RKS Bappeda

8/16/2019 RKS Bappeda

http://slidepdf.com/reader/full/rks-bappeda 1/31

KOLAM RENANG CIKOROMOY RENCANA KERJARENCANA KERJA

DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

PASAL 1

URAIAN UMUM KEGIATAN

1.1 Nama Pekerjaan adalah :

Kegiatan : Pembangunan dan Rehab Gedung Kantr !"AK#

Pekerjaan : Rehab$l$ta%$ Gedung Kantr &APPE"A Kabu'aten Serang

Tahun Anggaran : ()1*

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : Rehab$l$ta%$ Gedung Kantr &APPE"A

Kabu'aten Serang termasuk pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat dan

seluruh keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan.

PASAL (

S+ARAT,S+ARAT UMUM

Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,

Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar

pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akandiuraikan selanjutnya ini. ila terdapat ketidakjelasan dan!atau perbedaan dalam

gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada

konsultan pengawas untuk mendapatkan penyelesaian sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

PT. PANCA GAGAS CIPTA

Rehabilitasi Gedung Kantor BAPPEDA Kabupaten Serang

1

- -





PASAL *

LINGKUP PEKER-AAN

"# U$A%A" P&K&$'AA"

A PEKER-AAN PERSIAPAN

& PEKER-AAN REA& LANTAI "ASAR .( P&K&$'AA" PA)A"*A" +A"P&)T&$A". P&K&$'AA" P#"+A)% +A" &T#". P&K&$'AA" A"TA% +A" +%"+%"*./ P&K&$'AA" KU)&" +A" PA$T%)%.0 P&K&$'AA" PA1#"+.2 P&K&$'AA" %")TAA)% %)T$%K.3 P&K&$'AA" )A"%TA%$.4 P&K&$'AA" P&"*&5ATA"

/ PEKER-AAN REA& LT. ATAS5.( P&K&$'AA" A"TA% +A" +%"+%"*5. P&K&$'AA" KU)&" +A" PA$T%)%5. P&K&$'AA" PA1#"+5./ P&K&$'AA" %")TAA)% %)T$%K5.0 P&K&$'AA" )A"%TA%$5.2 P&K&$'AA" ATAP5.4 P&K&$'AA" P&"*&5ATA"

" PEKER-AAN LAIN,LAIN

Penjelasan Uraian Pekerjaan dalam ill #6 7uantity 8 #7 9.



2

- -





PASAL 0

PEKER-AAN PERSIAPAN

0.1 M&ILISASI ALAT "AN &AAN

A. L$ngku' Pekerjaan

Pengangkutan alat berat dan peralatan ringan beserta dengan kelengkapan dan

pedukungnya. )eluruh bentuk alat yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan

harus disediakan oleh pelaksana dalam jumlah yang cukup dan kondisi baik.

Pengangkutan material dilaksanakan secara periodik disesuaikan dengan kebutuhan

pada saat pelaksanaan, jumlah material harus cukup dan dalam keadaan baik.

)eluruh 'enis Alat yang akan dipakai harus dilengkapi bukti kepemilikan atau sewa.

)eluruh 'enis aterial yang masuk ke lokasi pekerjaan dan akan dipakai , harus

diperiksa terlebih dahulu oleh pengawas dan direksi lapangan untuk mendapat

persetujuan pemakaiannya. +an dituangkan da;am da6tar material siap pakai.

aterial dengan kondisi cacat bentuk dan kwalitas serta tidak terda6tar dalam

standar yang berlaku tidak diijinkan untuk dipakai .

&. Alat dan &ahan

Alat Tranportasi dengan ijin yang masih berlaku dan laik pakai.

)eluruh Alat dan ahan aterial yang telah disetujui oleh Pengawas apangan dan

+ireksi.

/. Metde Pelak%anaan

obilisasi alat dan bahan harus memperhatikan keselamatan keamanan dan

ketertiban serta mematuhi peraturan yang berlaku.

0.( PEKER-AAN A"MINISTRASI 2 LAPRAN "AN "KUMENTASI

Kontraktor Pelaksana <ajib membuat laporan harian yang berisi :



3

- -





(. -ad3al kerja, berisi tentang rencana pekerjaan yang akan

dilaksanakan . semua materi dikordinasikan dengan pengawas lapangan dan

direksi sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan

persetujuan mengenai pekerjaan tersebut.

. Man '3er , berisi jumlah pekerja yang akti6 pada saat itu ,

dipakai sebagai kontrol terhadap kemampuan , ketepatan dan kelayakan

proporsi pekerja terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kontraktor wajib

menambah atau mengganti pekerja yang tidak sesuai dengan kemampuan

terhadap pekerjaan. +isiapkan pula struktur organisasi proyek dengan

keterangan tugas dan tanggung jawab masing masing personil .

. Mater$al '3er , berisi tentang jumlah material , dipakai

sebagai kontrol terhadap ketersediaan bahan dan kualitas bahan yang akan

dipakai. Kontraktor wajib mengganti ! reject tentang suatu material apabila

tidak sesuai dengan spesi=kasi dan analisa biaya.

/. Ma4h$ne '3er , berisi tentang ketersediaan alat kerja baik

mekanis maupun manual, Kontraktor wajib menyediakan seluruh alat yang

dibutuhkan oleh tenaga kerja.

0. Knd$%$ 4ua4a, bersisi tentang kondisi cuaca aktual pada hari

tersebut, dan prediksi ( hari kedepan untuk dijadikan acuan dalam menyusun

rencana kerja.

2. La'ran La'ran, kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan

laporan harian dan dokumentasi 6oto kemajuan pekerjaan di lapangan setiap

seminggu sekali dan dibuat 2 8&nam9 rangkap asli diserahkan kepada

Pengawas apangan dan +ireksi.

3. Pht 5$%ual, diambil secara periodik dan continue pada

titik yang sama dan terlihat jelas serta dapat memperlihatkan proses kemajuanpekerjaan.

+alam seluruh keadaan bentuk laporan dan dokumentasi dibuat dalam 6ormat 6ormal ,

dengan tampilan dan bahasa yang la>im dan dimengerti oleh semua pihak. )ebagai

ahan Arsip disiapkan pula aporan dan +okumentasi dalam arsip +igital 8 5opy 5+ 9.

