9

Click here to load reader

RPKPS KEDOKTERAN NUKLIR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nuklir

Citation preview

RPKPS

(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

Topik Kuliah

Kedokteran Nuklir

OlehDr.Aisyah Elliyanti SpKN,MKes

PROGRAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALASPADANG2012RPKPS

(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

A.LATAR BELAKANG

Rencana program dan kegiatan pembelajaran semester (RPKPS) merupakan dokumen penting dalam pembelajaran. RPKPS diperlukan agar pelaksanaan proses pembelajaran menjadi terarah karena telah terencana dengan baik, dapat berjalan secara sistematik dan pencapaiannya dapat diukur dan dievaluasi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Topik kuliah Kedokteran Nuklir diberikan kepada mahasiswa blok 2.1 dan 2.5. Materi pada Biokimia blok 2.1 mempelajari tentang peran kedokteran nuklir dalam diagnostik dan terapi neoplasma dan pada blok 2.5 mempelajari tentang aspek kedokteran nuklir pada penatalaksaan kelaianan nodul tiroid. Materi ini diberikan agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam hal pengetahuan dan pemahaman tentang lingkup kedokteran nuklir dan penatalaksnaan pasien yang membutuhkan rujukan ke kedokteran nuklir. Untuk kompetensi dalam hal ketrampilan berpikir intelektual, maka mahasiswa diharapkan dapat menggunakan materi yang diberikan dan menganalisis penyebab masalah atau fenomena yang terjadi dari data dan informasi individu serta diharapkan dapat mempresentasikan dan memberikan argumentasi baik secara lisan ataupun tulisan secara benar.

RPKPS ini disusun dengan memperhatikan lima pilar utama pembelajaran dalam RPKPS. Dalam pelaksanaannya, materi pembelajaran perlu didekatkan dengan persoalan nyata dan juga menunjukkan adanya integrasi antar bidang ilmu. Untuk mencapai prespektif internasional berbasis keunggulan nasional maka digunakannya buku teks yang bertaraf internasional. Sedangkan untuk pemanfaatan teknologi informasi secara optimal, juga untuk peningkatan kreativitas dan kepemimpinan, dalam pelaksanaannya mahasiswa diminta aktif untuk mencari informasi dari internet dan presentasi dari masing masing kelompok dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Topik Kuliah

: Kedokteran Nuklir2. Kode Blok

: Blok 2.1 dan 2,53. Kode Kuliah

: 2.1.19

4. Semester

: II dan III6. Tujuan Pembelajaran blok 2.1 (Perubahan sel, kanker dan imonologi):Blok 2.1. merupakan blok wajib bagi mahasiswa program S-1 Pendidikan Dokter. Tujuan pembelajaran pada blok ini adalah menjelaskan pengaruh lingkungan dan proses yang terjadi pada sel dan transformasi neoplastik serta respon sistim imun. 7. Outcome Pembelajaran 2.1 :Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat :1. menjelaskan pengaruh lingkungan dan pekerjaan terhadap sel dan proses patologis dalam sel akibat interaksi dengan berbagai agen endogen dan eksogen2. menjelaskan jenis, epidemiologi, dan mekanisme terjadinya neoplasma3. menjelaskan langkah-langkah diagnostik dan terapi neoplasma4. menjelaskan dasar-dasar epidemiologi dan epidemiologi penyakit kronik dan degeneratif 5. menjelaskan dasar imunologi dan imunisasi6. Menjelaskan penyakit akibat kelainan sistem imun. 8. Tujuan Pembelajaran Blok 2.5 ( Gangguan Hormon dan Metabolisme)Blok 2.5. merupakan blok wajib bagi mahasiswa program S-1 Pendidikan Dokter. Tujuan pembelajaran pada blok ini adalah menjelaskan Aspek kedokteran nuklir pada penatalakssanaan nodul tiroid. 9. Outcome Pembelajaran Blok 2.5:Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mamput :1. menjelaskan etiologi dan patogenesis kelainan nodul tiroid pada dewasa2. menjelaskan etilogi dan patogenesis kelainana tiroid pada anak3. menjelaskan Perbedaaan antara struma toksik dan non toksik pada anak dan dewasa4. menjelaskan keganasan kelenjar tiroid5. menjelaskan pemeriksaan penunjang pada kelainan tiroid anak dan dewasa.6. Menjelaskan penatalaksanaan farmakologi yang rasional untuk struma toksik dan non toksik pada anak dan dewasa7. Menjelaskan penatalaksanaan bedan dan kedokteran nuklir pada kelainaan kelenjar tiroid8. Menjelaskan kasus yang perlu rujukan dan persiapan

