Upload
hafid-nugroho
View
207
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Role PlayKamis, 22 Oktober 2009 - Bu Shinta
Kelompok 1 :
BUAYA BUNTUNG
LATAR I:
Di jalanan nan ramai, Sewaktu pagi, ketika itu, Jeng Maya sedang jalan2 dengan anaknya yang semata wayang
bernama Randy, tak sengaja,,,,,, tak diduga, tak dikira,,,di jalan dia bertemu dengan Jeng Yuni, teman Jeng Maya
sewaktu SMA.
Jeng Maya: “Hai,,, Jeng Yuni,,,, Ya Ampun!! Lama tak ketemu,,, Apa kabar Jeng?”
Jeng Yuni: “Loh!! Jeng Maya to?? Wah kabarku baik jeng,,, Lah ini sapa Jeng? Kok ada cowok
ganteng di samping Jeng Maya, brondong ya???”
Jeng maya: “ Ah, enggak jeng, masak saya suka ma brondong sih,, kenalkan jeng,, Ini anak saya, namanya
Randy,”
(Randy berjabat tangan dengan Jeng Yuni. Sambil memperkenalkan diri).
Jeng Maya: “Gimana jeng? Cakep kan anak saya? dia sekarng dah kuliah lo jeng…”
Jeng Yuni: “O iya, ganteng juga… kuliah dimana?”
Jeng Maya: “Itu loh jeng,,, di Fakultas Kedokteran UGM, pinter kan? Dia itu mirip bapaknya dulu
waktu muda, ganteng banget, pinter dan banyak memikat wanita, tapi untungnya Cuma saya aja yang akhirnya
nyantol di hati bapaknya, he.. anak saya ini selain ganteng dia juga pinter, ramah,,, jadi dikenal banyak orang,,,
liat nih pakek baju apa aja juga pantes, terliat ganteng kan?”
Jeng Yuni: “iya,iya, wah,,, pasti banyak yang naksir ya?”
Jeng Maya: “Ya iyalah…. Apalagi dia itu pernah ikutan lomba dimas diajeng, ya, walaupun gak
menang, tapi dia juga dianggap sebagai cowok terkeren, terganteng, n terfavorit di kampus,,,kata
orang mirip Coky Sitohang, he… Tau kan jeng?”
Jeng Yuni: “Wah hebat ya,,,, Eh ya Jeng, saya buru2 nih, ada urusan,, duluan jeng,”
Jeng Maya: “Iya, saya juga, dadah….”
LATAR II:
Hari berikutnya, sore hari yang begitu cerahnya, di sebuah kafe yang begitu kerennya, ada sebuah pasangan yang
satu cewek dan yang satu cowok sedang berkencan, mereka mengobrol dengan begitu asyiknya,,,
Randy: “Yang, yang,,, gimana penampilanku hari ini? Keren gak?”
Ceweknya Randy: “Hmmmm…. Tentulah… gantenglah…. Baju oke, clana oke, spatu, so pasti keren,
yang!”
Randy: “Tak adakah yang beda, ha? Lihat dong, lebih teliti! Ha? Bagaimana say?”
Ceweknya Randy: “Hmmm…. Apa ya? Emangnya apa yang beda?”
Randy: “Wah, kamu kok gak perhatian amat sih,,, ini loh! Rambut yang, rambutku! Aku kan habis dari salon,
habis ngrapiin rambut, gimana? lebih cool kan?? Iya gak?”
Ceweknya Randy: “Oke, Oke, kamu tuh diapa-apain tetep keren kok, he… cowoknya sapa dulu?!!”
Randy: “Yoha! He…”
NSC ’08 bLok 2.2 Page 1 of 11
Ceweknya Randy: “Eh, yang aku ke toilet bentar ya!”
Dan sewaktu ceweknya Randy ke toilet, Randy malah melirik gadis lain yang sedang duduk temenung sendirian,
kesepian, dirundung kesedihan karena telah diputusin pacarnya…
Randy: “Hai Neng, napa nih? Kok sendirian? Perlu ditemenin? Boleh duduk gak?
