146
TUGAS BESAR RISET PEMASARAN PENGARUH BAURAN PEMASARAN ( MARKETING MIX ) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ITS PADA ACARA ITS EXPO Venny Oktavianti 2813 100 007 Muhammad Gilang Pratama 2813 100 028 Nyemas Dinda Ramadhani 2813 100 034 Dosen Pembimbing : Berto Mulia Wibawa, SPi, MM Asisten Dosen : Burhanuddin Rabbani JURUSAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015 i

Riset Pemasaran

  • Upload
    venny

  • View
    226

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemenuhan tugas besar mata kuliah Riset Pemasaran

Citation preview

Page 1: Riset Pemasaran

TUGAS BESAR RISET PEMASARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN ( MARKETING MIX ) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ITS PADA ACARA ITS EXPO

Venny Oktavianti2813 100 007Muhammad Gilang Pratama2813 100 028Nyemas Dinda Ramadhani2813 100 034

Dosen Pembimbing :Berto Mulia Wibawa, SPi, MM

Asisten Dosen :Burhanuddin Rabbani

JURUSAN MANAJEMEN BISNISFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015 i

Page 2: Riset Pemasaran

TUGAS BESAR RISET PEMASARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN ( MARKETING MIX ) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ITS PADA ACARA ITS EXPO

Venny Oktavianti2813 100 007Muhammad Gilang Pratama2813 100 028Nyemas Dinda Ramadhani2813 100 034

Dosen Pembimbing :Berto Mulia Wibawa, SPi, MM

Asisten Dosen :Burhanuddin Rabbani

JURUSAN MANAJEMEN BISNISFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

ii

Page 3: Riset Pemasaran

TUGAS BESAR - RISET PEMASARAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ITS PADA ACARA ITS EXPO

Venny Oktavianti2813 100 007Muhammad Gilang Pratama2813 100 028Nyemas Dinda Ramadhani2813 100 034

Dosen Pembimbing :Berto Mulia Wibawa, SPi, MM

Asisten Dosen :Burhanuddin Rabbani

JURUSAN MANAJEMEN BISNISFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015

iii

Page 4: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

iv

Page 5: Riset Pemasaran

ESSAY – MARKETING RESEARCH

THE INFLUENCE OF MARKETING MIX TO ITS STUDENT SATISFACTION LEVEL ON ITS EXPO EVENT

Venny Oktavianti2813 100 007Muhammad Gilang Pratama2813 100 028Nyemas Dinda Ramadhani2813 100 034

Supervisor :Berto Mulia Wibawa, SPi, MM

Co Supervisor :Burhanuddin Rabbani

BUSINESS MANAGEMENT DEPARTMENT FACULTY OF INDUSTRY TECHNOLOGY INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

v

Page 6: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

vi

Page 7: Riset Pemasaran

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT

KEPUASAN MAHASISWA ITS PADA ACARA ITS EXPO

Abstrak

ITS adalah sebuah institusi ternama di Surabaya yang identik dengan

jurusan berbasis teknologi di dalamnya. Dalam pelaksanaannya, ITS memiliki

sebuah event akbar yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh mahasiswa ITS

yaitu ITS EXPO. Tujuan diadakannya acara ITS Expo adalah untuk mewadahi

mahasiswa ITS dalam pengembangan ilmu dan bakat seni yang dimiliki. Setiap

tahunnya, ITS Expo menampilkan tema yang berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan segmentasi pasar yang ingin dituju. ITS Expo menjadi wadah bagi

mahasiswa untuk berkreasi dalam sebuah kegitan yang mengintegrasikan antara

ilmu dan budaya.

Studi literatur dan penelitian terdahulu membuktikan bahwa tingkat

kepuasan pelanggan dapat dianalisis melalui variabel bauran pemasaran (price,

place, promotion, product). Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya

pengaruh dari variabel bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan mahasiswa

ITS dalam kegiatan ITS Expo. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah

conclusive (descriptive; multi cross-sectional). Adapun metode pengerjaan yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda.

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 91 responden yang kemudian

dilakukan proses screening sehingga terdapat 83 responden. Hasil dari penelitian

ini yakni semua variabel bauran pemasaran memiliki pengaruh positif terhadap

tingkat kepuasan mahasiswa ITS.

Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Tingkat Kepusan, Regresi Linier Berganda.

vii

Page 8: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

viii

Page 9: Riset Pemasaran

THE INFLUENCE OF MARKETING MIX TO ITS STUDENT

SATISFACTION LEVEL TO ITS EXPO EVENT

Abstract

ITS is a well-known institution in Surabaya with departements based on

engineering and technology. ITS has one big event which held annualy by the

students of ITS. The aim of this event is to be a media to develop science and art

talent that the students have. Every year, ITS Expo coming with different themes

depends on the needs and market segment which will concern. ITS Expo is a

place to explore their creativity in the event that integrating science and culture.

Literature and previous research prove that customer satisfaction can be

analyzed by using variables of marketing mix (price, place, promotion and

product). The aim of this research is to identify the influence of the variables of

marketing mix ON the level of customer satisfaction of ITS’ students for ITS

Expo. Design research in this research is conclusive (descriptive; multi cross-

sectional). The method that used in this research is multiple regressions. The

amount of respondents in this research is 91 respondents. Those respondents

screened and remain 83 respondents. The result of this research is all of the

variables in marketing mix have positive influence to satisfaction of ITS student in

ITS Expo.

Keywords: Marketing Mix, Level of Satisfaction, Multiple Regression

ix

Page 10: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

x

Page 11: Riset Pemasaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, berkat, dan

hidayah-Nya sehingga tugas besar ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

waktu.

Laporan tugas besar ini diajukan sebagai syarat untuk pemenuhan tugas mata

kuliah Riset Pemasaran di Jurusan Manajemen Bisnis dengan judul “Pengaruh

Variabel Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Mahasiswa ITS pada ITS Expo”.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT dan Rasulullah SAW yang telah memberikan kekuatan dan

keyakinan kepada penulis, bahwa penulis mampu menyelesaikan Tugas Besar

Mata Kuliah Riset Pemasaran ini dengan baik.

2. Bapak Berto Mulia Wibawa, S.Pi., M.T. selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar memberikan semangat, saran, dan rekomendasi serta arahan

untuk kemajuan penulis selama penulisan dan penyelesaian tugas besar mata

kuliah Riset Pemasaran.

3. Semua keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan moril dan doa

yang sangat berharga bagi penyelesaian Tugas Besar Riset Pemasaran.

4. Burhanudin Rabbani selaku asisten dosen Mata Kuliah Riset Pemasaran yang

telah memberikan pengetahuan, ilmu, kerjasama, dan penjelasan yang sangat

membantu dalam penyelesaian Tugas Besar Riset Pemasaran.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan dalam tulisan ini,yang telah

membantu dalam penyelesaian Tugas Besar Riset Pemasaran ini.

Semoga laporan Tugas Besar Riset Pemasaran ini dapat bermanfaat dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

Surabaya, Mei 2015

xi

Page 12: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xii

Page 13: Riset Pemasaran

DAFTAR ISIAbstrak...................................................................................................................vii

Abstract...................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR............................................................................................xi

DAFTAR ISI........................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................11.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah...................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................4

1.5.1 Batasan...............................................................................................4

1.5.2 Asumsi...............................................................................................5

1.6 Sistematika Penulisan................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................7

2.1 Konsep Pemasaran....................................................................................7

2.2 Bauran Pemasaran.....................................................................................7

2.2.1 Produk (Product)................................................................................8

2.2.2 Harga (Price)......................................................................................9

2.2.3 Promosi (Promotion)........................................................................10

2.2.4 Tempat (Place).................................................................................12

2.3 Teori Kepuasan........................................................................................13

2.3.1 Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen.. .14

2.3.2 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen......................................15

2.4 Uji Statistik..............................................................................................16

2.4.1 Uji Validitas.....................................................................................16

2.4.2 Uji Reliabilitas.................................................................................16

2.4.3 Uji Asumsi Klasik............................................................................17

2.4.4 Uji Normalitas..................................................................................17

2.4.5 Uji Autokorelasi...............................................................................18

2.4.6 Uji Multikolinearitas........................................................................19

xiii

Page 14: Riset Pemasaran

2.4.7 Uji Heteroskedastisitas.....................................................................20

2.4.8 Uji Linearitas....................................................................................20

2.4.9 Regresi Linier Berganda..................................................................20

2.5 Penelitian Terdahulu................................................................................21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................27

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................27

3.2 Desain Sampling......................................................................................27

3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................................28

3.4 Teknik Pengolahan Data dan Uji Hipotesis............................................28

3.4.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian..................................28

3.4.2 Tahap Pengerjaan Uji Statistik.........................................................30

3.5 Interpretasi Hasil Analisis.......................................................................34

3.6 Model Penelitian......................................................................................34

3.7 Hipotesis.......................................................................................................37

BAB IV ANALISIS DAN DISKUSI.....................................................................41

4.1 Pengumpulan Data..................................................................................41

4.1.1 Gambaran Umum ITS Expo............................................................41

4.2 Pengolahan Data......................................................................................44

4.2.1 Pengolahan Statistik Deskriptif........................................................44

4.2.2 Hasil Uji Validitas............................................................................51

4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................53

4.2.4 Uji Asumsi Klasik............................................................................53

4.2.5 Regresi Linier Berganda..................................................................58

4.3 Diskusi.....................................................................................................60

4.4 Implikasi Manajerial................................................................................61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN......................................................................65

5.1 Simpulan..................................................................................................65

5.2 Saran........................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................67

Lampiran 1: Kuesioner...........................................................................................71

Lampiran 2: Hasil Rekap Kuesioner......................................................................75

Lampiran 3: Model Penelitian................................................................................77

xiv

Page 15: Riset Pemasaran

Lampiran 4: Dokumentasi......................................................................................79

Lampiran 5: Output SPSS......................................................................................81

HASIL UJI RELIABILITAS.............................................................................81

HASIL UJI ASUMSI KLASIK.........................................................................81

REGRESI LINIER BERGANDA......................................................................84

xv

Page 16: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xvi

Page 17: Riset Pemasaran

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Pengunjung ITS Expo.................................................................2

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu 21

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu (lanjutan).............................................................23

Tabel 3. 1 Definisi Variabel Penelitian 29

Tabel 3.2 Variabel, Atribut dan Indikator Penelitian.............................................34

Tabel 4. 1 Sumber Informasi 50

Tabel 4. 2 Tahun kunjungan...................................................................................50

Tabel 4. 3 Alasan berkunjung................................................................................51

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas dengan SPSS..........................................................52

Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas dengan SPSS (lanjutan)..........................................53

Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................53

Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas.............................................................................54

Tabel 4. 8 Hasil Uji Autokorelasi..........................................................................55

Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas....................................................................56

Tabel 4. 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas..............................................................56

Tabel 4. 11 Hasil Uji Linearitas 1..........................................................................57

Tabel 4. 12 Hasil uji Linearitas 2...........................................................................57

Tabel 4. 13 Hasil Uji Linearitas 3..........................................................................58

Tabel 4. 14 Hasil Uji Linearitas 4..........................................................................58

Tabel 4. 15 Adjusted R Square..............................................................................58

Tabel 4. 16 Tabel Anova........................................................................................58

Tabel 4. 17 Coefficient...........................................................................................59

xvii

Page 18: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xviii

Page 19: Riset Pemasaran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Perubahan Logo ITS Expo dari tahun 2012 hingga 2014...................2

Gambar 3. 1 Research Design 36

Gambar 3.2 Hipotesis.............................................................................................37

Gambar 3.3 Flowchart Penelitian..........................................................................38

Gambar 3. 4 Flowchart Penelitian (lanjutan).........................................................39

Gambar 4. 1 Logo ITS Expo 2012 43

Gambar 4. 2 Logo ITS Expo 2013.........................................................................43

Gambar 4. 3 Logo ITS Expo 2014.........................................................................43

Gambar 4. 4 Kondisi salah satu acara pada ITS Expo 2013..................................44

Gambar 4. 5 Kuesioner yang memenuhi kriteria...................................................45

Gambar 4. 6 Jurusan responden.............................................................................45

Gambar 4. 7 Angkatan...........................................................................................46

Gambar 4. 8 Jenis kelamin.....................................................................................47

Gambar 4. 9 Rentang usia......................................................................................47

Gambar 4. 10 Status pernikahan............................................................................48

Gambar 4. 11 Pendapatan......................................................................................48

Gambar 4. 12 Pengeluaran.....................................................................................49

xix

Page 20: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xx

Page 21: Riset Pemasaran

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta batasan dan asumsi yang digunakan di

dalam penelitian.

1.1 Latar Belakang

Menurut Widodo (2013), publikasi karya ilmiah menjadi agenda penting

bagi para akademisi, bukan hanya sebagai prasyarat semata tetapi hal tersebut

juga dilakukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Namun menurut beliau, karya

ilmiah akan menjadi sia-sia jika hanya dipajang di perpustakaan saja. Di sinilah

pentingnya pemasaran untuk menindaklanjuti adanya karya ilmiah mahasiswa

agar dapat dikomersialkan menjadi sesuatu yang berguna bagi bangsa Indonesia.

Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2009), pemasaran

adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para

pemilik sahamnya.

Pernyataan di atas berkorelasi dengan pernyataan Sasongko (2014) bahwa

ilmuwan-ilmuwan itu selalu mengungkap apa yang orang lain belum tahu,

kemudian insinyur-insinyur membuatnya lebih mudah dipahami dan bermanfaat.

Peran pemasaran akan menjadi sangat penting karena dengan adanya pemasaran

masyarakat luas dapat mengetahui produk yang dimiliki.

Kegiatan mahasiswa yang berupa acara pentas seni merupakan salah satu

wadah pengembangan bagi mahasiswa dalam mengekspresikan kreativitas yang

dimiliki. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sasongko (2014) selaku Pembantu

Rektor I ITS dalam pembukaan ITS Expo 2014 bahwa mahasiswa perlu sebuah

wadah untuk dijadikan sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan

bakat seni yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan itu, beliau merasa bahwa ITS

Expo adalah sebuah wadah yang tepat dalam mengintegrasikan antara teknologi,

budaya, dan seni yang dikemas dalam sebuah pagelaran akbar oleh ITS.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakah institusi

ternama di Surabaya yang memiliki sebuah event besar yang bernama ITS Expo.

