Upload
achri-taufiqurrohman
View
244
Download
58
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA KERJA DAN SYARAT –SYARAT
PEKERJAAN :
BETON MASIF
PROYEK :
SUPERMAL PAKUWON INDAH SURABAYA (EXTENSION)
2013
DISIAPKAN OLEH :
PT. HAERTE WIDYA KONSULTAN JL. RAYA TAMAN ARIES BLOK E-1 No. 5A - JAKARTA 11620
PHONE (62-21)29319262 / 63 / 64 FAX (021)29319265
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
1. Umum
A. Peraturan umum untuk beton masif harus sesuai dengan
207.2R-07 dan ACI 207.3R
B. Bagian struktur beton yang termasuk dalam
dalam persyaratan ini harus ditetapkan dalam gambar
C. Setiap bagian dari struktur beton yang mempunyai volume pengecoran beton lebih
dari 100 m3 dengan tebal lebih dari
dari 350 kg/m3 yang harus dicor sekaligus dapat diklasifikasi sebagai struktur beton
masif. Beton masif ini selain harus memenuhi ketentuan beton umumnya pada
persyaratan spesifikasi sebelumnya
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam ketentuan ini
D. Sebelum dimulai pekerjaan ini kontraktor diwajibkan memasukan usulan metode
tahapan perencanaan pelaksanaan pengecoran, tahapan pembuatan bekisting,
metode perawatan kualitas beton sesudah pengec
perkiraan temperatur beton dan cara
metode pemasangan thermo
persetujuan tertulis dari Direksi pengawas.
2. MATERIAL
A. Semen mempunyai kualitas kekuatan awal tinggi (High
semen yang mengandung kalsium klorida dengan tambahan bahan
mempercepat pertumbuhan kekuatan beton tidak boleh dipakai tanpa persetujuan
tertulis dari Direksi
B. Ukuran maksimum diameter agregat butir kasar harus memenuhi persyaratan dalam
ketentuan bab 5.2.D dalam
C. Penggunaan bahan poz
seperti yang tercantum dalam ASTM
D. Bahan additive yang bersifat memperlambat proses pengerasan adukan beton,
sebelum dipakai harus diuji coba langsung di lapangan sesuai dengan material yang
akan dipakai, jika diperlukan
saat pengecoran beton masif ataupun
adukan beton, mengurangi efek kenaikan suhu serta suhu maksimal daripada
adukan betonnya.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
Peraturan umum untuk beton masif harus sesuai dengan
ACI 207.3R-97.
Bagian struktur beton yang termasuk dalam struktur beton masif sesuai ketentuan
dalam persyaratan ini harus ditetapkan dalam gambar-gambar perencanaan.
Setiap bagian dari struktur beton yang mempunyai volume pengecoran beton lebih
dengan tebal lebih dari 1m serta mempunyai berat
yang harus dicor sekaligus dapat diklasifikasi sebagai struktur beton
masif. Beton masif ini selain harus memenuhi ketentuan beton umumnya pada
persyaratan spesifikasi sebelumnya juga sebagai ketentuan
enuhi persyaratan yang tercantum dalam ketentuan ini
Sebelum dimulai pekerjaan ini kontraktor diwajibkan memasukan usulan metode
tahapan perencanaan pelaksanaan pengecoran, tahapan pembuatan bekisting,
metode perawatan kualitas beton sesudah pengecoran, analisa perhitungan
perkiraan temperatur beton dan cara-cara dan prosedur pengukuran suhu (termasuk
metode pemasangan thermo-couple) yang selanjutnya harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari Direksi pengawas.
Semen mempunyai kualitas kekuatan awal tinggi (High-early-strength type III), jenis
semen yang mengandung kalsium klorida dengan tambahan bahan
mempercepat pertumbuhan kekuatan beton tidak boleh dipakai tanpa persetujuan
Pengawas.
Ukuran maksimum diameter agregat butir kasar harus memenuhi persyaratan dalam
.2.D dalam RKS pekerjaan struktur.
Penggunaan bahan pozzolan untuk campuran additive harus memenuhi ketentuan
seperti yang tercantum dalam ASTM-C 618.
