51
TARIAN TRADISIONAL & RUMAH ADAT PULAU SUMATERA Auliana Riztianti (1353010001) Laras Salindry (1353010010) Agrifina Amanda (1353010011) S1 HOSPITALITAS & PARIWISATA

Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau Sumatera

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARIAN TRADISIONAL & RUMAH ADAT PULAU SUMATERA

Auliana Riztianti (1353010001)Laras Salindry (1353010010)

Agrifina Amanda (1353010011)S1 HOSPITALITAS & PARIWISATA

Page 2: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARIAN TRADISIONAL DAERAHPROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Tari Saman diciptakan dan dikembangkan oleh seorang tokoh islam bernama Syeh Saman , Beliau menciptakan syairnya dengan menggunakan bahasa arab dan bahasa aceh dengan iringan gerakan –gerakan tangan dan syair yang dilagukan membuat

seuasana menjadi gembira, gerakan tepukan dada,tepukan diatas lutut, mengangkat tangan secara bergantian dengan gerakan dan

kecepatan yang serasi menjadi ciri khasnya.

Page 3: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Laweut berasal dari kata Seulawet , sanjungan pada Nabi Muhammad S.A.W tari ini di persembahkan oleh delapan

orang wanita yang disebut juga seudati iring. Tari ini di pergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam

keagamaan pendidikan dan pembangunan.

Page 4: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Tarek Pukat ini merupakan tarian yang diangkat dari kehidupan nelayan pesisir aceh yaitu membuat jarring

“pukat” dan menangkap ikan dengan jaring ditengah laut. Suasana menarik pukat dengan harapan mendapat ikan yang banyak dinyatakan dengan semangat kerja keras da riang gembira yang sekali-kali terdengar teriakan senang

pawang laut.

Page 5: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Rumoh Aceh

Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

RUMAH ADAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Page 6: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Biasanya tinggi pintu sekitar 120 - 150 cm dan membuat siapa pun yang masuk harus sedikit merunduk.

• Makna dari merunduk ini menurut orang-orang tua adalah sebuah penghormatan kepada tuan rumah saat memasuki rumahnya, siapa pun dia tanpa peduli derajat dan kedudukannya.

• Selain itu juga, ada yang menganggap pintu rumoh Aceh sebagai hati orang Aceh. Hal ini terlihat dari bentuk fisik pintu tersebut yang memang sulit untuk memasukinya, namun begitu kita masuk akan begitu lapang dada disambut oleh tuan rumah.

• Saat berada di ruang depan ini atau disebut juga dengan seuramoe keu/seuramoe reungeun, akan kita dapati ruangan yang begitu luas dan lapang, tanpa ada kursi dan meja. Jadi, setiap tamu yang datang akan dipersilahkan duduk secara lesehan di atas tikar.

Page 7: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARIAN TRADISIONAL DAERAHPROVINSI SUMATERA UTARA

Tari Tor-Tor Tujuh Cawan tidak bisa dipelajari sembarangan orang kecuali kalau memang sudah jodoh. Lewat turun temurun, tarian

tujuh cawan dianggap sebagai tarian paling unik karena sang penari harus menjaga keseimbangan tujuh cawan yang diletakkan di kedua

belah tangan kanan dan kiri tiga serta satu di kepala.

Page 8: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Sigale-gale merupakan pertunjukan kesenian dari daerah Tapanuli Utara. SiGale-gale adalah nama sebuah

patung yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai pengganti anak raja Samosir yang telah meninggal. Untuk menghibur raja maka dibuatlah patung kayu yang di beri

nama sigale-gale dan di gerakkan oleh manusia.

Page 9: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Manduda ini berasal dari daerah Simalungun, menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun

kesawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana menuai padi. Gerak

memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar melaui motif-motif gerakannya yang lemah gemulai dan

lincah.