Cewek II: “ Eh, em, o ya, silakan duduk,,,,” (cewek itu kembali diam lagi)
Randy: “Kenapa sih? Sepertinya baru dirundung duka? Apa aku bisa bantu? Cewek manis seperti kamu gak pantes
lagi, termenung sedih gini… ntar awannya jadi mendung loh! He…”
Cewek II: (Tersenyum), “Ah, kamu! Bisa aja, bukannya kamu tadi ma cewekmu ya? Ntar dia marah loh!”
Randy: “Ah,,, gak kok, cewek yang mana? Itu tadi sepupuku,,, kamu salah sangka, masak cowok seganteng ini,
ceweknya kayak gitu,,, he…Eh, tadi kau belum jawab pertanyaanku loh, ada apa say?”
Cewk II: “O iya,,, ini nih, aku….. baru putus ma cowokku,,,, dia selingkuh dibelakangku,,,, padahal tadinya kan ku dah
sayaaang,,,, banget,,, ma dia”
Randy: “Ooooo…… begitu ya??? Udah jangan dipikirin lagi, cewek manis seperti kamu jangan telalu mikirin
cowok seperti itu, he,,,, Emm… O ya, namamu sapa? Kita belum kenalan nih, aku Randy, boleh… minta
nomer hapemu gak? Ya,, sapa tahu aku bisa menghibur kamu…”
Cewek II: (tersenyum lagi) “Marsha.. ya, nih, aku juga ingin nambah temen baru…”
Belum sempat, Marsha memberikan nomernya, tiba-tiba, tanpa diduga, tanpa disangka, tanpa dikira, datanglah cewek
Randy,,, yang tadi habis dari toilet, dan batallah Randy meminta melanjutkan ramah-tamahnya dengan gadis itu…
Ceweknya Randy: “Ow,ow, ow,,, ternyata begini ya, kalo gak da aku…. Hemmm…. Maunya apa??
Putus? Ha?”
Cewek II: “Kamu sepupunya Randy ya? Kenalin aku…..”
Ceweknya Randy: “Haa??? What??? Sepupu? Hey,,, aku ini ceweknya” (kemudian dia berkata pada
Randy) “Oh, jadi gitu ya? Ha? Kalo ada cewek lain langsung, aja deketin, pake bilang aku sepupunya
lagi! Dasar Buaya Buntung! Oh, oke kalo gitu,,, kita sekarang putus…. Aku dah benci ma
kamu, sebel aku,,,”
Randy tak bisa mengelak dan tak bisa menjelaskan kepada ceweknya,,,,, akhirnya ceweknya lari, dan Randy pun
mengejarnya. Tiba-tiba di tengah jalan….
Gubrak…… Crush….
Terjadilah kecelakaan, Randy tertabrak mobil yang berjalan, dan kakinya pun ketiban mobil, dan terjadilah luka parah
disertai darah dan teriakan Randy,,,,,
Randy: Aaargh…… Tolong!!!! Help me please!!!! Aaargh….
Dan datanglah sesosok makhluk tak dikenal, dia terbang dari langit dan menuju ke bumi untuk menolong Randy,
ternyata itu adalah superman…
Superman: “Halo, aku suprman! Ada yang bisa aku bantu?”
Randy: “Cepet superman! Cepetan tolong saya!! dah gak tahan nih,,, aduh,,,,”
Superman: “Oke-oke, saya telpon ambulan dulu, ya??”
Randy: “loh, superman kan bisa terbang, mbok saya dibawa terbang aja biar cepet…”
Superman: “O, iya,iya, kok saya jadi pelupa ya, oke, kamu akan cepat sya bawa ke RS”
LATAR III:
NSC ’08 bLok 2.2 Page 2 of 11
Ketika di rumah sakit, ternyata kaki Randy harus diamputasi… Oh, betapa malangnya nasib Randy, sudah diputusin
pacarnya, sekarang kecelakaan pula, Randy yang dulunya terlihat keren, sehat wal afiat, sekarang harus sakit wal
sekarat, dia mengalami siksaan lahir dan batin,,,
Dan suatu hari, ketika ibunya randy (Jeng Maya) datang menjenguk….