1

Page 22: Riset Pemasaran

ITS Expo ini diadakan sejak tahun 2012 dan digadang-gadang sebagai sebuah

acara sekaligus ajang bagi ITS untuk melakukan branding institusi ke masyarakat

luas. Di sinilah ITS EXPO berperan sebagai wadah untuk menyatukan pemikiran-

pemikiran serta eksplorasi kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa di ITS ke

dalam sebuah event.

Gambar 1. 1 Perubahan Logo ITS Expo dari tahun 2012 hingga 2014

Dengan adanya event akbar yang dimiliki ITS ini, akan timbul pertanyaan

apakah stakeholder ITS memiliki antusiasme dan kepuasan yang tinggi terhadap

acara yang terdapat di dalam ITS Expo. Pengertian kepuasan menurut Kotler dan

Lane (2003) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan

harapannya.

Berikut adalah data pengunjung ITS Expo dari tahun ke tahun:

Tabel 1. 1 Jumlah Pengunjung ITS Expo

Tahun Jumlah Pengunjung

2012 ± 12.000

2013 ± 16.000

2014 ± 25.000

(Sumber: Humas ITS Expo 2014, Tamara Aulia Rachim, diolah.)

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung ITS Expo dari tahun ke tahun

serta banyaknya ranah ITS Expo (kompetisi dance, bazar, talkshow, dan wahana

yang disediakan), panitia sendiri tidak dapat mengklasifikasikan segmentasi pasar

manakah yang dituju oleh ITS EXPO. Permasalahan ini yang akan diangkat dalam

penelitian ini, yakni bagaimanakah tingkat kepuasan stakeholder ITS sendiri

terhadap kegiatan ITS Expo.

Menurut Kotler (2005), marketing mix atau bauran pemasaran merupakan

kombinasi dari empat variabel penting dari konsep pemasaran yang dapat

2

Page 23: Riset Pemasaran

dikendalikan oleh perusahaan. Empat variabel tersebut meliputi produk

(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion), dan biasa

disingkat dengan 4P. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana pengaruh bauran

pemasaran terhadap tingkat antusiasme mahasiswa ITS pada kegiatan ITS Expo.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penyelenggara acara ITS Expo mampu

melakukan perbaikan performansi kegiatan berdasarkan data yang didapatkan

oleh peneliti. Alasan pemilihan judul penelitian ini didasarkan pada adanya

masalah tentang tingkat kepuasan mahasiwa ITS terhadap event akbar yang

diselenggarakan oleh ITS yakni ITS Expo. Adapun tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menjelaskan variabel bauran pemasaran yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap kepuasan mahasiswa ITS dalam kegiatan ITS Expo sehingga

pihak penyelenggara ITS Expo mampu menyajikan elemen kegiatan yang efektif

bagi pasar yang dituju.

1.2 Perumusan Masalah

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakah institusi

ternama di Surabaya yang memiliki sebuah event besar yang dinamakan ITS

Expo. Dengan adanya event akbar yang dimiliki ITS ini, tentu menjadi sebuah

pertanyaan apakah stakeholder ITS itu sendiri memiliki antusiasme dan kepuasan

yang tinggi terhadap acara yang terdapat di dalam ITS Expo. Hingga sampai saat

ini belum pernah dilakukan analisis, apakah bauran pemasaran (price, place,

promotion, product) memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa ITS

pada ITS Expo.

Permasalahan ini yang diangkat dalam penelitian ini, yakni bagaimanakah

tingkat kepuasan stakeholder ITS sendiri terhadap kegiatan ITS Expo. Penelitian

ini akan menganalisis bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat

antusiasme mahasiswa ITS pada kegiatan ITS Expo

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana pengaruh variabel bauran pemasaran (price, place, promotion,

product) pada tingkat kepuasan mahasiswa ITS dalam kegiatan ITS Expo?

2) Variabel bauran pemasaran apakah yang paling memiliki pengaruh signifikan

terhadap kepuasan mahasiswa ITS dalam ITS Expo?

3

Page 24: Riset Pemasaran

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk dipenuhi melalui proses analisa,

yakni:

1) Mengetahui pengaruh bauran pemasaran pada tingkat kepuasan mahasiswa

ITS dalam kegiatan ITS Expo

2) Mengetahui variabel pada bauran pemasaran yang paling memiliki pengaruh

signifikan terhadap kepuasan mahasiswa ITS dalam kegiatan ITS Expo

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang harapannya dapat dirasakan

oleh berbagai pihak. Manfaat tersebut antara lain:

1) Bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat sebagai wadah latihan pengembangan kemampuan

dan penerapan teori yang diperoleh dalam perkuliahan.

2) Bagi penyelenggara kegiatan ITS Expo

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembuat acara dalam

pengambilan keputusan dan penentuan strategi-strategi selanjutnya yang lebih

efektif demi terciptanya tingkat kepuasan mahasiswa ITS terhadap kegiatan

ITS Expo.

3) Bagi pembaca

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui variabel bauran pemasaran

manakah yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan dalam acara

ITS Expo.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa batasan dan asumsi sebagai berikut:

1.5.1 Batasan

Agar observasi yang dilakukan dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksud, peneliti membatasi batasan ruang lingkup penelitian terhadap objek

yang diteliti sebagai berikut:

1) Bahan yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa aktif FTI ITS

angkatan 2011 hingga 2014.

4

Page 25: Riset Pemasaran

2) Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa FTI ITS angkatan 2011 hingga

2014 yang pernah mengunjungi ITS Expo baik ITS Expo pada tahun 2012,

2013, maupun 2014.

3) Variabel bauran pemasaran yang diteliti yakni harga, produk, promosi, dan

lokasi.

1.5.2 Asumsi

Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah:

1) Tidak ada perubahan secara signifikan terhadap variabel yang diteliti

2) Responden mengisi kuesioner dengan benar dan menjawab sesuai keadaan

yang ada

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penelitian ini, yakni:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang penelitian, alasan pemilihan judul,

permasalahan yang ada, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini meliputi landasan teori yang dijadikan dasar pembahasan di bab

selanjutnya, pustaka yang dijadikan sebagai acuan primer penelitian, kerangka

teoritis dan kerangka pikir penelitian, hipotesis penelitian, dan kajian penelitian

terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi lokasi dan waktu penelitian dilakukan, research design

yang meliputi tipe desain riset alur penelitian, jenis dan sumber data, teknik

pengukuran dan penskalaan, dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan

analisis data, serta bagan alur penelitian (flowchart)

BAB IV ANALISIS DAN DISKUSI

Bab ini meliputi pengolahan dan pengumpulan data, diskusi yang meliputi

analisis yang telah dilakukan dan hasil penelitian, dan implikasi manajerial yakni

rekomendasi atas penelitian yang telah dilakukan)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5

Page 26: Riset Pemasaran

Bab ini menyimpulkan hasil yang diperoleh dari penelitian untuk

menjawab tujuan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, berisi

saran baik untuk penelitian yang dilakukan maupun untuk penelitian selanjutnya.

6

Page 27: Riset Pemasaran

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar teori yang akan digunakan

dalam tugas besar Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Tingkat Kepuasan

Mahasiswa ITS pada ITS Expo. Dasar teori yang diambil berdasarkan para ahli

dari berbagai sumber.

a)

2

2.1 Konsep Pemasaran

Menurut Kotler (2005) pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya

individu dan kelompok dengan tujuan mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas, atau

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Stanton (1993)

menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-

kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Sedangkan

menurut Alma (2004), pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan

barang-barang ke tangan (rumah tangga) dan ke konsumen industri, tetapi tidak

termasuk kegiatan perubahan bentuk barang.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan suatu proses yang dimulai dan diakhiri di konsumen. Dimulai dari

menentukan dan menerjemahkan apa yang diinginkan konsumen menjadi suatu

barang atau jasa, hingga berakhir kepada kepuasan konsumen setelah

mendapatkan barang atau jasa dari produsen.

2.2 Bauran Pemasaran

Kotler (2000) mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di

dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan gabungan dari variabel-

7

Page 28: Riset Pemasaran

variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi

konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.

Kotler (2000) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari bauran

pemasaran yang dikenal dengan 4P (4 P’S) yaitu produk (product), harga (price),

tempat/distribusi (place), promosi (promotion). Definisi dari masing masing

klasifikasi bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

2.2.1 Produk (Product)

Kotler (2000) menjelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dipasarkan

meliputi barang-barang fisik, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti,

organisasi, gagasan, dan lain lain. produk sendiri dibagi menjadi dua, produk baik

berupa barang atau jasa.

Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa produk merupakan suatu

yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan ditawarkan produsen kepada

konsumennya.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih

produk berdasarkan produknya adalah: (1) merk, (2) fungsi produk, (3) gaya

hidup, (4) kualitas, (5) keamanan, dan sebagainya.

Tjiptono (1997) membagi produk kedalam lima tingkatan yaitu:

a) Core Benefit

Tingkat paling dasar adalah jasa/ manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli

oleh pelanggan. Pemasar harus memandang dirinya sebagai pemberi manfaat

bagi konsumen.

b) Basic Product

Tingkat kedua, produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang

paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).

c) Expected Product

Tingkat ketiga, produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan

konsisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

d) Augmented Product

8

Page 29: Riset Pemasaran

Tingkat keempat, produk pelengkap yakni berbagai atribut produk yang

dilengkapi atau ditambahi manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan

tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.

e) Potential Product

Tingkat kelima, produk potensial yakni segala macam tambahan dan

perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa

mendatang.

2.2.2 Harga (Price)

Harga merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang sering

menjadi perhatian bagi pelanggan. Harga menurut Kotler dan Amstrong (2004)

adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh

lagi,harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat

dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga juga

merupakan elemen yang nantinya menghasilkan pemasukan bagi produsen oleh

konsumennya.

Beberapa hal yang menjadi trik bagi produsen untuk menentukan harga

adalah: (1) strategi pasar, (2) harga jual yang disarankan, (3) potongan harga, (4)

harga pada suatu musim, (5) paket penjualan, dan sebagainya.

Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para

pembeli (Tjiptono, 2000), yaitu :

a) Peranan alokasi harga,

Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara

memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya

belinya.

b) Peranan informasi dari harga

Fungsi harga dalam membidik konsumen mengenai faktor-faktor produk,

seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli

mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara

objektif. Persepsi yang sering muncul adalah bahwa harga yang mahal

mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga konsumen menilai harga yang

ditetapkan sesuai dengan kualitas produk maupun jasa yang ditetapkan.

Menurut Dharmmesta (2007) ada empat tujuan dalam penetapan harga:

9

Page 30: Riset Pemasaran

a) Mendapatkan laba maksimum

Harga ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen,

semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat

harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk

mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih

Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan

dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jauh

lebih besar dari jumlah biaya yang dikeluarkan.

c) Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui

kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana penjual menawarkan

barang dengan harga yang yang sama.

d) Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana

kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar,

disamping juga kemampuan dalam bidang lain seperti bidang pemasaran,

keuangan, dan sebagainya

Dapat disimpulkan bahwa harga adalah jumlah yang harus dibayarkan

oleh konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa termasuk dengan

pelayanannya.

2.2.3 Promosi (Promotion)

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran (Dharmmesta, 2007). Sedangkan menurut Tjiptono

(1997) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

10

Page 31: Riset Pemasaran

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang

sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas

khususnya. Tugas khusus itu sering disebut bauran promosi. Macam-macam

bauran promosi, yaitu:

a) Iklan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan

perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk

komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan

atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang

untuk melakukan pembelian. American Marketing Association (AMA)

mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan

dan mempromosikan ide, barang atau jasa non-personal oleh sponsor yang

jelas. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan khalayak

mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk

membeli (persuading), menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak

(reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu

khalayak menerima dan mencerna informasi (entertaiment).

Suatu iklan memiliki sifat-sifat (Tjiptono,1997) sebagai berikut:

a) Public Presentation

Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk

yang diiklankan.

b) Pervansiveness

Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan

informasi.

c) Amplified Expressiveness

Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan

suara untuk menggugah dan mempengaruhi khalayak.

d) Impersonally

Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan

menanggapinya,karena merupakan komunikasi yang monolog.

11

Page 32: Riset Pemasaran

b) Promosi Penjualan

Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat

diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau

meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono,1997). Promosi

penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan

tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Customer promotion

Promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pelanggan

untuk membeli.

b) Trade promotion

Promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pedagang

grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang atau

jasa dari sponsor.

c) Sales-Force promotion

Promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.

d) Bussiness promotion

Promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru,

mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan

produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan membidik

pelanggan.

Bisa disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu bentuk bagi produsen

untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya kepada konsumen dan calon

konsumennya.

2.2.4 Tempat (Place)

Place atau tempat merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara penyampaian

informasi dari produsen kepada para konsumen dan dimana lokasi penyampaian

yang strategis.

Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting

yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi

yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Saluran

distibusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk

12

Page 33: Riset Pemasaran

menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai

industri (Dharmmesta, 2007). Menurut Tjiptono (1997) saluran distribusi adalah

kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan

saat dibutuhkan). Banyak perusahaan yang menggunakan saluran distribusi yang

tidak tepat hal ini menyebapkan produk yang dihasilkan perusahaan tidak

menjangkau konsumen yang menjadi sasaran.

Fungsi dalam distribusi Fisik (Tjiptono,1997) meliputi:

a) Transportation.

Memilih cara yang tepat untuk memindahkan barang ke tempat yang jauh

jaraknya.

b) Storage dan warehousing.

Menyimpang barang untuk sementara, menunggu untuk dijual atau dikirim

lebih lanjut.

c) Inventory central.

Pemilihan alternatif apakah penyimpanan harus dilakukan terpusat atau

tersebar.

d) Material handling.

Pemilihan alat yang tepat untuk memindahkan barang ke tempat yang dekat.

e) Border processing.

Kegiatan-kegiatan seperti penentuan syarat-syarat pengiriman,

mempersiapkan dokumen, dan lain-lain.

f) Protective packaging.

Penentuan wadah barang agar terhindar dari berbagai kerugian yang timbul

selama pengiriman

2.3 Teori Kepuasan

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005).

Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk

atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang

lama.

13

Page 34: Riset Pemasaran

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) kepuasan konsumen

adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang

diharapkan

Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan.

Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan

kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.

Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk

membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan

yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan

faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan

porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.

2.3.1 Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen

Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor

utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :

a. Kualitas produk

Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa

produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas pelayanan

Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka

mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

c. Emosional

Konsumen  akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang

lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek

tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial

yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang

yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada

konsumennya.

e. Biaya

14

Page 35: Riset Pemasaran

Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas

terhadap produk atau jasa itu.

