Iklan rokok yang semakin ekspansifMempengaruhi remaja untuk merokokHasil survei yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak99,7% terpapar iklan rokok di televisi87 % terpapar iklan rokok di luar ruang76,2% terpapar iklan rokok di koran dan majalah

Karakteristik iklan rokok sangat dekat dengan dunia remaja.Perokok remaja telah menjadi faktor penting dalam perkembangan setiap industri rokok.Legalisasi iklan dan promosi rokok dengan PP No 19/2003 melanggar hak anak2.Adanya gagasan tentang total ban untuk industri rokok.

Aspek kesehatanAspek lingkungan sosialAspek ekonomiAspek pendidikanAspek etika

Pria perokok 23 kali lebih berisiko terkena kanker paru sementara wanita perokok 13 kali lebih berisiko terkena kanker paru. Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian karena kanker paru pada pria dan sekitar 8% pada wanita. Mengisap rokok rendah nikotin dan tar tidak akan menurunkan risiko kanker paru.

Mengakibatkan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), termasuk emfisema.Infeksi saluran pernapasan bagian bawah, seperti pneumonia atau bronkitis akut yang disebabkan infeksi virus atau bakteri.

Merokok berhubungan dengan asma pada anak dan remaja.Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan pembengkakan pada saluran napas, menyebabkan terjadinya penyempitan, dan menghambat aliran udara dari dan ke dalam paru-paru.

Batuk kronis dan napas berbunyi.Merokok selama masa anak-anak dan remaja akan mengganggu perkembangan paru-paru.Penurunan fungsi paru makin cepat pada perokok.Merokok selama masa kehamilan dapat menurunkan fungsi paru pada janin.

menyebabkan penyakit jantung koroner.gagal jantung kongestif. Mengisap rokok rendah nikotin dan tar tidak akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. aterosklerosis (pengerasan arteri).

menyebabkan kanker leher rahim (serviks).Penggunaan tembakau akan meningkatkan risiko perubahan sel pra-kanker menjadi kanker pada leher rahim.

Melahirkan bayi prematur atau dengan penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah pada tali pusat dan uterus menyempit, sehingga menurunkan jumlah oksigen yang diterima bayi dan berat lahir bayi menjadi rendah

KESADARAN DIRI SENDIRIMELAKUKAN AKTIVITAS YANG DISUKAIKONSULTASI DOKTERPEMBERHENTIAN ROKOK SECARA BERTAHAPBERKOMITMEN PADA DIRI SENDIRI

KELUARGAMengawasi pergaulan anakMemberi penjelasan mengenai bahaya rokokMemberikan contoh yang baikMASYARAKATPenyuluhanSaling memberikan pengertian dari bahaya rokokMematuhi peraturan yang sudah ditentukanPEMERINTAHMembuat undang-undang mengenai pelarangan merokokMelaksanakan undang-undang dengan baik dan tegas

DAMPAK ROKOK15%-16% pendapatan konsumen digunakan untuk membeli rokok80% perokok adalah warga miskinLapangan pekerjaan warga negara (industri dan perkebunan)Sponsorship event nasional( kebudayaan, musik, olahraga, dll.)Devisa terbesar ke-2 setelah padiPajak iklan tinggi

DAMPAK TOTAL BANPengangguranItu terjadi apabila pemerintah tidak memberi solusi dengan baikContoh: mulai memajukan agroindustri

AGAMAKELUARGAPEMERINTAHSEKOLAHMASYARAKAT UMUM

Tujuan syariat Islam terkandung dalam lima prinsip pokok (maqasid syariat), yakni:menjaga agama (hifdz ad din)menjaga jiwa (hifdz an nafs)menjaga akal (hifdz al aql)menjaga keturunan (hifdz an nasal)menjaga harta (hifdz al mal).

Merokok menurut Syekh Gad al Haq membahayakan kesehatan dan memadlaratkan harta benda.Hal ini senada dengan Firman Allah SWT, Dan janganlah kamu mencampakkan dirimu sendiri dalam kebinasaan. (Al-Baqarah: 195).

Keluarga adalah guru pertama sejak kita lahir.Harus menjadi teladan yang baik , bersikap terbuka , dan tegas dalam memberi pengertian dan penjelasan tentang bahaya merokok

Seminar tentang bahaya rokokContoh dari guru dan lingkungan sekitarnyaPeraturan yang ketatHindari sponsorship perusahaan rokok pada kegiatan sekolahPergaulan sehat

PenyuluhanLebih berani bersikap kritisTidak merokok di : tempat umum(hotel,mall,restoran),sarana kesehatan,tempat kerja,sarana peribadatan,dan sarana pendidikan.

Membuat iklan pencegahan rokok yang lebih menarikPemerintah lebih tegas dan konsisten dengan peraturan yang telah dibuat.Penegak hukum lebih tegas dalam menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan.Lebih memperhatikan rokok pada anak2 dan remaja

PP No.19/2003Pasal 16 ayat 3: iklan rokok di media elektronik hanya boleh ditayangkan jam 21.30-05.00Pasal 17 : iklan rokok dilarang menyarankan dan merangsang orang untuk merokok,iklan rokok dilarang menampilkan anak-anak,remaja,dan wanita hamil.Pasal 19 : produsen rokok dilarang membagikan secara cuma-cuma produk mereka untuk promosiPasal 20 : kegiatan sponsor harus mengikuti aturan yang telah ditentukan

Pasal 21 : kawasan bebas rokok meliputi tempat belajar,area anak,tempat ibadah, dan angkutan umumPasal 32 : menteri-menteri terkait dan pemerintah daerah bertugas untuk: memantau produksi rokok dengan resiko kesehatan seminim mungkin, mewujudkan kawasan bebas rokok, melaksanakan berbagai kegiatan untuk menurunkan jumlah perokokPasal 34 : Tugas menteri pertanian diversifikasi tanaman tembakau ke tanaman lain. Tugas menteri industri diversifikasi industri rokok ke industri lain.

Belum lama ini perusahaan industri rokok, media massa, dan biro iklan digugat Rp 500 milyar oleh lima lembaga swadaya masyarakat (LSM) karena dianggap melanggar jam tayang iklan rokok di televisi.Pihak LSM juga menuding sembilan perusahaan yang terkait dengan periklanan rokok melanggar hukum karena materi iklan yang ditampilkan mempengaruhi dan merangsang orang untuk merokok.Kelompok ini melawan produsen rokok sebagai pengiklan, media sebagai sarana penayangan iklan, dan rumah produksi/biro iklan sebagai pihak yang melakukan proses produksi iklan.Pihak LSM sebenarnya hanya menginginkan agar pelaku industri rokok mematuhi ketentuan pemerintah tentang iklan dan menghargai hak hak-hak konsumen karena itulah bukti dari adagium 'konsumen memiliki kekuatan kekuatan',consumer has a power.

Sayangnya pihak penggugat menuai kekalahan .Kekalahan para penggugat itu karena bukti bukti yang diajukan para penggugat dinilai lemah oleh majelis hakim yang diketuai Tjaroko I Widodi dengan anggota IB Putu Madeg dan Abdul Kadir .