Upload
aieytha-bubllearradynasha
View
77
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
RPP Kurikulum 2013
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 KERTOSONOKelas/Semester : X/1Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Barisan dan DeretWaktu : 4 × 45 menit
A. Kompetensi Inti SMA kelas X :
1. KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1 1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2 2.1. Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
2.2. Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3 3.8. Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya
3.8.1. menemukan pola barisan aritmatika
3.8.2. menemukan pola deret aritmatika
4 4.8. Menyajikan hasil menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana
4.8.1. menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan pola barisan aritmatika
4.8.2. menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan deret aritmatika
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menemukan konsep barisan dan deret aritmetika2. Setelah menemukan konsep barisan dan deret aritmatika, perserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan aritmetika3. Setelah menemukan konsep barisan dan deret aritmatika, perserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika
D. Materi Matematika
a. Materi Pokok :
1. Barisan aritmetika2. Deret Aritmetika
b. Materi Prasyarat :
1. Memahahami konsep fungsi2. Memahami konsep sistem persamaan linear3. Memahami barisan bilangan
E. Model/Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Problem-Based Learning2. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan ilmiah (scientific).
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan
1. Berdoa ( Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa ) bersama mengawali pembelajaran.
2. Mengecek kehadiran dan menanyakan kesehatan peserta didik3. Guru mengingat kembali tentang pola bilangan yang telah
dipelajari pada pembelajaran sebelumnya4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep
barisan dan deret aritmetika.5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memahami konsep barisan dan deret aritmetika, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan aritmetika dan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika
15 menit
Inti Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah :
(a) Guru memberikan masalah yang dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan barisan dan deret aritmetika.
(b) Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
(c) Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilahkan peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal melalui pemberian scaffolding.
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa belajar
(a) Meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
(b) Membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan
155 menit
masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
(c) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(d) Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik secara individu, kelompok, atau klasikal.
(e) Meminta peserta didik untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
(f) Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
(a) Meminta peserta didik melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data terkait.
(b) Guru meminta peserta didik mendiskusikan cara yang digunakan untuk menemukan semua kemungkinan. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi scaffolding dengan mengingatkan peserta didik mengenai cara mereka menentukan jenis pesanan.
Fase 4 : Guru meminta peserta didik menyiapkan hasil diskusi kelompok yang akan dipresentasikan oleh kelompok di depan kelas.
Fase 5 :Guru meminta perwakilan satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, dengan musyawarah.
Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan, saran dan sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
Guru meminta perwakilan kelompok yang mempunyai cara atau hasil yang berbeda dengan kelompok sebelumnya untuk dipresentasikan.
Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan, saran dan sebagainya guna mengetahui letak perbedaannya sekaligus untuk mengetahui kebenarannya sehingga mendapatkan pemahaman yang rasional.
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut.
Guru memberikan penghargaan dan apresiasi kepada kelompok atau individu yang telah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi dan presentasi.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang konsep barisan aritmetika, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret artimetika.
2. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah beberapa soal mengenai penerapan rumus yang diperoleh.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan informasi awal tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
10 menit
G. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1. Lembar Aktivitas Siswa2. Buku Siswa Kelas X-Wajib
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis.
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang DinilaiTeknik Penilaian
Waktu Penilaian
1. Sikap :
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran barisan dan deret aritmetika.
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses dan penyelesaian pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi
2. Pengetahuan :
a. Menjelaskan pengertian barisan dan aritmetika, menentukan rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmetika, menentukan rumus n-suku pertama secara tepat, sistematis, dan kreatif.
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
Pengamatan dan tes tertulis
Penyelesaian kelompok dan individu
3. Keterampilan :
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan penyelesaian barisan dan deret aritmetika
Pengamatan Penyelesaian tugas (kelompok) dan saat diskusi
I. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes tertulis
1. Diketahui barisan 5, –2, –9, –16, .... Tentukanlah : a. Rumus suku ke-n
b. suku ke-252. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah
28. Tentukan suku ke-93. Diketahui deret aritmetika 3 + 6 + 9 + 12 + .... Tentukan jumlah 18 suku pertma deret
tersebut4. Diketahui deret aritmetika dengan suku ke-7 dan suku ke-10 berturut-turut adalah 25 dan 37.
