12
 ARSITEKTUR MODERN : FUNGSIONALISME, RASIONALISME DAN KUBISME (1900-1940) Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada  pengulangan bentuk-bentuk lama den gan teknologi baru (beton bertulang, b aja). Dan pada awal abad XX terjadi perubahan besar, radikal, epat, dan re!olusioner dalam pola pikir. "ra ini adalah paradigma baru #ang berkembang awal akhir abad $% sampai  pertengahan abad ke &'. arakteristik bangunan # ang berkembang era modern lebih bersiat ungsional dan simpel. *ebenarn#a perkembangan ga#a modern merupakan pendobrakan dari  perkembangan arsitektur era sebelumn#a #ang didominasi oleh orn amen #ang eklektik. Latar Belaa!"Ar#$tet%r M&'er! Arsitektur modern merupakan sebuah ga#a bangunan dengan karakterisitik #ang  bersiat umum, terutama dapat diirikan dari penggunaan elemen #ang simpel dari ben tuk #ang minim ornamen. +a riasi ga#a modern dite mukan awal abad &' masehi. Aw aln#a arsitektur modern diadopsi oleh pengaruh ban#ak arsitek dan pendidik arsit ektur, meski demikian bangunan modern sangat sedikit berhasil dibangun di awal abad &' ini. ustru  popularitasn#a terangkat setelah Perang Dunia ke-& dan menjadi salah satu ga#a arsitektur #ang dominan untuk bangunan institusi dan perusahaan dalam tiga dekade. /eberapa ahli sejarah memandang adan#a e!olusi kearah arsitektur modern berawal dari permasalahan sosial, erat pula kaitann#a antara pro#ek-pro#ek modernisasi dan dogma abad penerahan (0he Age o "nlightenment). 1a#a modern dibangun, dalam opini dia tas, sebagai pen#elesaian masalah sosial dan re!olusi politik. /eberapa memandang arsitektur modern juga ban#ak dipengaruhi oleh penemuan teknologi dan ilmu keteknikan, pandangan itu ukup dibenarkan dilihat dari penggunaan material bangunan baru seperti besi, baja, beton, dan kaa #ang akhirn#a membuktikan  penemuan baru teknik bangunan sebagai bagian dari re!olusi industri. Di tahun $2%3, *hrewbur# mill milik 4harles /age pertama kali didesain tahan api,  bangunan ini menggunak an material besi dan bata serta batu pada lantain#a. emudian di tahun $56' "aton 7odgkinson memperkenalkan potongan balok (setion beam) pada  bangunann#a.

Revisi Oci Arsi 19001940

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dd

Citation preview

ARSITEKTUR MODERN :FUNGSIONALISME, RASIONALISME DAN KUBISME (1900-1940)

Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada pengulangan bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada awal abad XX terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner dalam pola pikir. Era ini adalah paradigma baru yang berkembang awal akhir abad 19 sampai pertengahan abad ke 20. Karakteristik bangunan yang berkembang era modern lebih bersifat fungsional dan simpel. Sebenarnya perkembangan gaya modern merupakan pendobrakan dari perkembangan arsitektur era sebelumnya yang didominasi oleh ornamen yang eklektik.Latar BelakangArsitektur ModernArsitektur modern merupakan sebuah gaya bangunan dengan karakterisitik yang bersifat umum, terutama dapat dicirikan dari penggunaan elemen yang simpel dari bentuk yang minim ornamen. Variasi gaya modern ditemukan awal abad 20 masehi. Awalnya arsitektur modern diadopsi oleh pengaruh banyak arsitek dan pendidik arsitektur, meski demikian bangunan modern sangat sedikit berhasil dibangun di awal abad 20 ini. Justru popularitasnya terangkat setelah Perang Dunia ke-2 dan menjadi salah satu gaya arsitektur yang dominan untuk bangunan institusi dan perusahaan dalam tiga dekade.Beberapa ahli sejarah memandang adanya evolusi kearah arsitektur modern berawal dari permasalahan sosial, erat pula kaitannya antara proyek-proyek modernisasi dan dogma abad pencerahan (The Age of Enlightenment). Gaya modern dibangun, dalam opini diatas, sebagai penyelesaian masalah sosial dan revolusi politik.Beberapa memandang arsitektur modern juga banyak dipengaruhi oleh penemuan teknologi dan ilmu keteknikan, pandangan itu cukup dibenarkan dilihat dari penggunaan material bangunan baru seperti besi, baja, beton, dan kaca yang akhirnya membuktikan penemuan baru teknik bangunan sebagai bagian dari revolusi industri.Di tahun 1796, Shrewbury mill milik Charles Bage pertama kali didesain tahan api, bangunan ini menggunakan material besi dan bata serta batu pada lantainya. Kemudian di tahun 1830 Eaton Hodgkinson memperkenalkan potongan balok (section beam) pada bangunannya.The Crystal Palace oleh Joseph Paxton adalah bangunan eksibisi termegah di tahun 1851 dengan menggunakan besi dan konstruksi kaca. Kemudian banyak lagi dibangun bangunan tinggi terbuat dari baja di Chicago sekitar 1890 oleh Willian Le Baron Jenney dan Louis Sullivan.Struktur beton kemudian menjadi ekspresi arsitektur (tidak hanya sebagai stuktur yang fungsional) oleh Frank Lloyd Wright dengan Unity Temple dibangun tahun 1906 dekat kota Chicago.Pakar sejarah lain menyebutkan bahwa modernisme adalah masalah selera, reaksi yang menyerang eklektik yang didominasi pada era Victorian dan Art Nouveau.Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940an), terjadi perubahan dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, dimana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi.Teori, bentuk dan konsep lama keindahan seni termasuk arsitektur ditinggalkan. Hubungan dengan masa lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern menjadi bentuk baru yang murni tanpa dekorasi selain bagian bangunan yang masing-masing berfungsi, disebut aliran arsitektur murni atau Purism.Tokoh dalam arsitektur modernApapun alasannya, sekitar tahun 1900 beberapa arsitek seluruh dunia mulai membangun sebuah solusi arsitektur baru, tujuannya untuk mengintegrasikan tanggapan tradisional dengan kemungkinan penggunaan teknologi baru. Karya dari Louis Sullivan dan Frank Lloyd Wright di Chicago, Victor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barcelona, Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan beberapa lagi yang lahir sebagai pelopor era modern ini.Organisasi utama yang mengubah seni, kerajinan dan modernisasi dimulai pada tahun 1920-an adalah Deutscher Werkbund (German Work Federation) sebuah asosiasi arsitek, desainer dan industrialis di Jerman. Ditemukan tahun 1907 di Munich atas bujukan dari Hermann Muthesius. Muthesius yang seorang penulis buku The English House pada tahun 1905, melakukan survey terhadap praktek gerakan dari seni dan kerajinan Di mana Werkbund menjadi sponsor dimulainya teknik industri massal. Awalnya organisasi ini diprakarsai dua belas arsitek dan dua belas firma bisnis.Modernisme menjadi gaya arsitektur yang dominan, Di tahun 1920-an beberapa tokoh popular dalam Arsitektur modern sudah membuktikan reputasi keberadaannya. The Big Three yang dikenal adalah Le Corbusier dari Perancis, Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Jerman, Mies van der Rohe dan Gropius adalah direktur Bauhaus, salah satu sekolah di Eropa yang peduli pada kerajinan tradisional dan teknologi industri.Karir Frank Llyod Wright paralel dengan pengaruh Modernisme di Eropa, bisa dilihat dari Washmuth Portfolio (sebuah portfolio desain Frank Llyod Wright yang dibuat penulis Inggris), namun dia membantah dikategorikan dengan The Big Three.Di tahun 1932 MOMA exhibition menjadi tonggak teridentifkasikanya perkembangan international style di dunia arsitektur. Ini dipelopori oleh Philip Johnson yang menjadi kurator berkolaborasi dengan Henry-Russell Hitchcock.Karakteristik Arsitektur ModernDalam penerapan konsep Fungsionalisme, Purisme, atau Rasionalisme mewujudkan bangunan bersih, murni tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus. Memandang bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur Cubism. Aliran ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan dengan menyatunya ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar, saling berhubungan secara berkesinambungan. Secara garis besar, karakteristik dari arsitektur modern yaitu: Menggunakan material sefungsional mungkin pada bangunan. Mengadopsi keindahan sebuah mesin. Menolak ornamenisasi Bentuk simple dan mengurangi detail yang tidak dibutuhkan. Mengadopsi ekspresi struktur Bentuk mengikuti fungsiPergerakan Arsitektur ModernGaya arsitektur dipengaruhi oleh keadaan sosial dan politik bahkan kondisi budaya wilayah setempat. Seiring dengan penemuan dan perkembangan teknologi gaya arsitektur kemudian mengacu pada aspek-aspek yang bersifat inovasi. Bentuk pertentangan terhadap ideologi desain lama kemudian dating pemikiran terhadap gaya baru dalam arsitektur dan begitu seterusnya. Pada masa ini muncul berbagai macam pergerakan yaitu : Cubism, Arsitek & Arsitektur modern di Prancis Arsitektur Futurism & Rationalism di Italia Neo-Plasticism, De Stijl & Arsitektur Modern Belanda Deutcher Werkbund, Bauhaus & Arsitektur Modern Totaliter Jerman Arsitektur Modern Skandinavia & Finlandia Tradisionalisme & Modernisme Australia Arsitektur Modern, Sosialisme & Constructivism Rusia Arsitektur Modern & Pencakar Langit di USA Oscar Niemeyer & Modernisme di Brasilia Arsitektur Modern di Jepang Contoh Bangunan dan Ciri Bangunan ModernA. Cubism, arsitek & arsitektur modern di Prancis1. Mainson La Roche (1923), Paris, Le Corbusier dan Pierre Jeannerel

