26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik : Koloid Sub Topik : Sifat Koloid Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

RPP Kimia Kelas XII Materi Koloid.doc

Embed Size (px)

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan: SMA

Mata Pelajaran: Kimia

Kelas/Semester: XI/2

Topik

: Koloid

Sub Topik

: Sifat Koloid

Alokasi Waktu: 1 x 2 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3

: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanB. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

Indikator:1. Menyebutkan pengertian efek Tyndall

2. Menggunakan efek Tyndall dalam membedakan koloid dan larutan sejati

3. Menerangkan aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari

4. Menganalisis hubungan efek Tyndall dengan panjang gelombang cahaya

5. Menjelaskan proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid

6. Menyimpulkan hubungan antara gerak Brown dengan keadaan sistem koloid

7. Menyebutkan pengertian adsorpsi koloid

8. Menentukan aplikasi adsorbsi koloid dalam kehidupan sehari-hari

9. Menyebutkan prinsip terjadinya terjadinya muatan koloid sol

10. Menyimpulkan hubungan antara muatan koloid dengan kestabilan koloid

11. Menyebutkan pengertian elektroforesis

12. Menggunakan elektroforesis untuk menentukan muatan koloid sol

13. Menyebutkan pengertian dialysis

14. Menjelaskan proses dialisis pada sistem koloid

15. Menerangkan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari

16. Menjelaskan proses terjadinya koagulasi

17. Menyebutkan faktor penyebab koagulasi koloid

18. Menentukan faktor penyebab koagulasi koloid

19. Menyebutkan contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari

20. Menjelaskan cara kerja emulgator dalam menstabilkan koloid

21. Menerangkan peranan koloid pelindung

22. Membedakan sol liofil dan sol liofobC. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

2. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

4. Siswa dapat menyebutkan pengertian pengertian efek Tyndall

5. Siswa dapat Menggunakan efek Tyndall dalam membedakan koloid dan larutan sejati

6. Siswa dapat menerangkan aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari

7. Siswa dapat menganalisis hubungan efek Tyndall dengan panjang gelombang cahaya

8. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid

9. Siswa dapat menyimpulkan hubungan antara gerak Brown dengan keadaan sistem koloid

10. Siswa dapat menyebutkan pengertian adsorpsi koloid

11. Siswa dapat menentukan aplikasi adsorbsi koloid dalam kehidupan sehari-hari

12. Siswa dapat menyebutkan prinsip terjadinya terjadinya muatan koloid sol

13. Siswa dapat menyimpulkan hubungan antara muatan koloid dengan kestabilan koloid

14. Siswa dapat menyebutkan pengertian elektroforesis

15. Siswa dapat menggunakan elektroforesis untuk menentukan muatan koloid sol

16. Siswa dapat menyebutkan pengertian dialysis17. Siswa dapat menjelaskan proses dialisis pada sistem koloid18. Siswa dapat menerangkan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari19. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya koagulasi20. Siswa dapat menyebutkan faktor penyebab koagulasi koloid

21. Siswa dapat menentukan faktor penyebab koagulasi koloid

22. Siswa dapat menyebutkan contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari

23. Siswa dapat menjelaskan cara kerja emulgator dalam menstabilkan koloid

24. Siswa dapat menerangkan peranan koloid pelindung25. Siswa dapat membedakan sol liofil dan sol liofob

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta

a. Homogen

b. Heterogen

2. Konsep

a. Koloid

b. Efek Tyndall

c. Gerak Brown

d. Muatan Koloide. Elektroforesisf. Adsorpsig. Koagulasih. Koloid Pelindungi. Dialisisj. Koloid Liofil dan Koloid Liofob3. Prinsip

a. Efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan larutan sejati pada beberapa bahan-bahan yang ada disekitarnyab. Sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutanc. Prosedur

Langkah kerja percobaan Efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan larutan sejati pada beberapa bahan-bahan yang ada disekitarnya.Suatu sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutan adalah dengan percobaan Tyndall. Bila suatu larutan disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas sinar tersebut akan diserap dan hanya sebagian kecil yang dipancarkan. Bila seberkas sinar tersenut dilewatkan pada sistem koloid maka sinar tersebut akan diteruskan akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui system koloid akan teramati berupa jalur cahaya.