2.3.2 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut  Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management ada

beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan

pelanggan, diantaranya (Tjiptono, 2003:104):

a. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan

kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran

dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang

bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan

cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

b. Ghost shopping

Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan

adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap

sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya

mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing

berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap

keluhan.

c. Lost customer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti

membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal

itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan

customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan

kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.

d. Survai kepuasan pelanggan

Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan

penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung.

Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung

15

Page 36: Riset Pemasaran

dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan

menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

2.4 Uji Statistik

Dalam subbab ini akan dijelaskan tentang landasan teori dari alat

pengujian berbasis statistik yang digunakan dalam penelitian.

2.4.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesahihan

alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat

ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004). Uji validitas

dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh untuk masing-

masing pernyataan dengan skor total dengan yang diperoleh untuk masing-masing

pernyataan dengan skor total menggunakan teknik product moment dengan

pendekatan sebagai berikut (Nurgiyanto, dkk, 2004):

rxy=Xy ¿¿¿

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi suatu produk atau item

N = Jumlah subyek

X = Skor setiap pertanyaan

Y = Skor total semua pertanyaan

Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan r tabel (nilai kritis). Bila r hitung

dari rumus di atas lebih besar dari r tabel, yaitu pada taraf signifikas 5% atau 1%,

maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

2.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2004). Suatu alat ukur dapat dikatakan reliable jika dapat memberikan hasil sama

bila dipakai untuk mengukur ulang objek yang sama.

Uji realibilitas menggunakan Internal Consistency Method dengan teknik

Alpha Cronbach’s, adapun rumusnya sebagai berikut (Nurgiyanto, dkk, 2004):

16

Page 37: Riset Pemasaran

∝=( kk−1 )(1−∑ sj2

sx2 )Keterangan:

K = Banyaknya pertanyaan atau banyaknya soal

Sj = Variansi pertanyaan

Sx = Variansi skor

Koefisien nilai alpha yang semakin mendekati 1 memiliki arti bahwa

konsistensi realibilitas internal yang diukur juga semakin baik.

2.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi linear berganda. Setidaknya ada empat uji asumsi klasik, yaitu uji

normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Uji

asumsi klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang linier tidak

bias dengan varian yang minimum (Best Linier Unbiased Estimator = BLUE),

yang berarti model regresi tidak mengandung masalah. Tidak ada ketentuan yang

pasti tentang urutan uji yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

2.4.4 Uji Normalitas

Menurut Imam Ghozali (2007) tujuan dari uji normalitas adalah sebagai

berikut:

“Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena

untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik

parametrik tidak dapat digunakan.”

Uji statistik yang digunakan untuk uji normalitas data dalam penelitian ini

adalah uji normalitas atau sampel Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis ini

kemudian dibandingkan dengan nilai kritisnya.

a. Menurut Singgih Santoso (2007), menjelaskan output test of normality, ada

pedoman pengambilan keputusan :

- Angka signifikansi (Sig) > α = 0,05 maka data berdistribusi normal

17

Page 38: Riset Pemasaran

- Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

Adapun cara lain untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik .

b. Menurut Singgih Santoso (2002) metode yang digunakan adalah pengujian

secara visual dengan metode gambar normal Probability Plots dalam program

SPSS yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Pada

prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan:

- Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

- Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2.4.5 Uji Autokorelasi

Menurut Tony Wikaya (2009), uji autokorelasi bertujuan menguji apakah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Autokorelasi

terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

- Inertia, yaitu adanya momentum yang masuk ke dalam variabel-variabel

bebas yang terus-menerus sehingga akan terjadi dan mempengaruhi nilai-

nilai variabel-variabel bebasnya.

- Terjadinya penyimpangan spesifikasi karena adanya variabel-variabel

bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.

- Bentuk fungsi yang salah.

- Adanya lags (tenggang waktu)

- Manipulasi data yang mengakibatkan data tidak akurat.

Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi

digunakan uji statistik Durbin-Watson (Gujarati, 2003) dengan rumus sebagai

berikut :

DW=∑ (et−et−1)2

∑ e t2

18

Page 39: Riset Pemasaran

Keterangan :

e t = residual (selisih antara y observasi dengan y prediksi )

e t−e t−1 = residual satu periode sebelumnya.

Setelah nilai d atau DW didapat, kemudian nilai d tersebut dibandingkan

dengan nilai – nilai kritis dari dL dan dU dari tabel statistik Durbin-Watson.

Secara umum, kriteria yang digunakan adalah:

- Jika d < 4dL, berarti ada autokorelasi positif

- Jika d > 4dL, berarti ada autokorelasi negatif

- Jika dU < d < 4 – dU, berarti tidak ada autokorelasi positif atau negatif

- Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL, pengujian tidak meyakinkan

Apabila terdapat autokorelasi cara menanggulangi masalahnya yaitu

dengan cara mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model

regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation).

Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari variabel

terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data observasi menjaadi

berkurang 1.

2.4.6 Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali (2005) tujuan dari uji multikolinearitas adalah

sebagai berikut:

“Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Karena

model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen “

Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance value atau

dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF) dari hasil analisis dengan

menggunakan SPSS. Nilai VIF dapat dihitung dengan rumus yaitu sebagai

berikut:

VIF = 1

(1−R j2)

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value dan

variance inflation factor (VIF). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai

19

Page 40: Riset Pemasaran

10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai

VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10. (Hair et al, 1995; Santoso,

2002)

2.4.7 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2002) tujuan uji heterokedastitas adalah sebagai berikut:

“Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Dalam regresi linier diasumsikan bahwa varians bersyarat dari E(i2)

= Var(i) = 2 (homokedastisitas), apabila varians bersyarat i = i2 untuk

setiap 1, ini berarti variansnya homogen atau homokedastisitas.”

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi

bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik

scaterplot.

Lebih lanjut menurut Santoso (2002) dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2.4.8 Uji Linearitas

Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan merupakan model linear atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan curve estimate, yaitu gambaran hubungan liniear antara variabel X dengan variabel Y. jika nilai signifikansi f ≤ 0,05, maka variabel X tersebut memiliki hubungan linear dengan Y.

2.4.9 Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk melakukan prediksi,

bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen

dinaikan atau diturunkan nilainya (Sugiyono, 2008). Analisis ini digunakan

20

Page 41: Riset Pemasaran

dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan

variabel independen (X1, X2, X3, X4). Cara ini digunakan untuk mengetahui

kuatnya hubungan antara beberapa variabel bebas secara serenak terhadap

variabel terkait dan dinyatakan dengan rumus. Sugiyono (2008) merumuskan

analisis regresi linear berganda sebagai berikut:

Y=a+β1 X1+β2 X2+β3 X 3+β 4 X4

Keterangan:Y = Kepuasan konsumen (pengunjung) sebagai variabel dependenA = Konstanta, merupakan nilai terkait yang dalam hal ini adalah Y pada saat

variabel independennya adalah 0 (X1, X2, X3, X4 = 0)β1 = Koefisien regresi berganda variabel independen X1 terhadap variabel Y,

bila variabel X2 dan X3 dianggap konstan.β2 = Koefisien regresi berganda variabel independen X2 terhadap variabel Y,

bila variabel X1 dan X3 dianggap konstan.β3 = Koefisien regresi berganda variabel independen X2 terhadap variabel Y,

bila variabel X1 dan X3 dianggap konstan.X1 = Price yang merupakan variabel independen ke-1X2 = Place yang merupakan variabel independen ke-2X3 = Promotion merek yang merupakan variabel independen ke-3X 4 = Product yang merupakan variabel independen ke-4

2.5 Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini, digunakan beberapa riset terdahulu yang juga

digunakan sebagai acuan dalam memetakan dasar pemikiran. Riset-riset tersebut

antara lain :

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Metode HasilAji Krisna Yuniar (2010)

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen pada PT. Surya Timur Sakti Jawa Timur

SEM ( Structural Equation Modelling )

Variabel bauran pemasaran tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

Anik Tri Martutik (2010)

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Catering Pada PT. Sonokembang Wahana Jaya Malang

Regresi Linier Berganda

Semua variabel bauran pemasaran jasa (7P) memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa catering PT. Sonokembang Wahana Jaya Malang

21

Page 42: Riset Pemasaran

Wahid Rohmad (2007)

Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Pembiayaan Murabahah pada BMT Palur Karanganyar

Regresi Linier Berganda

Secara simultan dan parsial produk, harga, lokasi, dan promosi, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan mutabahah pada BMT Palur; variabel harga dan proses merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan mutabahah pada BMT Palur

Fauzan Sulistiyawan (2008)

Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian pada Alfamart di Jl. Gajayana Malang

Regresi Linier Berganda

Variabel produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), persoalia (X4), promosi (X5), dan presentasi (X6), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Alfamart gajayana (Y)

22

Page 43: Riset Pemasaran

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu (lanjutan)

Peneliti Judul Metode HasilIrsad Z (2010) Analisis

Marketing Mix (Product, Price, Promotion dan Place) yang Mempengaruhi Kepuasan PelangganPengguna Operator ESIA

Regresi Linier Berganda

Secara simultan,Product, Price, Promotion dan Place mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Secara parsial, product, price dan place mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkanpromotion tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Variabel harga merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan pengguna operator Esia.

Berikut penjelasan mengenai riset-riset yang digunakan sebagai acuan:

1. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen pada PT. Surya

Timur Sakti Jawa Timur

Melalui pendekatan terhadap variabel bauran pemasaran, penulis pada

penelitian tersebut mencoba melakukan analisa terhadap pengaruh adanya

variable bauran pemasaran berupa 7P (price, place, promotion, product,

personal traits, physical evidence, and process) terhadap kepuasan konsumen

pada PT. Surya Timur Sakti. Penelitian ini menggunaan metode SEM.

Penelitian ini menemukan bahwa seluruh variabel bauran pemasaran tidak

memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen.

2. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa

Catering Pada PT. Sonokembang Wahana Jaya Malang

PT. Sonokembang Wahana Jaya merupakan salah satu perusahan catering

yang ada di Kota Malang yang telah menggunakan bauran pemasaran (7P)

jasa dengan baik. Jenis penelitian yang menggunakan jenis exploratory ini

menggunakan alat analisis uji validitas dan reliabilitas, uji multikolinieritas,

uji normalitas, regresilinier berganda dengan uji t dan uji F. adapun hasil

penelitian tersebut yakni semua variabel bauran pemasaran jasa (7P) memiliki

pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa catering

PT. Sonokembang Wahana Jaya Malang

23

Page 44: Riset Pemasaran

3. Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah dalam

Mengambil Pembiayaan Murabahah pada BMT Palur Karanganyar

Penelitian ini memiliki tujuan untuk untuk menganalisis pengaruh produk,

harga, lokasi, promosi terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan

murabahah pada BMT Palur, secara simultan dan parsial. Penelitian ini juga

bertujuan untuk mengkaji dari variabel-variabel tersebut yang memiliki

pengaruh dominan terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan

murabahah pada BMT Palur. Data penelitian dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner, wawancara, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian

ini yakni Secara simultan dan parsial produk, harga, lokasi, dan promosi,

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah mengambil

pembiayaan mutabahah pada BMT Palur; variabel harga dan proses

merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap

keputusan nasabah mengambil pembiayaan mutabahah pada BMT Palur.

4. Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian pada Alfamart di Jl.

Gajayana Malang

Alfamart Gajayana merupakan salah satu swalayan eceran yang bergerak

dalam jual beli barang yang perlu memperhatikan perilaku konsumen untuk

mengambil keputusan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh Retailing Mix yang terdiri dari produk,

harga, lokasi, personalia, promosi, presentasi terhadap keputusan pembelian

pada Alfamart di Jl. Gajayana. Hasil dari penelitian ini yakni variabel produk

(X1), harga (X2), lokasi (X3), personalia (X4), promosi (X5), dan presentasi

(X6), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pada Alfamart gajayana (Y).

5. Analisis Marketing Mix (Product, Price, Promotion dan Place) yang

Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pengguna Operator ESIA

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Marketing Mix (product,

price, promotion dan place) terhadap Kepuasan Pelanggan Operator Esia. Alat

statistik yang digunakan dalam penelitian ini yakni regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil regresi diperoleh bahwa secara simultan, product, price,

promotion dan place mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

24

Page 45: Riset Pemasaran

pelanggan. Secara parsial, product, price dan place mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan promotion tidak

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Variabel harga merupakan

variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan

pengguna operator Esia.

25

Page 46: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

26

Page 47: Riset Pemasaran

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai alur yang dirancang oleh penulis

dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini.

3

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di sekitar wilayah kampus S1 Fakultas

Teknologi Industri ITS yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia,

Teknik Fisika, Teknik Industri, Teknik Material dan Metalurgi, Manajemen

Bisnis, dan Teknik Multimedia dan Jaringan. Pertimbangan pemilihan lokasi

penelitian tersebut akarena mudah menjumpai responden mahasiswa FTI ITS

serta untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dan memfokuskan objek yang

akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian. Waktu penelitian dilaksanakan pada

tanggal 24 April 2015 dan 27 April 2015.

3.2 Desain Sampling

Objek penelitian merupakan fokus atau sasaran dalam penelitian. Dalam

penelitian ini, yang menjadi objek yaitu mahasiswa aktif Fakultas Teknologi

Industri ITS yang pernah mengunjungi ITS Expo. Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa aktif ITS.

Kriteria responden yang dituju adalah :

a. Mahasiswa aktif Fakultas Teknologi Industri ITS yang pernah mengunjungi

ITS Expo.

b. Pria dan wanita

Alasan mengapa menarget mahasiswa aktif FTI ITS sebagai responden karena

jumlah mahasiswa pada fakultas teknologi industri paling banyak dan

diasumsikan dapat representatif terhadap populasi mahasiswa ITS.

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer.

Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti untuk tujuan khusus

dalam menjawab masalah penelitian (Malhotra, 2004). Data primer dalam

penelitian ini adalah kuesioner mengenai bauran pemasaran (price, place,

promotion, dan product) terhadap kepuasan pengunjung ITS Expo selaku

27

Page 48: Riset Pemasaran

konsumen yang diisi oleh mahasiswa aktif FTI ITS yang pernah mengunjungi ITS

Expo.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan kuesioner

dengan skala likert 1-5 yang akan disebar secara offline di kampus FTI ITS, dan

kampus Teknik Industri (gedung lama). Teknik sampling yang digunakan adalah

non-probablity sampling karena penulis menginginkan responden adalah orang-

orang yang bukan mahasiswa baru supaya probablilitas pernah mengunjungi ITS

Expo tinggi. Non-probability sampling yang digunakan oleh penulis adalah

snowball sampling, dimana penulis meminta tolong sample pertama untuk

memberi tahu target sample yang potensial pernah mengunjungi ITS Expo dan

berkenan mengisi kuesioner.

