Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    1/11

    BAB 5

    TANTANGAN DAN PELUANG DALAM SEKTOR PERTANIAN

    5.1 PERAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN DAN KEHIDUPAN

    MASYARAKAT

    Kontribusi sektor pertanian di negara kita dari tahun ke tahun persentasenya terus

    menurun searah dengan melajunya perkembangan sektor industry yang terus meningkat.

    Sebelum tahun tujuh puluhan, persentase PDB dari sektor pertanian masih di atas 50%, pada

    tahun 1! menjadi 1",##% dan pada tahun 15 hanya men$apai 1",10%, sejak krisis

    ekonomi melnada ndonesia pertengahan tahun 1" kontribusi sektor pertnian terhadap PDB

    $enderung meningkat, khususnya terhadap ekspor non migas.

    &enurunnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional terhadap dampak dari

    keberhasilahn pembangunan di sektor industry dan sektor'sektor ekonomi lainnya yang

     pertubuhannya $ukup tinggi. &eskipun kontribusi sektor pertanian sampai sekarang masih

    merupakan sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja terbesar, khususnya di daerah

     pedesaan.

    Peranan sektor pertanian bagi masyarakat pedesaan adalah sangat penting karena hal'

    hal berikut(

    1. Sektor pertanian merupakan sumber mata pen$aharian pokok sebagian besar penduduk

    desa)

    *. Sektor pertnian termasuk sub'sektor peternakan)

    !. +saha pertanian merupakan tempat lapangan kerja buruh tani dan petani berlahan

    sempit)

    . Pertanian menjadi sumber karbohidrat, protein nabati dan he-ani, itamin dan mineral

    dari tumbuhan bagi keluarga tani)5. +saha pertanian sebagai tempat mengembangkan hobi dan kesenangan hidup orang

    tertentu)

    /. +saha pertanian sebagai pengahasil bahan'bahan ritual keagamaan dan upa$ara'upa$ara

    tradisional penduduk di desa atau di kota.

    Bagi masyarakat perkotaan, sektor pertanian mempunyai pernanan sebagai berikut(

    1. Penghasil bahan makanan)

    *. empat -isata penduduk kota dalam bentuk agro-isata)

    !. Sektor pertanian dipakai sebagai alat rekreasi keluarga orang kota dan desa). Penghasil bahan obat'obatan tradisional antara lain)

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    2/11

    5. Penghasil bahan baku untuk ke$antikan dan penghalus kulit -ajah.

    Peranan Pertanian dalam Pere!n!mian Ne"ara

    Peranan sektor pertanian dalam perekonomian suatu egara se$ara makro adalahsebagai berikut(

    1. Penghasil produk'produk ekspor yang dinyatakan dengan nilai deisa sektor pertanian

     pada periode tertentu.

    *. Penghasil bahan baku indutri khususnya agroindustri.

    !. Penghasil bahan pangan dunia, bahan papan, dan bahan sandang.

    . Sebagai alat membangun hubungan ekonomi antarnegara baik bilateral atau unilateral

    dan juga sebagai alat menjalin hubungan persahabatan antarnegara di suatu ka-asan

    seperti 2S32, 242, 2P3 dan 242.

    5. Sebagai alat menjaga stabilitas perekonomian rakyat dan stabilitas pemerintahan.

    /. Pertanian pun menjadi alat menjaga ketahanan nasional terutama jika ada perang

    antarbangsa atau suatu egara dikenal embargo ekonomi internasional.

    Peranan Pertanian dalam Mend!r!n" Set!r Ind#$tri

    Di ndonesia majunya sektor industri pada a-alnya merupakan dampak keberhasilan

    dalam peningkatan produksi pertanian khususnya peningkatan produksi tanaman pangan padi

     pada masa P6P . pada masa tersebut, sektor pertanian terpaksa harus menyubsidi sektor

    industri karena sektor industri pada masa tersebut masih menitikberatkan pada industri

     pendukung pembangunan sektor pertanian.