Jeng Maya: “Wah, Randy, kamu ini gimana sih? Gak bisa jaga diri! Lihat perbuatanmu sekarang, kaki kamu
malah buntung. Dan sekarang mama harus naggung biaya kamu di rumah sakit, padahal kamu dah kayak gini
hmmm….. bikin susah saja.”
Dan Randy pun semakin sedih dengan perkataan mamanya, dia jadi lebih termenung,,, bahkan pacarnya pun jadi
menjauhinya…. Dia jadi tambah sedih, sedih, dan lagi-lagi sedih,,, hanya sedih….Akankah Randy menyesal?
Randy: “Wah, sekarang, apa yang harus aku lakukan, orang-orang pda jauhin diriku yang nestapa ini. Aku
sedih,,,, aku menyesal,,,, Oh Tuhan! Tolonglah diriku ini,,, aku dah gak berguna…. Aku menyesal, aku
menyesal….”
Dan tibalah perawat Lany/prima, yang hari ini bertugas menangani pasien Randy, akan melakukan pengecekan
tanda vital.
Perawat: “selamat pagi mas Randy, kenalkan saya perawat prima yang hari ini bertugas, pagi ini saya akan
melkukan pengecekan tanda vital untuk mengetahui status kesehatan mas Randy saat ini. Bagaimana Kabarnya
Tuan Randy?”
Perawat itu melihat Randy, diam termenung terus-terusan menghadap ke bawah. Ternyata dia sudah menagis….
Perawat: “Loh, mas Randy, mengapa menangis?” “ada yang bisa saya bantu?” “coba ceritakan, tidak apa-apa,
mungkin saya bisa meringankan beban Anda, tidak apa-apa mas Randy, kerahasiaan Anda akan
saya jaga.”
Randy: “Suster, rasanya, hidup saya sudah tak ada gunanya lagi, saya sudah diputusin ma cewek saya, mami saya
dah gak sayang lagi sama saya, kaki saya buntung suster, kaki saya sudah buntung,,,, saya sudah gak bisa
ngapa-ngapain lagi. Dulu saya jadi cowok terpopuler di kampus…. Tapi, sekarang,,,, lihat ini???? Apa ini????”
Perawat: “mas Randy…..kamu jangan terlalu larut dalam kesedihan, dunia ini, mana ada hal yang sempurna,
walaupun kaki mas Randy sudah diamputasi, bukan berarti mas Randy sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi,,,,,,”
Akhirnya,,,, Randy sekarang sudah mulai tenang atas bantuan dan curhatannya ke perawat. Randy menyesal atas
perbuatannya kepada pcar-pacarnya, cewek-cewek yang ia sakiti,,,dan dia juga teringat akan kata0kata pacarnya,,,,,
dasar buaya buntung!!!
THE END
Related factor : body image alteration
Kelompok 2 :
SKENARIO “PAPA OH PAPA”
Bapak Jafar adalah seorang direktur perusahaan ekspor impor terkemuka di Indonesia. Beliau mempunyai
seorang istri dan dua orang anak. Beliau setiap hari sibuk dengan pekerjaannya. Dia tidak pernah memperdulikan
kesehatannya. Walaupun merasa lelah namun beliau masih saja memaksakan diri untuk tetap bekerja. Oleh karena
itu pada suatu hari, Bapak Jafar terkena serangan jantung setelah mendengar sebuah kabar yang sangat
mengejutkannya. Bahkan akhirnya Bapak Jafar pun terkena stroke paraplegi sehingga menyebabkan beliau tidak
NSC ’08 bLok 2.2 Page 3 of 11
dapat beraktivitas seperti dulu lagi. Perusahaan yang dipimpinnya akhirnya harus di serahkan kepada istrinya yang
tidak tahu menahu mengenai bisnis. Kedua anaknya pun merasa malu dengan keadaannya sekarang ini. Bahkan
menganggapnya tidak berguna. Ners Muzz yang mendengarkan kisah ini mencoba menghibur Bapak Jafar. Sampai
akhirnya Bapak Jafar pun dapat bahagia selamanya
PAPA OH PAPA
Di sebuah kota besar, di dalam gedung bertingkat tiga puluh, di dalam ruangan yang ber-AC, tampak
seorang bapak yang sedang sibuk menerima telepon.