Jumlah sample menggunakan minimum size yakni 100 orang karena

keterbatasan waktu untuk turun lapang dan berdasarkan pada saran pembimbing.

Dari 100 kuesioner hanya 91 kuesioner yang diisi lengkap dan yang lolos

screening adal 83 kuesioner.

3.4 Teknik Pengolahan Data dan Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda sebagai metode untuk

mengolah data dan menjawab hipotesis-hipotesis yang ada.

3.4.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap

kinerja yang diharapkan (Keller, 2007). Tingkat kepuasan dapat diukur

berdasarkan variabel elemen-elemen bauran pemasaran yang terdiri dari; harga

(price), tempat (place), promosi (promotion) dan produk (product).

28

Page 49: Riset Pemasaran

Tabel 3. 1 Definisi Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Dimensi / Indikator Skala

Harga Elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk (Kotler dan Keller, 2009)

1. Harga tiket2. Harga parkir3. Harga produk

yang dijual

Likert

Tempat Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai. (Sumarni dan Soeprihanto, 2010:288)

1. Lokasi acara2. Situasi acara3. Dekorasi acara

Likert

Promosi Berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. (Kotler dan Keller, 2009)

1. Euphoria2. Keefketifan

promosi3. Kejelasan konten

Likert

Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Kotler dan Keller, 2009)

1. Elemen acara4. Keberlangsungan

acara

Likert

Kepuasan konsumen

Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler Keller 2007:177)

2. Tingkat kepuasan tinggi

Likert

Untuk mendapatkan hasil pengukuran variabel sebagaimana yang

diharapkan, maka peneliti menggunakan skala pengukuran model Likert. Skala ini

pertama kali dikembangkan oleh Rensis Likert yang secara umum menggunakan

lima peringkat penelitian, yaitu: 1) sangat tidak setuju, 2) tidak setuju, 3) netral, 4)

setuju, 5) sangat setuju (Rosadi, 2004). Alasan digunakannya skala Likert adalah

karena skala ini relatif lebih stabil dalam penggunaannya dan juga bisa digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Putri D. , 2010).

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang

menggunakan skala interval model Likert. Pada setiap pertanyaan diberikan lima

pilihan jawaban. Selanjutnya responden diminta memilih salah satu diantara lima

kotak jawaban tersebut. Skala Likert pada variabel dependen dan independen

diberi alternatif jawaban dengan bobot penilaian responden sebagai berikut:

1) Jawaban Sangat Setuju, diberi nilai 5

2) Jawaban Setuju, diberi nilai 4

3) Jawaban Cukup Setuju, diberi nilai 3

29

Page 50: Riset Pemasaran

4) Jawaban Tidak Setuju, diberi nilai 2

5) Jawaban Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1

3.4.2 Tahap Pengerjaan Uji Statistik

Dalam penelitian ini, akan dijelaskan beberapa tahapan dalam menguji

data dalam penelitian berbasis statistik.

a) Langkah-langkah Uji Validitas

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam melakukan uji validitas data dengan

menggunakan Microsoft Excel::

1. Input data hasil angket instrumen dalam worksheet (lembar kerja)

2. Pada kolom paling kanan, jumlahkan skor setiap responden dengan

menggunakan fungsi yang ada diexcel, menggunakan syntax/perintah

[=sum(range cell)].

3. Range cell diisi dengan rentang sel mulai dari item soal pertama sampai

dengan item soal terakhir instrumen angket.

4. Pada baris paling bawah, untuk setiap kolom item butir soal kita hitung nilai

korelasi pearson dengan fungsi excel yang memiliki syntax [=pearson(array

cell1; array cell2)].

5. Array cell1 berisikan rentang sel item soal yang akan dihitung dan array cell2

berisikan rentang sel jumlah skor sebagaimana yang telah dihitung

sebelumnya.

6. Pada baris setelah korelasi pearson, cari nilai t-hitung dengan mendefinisikan

sebuah fungsi di excel hasil interpretasi terhadap rumus t, syntax-nya dapat

dituliskan sebagai [=SQRT(n-2)*rxy/SQRT(1-rxy^2)].

7. Nilai n diisi dengan jumlah responden instrumen angket dan nilai rxy diisi

dengan nilai korelasi yang telah dihitung pada baris sebelumnya.

8. Nilai t-tabel dapat kita hitung menggunakan fungsi excel dengan menuliskan

syntax[=tinv(probability;degree of freedom)].

9. Probability diisi dengan taraf signifikansi yang kita inginkan, misalnya jika

kita menggunakan alpha=0,05 dengan dua arah, dan degree of freedom diisi

dengan derajat kebebasan yang nilainya =n-2.

30

Page 51: Riset Pemasaran

10. Penentuan signifikansi validitas dapat menggunakan perintah yang kita tulis

pada baris dibawah perhitungan t-hitung yaitu [=IF(p>q;"valid";"tdk valid")].

11. P berisikan nilai t-hitung dan q nilai t-tabel.

12. Sebagai pelengkap jika kita ingin menghitung berapa jumlah item yang valid,

kita gunakan rumus dengan perintah [=COUNTIF(range cell3;"valid")].

13. Range cell3 diisi dengan rentang cell yang berisikan hasil penentuan

signifikansi validitas yang dihitung pada baris sebelumnya.

b) Langkah-langkah UJi Reliabilitas

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam melakukan uji reliabilitas data

dengan menggunakan SPSS:

1. Pada Menu, klik Analyze, Scale, Relliability Analysis

2. Kemudian masukkan semua item ke kotak Items.

3. Pilih Alpha (disini adalah pilihan reliabilitas yang akan digunakan, apabila

anda ingin melakukan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha, pilih

Alpha.)

4. Klik tombol Statistics, Pada descriptives For centang Scale if Item Deleted,

pada inter item centang Correlations.

5. Klik Continue, Kemudian OK

c) Langkah-langkah Uji Asumsi Klasik

Dalam melakukan uji asumsi klasik, berikut langkah pengerjaan uji asumsi

klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Autokorelasi

3. Uji Multikolinearitas

4. Uji Heteroskedastisitas

5. Uji Linearitas

i. Langkah-Langkah Uji Normalitas

Berikut adalah tahapan dalam melakukan uji normalitas dengan

menggunakan uji normalitas:

31

Page 52: Riset Pemasaran

1. Analyze, kemudian klik pada Nonparametric Test, lalu klik Legacy Dialogs,

Klik 1-Sample K-S. K-S merupakan singkatan dari Kolmogorov-Smirnov.

Maka akan muncul kotak One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

2. Data yang akan diuji terletak di kiri dan pindahkan ke kanan dengan tanda

panah. Centang Normal pada Test Distribution.

3. Lalu tekan OK.

4. Pada output, lihat pada baris paling bawah dan paling kanan yang berisi

Asymp.Sig.(2-tailed).

ii. Langkah-Langkah Uji Autokorelasi

Berikut adalah tahapan dalam melakukan uji autokorelasi dengan

menggunakan software SPSS:

1. Klik Analyze - Regression – Linear

2. Klik variabel kepuasan dan masukkan ke kotak Dependent, kemudian klik

variabel PER dan ROI dan masukkan ke kotak Independent(s).

3. Klik Statistics, pada Residuals klik Durbin Watson, kemudian klik Continue.

4. Klik OK, hasil output pada Model Summary

iii. Langkah-langkah Uji Multikolinearitas

Berikut adalah tahapan dalam melakukan uji multikolinearitas dengan

menggunakan software SPSS:

Asumsi:

X1, X2, X3, X4 dst adalah variabel bebas (independent)

Y adalah variabel terikat (dependent)

Uji I (Dari Nilai VIF)

1. Masukkan data-data semua variabel Anda pada SPSS (X1, X2, X3, X4,

termasuk Y)

2. Klik Analyze > Regression > Linear

3. Pindah variabel-variabel

4. Klik tombol Statistics dan beri centang pada Collinearity Diagnostics

5. Klik Continue > OK

6. Hasilnya dapat Anda lihat pada bagian Coefficientsa. Anda cukup fokus pada

kolom VIF dan nilai-nilai yang muncul dibawahnya.

32

Page 53: Riset Pemasaran

Uji II (Dari Korelasi Antar Variabel Bebas)

1. Klik Analyze > Correlate > Bivariate

2. Pindah semua variabel bebas (tanpa mengikutikan variabel

terikat/dependent/Y) seperti gambar berikut

3. Klik OK.

iv. Langkah-langkah Uji Heteroskedastisitas

Berikut adalah langkah-langkah dalam pengujian heteroskedastisitas

dengan menggunakan software SPSS:

1. Buat 4 variabel dengan skala data "Scale" Type "Numeric" Decimal "0"

dengan nama sesuai tabel.

2. Masukkan data

3. Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: Setelah terbuka jendela, Masukkan

price, place, promotion, product ke kotak Variabel Independent dan masukkan

kepuasan ke kotak Variabel Dependent.

4. Cari tombol "SAVE" lalu klik maka akan muncul jendela baru, cari

"Unstandardized" lalu centang, OK dan OK lagi sampai jendela tertutup.

5. Abaikan Output dan Lihat ada sebuah variabel baru dengan nama "RES_1"

6. Klik Transform, Compute Variabel: Pada Kotak "Target Variabel" Isi dengan

RES2. Pada kotak "Numeric Expression" ketikkan rumus:

"ABS_RES(RES_1)"

7. Rumus di atas tanpa tanda kutip dua.

8. Abaikan output dan lihat ada variabel baru dengan nama "RES2"

9. Klik Menu Analyze, Regression, Linear: Keluarkan kepuasan dari kotak

Variabel dependent dan masukkan variabel RES2 ke kotak Variabel

dependent. 

10. Cari tombol "SAVE" lalu klik maka akan muncul jendela baru, cari

"Unstandardized" dan hilangkan centang, OK dan OK lagi sampai jendela

tertutup.

11. Lihat Output pada kolom "Sig.".

v. Langkah-langkah Uji Linearitas

Berikut tahapan dalam uji linearitas dengan menggunakan software SPSS:

1. Buka data view pada SPSS data editor

33

Page 54: Riset Pemasaran

2. Isikan data Pada kolom X dan pada kolom Y

3. Klik Analyze - Compare Means – Means

4. Klik variabel (Y) masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel

(X) dan masukkan ke Independent List.

5. Klik Options, pada Statistics for First Layer klik Test for Linearity, kemudian

klik Continue

6. Klik OK,

vi. Langkah-Langkah Uji Regresi Linier Berganda

Berikut adalah tahapan dalam melakukan uji regresi linier berganda

dengan menggunakan software SPSS:

1. Masukkan data variabel Y, X1, X2, X3, dan X4 ke SPSS

2. Proses mulai dengan memilih menu Analyze, kemudian pilih Linear,

3. Pilih variabel Y sebagai variabel dependen (terikat) dan X1, X2, X3, X4

sebagai variabel independen (bebas) lalu klik tombol OK,

4. Output SPSS akan menampilkan hasil berupa 4 buah tabel yaitu;

a. Tabel variabel penelitian,

b.  Ringkasan model (model summary),

c. Tabel Anova, dan

d. Tabel Koefisien.

3.5 Interpretasi Hasil Analisis

Tahap terakhir dari metode penelitian ini adalah uji hipotesis mengenai

pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen dalam bentuk

penjelasan interpretasi dari data yang sudah diuji validitas, reabilitas dan regresi

linear berganda.

3.6 Model Penelitian

Model penelitian merupakan visualisasi dari model struktural yang ada.

Model ini digambarkan dengan konstruk-konstruk beserta masing-masing

indikatornya dan relasi antar konstruk yang dilambangkan dengan tanda panah.

Berdasarkan landasan teori yang telah didapat, berikut adalah variabel yang akan

digunakan dalam penelitian, beserta atribut dan masing-masing indikatornya.

Tabel 3.2 Variabel, Atribut dan Indikator Penelitian

34

Page 55: Riset Pemasaran

No. Variabel Atribut Indikator1

Kepuasan Mahasiswa

Price (X1) Harga tiket masuk ITS expo(X2) Harga parkir ITS Expo(X3) Harga produk yang terdapat di dalam bazar ITS Expo

2 Place (X4) Kemudahan akses menuju penyelenggaraan ITS Expo(X5) Kenyamanan tempat penyelenggaraan ITS Expo(X6) Kebersihan tempat penyelenggaraan ITS Expo(X7) Luasnya tempat penyelenggaraan ITS Expo(X8) Kondusivitas tempat penyelenggaraan ITS Expo(X9) Keteraturan tempat parkir ITS Expo(X10) Dekorasi indoor ITS Expo(X11) Dekorasi outdoor ITS Expo(X12) Lokasi penyelenggaraan ITS Expo strategis

3 Promotion (X13) Kejelasan konten dalam promosi ITS Expo(X14) Efektivitas promosi ITS Expo(X15) Euphoria ITS Expo terasa(X16) Kemudahan mendapatkan informasi tentang ITS Expo

4 Product (X17) Kesesuaian guest star dengan ekspektasi(X18) Ketenaran guest star yang terdapat di dalam ITS Expo(X19) Banyaknya stan bazaar(X20) Kompetisi yang diadakan di ITS Expo(X21) Stan ikatan mahasiswa yang terdapat di ITS Expo(X22) Wahana yang disediakan di ITS Expo(X23) Talkshow yang diadakan oleh ITS Expo(X24) Keberlangsungan acara(X25) Ketertiban acara

35

Page 56: Riset Pemasaran

Gambar 3. 1 Research Design

36

Page 57: Riset Pemasaran

3.7 Hipotesis

Berdasarkan peninjauan pustaka, beberapa hipotesis yang dibuat oleh

penulis pada penelitian ini adalah :

Gambar 3.2 Hipotesis

1) Hipotesis 1 : Price memberikan pengaruh positif signifikan terhadap

customer satisfaction.

2) Hipotesis 2 : Place memberikan pengaruh positif signifikan terhadap

customer satisfaction.

3) Hipotesis 3 : Promotion memberikan pengaruh positif signifikan

terhadap customer satisfaction.

