Ringkasan Buku bagian 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Ringkasan Buku bagian 1

    1/3

  • 8/18/2019 Ringkasan Buku bagian 1

    2/3

    emikiran Ibnu Khaldun dan perbandingan pemikiran pada masa 0unani dan Romai

    1. emikiran Ibnu Khaldun tentang kekuasaan dan tanggung jaab

    Kekuasan menurut Ibnu Khaldun sebenarnya terbentuk melalui kemenangan suatu kelompok 

    atas kelompok lainya. Kekuasaan itu merupakan kedudukan yang menyenangkan, meliputi

    kesenangan materi maupun maknai, material maupun spiritual, /isible maupun in/isible,

    sehingga untuk mendapatkanya seringkali melali kompetisi#kompetisi yang menggemparkan dan

    sedikit orang yang mau menyerahkanya.kompetisi antar kelompok biasanya tidak bisa di

    lepaskan dari sikap arogan#arogan untuk memperoleh kekuasan#kekuasan tersebut, dimana

     pemegang kekuasaan dari partai atau kelompok senantiasa men$ari legitimasi kemenangan dari

    masa dengan bebagai ma$am manu/er siasat atas nama kelompok, pro"esi bahkan agama.

    Kekuasaan menurut Ibnu Khaldun memiliki tunjuan subtansial yang seharusnya di"ormulasikan

    untuk kemanusiaan, karena keduanya se$ara naluri barkait dengan "itrah manusia dan pola

     pikirnya yang $ondong terhadap kejahatan. alam $angkupan ini kebutuhan manusia terhadap

     perlindungan, kesejahteraan, dan lain#lain, adalah termasuk bagian dari tanggung jaab

    kekuasaan dan politik.

    Ibnu Khaldun dalam Mukaddimah menjelaskan 2 kekuasaan memiliki pengertian yang lebih luas

    di bandingkan kepempinan. Sebab kepimpinan hanyalah gelar kehormatan yang mendorong sang

     pemimpin untuk diikuti, tetapi dia tidak mempunyai kemampuan untuk memaksa dalam

    menerapkan hukum#hukumnya. Sedangkan kekuasaan merupan penguasaan dan pengendalian

    leat paksaan

    emikaran tentang kekuasaan dan tanggung jaab Ibnu Khaldun yang sudah di jelaskan dalam

     bukunya ini berbeda dengan yang terjai pada masa 0unani#Romai. ada masa 0unani Kekusaan

    tertinggi ada pada dea#dea yang dianggap mengatur hidup dan matinya manusia, sedangkan

     pada masa Romai kekuasaan yang ada adalah bagaimna $ara mendapatkan kekuatan militer 

    untuk memperoleh kekayaan dan kepuasaan duniai.

    . alam Mu!addimah, Ibnu Khaldun menegaskan baha kajian sejarah haruslah

    melalui pengujian#pengujian yang kritis.

  • 8/18/2019 Ringkasan Buku bagian 1

    3/3

    Menurut Ibnu Khaldun, sejarah menjadi sesuatu yang rasional dan bebas dari berita#berita palsu

    yang dilakukan tanpa penge$ekan terlebih dahulu. Ibnu Khaldun dalam karyanya melukiskan

    manusia se$ara apa adanya. (ingkat objekti/itasnya sangat tinggi. Ia mempu menahan diri untuk 

    tidak melebih#lebihkan pihak yang disukainya, di samping juga tidak merendahkan musuh atau

     pihak yang tidak disukainya. sebab # sebab yang ditimbulkan oleh kepi$ikan ahli sejarah tentang

    hukum # hukum dasar masyarakat manusia. Sebab gejala # gejala masyarakat tidaklah terjadi

    menurut haa na"su atau se$ara kebetulan, akan tetapi terikat ketat oleh hukum yang tetap tak 

     berubah # ubah, sebagaimana hukum yang berlaku pada gejala alam.

    Memang demikianlah yang terjadi. Karena para sejaraan tidak mengetahui hukum # hukum

    yang berlaku bagi gejala # gejala sosial, para sejaraan ini melakukan penulisan sejarah jauh dari

    kebenaran. Semenjak itu Ibnu Khaldun tertarik untuk membersihkan pembahasan # pembahasan

    sejarahnya dari berita dan keterangan yang tidak benar serta menyadari keteledoran yang telah

    diperbuat oleh ahli # ahli sejarah. Ibnu Khaldun berusaha memulai membangun dasar # dasar 

    studi barunya ini terhadap gejala # gejala sosial. alam pekerjaannya itu, Ibnu Khaldun telah

    melakukan usaha menyingkapkan hukum # hukum dari gejala # gejala itu. Bermula dari studi

    inilah kemudian mun$ul ilmu baru yang kita kenal dengan sosiologi

    Ibnu Khaldun men$ontohkan dalam bukunya 2(imbulnya kepalsuan berita adalah ketidaktahuan

    sejaraan dalam mengetahui hukum # hukum mengenai perubahan masyarakat manusia. Sebab

    setiap sesuatu, baik berupa benda ataupun perbuatan, tunduk kepada hukum yang mengenai

    atak dan mengenai perubahan apa saja yang mungkin terjadi pada sesuatu itu, oleh karena itu

    apabila sejaraan memahami atak kejadian # kejadian dan perubahan # perubahan yang terjadi

    dalam dunia ini, dan keadaan yang meliputi kejadian # kejadian itu, maka pengetahuan yang

    demikian itu akan membantunya, dan untuk menjelaskan $atatan yang di tulisnya dan

    membedakan antara kebenaran dan kebohongan yang terkandung dalam $atatan itu.

    erbedaan pemikiran pada masa 0unani dan Romai yaitu pada saat masa 0unani mengkajisebuah peristia Sejarah tanpa menggunakan kajian#kajian, melainkan menggunakan dongeng

    atau $erita rakyat yang belum tentu benar – benar terjadi peristianya. Sedangkan masa Romai

    sudah mengkaji dengan peristia dan surat yang di tulis kerajaan, akan tetapi pada masa

    Romai lebih $enderung Subjekti"itas yang sangat menonjol yang melebih#lebihkan kekaisaran

    Romai.