Tentukanlah jumlah 20 suku pertama
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
1. Diketahui barisan 5, –2, –9, –16, ....Selisih dua suku berurutan pada barisan tersebut adalah tetap, yaitu b = –7 sehingga barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.a. Rumus suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah
Un = a + (n – 1) b= 5 + (n – 1) (–7)
= 5 –7n + 7= 12 – 7n
b. Suku ke-25 barisan aritmetika tersebut adalah Un = 12 – 7nU25 = 12 – 7 . 25
= 12 – 175=–163
2. U2 = 5, berarti a + b = 5 .... persamaan (1)U4 + U6 = 28, berarti (a + 3b) + (a + 5b) = 28
2a + 8b = 28a + 4b = 14 .... persamaan (2)
Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh :a + b = 5a + 4b = 14
–3b = –9 b = 3Substitusi b = 3 ke persamaan (1), sehingga diperoleh a = 2Maka, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah U9 = a + 8b
= 2 + 8 . 3= 2 + 24= 26
3. Diketahui deret aritmetika 3 + 6 + 9 + 12 + ....Berarti a = 3 dan b = 3Maka, jumlah 18 suku pertama deret aritmetika tersebut (berarti n = 18) adalah
Sn=n2
(2 a+(n−1 ) b )
S18=182
(2.3+ (18−1 ) .3 )
S18 = 9 (6 + 17 . 3)= 9 (6 + 51)= 9 . 57= 513
4. U7 = 25, berarti a + 6b = 25 .... persamaan (1)U10 = 37, berarti a + 9b = 37 .... persamaan (2)Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh :a + 6b = 25a + 9b = 37
–3b = –12 b = 4Substitusi b = 4 ke persamaan (1), sehingga diperoleh a = 1Maka, jumlah 20 suku pertama deret aritmetika tersebut (berarti n = 20) adalah
Sn=n2
(2 a+(n−1 ) b )
S20=202
( 2.1+ (20−1 ) .4 )
S20 = 10 (2 + 19 . 3)= 10 (2 + 57)= 10 . 59= 590
Mengetahui Kertosono, 29 November 2013Kepala SMA Negeri 1 Kertosono Guru Mata Pelajaran
Drs. GUNARDI , M.M., M. M.Pd DIONITA ANGRENANI, SsiNIP. 19630121 198702 1 001 NIP. 19730903 200801 2 008
Lampiran 1 :
LEMBAR AKTIVITAS SISWA 1
Pak Songot adalah pembuat layang-layang di Desa Nonggunong, ia dapat membuat layang-layang 6
buah selama 1 hari. Karena permintaan terus bertambah sehingga Pak Songot harus membuat 9
layang-layang pada hari kedua, dan 12 layang-layang pada hari ketiga. Dia menduga, banyaknya
untuk hari berikutnya akan 3 lebih banyak dari hari sebelumnya.
Permasalahan : Bagaimana cara mengetahui banyaknya layang-layang yang dibuat oleh Pak
Songot pada hari ke-9 ?
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
Dari masalah tersebut, dapat dituliskan banyaknya layang-layang sejak hari pertama seperti di
bawah ini.
Hari ke-1 : U1 = ....
Hari ke-2 : U2 = 9 = 6 + .... = 6 + (.... x 3)
Hari ke-3 : U3 = 12 = 6 + .... = 6 + (.... x 3)
Hari ke-4 : U4 = .... = 6 + .... = 6 + (.... x 3)
Demikian seterusnya bertamba 3 buah layang-layang untuk hari-hari berikutnya, sehingga hari ke-n
Un = 6 + (......... x 3)
Un = 6 + (.... – 1) x 3
Un = .....
Sesuai dengan pola di atas, maka banyaknya layang-layang yang dibuat Pak Songot pada hari ke-9
adalah
U9 = 3 + ....... = ........
Jadi, banyaknya layang-layang yang dibuat Pak Songot pada hari ke-9 adalah ....
LEMBAR AKTIVITAS SISWA 2
Apakah kamu masih ingat tentang masalah menentukan banyaknya layang-layang yang dibuat oleh
Pak Songot? Suatu hari ada seseorang yang datang untuk membeli layang-layang pada Pak Songot.
Dia bertanya pada Pak Songot tentang banyaknya layang-layang yang dibuat untuk setiap harinya.
