22
Tipe Tes Psikometri Tes Psikometri dibagi menjadi tiga tipe: 1. Achievement test: tes ini mengukur tingkat kemampuan kita dalam berhitung, melakukan penalaran, logika verbal, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan kognitif. Dalam rekrutmen tes ini berbentuk multiple choice, dengan pilihan hanya ada satu jawaban benar. 2. Aptitude test: ini merupakan tes yang mengukur potensi seseorang, termasuk dalam hal ini adalah kemampuan mengatasi masalah, pengambilan keputusan, berpikir cepat, dan aspek- aspek lain yang terkait dengan potensi. 3. Personality questionnaire/personality inventory: ini adalah tes yang mengukur kepribadian seseorang. Dalam tes ini dilihat kesesuaian kepribadian kandidat yang bersangkutan dengan persyaratan yang diinginkan perusahaan. Kuesioner kepribadian tidak ada jawaban benar salah. Jawaban yang baik, adalah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological Test? Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi/Psychological Test? Jika ditelusuri ini sebenarnya hanya perbedaan istilah saja untuk menyatakan sebuah pengukuran psikologis, namun adakalanya hal tersebut menimbulkan beda penafsiran. Psikometri merupakan bagian dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-

Ridwan Muchlis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dirut Bank BRI

Citation preview

Page 1: Ridwan Muchlis

Tipe Tes Psikometri

Tes Psikometri dibagi menjadi tiga tipe:

1. Achievement test: tes ini mengukur tingkat kemampuan kita dalam berhitung, melakukan penalaran,  logika verbal, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan kognitif.  Dalam rekrutmen tes ini berbentuk multiple choice, dengan pilihan hanya ada satu jawaban benar.

2. Aptitude test: ini merupakan tes yang mengukur potensi seseorang, termasuk dalam hal ini adalah kemampuan mengatasi masalah,  pengambilan keputusan,  berpikir cepat, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan potensi.

3. Personality questionnaire/personality inventory: ini adalah tes yang mengukur kepribadian seseorang.  Dalam tes ini dilihat kesesuaian kepribadian kandidat yang bersangkutan dengan persyaratan yang diinginkan perusahaan.  Kuesioner kepribadian tidak ada jawaban benar salah.  Jawaban yang baik, adalah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda.

Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological   Test?

 

Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi/Psychological Test?

Jika ditelusuri ini sebenarnya hanya perbedaan istilah saja untuk menyatakan sebuah pengukuran psikologis, namun adakalanya hal tersebut menimbulkan beda penafsiran.  Psikometri merupakan bagian dari   psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-aspek psikologis. Kita sering mendengar kata kepribadian, kecerdasan, temperamen, dll.  Setiap kata tersebut merupakan bagian dari kita.  Tidak ada orang yang tidak punya pribadi, kecerdasan, atau temperamen. 

Nah masalahnya, bagaimana kita tahu bahwa kita memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari teman kita atau saudara kita, kalau tidak diukur? Dan bagaimana kita tahu kalau alat ukur yang dipakai itu sudah valid dan dapat diandalkan sehingga kita percaya bahwa kita lebih cerdas atau lebih bodoh dari teman kita?  

Disinilah peran ahli psikometri.  Psikometri berupaya membuat alat ukur yang bisa dipercaya berlandaskan prinsip-prinsip psikometri (validitas, reliabilitas, tidak bias, dan standarisasi).  Karena cakupan pengukuran psikometri sangat luas meliputi semua aspek psikologis kita, maka seringkali orang lebih sering menyebut psikotest untuk semua

Page 2: Ridwan Muchlis

pengukuran yang berbasis psikologi.  Padahal ada banyak sekali pengukuran di dalam psikologi, sehingga lebih tepat jika dikatakan tes psikometri. 

Bahkan ada yang memahami bahwa psikotest merupakan tes masuk kerja yang berlandaskan psikologi untuk mengetahui seperti apakah kita (alat ukur yang dipakai juga biasanya itu-itu saja).  Bagi yang sering mengikuti psikotes pasti sudah hapal dengan tes yang jumlahin angka ke atas, tes gambar pohon, memilih dari 225 pasangan kata.  Memang tes itulah yang paling sering digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia.

Di luar negeri terutama USA dan UK, sejak tahun 1980an perusahaan bisnis besar memiliki tes psikometri mereka sendiri.  Mereka mengembangkan tes tersebut dengan bantuan ahli-ahli psikometri sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka.   Karena itu dengan memiliki alat ukur sendiri yang sesuai kebutuhan perusahaan, dipastikan orang yang masuk ke perusahaan tersebut telah benar-benar diseleksi berdasarkan kebutuhan dan keinginan perusahaan.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut hubungi consultant HR, kami memberikan pelayanan Jasa Consultancy Psikotest / Psikotes termasuk tes /test Psikologi, Assessment, dan Tes / Test Psikometri,  baik individu maupun perusahaan, silahkan menghubungi hotline number kami di 0856 8161858.