Bahan additive yang bersifat memperlambat proses pengerasan adukan beton,
sebelum dipakai harus diuji coba langsung di lapangan sesuai dengan material yang
akan dipakai, jika diperlukan untuk mencegah terjadinya sambungan dingin pada
oran beton masif ataupun untuk mengimbangi peni
mengurangi efek kenaikan suhu serta suhu maksimal daripada
PEKERJAAN BETON MASIF
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 1
ACI 207.1R-05, ACI
struktur beton masif sesuai ketentuan
gambar perencanaan.
Setiap bagian dari struktur beton yang mempunyai volume pengecoran beton lebih
serta mempunyai berat volume semen lebih
yang harus dicor sekaligus dapat diklasifikasi sebagai struktur beton
masif. Beton masif ini selain harus memenuhi ketentuan beton umumnya pada
ketentuan tambahan harus
Sebelum dimulai pekerjaan ini kontraktor diwajibkan memasukan usulan metode
tahapan perencanaan pelaksanaan pengecoran, tahapan pembuatan bekisting,
oran, analisa perhitungan
cara dan prosedur pengukuran suhu (termasuk
couple) yang selanjutnya harus mendapatkan
strength type III), jenis
semen yang mengandung kalsium klorida dengan tambahan bahan additive yang
mempercepat pertumbuhan kekuatan beton tidak boleh dipakai tanpa persetujuan
Ukuran maksimum diameter agregat butir kasar harus memenuhi persyaratan dalam
harus memenuhi ketentuan
Bahan additive yang bersifat memperlambat proses pengerasan adukan beton,
sebelum dipakai harus diuji coba langsung di lapangan sesuai dengan material yang
mencegah terjadinya sambungan dingin pada
untuk mengimbangi peningkatan suhu dalam
mengurangi efek kenaikan suhu serta suhu maksimal daripada
PEKERJAAN BETON MASIF
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
E. Jika tidak ditentukan lain, penggunaan bahan akti
memenuhi semua ketentuan dalam spesifikasi ini serta pengunaannya harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas terlebih dahulu.
F. Kualitas dan konsistensi adukan beton
1. Mutu beton yang dipakai
karakteristik pada sampel beton berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm, dit
2. Dalam hal struktur beton ditempatkan pada keadaan tertentu seperti terlihat
dalam Tabel berikut ini maka harus adukan beton harus memenuhi persyaratan
maksimal perbandingan berat semen dan air dengan ketentuan minimal
kekuatan tekan beton seperti yang tercantum dalam tabel tersebut.
Persyaratan adukan beton untuk kondisi tertentu :
Kondisi Lingkungan
Beton diharapkan harus
mempunyai sifat kedap air
Beton diharapkan berfungsi
melindungi baja tulangan terhadap
karat untuk keadaan lingkungan
yang mengandung klorida, garam,
air laut dan atau bahan kimia lain
yang berbahaya.
G. Baja Tulangan
1. Baja tulangan harus dipasang dan terikat kuat
dapat berubah bentuk yang diakibatkan oleh benturan, pembebanan adukan dll
pada saat pengecroan berlangsung.
2. Persyaratan tulangan lainnya harus disesuaikan dengan ketentuan
yang terdapat dalam
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
Jika tidak ditentukan lain, penggunaan bahan aktif untuk pemeliharaan beton harus
a ketentuan dalam spesifikasi ini serta pengunaannya harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas terlebih dahulu.
Kualitas dan konsistensi adukan beton :
Mutu beton yang dipakai adalah f’c 30 MPa yang mempunyai kekuatan tekan
karakteristik pada sampel beton berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm, ditest pada umur 28 hari sebesar 30 MPa.
Dalam hal struktur beton ditempatkan pada keadaan tertentu seperti terlihat
Tabel berikut ini maka harus adukan beton harus memenuhi persyaratan
maksimal perbandingan berat semen dan air dengan ketentuan minimal
kekuatan tekan beton seperti yang tercantum dalam tabel tersebut.
Persyaratan adukan beton untuk kondisi tertentu :
Kondisi Lingkungan
Maksimum
perbandingan berat
air dan semen W/C
Beton diharapkan harus
mempunyai sifat kedap air
0.50
Beton diharapkan berfungsi
melindungi baja tulangan terhadap
karat untuk keadaan lingkungan
yang mengandung klorida, garam,
air laut dan atau bahan kimia lain
0.40
Baja tulangan harus dipasang dan terikat kuat sedemikian rupa sehingga tidak
dapat berubah bentuk yang diakibatkan oleh benturan, pembebanan adukan dll
pada saat pengecroan berlangsung.