Bapak Jafar : (kriiiing... kriiiing... kriiing...)
“Oya Pak, nanti rapatnya jam 2 ya.”
(kriiiing... kriiiing... kriiing...)
“Proyek yang di Batam berapa M jadinya?”
(kriiiing... kriiiing... kriiing...)
“Baik, sebentar lagi, presentasinya sudah siap kan?”
Tiba-tiba sang sekretaris datang menghampiri Pak Jafar.
Sekretaris : (tok... tok... tok... tok...)
“Permisi, Pak.”
Bapak Jafar : “Ya, masuk.”
Sekretaris : “Pak, saya baru mendapat kabar bahwa proyek di Tanjung Benoa yang bernilai
10 triliun itu bangkrut.”
Bapak Jafar : “APA???” (tiba-tiba langit yang cerah berubah menjadi mendung.... GUBRAK)
Sembilan bulan sepuluh hari kemudian...
Ners Muzz : “Selamat pagi, Pak Jafar. Saya perawat Muzz. Saya adalah perawat yang akan merawat
Bapak selama Bapak sakit.”
Bapak Jafar : (terdiam dan termenung)
Ners Muzz : “Bapak.... Bapak.... Bapak....”
“Sekarang kita makan dulu ya, Pak?”
Bapak Jafar : (Bapak Jafar hanya menggelengkan kepala)
Ners Muzz : “Kenapa Bapak tidak makan?,saya perhatikan Bapak terlihat cemas, ada sesuatu yang ingin
Bapak ceritakan kepada saya?”
Bapak Jafar : (Bapak Jafar masih terdiam dengan raut muka yang muram)
Ners Muzz : “Ayo, Bapak ceritakan saja pada saya, nanti saya akan jaga kerahasiaannya, Pak.”
Bapak Jafar : (dengan suaranya yang pelo, Bapak Jafar mulai menceritakan masalah yang dialaminya)
“Akhir-akhir ini saya merasa cemas, Sus... sekarang ini perusahaan saya dikelola oleh istri saya. Padahal istri saya
tidak tahu-menahu tentang perusahaan itu. Saya takut dia tidak bisa mengelola perusahaan saya dengan baik.”
(Adegan Ibu Jafar dengan tiga stafnya)
Staf 1 : “Bu, ini proposal proyek di Sulawesi. Ada masalah, Bu. Bagaimana ini sebaiknya?”
Staf 2 : “Bu, ini proposal kerja sama dengan Perusahaan Retro. Mohon dicek segera.”
Staf 3 : “Bu, Laporan yang ini, yang ini, yang ini, yang ini juga mohon ditandatangani segera.”
Ibu Jafar : (terpaku dan terpana)
“Ahhh,, pusing,, ah ga tau ah,,, apa lagi ini??”
NSC ’08 bLok 2.2 Page 4 of 11
Bapak Jafar : “Kemarin juga, pacar anak saya datang ke rumah. Tapi anak saya malu mengakui saya sebagai
ayahnya karena keadaan saya yang seperti ini. Saya merasa tidak dianggap, Sus.”
(Adegan Agnes dan pacarnya Septa)
Agnes sedang menyuapi Bapak Jafar. Tiba-tiba terdengan suara ringtone dari handphone Agnes.
Agnes : “Halo....”
Septa : “Halo, Beibh, lagi ngapain?”
Agnes : “Hmmm,, ga lagi ngapa-ngapain kok, Beibh. Ada apa?”
Septa : “Aku uda di depan rumahmu ni, bukain pintu dong, Beibh. Panas ni.”