Like this:

SukaBe the first to like this post.

Tulisan ini dikirim pada pada Jumat, Februari 29th, 2008 8:37 am dan di isikan dibawah Aktual, Info Umum. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Post navigation

« Previous Post Next Post »

2 Responses to Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological Test?

1. rika mengatakan:

Juni 9, 2008 pukul 9:35 am

kalau caranya mengukur perilaku perawat dalam melakukan suatu prosedur caranya gimana?

Page 3: Ridwan Muchlis

2. testpsikologi mengatakan:

Desember 4, 2008 pukul 12:28 pm

Dear Rika,

Untuk mengukur perilaku perawat dalam menjalankan prosedur. Kamu bisa buat item-item yang mengarah ke prosedur yang dijalankan. Tapi sekali lagi ingat, kamu harus tahu tujuan dari pembuatan alat ukur tersebut.

Misalkan prosedur memberikan obat kepada pasien. Berarti tujuannya adalah membuat alat yang dapat mengukur sejauhmana tingkat kepatuhan perawat mengikuti prosedur tersebut.

Nah, perilakunya apa yang mau diukur, harus dipahami secara mendetil prosedur pemberian obatnya..

demikian Rika, semoga membantu

salam

Jumat, 29 Februari 2008

Tips Menjawab Kuesioner / Tes Kepribadian / Personality Test

Tips Menjawab Kuesioner / Tes Kepribadian / Personality Test

Kuesioner atau test tes kepribadian digunakan untuk mengukur ciri-ciri atau standar tertentu pada seseorang yang berpengaruh terhadap unjuk kinerja di tempat kerja. Kepribadian Anda akan tercermin melalui respon-respon dari jawaban test atau kuesioner Anda. Hasil akhirnya merupakan indikator penting seberapa cocok Anda dengan pekerjaan yang ditawarkan. Beberapa kuesioner atau tes test kepribadian dirancang khusus untuk mengukur kecerdasan, minat, atau ketrampilan dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Penilaian kepribadian melibatkan respons Anda terhadap serangkaian item pertanyaan. Jawaban yang diperoleh digunakan untuk menyusun profil kepribadian Anda. Sehingga, jawaban Anda merupakan dasar untuk menunjukkan kepribadian. Kriteria kepribadian yang digunakan untuk kecocokan pekerjaan biasanya meliputi, kestabilan emosi, kepercayaan diri, kerjasama, kepekaan dan ketrampilan komunikasi.

Dalam kuesioner test tes kepribadian tidak ada jawaban benar salah, karena tidak ada kepribadian yang salah. Untuk itu, kiat utama dalam menjawab kuesioner atau test tes kepribadian adalah bersikap jujur. Tidak perlu berpura-pura menjadi pribadi lain. Agar

Page 4: Ridwan Muchlis

semua berjalan lancar, tidak dibuat-buat, saat menjawab kuesioner atau test tes kepribadian sebaiknya:

Menjawab semua pertanyaan dengan jujur, sesuai diri sendiri. Anda juga pasti tidak ingin mendapatkan pekerjaan tersebut tetapi ternyata tidak sesuai dengan Anda yang sebenarnya bukan.

Untuk menjawab jujur, Anda harus mengenali diri Anda sendiri dengan baik. Berpikir positif mengenai diri sendiri. Ingat, ada banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan sukses oleh orang-

orang dengan karakter pribadi yang berbeda-beda. Jadi yakinlah dengan diri Anda.

Terakhir, sebelum memulai menjawab kuesioner atau tes test kepribadian berdoalah. Jika ini yang terbaik untuk Anda, pasti Anda akan dapatkan.

Diposkan oleh Pengembara di Rimba Psikometri di Jumat, Februari 29, 2008 0 komentar Link ke posting ini Label: HR Consultant, instrument, Jasa, psikologi, Psychology test, Speed test, tes, tes online, test

Sabtu, 23 Februari 2008

Jasa Consulting Consultant HR Tes Test Psikotes Psikotest Psikologi Indonesia 0856 8161858

Konsultasi Psikometri / Psikotes / Tes Psikologi 0856 – 8161858

Kami membantu menyeleksi orang yang tepat untuk perusahaan Anda. Dengan pendekatan psikometri, Anda dapat mengukur kemampuan dan kepribadian setiap calon kandidat secara tepat dan fair. Sebagai tim, kami memiliki total pengalaman di bidang konsultasi psikometri dan HR lebih dari lima belas tahun dengan latar belakang pendidikan psikometri UI.