Persyaratan tulangan lainnya harus disesuaikan dengan ketentuan
yang terdapat dalam RKS pekerjaan struktur.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 2
untuk pemeliharaan beton harus
a ketentuan dalam spesifikasi ini serta pengunaannya harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas terlebih dahulu.
MPa yang mempunyai kekuatan tekan
karakteristik pada sampel beton berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan
Dalam hal struktur beton ditempatkan pada keadaan tertentu seperti terlihat
Tabel berikut ini maka harus adukan beton harus memenuhi persyaratan
maksimal perbandingan berat semen dan air dengan ketentuan minimal
kekuatan tekan beton seperti yang tercantum dalam tabel tersebut.
Persyaratan adukan beton untuk kondisi tertentu :
Kekuatan
karakterikstik
minimum mutu
beton fc'
(MPa)
27.5
35
sedemikian rupa sehingga tidak
dapat berubah bentuk yang diakibatkan oleh benturan, pembebanan adukan dll
Persyaratan tulangan lainnya harus disesuaikan dengan ketentuan pada bab 4
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
3. CAMPURAN BETON
Jumlah semen minimum yang diperlukan harus diperhitungkan
mencapai keandalan, konsistensi kekentalan adukan,
sesuai dengan yang telah ditentukan dalam spesifikasi ini.
4. PENGECORAN
A. Kecuali jika ditentukan lain, nilai slump dari beton masif yang mempunyai tulangan
minimum untuk syarat temperature dan susut tidak diperkenankan kurang dari 75
mm dengan toleransi maksimum sampai 25
pengiriman 5 truk adukan berturut
Ketentuan nilai slump lainnya harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam
bab 5.3.C dari RKS pekerjaan struktur
B. Temperatur maksimum adukan beton sebelum dituangkan harus tidak melebihi 24
38o C.
C. Penempatan adukan beton harus di atur sehingga setiap lapisan untuk tidak
melebihi ketebalan 450 mm dan bagian ujung alat penggetar adukan beton harus
ditempatkan sampai mencapai lapisan sebelumnya.
D. Ukuran penampang yang dibentuk dari setiap penempatan a
atur sedemikian rupa sehingga peningkatan suhu di dalam penampang betonnya
tidak melampaui ketentuan temp
spesfikasi ini.
E. Urut-urutan dan selang waktu penempatan adukan beton dari setiap blok
penampang beton yang dicor harus di atur sedemikian rupa sehingga diharapkan
retak-retak beton akibat perbedaan temperatur adukan dapat dihindari.
F. Jika tidak ditentukan lain metode penempatan adukan beton selama pengecoran
beton masif untuk struktur pond
5. PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON COR
A. Jangka waktu perawatan dan perlindungan beton yang baru dicor minimal 14 hari.
B. Bila suhu udara sekitarnya lebih dari 5
secara berkesinabungan tetap dalam keadaan lembab (basah) untuk jangka waktu
48 jam setelah pengecoran pertama. Hal yang sama harus dilakukan selama jangka
waktu minimal perawatan dan perlindungan beton cor bila suhu lingkungan melebihi
320C. Jika bekisting
beton cor berlangsung, penampang beton harus dibasahi dengan air atau dengan
menggunakan bahan
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direks
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
3. CAMPURAN BETON
minimum yang diperlukan harus diperhitungkan
mencapai keandalan, konsistensi kekentalan adukan, syarat kekuatan tekan,dll
yang telah ditentukan dalam spesifikasi ini.
Kecuali jika ditentukan lain, nilai slump dari beton masif yang mempunyai tulangan
minimum untuk syarat temperature dan susut tidak diperkenankan kurang dari 75
mm dengan toleransi maksimum sampai 25 mm untuk tiap
pengiriman 5 truk adukan berturut-turut.
Ketentuan nilai slump lainnya harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam
RKS pekerjaan struktur.
Temperatur maksimum adukan beton sebelum dituangkan harus tidak melebihi 24
Penempatan adukan beton harus di atur sehingga setiap lapisan untuk tidak
melebihi ketebalan 450 mm dan bagian ujung alat penggetar adukan beton harus
ditempatkan sampai mencapai lapisan sebelumnya.