Sifat khas koloid ini disebut dengan nama efek Tyndall. Selain pada koloid jenis sol, efek Tyndall juga dapat dilihat pada koloid jenis aerosol. Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat dilihat pada peristiwa berkas cahaya proyektor tampak jelas di gedung bioskop yang banyak asap rokoknya, dan lain-lain.

1) Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid

Contoh:a) Terjadinya warna merah dan jingga di langit pada pagi atau sore hari dan terjadinya warna biru dilangit pada siang hari

b) Sorot lampu mobil atau sepeda motor di saat udara berkabut tampak lebih jelas

c) Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas saat ada asap rokok. Hal ini mengakibatkan gambar film di layar menjadi kabur.2) Gerak brown merupakan gerak acak dari partikel koloid, akibat tabrakan dengan partikel medium pendispersinya.Contoh: Tepung sari dalam air menggunakan mikroskop ultra3) Adsorpsi merupakan proses penyerapan ion atau mikroorganisme oleh permukaan partikel koloid, menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik.

Contoh :a) Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada industri logam

b) Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir menggunakan tanah diatome dan arang tulangc) Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri pathogen menggunakan norit atau serbuk karbon

d) Penjernihan air dengan tawas pada proses pengolahan air minum

4) Elektroforesis merupakan proses penggerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.

Contoh: Peristiwa elektroforesis sering dimanfaatkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan atau jenazah tidak dikenal melalui tes DNA.5) Koagulasi merupakan penggumpalan partikel koloid oleh pemanasan atau oleh ion yang berlawanan muatan.

Contoh :a) Penggumpalan lumpur atau tanah liat pada proses penjernihan air menggunakan tawas

b) Proses pembentukan delta didaerah muara, koagulannya air laut yang merupakan elektrolit

c) Penggumpalan debu atau asap pabrik dengan alat koagulasi listrik (pengendap Cottrell)

6) Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam system koloid dengan menggunakan selaput semipermiabel.

Contoh: Proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal (Hemodialisis)7) Koloid Pelindung merupakan Koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasi

Contoh :a) Gelatin merupakan koloid pelindung yang mencegah terbentuknya Kristal es dalam es krimb) Kasein dalam susu mampu melindungi lemak atau minyak dalam medium cair, koloid pelindung emulsi disebut emulgatorc) Lesitin, merupakan koloid pelindung yang menstabilkan butiran-butiran halus air didalam margarine

8) Koloid Liofil dan Liofob

Sol liofil merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar dalam menarik medium pendispersinya.Sol liofob merupakan sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil terhadap medium pendispersinya. Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob:NoKoloid LiofilKoloid Liofob

1

2

3

4

5

Mengadsorbsikan mediumnya.

Contoh: lem kanji, agar-agar.

Stabil

Sukar diendapkan.

Efek Tyndall kurang jelas

Lebih kental daripada mediumnya.Tidak mengadsorbsi mediumnya.

Contoh: sol Fe(OH)3 , sol belerang.

Kurang stabil

Mudah diendapkan

Efek Tyndall jelas

Kekentalan hampir sama dengan mediumnya

Sifat Khas yang Membedakan Sistem Koloid Dengan Larutan

NoCampuranBerkas Sinar

1Gula dan airTidak Tampak

2Susu bubuk dan airTidak Tampak

3Minuman jellyTampak

Pada campuran gula dan air termasuk dalam larutan sejati, campuran susu bubuk dan air termasuk dalam larutan sejati sedangkan minuman jelly merupakan koloid. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamatiE. METODE PEMBELAJARAN:1. Diskusi Kelompok

2. TPS (Think-Pair-Share)F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. MediaBahan Tayang2. AlatLCD3. Sumber Belajar

a. Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA , Erlangga ,Jakartab. Supplement books:

1) Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 20082) Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out3) Lembar kerja

c. Internet

http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.org

G. Langkah-langkahKegiatan PembelajaranPertemuan 1

KegiatanWaktuKeterangan

Pendahuluan1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi, absensi.