Page 5: Ridwan Muchlis

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut hubungi kami di telepon 0856 8161858. Kami beralamat di Graha Mustika Ratu Lt. 7 Suite 707, Gatot Subroto Kav. 74 - 75, Jakarta Selatan.Telp. 021-83709208, 021-32959205, Fax. 83795585.

Beberapa klien yang telah menggunakan jasa kami adalah:FSR - Institut Kesenian Jakarta (Jl. Cikini Raya), Job Description - HR Consulting PT Wijaya Karya (Jl. DI Panjaitan), pengolahan kuesioner instrumen - psychometrics consulting dll

Kami memberikan pelayanan konsultasi psikometri / psikotes / tes psikologi baik untuk individual maupun perusahaan, silahkan menghubungi hotline number kami di 0856 8161858.

Tentang Tes Psikometri bagi kamu yang lolos seleksi administrasi lowongan Pertamina   2009

19 04 2009

Hanya pengen membantu temen2 yang telah lolos seleksi administrasi dalam lowongan Pertamina 2009.

Apa itu Tes Psikometri ???

Salah satu bentuk tes psikometri adalah tes kemampuan. Dikenal juga dengan nama ability atau aptitude test/ tes potensi akademik. Tes ini memberikan informasi mengenai potensi seseorang.

Tes kemampuan berbeda dengan tes IQ atau tes kecerdasan.

Ciri-ciri Tes Kemampuan (Tes Psikometri):

Dibatasi waktu (peserta tes perlu menyadari ada berapa soal yang harus dijawab dan berapa waktu yang disediakan, berhati-hati dalam mengalokasikan waktu untuk menjawab setiap pertanyaan).

Terdiri dari pilihan ganda dan jawaban pendek. Lembar jawaban dan buku soal terpisah. Hanya ada satu jawaban benar, membutuhkan kecepatan dan akurasi.

Materi Tes Psikometrik (TPA/Aptitude test) meliputi:

Verbal reasoning (melakukan evaluasi kritis terhadap informasi tertulis) Numerical reasoning (interpretasi logis dari informasi numerik dan statistik) Comprehension (pemahaman bahasa)

Page 6: Ridwan Muchlis

Abstrak, mechanical, atau spatial reasoning (pattern recognition) Information checking (memeriksa error/perhatian terhadap detail) Following logical instructions

Tujuan Tes

Adalah mengukur potensi seseorang dalam hal kecepatan mempelajari dan menjadi trampil pada hal-hal baru. Tes ini didesain untuk mengindikasikan kecocokan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, misalnya melanjutkan studi, training (MDP, ODP, BPPS Pertamina, Manajemen Trainee, serta jabatan tertentu misal auditor, planner, analis, juru taksir,dll).

Sumber: Mailing List GPSJakarta

*** UPDATE 07.05.2009 ***

Makasih buat bro erie, yang mau share informasi dan contoh soal Tes Psikometri. Informasi yang sangat membantu sekali teman-teman tuk berjuang meraih cita-cita menjadi pegawai Pertamina hehehe…

Buat yang mau tes Psikometri, jangan emosi, tenangkan hati dan pikiran biar bisa nyelesaikan tes dengan baik. Oke… baca dengan tenang dan jelas dibawah ini contoh tes Psikometri yang diadakan Pertamina.

Jangan lupa… Yang terpenting tetap semangat dan jangan lupa berdoa agar usaha kalian diridhoi Allah SWT dan mimpi kalian menjadi kenyataan… Amin.

Eiitss… sabar… sebelum membaca contoh soal tes Psikometri dan jadwal tes, baca dulu komentar dari temen-temen yang rangkum menjadi model Frequently Asked Question (FAQ).

FAQ:

Question (Q): Aku dapat sms untuk mengikuti tes psikometri pertamina, apakah aku lolos seleksi administrasi ?Answer (A): Selamat… anda lolos seleksi administrasi dan berhak untuk mengikuti tahap berikutnya yaitu tes Psikometri.

Q: Aku diminta untuk ngecek email, tapi kok tidak aku temukan di inbox-ku ?A: Kemungkinan email tersebut masuk ke folder spam, buka folder spam dan cari email tersebut.

Q: Aku diminta liat web pertamina untuk jadwal tesnya, tapi kok tidak ada… kapan jadwal test-nya ?A: Jadwal tes psikometri mulai tanggal 14 Mei sampai 18 Mei 2009. Pantau terus web

Page 7: Ridwan Muchlis

pertamina untuk melihat informasi selanjutnya… atau pantau juga blog ini sapa tau ada yang mo share info lainnya… **maunya si empunya blog biar rame terus hehehehe..**

Q: Aku coba telpon Heldesk kok susah bangeetttt!!! gimana nihh ???A: Sabarrr…. yang daftar buaannyyaaakkk banget dan semuanya pengen telpon Helpdesk… so pasti helpdesk kewalahan menangani telpon yang tiada hentinya.