Ukuran penampang yang dibentuk dari setiap penempatan a
atur sedemikian rupa sehingga peningkatan suhu di dalam penampang betonnya
tidak melampaui ketentuan temperatur maksimum yang telah ditetapkan dalam
urutan dan selang waktu penempatan adukan beton dari setiap blok
penampang beton yang dicor harus di atur sedemikian rupa sehingga diharapkan
retak beton akibat perbedaan temperatur adukan dapat dihindari.
Jika tidak ditentukan lain metode penempatan adukan beton selama pengecoran
beton masif untuk struktur pondasi dapat mengikuti pola papan catur.
PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON COR
Jangka waktu perawatan dan perlindungan beton yang baru dicor minimal 14 hari.
Bila suhu udara sekitarnya lebih dari 50 C, bekisting dan permukaan beton harus
ra berkesinabungan tetap dalam keadaan lembab (basah) untuk jangka waktu
48 jam setelah pengecoran pertama. Hal yang sama harus dilakukan selama jangka
waktu minimal perawatan dan perlindungan beton cor bila suhu lingkungan melebihi
Jika bekisting harus dibuka selama masa waktu perawatan dan perlindungan
beton cor berlangsung, penampang beton harus dibasahi dengan air atau dengan
menggunakan bahan-bahan lain yang tidak merusak beton yang sebelumnya telah
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 3
minimum yang diperlukan harus diperhitungkan supaya dapat
arat kekuatan tekan,dll
Kecuali jika ditentukan lain, nilai slump dari beton masif yang mempunyai tulangan
minimum untuk syarat temperature dan susut tidak diperkenankan kurang dari 75
untuk tiap truk dari setiap
Ketentuan nilai slump lainnya harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam
Temperatur maksimum adukan beton sebelum dituangkan harus tidak melebihi 24-
Penempatan adukan beton harus di atur sehingga setiap lapisan untuk tidak
melebihi ketebalan 450 mm dan bagian ujung alat penggetar adukan beton harus
Ukuran penampang yang dibentuk dari setiap penempatan adukan beton harus di
atur sedemikian rupa sehingga peningkatan suhu di dalam penampang betonnya
tur maksimum yang telah ditetapkan dalam
urutan dan selang waktu penempatan adukan beton dari setiap blok
penampang beton yang dicor harus di atur sedemikian rupa sehingga diharapkan
retak beton akibat perbedaan temperatur adukan dapat dihindari.
Jika tidak ditentukan lain metode penempatan adukan beton selama pengecoran
asi dapat mengikuti pola papan catur.
Jangka waktu perawatan dan perlindungan beton yang baru dicor minimal 14 hari.
bekisting dan permukaan beton harus
ra berkesinabungan tetap dalam keadaan lembab (basah) untuk jangka waktu
48 jam setelah pengecoran pertama. Hal yang sama harus dilakukan selama jangka
waktu minimal perawatan dan perlindungan beton cor bila suhu lingkungan melebihi
harus dibuka selama masa waktu perawatan dan perlindungan
beton cor berlangsung, penampang beton harus dibasahi dengan air atau dengan
bahan lain yang tidak merusak beton yang sebelumnya telah
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
C. Perawatan beton menggunakan tekanan uap air, pengaturan temperatur dan atau
cara-cara lain yang bersifat memperlambat waktu pengerasan dapat dilakukan
setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
D. Selama akhir masa
dilindungi dan dicegah dari perubahan temperature yang melebihi dari 14
setiap 24 jam.
E. Paling sedikit harus dipasang 6 (enam) buah thermo couples dengan jarak arah
vertical secara beraturan
untuk memonitor laju perkembangan perubahan suhu dalam penampang beton
setiap hari selama proses pengeluaran panas dan pengerasan adukan beton
berlangsung.
F. Untuk pekerjaan beton masif harap diperhatik
1. Setelah penempatan adukan beton, permukaan penampang beton harus selalu
dalam keadaan lembab dan basah dengan penyemprotan air atau cara
untuk menghindari dan mencegah penampang beton dari pemanasan langsung
sinar matahari dan
2. Untuk pemeriksaan
dan perlindungan beton; pengukuran suhu di dalam dan
beton harus diperiksa secara periodik setelah penempatan adukan bet
3. Selama proses peningkatan suhu dalam penampang beton berlangsung, beton
harus dirawat sedemikian rupa sehingga percepatan kenaikan suhu dapat
dihindari. Suhu di atas permukaan penampang beton harus di atur sehingga
relatif tidak terlalu berbeda banyak dengan suhu di dalam penampang betonnya.
