12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Bantul Kelas/ Semester : X/ Genap Mata pelajaran : Pengantar Ekonomi dan Bisnis Materi Pokok : Kelangkaan dan Faktor Penyebabnya Peretemuan ke- : 4 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia) dan strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya 4. 2 Mengevaluasi berbagai kelangkaan sumberdaya di lingkungannya dan pemecahan masalah kelangkaan. F/751/WAKA1/4 01-07-2009

RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rpp

Citation preview

Page 1: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 BantulKelas/ Semester : X/ GenapMata pelajaran : Pengantar Ekonomi dan BisnisMateri Pokok : Kelangkaan dan Faktor Penyebabnya Peretemuan ke- : 4Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia) dan strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya

4. 2 Mengevaluasi berbagai kelangkaan sumberdaya di lingkungannya dan pemecahan masalah kelangkaan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis Kelangkaan dan Faktor Penyebabnya

D. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :

1. Menganalisis Kelangkaan dan Faktor Penyebabnya2. Membuat berbagai contoh kelangkaan dan factor penyebabnya dalam kehidupan sehari-

hari

E. Materi Ajar

Materi pembelajarannya secara rinci adalah:1. Kelangkaan dan factor penyebabnya

F. Metode Pembelajaran

F/751/WAKA1/4

01-07-2009

Page 2: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

1. Pendekatan : Scientific Learning2. Strategi : Cooperatif Learning3. Model : Problem Base Learning dan Discovery Learning 4. Metode : diskusi kelompok, ceramah bervariasi, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Diskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Peserta didik ditunjukkan media video yang berkaitan dengan kelangkaan BBM

3. Guru menyampaikan topik tentang “kelangkaan”.4. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya topik

pembelajaran ini.5. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus

dikuasai para peserta didik. Guru memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan pemaknaan dan pencapaian kompetensi.

6. Peserta didik dibagi menjadi delapan kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII) dengan masing-masing kelompok anggotanya 4 anak

10 menit

Inti MENGAMATI Mengamati video kelangkaan BBM atau gambar kelangkaan air

bersih Peserta didik membaca buku teks tentang ruang kelangkaan

dan factor-faktor penyebabnya

MENANYAMelalui membaca buku teks dan browsing internet, peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan, misalnya : 1. Apa yang dimaksud kelangkaan ?2. Apa saja contoh kelangkaan yang sering terjadi dalam

kehidupan sehari-hari?

MENALARUntuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peserta didik diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang anggota.

MENCOBA Peserta didik mencatat hasil diskusi Peserta didik membuat laporan hasil diskusi

MEMBUAT JEJARING Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi

Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan

60 menit

Page 3: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

Penutup Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil belanjarnya mana yang sudah baik dan mana yang masih harus ditingkatkan.

Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut

Sebagai refleksi, guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari kelangkaan dan factor penyebabnya

Peserta didik menjawab pertanyaan (acak) secara lisan untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru saja dilakukan

Memberikan tugas yang harus dikumpulkan pada pertemuan minggu depan.

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang

Menutup dengan salam

20 menit

H. Alat /Bahan/ Sumber Bahan :1. Alat : White Board, spidol, LCD, Laptop, Lembar Observasi, Lembar Tugas2. Sumber Belajar : Windu Mahmud. 2013 . Modul Pengantar Ekonomi dan Bisnis

untuk SMK Jurusan Bisnis dan Manajemen

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar1. Teknik : Tes dan Non-Tes2. Bentuk : Uraian dan Tugas3. Instrumen Tes :

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelangkaan ?b. Berilah 3 contoh kelangkaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari !c. Apa saja factor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan ?

4. Instrumen Non- Tes1) Lembar pengamatan diskusi (terlampir)2) Lembar Tugas Membuat makalah dengan tema kelangkaan dalam kehidupan

sehari-hari.

Mengetahui : Diverivikasi Bantul, 15 Juli 2013Kepala SMK N 1 Bantul Waka 1 Guru Mata Diklat

Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani Drs. Muh. Hanan Windu Mahmud, S.Pd.,M.Eng.

NIP. 196106221983032005 NIP.196409061991021001 NIP. 197809252005011009

Page 4: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

Lampiran 1 : MATERI

Kelangkaan

Apakah Anda menginginkan sebuah rumah yang mewah, mobil baru, bahkan makanan yang lezat setiap hari?. Meskipun semua keinginan tersebut telah Anda penuhi, pasti akan muncul keinginan-keinginan yang lain. Pada umumnya keinginan mausia adalah tidak terbatas, sedangkan sumberdaya yangdigunakan sebagai alat pemuas keinginan tersebut terbatas adanya. Kondisi inilah yang pada akhirnya menimbulkan masalah kelangkaan. Banyak para ekonomi yang berpendapat bahwa permasalahan utama dalam ilmu ekonomi adalah mengatasi kelangkaan, yaitu bagaimana manusia menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi keinginannya yang tidak terbatas. Kelangkaan akan terjadi apabila jumlah yang diinginkan melebihi jumlah yang tersedia pada harga sebesar nol, sehingga menuntut manusia untuk melalukan pilihan. Keinginan manusia adalah tidak terbatas. Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan manusia menjadi beragam adanya. Dalam hal ini ketika sebuah keinginan tersebut menuntut adanya pemenuhan, maka ia akan menjadi sebuah kebutuhan. Contoh, ketika kita lapar maka kita ingin makan. Dalam kasus ini, ketika keinginan makan tersebut menuntut adanya pemenuhan maka menjadi kebutuhan untuk makan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan adanya alat pemuas kebutuhan, yaitu barang dan jasa.