Q: Katanya tes psikometri diadakan secara online… gimana ceritanya tuh ???A: Dengan begitu banyaknya kandidat yang melamar lowongan ini, tentu akan memakan waktu, biaya, tenaga dll kalo diselenggarakan secara langsung. kalo diselenggarakan online akan menekan cost tersebut seminimal.

Q: Apa gak ada resiko kalo diselenggarakan secara online ???A: Resikonya besar sekali… terutama masalah komunikasi… karna semua pada berebut dan masuk web yang sama secara bersamaan… tapi pihak penyelenggara tes online ini pasti sudah mengantisipasi hal ini.

Q: Aku kok makin bingung nih dengan jadwal dan info yang simpang siurr ??A: Sekali lagi sabarrr… tenangkan pikiran… dan berdoa aja deh biar lancar jaya.

Q: Kok tambah bingunggg????A: Silahkan loncat2, lari-lari dan gulung2…. biar tambah bingung!!! hehehehe…

Q: bro SyamSyah punya hubungan apa dengan tes ini dan lainnya???A: Aku bukan pegawai Pertamina/Konsultan Tes dan tidak punya hubungan apapun dengan lembaga2 tersebut… aku hanya ingin berbagi informasi… sapa tau bermanfaat bagi pengunjung blog ini.

FAQ dari ASI – Konsultan Pertamina tuk tes Psikometri, bisa diliat dibawah ini:

http://www.asi.co.id/pertamina-faq.htm

Oke deh… kayaknya FAQ diatas udah cukup, kalo mau lebih jelas baca aja komen-komen dibawah… Nah sekarang baca pengumuman dari Pertamina tentang jadwal tes dan contoh soal tes Psikometri.

Info dari bro Erie:oi bro dan sister…ada kabar baru…buat yg lulus gw udh cek ternyata ..bro Agus bener…gw udah dapat dan nemu dimail yahoo gw : are u ready …please look in ur spam folder….

Selamat atas partisipasi Anda dalam tahap Tes Psikometri untuk Rekrutmen Lulusan Baru PT. PERTAMINA (PERSERO).

Page 8: Ridwan Muchlis

Kami menerima lebih dari 80,000 applikasi untuk Rekrutmen Lulusan Baru S1 and S2. Dari seleksi administratif dengan menggunakan sistem teknologi administrasi, diperoleh 49.500 yang berhasil memenuhi persyaratan.

Tes Psikometri ini akan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah tes kemampuan secara online. Jika Anda sukses pada tahap pertama, Anda akan diundang untuk mengikuti tahap kedua. Pada tahap kedua ini, kemampuan Anda akan dites ulang dengan kondisi pengetesan di bawah pengawasan.

Periode tes tahap pertama berlangsung mulai Hari Kamis, 14 Mei sampai Senin 18 Mei 2009.

Periode waktu pengerjaan tes tahap pertama berlangsung dari pukul 07.00 – 22.00 WIB setiap harinya.

Sesi pengetesan online akan memakan waktu sekitar 20-25 menit. Anda akan menyelesaikan 3 tes yang akan mengukur kemampuan-kemampuan mental secara umum. Hasil-hasil penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan ini memiliki hubungan dengan kinerja pada berbagai tipe pekerjaan.

Sebelum Anda memulai setiap tes Anda akan diberi kesempatan untuk mengerjakan contoh-contoh pertanyaan. Contoh-contoh ini akan membantu Anda untuk memahami format tes ini.

Contoh 1Sakit sama artinya dengan ….?

1. Buruh2. Tidak sehat3. Sehat4. Penyakit5. Jahat6. 6. Istirahat

Contoh 2Mana dari hal-hal berikut ini yang tidak memiliki kesamaan?

1. 2/42. 3/63. 4/64. 4/95. 6/8

Contoh 3Yang mana dari berikut ini yang sesuai untuk mengisi kotak yang kosong?

Page 9: Ridwan Muchlis

Anda dapat menggunakan kertas dan pulpen untuk membantu Anda selama pengerjaan tes. Anda tidak boleh menggunakan kalkulator ketika mengerjakan tes penalaran numerikal.

Tes-tes ini merupakan asesmen pendahuluan terhadap kesesuaian Anda untuk bekerja di Pertamina. Dengan mengikuti asesmen ini berarti Anda menyatakan kesediaan untuk melakukan tes dengan menggunakan kemampuan Anda sendiri tanpa bantuan alat atau orang lain. Jika Anda lulus dari tahapan ini, kemampuan Anda akan dites ulang dengan kondisi pengetesan di bawah pengawasan.

Data yang dikumpulkan selama sesi ini hanya akan digunakan oleh Pertamina sebagai bagian dari proses rekrutmen lulusan baru dan untuk tujuan penelitian.