4. Setelah keadaan
maksimumnya,
pelindung atau bahan isolasi lainnya untu
di dalam dan di luar penampang beton yang cukup signifikan. Perbedaan suhu
maksimum yang masih dapat diperkenankan adalah tidak melebihi batas 20
selama periode masa perlindungan dan perawatan penampang beton
berlangsung.
G. Pondasi Raft
1. Perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang beton harus di atur untuk tidak
dapat melebihi 20
beton sejenis lapisan polythene dan lapisan pasir dengan tebal minimum 300
mm.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
Perawatan beton menggunakan tekanan uap air, pengaturan temperatur dan atau
cara lain yang bersifat memperlambat waktu pengerasan dapat dilakukan
setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
Selama akhir masa perawaratan dan perlindungan beton, penampang beton harus
dilindungi dan dicegah dari perubahan temperature yang melebihi dari 14
Paling sedikit harus dipasang 6 (enam) buah thermo couples dengan jarak arah
vertical secara beraturan sepanjang tinggi atau ketebalan setiap penampang beton
untuk memonitor laju perkembangan perubahan suhu dalam penampang beton
setiap hari selama proses pengeluaran panas dan pengerasan adukan beton
Untuk pekerjaan beton masif harap diperhatikan hal-hal sbb :
Setelah penempatan adukan beton, permukaan penampang beton harus selalu
dalam keadaan lembab dan basah dengan penyemprotan air atau cara
untuk menghindari dan mencegah penampang beton dari pemanasan langsung
sinar matahari dan percepatan penguapan air dalam beton.
Untuk pemeriksaan rutin peningkatan suhu dalam penampang beton, perawatan
dan perlindungan beton; pengukuran suhu di dalam dan
beton harus diperiksa secara periodik setelah penempatan adukan bet
proses peningkatan suhu dalam penampang beton berlangsung, beton
harus dirawat sedemikian rupa sehingga percepatan kenaikan suhu dapat
Suhu di atas permukaan penampang beton harus di atur sehingga
tidak terlalu berbeda banyak dengan suhu di dalam penampang betonnya.
Setelah keadaan dimana suhu di dalam penampang beton mencapai
penampang beton harus dilindungi dan tertutup oleh lapisan
pelindung atau bahan isolasi lainnya untuk mencegah terjadinya perbedaan suhu
di dalam dan di luar penampang beton yang cukup signifikan. Perbedaan suhu
maksimum yang masih dapat diperkenankan adalah tidak melebihi batas 20
selama periode masa perlindungan dan perawatan penampang beton
Perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang beton harus di atur untuk tidak
dapat melebihi 20o C dengan memberikan lapisan pelindung pada permukaan
beton sejenis lapisan polythene dan lapisan pasir dengan tebal minimum 300
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 4
Perawatan beton menggunakan tekanan uap air, pengaturan temperatur dan atau
cara lain yang bersifat memperlambat waktu pengerasan dapat dilakukan
setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
perawaratan dan perlindungan beton, penampang beton harus
dilindungi dan dicegah dari perubahan temperature yang melebihi dari 14 - 19oC
Paling sedikit harus dipasang 6 (enam) buah thermo couples dengan jarak arah
sepanjang tinggi atau ketebalan setiap penampang beton
untuk memonitor laju perkembangan perubahan suhu dalam penampang beton
setiap hari selama proses pengeluaran panas dan pengerasan adukan beton
Setelah penempatan adukan beton, permukaan penampang beton harus selalu
dalam keadaan lembab dan basah dengan penyemprotan air atau cara-cara lain
untuk menghindari dan mencegah penampang beton dari pemanasan langsung
percepatan penguapan air dalam beton.
peningkatan suhu dalam penampang beton, perawatan
dan perlindungan beton; pengukuran suhu di dalam dan di luar penampang
beton harus diperiksa secara periodik setelah penempatan adukan beton selesai.
proses peningkatan suhu dalam penampang beton berlangsung, beton
harus dirawat sedemikian rupa sehingga percepatan kenaikan suhu dapat
Suhu di atas permukaan penampang beton harus di atur sehingga
tidak terlalu berbeda banyak dengan suhu di dalam penampang betonnya.
