3
Ringkasan Riset Pengembangan Industri Rambut Palsu / Wig, Bulu Mata Palsu dan Assesorisnya di Kabupaten Purbalingga (2010) Latar Belakang Industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya merupakan salah satu indsutri yang cukup berperan dalam mendukung pembangunan nasional (RPJP) 2005 – 2015 karena industri ini mempunyai kerakteristik padat karya dengan orientasi eksport, sehingga dapat menyerap tenaga kerja cukup besar dan perolehan devisa bagi negara. Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2008 tidak memberi dampak yang cukup signifikan terhadap ekspor. Nilai ekspor rambut palsu ke seluruh dunia pada tahun 2007 mencapai nilai mencapai US $ 31.949.000. Hal ini justru meningkat sepanjang tahun 2008 dengan volume penjualan mencapai nilai ekspor berkisar US $ 37.784.000. Trennya, nilai ekspor ini terus meningkat pada tahun 2009, hal ini ditunjukkan dari data eksport yang telah menembus angka US $ 53.084.000. Perkembangan industri tersebut di atas masih mengalami beberapa kendala, di antaranya adalah terbatasnya ketersediaan bahan baku berkualitas ekspor di dalam negeri, seperti bahan baku rambut alami maupun imitasi. Selain itu sedikitnya penyerapan produk industri tersebut oleh pasar dalam negeri. Maksud dari kegiatan ini adalah tersedianya peta potensi pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga. Sementara itu tujuan dari kegiatan penyusunan Studi Pengembangan industri rambut palsui / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga adalah pedoman / acuan dalam pelaksanaan program bagi seluruh stake holder terkait untuk pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga secara terpadu dan hilistik sehingga program dapat lebih efisien dan efektif Pendekatan dan Metodologi Pendekatan kualitatif yang partisipatif merupakan pendekatan yang akan digunakan dalam riset ini. Hal ini dipilih karena keinginan untuk mengungkap dan memahami fenomena sosial secara mendalam, memahami makna dari fenomena yang terjadi. Kegiatan kajian studi pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya akan dilakukan dengan metodologi kajian kualitatif.

Ringkasan Riset Rambut Palsu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdsa

Citation preview

Page 1: Ringkasan Riset Rambut Palsu

Ringkasan Riset Pengembangan Industri Rambut Palsu / Wig, Bulu Mata Palsu dan Assesorisnya di Kabupaten Purbalingga (2010)

Latar Belakang

Industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya merupakan salah satu indsutri yang cukup berperan dalam mendukung pembangunan nasional (RPJP) 2005 – 2015 karena industri ini mempunyai kerakteristik padat karya dengan orientasi eksport, sehingga dapat menyerap tenaga kerja cukup besar dan perolehan devisa bagi negara. Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2008 tidak memberi dampak yang cukup signifikan terhadap ekspor. Nilai ekspor rambut palsu ke seluruh dunia pada tahun 2007 mencapai nilai mencapai US $ 31.949.000. Hal ini justru meningkat sepanjang tahun 2008 dengan volume penjualan mencapai nilai ekspor berkisar US $ 37.784.000. Trennya, nilai ekspor ini terus meningkat pada tahun 2009, hal ini ditunjukkan dari data eksport yang telah menembus angka US $ 53.084.000.

Perkembangan industri tersebut di atas masih mengalami beberapa kendala, di antaranya adalah terbatasnya ketersediaan bahan baku berkualitas ekspor di dalam negeri, seperti bahan baku rambut alami maupun imitasi. Selain itu sedikitnya penyerapan produk industri tersebut oleh pasar dalam negeri.