Sebelum Anda memulai, pastikan Anda berada di lingkungan yang tenang dan bisa mengerjakan tes tanpa gangguan. Yakinkan juga bahwa Anda mengerjakan tes ini pada komputer yang memiliki koneksi internet yang stabil.

Komputer Anda harus menggunakan Internet Explorer versi IE6 ke atas. Komputer Anda juga harus di set untuk dapat menerima ‘cookies’.

Untuk mengecek apakah Anda berhasil untuk masuk ke tahap tes berikutnya, silakan membuka situs Pertamina di http://www.pertamina.com

Kami akan memberikan umpan balik kepada pelamar mengenai kinerja mereka melalui email dan situs Pertamina.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi HELPDESK TES PSKIOMETRI: 021… atau 021- 5211208 atau [email protected]

Terima kasih atas ketertarikan Anda terhadap Pertamina.

Semoga Sukses !PERTAMINA

Share this:

Page 10: Ridwan Muchlis

StumbleUpon Digg Reddit

Like this:

SukaBe the first to like this post.

« Kisah kisah Caleg yang gagal / kalah dalam Pemilu   2009 Mengaktifkan Push Mail Hotmail secara gratis dengan Windows   Live »

Tindakan

 Komentar RSS  Lacak balik

Information

Tanggal : April 19, 2009 Kaitkata: bursa-kerja, Contoh Tes Psikometri, Karir, Lowongan, Lowongan

BUMN, Lowongan Pertamina, Pertamina, Psikotes, Tes Potensi Akademik, Tes Psikologi, Tes Psikometri

Kategori : Psikotes

393 tanggapan

20 04 2009

hmcahyo (08:54:53) :

mampir aja

Test Psikometri

Apa itu test psikometri??Contoh testnya seperti apa??tq

Yuyun

Dear Sdr. Yuyun,

Page 11: Ridwan Muchlis

Tes psikometri adalah metode pengukuran psikologi menggunakan metode skala sikap. Secara sederhana, mungkin Anda pernah menemui tes berbentuk daftar pernyataan dengan skala di samping tercantum 1 - 5. Pilihannya: Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala seperti ini bernama Skala Likert.

Ada pula yang menggunakan model skala semantic differential. Pernyataannya bisa saja satu, misal “Saya seorang yang….” kemudian, akan ada sederet pilihan di lajur kiri dan kanan. Di antara ke dua pilihan tersebut, terdapat garis skala, misal 1 - 5. Contoh pilihan no pertama:Tegas — — —- —- —- Lembut. Semakin kanan Anda memilih, maka semakin mendekati gambaran diri pada pilihan di kanan.

Rancangan dari psikometri sendiri melalui beberapa tahapan, termasuk trial pada sejumlah sampel sehingga memenuhi kriteria statistik. Psikometri fokus pada sikap inidividu dan bisa diterapkan secara massal karena menggunakan metode statistik, bisa juga per individu (setelah melalui validitas & reabilitas statistik sebelumnya di sejumlah sampel). Sedangkan psikoanalisa bersifat individual dan fokus pada ketidaksadaran. Kedua tes ini saling melengkapi untuk melihat profil individu. Saat ini, dunia industri/ kerja lebih menggunakan tes berbasis psikometri untuk pengukuran, meski beberapa masih ada yang menyertakan psikotes konvensional yang bersifat proyeksi dan mengungkap ketidaksadaran.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,Ardiningtiyas

Dari pertanyaan salah satu pengunjung site saya tentang validitas dan reliabilitas dari suatu alat tes, menggelitik saya untuk sedikit menulis tentang psikometri.. :) Saya mencoba untuk tidak menuliskan rumus-rumus dalam tulisan ini, takut membosankan, saya coba membicarakan secara garis besarnya aja ya.. :)

Pembuatan suatu soal atau angket harus memenuhi validitas dan reliabilitas-nya.

Suatu soal dapat dikatakan valid atau sahih jika tepat (semua butir soal mengukur sesuai dengan yang diukur) dan cermat (mampu membedakan sampai sekecil-

Untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari suatu soal, maka setelah soal itu jadi maka soal tersebut harus disebarkan, semakin banyak jumlah populasi yang mengisi angket tersebut maka akan semakin baik. Setelah itu dihitung korelasi butir total dengan korelasi (rbt). Butir soal akan dianggap valid jika:

Korelasi rbt bernilai positifKorelasi rbt > r tabel atau p < 0.05

 

Page 12: Ridwan Muchlis

Ada kesepakatan bahwa butir dinggap valid jika rbt > 0.30

Yang perlu diingat bahwa nilai rbt tersebut adalah nilai per-aitem atau perbutir, jadi harus dihitung lagi rbt-nya sebanyak jumlah soal. Bila tidak valid, butir soal tersebut dibuang, tidak dipakai lagi dalam angket tersebut.