Agnes : “WHAT?! Ngapain kamu ke rumahku? Udah sana pulang aja!”
Septa : “Lho? Kok gitu, Beibh. Uda jauh-jauh menyeberangi lautan, melewati gunung, melewati hutan
cuma demi ketemu kamu, Beibh. Aku kangen tau.”
Agnes : “Ya tapi.......”
Septa : “Tapi apa???...apa kamu gak kangen ma aku???”
Agnes : “Kangen sich....tapi....”
Septa : “Yaudah bukain kalau gitu.... cepean!!”
Agnes : “Iya..iya...bawel!”
Agnes menghampiri pintu dan mendapati Septa yang hanya tersenyum simpul dan mereka pun berjalan memasuki
rumah.
Septa : “Eh, Beibh. Sapa tu yang duduk di sana itu? Papa kamu?”
Agnes : “Oh, hmmm, bukan... bukan.... itu omku.”
Septa : “Ohh, gitu.”
Agnes : “Yuk kita keluar aja.”
Pergi meninggalkan Pak Jafar sendirian.
Bapak Jafar : “Selain itu anak saya yang kedua selalu merengek-rengek pada saya untuk dibelikan sesuatu
padahal pada saat itu saya tidak dapat memenuhinya. Saya merasa saya bukan ayah yang baik bagi dia.”
Sinta berlari menuju ayahnya yang sedang duduk termenung di beranda rumah.
Sinta : “Papa... tau ga temen-temen sekelasku itu berangkat ke sekolah pake Honda Jazz, BMW,
Jaguar, masa aku masih pake kijang. Dianter pula! Beliin aku mobil, Pa!”
Bapak Jafar : (hanya mengangguk-anggukan kepala)
Sinta : “Kok cuma ngangguk-angguk? Cepetan! Honda Jazz! Warna pink! Ok?”
Bapak Jafar : (hanya menganggukl-anggukan kepala)
Sinta : “Ah, Papa kok ngangguk-angguk doang kerjaannya! Dasar ga berguna!! Aku minta mama aja!”
Bapak Jafar menghela nafas panjang terlihat sedih.
Ners Muzz : “Sabar ya, Pak. Nanti semuanya pasti akan kembali normal.”
Kemudian Ners Muzz meninggalkan Bapak Jafar sendirian.
NSC ’08 bLok 2.2 Page 5 of 11
Ternyata istri dan kedua anaknya mendengar percakapan Ners Muzz dan Pak Jafar. Akhirnya Ibu Jafar berusaha
dengan keras mengelola perusahaan suaminya. Kedua anaknya pun bisa mengerti keadaan orang tuanya. Dan
akhirnya mereka pun bahagia selamanya.
DIAGNOSA BATASAN KARAKTERISTIK
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
NOC NIC
INEFFECTIVE ROLE PERFORMANCE
Definisi : pola perilaku dan pengekspresian diri yang tidak sesuai konteks lingkungan, norma, dan harapan.
Subjective :1. Anxiety or
depression2. Change in self
- perception of role
Physiological :3. Physical
Illness4. Job schedule
demands
- Penyesuaian psikososial : perubahan kehidupan : adaptasi individu terhadap suatu perubahan kehidupan
- Penampilan peran : kesesuaian atara perilaku dan harapan peran
5. Peningkatan peran : ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien untuk memenuhi suatu peran.
Aktivitas :1. Bantu pasien
untuk mengidentifikasi berbagai peran dalam hidup.
2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi peran yang biasa dalam keluarga.