Denah rumah berbentuk I, dimaksudkan untuk memisahkan 2 penghuni berbeda. Sisi utama di depan (untuk gallery) berupa ruang, luas dan tinggi karena adanya mezzanine kombinasi dengan 2 atau 3 lantai dengan sisi lainnya. Di atas terdapat sebuah balkon menjorok melayang dan ada semacam jembatan menghubungkan ruang-ruang berseberangan dengan mezzanine. Selain tangga, Le Corbusier juga merancang jalur naik landai (ramp). Banyak jendela besar dan lebar di atas dan di samping. Jendela ini bentuknya tidak lagi sepertti dinding dilubangi pada bangunan klasik, tetapi berupa bidang membentuk komposisi horizontal-vertikal (terdiri dari bidang kaca dan rangka alumunium)2. La Samaritene (1926, Paris, Henry Sauvage dan Frantz Jourdan

Konstruksi beton bertulang dinding dan lantainnya dipadukan dengan baja cetak prefabricated pada ruang dalamnya yang bergaya Art Deco. Jendela kaca sangat lebar mendominasi bagian depan dan mezzanine menyatukan ruang-ruang di lantai berbeda. Merupakaan penerapan Cubism.3. Notre Dame du Raincy (1922-1924), Paris, Auguste Perret

Bentuk monumentalgereja dicapai dengan pola simetris, menggunakan sistem konstruksi beton bertulang exposed, dengan kolom-kolom dalam hal ini bentuknya silindris, menjulang tinggi pada setiap sudut sebuah menara di tengeh-depan. Menara makin ke atas semakin ramping seperti bentuk gereja Gothik. Nave (ruang utama umat) atapnya melengkung, dindingnya berupa krawang beton (concrete grilles), untuk menghindari angin dan air tetapi tetap tembus pandang, krawang ditutup kaca. Bentuk dan susunan krawang geometris perpaduan segi empat, bujur sangkar, dan diagonal-diagonalnya membentuk segi tiga. Bekas perancah beton membentuk garis-garis sesuai dengan pemasangannya.Sistem beton exposed temuan Auguste Perret ditetapkan dengan sangat baik dan pada akhirnya banyak diikuti oleh arsitek-arsitek lain dalam publikasi, perencanaan, maupun pelaksanaan.4. Apartement House(1902-1903), Paris,Auguste Perret

Menggunakan sistem beton bertulang yangg dapat dilihat pada facadenya. Sistem beton exposed-nya diberikan ornamen-ornamen panel. Facade yang menjorok kedalam dengan bukaan jendela yang ebar memperlihatkan pembagian lantai yang indah pada bangunan tersebut. Penggunaan kaca (termasuk kaca hias) memperindah tampilan bangunan pada lantai dasar. Dimana kantor Perret berasa.5. Abattoirs de La Mouche (1909), Lyons, Tony Garnier

Ruang utama (marketball) luas lebar tanpam tiang di tengah, dapat terbentuk berkat sistem konstruksi dari rangka baja. Menggunakan atap kaca tegak lurus memasukkan sinar dari samping dan atap metal datar sehingga konstruksi atap ini membentuk undak-undakan. Bentuk atap ditunjukkan pada wajah depan dan belakang, sehingga pandangan depan simetris juga undak-undakanke arah kiri-kanan. 6.