Bila angket atau soal tersebut memiliki lebih dari satu faktor, misalnya mengukur kecerdasan emosi seseorang memiliki 2 faktor, yaitu faktor interpersonal dan faktor antarpersonal maka harus dilakukan uji faktor, untuk mengetahui apakah faktor 1

Biasanya dalam penelitian, para mahasiswa hanya melakukan uji butir dan uji faktor, padahal uji instrument (alat ukur) tidak kalah pentingnya agar bisa diketahui alat ukur yang kita buat sudah memenuhi standart nggak dibandingkan dengan alat ukur lain yang sudah baku dalam pengukuran yang diteliti. Alat ukur yang dibuat

conruent validity (kevalidan yang setara) dengan alat ukur lain. Dianggap setara jika memiliki nilai rxx > 0.80. Orang biasanya mengadakan pembedaan validitas berdasar kriteria ini menjadi 2 macam:

Concurrent validity), contohnya: menggunakan skor pada tes Wechsler atau tes Stanforf-Binet sebagai kriteria adalah jenis

Predictive validity), contohnya: validitas ujian masuk perguruan tinggi yang menggunakan IPK mahasiswa sebagai kriteria.

Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Dalam artinya yang paling luas, realiabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skor perolehan itu mencerminkan perbedaan-perbedaan atribut yang sebenarnya.

Reliabilitas alat ukur yang juga menunjukkan derajat kekeliruan pengukuran tak dapat ditentukan dengan pasti, malainkan hanya dapat diestimasi. Ada tiga pendekatan dalam mengestimasi relibilitas alat ukur itu, yaitu:

Test-Retest Method:Suatu perangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek 2x, dengan selang waktu tertentu, misalkan 2 minggu. Reliabilitas tes dicari dengan menghitung korelasi antara skor pada testing 1 dan skor pada testing 2. Pendekatan ini secara teori baik, namun didalam praktek mengandung kelemahan, yaitu bahwa kondisi subjek pada testing 2 tidak lagi sama dengan kondisi subjek pada testing 1, karena terjadinya proses belajar, pengalaman, perubahan motivasi, dll. Oleh karena itu pendekatan ini sudah sangat jarang dipakai. Pendekatan ini sangat sesuai kalau yang dijadikan objek pengukuran adalah ketrampilan, terutama ketrampilan fisik.Pendekatan dengan tes paralel / Parallel Form Method:Dua perangkat tes yang paralel, misalnya perangkat A dan B diberikan kepada sekelompok subjek. Reliabilitas tes dicari dengan menghitung korelasi antara skor pada perangkat A dan skor pada perangkat B. Keterbatasan utama pendekatan ini terletak pada sulitnya menyusun 2 perangkat tes yang paralel. Pendekatan inipun sudah jarang digunakan.Pendekatan pengukuran satu kali / Single Trial Method:

Page 13: Ridwan Muchlis

Seperangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek satu kali, lalu dengan cara tertentu dihitung estimasi reliabilitas tes tersebut. Pendekatan pengukuran satu kali ini menghasilkan informasi mengenai keajegan (konsistensi) internal alat ukur. Pendekatan pengukuran satu kali ini dapat menghindarkan diri dari kesulitan yang timbul dari pendekatan dengan pengukuran ulang maupun pendekatan tes paralel, oleh karena itu pendekatan ini banyak digunakan. Yang menggunakan pendekatan

Spearman-Brown: Jumlah butir dibelah menjadi 2 dan dicari nilai rxx-nya. Jumlah butir dapat dibelah kiri dan kanan, angka ganjil dan genap maupun dengan cara random / acak. Bila nilai rxx-nya > 0.8 maka dianggap reliabel.Rulon: Menghitung dengan melihat selisih belahan satu dengan belahan yang lain, bukan dilihat dari belahannya. Bila nilai rxx-nya > 0.8 maka dianggap reliabel.Alpha Cronbach: Alpha membagi jumlah butir dengan berapapun asal sama rata, tidak seperti Spearman-Brown dan Rulon yang tidak dapat membagi dua angka ganjil menjadi sama rata seperti misalnya angka 15, Alpha bisa membagi menjadi: 5, 5 dan 5. Bila nilai Alpha-nya > 0.8 maka dianggap reliabel.Anava Hoyt: Membagi jumlah butir sebesar jumlah butirnya, jadi dapat dibagi berapapun, tidak seperti Alpha yang tidak dapat membagi jumlah butir yang nilainya imajiner, misalnya 19. Tapi Alpha akhirnya mengeluarkan rumus baru yang dapat membagi jumlah butir sebesar jumlah butirnya juga. Dan Anava Hoyt dan Alpha yang paling banyak digunakan dalam perhitungan reliabilitas sampai saat ini. Bila nilai rtt-nya > 0.8 maka dianggap reliabel. KR20: Kuder Richardson mengeluarkan rumus perbaikan tetapi KR20 juga jarang dipakai karena KR20 hanya dapat digunakan pada data dikotomi (pilihan ya dan tidak / 0 dan 1) tidak seperti diatas, yang bisa menghitung data dikotomi dan kontinu. Bila nilai KR20-nya > 0.8 maka dianggap reliabel.

Tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa suatu suatu alat tes bukan dilihat dari rtt-nya tapi dilihat dari seberapa besar penyimpangan dari alat ukur tersebut

/ SEM / SE). Semakin kecil nilai penyimpangannya maka alat ukur tersebut semakin baik.

Dengan adanya kemajuan teknologi dan adanya program-program komputer yang menangani tentang statistik, kita tidak perlu lagi menghitung secara manual, kita bisa menggunakan program SPSS atau menggunakan program SPS yang dibuat oleh Prof. Sutrisno Hadi dari UGM Yogyakarta. Tapi dengan mengetahui statistik dan psikometri, diharapkan kita bisa membaca serta menginterpretasikan hasil perhitungan program statistik tersebut.

Sumbernya darimana ya. Aq perlu ni. Please.

Jgn hanya validitas dan reabilitas, klu bisa y,, sesuatu yang berhubungan sma

Page 14: Ridwan Muchlis

Wahyu Widhiarso

Cuma menambahkan bahwa pengujian validitas itu dilakukan dengan menggunakan kriteria eksternal instrumen, misalnya panel (content), alat ukur valid (concurent/predictive),atau teori (construct). Jadi, pengujian validitas melalui rbt internal instrumen, saya kira perlu dilengkapi dari eksternal.

Suyono

SitierniMencari nilai validitas ramalan dengan rumus menurut Nana Sudjana disini saya meminta cara-cara menghitung korelasi product momentnya.

Copyright © 2006 Yamin Setiawan

Perbedaan Psikotest dengan Psikometri

Deskripsi Psikotest Psikometri

PenggunaKalangan Psikolog. Pembuat alat tes psikometri tersebut, HRD

perusahaan, dan pihak yang memiliki kewenangan untuk menggunakannya (tidak harus psikolog).

Aspek Psikologis yang diukur

Aspek: Inteligensi, kepribadian, dan sikap kerja

Sangat tergantung dari pembuatnya (ditentukan sendiri sesuai kebutuhan), dimungkinkan juga untuk mengukur aspek-aspek psikologis lain yang lebih khas sesuai kebutuhan perusahaan, misalnya kompetensi leadership.

Kemungkinan materi/soal bocor

Karena bentuk soal sangat umum dan seringkali bentuknya itu-itu saja, peserta yang pernah menjalani psikotest berkali-kali akan menjadi hafal jawabannya.

Kecil kemungkinannya, karena bentuk dan tipe soal sangat khas, apalagi jika tes tsb didesain sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan digunakan oleh perusahaan itu sendiri.

Cara mendapatkannya

Datang ke biro psikologi atauperusahaan memiliki psikolog sendiri untuk melakukan psikotest.

Datang ke penyedia tes psikometri atau perusahaan bekerjasama dengan ahli psikometri membuat alat tes psikometri yang terstandarisasi (standardized test).

Tingkat Selain perusahaan, informasi mengenai hasil tes peserta juga diketahui pihak eksternal (biro

Lebih terjamin, karena mulai dari administrasi tes hingga interpretasi dilakukan secara internal oleh perusahaan yang memiliki alat tes tersebut.

Page 15: Ridwan Muchlis

kerahasiaanpsikologi, pelaksana tes).

Biaya Setiap kali ada seleksi yang membutuhkan psikotest, perusahaan harus mengeluarkan biaya, terutama untuk perusahaan yang tidak memiliki psikolog.

Biaya investasi pembuatan alat tes tersebut, setelah itu perusahaan dapat menggunakan alat tersebut untuk seterusnya tanpa keluar biaya lagi.

Interpretasi hasil tes

Bila dilakukan oleh pihak eksternal, ada kemungkinan terjadi bias yang relatif besar.

Karena dilakukan sendiri, tingkat reliabilitasnya lebih tinggi dan bias dapat diminimalisir.

KetersediaanSangat tergantung dari biro psikologi (waktu dan SDM yang tersedia di biro tersebut).

Setiap waktu selalu ada karena dimiliki sendiri (bagian HRD dapat mengkaderisasi orang untuk menggunakan alat tersebut).