Page 10: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Batak merupakan sebuah suku di Sumatera Utara. Suku ini memiliki rumah adat yang bernama Rumah Bolon. Bila diartikan bolon adalah besar, artinya rumah bolon adalah rumah besar karena memang ukurannya yang cukup besar. Perancang rumah Bolon ini ialah arsitektur kuno Simalungun. Rumah adat ini sekaligus menjadi simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara.

Page 11: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Rumah bolon menjadi rumah adat dan menjadi objek wisata di Sumatera Utara. Meski saat ini masyarakatnya membangun rumah dengan gaya baru, tapi tak meninggalkan tradisi rumah adat. Terlihat dari bangunan-bangunan baru yang berdiri masih menggunakan konsep rumah Bolon.Bahan-bahan bangunan terdiri dari kayu dengan tiang-tiang yang besar dan kokoh. Dinding dari papan atau tepas, lantai juga dari papan sedangkan atap dari ijuk atau daun rumbiah.Rumah adat ini tidak menggunakan paku, tapi diikat kuat dengan tali.

Page 12: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARIAN TRADISIONAL DAERAHSUMATERA BARAT

Tari piring merupakan sebuah seni tarian milik orang Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat. Ia merupakan

salah satu seni tarian Minangkabau yang masih diamalkan penduduk Negeri Sembilan keturunan Minangkabau. Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa

bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya.

Page 13: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Rancak Minangkabau ini menggambarkan keteguhan hati masyarakat Bawean dalam iman Agama Islam yang merupakan agama anutan masyarakat seluruh Bawean. Syair dan geraknya

menggambar kecintaan pada Sang Khaliq Allah SWT dan kekasih hati utama Rasul Nabi Akhiruzzaman Muhammad SAW sang

pembawa

Page 14: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tarian Lilin pada asasnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi

sekumpulan pemusik. Para penari ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang oleh tangan mereka. Penari akan menarikan tarian secara berkelompok dengan

memutar piring yang berisi lilin yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak mati.

Page 15: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI SUMATERA BARAT

Rumah adat Sumatera Barat atau yang juga disebut sebagai Rumah Gadang (Gadang yang berarti ‘Besar’), merupakan rumah adat Khas Minangkabau.

Rumah ini memiliki tiang horizontal dengan tetap memiliki sisi kemiringan.

Hal itu dilakukan karena dulunya, masyarakat disana banyak yang datang dari laut, sehingga mereka hanya tahu cara membuat kapal dan tak tahu cara membuat rumah.

Page 16: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Rumah Gadang memiliki keunikan dari segi bentuk arsitektur yang puncak atapnya runcing dan menyerupai tanduk kerbau, dahulu atapnya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan hingga berumur puluhan tahun, namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.

• Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bagian muka dan belakang.

• Dari bagian dari depan, Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rubuh oleh goncangan.

• Setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.

Page 17: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI RIAU

Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang

melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.

Page 18: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Zapin, merupakan makna adab sopan santuan, sikap hormat dan memuliakan orang lain. Tari Zapin juga bermakna penutup atau penyudah dari sebuah

persembahan yang disampaikan pada setiap orang yang melihatnya.

Page 19: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI RIAU

Rumah tradisional masyarakat Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Keumuman berikutnya terletak pada arah rumah tradisional masyarakat Riau yang dibangun menghadap ke sungai. Ini terjadi karena masyarakat tardisional Riau menggunakan sungai sebagai sarana transportasi. Maka tak heran jika kita akan menemukan banyak perkampungan masyarakat Riau terletak di sepanjang pinggiran sungai Siak, Mandau, Siak Kecil dan pada anak sungai di pedalam lainnya.

Page 20: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Rumah Selaso Jatuh Kembar adalah sejenis bangunan berbentuk rumah (dilingkupi dinding, berpintu dan jendela)

• Fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau rapat secara adat karena “rumah” ini tidak memiliki serambi atau kamar.