0.* RAPAT "AN KR"INASI LAPANGAN



4

- -





(. Pree /n%tru4t$n Meet$ng , rapat awal pekerjaan akan

dijelaskan konsultan tentang rincian pekerjaaan beserta spesi=kasi dan

kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah dibuat. Konsultan

Pengawas dan kontraktor sebelum mulai pekerjaan baru harus menjelaskan

tata cara pelaksanaan jadwal dan pengendalian mutu. Pelaksanaan rapat

koordinasi ini harus dilaksanakan sebelum pekerjaan baru dimulai.

. Ra'at ar$an , memuat tentang pekerjaan yang akan

dilaksanakan pada hari tersebut , menjelaskan tentang kesiapan tenaga kerja,

material , alat dan metode pelaksanaan yang akan dijelaskan oleh pelaksana

lapangan dan harus mendapat persetujuan dari pengawas lapangan dan

direksi. )eluruh bentuk keputusan hasil rapat harus dituangkan dalam berita

acara dan disahkan bersama.

. Ra'at E6alua%$ M$ngguan, memuat tentang e?aluasi hasil

pekerjaan dalam minggu terakhir, dan rencana pekerjaan minggu berikutnya.

+alam rapat ini dibahas pula tentang pekerjaan yang belum selesai ! tidak

sesuai rencana dan kualitas. )ehingga menjadi pekerjaan prioritas pada

minggu berikutnya diikuti dengan penambahan tenaga kerja dan material agar

tidak mengganggu rencana kerja minggu kerja berikutnya. )eluruh bentuk

keputusan hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan disahkan bersama.

/. Ra'at E6alua%$ &ulanan , memuat tentang e?aluasi hasil

pekerjaan dalam bulan terakhir, dan rencana pekerjaan bulan berikutnya.

+alam rapat ini dibahas pula tentang pekerjaan yang belum selesai ! tidak

sesuai rencana dan kualitas. )ehingga menjadi pekerjaan prioritas pada

minggu berikutnya diikuti dengan penambahan tenaga kerja dan material agar

tidak mengganggu rencana kerja bulan kerja berikutnya. )eluruh bentuk

keputusan hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan disahkan bersama.

0. In%$dent$l Meet$ng, dilaksanakan apabila ada

ketidaksesuaian pelaksanaan dengan gambar kerja dan spesi=kasi serta

kuantitas analisa biaya atau ada kejadian luar biasa. )eluruh bentuk keputusan

hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan disahkan bersama.

2. "alam Seluruh S$tua%$ , Pelaksana apangan dan Pengawas

apangan harus bersama sama mengikuti laju perkembangan pekerjaan , dan

memeriksa tentang kualitas dan kuantitas pekerjaan. )ehingga pekerjaan



5

- -





sesuai dengan buku kontrak. Apabila terjadi kesalahan dan ketidaksesuaian,

maka dibahas dalam rapat dan diselesaikan dengan peraturan yang berlaku.

7.0 GAM&AR GAM&AR "AN REN/ANA KER-A

a. Ukuran

Pada dasarnya semua ukuran yang tertera dalam gambar kerja adalah ukuran jadi

meliputi ukuran :

- As - As

- uar - uar- +alam - +alam

b. Penjela%an Gambar

(. ila gambar kerja tidak sesuai dengan $K) maka yang memikat adalah $K),

atau ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas apangan.

. ila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin

kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang

berlaku!mengikat.

. ila ada perbedaan antara gambar kerja arsitektur dengan struktur maka yang

berlaku ! mengikat adalah gambar kerja arsitektur sepanjang tidak mengurangi

segi konstruksi dan kekuatan struktur.

/. ila ada perbedaan antara gambar kerja arsitektur dengan gambar kerja

elektrikal, mekanikal, plumbing maka yang dipakai sebagai pegangan adalah

ukuran 6ungsional dalam gambar arsitektur.

0. ila ada perbedaan antara gambar tanggal pengeluaran yang berbeda untuk

satu masalah, maka gambar dengan tanggal yang tercantum terbaru yang

berlaku ! mengikat.

2. ila perbedaan-perbedaan itu, ketidakjelasan maupun kesimpang siuran

menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan dapat menimbulkan

kesalahan, maka pemborong diwajibkan melaporkan ke Konsultan Pengawas

untuk diadakan pertemuan dengan Konsultan Perencana untuk mendapat

keputusan bersama dengan peraturan yang berlaku.



6

- -





3. Ketentuan diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh pemborong untuk

memperpanjang waktu pelaksanaan maupun mengajukan @5laim biaya

pekerjaan tambahan.

4. Barus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur

berdasarkan disain yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis dari

Konsultan Pengawas apangan.

C. *ambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data yang diperlukan

termasuk keterangan produk bahan, keterangan pemasangan, data-data tertulis,

dan hal-hal lain yang diperlukan.

(D. Kontraktor bertanggung jawab terhadap semua kesalahan-kesalahan detailing

6abrikasi dan ketepatan penyetelan ! pemasangan semua bagian konstruksi.Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan di lapangan pada waktu

pemasangan yang diakibatkan oleh kurang teliti atau kelalaian Kontraktor, harus

dilakukan atas biaya Kontraktor.

((. Keragu-raguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesi=kasi

harus ditanyakan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana. Apabila prosedur

ini tidak dilaksanakan maka Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil

pelaksanaannya.

(. Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar EAs uilt +rawingE

sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara aktual.

(. *ambar-gambar yang bersi6at Umum dan +etail berskala besar dibuat oleh

perencana, tetapi bila dianggap perlu untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut,

Kontraktor diharuskan pula membuat gambar kerja F)hop +rawingsG yang

mendapatkan persetujuan ! pengesahan dari konsultan perencana dan pihak

Pemberi Tugas.

(/. Barus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur

berdasarkan disain yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis dari

Konsultan Pengawas.

0.7 TEST "AN 8UALIT+ /NTRL

A. Tenaga Ahl$

Kontraktor harus menempatkan )ite &ngineer yang handal yang ditempatkan

dilapangan dan memiliki serti=kasi kerja untuk bidang pekerjaannya.



7

- -





)emua sub kontraktor yang digunakan harus memiliki standar kuali=kasi yang

ditetapkan P'K dan assosiasi Pro6esional sesuai dengan lingkup pekerjaan.

&. Penguj$an &ahan .

)emua bahan H bahan yang diperlukan untuk bangunan ! pekerjaan tersebut,

kontraktor terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh kepada pengawas

lapangan untuk mendapatkan persetujuan sebelum bahan tersebut didatangkan !

dipakai.

/. Sert$9kat dan Garan%$.