Maksud dari kegiatan ini adalah tersedianya peta potensi pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga. Sementara itu tujuan dari kegiatan penyusunan Studi Pengembangan industri rambut palsui / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga adalah pedoman / acuan dalam pelaksanaan program bagi seluruh stake holder terkait untuk pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya di Kabupaten Purbalingga secara terpadu dan hilistik sehingga program dapat lebih efisien dan efektif

Pendekatan dan MetodologiPendekatan kualitatif yang partisipatif merupakan pendekatan yang akan digunakan dalam riset ini. Hal ini dipilih karena keinginan untuk mengungkap dan memahami fenomena sosial secara mendalam, memahami makna dari fenomena yang terjadi. Kegiatan kajian studi pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya akan dilakukan dengan metodologi kajian kualitatif.

Lokasi utama kajian studi pengembangan industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya dilakukan di Kab Purbalingga dengan populasi sampling yang terdiri dari berbagai stakeholder yang memiliki peran penting dalam industri rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya seperti Pemda Kab Purbalingga, Bappeda Kab Purbalingga, Dinas-dinas Terkait, UKM rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya, PMA dan PMDN rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya serta tokoh masyarakat.

Adapun beberapa indicator yang dikaji adalah nilai investasi, potensi pasar dunia & volume eksport, bahan baku, tenaga kerja, teknologi, pemasaran, kapasitas produksi serta iklim investasi dan dukungan infrastruktur.

Analisis Tekno-EkonomiAnalisis finansial dilakukan dengan menilai kelayakan investasi, suatu investasi dikatakan layak atau menguntungkan apabila setelah melakukan investasi kemakmuran pemodal menjadi lebih besar, yaitu dengan menghitung tingkat imbalan yang diterima dari modal yang sudah diinvestasikan pada usaha.

Page 2: Ringkasan Riset Rambut Palsu

Metode penilaian investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Present Value (NPV) ,Internal rate of return (IRR) Benefit Cash Ratio (B/C) dan Payback Periode (PP). Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan usaha, usaha rambut palsu / wig, bulu mata palsu dan assesorisnya masih dinilai sangat layak untuk dikembangkan. Hal ini Nampak dengan kriteria nilai IRR ada di nilai 39%, berada jauh di atas bunga deposito bank yang ada di angka 14%. Sementara itu NPV ada di angka $367.345 dengan Net B/C ratio 1,383244866 dan Payback Period yang hanya berkisar 20 bulan saja. Dengan asumsi harga jual bulu mata palsu berada pada kisaran US$ 0,22 per pasang dan rambut palsu berada dikisaran US$ 7, serta tingkat bunga kredit sebesar 14%, total pendapatan bersih yang diperoleh selama 5 tahun usaha untuk satu perusahaan rambut palsu yang berskala 300.000 buah per tahun atau bulu mata palsu dengan kapasitas 9.500.000 pasang per tahun adalah sebesar US$ 1.325.839 dan investasi awal sebesar US$ 552.486

Rencana Aksi 2011 – 2015Ada beberapa renca aksi yang dicanangkan, di antaranya adalah : mendorong (1) Mengembangkan investasi industri rambut sintetis, (2) Memfasilitasi terbentuknya Trading House, sebagai media informasi untuk akses dan pengadaan bahan baku rambut sintetis, (3) Penguatan Balai Latihan Kerja yang telah ada sebagai ajang peningkatan keterampilan SDM tenaga kerja, (4) Peningkatan mutu produk rambut palsu, bulu mata palsu dan assesorisnya melalui penerapan standar produk maupun manajeman mutu, (5) Koordinasi untuk perbaikan akses transportasi angkutan untuk memperlancar arus barang terutama dari lokasi industri ke pusat-pusat perdagangan dan pelabuhan, (6) Mengembangkan kerjasama dengan pusat-pusat perdagangan, kecantikan dan fashion dalam negeri (butik, sekolah kecantikan, mall, (7), Meningkatkan promosi di dalam dan luar negeri melalui kepesertaan dalam pameran international, terutama dengan amerika serikat yang merupakan pasar terbesar untuk produk rambut palsu, bulu mata palsu dan assesorisnya