3
PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DENGAN PROSES HIDROLISIS ENZIMATIK 1. Komposisi sumber : pisang candi (amilum 28,488%, air 60,260%, lain-lain 11,252%) 2. Berdasarkan soal 1, komponen mana yang akan digunakan sebagai bahan baku sesuai tugas manfaatnya : karbohidrat (pati) 3. Perlakuan awal apa yang harus dilakukan agar bahan baku tersebut dapat digunakan : proses hidrolisa enzimatis menggunakan enzim α- amilase dan gluko-amilase yang dihasilkan dari bakteri Aspergillus niger (sebanyak 50, 100, 150, 200 mL) dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap liquifikasi dan tahap sakarifikasi. 4. Berikan alasan untuk setiap perlakuan : 1. Hidrolisa enzimatis Hidrolisis enzimatis yaitu mengubah pati menjadi glukosa dengan bantuan enzim α- amilase dan gluko-amilase yang dihasilkan oleh bakteri Aspergillus Niger. Dengan adanya glukosa, akan bisa dilakukan proses fermentasi untuk menghasilkan alkohol/etanol. 2. Fermentasi Proses fermentasi dilakukan dengan penambahan ragi roti / Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi bertujuan untuk mengkonversi gula menjadi etanol dengan dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae, yang menghasilkan enzim zimase dan invertase. Enzim zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida (glukosa dan fruktosa). Enzim invertase selanjutnya mengubah glukosa menjadi etanol. 5. Berdasarkan perlakuan tersebut apakah bahan baku tersebut menguntungkan : menguntungkan karena hanya memerlukan tahapan proses yang sedikit dan mudah untuk mengkonversikan amilum dari kulit pisang menjadi etanol. PEMBUATAN ETANOL DARI KULIT PISANG SECARA FERMENTASI 1. Komposisi sumber : - 2. Berdasarkan soal 1, komponen mana yang akan digunakan sebagai bahan baku sesuai tugas manfaatnya : karbohidrat (pati)

Ringkasan Jurnal Kulit Pisang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

review jurnal kulit pisang untuk materi kuliah biomaterial

Citation preview

PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DENGAN PROSES HIDROLISIS ENZIMATIK1. Komposisi sumber : pisang candi (amilum 28,488%, air 60,260%, lain-lain 11,252%)2. Berdasarkan soal 1, komponen mana yang akan digunakan sebagai bahan baku sesuai tugas manfaatnya : karbohidrat (pati)3. Perlakuan awal apa yang harus dilakukan agar bahan baku tersebut dapat digunakan : proses hidrolisa enzimatis menggunakan enzim -amilase dan gluko-amilase yang dihasilkan dari bakteri Aspergillus niger (sebanyak 50, 100, 150, 200 mL) dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap liquifikasi dan tahap sakarifikasi. 4. Berikan alasan untuk setiap perlakuan : 1. Hidrolisa enzimatisHidrolisis enzimatis yaitu mengubah pati menjadi glukosa dengan bantuan enzim - amilase dan gluko-amilase yang dihasilkan oleh bakteri Aspergillus Niger. Dengan adanya glukosa, akan bisa dilakukan proses fermentasi untuk menghasilkan alkohol/etanol.2. FermentasiProses fermentasi dilakukan dengan penambahan ragi roti / Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi bertujuan untuk mengkonversi gula menjadi etanol dengan dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae, yang menghasilkan enzim zimase dan invertase. Enzim zimase berfungsi sebagai pemecah sukrosa menjadi monosakarida (glukosa dan fruktosa). Enzim invertase selanjutnya mengubah glukosa menjadi etanol. 5. Berdasarkan perlakuan tersebut apakah bahan baku tersebut menguntungkan : menguntungkan karena hanya memerlukan tahapan proses yang sedikit dan mudah untuk mengkonversikan amilum dari kulit pisang menjadi etanol.

PEMBUATAN ETANOL DARI KULIT PISANG SECARA FERMENTASI1. Komposisi sumber : -2. Berdasarkan soal 1, komponen mana yang akan digunakan sebagai bahan baku sesuai tugas manfaatnya : karbohidrat (pati)3. Perlakuan awal apa yang harus dilakukan agar bahan baku tersebut dapat digunakan : kulit pisang dipotong kecil-kecil sebanyak 450 gr ditambah 450 ml aquades diblender hingga halus dan dimasukkan ke labu leher tiga. Kemudian ditambahkan HCL 37% hingga pH menjadi 1. Proses hidrolisis dilakukan selama 1 jam dengan variable suhu 50, 60, 70, 80OC. 4. Berikan alasan untuk setiap perlakuan : 1. Hidrolisis Hidrolisis menggunakan HCL 37%, bertujuan untuk memecah pati menjadi glukosa secara kimia.2. FermentasiKulit pisang hasil hidrolisis kemudian diatur pH menjadi 4 dengan NaOH. 200 ml kulit pisang tersebut ditambah Saccharomyces cereviceae dan diaerasi selama 2 hari untuk digunakan sebagai starter. Fermentasi kulit pisang dilakukan pada pH 4. Sebanyak 900 ml bahan ditambah starter sebanyak 100 ml dan difermentasi selama 12 hari. 5. Berdasarkan perlakuan tersebut apakah bahan baku tersebut menguntungkan : menguntungkan karena hanya memerlukan tahapan proses yang sedikit dan mudah untuk mengkonversikan amilum dari kulit pisang menjadi etanol.

PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR BIOETANOL DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DAN RAJA1. Komposisi sumber : -2. Berdasarkan soal 1, komponen mana yang akan digunakan sebagai bahan baku sesuai tugas manfaatnya : karbohidrat (pati)3. Perlakuan awal apa yang harus dilakukan agar bahan baku tersebut dapat digunakan : kulit pisang dihaluskan lalu disaring dan dihidrolisis dengan HCL.4. Berikan alasan untuk setiap perlakuan :1. Hidrolisis dengan HCLBertujuan untuk mengubah pati menjadi glukosa sehingga bisa dimanfaatkan S.cereviceae saat fermentasi.2. Fermentasi Sebelumnya, ditambahkan NaOH dulu. Fermentasi dengan S.cereviceae bertujuan untuk mengubah glukosa menjadi etanol.5. Berdasarkan perlakuan tersebut apakah bahan baku tersebut menguntungkan : menguntungkan karena hanya memerlukan tahapan proses yang sedikit dan mudah untuk mengkonversikan amilum dari kulit pisang menjadi etanol.