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekurangan peran
Review :
Pak totok
Related to young age yang hamil muda, perubahan peran dari dewasa muda ke dewasa tua
Related to harga diri rendah berhubungan dengan harga diri rendah, trauma masa lalu
Bu Ema
Konflik keluarga
Sosial keluarga, disfungsi dalam keluarga
Bu shinta
Gangguan fisik
Ineffective role performanceRelated factor :
Ggg pengetahuan
Role model yg adekuat, misal : masih muda tapi harus mengasuh anak
Ada transisi
NSC ’08 bLok 2.2 Page 6 of 11
Tidak ada edukasi yg mencukupi, misal jatuh nyalahin adanya kodok,
Lack of role model, ex: mengasuh anak waktu muda and ortu tidak mw membantu
Unrealistic role expectation, karena pengharapan yg terlalu tinggi dari orang disekitar
Body image, misal : dari yang normal ke pelo, punya kaki 2 jadi punya kaki 1
Ingatan yang berubah, misal : jadi tidak ingat cucunya
Depresi
Fatigue, karena terlalu banyak beban kerja dan jadi gampang marah
Rasa nyeri dan tidak memenuhi kebetuhannya, misalnya karena mengalami sakit tertentu shg tidak bisa
menyuapi anaknya
Inadequat support system, misal : ditinggal ibunya padahal habis melahirkan
Kerja yang terlalu berlebihan
Lack of reward : tidak pernah diberi pujian
Tidak ada dukungan sosial
KELOMPOK 3 (pendamping: Pak Totok)
Pada suatu hari di sudut kamar R.S Anggrek, sedang duduk termenung seorang gadis yang bernama………
(sebut saja “bunga”..). Dia adalah seorang mahasiswi salah satu universitas terkenal di Indonesia. Di tengah-tengah
suasana dia berfikir, seorang perawat menghampirinya dan berusaha untuk melakukan pengkajian kepadanya.
Ners YS : “ Saya telah membaca rekam medis pasien bahwa pasien membutuhkan viccilin 500mg secara
intravena, saya telah mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri saya, saya telah cuci
tangan dan sekarang saya siap bertemu dengan pasien..”
Ners YS menuju ke ruangan Nn.Bunga
Ners YS : “Selamat pagi Nona..perkenalkan saya suster YS, pagi ini saya akan memberikan injeksi antibiotic
kepada Nona..dengan tujuan untuk mencegah infeksi. Waktu yang dibutuhkan tidak lama, jadi Nona
tidak usah khawatir. Sebelum kita mulai ada yang ditanyakan????
Nn.Bunga hanya termenung …diam…tanpa ada respon apapun…
Ners YS : “Nona…nona Bunga,,,”
Gadis itu tetap saja termenung,,,walaupun suster YS sudah berulang kali membujuk dan merayunya…akan tetapi
dengan tiba-tiba dia angkat bicara,,,
Nn.Bunga : “Suster,,,,,” (dengan suara lirih sambil menahan tangis..)
NSC ’08 bLok 2.2 Page 7 of 11
Ners YS : “iya Nona,,,ada apa,,sepertinya Nona menyembunyikan sesuatu,,,kalau tidak keberatan Nona
boleh berbagi cerita kepada saya,,,Saya akan menjaga kerahasiaan dari apa yang nona ceritakan”
Nn.Bunga : “ hmmmmmmmmmmm,,,jadi begini suster,,,(masih tetap menahan tangisnya)…
Sekitar 1 bulan yang lalu….
Pada suatu malam sewaktu dalam perjalanan pulang dari kampus. tiba-tiba saya dihadang oleh seorang preman
Dialog preman dan bunga
Ketika sadar, saya terduduk sendirian dan hanya bisa diam ketika saya mengetahui bahwa kehormatan saya telah
direnggut oleh preman itu,,,,,,
Nn. Bunga : Dan sekarang saya tahu ternyata saya hamil. Lalu bagaimana nasib anak yang saya kandung ini?
Bagaimana kuliah saya??? Orang tua saya belum menerima keadaan saya. Seperti itu yang bisa
saya ceritakan suster……saya sudah tidak sanggup lagi meneruskannya (menangis tersedu-sedu)”
Ns.YS :“Nona……silakan Anda menangis apabila dengan tangisan itu bisa membuat Nona tenang. Saya
mengerti masalah yang Nona hadapi begitu berat. Memerlukan waktu untuk menerima semua ini.
Semua ini adalah ujian yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan tidak akan memberikan ujian
kepada umatnya melebihi kemampuannya. Apakah keluarga nona sudah mengetahui semua ini?”