2. Guru mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

3. Sebagai apersepsi untuk mengingat kembali materi sebelumnya, guru memberikan pertanyaan tentang pengertian sistem koloid dan macam-macam koloid4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang jenis-jenis koloid.5. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

6. Guru Memotivasi siswa dengan menanyakan jenis-jenis koloid pada suatu benda atau objek, contoh tinta merupakan sol cair dimana fase terdispersinya padat dan fase pendispersinya adalah cair, dll.10Guru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang jenis jenis koloid

Kegiatan Inti Guru Siswa diminta mengkaji.1. Guru mempresentasikan sedikit (garis-garis besar) dari materi sesuai tujuan pembelajaran.2. Guru memberikan suatu pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan materi dan siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara mandiri

3. Guru memerintahkan siswa untuk berpasangan dengan siswa lain (teman satu meja), siswa diminta mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah dipikirkan secara mandiri sebelumnya

4. Guru menunjuk secara acak pasangan siswa untuk maju dan menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas. Hal ini bertujuan agar setiap pasangan siswa dapat berbagi pengetahuan pada seluruh pasangan siswa satu kelas70

C. Penutup1. Guru Melibatkan Siswa Dalam Merangkum Butir-Butir Penting Pada Materi Pembelajaran Dengan Mengacu Pada Tujuan Pembelajaran

2. Kuis

3. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya10

H. Penilaian

NoAspekMekanisme dan ProsedurInstrumenKeterangan

1.Sikap Observasi Kerja Kelompok Lembar Observasi

2.Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis Soal Penugasan

Soal Objektif

3.Ketrampilan Kinerja Presentasi

Laporan Praktik Kinerja Presentasi

Rubrik Penilaian

Makassar, 1 Juni 2015Kepala SMA Negeri 1 Watampone

Guru Mata Pelajaran KIMIA

Muh. Yusuf

Nuraini YusufNIP 1234 3234 323 80 9766

NIP 1234 3234 323 80 9766

Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................Kelas/Semester:................................................................................Tahun Ajaran

:................................................................................Waktu Pengamatan: ...............................................................................Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan /konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Nama

SiswaReligius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun

BTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMK

Keterangan

1 BT= kurang

2 MT= sedang

3 MB= baik

4 MK= sangat baikLampiran 2

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran: KIMIA

Kelas/Program: X/M-IPA

Kompetensi:

NoNama SiswaObservasiKinerja PresentasiJml

SkorKet

jjrDisltgjwbpeduliKrjsmjumlPrnsrtVisualIsi

(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. KurangPresentasiKelompok

Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab

3 Metode Penyajian

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Jujura. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya

b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu

c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

3. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya

d. Partisipasi dalam kelompok4. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah

c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya5. Kerja samaa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh

b. Menunjukkan sikap bersahabatc. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknyad. Menghargai pendapat lainPEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.Lampiran 3Penugasan

Membuat peta konsep tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit

Lampiran 4

Tes Tertulis

1. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol ialah....

a. kaca berwarna d. Mutiara b. cat e. Kabutc. busa sabun Pembahasan: Aerosol mempunyai fasa terdispersi cair dan fasa pendispesi gas. Contoh: kabut, awan, hair spray.Jawab: E2. Di bawah ini terdapat berbagai contoh koloid, manakah dari contoh tersebut yang tergolong sol liofil?

a. kabut d. susub. uap NH4Cl e. agar-agarc. busa sabun Pembahasan: Sol liofil adalah partikel-partikel padat dari koloid yang mengadsorpsi molekul-molekul cairan dan terbentuk selubung di sekitar patikel padat, contoh: agar-agar, sol agar-agar ini jika dipanaskan akan menjadi gel. Jawab: E3. Sistem koloid yang dibuat dengan mendispersikan zat padat ke dalam cairan disebut....

a. aerosol d. solb. emulsi e. agar-agar c. buih Pembahasan: Jelas sistem koloid dimana fase terdispersinya padat dan pendispersinya cairan.Jawab: D4. Diberikan reaksi pembuatan koloid sebagai berikut....