Untuk Pekerjaan yang bersi6at 6abrikasi atau bahan jadi , harus dilampirkan tentangserti=kat spesi=kasi atau garansi pemakaian dari instansi terkait. 5ontoh : rangka

atap >incalume dll.

PASAL 7

PERATURAN PERATURAN

(. Koordinasi modular untuk angunan dan *edung )"% D-(C33-

(CCD.

. Kayu untuk angunan $umah dan *edung )"% D-//0-(CC( dan

utu kayu angunan )"%-D-003-(CC/.

. Pedoman Perencanaan eton ertulang dan )truktur +inding

bertulang untuk $umah dan *edung )"% D-(3/-(C4C.

/. Agregat eton )"% D-(300D-(CCD.

0. Tata 5ara Pengadukan dan Pengecoran eton )"% D -C32 -(CC0.

2. Pedoman endirikan angunan *edung )"% D-(34-(C4C.

3. Pedoman Perencanaan Ketahanan *empa untuk $umah dan

*edung )"% D -(32 H (C4C.

4. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk $umah dan *edung )"%

D -(33 -(C4C.

C. Peraturan Umum untuk %nstalasi Air 8A<%9.

(D. Pedoman Plumbinng %ndonesia (C3/



8

- -





((. Peraturan Pembangunan di %ndonesia dan Peraturan Umum

tentang Keselamatan Tenaga Kerja yang dikeluakan oleh +epartemen Tenaga Kerja

$epublik %ndonesia.

(. Keputusan enteri Pekerjaan Umum "omor: D!KPT)!(C40

tentang penanggulangan kebakaran.

(. Peraturan H peraturan +aerah setempat yang berlaku,selain

ketentuan Hketentuan yang berlaku diatas.

(/. *ambar estek yang dibuat oleh Perencana yang sudah ditugaskan

termasuk juga gambar Hgambar kerja yang dibuat oleh Kontraktor yang telah

disyahkan ! disetujui oleh pemberi tugas.

(0. +okumen Pengadaan 'asa Konstruksi.(2. )urat %nstruksi dari +ireksi ! #wner dan User.

(3. )urat %nstruksi dari Konsultan Perencana.

(4. )urat %nstruksi dari Konsultan Pengawas.

(C. erita Acara Penjelasan Pekerjaan ! Aanwij>ing.

D. )urat Perjanjian elaksanakan Pekerjaan ! Kontrak.

(. $encana Kerja Pelaksananan 8Time )chedule 9 yang dibuat oleh

Pemborong dan disetujui oleh pengawas dan Pemberi Tugas.

PASAL

LS KER-A "AN GU"ANG

.1 L% Kerja

(. Pembuatan bangsal kerja 8terbuka atau setengah terbuka9, gudang

bahan untuk menyimpan bahan-bahan bangunan yang harus terlindung dari

cuaca, ruang tidur ! pemondokan pekerja untuk menjaga keamanan. angsal

kerja ini menjadi tanggungan Penyedia 'asa pemborongan selama pelaskanaan

pekejaan.

. *udang, os Kerja dan os lainnya yang dibuat oleh kontraktor,

setelah selesai pelaksanaan pekerjaan ! pembangunan tersebut, harus segera

dibongkar ! dibersihkan oleh pihak kontraktor dan bahan H bahan bekasnya

menjadi milik kontraktor.



9

- -





PASAL ;

PEM&UATAN PAPAN NAMA KEGIATAN

(. Papan "ama Proyek menggunakan rangka kayu Kelas %% dilapis dengan

tripleks / mm. Penulisan menggunakan cat kualitas baik dan tahan cuaca.

Alternati6 bahan digital Printing water proo6.

. Papan "ama Proyek diwajibkan terpasang pada saat pelaksanaan pekerjaan

dimulai sampai dengan dengan )erah Terima Kedua selesai.

PASAL <PEKER-AAN PASANGAN

<.1 LINGKUP PEKER-AAN

Pemasangan dinding, untuk semua dinding ruangan dalam maupun semua dinding

pembatas serta pasangan bata lainnya yang tertera pada gambar dan da6tar kuantitas .

+inding dipasang dengan perkuatan kolom praktis sesuai persyaratan teknik yang

umum berlaku.



10

- -

PEMERINTAH KABUPATEN SERANGDINAS TATA RUANG, BANGUNAN

DAN PERUMAHAN

KEGIATAN : ………………………………………..PEKERJAAN : ………………………………………..NO KONTRAK : ………………………………………..WAKTU PELAKSAAAN : ………………………………………..SUMBER DANA / NILAI KONTRAK : ………………………………………..KONTRAKTOR PELAKSANA : ………………………………………..KONSULTAN PENGAWAS : ………………………………………..







dari beton dipasang untuk setiap luas dinding maksimum ( dan sesuai

persyaratan pabrik pembuat batubata atau yang disetujui pengawas lapangan dan

direksi.

. atu bata pecah tidak diijinkan dipasang.

/. Penyusunan pasangan bata dipasang dengan siar

bergigi , tidak mempunyai siar tegak yang sama. Tebal siar (.0 cm .

0. )iar tegak dan datar harus dikorek dengan kedalaman

( cm, agar pasangan plesteran dapat melekat dengan baik.

2. Adukan Pengisi pasangan ( Pc : Ps untuk Pasangan

Trassram, Pasangan yang tertanam pada tanah , pasangan D cm diatas sloo6 dan

kamar mandi setinggi (,0 m.3. Adukan Pengisi pasangan ( Pc : / Ps untuk Pasangan

dinding pemisah ruangan dan pasangan yang bukan tertanam tapi terlindung dari

pengaruh cuaca.

4. Pembuatan adukan berdasarkan perbandingan

takaran ?olume , Kualitas adukan harus dijaga dan dengan karakteristik yang sama

dan konstan.

C. Untuk pembuatan adukan masal hendaknya dibuat

dengan mesin miIer 8 olen 9 agar pekerjaan lebih e=sien.

(D. Apabila terjadi retak minor , baik pada batu bata

maupun adukan pengisi , maka harus diisi dengan adukan khusus. 'ika Pasangan

mengalami retak yang cukup besar dan bisa mengalami perubahan bentuk dan

posisi , maka pasangan harus dibongkar dan diganti pasangan baru atas biaya

kontraktor.

((. )eusai jam kerja, seluruh lajur pasangan dinding

pengisi baik batubata atau bahan pengisi lainnya yang belum selesai, harus ditutup

8dilindungi9 dengan kertas semen ! pelastik pelindung, atau dengan cara-cara lain

yang disetujui oleh pengawas lapangan. Untuk dinding-dinding yang sudah kering

8berumur 2 jam keatas9 harus disiram dengan air bersih secara periodik, atau

sesuai dengan persyaratan.