• Jika dideskripsikan, denah rumah Selaso Jatuh Kembar hanya memiliki Selasar di bagian depan. Tengah rumah pada bagian tengah dengan bersekat papan antara selasar dan telo. Kemudian bentuk rumah mengecil pada bagian telo yang berguna sebagai tempat makan, dll. Dan pada bagian belakang terdapat dapur.

Page 21: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah, karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran. Di puncak atap selalu ada hiasan kayu yang mencuat keatas bersilangan dan biasanya hiasan ini diberi ukiran yang disebutSalembayung atau Sulobuyung yang mengandung makna pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Selasar dalam bahasa melayu disebut dengan Selaso. Selaso jatuh kembar sendiri bermakna rumah yang memiliki dua selasar (selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah.

• Rumah Selaso Jatuh Kembar dihiasi corak dasar Melayu Riau umumnya bersumber dari alam, yakni terdiri atas flora, fauna, dan benda-benda angkasa. Benda-benda itulah yang direka-reka dalam bentuk-bentuk tertentu, baik menurut bentuk asalnya seperti bunga kundur, bunga hutan, maupun dalam bentuk yang sudah diabstrakkan atau dimodifikasi sehingga tak lagi menampakkan wujud asalnya, tetapi hanya menggunakan namanya saja seperti itik pulang petang, semut beriring, dan lebah bergantung.

Page 22: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI KEPULAUAN RIAU

Tari melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 dan awalnya dikenal sebagai tarian istana Kerajaan Bentan. Tarian

yang memadukan unsur tari, musik, dan menyanyi ini mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dan dipentaskan oleh

14 orang yang masing-masing memainkan peran.

Page 23: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Makyong, Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu. Makyong diperkirakan telah

ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi.

Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.

Page 24: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari tandak dikenal sebagai tari pergaulan yang digemari masyarakat setempat dan menjadi media

silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar kampung. Tarian ini adalah gabungan

antara seni tari dan sastra dan dipentaskan oleh laki-laki dan perempuan pada malam hari

Page 25: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI KEPULAUAN RIAU

• Rumah panggung Melayu yang diberi nama Limas Potong adalah salah satu asset budaya yang terdapat di Kampung Melayu, Batu Besar. Pada sisi depan rumah Limas Potong ini terdapat balkon yang dihubungkan dengan tangga. Pada sisi atasnya terdapat profil “lebah bergayut” khas Melayu.

Page 26: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Di atas pintu utama terdapat tarikh 11 – 1959 yang merupakan tahun pembuatannya. Limas Potong adalah salah satu bentuk rumah tradisional masyarakat melayu Riau Kepulauan. Jenis rumah adat melayu yang lain adalah rumah tradisional Belah Bubung. Kalau di Riau daratan, rumah tradisionalnya ada Rumah Lontik, dan Rumah Salaso Jatuh Kembar.

• Limas Potong memilik tinggi sekitar 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Dinding rumah dibuat dari susunan papan warna coklat, sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu, jendela serta pilar anjungan depan rumah dicat minyak warna putih.

Page 27: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI JAMBI

Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi dan Riau.Keagungan dalam

gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan

hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.

Page 28: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari selampit delapan merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Pria kelahiran Padang Sidempuan 7 Juli

1941 ini memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang kesenian, terutama seni tari.

Page 29: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Inai, adalah sebuah tarian sakral yang dilakukan pada saat pelaksanaan upacara adat pengantin

etnis melayu timur yang berada di tanjung Jabung Timur yang disebut Malam Tari Inai.

Page 30: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI JAMBI

Rumah Panggung• Rumah Panggung (Jambi) adalah nama rumah adat yang

berasal dari daerah Jambi. Rumah ini terbuat dari kayu. Rumah ini juga dikenal dengan nama rumah Kajang Leko. Rumah ini terbagi ke dalam 8 ruangan.

Page 31: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

1. Ruangan pertama bernama jogan yang berfungsi sebagai tempat beristirahat anggota keluarga dan juga sebagai tempat untuk menyimpan air.