Nn.Bunga :”Sudah suster,,,,,,,tapi keluarga saya mengucilkan dan tidak mau menerima saya lagi.”
Ns.YS :”Nanti saya akan mencoba bertemu dan menjelaskan semua ini kepada keluarga Nona. Mudah-
mudahan mereka bisa menerima keadaan Nona. Tapi sebelum saya berbicara dengan keluarga
Nona,,,,Nona mau saya suntik ya………”
Nn.Bunga :”Iya silakan suster.”
Ns.YS memberikan injeksi kepada Nn.Bunga
Ns.YS :” Bagaimana keadaan nona saat ini? Ya sudah Nona satu jam lagi saya akan kembali untuk
pengecekan tanda vital. Terima kasih atas kerjasamanya. Nona bisa istirahat kembali. Selamat
siang…”
Diagnosis:
Ineffective Role Performance
Definisi: Pola perilaku dan ekspresi diri tidak sesuai dengan konteks lingkungan dan norma dan harapan.
Batasan karakteristik:
o Perilaku pesimis
Klien merasa pesimis karena merasa tidak diterima lagi dalam lingkungannya.
o Motivasi tidak adekuat
Klien tidak bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan. Dan malas untuk bergaul
o Percaya diri tidak adekuat
Klien merasa rendah diri. Dia menganggap bahwa orang lain mencemoohnya dan menghinanya
karena klien sudah diperkosa.
o Koping tidak adekuat
Klien merasa tidak mempunyai jalan keluar atas apa yang telah menimpanya.
o Depresi
Banyak masalah yang menimpa klien sehingga menimbulkan depresi.
Faktor yang berhubungan:
NSC ’08 bLok 2.2 Page 8 of 11
FISIOLOGIS
Harga diri rendah
SOSIAL
Stress dan konflik
NOC
Koping
Klien mampu mengatasi stressor dengan cara yang tepat
Depression Level
Klien terbebas dari rasa depresi dan bersemangat dalam menjalani kehidupannya
NIC
Coping Enhancement
Dampingi pasien untuk beradaptasi terhadap tekanan yang dirasakan, perubahan atau ancaman yang menimpa agar
tuntutan hidup dan perannya tercapai.
Hargai kemampuan klien dalam pengaturan perubahan gambaran diri.
Dukung klien dalam mengidentifikasi gambaran yang realistic dalam perubahan peran.
Dukung klien untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain
Dukung klien untuk bersosialisasi dan beraktifitas
Dukung klien untuk menggunakan mekanisme pertahanan (cara untuk mengatasi masalah) yang tepat
KELOMPOK 4(pendamping: Pak Totok)
MAWAR BERDURI
Nn. Mawar berumur 15 tahun dan sekarang dia adalah seorang siswa di salah satu SMA. Nn. Mawar tebiasa
dengan perilaku orang tuanya yang selalu memanjakannya, sehingga segala kebutuhan dan keinginannya
terpenuhi. Ia memiliki teman yang bernama Bunga. Bunga mengenalkan Duri kepada Mawar. Duri adalah
seorang mahasiswa semester 3 yang suka bermain basket dan dugem. Stelah berkenalan beberapa hari
merekapun berpacarn. Hubungan mereka berakhir dengan hamilnya Mawar. Nn. Mwar sangat terpukul karena
selain hamil, Duri juga tidak bertanggung jawab dengan kehamilan Mawar. Dan mawar juga mendapat tekanan
dari orang tuanya. Mawar sangat bingung dan depresi. Saat mengandung dan pasca melahirkan, ia tidak
mendapatkan perhatian dari keluarganya. Dan akhirnya dia bunuh diri dengan bayinya.
Lewat indahnya sang mentari, membangunkan dari tidur yang lelap. Sinarmu cerah mulai
merasuki mata dan mengusik dari alam ini.
Di pagi yang cerah Bunga dan MAwar bertemu dengan Duri di taman.