    Pengembagan sektor industri dapat didukung oleh sektor pertanian yang tangguh.

    7leh karena itu, sektor harus berperan sebagai berikut(

    1. Penghasil bahan baku yang memenuhi syarat kuantitati8 dan kualitati8.

    *. Sektor pertanian harus mnjadi pasar yang besar bagi produk'produk hasil sektor industri

    non pertanian.

    !. Sektor pertanian harus menjadi penyelamat in8lasi yang kadang'kadang sulit

    dikendalikan akibat perubahan peroknomian dunia yang sulit diramalkan

    ke$enderungannya.

    Kesimpulannya adalah bah-a antara kemajuan dalam sektor industri harus diimbangi

    dan didukung oleh sektor pertanian tangguh. 2rtinya, keberhasilan pembangunan sektor

    industri harus mampu meningkatkan kesajahteraan petani sebagai produsen hasil pertanian.

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    3/11

    5.% PENGUASAAN LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA

    9ahan pertanian ditinjau dari ekosistemnya dibedakan menjadi dua kelompok besar

    yaitu(

    La&an Pertanian Ba$a&

    9ahan pertanian basah la:im disebut sa-ah yang memiliki $iri'$iri umum mempunyai

     petak yang dibatasi pematang, permukaanya selalu datar, biasa diolah pada kondisi jenuh air

    atau berair, kesuburannya lebih stabil, se$ara umum produktiitasnya lebih tinggi daripada

    lahan kering dan sa-ah umumnya mempunyai sumber perairan yang relati8 teratur.

    9ahan pertanian basah dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut(

    1. Sa-ah irigasi teknis

    *. Sa-ah irigasi se$ara teknis

    !. Sa-ah irigasi perdesaan

    . Sa-ah tadah hujan

    5. Sa-ah ra-a

    /. Sa-ah ra-a pasang surut

    ". Sa-ah lebak 

    #. ambak 

    . Kolam.

    La&an Pertanian Kerin"

    9ahan pertanian kering mempunyai $iri'$iri umumnya produktiitas tanah umumnya

    rendah, topogra8i berariasi, tidak dibatasi oleh pematang antar satu petak, tingkat erosi

    tinggi, tida dapat diusahakan se$ara intesi8 dan hanya diusahakan pada musim hujan.

    9ahan pertanian kering dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut(

    1. Pekarangan

    *. egalan

    !. Kebun

    . 9adang

    5. Pengembalaan ternak 

    /. ;utan.

    Stat#$ Pen"#a$aan La&an Pertanian

    Status penguasaan lahan pertanian dinyatakan dengan hak atas lahan tersebut. ;ak'

    hak penguasaan atas lahan ini menyatakan hubungan antarpetani atau seorang atau suatu

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    4/11

     badan usaha atau suatu institusi dengan lahan yang dikelolanya atau ditempatinya, baik untuk 

     permukiman atau untuk tempat usaha. ;ak'hak atas lahan tanah di ndonesia menurut ++P2

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    5/11

    6umlah tenaga kerja yang dibutuhkan per satuan luas lahan pertanian tertentu

    dipengaruhi oleh beberapa 8a$tor antara lain(

    a. 6enis tanaman yang diusahakan, misalnya usaha tani sayuran memerlukan tenaga yang

    lebih banyak daripada tanaman padi sa-ah dan tanaman tahunan,

     b. ingkat pengusahaan atau pengelolaan usaha tani,

    $. 6enis tanah dan si8at tanah,

    d. &usim tanam dan sistem irigasi pada lahan sa-ah,

    e. Pola tanam.

    ,ara Memen#&i Tena"a Ker)a dalam Pertanian

    ara memenuhi tenaga kerja pada usaha tani pertanian rakyat dan perkebunan besar

     egara dan s-asta sangat berbeda. Pada pertanian rakyat kebutuhan tenaga kerja sebagian

     besar di$ukupi dengan tenga kerja keluarga, teruyama petani yang berlhan sempit. Petani

    yang berlahan luas kebutuhan tenaga kerja untuk usaha taninya sebagian besar dipenuhi

    dengan tenaga buruh tani karena mereka umumnya mempunyai usaha lain di luar sektor

     pertanian yang lebih memerlukan perhatiannya.