2. Ruangan kedua adalah serambi depan yang berfungsi untuk menerima tamu lelaki. 3. Ruangan ketiga adalah serambi dalam yang berfungsi sebagai tempat tidur anak lelaki.4. Ruang keempat adalah amben melintang yang berfungsi sebagai kamar pengantin. 5. Ruang kelima adalah serambi belakang yang berfungsi sebagai ruang tidur untuk anak-

anak perempuan yang belum menikah.6. Ruang keenam adalah laren yang digunakan untuk menerima tamu perempuan.7. Ruang ketujuh adalah garang yang digunakan sebagai ruang untuk mengolah makanan

dan juga sebagai tempat penyimpanan air.8. Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak makanan.

Page 32: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN

Tari Sebimbing Sekundang, Tari ini merupakan tari tradisional masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu

yang ditampilkan dalam penyambutan tamu-tamu kehormatan yang berkunjung di daerah ini.

Page 33: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Kebagh atau Tari Kebar merupakan tarian adat tertua yang sangat populer di daerah Besemah sejak zaman dahulu kala.

Walau sempat dilarang hingga tahun 1940-an oleh pemerintah kolonial belanda, tarian ini tetap terpelihara dan diajarkan secara

tutun temurun dari generasi ke generasi. Tari Kebagh semakin terdesak, tenggelam dan sempat menghilang pada masa

pendudukan Jepang

Page 34: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Tepak yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending

Sriwijaya. Perbedaannya pada jumlah penari dan busananya. Tari tepak atau tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari

Gending Sriwijaya 9 penari. Busana penari tepak atau tanggai ini tidak selengkap busana dan asesoris penari Gending.

Page 35: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI SUMATERA SELATAN

Rumah Limas• Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera

Selatan. Dari namanya, jelaslah bahwa rumah ini berbentuk limas. • Bangunannya bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk

setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas.• Apabila Anda bertamu ke salah satu Rumah Limas di wilayah Sriwijaya ini,

Anda akan diterima di teras atau lantai dua saja

Page 36: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Hal ini menjadi simbol atas lima jenjang kehidupan bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Detail setiap tingkatnya pun berbeda-beda.

Page 37: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

• Pada tingkat pertama yang disebut pagar tenggalung, ruangannya tidak memiliki dinding pembatas, terhampar seperti beranda saja. Suasana di tingkat pertama lebih santai dan biasa berfungsi sebagai tempat menerima tamu saat acara adat

• Tingkat ke 2 Jogan, begitu mereka menyebutnya, digunakan sebagai tempat berkumpul khusus untuk pria

• Tingkat ke 3. kekijing ketiga Ruangan ini biasanya untuk tempat menerima para undangan dalam suatu acara atau hajatan, terutama untuk handai taulan yang sudah separuh baya.

• Tingkat ke 4. kekijing keempat, orang-orang yang dipersilakan untuk mengisi ruangan ini pun memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dan dihormati, seperti undangan yang lebih tua, dapunto dan datuk. Nah, ruang kelima yang memiliki ukuran terluas disebut gegajah

Page 38: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI BANGKA BELITUNG

Tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan

dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang

dari ume (kebun).

Page 39: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI BANGKA BELITUNG

Rumah Rakit, Limas

• Rumah rakit adalah rumah yang dibangun diatas air. Rumah ini berpondasikan dari bambu sebagai alat pengapung rumah tersebut. Dahulu alat pengapung rumah rakit hanya terbuat dari bambu, namun sekarang sudah ditambahkan alat pengapung tambahan seperti drum dan lainnya.

• Karena dibangun diatas air, rumah ini termaksud anti banjir. Sehingga rumah ini mengikuti tingkat ketinggian air. Rumah ini hanya terdapat di Palembang disekitaran sungai musi dan sebagai salah satu objek wisata di sungai musi.