<.0 &ETN &ALK "AN KLM PRAKTIS

(. )etiap pemasangan dinding batu bata atau bahan

dinding pengisi lainnya yang mempunyai luas lebih ( m, harus diperkuat dengan



12

- -





balok dan kolom beton praktis dengan ukuran dan dimensi kolom beton ( I ( cm

dengan perkuatan tulangan besi ∅(D mm / buah dengan sengkang yang dipasang

besi,∅

2 mm setiap D cm atau sesuai gambar kerja. Perletakan kolom diankerpada lantai sloo6 dengan stek yang cukup dan kokoh. Perletakan balok disambung

ke kolom praktis ! kolom induk. Perkuatan anker dengan besi min ∅2 mm H 2D cm .

. ingkai beton dengan balok dan kolom diberikan

kepada semua bukaan yang disebabkan oleh pemasangan pintu atau pemasangan

jendela atau bukaan lainnya. Untuk lubang pintu dan lubang bagi kusen jendela

agar diperhitungkan kusen alluminium yang akan dipasang kemudian maupun

penutupan celah setelah pemasangan tersebut.

PASAL =

PEKER-AAN PLESTERAN.

=.1 LINGKUP PEKER-AAN

(. eliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan

yang diperlukan untuk plesteran seperti tercantum dalam *ambar. Untuk dinding

yang akan dipasang keramik, plesteran yang disiapkan hanyalah sampai plesteran

tanpa acian.

. Untuk adukan plesteran, penggunaan semen, pasir

dan air dalam seluruh hal harus memenuhi ketentuan seperti tersebut pada $K)

ini.

. +ari mulai permukaan atas sloo6 dan atau balok !

lantai beton sampai dengan ketinggian D cm diatas lantai keramik, pasangan

dibuat dengan adukan ( Pc : Ps.

/. Pasangan selebihnya menggunakan adukan ( Pc : /

Ps. Pasangan harus benar-benar tegak lurus, sehingga menghasilkan pasangan

yang baik dan rapih.

0. )emua bidang tembok!dinding 8luar-dalam9 harus

diplester dengan adukan yang sama dengan adukan pasangannya. )ebelum



13

- -





pekerjaan plesteran dilaksanakan, siar-siar pasangan harus dikerok sedalam ± (

cm. )iar-siar yang berlubang harus ditutup terlebih dahulu dengan adukan yang

sama, kemudian seluruh permukaan yang akan diplester disiram dengan air

sampai rata selama (/ hari.

2. idang permukaan beton yang terlihat 8kolom, ring

balk dan sebagainya 9 harus diplester dengan adukan ( Pc: Ps setelah terlebih

dahulu permukaannya dikasarkan dengan pahat dan disiram air semen.

3. Pekerjaan plesteran harus dilaksanakan dengan baik

8 tegak, rata dan tidak bergelombang 9. idang-bidang plesteran yang retak-retak

dan bergelombang, harus segera diperbaiki. )eluruh bidang yang diplester,

kemudian dihaluskan ! diaci dengan adukan semen. Pekerjaan penghalusan ! acianini harus dilaksanakan dengan baik 8 halus dan rata 9 terutama pada bagian

sudut!pertemuan.

Pekerjaan Per%$a'an

(. Pada saat pekerjaan plesteran dilaksanakan,

Kontraktor harus menentukan letak klos- klos kayu atau media penggantung

inbow untuk pemasangan la?atory, tempat tissue dan lain-lain.

. )ebelum pekerjaan dimulai , kontraktor harus

melakukan running test terakhir terhadap instalasi pemipaan dan ekanikal

&lektrikal serta memastikan ber6ungsi dengan baik.

. )ebelum pemasangan pelapis dinding, Kontraktor

wajib memeriksa tempat-tempat yang akan dipasang perlengkapan sanitasi dan

memasang kelos-kelos kayu yang belum terpasang, memeriksa instalasi air yang

akan dihubungkan dengan perlengkapan sanitasi.

/. Pemasangan perlengkapan sanitasi dilaksanakan

setelah pekerjaan lantai dan pekerjaan penyelesaian dinding.

Pekerjaan Pelak%anaan

(. )emua perlengkapan sanitasi dipasang ke dinding

atau lantai dengan cara yang baik, sambungan-sambungannya kokoh dan tidak

merusak =tting.



14

- -





. )ambungan harus dilaksanakan dengan baik tanpa

kebocoran.

. Pemasangan perlengkapan sanitasi harus rapih, tidak

miring.

/. )elesai pemasangan perlengkapan sanitasi wajib

dilaksanakan =nal test dan disetujui pengawas lapangan.

0. iaya pengujian, pemeriksaan dan kerusakan material

adalah tanggung jawab Kontraktor.

=.( PENGGUNAAN -ENIS PLESTERAN.

(. Plesteran halus, Plesteran digunakan jenis plesteran( pc : / pasir. 'enis plesteran ( pc : pasir dipakai untuk seluruh dinding K!<5,

dinding sekeliling ruang utama 6asilitas umum, dan dinding lain yang rawan

terhadap air beserta seluruh dinding yang berhubungan langsung dengan udara

luar.

. )emua permukaan harus dibersihkan dengan disikat

memakai sikat yang kaku, untuk membersihkannya dari bintik-bintik, dan seluruh

kotoran.

. Pada permukaan pasangan batu bata, pekerjaan

plesteran dapat segera dimulai setelah pasangan kering.

/. Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum

waktunya permukaan-permukaannya harus dibasahi dengan air hingga tetap

lembab.

0. Acian2 setelah diplester, selanjutnya permukaan

plesteran tersebut diaci 8semen dan air9 hingga halus. Untuk mengerjakan dinding

batu bata dan permukaan beton harus diberikan cukup waktu. Tidak boleh memulai

pekerjaan plesteran sampai dinding betul-betul kering.

2. Tebal acian minimal D.0 cm , permukaan rata dan

halus dengan bahan dasar semen tidak dicampur material lainnya.

3. )ebelum melangkah ke pekerjaan pengecatan

Plesteran dan acian harus melalui masa kering yang cukup.

=.* PELAKSANAAN PLESTERAN



15

- -





(. Penyelesaian muka beton dan dinding dipasang

plesteran dengan tebal lapisannya tidak kurang dari (,0 cm, kecuali ditentukan lain.