10. Jumlah Jam dan Pembagiannya (Blok 2.1)Pertemuan Ke-Pokok Bahasan

Blok 2.1Sub Pokok BahasanAlokasi Waktu (menit)Kompok

1Peran Kedokteran nuklir dalam diagnostik dan terapi neoplasma1. Penjelasan Silabus/overview

2. Lingkup Kedokteran nuklir Kedokteran nuklir

3. Kedokretan nuklir untuk diagnostik

4. Kedokteran nuklir untuk terapi60 AB

2Peran Kedokteran nuklir dalam diagnostik dan terapi neoplasma5. Penjelasan Silabus/overview

6. Lingkup Kedokteran nuklir Kedokteran nuklir

7. Kedokretan nuklir untuk diagnostik

8. Kedokteran nuklir untuk terapi60CD

3Diskusi /TutorialDiskusi Kelompok110Kelompok kecil

4Diskusi/TutorialDiskusi Kelompok110Kelompok kecil

5Diskusi plenoMateri kuliah satu semester110A,B,C,D

11. Jumlah Jam dan Pembagiannya (Blok 2.5)

Pertemuan Ke-Pokok Bahasan

Blok 2.1Sub Pokok BahasanAlokasi Waktu (menit)Kompok

1Peran Kedokteran nuklir dalam diagnostik dan terapi neoplasma1. Penjelasan Silabus/overview

2. Lingkup Kedokteran nuklir Kedokteran nuklir

3. Kedokretan nuklir untuk diagnostik

4. Kedokteran nuklir untuk terapi60 AB

2Peran Kedokteran nuklir dalam diagnostik dan terapi neoplasma5. Penjelasan Silabus/overview

6. Lingkup Kedokteran nuklir Kedokteran nuklir

7. Kedokretan nuklir untuk diagnostik

8. Kedokteran nuklir untuk terapi60CD

3Diskusi /TutorialDiskusi Kelompok110Kelompok kecil

4Diskusi/TutorialDiskusi Kelompok110Kelompok kecil

5Diskusi plenoMateri kuliah satu semester110A,B,C,D

12. Penilaian:

Penilaian didasarkan pada prestasi mahasiswa dalam mengerjakan aktivitas pembelajaran, yaitu :

a. Tutorial dengan bobot 20 %

b.Ujian Skills Lab dengan bobot 20%

c. Ujian Tulis dengan bobot 60%13. Bahan, Sumber Informasi dan Referensi

Buku Pegangan :

1. Henkin RE.2006.Nuclear Medicine.2nd Edition. Mosby Elsevier.2. Khalkhali I. Nuclear Oncology diagnosis and Therapy. 2001. Lippincot Williams and Wilkins. 14. Monitoring dan Umpan BalikMonitoring diperlukan untuk menentukan pencapaian target pembelajaran dan untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di tahun tahun berikutnya. Proses monitoring dalam kegiatan pembelajaran dilakukan setiap akhir tutorial terutama untuk mengetahui apakah materi yang ditargetkan untuk didiskusikan dapat berjalan sesuai rencana.

15. Perencanaan EvaluasiEvaluasi terhadap hasil pembelajaran dapat berdasarkan hasil dilihat dari hasil hasil tugas mandiri dan kelompok, presentasi pada tutorial yang dilakukan secara berkala sehingga diharapkan penguasaan materi oleh mahasiswa dapat tercapai dengan baik. Kuliah ini dianggap berhasil jika jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A, B, dan C lebih dari 75%, atau nilai D dan E kurang dari 10 %.

Untuk mengevaluasi proses pembelajaran, maka rangkuman dari monitoring kegiatan mingguan dapat dipelajari untuk selanjutnya diperlukan pemikiran tentang perbaikannya. Perbaikan tersebut misalnya tugas kepada mahasiswa perlu ditingkatkan atau tidak, atau apakah handout yang disediakan harus direvisi ulang.Hambatan hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan kuliah harus dicatat. Jika memungkinkan, permasalahan tersebut harus langsung diatasi, tetapi jika tidak memungkinkan, maka dapat dijadikan rekombinasi untuk perbaikan sistem perkuliahan di tahun tahun berikutnya.