beton mencapai nilai
penampang beton harus dilindungi dan tertutup oleh lapisan
k mencegah terjadinya perbedaan suhu
di dalam dan di luar penampang beton yang cukup signifikan. Perbedaan suhu
maksimum yang masih dapat diperkenankan adalah tidak melebihi batas 20oC
selama periode masa perlindungan dan perawatan penampang beton
Perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang beton harus di atur untuk tidak
C dengan memberikan lapisan pelindung pada permukaan
beton sejenis lapisan polythene dan lapisan pasir dengan tebal minimum 300
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
2. Adukan beton harus ditentukan yang mempunyai sifat karakteristik untuk tidak
menimbulkan kenaikan temperatur yang tinggi. Penggunaan material pozzolan
pengganti sejumlah
dengan semen type IV da
persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas. Penggunaan fly
ketentuan yang tercantum dalam peraturan ASTM C 618 and jumlah prosentase
penggantian semen oleh material Class C fly ash tida
3. Pemeriksaan dan pengukuran perubahan suhu secara periodik menggunakan
alat thermo-couples dengan interval jarak pengukuran setiap jarak 3 m harus
dilakukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam bagian
spesifikasi ini.
4. Thermo-couple yang dapat dipergunakan jika tidak ditentukan lain harus dari
jenis type kawat yang terdiri atas sepasang kawat, masing
bahan nikel dan tembaga.
5. Pengukuran dan
Thermocoupler jika tidak ditentukan lain dapat di atur sbb :
a. setiap 2 jam untuk 24 jam pertama setelah pengecoran selesai
b. setiap 3 jam untuk periode 48 jam berikutnya.
c. setiap pagi hari antara jam 11.00 dan and 24.00 dstnya.
6. Pengukuran dan
suhu lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan suhu vs waktu dari setiap hasil pengukuran suhu tersebut di atas,
tidak ditentukan lain
masa perawatan beton.
8. Ketika peningkatan suhu di dalam penampang beton berlangsung, penampang
beton harus dilakukan perawatan sedemikian rupa sehingga di atur supaya
perbedaan suhu di dalam dan d
9. Lapisan pelindung permukaan beton selama masa perawatan dan perlindungan
dapat di buka setelah kondisi perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang
beton kurang dari 20
10. Laporan rutin dari hasil p
dalam bentuk hubungan garis lengkung dari antara waktu dalam hari dan suhu
dalam derjat Celcius dan diserahkan kepada Direksi Pengawas selambat
lambatnya 3 hari kerja setelah pembacaan pertama berlangsung
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
Adukan beton harus ditentukan yang mempunyai sifat karakteristik untuk tidak
menimbulkan kenaikan temperatur yang tinggi. Penggunaan material pozzolan
pengganti sejumlah kecil semen sejenis PFA (fly-ash) atau dengan mengganti
dengan semen type IV dapat diperkenankan sepanjang telah mendapatkan
persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas. Penggunaan fly
ketentuan yang tercantum dalam peraturan ASTM C 618 and jumlah prosentase
penggantian semen oleh material Class C fly ash tidak boleh melampaui 15%.
Pemeriksaan dan pengukuran perubahan suhu secara periodik menggunakan
couples dengan interval jarak pengukuran setiap jarak 3 m harus
dilakukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam bagian
couple yang dapat dipergunakan jika tidak ditentukan lain harus dari
type kawat yang terdiri atas sepasang kawat, masing-masing menggunakan
bahan nikel dan tembaga.
dan pencatatan rutin suhu penampang beton
Thermocoupler jika tidak ditentukan lain dapat di atur sbb :
setiap 2 jam untuk 24 jam pertama setelah pengecoran selesai
setiap 3 jam untuk periode 48 jam berikutnya.
setiap pagi hari antara jam 11.00 dan and 24.00 dstnya.
Pengukuran dan pencatatan rutin yang sama harus dilakukan untuk keadaan
suhu lingkungan sekitarnya.
Hubungan suhu vs waktu dari setiap hasil pengukuran suhu tersebut di atas,
tidak ditentukan lain harus di plot dari awal pengecoran sampai minimal 3 hari
masa perawatan beton.
Ketika peningkatan suhu di dalam penampang beton berlangsung, penampang
beton harus dilakukan perawatan sedemikian rupa sehingga di atur supaya
perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang beton tidak terlalu signifikan.
Lapisan pelindung permukaan beton selama masa perawatan dan perlindungan
dapat di buka setelah kondisi perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang
beton kurang dari 20oC.