4) Hipotesis 4 : Product memberikan pengaruh positif signifikan terhadap

customer satisfaction.

37

H4

H3

H2

H1

Customer satisfaction

Product

Promotion

Place

Price

Page 58: Riset Pemasaran

Gambar 3.3 Flowchart Penelitian

38

Tahap Persiapan

A

Desain SampelIdentifikasi variabel penelitian: price, place, promotion, product.

Identifikasi metode penelitianPengaruh bauran pemasaran

Identifikasi masalah

Studi LiteraturKepuasan terhadap suatu acara, elemen

bauran pemasaran, tingkat kepuasan pengunjung

Mulai

Page 59: Riset Pemasaran

Gambar 3. 4 Flowchart Penelitian (lanjutan)

39

Tidak

Ya

Tahap analisis dan interpretasi

Tahap Pengolahan Data

Tahap Pengumpulan

Data

Selesai

Kesimpulan dan saran

Pembahasan

Pembuktian hipotesis:Regresi linear berganda

Persyaratan terpenuhi?

Pengujian alat ukur:1. Uji validitas2. Uji

reliabilitas

Penyebaran kuesioner penelitian

Penyusunan kuesioner penelitian

A

Page 60: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

40

Page 61: Riset Pemasaran

BAB IV

ANALISIS DAN DISKUSI

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengolahan dan pengumpulan data,

diskusi, dan implikasi manajerial berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

4

4.1 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode

survei dengan alat kuesioner yang bersifat offline. Kuesioner disebar di

lingkungan kampus FTI dan teknik industri.

4.1.1 Gambaran Umum ITS Expo

ITS Expo merupakan acara yang diadakan oleh mahasiswa ITS dan

menjadi acara paling akbar di ITS yang dibuka untuk umum. ITS Expo pertama

kali diadakan pada tahun 2012. ITS Expo memiliki tagline yaitu salam seni, ilmu

dan budaya. ITS Expo memiliki konsep acara yang menyatukan kesenian,

keilmuan dan budaya menjadi suatu acara akbar. Setiap tahun selalu ada

perubahan tema acara dan isi acara tetapi tetap mengacu pada seni, ilmu dan

budaya. ITS Expo mengadakan open recruitment untuk anggotan panitia. Untuk

ITS Expo terbaru yakni pada tahun 2015 ini, panitia ITS Expo terbagi menjadi

tujuh bidang yaitu kesekretariatan yang mengurusi kesekretariatan seperti surat-

surat, proposal dan lain sebagainya, lalu ada kompetisi. Pada tahun ini kompetisi

ada sekitar 7 kompetisi yaitu robot in action, recycle art, sastra dan darma, film

festival, dance competition, paper competition, dan photography competition.

Panitia selanjutnya adalah event. Pada event, ranah kerjanya adalah entertainment

show, talkshow, sekolah budaya, explore ITS, ITS hall of fame dan gelar karya

mahasiswa. Panitia wahana, kepanitiaan ini memiliki ranah kerja yakni mengurus

pasar kreatif, sentra kuliner, paguyuban, klimik mural, komunitas, workshop

kreatif, pagelaran seni, pasar malam, wahana teknologi dan wahana budaya.

Selanjutnya panitia teknis, mengurus acara pusat, keamanan dan perijinan,

akomodasi dan transportasi, perlengkapan dan konsumsi. Panitia branding,

memiliki ranah kerja yakni konsep kreatif, public relation, advertising dan

41

Page 62: Riset Pemasaran

multimedia. Dan yang terakhir adalah panitia dana yang mengurus segala

pendanaan pada ITS Expo.

Untuk rangkaian acara pada ITS Expo, acara ITS Expo biasanya diadakan

tidak dalam sehari saja karena memang rangkaian acaranya kompleks dan banyak

sub acara serta pendukung-pendukung acara seperti bazaar, dan lain sebagainya.

Untuk tahun ini, ITS Expo diadakan dalam 4 hari yakni pada tanggal 21 oktober

2015 hingga 24 Oktober 2015. Harga tiket untuk memasuki ITS Expo, lomba-

lombanya dan bazaar bermacam jumlahnya. Ada juga yang free akses karena

merupakan partisipan di ITS Expo. Harga tiket bergantung fasilitas apa yang akan

diperoleh pengunjung. Lokasi ITS Expo setiap tahunnya selalu sama yaitu di

gedung Graha Sepuluh Nopember dan sekitarnya. Pengunjung ITS Expo boleh

dari internal ITS maupun luar ITS karena memang salah satu tujuan ITS Expo

adalah branding pada masyarakat luar terlebih siswa SMA yang akan melanjutkan

pendidikan ke jenjang perkuliahan supaya banyak yang berminat untuk kuliah di

ITS. Promosi yang dilakukan oleh ITS Expo melalui banyak cara yaitu dengan

menggunakan media sosial, poster yang ditempel di tempat-tempat umum,

membuat video teaser yang diunggah ke youtube, ataupun mengandalkan word of

mouth. ITS Expo juga memlakukan promosi pada siswa SMA saat acara IRITS.

Acara IRITS adalah acara tour ke SMA-SMA yang dilakukan oleh alumni SMA

tersebut. Di setiap selesai menjelaskan tentang ITS, para alumni menampilkan

promosi ITS Expo baik menggunakan poster ataupun video untuk mengajak para

siswa SMA untuk mengunjungi atau mengikuti kompetisi yang diadakan.

42

Page 63: Riset Pemasaran

Gambar 4. 1 Logo ITS Expo 2012

Gambar 4. 2 Logo ITS Expo 2013

Gambar 4. 3 Logo ITS Expo 2014

43

Page 64: Riset Pemasaran

Gambar 4. 4 Kondisi salah satu acara pada ITS Expo 2013

4.2 Pengolahan Data

Pada sub bab ini akan membahas pengolahan hasil data yang telah

dikumpulkan. Pengolahan data berupa pengolahan data deskriptif, uji validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi klasik dan regresi linear berganda.

4.2.1 Pengolahan Statistik Deskriptif

Pengolahan statistik deskriptif dilakukan kepada 91 sampel yang

didapatkan dari hasil survey menggunakan kuesioner. Tetapi setelah dilakukan

proses pengecekan, hanya ada 83 kuesioner yang memenuhi kriteria responden

yang telah ditentukan. Pengolahan statistik yang ditujukan pada data responden.

a) Data Responden

Data yang diolah adalah jenis kelamin, status pernikahan, rentang umur,

intensitas mengunjungi, pendidikan terakhir, alasan berkunjung, pekerjaan, tempat

tinggal, alasan pribadi memilih ITS Expo dan opini responden mengenai

keunggulan ITS Expo.

A. Kuesioner yang memenuhi kriteria

Berikut adalah persentase kuesioner yang memenuhi kriteria untuk diolah

dan yang tidak.

44

Page 65: Riset Pemasaran

Gambar 4. 5 Kuesioner yang memenuhi kriteria

Peneliti melakukan penyebaran kuesioner sejumlah 93 kuesioner. Namun

terdapat 2 kuesioner yang masih terdapat di tangan responden sehingga hanya

terdapat 91 kuesioner. Berdasarkan Gambar 4.5, terdapat 8 kuesioner yang tidak

lolos screening sehingga hanya terdapat 83 kuesioner yang digunakan. Kuesioner

yang memenuhi kriteria adalah kuesioner yang diisi oleh responden lolos

pertanyaan screening dan pernah mengunjungi ITS Expo.

B. Jurusan responden

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk

jurusan responden.

1

0 5 10 15 20 25

Teknik Multimedia dan Jaringan

Manajemen Bisnis

Teknik Material dan Metalurgi

Teknik Industri

Teknik Fisika

Teknik Kimia

Teknik Mesin

Teknik Elektro

Gambar 4. 6 Jurusan responden

Berdasarkan Gambar 4.6, merupakan jumlah responden pada tiap-tiap

jurusan di FTI, yakni: Teknik Mesin (8 responden), Teknik Elektro (7 orang),

Teknik Kimia (8 orang), Teknik Fisika (11 orang), Teknik Industri (16 orang),

Teknik Material dan Metalurgi (9 orang), Manajemen Bisnis (23 orang), Teknik

Multimedia dan Jaringan (1 orang). Jumlah responden pada masing-masing

jurusan tidak ditentukan harus berapa responden tetapi setiap jurusan S1 FTI ITS

45

Page 66: Riset Pemasaran

harus ada perwakilannya. Kami menentukan responden menggunakan snowball

sampling.

C. Angkatan

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk

angkatan :

Gambar 4. 7 Angkatan

Berdasarkan Gambar 4.7, dapat diketahui proporsi angkatan responden

yang mengisi kuesioner. Responden terdiri dari 5 mahasiswa FTI angkatan 2011,

30 mahasiswa angkatan 2012, 40 mahasiswa angkatan 2013, 2 orang mahasiswa

angkatan 2014. Keempat angkatan tersebut meruapakn angkatan aktif pada

semester genap tahun 2014 ini. angkatan 2014 hanya 2 orang yang mengisi karena

probabilitas angkatan 2014 pernah mengunjungi ITS Expo lebih kecil dibanding

2013, 2012 dan 2011.

D. Jenis kelamin

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk jenis

kelamin :

46

Page 67: Riset Pemasaran

54,21%31,54%Laki-lakiPerempuan

Gambar 4. 8 Jenis kelamin

Berdasarkan Gambar 4.8, dapat dilihat perbandingan antara responden

laki-laki dan perempuan. 45 responden berjenis kelamin laki-laki dan 38 adalah

perempuan. Tidak ada perbedaan signifikan mengenai gender pengunjung ITS

Expo, laki-laki dan perempuan hampir memiliki porsi yang sama. Hanya saja

jumlah laki-laki sedikit lebih banyak dibanding perempuan. Laki-laki mencapai

angka diatas 50% sedangkan perempuan 31,5%. Hal ini membuktikan bahwa

pengunjung ITS Expo tidak ada kecenderungan ke salah satu gender.

E. Rentang usia

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk

rentang usia.

31; 37%

52; 63%

< 1717 - 1920 - 2223 - 25> 25

Gambar 4. 9 Rentang usia

Berdasarkan Gambar 4.9, dapat dilihat bahwa persebaran usia responden

adalah 31 responden atau sebesar 37% responden berusia antara 17 - 19 tahun,

sedangkan 52 responden sisanya atau sekitar 63% berusia 20-22 tahun. Karena

responden penelitian ini adalah mahasiswa aktif S1 FTI ITS maka tidak ada

responden yang berumur dibawah 17 tahun, dan diatas 22 tahun.

47

Page 68: Riset Pemasaran

F. Status pernikahan

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk status

pernikahan.

Belum Menikah

Gambar 4. 10 Status pernikahan

Berdasarkan Gambar 4.10, dapat dilihat bahwa 100% Responden berstatus

belum menikah. Karena responden penelitian ini adalah mahasiwa aktif S1 FTI

ITS yang pada umumnya mahasiswa aktif sangat jarang yang sudah menikah

bahkan di suatu institusi tidak ada sama sekali yang sudah menikah sebelum lulus

dari perkuliahan.

G. Pendapatan

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk

pendapatan.

9; 11%

33; 40%35; 42%

5; 6% 1; 1%≤ Rp.500.000Rp.500.001 – Rp.1.000.000Rp.1.000.001 – Rp.2.500.000Rp.2.500.001 – Rp.5.000.000> Rp.5.000.000

Gambar 4. 11 Pendapatan

Berdasarkan gambar 4.11, pendapatan responden disini adalah

penerjemahan dari uang saku bulanan yang didapat responden. Uang saku

responden 35% berada pada kisaran Rp1.000.000,00 – Rp 2.500.000,00, 33,40%

Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00, dibawah Rp 500.000,00, Rp 2.500.000,00 – Rp

5.000.000,00, dan terakhir diatas Rp 5.000.000,00. Bisa disimpulkan dari diagram

pendapatan, sebagian besar responden memiliki uang saku bulanan antara Rp

500.001,00 – Rp 1.000.000,00 dan rentang Rp 1.000.001,00 – Rp 2.500.000,00.

48

Page 69: Riset Pemasaran

H. Pengeluaran.

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk

pengeluaran: 13;

16%

34; 41%

30; 36%

5; 6% 1; 1%≤ Rp.500.000Rp.500.001 – Rp.1.000.000Rp.1.000.001 – Rp.2.500.000Rp.2.500.001 – Rp.5.000.000> Rp.5.000.000

Gambar 4. 12 Pengeluaran.

Tabel 4.1 menunjukkan jumlah uang yang menjadi pengeluaran bulanan

responden. Data ini menunjukkan berapa jumlah uang yang termasuk willingness

to pay. Tidak jauh beda dengan data pemasukan. Sebagian besar responden

menyatakn pengeluarannya per bulan antara Rp 500.001,00 – Rp 1.000.000,00

(34,41%) dan rentang Rp 1.000.001,00 – Rp 2.500.000,00 (30,36%). Pengeluaran

kurang dari Rp 500.000,00 ada sebanyak 13,16% dan sisanya rentang diatas

Rp2.500.000. Hal ini menunjukkan kecenderungan responden menghabiskan

seluruh pemasukannya per bulan tapi ada juga sebagian kecil tidak menggunakan

pemasukan per bulan seluruhnya.

49

Page 70: Riset Pemasaran

I. Sumber informasi

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif berdasarkan

sumber informasi ITS Expo.

Tabel 4. 1 Sumber Informasi

Dari mana anda mengetahui acara ITS Expo?Total Responden Presentase

o Media sosial (Twitter, Instagram, Facebook, Line, Path) 47 56.63%o Video teaser ITS Expo 31 37.35%o Poster 41 49.40%o Word of Mouth (Teman, Kerabat, Pacar, Dosen, dll) 53 63.86%

Tabel 4.1 menunjukkan presentase darimana responden mendapat

informasi mengenai ITS Expo. Pada pertanyaan sumber informasi, responden

boleh memilih sumber lebih dari satu. Berdasarkan hasil survey, responden paling

banyak mendapat informasi mengenai ITS Expo dari word of mouth. Dimana

responden mendapat info mulut ke mulut langsung dari teman, kerabat, pacar,

dosen dan lain sebagainya. Selain wom, media sosial yang digunakan untuk

promosi cukup memberi pengaruh terhadap penyebaran informasi karena menurut

survey, responden juga paling sering dapat info dari media sosial. Selanjutnya

sumber informasi yang informatif adalah poster kemudian diikuti oleh video

teaser ITS Expo.