. %nstalasi Pipa istrik dan pipa sanitasi serta lainnya

yang tertanam pada pelesteran harus diberi perkuatan tambahan.

. apisan harus dibentuk sedemikian rupa hingga

merupakan permukaan yang rata, plesteran harus dilaksanakan dengan memakai

alat hampar dari kayu dan disebarkan kepinggir-pinggir dengan memakai alat

perata adukan sampai permukaannya rata dan halus.

/. Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit

dua hari setelah dipasang.

0. ulailah membasahi, secukupnya begitu plesterantelah mengeras untuk menghindari kerusakan. <aktu kering dan panas, plesteran

harus dijaga agar tidak terjadi penguapan terlalu banyak dan tidak rata.

=.0 PEKER-AAN PER&AIKAN "AN PEM&ERSIAN

(. Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit

tujuh hari setelah dipasang.

. embetulkan semua pekerjaan yang cacat, harus

dilaksanakan dengan membongkar bagian tersebut, kemudian dilakukan perbaikan

dan dinyatakan baik jika sudah disetujui pengawas lapangan. iaya perbaikan

menjadi beban Kontraktor.

. Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada retak,

noda dan cacat-cacat lainnya.

/. )ingkirkan sisa-sisa plesteran yang mungkin masuk ke

dalam lobang sparing yang disiapkan untuk pekerjaan instalasi listrik dan instalasi

lainnya.

0. Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, harus selalu

dalam keadaan bersih.

PASAL 1)

PEKER-AAN LANTAI

1).1 LINGKUP PEKER-AAN



16

- -





ingkup Pekerjaan, meliputi semua tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang

berhubungan dengan pekerjaan lantai sesuai dengan $K) serta *ambar rencana.

Pekerjaan antai yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

(. Pekerjaan pasangan Keramik anti slip pada semua

lantai Toilet

. Pekerjaan *ranit Tile pada semua ruangan kecuali

Toilet

. )emua Type , 5orak , Ukuran dan entuk sesuai

dengan gambar rencana , kecuali ditentukan lain oleh pengawas dan direksi.

/. Kontraktor diharuskan memberikan contoh-contoh

bahan lantai yang akan dipasang khususnya diseleksi kualitas, warna, tekstur, bahanlantai untuk mendapatkan persetujuan Pengawas lapangan.

1).( PEKER-AAN PELAPIS KERAMIK

antai keramik dipasang pada semua ruangan bagi penggunaan yang umum, toilet, dan

daerah basah lainnya seperti yang ditentukan didalam gambar. Keramik yang dipakai

harus memenuhi syarat uji keramik menurut )%% ,

(. 2D J 2D cm. untuk lantai pada umumnya

. ahan dasar : *ranit Tile

. embaran tidak bergelombang atau cacat lainnya.

Pelak%anaan :

(. Adukan untuk alas!sambungan : ( pc pasir.

. Pemasangan harus rata, lurus dan tegak lurus satu

sama lain, permukaan harus water pas, kecuali dinyatakan lain pada gambar

rencana.

. )elesai pemasangan ruangan harus bebas dari beban

berat serta kegiatan lain.



17

- -





/. )edapat mungkin pemotongan dihindarkan jangan

terjadi potongan lebih kecil dari setengan ukuran, kecuali tercantum dalam

gambar. Potongan dilakukan dengan mesin potong keramik dengan kondisi baik.

0. Keramik hasil potongan harus di gerinda agar

permukaan potongan rata dan halus.

>$n$%h$ng

)etelah keramik terpasang selama / jam, naad diisi dengan bahan 5oloured Tile *rout

dengan warna sesuai keramiknya.

PASAL 11

PEKER-AAN &ETN

LINGKUP PEKER-AAN

eliputi semua penyediaan tenaga kerja, bahan konstruksi beserta kelengkapan untuk

konstruksi beton yang memadai.

((.()emua pekerja yang dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan tersebut harus

benar-benar ahli dan tukang yang berpengalaman serta mengerti benar akan

pekerjaannya.

((.Untuk Pekerjaan eton Konstruksi kontraktor harus mempersiapkan gambar kerja

8shop drawing9 dan laporan hasil test uji lab jika adukan untuk adukan site miI

,berikut rencana pengecorannya minimal 3 8tujuh9 hari sebelum pekerjaan dimulai,

serta harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

((.Pekerjaan beton meliputi :

A. Pekerjaan betn t$dak bertulang mel$'ut$ :

(. $abat eton

. antai kerja

. +an lain lain yang tercantum dalam *ambar dan $A

&. Pekerjaan betn bertulang mel$'ut$ :

(. Kolom

. $ing alok



18

- -





. +an Konstruksi yang dinyatakan dalam gambar, +imensi dan

Penulangan dinyatakan dalam gambar kerja.

((./Semua 'ekerjaan betn haru% meng$kut$ 'er%?aratan ketentuan ?ang

ter4antum 'ada :

a. Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung )K)"% .

b. PU "%- tahun (C3D, "%-4 tahun (C2/.

c. P% "%- tahun (C3( terutama mengenai :

(. )yarat-syarat bahan untuk semua pekerjaan.

. )yarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton.

. )yarat-syarat pekerjaan tulangan P% (C3( .

((.0Per%?aratan betn :

a. Untuk semua beton bertulang yang bersi6at struktur, mutu beton yang

digunakan adalah K-(0 8 )ite iI 9 untuk rabat , K-0 8 )ite iI 9 Untuk

Konstruksi *edung .

b. )ite miI dibuat dilapangan dengan campuran yang telah mendapat

rekomendasi dari laboratorium berdasarkan hasil test lab. 'ika hal ini diabaikan

maka seluruh kondisi konstruksi menjadi tanggung jawab kontraktor.

c. Untuk beton tidak bertulang adukan dibuat dengan campuran ( Pc : Ps :

Kr perbandingan ?olume.

((.2Per%?aratan bahan :

a. Semen

(. )emen yang digunakan harus terdiri satu jenis merk dari mutu yang baik

dan disetujui oleh Direksi. )emen yang telah mengeras sebagian atau

seluruhnya tidak diperkenankan untuk digunakan. Untuk menghindari

terjadinya hal tersebut diatas Kontraktor harus memperhatikan syarat-

syarat penyimpanan semen yang baik. )"% dan )%%. +engan Type %.

. )emen yang dipakai Portland semen satu merk yang telah

disyahkan!disetujui oleh yang berwenang, dan memenuhi syarat

sebagaimana diuraikan dala P% (C3(. Kualitas Type %.