Laporan rutin dari hasil pemeriksaan dan pembacaan temperatur harus disajikan
dalam bentuk hubungan garis lengkung dari antara waktu dalam hari dan suhu
dalam derjat Celcius dan diserahkan kepada Direksi Pengawas selambat
lambatnya 3 hari kerja setelah pembacaan pertama berlangsung
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 5
Adukan beton harus ditentukan yang mempunyai sifat karakteristik untuk tidak
menimbulkan kenaikan temperatur yang tinggi. Penggunaan material pozzolan
ash) atau dengan mengganti
pat diperkenankan sepanjang telah mendapatkan
persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas. Penggunaan fly-ash harus mengikuti
ketentuan yang tercantum dalam peraturan ASTM C 618 and jumlah prosentase
k boleh melampaui 15%.
Pemeriksaan dan pengukuran perubahan suhu secara periodik menggunakan
couples dengan interval jarak pengukuran setiap jarak 3 m harus
dilakukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam bagian 7.5 dari
couple yang dapat dipergunakan jika tidak ditentukan lain harus dari
masing menggunakan
pencatatan rutin suhu penampang beton menggunakan
setiap 2 jam untuk 24 jam pertama setelah pengecoran selesai
setiap pagi hari antara jam 11.00 dan and 24.00 dstnya.
harus dilakukan untuk keadaan
Hubungan suhu vs waktu dari setiap hasil pengukuran suhu tersebut di atas, jika
harus di plot dari awal pengecoran sampai minimal 3 hari
Ketika peningkatan suhu di dalam penampang beton berlangsung, penampang
beton harus dilakukan perawatan sedemikian rupa sehingga di atur supaya
i luar penampang beton tidak terlalu signifikan.
Lapisan pelindung permukaan beton selama masa perawatan dan perlindungan
dapat di buka setelah kondisi perbedaan suhu di dalam dan di luar penampang
emeriksaan dan pembacaan temperatur harus disajikan
dalam bentuk hubungan garis lengkung dari antara waktu dalam hari dan suhu
dalam derjat Celcius dan diserahkan kepada Direksi Pengawas selambat-
lambatnya 3 hari kerja setelah pembacaan pertama berlangsung.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
11. Laporan lengkap hasil pemeriksaan dan pembacaan temperatur tersebut di atas
harus sudah diserahkan selambat
dilaksanakan kepada Direksi Pengawas.
H. Pemeriksaan rutin dari mutu kekuatan tekan beton pad
harus dilakukan atas dasar kekuatan tekan karakteristik sample silinder beton pada
umur 28 hari.
6. TEST KHUSUS
Sebagai tambahan selain harus
beton silinder secara berkesinabungan tersebut di atas, jika diperlukan perlu dilakukan
secara acak pembuatan core
memeriksa integritas hasil pen
lapisan sepanjang ketebalan penampang betonnya.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
PT. HRT WIDYA KONSULTAN
Laporan lengkap hasil pemeriksaan dan pembacaan temperatur tersebut di atas
harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 3 hari setelah pembacaan terakhir
dilaksanakan kepada Direksi Pengawas.
Pemeriksaan rutin dari mutu kekuatan tekan beton pada setiap lokasi pengecoran
harus dilakukan atas dasar kekuatan tekan karakteristik sample silinder beton pada
Sebagai tambahan selain harus dilakukan pemeriksaan rutin kekuatan tekan sampel
beton silinder secara berkesinabungan tersebut di atas, jika diperlukan perlu dilakukan
secara acak pembuatan core-drilling pada sejumlah lokasi tertentu yang dipilih untuk
memeriksa integritas hasil pengecoran beton termasuk kekuatan tekan dari setiap
lapisan sepanjang ketebalan penampang betonnya.
RKS BETON MASIF SPI EXTENSION (SURABAYA)
Hal. 6
Laporan lengkap hasil pemeriksaan dan pembacaan temperatur tersebut di atas
lambatnya 3 hari setelah pembacaan terakhir
a setiap lokasi pengecoran
harus dilakukan atas dasar kekuatan tekan karakteristik sample silinder beton pada
dilakukan pemeriksaan rutin kekuatan tekan sampel
beton silinder secara berkesinabungan tersebut di atas, jika diperlukan perlu dilakukan
drilling pada sejumlah lokasi tertentu yang dipilih untuk
gecoran beton termasuk kekuatan tekan dari setiap