J. Tahun kunjungan

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk tahun

kunjungan.

Tabel 4. 2 Tahun kunjungan

Pada tahun berapakah anda mengunjungi ITS Expo?

Total Responden Presentase

o 2012 17 20.48%o 2013 43 51.81%

o 2014 53 63.86%

Tabel 4.2 ini menunjukkan pada tahun berapa saja responden mengunjungi

ITS Expo. Pada pertanyaan tahun kunjungan, responden bisa memilih jawaban

lebih dari satu. ITS Expo pertama kali diadakan pada tahun 2012, hingga sekarang

50

Page 71: Riset Pemasaran

ITS Expo telah diselenggarakan selama 3 tahun berturut-turut. Tahun yang paling

banyak responden berkunjung ke ITS Expo adalah tahun 2013. Diikuti tahun 2012

dan tahun 2011. Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya jumlah

pengunjung ITS Expo semakin meningkat.

K. Alasan berkunjung

Berikut adalah hasil pengolahan kuesioner statistik deskriptif untuk alasan

berkunjung ke ITS Expo.

Tabel 4. 3 Alasan berkunjung

Apa alasan anda mengunjungi ITS Expo?Total Responden Presentase

o Promosi menarik 16 19.28%o Guest star yang terkenal 24 28.92%o Mengikuti kompetisi yang diadakan 3 3.61%o Mengunjungi stand bazar 36 43.37%o Mengunjungi stand ikatan mahasiswa daerah 12 14.46%o Ingin menikmati wahana yang disediakan 21 25.30%o Mengikuti talkshow yang diadakan 3 3.61%o Menjadi partisipan di ITS expo 25 30.12%o Lainnya 13 15.66%

Berdasarkan tabel 4.3, terlihat presentase alasan mengapa responden

mengunjungi ITS Expo. Pada pertanyaan alasan ini rsponden diperbolehkan

mengisi lebih dari satu pilihan. Hasil survey alasan paling banyak dipilih mengapa

responden berkunjung adalah untuk mengunjungi stan bazaar. Alasan paling

banyak dipilih kedua yaitu responden menjadi partisipan dalam acara ITS Expo.

Misalnya sebagai panitia, pengisi acara, membuka stand jurusan, membuka stand

bazaar dan lain sebagainya. Alasan yang paling banyak dipilih ketiga adalah guest

star yang tampil di ITS Expo merupakan guest star yang terkenal. Ingin

menikmati wahana yang disediakan menjadi alasan paling banyak dipilih keempat

oleh responden. Hal ini dapat membuktikan apa saja yang menjadi alasan utama

seseorang mengunjungi ITS Expo.

4.2.2 Hasil Uji Validitas

Singarimbun dan Effendi (1997) menyatakan bahwa validitas menunjukan

sejauh mana alat ukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Oleh karena

51

Page 72: Riset Pemasaran

itu, uji validitas dilakukan untuk melihat bahwa variabel-variabel yang ditentukan

cukup sesuai untuk mengukur model.

Menurut Sugiyono (2006) Uji validitas adalah suatu langkah pengujian

yang dilakukan terhadap isi atau content dari suatu instrumen, dengan tujuan

untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan r hitung

dengan menggunakan metode pearson dan angka r tabel dengan jumlah sampel 83

dan tingkat error 5% (0,05). Berdasarkan r tabel, angka yang dibandingkan adalah

0,2133. Maka, dapat dikatakan valid apabila r hitung > 0,2133.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas dengan SPSS

No Variabel Kode Butir R

hitung R tabel N Kesimpulan

1 Price A1 0.237 0.213 83 VALID2 A2 0.356 0.213 83 VALID3 A3 0.443 0.213 83 VALID4 Place A4 0.301 0.213 83 VALID5 A5 0.547 0.213 83 VALID6 A6 0.424 0.213 83 VALID7 A7 0.457 0.213 83 VALID8 A8 0.499 0.213 83 VALID9 A9 0.404 0.213 83 VALID10 A10 0.585 0.213 83 VALID11 A11 0.494 0.213 83 VALID12 A12 0.343 0.213 83 VALID13 Promotion A13 0.583 0.213 83 VALID14 A14 0.583 0.213 83 VALID15 A15 0.585 0.213 83 VALID16 A16 0.532 0.213 83 VALID17 Product A17 0.451 0.213 83 VALID18 A18 0.496 0.213 83 VALID19 A19 0.693 0.213 83 VALID20 A20 0.533 0.213 83 VALID21 A21 0.492 0.213 83 VALID22 A22 0.524 0.213 83 VALID

52

Page 73: Riset Pemasaran

Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas dengan SPSS (lanjutan)

No Variabel Kode

Butir R hitung R tabel N Kesimpulan

23 A23 0.526 0.213 83 VALID24 A24 0.536 0.213 83 VALID

25 A25 0.454 0.213 83 VALID

26 A26 0.953 0.213 83 VALID

27 A27 0.931 0.213 83 VALID

28 A28 0.739 0.213 83 VALID

Dapat dilihat dari sampling yang dilakukan pada mahasiswa aktif FTI,

semua indikator menunjukkan angka r hitung lebih besar daripada r tabel yakni

sebesar 0,213. Sehingga dapat dikatakan bahwa indikator yang terdapat di dalam

kuesioner valid.

4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas

Menurut Sekaran (2006), reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran

menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas dari kesalahan)

dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten serta dapat diandalkan. Lalu,

reliabilitas juga dapat didefinisikan sebagai derajat konsistensi internal indikator-

indikator suatu konstruk dalam melakukan pengukuran (Hair et al, 2006). Pada

penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas dengan standar cronbach alpha = 0,5.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.908 28

Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa angka cronbach’s alpha

menunjukkan angka 0,908 dimana angka tersebut melebihi standar cronbach’s

alpha yakni 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan reliable untuk

melakukan pengukuran.

53

Page 74: Riset Pemasaran

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier berganda (multiple regression) dapat disebut sebagai

model yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Linear

Unbiased Estimator). Blue dapat dicapai bila memenuhi asumsi klasik. Terdapat

lima uji asumsi yang harus dilakukan terhadap suatu model regresi tersebut, yaitu:

a. Uji normalitas

b. Uji autokorelasi

c. Uji multikolinieritas

d. Uji heteroskedastisitas

e. Uji linieritas

A. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan software SPSS. Kriteria yang

digunakan dalam uji normalitas adalah nilai signifikansi α = 0,05, jika nilai sig di

bawah 0,05 maka dapat disimpulkan data tidak berasal dari populasi yang

berdistribusi normal, begitu juga sebaliknya, jika nilai sig di atas 0,05 dapat

disimpulkan data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Data yang diuji

normalitas adalah data pernyataan yang dijadikan sampel penelitian. Adapun hasil

uji normalitas yang dilakukan yakni:

Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas

total

N 83

Normal Parametersa Mean 90.6506Std. Deviation 1.38E+01

Most Extreme Differences Absolute 0.109Positive 0.08Negative -0.109

Kolmogorov-Smirnov Z 0.993

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.277

Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai asymp. Sig. (2-

tailed) adalah sebesar 0.993 yang berarti bahwa data yang digunakan dalam

penelitian berdistribusi normal.

54

Page 75: Riset Pemasaran

B. Uji Autokorelasi

Menurut Tomi Wikaya (2009) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah

model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Metode

pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW)

dengan ketentuan sebagai berikut:

- Jika d < dL atau d > (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat

autokorelasi

- Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti

tidak ada autokorelasi

- Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak

menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .906a 0.821 0.812 1.55549 2.032

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) sebesar

2,032. Nilai tersebut dibandingkan dengan DW tabel dengan jumlah sampel 83,

tingkat signifikansi error 5%, serta jumlah variabel independen dan variabel

dependen (K) sebanyak 5. Berdasarkan hasil uji autokorelasi diatas, tidak terdapat

autokorelasi positif karena nilai DW (2,032) lebih besar daripada nilai batas atas

(dU) sebesar 1,74541. Dan dari hasil autokorelasi tersebut diatas menunjukkan

bahwa tidak ada autokorelasi negatif karena nilai 4-DW lebih besar daripada nilai

dU yakni 1,968 > 1,74541.

C. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabel

bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Untuk

mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai

variance inflation factor (VIF), dimana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno

(2009) variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai

tolerance lebih kecil atau nilai VIF lebih besar dari 10.

55

Page 76: Riset Pemasaran

Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel bebas VIF Keterangan

Price 1.137 Non MultikolinieritasPlace 1.566 Non Multikolinieritas

Promotion 1.65 Non Multikolinieritas

Product 1.487 Non Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas, dapat diketahui bahwa

setiap variabel bebas (price, place, promotion, product) memiliki nilai VIF lebih

kecil dari 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel tidak

bermultikolinearitas.

D. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastsitas yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan metode Glejser.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas:

- Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t

tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

- Terjadi heteroskedastsitas, jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel

dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4. 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel bebas Signifikansi KeteranganPrice 0.885 HeteroskedestisitasPlace 0.741 Heteroskedestisitas

Promotion 1 HeteroskedestisitasProduct 0.138 Heteroskedestisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan SPSS, diketahui

bahwa hasil t tabel dengan df sebesar 78 adalah 1,664. Nilai t hitung tiap-

tiap variabel menunjukkan angka yang lebih kecil dari 1,664. Lalu nilai

56

Page 77: Riset Pemasaran

signifikansi dari tiap-tiap variabel menunjukkan angka lebih besar dari

0,05. Sehingga penelitian ini dikatakan tidak mengandung

heteroskedastisitas.

E. Hasil Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Adapun dasar pengambilan

keputusan dalam uji linearitas adalah:

- Jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel x dengan y

adalah linear

- Jika nilai probabilitas < 0,05, maka hubungan antara variabel x dengan y

adalah tidak linear

Tabel 4. 11 Hasil Uji Linearitas 1

F Sig.

Kepuasan_mahasiswa * price

Between Groups (Combined) 4.39 0

Linearity 21.064 0Deviation from Linearity 2.306 0.029

Dari hasil uji liniearitas diatas, diperoleh f hitung = 2,306 < f tabel = 2,49.

Lalu, nilai probabilitas 0,029 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

kepuasan mahasiswa dan harga tidak memiliki hubungan yang linier.

Tabel 4. 12 Hasil uji Linearitas 2

F Sig.

Kepuasan_mahasiswa * place

Between Groups (Combined) 4.067 0

Linearity 62.7 0Deviation from Linearity 0.81 0.68

Dari hasil uji liniearitas diatas, diperoleh f hitung = 0,81 < f tabel = 2,49.

Lalu, nilai probabilitas 0,682 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

kepuasan mahasiswa dan harga tidak memiliki hubungan yang linier.

57

Page 78: Riset Pemasaran

Tabel 4. 13 Hasil Uji Linearitas 3

F Sig.

Kepuasan_mahasiswa * promotion

Between Groups (Combined) 7.796 0

Linearity 70.772 0Deviation from Linearity 1.498 0.158

Dari hasil uji liniearitas diatas, diperoleh f hitung = 1,498 < f tabel = 2,49.

Lalu, nilai probabilitas 0,158 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

kepuasan mahasiswa dan harga tidak memiliki hubungan yang linier.

Tabel 4. 14 Hasil Uji Linearitas 4

F Sig.

Kepuasan_mahasiswa * product

Between Groups (Combined) 7.997 0

Linearity 136.022 0Deviation from Linearity 0.884 0.599

Dari hasil uji liniearitas diatas, diperoleh f hitung = 0,884 < f tabel = 2,49.

Lalu, nilai probabilitas 0,599 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara

kepuasan mahasiswa dan harga tidak memiliki hubungan yang linier.

4.2.5 Regresi Linier Berganda

Berikut adalah pembahasan tentang regresi linier berganda pada ITS Expo.

Tabel 4. 15 Adjusted R Square

Mode

l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 0.906a 0.821 0.812 1.55549

Nilai Adjusted R Square yang ditampilkan oleh SPSS sebesar 0.812,

dengan kata lain variabel product, place, promotion, dan price memiliki

kontribusi sebesar 81,2 % dari kepuasan mahasiswa ITS pada acara ITS Expo.

Tabel 4. 16 Tabel Anova

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

58

Page 79: Riset Pemasaran

1 Regression 864.504 4 216.126 89.325 0.000aResidual 188.724 78 2.42

Total 1053.229 82

Dari tabel anova regresi linier berganda diatas, jika Nilai Sig. < 0,05, maka

model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga,

diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < kriteria signifikan (0,05), dengan

demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah variabel x

signifikan terhadap variabel y.

Tabel 4. 17 Coefficient

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -15.053 1.382 -10.896 0

Price 0.399 0.094 0.218 4.263 0Place 0.209 0.048 0.261 4.353 0

Promotion 0.282 0.083 0.208 3.377 0.001Product 0.393 0.044 0.518 8.867 0

Y = - 15,503 + 0,399X1 + 0,209X2 + 0,282X3 + 0,393X4 + 0,05

1. Nilai konstanta persamaan regresi linier berganda adalah -15.503. Hal ini

berarti saat variabel bauran pemasaran (X1, X2, X3, dan X4) bernilai 0, maka

nilai kepuasan mahasiswa ITS adalah – 15,503.

2. Nilai koefisien X1 (price) persamaan regresi linier berganda adalah 0.399.

Tanda pada koefisien adalah positif. Dengan kata lain, peningkatan 1 poin

pada atribut promosi akan meningkatkan kepuasan mahasiswa ITS sebesar

0.399 poin.

3. Nilai koefisien X2 (place) persamaan regresi linier berganda adalah 0,209

dimana tanda pada koefisien adalah positif. Hal ini berarti saat variabel bauran

pemasaran (X1, X2, X3, dan X4) bernilai 0, maka nilai kepuasan mahasiswa

ITS adalah 0,209.

4. Nilai koefisien X3 (promotion) persamaan regresi linier berganda adalah

0,282 dimana tanda pada koefisien adalah positif. Hal ini berarti saat variabel

59

Page 80: Riset Pemasaran

bauran pemasaran (X1, X2, X3, dan X4) bernilai 0, maka nilai kepuasan

mahasiswa ITS adalah 0,282.

5. Nilai koefisien X4 (product) persamaan regresi linier berganda adalah 0,393

dimana tanda pada koefisien adalah positif. Hal ini berarti saat variabel bauran

pemasaran (X1, X2, X3, dan X4) bernilai 0, maka nilai kepuasan mahasiswa

ITS adalah 0,393.