(1) FeCl3(aq)+ 3H2O(1) Fe(OH)3(s)+ 3HCl(aq)(2) 2H2(g)+ SO2(g) 3S(s)+ 2H2O(1)(3) 2AuCl3(aq)+ 3SnCl2(aq) 3SnCl4(aq)+ 2Au(s)(4) As2O3(aq)+ 3H2S(g) As2S3(s)+ 3H2O(1)(5) AgNO3(aq)+ HCl(aq)AgCl(s)+ HNO3(aq)

Dari reaksi di atas yang merupakan reaksi hidrolisisadalah.....a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3 Pembahasan: Reaksi hidrolis pada pembuatan koloid yaitu menambahkan air dengan tujuan mengubah partikel-partikel larutan sejati menjadi partikel-partikel koloid. FeCl3(aq)+ 3H2O(l) Fe(OH)3(s)+ 3HCl(aq) Larutan sejati air panas solJawab: A5. Contoh koloid di bawah ini yang merupakan sistem koloid padat dalam gas adalah....

a. kabut b. embun c. asap d. buih e. batu apungPembahasan: Asap merupakan sistem koloid padat dalam gas. Jawab: C6. Pemberian tawas dalam proses air minum dimaksudkan untuk....

a. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi jernih

b. Membunuh kuman yang berbahaya

c. Menghilangkan bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran air

d. Menghilangkan bau tak sedap

e. Memberikan rasa segar pada airPembahasan:Air yang keruh dapat dijernihkan dengan menambahkan tawas (K2SO4.Al2(SO4)3). Koloid Fe(OH)3yang terbentuk akan mengadsorpsi, menggumpalkan dan mengendapkan kotoran-kotoran dalam air. Jawab: A7. Di antara beberapa percobaan pembuatan koloid berikut:

1. larutan kalsium asetat + alkohol2. belerang + gula + air3. susu + air4. minyak + air5. agar-agar yang dimasakYang menunjukkan proses pembuatan gel adalah....a. 1 dan 5 b. 1 dan 3 c. 2 dan 5 d. 3 dan 4e. 2 dan 4Pembahasan: Koloid yang berubah menjadi gel (larutan padat) adalah pada percobaan:

1) larutan kalsium asetat + alkohol dipanaskan gel

2) agar-agar yang dimasak menjadi padat gelJawab: 1 dan 5 Jawab: A8. Sebutkan dua fasa pada sistem koloid?

Pembahasan:Sistem koloid terdiri atas dua fasa, yaitu:a. Fasa terdispersib. Fasa pendispersi

9. Apakah perbedaan sifat fasa terdispersi dan pendispersi, berikan pula contohnya?

Pembahasan: Fasa terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), contoh: susu Fasa pendispersi bersifat kontinu, contoh: air

10. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui dua cara, sebutkan dan jelaskan!

Pembahasan:a. Cara kimiaPartikel koloid dibentuk melalui reaksi-reaksi, seperti reaksi hidrolis, reaksi reduksi oksida atau reaksi subtitusi.

b. Cara fisika Dilakukan dengan jalan menurunkan kelarutan dari zat terlarut, yaitu dengan jalan pendinginan atau mengubah pelarut sehingga terbentuk satu sol koloid.11. Jelaskan cara dispersi busur Bredig pada pembuatan sol-sol logam?

Pembahasan:Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga membentuk partikel koloid. Jadi, cara busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara kondensasi.

12. Mengapa partikel koloid lebih sulit berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati?

Pembahasan:Hal ini disebabkan ukuran partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan sejati. Selain itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.

13. Berikan contoh koloid pelindung dalam kehidupan sehari-hari!

Pembahasan:a. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau gula.

b. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena meng-gunakan suatu koloid pelindung.

c. Zat-zat pengemulsi, seperti sabun dan deterjen merupakan jenis koloid pelindung.