3
REZA MUHAMMAD E111 13 304 ILMU POLITIK TEORI PEMBANGUNAN POLITIK (LUCIAN W. PYE) 1. Pembangunan Politik sebagai Prasyarat Politik bagi Pembangunan Ekonomi Pembangunan politik dipandang sebagai keadaan masyarakat politik yang dapat membantu jalannya pertumbuhan ekonomi. 2. Pembangunan Politik sebagai Ciri Khas Kehidupan Politik Masyarakat Industri Menurut pandangan ini, masyarakat industri, baik yang demokratis maupun bukan, menciptakan standard-standard (ukuran) tertentu mengenai tingkah laku dan prestasi politik yang dapat menghasilkan keadaan pembangunan politik dan yang merupakan contoh dari tujuan-tujuan pembangunan bagi setiap sistem politik lainnya. 3. Pembangunan Politik sebagai Modernisasi Politik Pandangan bahwa pembangunan politik merupakan kehidupan politik yang khas dan ideal dari masyarakat industri berhubungan erat dengan pandangan politik identik dengan modernisasi politik. 4. Pembangunan Politik sebagai Operasi Negara-Bangsa Sudut pandang ini nasionalisme. Dan ini merupakan prasyarat penting, tetapi masih kurang memadai untuk dapat menjamin pelaksanaan pembangunan politik.

Reza Muhammad

  • Upload
    aj

  • View
    3

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anaj

Citation preview

REZA MUHAMMADE111 13 304ILMU POLITIKTEORI PEMBANGUNAN POLITIK (LUCIAN W. PYE)

1. Pembangunan Politik sebagai Prasyarat Politik bagi Pembangunan EkonomiPembangunan politik dipandang sebagai keadaan masyarakat politik yang dapat membantu jalannya pertumbuhan ekonomi.2. Pembangunan Politik sebagai Ciri Khas Kehidupan Politik Masyarakat IndustriMenurut pandangan ini, masyarakat industri, baik yang demokratis maupun bukan, menciptakan standard-standard (ukuran) tertentu mengenai tingkah laku dan prestasi politik yang dapat menghasilkan keadaan pembangunan politik dan yang merupakan contoh dari tujuan-tujuan pembangunan bagi setiap sistem politik lainnya.3. Pembangunan Politik sebagai Modernisasi PolitikPandangan bahwa pembangunan politik merupakan kehidupan politik yang khas dan ideal dari masyarakat industri berhubungan erat dengan pandangan politik identik dengan modernisasi politik.4. Pembangunan Politik sebagai Operasi Negara-BangsaSudut pandang ini nasionalisme. Dan ini merupakan prasyarat penting, tetapi masih kurang memadai untuk dapat menjamin pelaksanaan pembangunan politik.Pembangunan politik meliputi serangkaian usaha penerjemahan perasaan-perasaan nasionalisme menjadi semangat kewarganegaraan, dan usaha pembentukan lembaga-lembaga negara yang dapat menampung aspirasi-aspirasi (nasionalisme) masyarakat ke dalam kebijakan dan program.5. Pembangunan Politik sebagai Pembangunan Administrasi dan HukumDalam membina masyarakat politik yang harus didahulukan adalah tatanan hukum dan tatanan adminstrasi.6. Pembangunan Politik sebagai Mobilisasi dan Partisipasi MasyarakatPembangunan politik meliputi perluasan partisipasi masyarakat. Proses partsipasi ini berarti penyebarluasan proses pembuatan kebijakan.7. Partisipasi Politik sebagai Pembinaan DemokrasiPandangan ini menyatakan bahwa pembangunan politik seharusnya sama dengan pembentukan lembaga-lembaga dan praktik-praktik demokrasi.8. Pembangunan Politik sebagai Stabilitas dan Perubahan TeraturStabilitas dapat dihubungkan dengan konsep pembangunan politik dalam arti bahwa setiap bentuk kemajuan ekonomi dan sosial umumnya tergantung pada lingkungan yang lebih banyak memiliki kepastian yang memungkinkan adanya perencanaan berdasar pada prediksi yang cukup aman.9. Pembangunan Politik sebagai Mobilisasi dan KekuasaanPandangan ini membawa kita pada konsep bahwa sistem-sistem politik dapat dinilai dari sudut tingkat atau kadar kekuasaan yang dapat dimobilisasi oleh sistem itu.Bila pembangunan politik diartikan sebagai mobilisasi dan peningkatan kekuasaan dalam masyarakat, dapatlah kita membedakan antara tujuan pembangunan dengan cir-ciri yang biasanya dilekatkan pada pembangunan.10. Pembangunan Politik sebagai Satu Segi Proses Perubahan Sosial yang MultidimensiMenurut pandangan ini, semua bentuk pembangunan saling berkaitan. Pembangunan banyak persamaannya dengan modernisasi, dan terjadi dalam konteks sejarah dimana pengaruh dari luar masyarakat memengaruhi proses-proses perubahan sosial, persis sebagaimana perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi, sistem politik dan tertib sosial saling memengaruhi satu sama lain.