Pada hari ke-1 Pak Songot membuat 6 layang-layang, hari kedua 9 layang-layang, dan hari ketiga
12 layang-layang.
Pada hari berikutnya, banyaknya layang-layang dibuat selalu 3 lebih banyak pada hari sebelumnya.
Bagaimana rumus umum untuk menentukan banyaknya layang-layang yang dibuat untuk setiap
harinya?
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
Perhatikan tabel berikut ini!
Hari ke- 1 2 3 4 5 ...... n
Banyak layang-layang 6 9 12 ..... ..... ..... .....
Diperoleh barisan bilangan : 6, 9, 12, ..... dst
Bilangan-bilangan berurutan seperti di atas memiliki selisih yang sama untuk setiap dua suku
berurutannya, sehingga membentuk suatu barisan bilangan. Barisan bilangan seperti ini disebut
Barisan Aritmetika, dengan selisih setiap dua suku berurutannya disebut beda (b).
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan selisih antara dua suku yang
berurutan selalu sama. Selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama disebut beda (b).
b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = ..... = Un – Un – 1
Berdasarkan pengertian di atas maka diperoleh bentuk umum barisan aritmetika sebagai berikut :
U1 , U2 , U3 , U4 , U5 , ....., Un atau
Misalkan suku pertama dari barisan artimetika adalah a, dan setiap dua suku yang berurutan pada
barisan aritmetika memiliki beda (b) yang sama, maka diperoleh :
U1 = a
U2 = a + b
U3 = U2 + b = (.... + ....) + b = ..... + ......
U4 = U3 + b = (.... + ....) + b = ..... + ......
U5 = U4 + b = (.... + ....) + b = ..... + ......
⋮
Un = a + .......
Tuliskan rumus yang kamu peroleh di kotak ini
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah U n=¿
LEMBAR AKTIVITAS SISWA 3
Apakah kamu masih ingat tentang masalah menentukan banyaknya layang-layang yang dibuat oleh
Pak Songot? Setelah 37 hari, musim bermain layang-layang telah berakhir sehingga Pak Songot
tidak lagi membuat layang-layang. Dia mencoba menghitung jumlah layang-layang yang dibuatnya
dari hari pertama sampai hari ke-37. Namun dia mengalami kesulitan menghitungnya.
Dapatkah kamu membantu Pak Songot untuk menghitung jumlah layang-layang yang dibuatnya?
Bagaimana rumus umum untuk menentukan jumlah layang-layang yang dibuat untuk dari hari
pertama sampai hari ke-37?
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH
Banyaknya layang-layang yang dibua Pak Songot setiap harinya adalah
Hari ke- 1 2 3 4 5 ...... ...... n
Banyak layang-layang 6 9 12 15 ..... ..... ..... .....
Diperoleh barisan bilangan : 6, 9, 12, 15 ..... yang membentuk barisan aritmetika.
Jika setiap suku barisan aritmetika dijumlahkan, maka diperoleh Deret Aritmetika.
Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisan aritmetika. Bentuk umum:
U1 + U2 + U3 + .... + Un ataua + (a + b) + (a + 2b) + .... + (a + (n – 1)b)
Jumlah n suku pertama barisan aritmetika ditulis Sn , sehingga :
Sn = U1 + U2 + U3 + .... + Un
Sn = (.....) + (..........) + (................) + .... + (....................) .... persamaa (1)
Persamaan (1) ini dapat pula ditulis sebagai berikut
Sn = (a + (n – 1)b) + ..... + (a + 2b) + (.............) + (.....) ...... persamaan (2)
Dengan menjumlahkan persamaan (1) dan (2), maka diperoleh :
Sn = (.....) + (..........) + (................) + .... + (....................)
Sn = (a + (n – 1)b) + ..... + (a + 2b) + (.............) + (.....)
+
....... = (........) + (..................) + (.......................) + ...... + (............................)
sebanyak n suku
2 Sn = .........................
Sn = .........................
Oleh karena Un = ....................... , maka Sn dapat dinyatakan sebagai berikut.
Sn = .......................................... atau Sn = ..........................................
= ........................................... = ...........................................