Page 40: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI BENGKULU

Tari Andun dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati. Biasanya

dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang.

Page 41: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Ganau merupakan tarian yang diiringi dengan musik. Didominasi oleh iringan mandolin, rebab dan kendang serta lagu

dengan irama melayu. Tarian ini dimainkan oleh sekelompok penari wanita dan laki-laki. Dimulai dengan tempo gerakan yang lambat

diakhiri dengan gerakan yang cepat dan menghentak-hentak. Gerakan tangan, serta melompat dan dan formasi yang harmonis

dengan iringan musik merupakan ciri khas yang dari tarian.

Page 42: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Lanan Belek, tari ini diangkat berdasarkan cerita rakyat tentang seorang bidadari yang terpaksa tertinggal, karena saat

lagi mandi bersama-sama temannya yang lain selendangnya diambil orang. Suatu saat selendangnya ditemukan kembali dan bidadari tersebut kembali pulang meninggalkan si pemuda yang

mendendam

Page 43: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

RUMAH ADATPROVINSI BENGKULU

Rumah Bubungan Lima• Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah

Bubungan Lima termasuk jenis rumah panggung.• Rumah Bubungan Lima (juga jenis rumah adat lainnya di Bengkulu) merupakan

rumah dengan fungsi khusus yang digunakan untuk ritus-ritus adat atau acara khusus, seperti penyambutan tamu, kelahiran, perkawinan, atau kematian. Rumah Bubungan Lima, merupakan salah satu prototipe hunian tahan banjir, yang merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Bengkulu.

Page 44: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

TARI TRADISIONAL DAERAHPROVINSI LAMPUNG

Tari Sembah, Ritual tari sembah biasanya diadakan oleh masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan

penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang. Mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian

penyambutan.

Page 45: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Melinting merupakan Tarian yang menjadi aset Bandar Lampung sejak dahulu kala yang merupakan peninggalan dari Ratu Melinting.

Keagungan Ratu Melinting yang tersohor pada jaman itu. Dimana para penarinya hanya sebatas putera dan puteri Ratu Melinting yang di pentaskan di Balai Adat. Pada waktu dulu Tarian Melinting hanya

dilakukan dilingkungan keraton atau keluarga, sekarang tarian ini dilakukan secara umum dan biasanya untuk penyambutan tamu

Page 46: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Tari Merak banyak dipentaskan di seluruh Indonesia bahkan ada beberapa provinsi juga memiliki Tari Merak.

Begitu juga dengan lampung memiliki tarian merak yang berfungsi untuk penyambutan gelar. Sebuah

tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah .

Page 47: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Lampung• Rumah Nuwo Sesat• Rumah tradisional adat Lampung

ini termaksud kategori rumah panggung. Atapnya terbuat dari anyaman ilalang dan sebagian besar bahnnya terbuat dari kayu.

• Bentuk rumah panggun ini untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah mengenal gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng Asia dan Australia.

Page 48: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

Fungsi rumah adat Nuwo Sesat pada dasarnya merupakan balai pertemuan adat tempat para Perwatin pada saat mengadakan Pepung atau musyawarah adat, karenanya itu juga disebut sebagai Sesat Balai Agung.

Page 51: Rumah Adat & Tarian Tradisional Pulau  Sumatera

SUMBER• http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/869/rumah-bolon • http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/869/rumoh-aceh• http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/869/rumah-gadang• http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1009/rumah-selaso-kembar• http://

www.haluankepri.com/jejak/35987-rumah-melayu-limas-potong.html• http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Panggung• http://

kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1027/rumah-bubungan-lima-bengkulu

• http://www.gosumatra.com/rumah-limas-sumatera-selatan/• http://

dunia-kesenian.blogspot.com/2014/09/rumah-rakit-rumah-adat-asal-palembang.html

• http://dunia-kesenian.blogspot.com/2014/10/rumah-adat-nuwo-sesat-daerah-lampung_7.html