Rifqi Dhiyaul Haq_1601263966_Tugas Molex Inc_Chapter 13

Embed Size (px)

Citation preview

  • NAMA : Rifqi Dhiyaul Haq

    NIM : 1601263966

    1. Jelaskan problem utama/key problem yang dihadapi perusahaan dalam hubungannya

    dengan tata kelola perusahaan (corporate governance).

    Problem utama yang di hadapi oleh Molex, inc. adalah pelanggaran yang di lakukan

    terhadap Sarbanes-Oxley Act, yang di mana tetap menerbitkan laporan keuangan dengan

    memasukkan kesalahan inventory.

    Hal tersebut mengindikasikan bahwa CFO dan CEO yang menandatangani surat ini

    memang sengaja agar earning dan inventory terlinat besar dan kemudian kinerja mereka

    dianggap baik.

    2. Jelaskan lebih terperinci yang meyebabkan Deloitte & Touche tidak satisfy dengan surat

    top management dan hubungannya dengan praktek corporate governance,

    Pada tanggal 20 Oktober 2004 Molex, inc. mengumumkan laporan keuangan kuartal

    pertama, dengan memasukkan kesalahan inventori tersebut sebagai adjustment terhadap

    hasil operasional. tetapi kesalahan tersebut tidak diumumkan kepada publik karena

    jumlahnya dianggap tidak material.

    Hal tersebut berdampak pada earning dan inventory terlihat besar, dengan begitu

    membuat Molex, inc. terlihat seperti memiliki performance yang baik di mata investor

    sehingga membuat para investor mengambil keputusan yang salah dan hal tersebut di larang

    dalam Sarbanes-Oxley Act karena di anggap sebagai tindakan menyembunyikan informasi.

    3. Apa yang perlu diperbaiki dalam hal praktek corporate governance di perusahaan ini.

    Untuk memperbaiki praktik corporate governance di Molex, inc. harus kembali kepada

    prinsip prinsip corporate governance yaitu :

    1. Transparency (Keterbukaan Informasi)

  • Transparansi diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan

    keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai

    perusahaan.

    2. Accountability (Akuntabilitas)

    Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggung jawaban organ

    perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

    3. Responsibility (Pertanggung jawaban)

    Pertanggungjawaban perusahaan adalah kesesuaian (kepatuhan) di dalam

    pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan

    perundangan yang berlaku.

    4. Independency (Kemandirian)

    Independensi atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan dikelola

    secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak

    manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

    dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

    5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)

    Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak stakeholder berdasarkan sistem

    hukum dan penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak investor khususnya

    pemegang saham minoritas dari berbagai bentuk kecurangan.

    4. Apakah Sarbane Oxley telah /perlu diterapkan di perusahaan ini ? jelaskan

    contoh/analisa untuk mendukung argument anda.

    Ya, Sarbanes-Oxley Act perlu di terapkan karena bertujuan untuk meningkatkan

    transparansi, ketepatan waktu, dan kualitas laporan keuangan. Sehingga mencegah

    terjadinya skandal-skandal keuangan yang berdampak menimbulkan krisis ekonomi seperti

    yang di timbulkan oleh kasus Enron dan WorldCom pada tahun 2001 dan 2002.

  • 5. Dari beberapa figure/angka dalam laporan keuangan , sebutkan beberapa kesimpulan

    /insight penting dan hubungannya dengan Corporate Governance.

    Kesimpulan Penting :

    1. Menjalankan perusahaan dengan kembali ke prinsip prinsip good corporate

    governance.

    2. Menjalankan Sarbanes-Oxley Act

    3. Memperketat kriteria bagi CEO dan CFO

    4. Meningkatkan Fungsi dan Peranan BOD dan audit comitee

    6. Jelaskan dan berikan contoh seperlunya apakah fungsi AUDIT COMMITEE DAN BOARD OF

    DIRECTORS (DEWAN DIREKSI) sudah berjalan efektif ? kalau belum berikan rekomendasi

    seperlunya.

    Dalam kasus Molex, inc. fungsi dari audit commitee dan board of directors tidak berjalan

    secara efektif, karena salah satu fungsi dari BOD adalah Memilih, mengangkat, mendukung,

    dan menilai kinerja dewan eksekutif. Dengan begitu fungsi BOD sebagai pengangkat dan

    penilai kinerja dewan eksekutif belum berjalan secara efektif.

    Source :

    1. http://baddaysp.blogspot.co.id/2013/11/prinsip-prinsip-gcg-good-corporate.html

    2. https://id.wikipedia.org/wiki/Komisaris