Mungkin banyak di antara Anda yang terhambat oleh tes seleksi karena ketidaktahuan jenis dan bentuk dan model tes. Bagi Anda yang sudah ikut tes, mungkin akan menganggapnya biasa saja, tetapi bagi Anda yang belum pernah ikut sama sekali, tes-tes semacam ini akan menjadi momok menakutkan, dan sering kali menjadi hambatan.

Jadi dimana Tes ini biasa dilakukan? Baik, jika Anda adalah lulusan baru / fresh graduate atau promosi ke middle level, tes psikometri/ tes psikotest / tes aptitude secara umum akan dilakukan di :

1. Perusahaan IT2. Institusi Keuangan3. Konsultasi Manajemen4. Pemerintahan5. Pelayanan Publik6. Akademi Kepolisian7. Angkatan Bersenjata

Tes Psikometri (atau mungkin Anda masih sering menggunakan Psikotest/Tes Aptitude/Psikoassesmen, silahkan..) ini akan sering Anda hadapi ketika melamar di Perusahaan besar di Indonesia : Perusahaan swasta : seperti Bank Swasta ; BCA, Mandiri, BNI, Permata, BRI, Bukopin, Mega, dll – Astra International, Indofood, Unilever, Sampoerna (Graduate Intake), KRAFT (Graduate Traineeship), Garuda Food/Tudung Group, dll) atau Perusahaan BUMN : seperti PT Pertamina, Garuda Indonesia, Telkom, dan banyak perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FCMG) lainnya) sebagai Entry Level : Management Trainee (MT) / Management Development Program (MDP) / Officer Development Program (ODP) / Program Pengembangan Staf (PPS), dimana program Program tersebut adalah orang – orang

Page 16: Ridwan Muchlis

yang telah akan dipersiapkan untuk cepat mencapai posisi pimpinan di perusahaan tersebut, atau pun level Supervisor.

Atau seleksi CPNS yang akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang? Saya yakin Anda tertarik untuk bekerja di salah satu instansi atau perusahaan besar di atas, betul?

Anda pasti akan setuju dengan saya bahwa Anda juga mampu berhasil dan lolos dalam seleksi dan rekrutmen pekerjaan, dan menang dari ratusan bahkan ribuan saingan Anda.

Saya beritahu rahasia kecil untuk Anda ; biasanya perusahaan-perusahaan top di Indonesia menggunakan konsultan assesment sebagai pihak ketiga untuk menyeleksi calon kandidat terbaik untuk dapat terpilih menjadi karyawan mereka. Tiga perusahan tersebut adalah : SHL Indonesia, Daya Dimensi Indonesia, Sarana Exhirindo (Experd Consultant), atau Thomas NBO. Anda perlu familier dengan tahapan-tahapan dan soal-soal yang akan mereka sediakan sehingga ketika Anda menghadapi tes tersebut, Anda sudah mendapatkan rasa percaya diri di dalam diri Anda. Kini Anda memiliki pengetahuan yang ekstra dibandingkan dengan saingan-saingan Anda.

Saya sudah lulus tes psikometri!

Tips Membuat Item pada Skala Likert (Likert Scale) di Tes Psikometri /   Psikotes

Maret 19, 2008

Tips Membuat Item pada Skala Likert (Likert Scale) di Tes Psikometri/Psikotes

Bagi rekan-rekan yang berkecimpung di dunia pengukuran (measurement), khususnya pengukuran sikap tentu sering dihadapkan pada pembuatan skala likert. 

Ini merupakan skala pengukuran sikap yang diciptakan oleh Rensis Likert tahun 1932 untuk mengukur referensi intensitas sikap seseorang terhadap suatu objek tertentu.  Item-item dalam skala likert terdiferensiasi dari sikap-sikap yang favorable hingga sikap-sikap yang unfavorable dan memiliki range of response diantara kedua sikap tersebut dalam satu kontinum.

Skala likert dapat digunakan pada berbagai konteks, termasuk konteks klinikal, pendidikan, dan organisasi.  Dalam membuat item pada skala likert perlu diperhatikan hal-hal berikut ini. Dibawah ini tips membuat item skala likert:

Page 17: Ridwan Muchlis

Hindari  item yang mengacu pada banyak peristiwa masa lalu dibandingkan pada saat ini.

Hindari item yang dapat diinterpretasikan sebagai fakta padahal bukan. Hindari item yang dapat diinterpretasikan lebih dari satu cara. Hindari item yang tidak relevan dengan konteks psikologis atau konstruk yang

belum terbangun. Hindari item yang jawabannya hampir sama oleh setiap orang atau item yang 

tidak akan dipilih oleh seorangpun. Susun item dengan bahasa yang sederhana, jelas, dan langsung. Buat item pendek, tidak lebih dari 20 kata. Satu item hanya berisi satu ide/pokok pikiran. Hindari terjadinya double negatif. Hindari item yang menyebabkan ambiguity pada responden.