Bunga : “Eh Duri, lagi ngapain di sini?”
Duri : “Niy baru selesai jogging”
Bunga : “Sendirian aja niy?”
Duri : “Iya nih sendirian. Kamu sendiri ngapain di sini?”
Bunga: “Niy lagi jalan-jalan sama temenku. Oiya…kenalik ni temenku, Mawar!”
Mawar: “Hai Duri…….”
Duri: “Hai Mawar… Satu sekolah dengan Bunga??”
NSC ’08 bLok 2.2 Page 9 of 11
Mawar: “Iya, satu sekolah dengan Bunga. Kakak kuliah ya??”
Duri: “Iya, semester 3 di Universitas Daun Jati. Oiya boleh minta no HPnya nggak??”
Mawar: “iya….boleh….”
Setelah pertemuan itu, Mawar dan Duri semakin akrab, sering telefon, SMSan, jalan bareng. Akhirnya merekapun
pacaran. Menjelang tahun baru Duri berencana mengajak Mawar jalan-jalan.
HP Mawar pun berbunyi………
Mawar: “haloooooo ayang….”
Duri: “halooooo juga yank….. Lagi ngapain yank???”
Mawar: “Lagi di rumah aja ni yank…..”
Duri: “Malam tahun kita jalan bareng yuk yank!”
Mawar: “Boleh yank….”
Duri: “lha mama papamu ngizinin gak yank??”
Mawar: “ahhhhhh gak papa yank, mereka sibuk dengan urusannya sendiri”
Duri: “Yawdah…besok aku jemput jam 9 ya yank!”
Mawar: “Oke deh…”
Duri: “ Love you”
Mawar: “Love you too”
Pada malam tahun baru, mereka jalan-jalan berdua. Di malam yang gelap, hangat-hangat kuku,
dingin-dingin empuk, mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebelum menikah.
SENSOR
Tiga bulan setelah kejadian itu, mereka baru mengetahui bahwa Mawar hamil. Mawar merasa
tepukul dan takut kalau Duri tidak mau bertanggung jawab.
Mawar: “yank,gimana ne aku hamil. Kamu mau tanggung jawab gak yank???”
Duri: “waahhh, maaf yank,aku belum siap jadi suami dan seorang ayah. Aku masih mau kuliah”
Mawar: “Apa??kamu tidak mau bertanggung jawab????...Kurang ajar kamu Duri….Setelah apa yang kamu
lakukan padaku sekarang kamu tidak mau bertanggung jawab..”
Karena itu Mawar menjadi sangat tertekan dan depresi.
Dan akhirnya Mawar menemui orang tuanya
Mawar: “Mama, Papa………aku minta maaf. Aku telah hamil.”
Mama: “Apa?????hamil?????Kamu anak kurang ajar. Papa dan mama susah-susah membesarkanmu sampai
sebesar ini, apalagi kamu satu-satunya anak mama dan papa. Apa coba yang kurang dalam hidupmu.HP
terlangka di dunia punya, mobil pintu dua punta, apalagi rumah kayak istani ini”
Mawar: “Maaf ma,,,,”
Papa: “Siapa dia?”
Mawar: “Namanya Duri pa…semester 3 kuliah di Universitas Daun Jati”
Papa: “Anak semester 3???bisa apa dia??”
NSC ’08 bLok 2.2 Page 10 of 11
Mawar: “Tapi dia ganteng pa…”
Papa: “Emang bisa hidup dengan kegantengan saja??mau makan apa???”
Orang tua Mawar sangat marah dengan kenyataan yang terjadi.
Setelah 9 bulan Mawar melahirkan anak laki-laki. Tapi Mawar masih bingung bagaimana mengasuh
anaknya. Orang tuanya pun tidak memperhatikan Mawar. Serasa Mawar hanya hidup seorang diri,
tanpa ada yang memperhatikan dan menberi kasih saying.
Karena Mawar merasa sendiri dan putus asa, Mawar memutuskan bunuh diri dengan anaknya.
NSC ’08 bLok 2.2 Page 11 of 11