19

- -





. +alam pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan, harus

diterimakan dalam kantong asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup

rapat.

/. Kantong-kantong semen yang rusak jahitannya dan robek-robek tidak

diperkenankan penggunaannya, kecuali untuk pekerjaan bukan beton.

0. )emen yang sebagian sudah membatu dalam kantong, sama sekali tidak

diperbolehkan untuk dipergunakan.

2. )emen yang didatangkan kelokasi, harus disimpan pada gudang yang

mempunyai ?entilasi cukup dan tidak terkena air, sehingga terjamin

tidakakan rusak dan!atau tercampur bahan lain yang dapat merusak mutu

beton. +iletakkan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit D cm dari

lantai, tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melebihi m.

3. Pada pemakaian semen yang dibungkus, penimbunan semen yang baru

datang tidak boleh dilakukan diatas timbunan yang telah ada

danpemakaian semen harus dilakukan menurut urutan pengirimannya.

b. Pa%$r &etn

(. Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan butiran yang bersih dan bebas

dari bahan organis, umpur dan sebagainya, sesuai dengan persyaratan

yang tercantum didalam P% (C3(. Untuk menghasilkan mutu beton yang

baik Kontraktor dilarang menggunakan abu batu dan sejenisnya.

. Agregat pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari seluruh macam

kotoran baik bahan organik maupun lumpur, tanah, karang, garam dan

sebagainya sesuai dengan syarat dan peraturan yang berlaku .

. ahan agregat pasir dan kerikil harus didatangkan dari tempat-tempat

yang telah disetujui mutunya oleh +ireksi apangan.

/. ahan agregat pasir dan kerikil harus disimpan ditempatyang bersih, yang

keras permukaannya dan dicegah supaya tidak terjadi pencampuran satu

sama lain.

0. Pasir laut sama sekali tidak boleh dipergunakan

2. Banya pasir beton yang dapat digunakan untuk pekerjaan beton.

4. Kral @ Ker$k$l &etn



20

- -





Koral!kerikil beton yang digunakan harus bersih dari seluruh macam kotoran

serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai dengan persyaratan yang

tercantum di dalam P% (C3( 8ukuran (!, ! dan !/ 9.

d. A$r

Air yang akan digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari bahan-

bahan organis, minyak garam alkalis, asam yang dapat merusak beton.

Apabila diperlukan Direksi dapat meminta kepada Kontraktor untuk

memeriksakan air yang akan digunakan ke laboratorium pemeriksaan yang

resmi dan sah atas biaya Kontraktor .

e. &aja Tulangan

(. aja tulangan yang digunakan harus dari baja mutu U-/ U-C sesuai

dengan kebutuhan dan mengacu kepada P% (C3(.

. Tulangan yang akan digunakan harus bebas dari kotoran-kotoran 8umpur,

lemak dan karat9. Kawat pengikat tulangan harus terbuat dari baja lunak

dengan diameter minimum ( mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan

tidak bersepuh seng.

. Kualitas tulangan yang akan digunakan sekualitas keluaran Pabrik aja

Krakatau )teel atau udi +arma 8+9.

/. )emua baja tulangan yang dipakai berbentuk polos dengan kualitas besi

beton adalah baja lunak sesuai dengan standar P% (C3( dan )K)"% serta

peraturan yang mengikat lainnya

0. embengkok dan meluruskan besi beton harus dilakukan dalam keadaan

dingin, besi beton dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar.

2. esi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, kulit giling sertabahan lain yang mengurangi daya lekat.

3. esi beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan selama

pengecoran tidak berubah tempat.

4. esi!baja tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan

tidak boleh disimpan diudara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.

C. Kawat beton digunakan yang la>im dipakai untuk mengikat besi

beton!tulangan ikatan, antara tulangan harus kuat agar tidak mudah

lepas,selama pelaksanaan pengecoran.



21

- -





((.3&ek$%t$ng

(. ahan-bahan yang digunakan harus memenuhi

ketentuan!persyaratan yang tercantum dalam PU% (C3D dan P% (C3(

dengan tebal papan kayu minimal cm , atau kayu lapis tebal minimum C mm

dengan balok-balok penyangga berukuran 0!3 cm dan 0!(D cm, sedangkan

kayu yang digunakan adalah jenis kayu terentang 8Klas %%%9 yang keras.

. Pasangan bekisting harus rapi, kuat dan kaku untuk

menahan getaran dan kejutan gaya yang dikirim tanpa berubah bentuk.

Kerapihan dan ketelitian pemasangan bekisting harus diperhatikan agar

setelah bekisting dibongkar menghasilkan bidang beton yang rata.

. 5elah-celah sambungan bekesting harus rapat agar

pada waktu mengecor air tidak menembus keluar. )ebelum pengecoran

bagian dalam bekisting harus bersih dari kotoran.

/. ahan-bahan kayu sisa pengecoran 8bekisting9 tidak

diperkenankan untuk dipergunakan kembali.

Per%a?aratan Pelak%anaan Pekerjaan

1. Sh' dra3$ng

a. embuat shop drawing dengan terlebih dahulu mengkoordinasikan

!melaporkan kepada Konsultan Pengawas.

b. emeriksa gambar dan perhitungan konstruksi yang dibuat oleh Konsultan

Perencana. 'ika terdapat hal yang dianggap meragukan serta

membahayakan, Kontraktor harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas

yang selanjutnya akan meneruskan kepada Konsultan Perencana. )ebelum

ada kepastian dari kebenaran perhitungan tersebut, Kontraktor tidak

diijinkan meneruskan bagian pekerjaan tersebut.

(. /am'uran &etn

a. eton harus dibentuk dari semen Portland, pasir beton, kerikil dan air

seperti ditentukan sebelumnya dengan perbandingan ( pc : ps : kr yang

serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada kekentalan yang tepat yaitu

mutu beton K-(30 8 )ite iI 9 non struktural.



22

- -





b. Penakaran semen dan agregat 8halus dan kasar9, harus dengan kotak-kotak

takaran yang sama ?olumenya. anyaknya air untuk campuran beton

ditentukan sedemikian rupa sehingga mudah dikerjakan sesuai

penggunaannya dan akan menghasilkan kepadatan beton yang tepat,

kekedapan serta kekuatan yang dikehendaki.

c. )emua pengadukan jenis beton harus menggunakan mesin pengaduk 8molen

beton9 yang berkapasitas minimum 0D tr, pengadukan harus rata,

sehingga warna dan kekentalannya sama setiap kali membuat adukan.