Sehingga :
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn=¿ atau Sn=¿
Dengan rumus yang kalian peroleh di atas, maka sekarang kalian dapat menggunakan rumus tersebut untuk membantu Pak Songot menghitung jumlah layang-layang yang dibuatnya dari hari pertama sampai hari ke-37. Laksanakan !
Tuliskan rumus yang kamu peroleh di kotak ini
Lampiran 2 :
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : 45’
Indikator sikap Aktif dalam pembelajaran
1 Kurang baik sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2 Baik sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.
3 Sangat Baik sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1 Kurang Baik sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2 Baik sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 Sangat Baik adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secata ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1 Kurang Baik sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2 Baik sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3 Sangat Baik sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Nilai Sikap = Jumlah skor perolehan
Skor maksimum x 100
Kriteria : A = 85 – 100
B = 75 – 84
C = 65 – 74
D ≤ 64
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
Juml NilaiKB B SB KB B SB KB B SB
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 ALVIN ADI NUGRAHA
2 ANNA KURNIA DEWI
3 ANNISA AYU WAHYUNI
4 ASFIATUZ ZAHRO’
5 ASTRI PUTRI WULANDARI
6 BAGUS TRI WIBOWO
7 DAYA SABEKTI
8 DEA SUKMA HENDRASARI
9 ESAU INDRAWAHANA
10 FAJARI NAJIBAH FAIRUZ
11 FEBBY LUTFIANES S
12 FIRDHA JULIANTY
13 FITRI USWATUN KASANAH
14 FUAZ NUR KHOLIS
15 KHARISMA FA’IQ ABYAN
16 LAKSMITHA AURELIA DEWI
17 LELLY NURUL LATIFA
18 LUCKY DESSITASARI
19 MEI ANGGRAINI
20 MITA ORELYA
21 MOCH INDRA MAGHFURIN
22 NIKMATUL CHOIRUN NISA’
23 NINDHITA GAUTAMA
24 NURUL KHOLIFAUR ROSIDA
25 RATIH RETNIWATI
26 RATNA DEWI MAHAYANI
27 RINJANI DEVITA W
28 RIZAL NURDIN
29 RIZKY AMELIA
30 SEPTI ASTINNA W
31 SIDA MALAIKA FAUZI
32 SITI MUNADIROH
33 SONIA IRMLA NUR A
34 SULTHONUL MUBAROK
35 SZAVIERRA CHERIA K
36 ZIDA IDHUMMA’RIFA
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : 20’
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
1 Kurang terampil
sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
2 Terampil menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika belum tepat
3 Sangat terampil
menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika dan sudah tepat
Nilai Keterampilan = Jumlah skor perolehan
Skor maksimum x 100
Kriteria :
A = 85 – 100
B = 75 – 84
C = 65 – 74
D ≤ 64
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
Jumlah NilaiKT T ST
1 2 3
1 ALVIN ADI NUGRAHA
2 ANNA KURNIA DEWI
3 ANNISA AYU WAHYUNI
4 ASFIATUZ ZAHRO’
5 ASTRI PUTRI WULANDARI
6 BAGUS TRI WIBOWO
7 DAYA SABEKTI
8 DEA SUKMA HENDRASARI
9 ESAU INDRAWAHANA
10 FAJARI NAJIBAH FAIRUZ
11 FEBBY LUTFIANES S
12 FIRDHA JULIANTY
13 FITRI USWATUN KASANAH
14 FUAZ NUR KHOLIS
15 KHARISMA FA’IQ ABYAN
16 LAKSMITHA AURELIA DEWI
17 LELLY NURUL LATIFA
18 LUCKY DESSITASARI
19 MEI ANGGRAINI
20 MITA ORELYA
21 MOCH INDRA MAGHFURIN
22 NIKMATUL CHOIRUN NISA’
23 NINDHITA GAUTAMA
24 NURUL KHOLIFAUR ROSIDA
25 RATIH RETNIWATI
26 RATNA DEWI MAHAYANI
27 RINJANI DEVITA W
28 RIZAL NURDIN
29 RIZKY AMELIA
30 SEPTI ASTINNA W
31 SIDA MALAIKA FAUZI
32 SITI MUNADIROH
33 SONIA IRMLA NUR A
34 SULTHONUL MUBAROK
35 SZAVIERRA CHERIA K
36 ZIDA IDHUMMA’RIFA