    Si$tem Ker)a dan Si$tem U-a& dalam Pertanian

    Beberapa system kerja yang sudah biasa berlaku di sektor pertanian yaitu(

    1. Sistem kerja haria

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    6/11

    5.5 AGRIBISNIS

    Pen"ertian Si$tem A"ri+i$ni$

    S#+$i$tem Pen"adaan dan Pe)al#ran Sarana Pr!d#$i Ten!l!"i $erta Pen"em+an"an

    S#m+erda/a Pertanian

    S#+$i$tem Pr!d#$i ata# U$a&a Tani

    S#+$i$tem Pen"!la&an Ha$il

    S#+$i$tem Pema$aran Ha$ilHa$il U$a&a Tani

    BAB 2

    KEBI(AKAN DALAM BIDANG PERTANIAN

    2.1 KEBI(AKAN PEMERINTAHAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

    Arti Ke+i)aan Pemerinta&an

    Kebijakan Pemerintahan adalah interensi pemerintahan untuk mengubah perilaku

     produsen dan konsumen. &asalah pertanian berhubungan dengan masalah produksi dan

    konsumsi dari berbagai komoditas yang dihasilkan oleh sebuah sistem usaha tani dan

     peternakan

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    7/11

     produsen, pedagang dan konsumen berbagai produk, baik tanaman maupun ternak dan

     berbagai olahannya.

    K!m-!nen Keran"a Ker)a 3Frame Work 4 Ke+i)aan

    Kerangka kerja kebijakan terdiri dari empat komponen yaitu (

    1. ujuan ang tidak kalah pentingya sebagai syarat mutlak

     pembangunan pertanian adalah kestabilan pemerintahan dan keamanan di dalam negeri,

    karena jika tidak aman maka tidak mungkin melahirkan pembangunan se$ara optimal.

    U$a&a#$a&a Penin"atan Pr!d#$i Pertanian+saha'usaha Pemerintah ndonesia dalam meningkatkan produksi pertanian adalah (

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    8/11

    1. ntensi8ikasi, yaitu peningkatan produksi pertanian pada lahan pertanian yang

    sudah ada dengan menerapkan teknologi baru

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    9/11

    !. &enutup tanah

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    10/11

    /. Biaya tambahan karena penggunaan teknologi baru tidak seimbang dengan nilai

    tambahan produksi akibat pemakaian teknologi sehingga petani menjual hasil usaha

    taninya selalu di ba-ah biaya produksi)

    ". 4asilitas'8asilitas yang disediakan pemerintah untuk membantu petani meningkatkan

     produksi dan memperlan$ar pemasarannya lebih banyak diman8aatkan oleh pihak'

     pihak non petani)

    #. Petani dalam membeli input usaha tani dan menjual hasil usaha tani selalu ada pada

     posisi sebagai pengambil hargaC

  • 8/20/2019 Ringkasan BAB 5 BAB 6 Pengantar Ilmu Pertanian

    11/11

    Keberdayaan petani harus dilihat sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan

    internal petani sekaligus juga membuka akses dan kesempatan yang lebih bagi petani untuk

    mendapatkan dukungan sumber daya produkti8 maupun untuk mengembangkan usaha yang

    lebih menyejahterakan. Penyuluhan dan pendidikan pertanian menjadi agenda operasional

    yang sangat penting.

    Keberdayaan petani juga hanya dapat dilakukan bila para petani tidak harus terus'

    menerus dibebani untuk menampung tenaga kerja yang sekarang juga sudah sangat berlebih.

    6umlah petani yang terlalu banyak itu pula yang menjadi sumber kegureman dan skala yang

    sangat ke$il. 7leh sebab itu, pengurangan tenaga pertanian