Barang dan jasa yang digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan dihasilkan dari sumber daya atau faktor produksi. Akibat keterbatasan sumberdaya maka barang dan jasa yang tersedia juga terbatas, atau akibat sumberdaya langka maka barang dan jasa juga langka. Barang dan jasa dikatakan langka jika jumlah yang diinginkan melebihi jumlah yang tersedia. Kelangkaan berbeda dengan kekurangan barang dan jasa. Perhatikan ilustrasi berikut ini: Ilustrasi 1: Seorang guru menggunakan keilmuan yang ia miliki dan sumberdaya lain yang langka seperti kemampuan mengajar, waktu dan tenaganya dalam mengajar untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang diperoleh tersebut ditukarkan dengan tempat tinggal, pakaian, makanan, dan ribuan barang dan jasa lainnya untuk memenuhi keinginan guru tersebut. Ilustrasi 2: Hujan deras yang mengguyur beberapa kota di pulau jawa selama dua hari telah menimbulkan musibah banjir dan berdampak pada lumpuhnya jalur transportasi antar kota. Akibatnya distribusi bahan pangan, khususnya komoditas beras ke berbagai kota, khususnya Surabaya terhenti. Situasi ini mengakibatkan jumlah persediaan beras di Kota Surabaya menipis dan beras pun sulit dijumpai di pasar. Ilustrasi pertama merupakan contoh kasus kelangkaan. Kasus yang dialami oleh guru tersebut

mencerminkan kelangkaan. Sumber daya yang dimiliki oleh guru, seperti keilmuan, kemampuan

mengajar, waktu dan tenaga adalah terbatas, sedangkan keinginan yang dimiliki guru

tersebut tidak terbatas, maka munculah masalah kelangkaan. Permasalahan kelangkaan

tersebut dapat diatasi dengan membuat pilihan. Pembuatan pilihan dalam kondisi yang serba

langka mengharuskan guru tersebut kehilangan kesempatan untuk memperoleh barang dan

jasa tertentu.

Adapun ilustrasi yang kedua bukan merupakan kelangkaan melainkan kekurangan barang

dan jasa dalam hal ini kekurangan beras. Akibat terputusnya jalur transportasi,

distribusi beras ke Kota Surabaya terhambat sehingga jumlah persediaan beras pun menipis.

Dalam hal ini masyarakat di Kota Surabaya mengalami kekurangan beras bukan kelangkaan

beras.

Dengan demikian perbedaaan utama antara kelangkaan dan kekurangan terletak pada ada tidaknya

keputusan untuk membuat pilihan. Barang dan jasa langka karena sumber daya langka.

Keterbatasan sumber daya berakibat tidak semua keinginan dapat terpenuhi, maka kita harus

membuat pilihan dan setiap pilihan yang kita ambil mengandung biaya peluang, yaitu

hilangnya kesempatan untuk memperoleh barang dan jasa tertentu. Inilah yang disebut dengan

kelangkaan. Sementara dalam kasus kekurangan tidak menuntut adanya keputusan untuk

membuat pilihan. Kekurangan jumlah barang dan jasa akan berdampak pada naiknya harga

barang tersebut. Adapun implikasi perilaku atas kekurangan tersebut adalah mengurangi

Page 5: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

jumlah barang yang dikonsumsi.

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan

Faktor Penyebab Kelangkaan : 1. Keterbatasan sumber daya

Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.

2. Perbedaan letak geografisSumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

3. Pertambahan jumlah pendudukPertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).

4. Keterbatasan kemampuan produksiKemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.

5. Bencana alamBencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut

6. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusiaManusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir

7. Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang adaKeterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain

8. Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhanInti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas

Page 6: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

Lampiran 2 : Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SISWA

Kelas/ Semester : X/ GasalMata pelajaran : Pengantar Ekonomi dan BisnisMateri Pokok : Kelangkaan dan Faktor PenyebabnyaPeretemuan ke- : 4Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

No. Urut

Nama Siswa

Aspek Aktivitas

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan Aspek Aktifitas:

1. Memperhatikan penjelasan guru/teman. 5. Menjadi pembicara kelompok.2. Menghargai pendapat orang lain.3. Membaca materi. 6. Bertanya (pada teman/guru).4. Menulis (mencatat) materi penting. 7. Mengumpulkan hasil diskusi

Petunjuk:

1. Pengamatan dilakukan oleh guru pada saat peserta didik berdiskusi2. Pengamat cukup memberi tanda cek ( ) pada kolom aspek aktivitas siswa.

Page 7: RPP Ke 4 Pengantar Ekonomi

Lampiran 3 : Lembar Tugas

LEMBAR TUGAS

Nama Siswa : …………………….Nomor :…………………….

Kelas/ Semester : X/ GenapMata pelajaran : Pengantar Ekonomi dan BisnisMateri Pokok : Kelangkaan dan Faktor PenyebabnyaPeretemuan ke- : 4Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

Membuat makalah dengan tema kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari (tugas kelompok)