REVIEWDiabetes Melitus

Pembimbing :dr.Trio Tangkas, Sp.PD

Oleh :Qori Nur Syafaati (08700021)

I.1Definisi Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. (2)I. PENDAHULUAN

Fisiologi pengaturan glukosa darah

I.2 Klasifikasi etiologis DM (2)

Diabetes Melitus Tipe 1Patofisiology (4)

Diabetes Melitus Tipe 2Patofisiology (4)

Tabel ciri-ciri umum DM tipe 1 dan DM tipe 2 (1)

DM tipe 1DM tipe 2Lokus genetikUmur awitanBentuk tubuh Insulin plasma

Glukagon plasmaPenyulit akutTerapi insulin

Terapi sulfonilureaKromosom 6< 40Normal hingga kurusRendah hingga tak adaTinggi dapat ditekanKetoasidosisResponsif

Tidak responsifTidak diketahui> 40Obes Normal hingga tinggi

Tinggi, resistenKoma hiperosmolarResponsif hingga resistenresponsif

Diabetes Melitus Gestasional/DMG (2)Definisi suatu gangguan toleransi karbohidrat (TGT, GDPT, DM) yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung.Faktor risiko DMG : Obesitasadanya riwayat pernah mengalami DMGGlukosuriaAdanya riwayat keluarga dengan diabetesAdanya riwayat melahirkan bayi dengan berat>4000 gram.

II. PENGELOLAAN DIABETES MELITUS (2)keluhan klasik DMII.1 Diagnosis

(2)

(2)

Bila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM (2)

TGT & GDPT : intoleransi glukosa dan memiliki resiko menjadi DM .

II.2 Penatalaksanaan

4 Pilar penatalaksanaan DM (2)

Terapi nutrisi medis (2)a. Komposisi makanan

b. Kebutuhan kalori basal (2)25-30 kalori/kgBB ideal/hari

Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori:Jenis kelaminUmurAktifitas fisik atau pekerjaanBerat badan

Latihan jasmani (2)

Tabel 4. Aktivitas Fisik Sehari- hari

Terapi kombinasi(2)

1. Obat Hipoglikemi Oral (OHO)Cara pemberian OHO (2) OHO diberikan pada pasien: (3)Umur > 40 tahunLama DM-nya

2. Insulin Indikasi pemberian insulin: (2,3) DM tipe 1 Penurunan berat badan yang cepat Hiperglikemia berat yang disertai ketosis Ketoasidosis diabetik Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik Hiperglikemia dengan asidosis laktat Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke) Kehamilan dengan DM/diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makan Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO

(5)

Farmakokinetik insulin eksogen berdasar waktu kerja (2)

3. Terapi kombinasiIndikasi Terapi OHO dan Insulin (TKOI) (3)Pola hidup (Diet+ Latihan fisik) sudah adekuat, dosis OHO maksimal, dan tanpa adanya faktor Pengganggu Regulasi DM(infeksi,dll)DMT2 + frakturDMT2 + Nefropati diabetik sedang-berat, HDDMT2 + KP aktif dengan gizi kurangDMT2 + Sirosis gizi kurangDMT2 + penurunan berat badan yang cepatDMT2 dengan indikasi khusus : gangren, dllDMT2 dengan hiperglikemi insidentil ( waktu piknik, setelah undangan, dll)

Target pengendalian DM (2)

II.3 Kelainan komorbid (2)

1. Dislipidemia pada Diabetes (2)Ditandai dengan: TG , HDL , LDL N/ Target terapi: Non farmakologiPerubahan perilaku: mengurangi asupan kolesterol dan penggunaan lemak jenuh, meningkatkan aktifitas fisik.farmakologimenurukan LDL : statin ( kontra indikasi pada wanita hamil)Meningkatkan HDL: niasin ( dosis besar besar dapat meningkatkan kadar glukosa darah)

2. Hipertensi pada Diabetes (2)Indikasi pengobatan : TD sistolik > 130 dan/ TD diastolik >80 mmHgTarget terapi : TD < 130/80 mmHgNon farmakologiPerubahan gaya hidup : menurunkan BB, meningkatkan aktifitas fisik, menghentikan merokok dan alkohol, mengurangi konsumsi garam.FarmakologiObat anti hipertensi: ACE inhibitorAngiotensin reseptor II blokerSelektif blokerAntagonis kalsium gol. Non-dihidropiridinDiuretik

3. Obesitas pada Diabetes (2)Terutama obesitas sentral secara bermakna berhubungan dengan sindrom dismetabolik (dislipidemia, hiperglikemia, hipertensi) yang didasari oleh resistensi insulin.4. Gangguan koagulasi pada Diabetes Terapi : Aspirin 75-160 mg/hari untuk pencegahan pada pasien dengan resiko penyakit kardiovaskular. Jangan diberikan pada pasien usia < 21 tahun : Reye sindrom(2)

II.4 Komplikasi DM (2)

Komplikasi akut (2)

Ketoasidosis diabetik(KAD)Status hiperglikemi hiperosmolar (SHH)Kadar glukosa darah300-600 mg/dL600-1200 mg/dLtanda dan gejala asidosis+-plasma keton + (kuat)+/-Osmolaritas plasma300-320 mOsm/mL330-380 mOsm/mL

Hipoglikemia Kadar glukosa darah

Komplikasi kronis (2)

Makroangiopati pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi pembuluh darah otakMikroangiopati Retinopati diabetik Nefropati diabetikNeuropati Neuropati perifer berupa hilangnya sensasi distal. Gejala : kaki terasa terbakar dan bergetar sendiriUlceration (painless) Neuropathic edema

Diabetic retinopathyLeading causeof blindnessin working-ageadults1DiabeticnephropathyLeading cause of end-stage renal disease2Cardiovascular diseaseStroke1.2- to 1.8-fold increase in stroke3Diabetic neuropathyLeading cause of non-traumatic lower extremity amputations575% diabetic patients die from CV events41Fong DS, et al. Diabetes Care 2003;26 (Suppl. 1):S99S102. 2Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003;26 (Suppl. 1):S94S98. 3Kannel WB, et al. Am Heart J 1990;120:672676. 4Gray RP & Yudkin JS. In Textbook of Diabetes 1997.5Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003;26 (Suppl. 1):S78S79.

neuropati

III. Pencegahan (2)

Daftar PustakaHarrison.2000.Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Ed-13,vol-5,number:2196.http://www.academia.edu/4053787/Revisi_final_KONSENSUS_DM_Tipe_2_Indonesia_2011Askandar T,dkk.,2007.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Surabaya.cet-1,hal:29.http://webkesehatan.com/tipe-diabetes/http://www.pbpapdi.org/images/file_guidelines/13_Petunjuk%20Praktis%20Terapi%20Insulin%20pada%20Pasien%20Diabetes%20Melitus.PDF

*