*. P e n u l a n g a n

a. Pembengkokan, pemotongan dan penempatan tulangan harus sesuai dengangambar kerja dan mengikuti persyaratan yang tercantum di dalam P%

(C3(.

b. Pengikat antara tulangan pokok dan tulangan sengkang harus dilakukan

dengan kuat menggunakan kawat baja, sehingga menjamin tulangan-

tulangan tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran dan

penggetaran berlangsung.

c. $angka tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga terdapat

jarak bebas dari papan bekisting atau lantai kerja setebal!sejauh selimut

beton yang diperlukan.

0. Per%$a'an Penge4ran

a. )ebelum pengecoran beton dilakukan, Kontraktor wajib melaporkan kepada

Konsultan Pengawas untuk pemeriksaan dan diminta persetujuannya untuk

memulai pengecoran, hal ini berlaku untuk semua pekerjaan beton

bertulang.

b. )ekurang-kurangnya (D 8)epuluh9 hari sebelum pengecoran yang pertama

Kontraktor sudah membuka kubus beton minimal / 8empat9 buah dan dites

pada laboratorium tes sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas lapangan

untuk usia 3 8Tujuh9 hari. Untuk $eady miI maka Produsen yang

menyiapkan atas permintaan Kontraktor.

c. Apabila pengecoran beton terpaksa dihentikan dikarenakan cuaca atau

sebab lainnya dan akan diteruskan pada hari berikutnya, maka penghentian

tersebut harus disetujui oleh Direksi dan Pengawas Lapangan.



23

- -





d. Kekentalan campuran beton harus diperiksa dengan pengujian slump

dengan kerucut terpancung, ukuran bawah m L D cm, atas m L (D cm dan

tinggi m L D cm. Kerucut diisi dengan adukan beton dalam lapis yang

sama tebalnya dengan masing-masing ditusuk dengan besi m L 0D cm

sebanyak (D kali untuk tiap lapisnya dan dipukul-pukulkan dengan palu

karet. )etelah muka bidang atasnya merata maka D detik kemudian

kerucut ditarik ke atas dan penurunan puncak kerucut diukur terhadap

tinggi semula. Untuk bagian pondasi ditentukan penurunan maksimum (D

cm untuk non struktur, sedangkan untuk stuktur penurunan maksimum C

cm.

7. P e n g e 4 r a n

a. Pengecoran beton baru dapat dilakukan setelah :

(9. Direksi ! Pengawas Lapangan selesai memeriksa dan menyetujui

acuan!bekisting yang dibuat.

9. Direksi ! Pengawas Lapangan selesai memeriksa dan menyetujui

pembesian yang akan dicor.

9. Direksi ! Pengawas Lapangan telah menerima laporan dari laboratorium

tentang karakteristik 5ampuran eton untuk pengecoran.

b. Pemadatan struktur dilakukan dengan menggunakan alat penggetar

8?ibrator9 dengan kondisi baik.

c. Untuk melindungi beton yang dicor dari cahaya matahari, hujan maupun

angin sampai beton tersebut mengeras dengan baik dan untuk mencegah

pengeringan yang terlalu cepat, maka harus dilakukan perawatan sebagai

berikut :

- )emua cetakan yang sudah diisi adukan beton dibasahi sampai cetakan

tersebut dibongkar.

- embasahi permukaan atas adukan beton selama (/ hari terus

menerus setelah adukan beton cukup keras.

d. 5ara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk mengangkut beton harus

sedemikian rupa sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang

diinginkan dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya kehilangan

bahan yang dapat menyebabkan perubahan nilai slump.



24

- -





e. +alam hal ini beton yang akan dicor harus diusahakan agar pengangkutan

ke tempat pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil

dengan spesinya.

. Pembngkaran /etakan dan Stt3erk !untuk betn ?ang ber%$at

%truktur#.

a. Pembongkaran cetakan harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti

petunjuk konsultan pengawas. eton yang masih muda tidak diijinkan untuk

dibebani. )egera setelah cetakan dibongkar permukaan beton diperiksa, jika

terdapat permukaan yang cacat akibat pembongkaran bekisting maupun

oleh proses pengecoran maka kontraktor harus memperbaikinya.b. Umumnya diperlukan waktu sekurang-kurangnya 3 8 tujuh 9 hari sebelum

cetakan dibuka untuk bagian dinding-dinding yang tidak bermuatan dan

cetakan-cetakan lainnya sampai (/ 8 empat belas 9 hari untuk dinding-

dinding pemikul, serta ( 8 dua puluh satu 9 hari untuk pemikul beban dan

plat lantai.

c. ahan-bahan bekas cetakan yang sudah tidak digunakan lagi harus segera

dikumpulkan serta segera dikeluarkan dari lokasi agar tidak mengganggu

pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

d. )eluruh pekerjaan pembuatan dan pembongkaran bekisting harus sesuai

dengan P% (C3(.

((.4Pengete%an Mutu &etn.

(. )ebelum melangkah kepekerjaan pengecoran beton

yang si6atnya )truktural, Kontraktor terlebih dahulu melaksanakan pengetesan

mutu beton di aboratorium Tes eton yang disediakan oleh +inas Pekerjaan

Umum dan hasilnya diserahkan kepada pihak Konsultan Pengawas yang telah di

$ekomendasikan oleh Team aboratorium Pengujian eton, selambat-lambatnya 3

8tujuh9 hari sebelum melaksanakan pengecoran eton )truktur. utu beton yang

dibawah standar ketentuan tidak diijinkan dipasang.

PASAL 1(PEKER-AAN PENGE/ATAN



25

- -





L$ngku' Pekerjaan

eliputi pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan

pengecatan sesuai dengan $K) serta *ambar Kerja. Pekerjaan pengecatan

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, hasil pekerjaan tidak menggelombang,

mengelupas, dan cacat lainnya.

'ika terjadi cacat seperti tersebut Kontraktor harus melakukan perbaikan 8pengecatan

ulang9. iaya perbaikan, seluruhnya menjadi beban Kontraktor.

&ahan,&ahan

emiliki )erti=kat standarisasi 8 )"% H )%% 9 Acrylic &mulsion. Khusus untuk

pengecatan eIterior digunakan cat 8 )"% H<heathershield 9.

)i6at umum :

(. Tahan terhadap pengaruh cuaca.

. Tahan terhadap gesekan dan mudah dibersihkan.

. engurangi pori-pori dan tembus uap air.

/. Tidak berbau dan beracun.

0. +aya tutup tinggi.