B. Arsitektur Futurism & Rationalism di Italia1. La Citta Nuova (1914), Italia, SantElia

Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, emosi dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini. pendukung bangunan futuristik menyarankan kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern. Setelah permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata [yang] lebih umum untuk mengangkat kecenderungan yang luas dalam disain modern yang sangat ingin menciptakan arsitektur dengan gaya masa depan ataupun sedikitnya gaya yang akan datang 10 tahun ke masa depan. Futurism modern sebagian besar mulai dengan gaya desain pada mobil ataupun kereta pada tahun 1950 di California. Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang berguna.2. C. Neo-Plasticism, De Stijl & Arsitektur Modern Belanda1. Cafe De Unie (1925), Rotterdam, J.J.P OudSalah satu ungkapan seni De Stijl terdapat dalam bangunan Cafe De Unie. Bidang baian depan terdapat pintu lantai bawah, atas merupakan komposisi bidang-bidang segi empat panjang horizontal dan vertikal. Papan nama dari cafe ini juga menjadi bagian dari komposisi bidang. Penggunaan warna utama merah, kuning, biru ditambah warna abu-abu dan hitam dalam bangunan restoran ini juga menjadi ciri kuat dari De Stijl.2. Schroder House (1923), Utrecht, Gerrit Rietveld Aspek paling menonjol dalam rancangan Schroder House adalah bagian-bagiannya satu dan lain lepas-lepas bahkan berkesanringan dan melayang. Kebebasan ini diwujudkan dengan cara antara lain: penggunaan komponen-komponen saling tumpah tindih (overlapping), penggunaan warna untuk memberikan identitas pada elemen-elemen bangunan dan pemisahannya secara fisik. Secara keseluruhan bangunan ini menimbulkan kesan keterbukaan dan ringan bahkan kelihaan seperti melayang. Kesan lainnya terlihat bahwa Schroder House bukan suatu bangunan monolt dan tunggal, tetapi bagaikan kumpulan bidang-bidang datar dan garis-garis lepas melayang di udara. Warna dasar merah, kuning, biru ditambah abu-abu dan hitam diterapkan di sini pada elemen kusen, pintu, jendela balustrade, dinding, dan lain-lain, tersusun dalam komposisi bidang dan garis. Ruang dalam Schrder House juga memperlihatkan pola flexibel seperti halnya di luar Ruang pada lantai atas untuk tangga dan kamar mandi tetap tidak dapat diubah (fix), tetapi selain itu semua berupa ruang besar, dapat dibagi-bagi dengan sekat dapat digeser (sliding panels) sehingga menjadi ruangan-ruangan lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Kamar-kamar dengan berbagai fungsi terbentuk oleh sekat-sekatdapat dengan mudah digeser, dengan demikian seandainya berganti penghuni, masing-masing dapat mengubah menurut keinginan dan kebutuhannya. Semua perabot utama menyatu dengan bagian bangunan (built-in furniture), juga tersusun dalam komposisi bidang dan garis datar, horizontal, senada dengan gaya, pola dan bentuk bangunan bila dilihat dari luar. Dalam hal ini juga menggunakan warna-warna dasar seperti di luar bagaikan komposisi warna, bidang dan garis, hanya saja dalam bentuk lebih padat. 3. D. Deutcher Werkbund, Bauhaus & Arsitektur Modern Totaliter Jerman1. AEG High-Tension Planet (1909-1910), Berlin, Peter Babrens

Menggunakan atap kaca diletakkan diantara dua atap parallel lainnya. Bangunan bertingkat enam lantai terbagi menjadi dua, yang berupa sayap. Bangunan melintang empat lantai, menerus elalui hall yang menghubungkan bagian bangunan yang terpasiah tersebut.2. Fagus Shoe Last Factory (1910-1914),Alfeld/Lein, Walter Gropius, Aldolf Meyer, Eduard Werner

Facade sebagai bagian yang mendominasi bangunan tersebut membedakan dengan jelas dari lingkungannya. Rangka besi (ironframe) diletakkan di antara kolom dinding bata kuning mendukung penampilan kaca (glazing) dan lembaran-lembaran baja (metal beets) pada area dinding, Emphatic, kesolidan pada sudut diperlihatkan pemecahannya, transparan penuh yang menyatukan ruang luar dan dalam. Kesederhanaan dan penerapan bahan bangunan modern diutamakan dalam rancangannya.3. Goldman & Salatsch Building (1090-1911), Wina, Aldolf Loos

Menggunakan beton bertulang dengan dinding bata. Lantai 1-4 diplester dengan lapisan halus, ringan, berwarna lantai dasar dan mezzanine dibungkuns dengan hijau Yunani bercorak marmer, didaari dengan granit. Pilar-pilarnya monolit dengan corak marmer, terbuat dari kayu oleh kaca yang sudah terbentuk (formal glass cabinet) searah dengan sumbu utama.Berkembangnya Fungsinalisme atau sering juga disebut Rasionalisme ke seluruh dunia membuatnya disebut Laggam Internasional atau International Style, yang sangat erat terkait dengan perkembangan arsitektur modern berikutnya.E. Arsitektur Modern Skandinavia & Finlandia F. Tradisionalisme & Modernisme AustraliaG. Arsitektur Modern, Sosialisme & Constructivism Rusia H. Arsitektur Modern & Pencakar Langit di USAI. Oscar Niemeyer & Modernisme di BrasiliaJ. Arsitektur Modern di Jepang