4.3 Diskusi

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak positif

bagi ITS Expo kedepannya. Untuk emnunjang hal tersebut maka ada beberapa

rekomendasi perbaikan dan pengembangan yang dapat dilakukan oleh panitia ITS

Expo selanjutnya. Sebelum penjelasan rekomendasi, akan dibahas terlebih dahulu

manfaat diadakannya penelitian ini. Manfaat diadakannya penelitian ini adalah

untuk mengidentifikasi bauran pemasaran yang memengaruhi kepuasan

mahasiswa ITS sebagai pengunjung acara ITS Expo. Apabila sudah teridentifikasi

pengaruh variable bauran pemasaran terhadap kepuasan mahasiswa ITS pada ITS

Expo, pihak penyelenggara atau panitia ITS Expo akan lebih mudah mengatur

strategi agar keberlangsungan acara mulai dari persiapan sampai akhir mempunyai

acuan dengan menggunakan variabel bauran pemasaran. Karena pada hakikatnya

acara besar semacam ITS Expo dengan target masyarakat luas. Bisa dipastikan

acara ITS Expo memiliki tujuan untuk mendatangkan pengunjung sebanyak-

banyaknya. Datangnya pengunjung bisa dipengaruhi oleh tingkat kepuasan

pengunjung pada acara ITS Expo di tahun-tahun sebelumnya atau karena apa yang

akan disuguhkan ITS Expo seperti misalnya bintang tamu, elemen acara,

kompetisi yang diadakan, dan lain sebagainya menarik minat masyarakat.

Apalagi ditambah dengan promosi yang efektif, tujuan mendatangkan pengunjung

sebnayak-banyaknya akan dapat tercapai.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu panitia ITS Expo, kondisi saat

ini ITS Expo dalam perencanaannya tidak mensurvey apa sebenarnya yang

menjadi keinginan mahasiswa bila mengunjungi ITS Expo. Penyelenggara ITS

Expo hanya berkonsentrasi pada konsep yang dirancang oleh internal panitia.

Padahal saat ini trend yag terjadi adalah consumer centris. Segala sesuatu yang

ingin dilempar ke pasar harus bisa memenuhi kebutuhan pasar dan emmiliki

60

Page 81: Riset Pemasaran

probabilitas tinggi diterima pasar. Maka dari itu, perlu adanya sarana tamping

aspirasi mahasiswa ITS non panitia terhadap konsep dan isi acara ITS Expo. Hal

ini dapat dilakukan dengan survey baik online maupun offline.

Rekomendasi yang dapat diberikan adalah dari segi harga, menetapkan

standar harga yang memenuhi kriteria willingness to pay dengan survey, untuk

place, graha sepuluh November sudah cukup mudah diakses oleh mahasiswa, dari

kenyamanannya lebih baik memperbanyak pendingin ruangan. Tempat promosi

yang paling sering berhasil memberi informasi pada mahasiswa ITS yaitu melalui

word of mouth dan media sosial. Maka, lebih digencarkan lagi melalui dua

channels tersebut. Bisa dimulai dari panitia yang mengatur kebijakan, misalnya

dalam satu jurusan harus ada person in charge untuk menyebarkan informasi.

Untuk produk atau apa yang disuguhkan oleh ITS Expo, pada hasil penelitian

stand bazaar dan bintang tamu terkenal palig memengaruhi kepuasan. Maka, bisa

dilakukan penambahan slot untuk bazaar ataupun peningkatan standar pengisi

bazaar oleh panitia. Dan kebijakan panitia untuk memilih mendatangkan bintang

tamu yang terkenal menjadi wajib karena pengaruhi kepuasan. Tapi bisa juga

dengan survey sebelumnya kepada mahasiswa ITS untuk memilih bintang tamu

yang akan diundang.

4.4 Implikasi Manajerial

Pengolahan data menghasilkan rumus sebagai berikut:

Y = - 15,503 + 0,399X1 + 0,209X2 + 0,282X3 + 0,393X4 + 0,05

Pada rumus tersebut, Y adalah kepuasan konsumen yang merupakan

variabel dependen. Y terdiri dari beberapa nilai koefisien variabel bauran

pemasaran. Penjelaan masing-masing nilai koefisien variabel bauran pemasaran

adalah sebagai berikut:

1. X1 (price)

X1 memiliki nilai koefisien +0.399. Pada penelitian ini, harga tiket, parkir dan

produk di ITS Expo yang menilai adalah mahasiswa. Berdasarkan data

pengeluaran mahasiswa, mahasiswa cenderung menggunakan jumlah yang

lebih sedikit dari uang saku untuk dibelanjakan. Hal ini menunjukkan bahwa

mahasiswa cenderung hemat dan price sensitive. Tanda positif dalam nilai

koefisien ini berarti pengaruh positif. Semakin murah harga tiket, parkir dan

61

Page 82: Riset Pemasaran

produk dalam ITS Expo, mahasiswa pengunjung ITS Expo akan semakin

puas. Untuk nilai 0.399 pada price disini adalah nilai yang paling tinggi

dibanding variabel bauran pemasaran lainnya, sehingga dapat disimpulkan

bahwa price merupakan variabel yang paling memengaruhi kepuasan

mahasiswa pengunjung ITS Expo.

2. X2 (place)

X2 memiliki nilai koefisien +0,209. Pada penelitian ini, indikator place yang

baik adalah kemudahan akses, kenyamanan, kebersihan, dekorasi, dan

kondusivitas. Berdasarkan data dari hasil survey, pada pertanyaan terbuka

untuk saran, beberapa responden menyarankan untuk memperbaiki place

entah dengan menambah pendingin agar pengunjung semakin nyaman, dan

sebagainya. Tanda positif dalam nilai koefisien ini berarti berpengaruh positif.

Semakin place yang diunakan semakin nyaman maka mahasiswa pengunjung

ITS Expo akan semakin puas. Nilai 0.209 pada place disini merupakan nilai

terendah dibanding variabel bauran pemasaran lainnya, sehingga dapat

disimpulkan bahwa place memiliki pengaruh paling kecil terhadap kepuasan

mahasiswa pengunjung ITS Expo.

3. X3 (promotion)

X3 memiliki nilai koefisien +0.282. Pada penelitian ini, indikator promotion

meliputi kejelasan, keefektifan, euphoruia dan kemudahan mendapat

informasi promosi. Tanda positif dalam nilai koefisien ini berarti promosi

berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa pengunjung ITS Expo.

Semakin efektif promosi yang dilakukan, mahasiswa pengunjung ITS Expo

akan semakin puas. Nilai 0.282 pada promotion ini adalah promotion

menduduki tingkat ketiga untuk variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan

mahasiswa pengunjung ITS Expo.

4. X4 (product)

X4 memiliki nilai koefisien +0.393. pada penelitian ini, survey untuk produk

dalam ITS Expo ada beberapa pertanyaan yang menjadi pengukur kepuasan

mahasiswa pengunjung ITS Expo dari sisi produk atau apa yang disuguhkan

oleh ITS Expo. Serangkaian pertanyaan tersebut bila ditarik garis merahnya

akan mengarah pada kualitas produk. Tanda positif dalam nilai koefisien ini

62

Page 83: Riset Pemasaran

berarti produk berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa pengunjung

ITS Expo. Nilai koefisien 0.393 merupakan nilai terbesar kedua setelah price.

Hal ini berarti produk menduduki peringkat kedua yang berpengaruh terhadap

kepuasan mahasiswa pengunjung ITS Expo. Semakin berkualitas produk atau

apa yang disuguhkan dalam ITS Expo maka mahasiswa pengunjung ITS Expo

akan semakin puas juga.

Berdasarkan penjelasan masing-masing nilai koefisien variabel bauran

pemasaran, bisa disimpulkan bahwa variabel price yang memiliki nilai paling

besar yang berarti paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa

pengunjung ITS Expo disbanding variabel yang lain. Lalu nilai variabel

selanjutnya yang memiliki nilai tertinggi setelah price yakni product, promotion

dan place. Simpulan ini dapat menjadi bahan untuk pertimbangan langkah

perbaikan apa yang diutamakan dan dapat dilakukan oleh panitia penyelenggara

ITS Expo untuk menaikkan tingkat kepuasan mahasiswa ITS terhadap ITS Expo.

Karena price adalah yang paling berpenaruh disbanding 3 variabel lainnya,

rekomendasi yang dapat diberi berupa saran untuk menentukan harga berapa yang

cocok untuk ITS Expo. Karena semakin harga murah maka mahasiswa semakin

puas. Dari pernyataan tersebut dapat dilakukan perbaikan dengan menurunkan

harga tetapi menaikkan kuantitas pengujung dengan cara mengefektifkan dan

mengoptimalkan promosi yang dilakukan.

63

Page 84: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

64

Page 85: Riset Pemasaran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simpulan terhadap penelitian ini

serta saran yang bisa diberikan untuk penelitian selanjutnya dan rekomendasi

untuk penyelenggara ITS Expo.

5

5.1 Simpulan

Berdasarkan uji asumsi klasik dan pengaruh atribut, terdapat beberapa

kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini. Kesimpulan tersebut antara lain:

1. Ada pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan mahasiswa

pada ITS Expo. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda

menunjukkan bahwa variabel price, place, promotion dan product

memiliki kontribusi sebesar 81,2 % dari kepuasan mahasiswa ITS pada

acara ITS Expo. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran mampu

memberikan pengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa pada ITS

Expo.

2. Setelah melihat hasil dari pengolahan regresi linear berganda dan

mengetahui nilai koefisien masing-masing variabel dalam bauran

pemasaran, nilai koefisien pada variabel harga (price) yang memiliki nilai

paling tinggi yaitu 0.399. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

harga yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap ITS Expo.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang

dapat diberikan antara lain:

1. Untuk ITS Expo

ITS Expo sebaiknya membuka kesempatan bagi mahasiswa unuk

menyampaikan aspirasi mengenai bagaimana perencanaan dan

penyelenggaraan ITS Expo. Karena salah satu target utama ITS Expo adalah

mahasiswa ITS itu sendiri. Dengan membuka kesempatan untuk para

mahasiswa menyampaikan aspirasi dan keinginan untuk ITS Expo, selain

65

Page 86: Riset Pemasaran

untuk wadah penampung kreativitas mahasiswa, harapannya mahasiswa ITS

akan lebih puas karena penyelenggaraan ITS Expo sesuai apa yang diinginkan

para mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, variabel harga dan produk

menjadi variabel yang memiliki nilai koefisien lebih besar dibanding dua

variabel lainnya yaitu 0.399 dan 0.393. Maka, ITS Expo sebaiknya

merencanakan strategi untuk harga dan produk yang lebih dari sebelumnya

karena dua variabel tersebut memberi pengaruh signifikan terhadap tingkat

kepuasan mahasiswa pada ITS Expo.

2. Untuk penelitian selanjutnya

Melakukan penelitian tingkat kepuasan siswa SMA terhadap ITS Expo.

Karena salah satu target utama ITS Expo selain mahasiswa adalah siswa SMA

yang akan melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan. Penelitian

menggunakan kuesioner yang menarik dan ,mudah dipahami. Selain itu,

jumlah sampel sebaiknya diperbanyak agar mendapatkan hasil yang lebih

valid.

66

Page 87: Riset Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Aditia, I. (2010). Faktor - Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Pelanggan pada

UD. Pandan Wangi Semarang. Semarang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Widya Manggala.

Anonim. (2009, Juli 31). Regresi Linear Berganda. Retrieved Mei 10, 2015, from

Konsultan Statistik: http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/regresi-

linear.html

Anonim. (2012, November 28). Teori Pemasaran. Retrieved Mei 8, 2015, from

Kajian Pustaka Website: http://www.kajianpustaka.com/2012/11/teori-

pemasaran.html

Anonim. (2013, Juli 31). Durbin Watson Tabel. Retrieved Mei 12, 2015, from

Statistikian Web Site: http://www.statistikian.com/2013/03/durbin-watson-

tabel.html

Anonim. (2013, Juni 12). Pengertian dan Variabel Bauran Pemasaran. Retrieved

Mei 8, 2015, from Kajian Pustaka Website:

http://www.kajianpustaka.com/2013/06/pengertian-dan-variabel-bauran-

pemasaran.html

Anonim. (2013, April 2). Pengertian, Faktor, dan Pengukuran Kepuasan

Konsumen. Retrieved Mei 8, 2015, from Kajian Pustaka Website:

http://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-

kepuasan-konsumen.html

Anonim. (2013, Mei 13). Regresi dengan Variabel Dummy. Retrieved from

Lecture UB Web Site: http://enistat.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/Regresi-

Dummy.ppt.

Anonim. (2014, April 29). Tumblr. Retrieved Mei 8, 2015, from ITS Expo

Tumblr: http://its-expo.tumblr.com/

Anonim. (n.d.). Uji Asumsi Autokorelasi dengan Durbin Watson Test. Retrieved

Mei 12, 2015, from Portal Statistik:

http://www.portal-statistik.com/2014/05/uji-asumsi-autokorelasi-dengan-

durbin.html

67

Page 88: Riset Pemasaran

Anonim. (n.d.). Uji Asumsi Multikoliniaritas dengan SPSS. Retrieved Mei 12,

2015, from Portal Statistik: http://www.portal-statistik.com/2014/05/uji-

asumsi-heteroskedastisitas-dengan.html

Cruceru, F., & Moise, D. (2013). Costumer Relationship through Sales and

Marketing Events. Procedia Social and Behavioral Science, 155 - 159.

Kuning, A. (2013, April 2013). ITS Expo 2013. Retrieved from Kaskus:

http://www.kaskus.co.id/thread/51724a1848ba54d12d00000e/its-expo-21-

26-april-2013

Londhe, D. B. (2014). Marketing Mix for Next Generation Marketing. Procedia

Economics and Finance, 335 - 340.

Martutik, A. T. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Konsumen Pengguna Jasa Catering Pada PT. Sonokembang Wahana Jaya

Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

NetMBA. (n.d.). The Marketing Mix. Retrieved Mei 05, 2015, from NetMBA:

http://www.netmba.com/marketing/mix/

Paramita, G. (n.d.). Pengaruh Aplikasi Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan

Pelanggan Toko Modern (Studi Kasus Pada Carefour di Depok). Depok:

Universitas Gunadarma.

Puspitarini, M. (2012, April 27). ITS Expo Tarik 7.500 Pengunjung. Retrieved

Mei 5, 2015, from Okezone Web Site:

http://news.okezone.com/read/2012/04/27/373/619654/its-expo-tarik-

perhatian-7-500-pengunjung

Putri, B. A. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Pelanggan

(Studi Kasus pada Dannis Collection di Bali). Semarang: Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang.