5at yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan , tidak

pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Pemilik Proyek atau manajer konstruksi.

Pengiriman cat, harus disertakan serti=kat dari agen! distributor yang menyatakan

bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya. Kontraktor bertanggung jawab, bahwa

warna dan bahan cat adalah tidak palsu dan sesuai dengan $K).

Barna

(. )elambat-lambatnya 8dua9 minggu sebelum

pekerjaan pengecatan, Kontraktor mengajukan da6tar bahan pengecatan kepada

pengawas lapangan.

. <arna yang ditetapkan untuk pedoman pengecatan

adalah, seperti standard yang ditetapkan untuk warna dan Konsultan Perencana

menentukan warna pilihannya, Kontraktor menyiapkan bahan dan bidang

pengecatan untuk dijadikan contoh, atas biaya Kontraktor. Pencampuran warna



26

- -





atau pemesanan dan pembuatan warna khusus harus disiapkan dari pabrik dan

memiliki serti=kat laboratorium untuk pembuatan dan pencampurannya.

Pekerjaan Per%$a'an

)ebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan diadakan persiapan sebagai berikut :

(. +inding atau bagian yang akan dicat selesai dan

disetujui oleh pengawas lapangan dan direksi.

. agian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran

yang menempel dibersihkan.

. enunggu keringnya dinding atau bagian yang akan

dicat karena masih basah dan lembab.

/. enyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk

contoh warna.

0. Kontraktor harus mengatur waktu sedemikian rupa

sehingga terdapat urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai

dengan pengecatan akhir.

2. )emua pekerjaan pengecatan harus mengikuti

petunjuk dari produsen cat tersebut.

3. Pasangan diluar pekerjaan pengecatan harus

dilindungi dari kemungkinan terkena dampak proses pekerjaan pengecatan.

/at Tembk "alam

(. Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup

waktu untuk mengering. )etelah permukaan tembok kering, dan setelah retak

rambut muncul. Permukaan Tembok harus benar benar rata, apabila masih

terdapat sudut ! akhir pasangan yang belum sempurna, kondisi tersebut harusdiperbaiki terlebih dahulu. Persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan

tembok tersebut terhadap pengkristalan! pengapuran yang biasanya terdapat pada

tembok baru, dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih.

. )elanjutnya dilapis tipis dengan plamur hingga pori

dan retak rambut tertutup dengan baik.

. Pada bagian-bagian di mana banyak reaksi dengan

alkali dan rembesan air harus diberi lapisan wall sealer.



27

- -





/. Tunggu masa kering plamur sambil menunggu retak

rambut susulan , jika terdapat retak rambut susulan maka harus dilapis ulang .

)etelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai rata dan halus.

0. Kemudian dicat dengan lapisan pertama ( I .

2. Tunggu masa kering 5at, sambil diperiksa kondisi

pasangan yang dicat. Perbaiki jika ada retak rambut dan pengelupasan lapisan

plamur.

3. Kemudian dicat dengan lapisan kedua I .

4. Amplas ulang dan Prioritaskan agian-bagian yang

masih kurang baik.

C. Pengecatan terakhir I harus menutupi semua

permukaan secara merata baik warna maupun kualitas pengecatan.

/at Tembk Luar.

(. Pengecatan akhir dengan cat khusus luar 8weather

resistant eIterior wall paint9 standar )"% - )%%.

. Tata 5ara Pelaksanaan mengikuti aturan produsen

Pekerjaan Penge4atan Ka?u dan &e%$

(. )emua permukaan kayu!besi yang berhubungan

dengan plesteran diberi dasar meni.

. Permukaan kayu yang akan dicat harus diamplas

kemudian diplamur bila terdapat retak, celah atau lobang. Kemudian permukaan

kayu yang telah diplamur diratakan.

. Permukaan kayu!besi yang kecil harus diberi lapisan

plamur yang tipis.

/. Pekerjaan pengecatan dengan kwas untuk bidang

kecil dan semprot untuk bidang luas.

0. Basil pengecatan harus mulus, tidak menggelembung

atau cacat-cacat lainnya

2. ekas lobang sisa elektroda pada pengelasan harus

digerinda sampai halus, kemudian diisi dempul dan diamplas hingga permukaan

rata.



28

- -





3. Pengecatan dilakukan dengan alat semprot.

4. Tata 5ara pencampuran pengencer dan aplikasi

pengecatan mengikuti tata cara dari produsen dan )"%.C. Pekerjaan Pengecatan harus dilakukan secara rapi

dan kebersihan pada saat pelaksanaan harus diperhatikan, agar tidak mengganggu

pekerjaan yang lain.

(D. Pasangan diluar pengecatan harus dilindungi dari

dampak proses pekerjaan ini.

PASAL 1*

KESELAMATAN KER-A "AN KESEATAN

(. )eluruh hal yang menyangkut jaminan sosial dan

keselamatan para pekerja,Kontraktor harus menjamin sesuai dengan peraturan

yang berlaku. #leh karena itu Kontraktor harus mengikutkan pekerja sebagai

peserta 'aminan )osial

. Tenaga Kerja 8'A)#)T&K9 sesuai dengan peraturan

Pemerintah yang berlaku.

. Pada pekerjaan-pekerjaan yang mengandung resiko

bahaya jatuh, maka kontraktor harus menyediakan sabuk pengaman pada

pekerjaan tersebut./. Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan 8PK9, makaKontraktor harus menyediakan sejumlah obat-obatan dan

perlengkapan medis lainnya yang siap dipakai apabila diperlukan.

0. ila terjadi musibah atau kecelakaan dilapangan yang

memerlukan perawatan yang serius, maka Kontraktor harus segera membawa

korban ke $umah )akit yang terdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut

kepada Pemberi Tugas.



29

- -







/. $A , tentang Molume , kualitan dan Kuantitas Pekerjaan

yang harus dikerjakan.

0. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan +okumen Kontrak

menjadi tanggung jawab penuh Kontraktor.

2. etode Pelaksanaan yang diusulkan Kontraktor dan peraturan

pelaksanaan yang dikeluarkan oleh supplier bahan.

3. Kordinasi dengan pengawas lapangan dan direksi secara

periodik pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan untuk menghindari kesalahan

yang 6atal.

4. Penempatan Tenaga Ahli yang memenuhi persyaratan.

C. Pembelanjaan aterial yang sesuai dengan )pesi=kasi.(D. enjaga Keamanan dan Ketertiban didalam lokasi kegiatan

dan sekitarnya.

Documents

RKS Bappeda