Putri, D. (2010). Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas. Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Raharjo, S. (2014, Februari 3). Cara Melakukan Uji Linearitas dengan

Menggunakan Program SPSS. Retrieved Mei 13, 2015, from SPSS

68

Page 89: Riset Pemasaran

Indonesia: http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-

program-spss.html

Raharjo, S. (2014, Februari 3). Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson.

Retrieved Mei 12, 2015, from Konsistensi:

http://www.konsistensi.com/2013/08/uji-autokorelasi-dengan-uji-

durbin.html

Raharjo, S. (2014, Februari 3). Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Program SPSS. Retrieved Mei 11, 2105, from Konsistensi:

http://www.konsistensi.com/2013/08/uji-heteroskedastisitas-dengan-

uji.html

Raharjo, S. (2014, Februari 3). Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai

Tolerance dan VIF. Retrieved Mei 11, 2015, from Konsistensi:

http://www.konsistensi.com/2013/08/uji-multikolinearitas-dengan-

melihat.html

Rosadi, R. (2004). Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta:

PT. Grafindo Persada.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulistyawan, F. (2008). Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian

pada Alfamart di Jl. Gajayana Malang. Malang: Universitas Islam Negeri

Malang.

Wibowo, D., & Widyastuti, N. (n.d.). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap

Kepuasan Pelanggan Restoran Soto di Tangerang Selatan. Jakarta:

Sekolah Tinggi Perhotelan Trisakti.

Yakub, E. M. (2014, April 30). ITS Expo 2014 Pamerkan Kolaborasi Teknologi -

Seni. Retrieved Mei 3, 2015, from Antara Jatim Web Site:

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/132039/its-expo-2014-pamerkan-

kolaborasi-teknologi-seni

Yuniar, A. K. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan

Konsumen pada PT. Surya Sakti Timur. Surabaya: Universitas

69

Page 90: Riset Pemasaran

Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

Yuniar, A. K. (n.d.). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen

pada PT. Surya Timur Sakti Jawa Timur. Universitas Pembangunan

Nasional.

Z, I. (2010). Analisis Marketing Mix (Product, Price, Promotion dan Place) yang

Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan. Jakarta: UIN Syarief Hidayatullah

Jakarta.

70

Page 91: Riset Pemasaran

Lampiran 1: Kuesioner

KUESIONER RISET PEMASARANPengaruh Bauran Pemasaran terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa ITS pada ITS Expo

Yth Responden,Perkenalkan Kami Venny Oktavianti (2813100007), M. Gilang Pratama

(2813100028) dan Nyemas Dinda Ramadhani (2813100034), mahasiswa-mahasiswi Manajemen Bisnis ITS angkatan 2013 sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa ITS pada ITS Expo”. Penelitian kami bertujuan untuk mengetahui apa sajakah yang memengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa ITS dalam acara ITS Expo. Hasil dari penelitian ini yakni mengetahui variabel bauran pemasaran manakah yang berpengaruh positif/negatif signifikan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa ITS terhadap ITS Expo. Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam pengisian kuesioner serta kami menjamin rahasia anda terkait isi dari kuesioner karena hasil penelitian ini semata-mata untuk keperluan akademis. Atas waktu dan partisipasi anda kami ucapkan terima kasih.

Identitas (I)I1. Nama : ...............................................................................................I2. Alamat : ...............................................................................................I3. Telp : ...............................................................................................I4. Email : ...............................................................................................

Screening (S)S1. Apakah anda mahasiswa ITS? ( Ya / Tidak )S2. Fakultas : ................................................................................................S3. Jurusan : ................................................................................................S4. Angkatan : ................................................................................................S5. Apakah anda pernah mengunjungi ITS Expo?

a. Yab. Tidak, alasan : ...............................................................................

Demografi (D)D1. Jenis Kelamin

a. Laki-laki b. PerempuanD2. Berapa usia anda?

a. < 17 tahunb. 17 – 19 tahunc. 20 – 22 tahun

d. 23 – 25 tahune. Lainnya : ........

D3. Status pernikahan anda saat ini?a. Belum menikah b. Sudah menikah c. Duda/janda

D4. Berapa uang saku anda per bulan?a. ≤ 500.000b. 501.000 – 1.000.000

c. 1.000.000 – 2.500.000d. 2.500.000 – 5.000.000

71

Page 92: Riset Pemasaran

e. > 5.000.000D5. Berapa pengeluaran anda per bulan?

a. ≤ 500.000b. 501.000 – 1.000.000c. 1.000.000 – 2.500.000

d. 2.500.000 – 5.000.000e. > 5.000.000

Usage (U)Berikan tanda cawang ( v ) pada tiap – tiap pertanyaan di bawah ini (boleh lebih dari 1)

U1. Dari mana anda mengetahui acara ITS Expo?a) Media sosial (Twitter, Instagram, Facebook, Line, Path)b) Video teaser ITS Expoc) Posterd) Word of Mouth (Teman, Kerabat, Pacar, Dosen, dll)

U2. Pada tahun berapakah anda mengunjungi ITS Expo?a) 2012 b) 2013 c) 2014

U3. Apa alasan anda mengunjungi ITS Expo?a) Promosi menarikb) Guest star yang terkenalc) Mengikuti kompetisi yang

diadakand) Mengunjungi stand bazare) Mengunjungi stand ikatan

mahasiswa daerah

f) Ingin menikmati wahana yang disediakan

g) Mengikuti talkshow yang diadakan

h) Menjadi partisipan di ITS expo

i) Lainnya, ………

Analisis Faktor Statistik Utama (A)Pada bagian ini terdapat 25 pernyataan terkait beberapa elemen bauran pemasaran (harga, produk, promosi, dan lokasi) yang memengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa ITS dalam ITS Expo. Silahkan anda centang (v) sesuai dengan tingkat kepuasan anda, dengan keterangan sebagai berikut:1 = Sangat Tidak Puas, jika anda merasa sangat tidak puas dengan pernyataan

yang terdapat di dalam kuesioner2 = Tidak Puas, jika anda merasa tidak puas dengan pernyataan yang terdapat

di dalam kuesioner3 = Cukup Puas, jika anda merasa cukup puas dengan pernyataan yang terdapat

di dalam kuesioner4 = Puas, jika anda merasa puas dengan pernyataan yang terdapat di dalam

kuesioner5 = Sangat Puas, jika anda merasa sangat puas dengan pernyataan yang terdapat

di dalam kuisioener

Nomor Indikator 1 2 3 4 5Price

A1. Harga tiket masuk ITS expoA2. Harga parkir ITS ExpoA3. Harga produk yang terdapat di dalam bazar ITS

72

Page 93: Riset Pemasaran

Expo Nomor Indikator 1 2 3 4 5

Place

A4Kemudahan akses menuju tempat penyelenggaraan ITS Expo

A5 Kenyamanan tempat penyelenggaraan ITS ExpoA6. Kebersihan tempat penyelenggaraan ITS ExpoA7. Luasnya tempat penyelenggaraan ITS ExpoA8. Kondusivitas tempat penyelenggaraan ITS ExpoA9. Keteraturan tempat parkir ITS ExpoA10 Dekorasi indoor ITS ExpoA11 Dekorasi outdoor ITS ExpoA12 Lokasi penyelenggaraan ITS Expo strategis

Nomor Indikator 1 2 3 4 5Promotion

A13 Kejelasan konten dalam promosi ITS ExpoA14 Efektivitas promosi ITS ExpoA15 Euphoria ITS Expo terasa

A16Kemudahan mendapatkan informasi tentang ITS Expo

ProductA17 Kesesuaian guest star dengan ekspektasi

A18Ketenaran guest star yang terdapat di dalam ITS Expo

A19 Banyaknya stan bazaarA20 Kompetisi yang diadakan di ITS ExpoA21 Stan ikatan mahasiswa yang terdapat di ITS ExpoA22 Wahana yang disediakan di ITS ExpoA23 Talkshow yang diadakan oleh ITS ExpoA24 Keberlangsungan acaraA25 Ketertiban acara

Kritik untuk ITS Expo:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Saran untuk ITS Expo:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Terima kasih atas kesediaan anda dalam mengisi kuesioner.

73

Page 94: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

74

Page 95: Riset Pemasaran

Lampiran 2: Hasil Rekap Kuesioner

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

A8

A9

A10

A11

A12

A13

A14

A15

A16

A17

A18

A19

A20

A21

A22

A23

A24

A25

3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 31 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 43 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 5 5 4 3 5 3 5 3 4 3 23 3 3 1 1 2 4 2 1 2 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 1 3 3 33 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 33 3 3 4 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 34 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 43 1 2 5 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 34 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 44 4 4 3 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 44 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 43 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 33 1 2 4 4 1 4 2 1 3 3 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 2 2 4 24 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 32 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 23 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 33 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 43 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 5 3 3 4 33 3 4 3 2 2 5 4 3 2 2 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 43 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 34 2 3 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 31 1 2 4 3 2 4 4 4 1 3 4 2 2 4 3 4 2 3 4 1 4 3 4 14 4 3 5 4 3 3 4 3 5 4 3 2 3 3 5 1 3 4 3 3 3 5 5 41 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 34 4 4 1 1 2 2 3 4 2 2 5 2 1 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 23 2 3 5 5 1 4 4 2 3 3 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 2 4 4 44 4 4 5 1 1 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 1 13 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 34 5 4 4 3 2 5 2 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 33 2 3 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 43 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 35 1 2 3 4 2 3 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 1 3 2 1 1 2 3 34 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 42 3 1 2 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 3 4 33 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 44 2 3 5 3 2 3 3 2 4 4 5 3 4 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 33 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 4 33 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 31 1 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3

75

Page 96: Riset Pemasaran

3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 33 3 4 4 2 3 2 1 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 2 3 3 32 3 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 34 4 4 5 4 4 5 3 2 4 4 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 43 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 53 4 2 2 2 4 5 3 4 5 5 4 3 4 5 3 4 3 4 5 3 2 2 4 52 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 5 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 33 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 23 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 5 4 4 33 2 2 4 3 4 2 4 4 5 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 32 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 33 3 1 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 33 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 33 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 33 3 2 4 2 2 2 1 3 4 4 3 2 2 1 3 1 1 3 3 2 4 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 1 3 2 4 2 2 2 24 1 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 1 4 4 4 1 3 4 42 3 3 5 3 2 4 2 2 3 4 5 3 4 4 3 5 5 3 3 3 4 3 3 34 1 1 1 1 1 3 1 1 4 5 5 4 4 1 1 4 3 2 1 1 3 2 2 12 2 2 5 2 2 2 3 2 1 1 5 2 3 1 5 1 1 3 3 2 1 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 34 3 4 2 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 54 4 4 4 3 3 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 1 1 2 3 3 2 2 2 23 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 34 4 4 2 1 2 4 3 1 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 44 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 33 3 3 4 3 2 2 3 4 2 4 3 4 4 2 5 5 3 3 4 4 3 5 5 4

76

Page 97: Riset Pemasaran

Lampiran 3: Model Penelitian

77

Page 98: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

78

Page 99: Riset Pemasaran

Lampiran 4: Dokumentasi

79

Page 100: Riset Pemasaran

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

80

Page 101: Riset Pemasaran

Lampiran 5: Output SPSS

HASIL UJI RELIABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.908 28

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

total

N 83

Normal Parametersa Mean 90.6506

Std. Deviation 1.37667E1

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .080

Negative -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .993

Asymp. Sig. (2-tailed) .277

a. Test distribution is Normal.

81

Page 102: Riset Pemasaran

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .906a .821 .812 1.55549 2.032

a. Predictors: (Constant), SUM_4, SUM_1, SUM_2, SUM_3

b. Dependent Variable: SUM_Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -15.053 1.382 -10.896 .000

price .399 .094 .218 4.263 .000

place .209 .048 .261 4.353 .000

promotion .282 .083 .208 3.377 .001

product .393 .044 .518 8.867 .000

a. Dependent Variable: kepuasan mahasiswa

82

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Consta

nt)-15.053 1.382

-

10.896.000

price .399 .094 .218 4.263 .000 .879 1.137

place .209 .048 .261 4.353 .000 .639 1.566

promotio

n.282 .083 .208 3.377 .001 .606 1.650

product .393 .044 .518 8.867 .000 .672 1.487

a. Dependent Variable:

kepuasan_mahasiswa

Page 103: Riset Pemasaran

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .637 .676 .942 .349

SUM_1 -.007 .046 -.017 -.145 .885

SUM_2 -.008 .023 -.046 -.332 .741

SUM_3 -1.684E-5 .041 .000 .000 1.000

SUM_4 .032 .022 .204 1.499 .138

a. Dependent Variable: ABS_RES1

83

Page 104: Riset Pemasaran

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan_mahasiswa *

price

Between

Groups

(Combined) 369.873 9 41.097 4.390 .000

Linearity 197.180 1 197.180 21.064 .000

Deviation from

Linearity172.693 8 21.587 2.306 .029

Within Groups683.356

7

39.361

Total1053.229

8

2

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan_mahasiswa *

place

Between

Groups

(Combined) 580.203 19 30.537 4.067 .000

Linearity 470.789 1 470.789 62.702 .000

Deviation from

Linearity109.413 18 6.079 .810 .682

Within Groups 473.026 63 7.508

Total 1053.229 82

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan_mahasiswa *

promotion

Between

Groups

(Combined) 576.175 11 52.380 7.796 .000

Linearity 475.522 1 475.522 70.772 .000

Deviation from

Linearity100.653 10 10.065 1.498 .158

Within Groups 477.054 71 6.719

Total 1053.229 82

84

Page 105: Riset Pemasaran

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan_mahasiswa *

product

Between

Groups

(Combined)744.513

1

939.185 7.997 .000

Linearity666.540 1 666.540

136.02

2.000

Deviation from

Linearity77.973

1

84.332 .884 .599

Within Groups308.715

6

34.900

Total1053.229

8

2

REGRESI LINIER BERGANDA

Model Summary

Mode

l R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .906a .821 .812 1.55549

a. Predictors: (Constant), SUM_4, SUM_1, SUM_2, SUM_3

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 864.504 4 216.126 89.325 .000a

Residual 188.724 78 2.420

Total 1053.229 82

a. Predictors: (Constant), SUM_4, SUM_1, SUM_2,

SUM_3

b. Dependent Variable: SUM_Y

85