15
Rumah Adat Papua Dan Penjelasan Singkat Struktur Rumah Thursday, April 18th 2013. | Rumah Adat Sebagai orang Indonesia tentunya kita mengenal beberapa bentuk rumah adat yang ada di Indonesia, salah satunya rumah adat Papua atau yang biasa disebut Honai. Rumah ini dimiliki oleh suku Dani. Rumah Honai ini terbuat sepenuhnya dari bahan-bahan yang ada di alam, dengan material kayu pada badan rumah dan jerami sebagai bahan dari atap nya. Rumah ini terlihat tertutup karena tidak dilengkapi dengan jendela, karena memang fungsinya adalah untuk melindungi suku Dani yang tinggal di dalamnya dari udara dingin pegunungan Papua. Rumah Adat Papua Dan Uraiannya Dengan tinggi sekitar 2 – 2.5 meter, rumah adat dari Papua terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama biasanya terdiri dari kamar-kamar dan digunakan sebagai tempat tidur, dan lantai kedua digunakan sebagai tempat beraktifitas: ruang santai dan lain-lain. Di tengah ruangan di lantai pertama terdapat api unggun yang digunakan untuk menghangatkan diri. Rumah adat Papua Honai merupakan rumah dengan arsitektur yang sederhana, inti dari rumah ini adalah rumah yang melindungi orang-orang yang tinggal di dalamnya dari udara dingin, tanpa fungsi rumit lainnya. Kesederhanaan ini mungkin yang dijadikan patokan utama bagi suku Dani untuk membangun rumah Honai mereka, karena mereka termasuk jenis suku yang kerap kali berpindah tempat. Kesederhanaan desain dan bentuk Honai memudahkan mobilitas mereka. Jenis-Jenis Rumah Adat Papua

Rumah Honai Papua

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertia rumah honai

Citation preview

Page 1: Rumah Honai Papua

Rumah Adat Papua Dan Penjelasan Singkat Struktur RumahThursday, April 18th 2013. | Rumah Adat

Sebagai orang Indonesia tentunya kita mengenal beberapa bentuk rumah adat yang ada di

Indonesia, salah satunya rumah adat Papua atau yang biasa disebut Honai. Rumah ini dimiliki oleh

suku Dani. Rumah Honai ini terbuat sepenuhnya dari bahan-bahan yang ada di alam, dengan

material kayu pada badan rumah dan jerami sebagai bahan dari atap nya. Rumah ini terlihat tertutup

karena tidak dilengkapi dengan jendela, karena memang fungsinya adalah untuk melindungi suku

Dani yang tinggal di dalamnya dari udara dingin pegunungan Papua.

Rumah Adat Papua Dan Uraiannya

Dengan tinggi sekitar 2 – 2.5 meter, rumah adat dari Papua terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama

biasanya terdiri dari kamar-kamar dan digunakan sebagai tempat tidur, dan lantai kedua digunakan

sebagai tempat beraktifitas: ruang santai dan lain-lain. Di tengah ruangan di lantai pertama terdapat

api unggun yang digunakan untuk menghangatkan diri. Rumah adat Papua Honai  merupakan rumah

dengan arsitektur yang sederhana, inti dari rumah ini adalah rumah yang melindungi orang-orang

yang tinggal di dalamnya dari udara dingin, tanpa fungsi rumit lainnya. Kesederhanaan ini mungkin

yang dijadikan patokan utama bagi suku Dani untuk membangun rumah Honai mereka, karena

mereka termasuk jenis suku yang kerap kali berpindah tempat. Kesederhanaan desain dan bentuk

Honai memudahkan mobilitas mereka.

Jenis-Jenis Rumah Adat Papua

Page 2: Rumah Honai Papua

Rumah Honai terdiri dari 3 jenis, yaitu rumah untuk para lelaki (disebut Honai), rumah untuk para

wanita (disebut Ebei), dan rumah untuk ternak mereka, babi (disebut Wamai). Ada juga beberapa

orang Papua yang tidak lagi tinggal di rumah adat Papua seperti pakem yang dulu ada, dan tinggal

bersamaan antar anggota keluarga inti, namun ternak/babi selalu mendapatkan rumah tersendiri.

Bagi orang Papua, ternak merupakan harta yang sangat berharga.

Rumah adat provinsi Papua sebenarnya hanya ada 1 jenis saja, yaitu Honai itu sendiri. Jika terdapat

beberapa perbedaan, itu dikarenakan perbedaan daerahnya saja dan perbedaannya tidak begitu

mencolok. Rumah Honai dibuat berkelompok, karena kadang satu keluarga membutuhkan lebih dari

satu rumah untuk tempat ternak mereka tinggal, dan anak-anak yang sudah akil baligh/dewasa.

Dilihat dari arsitekturnya yang sederhana, rumah ini berbentuk hampir seperti kerucut dengan batu-

batu kecil mengelilingi rumah tersebut.

Keunikan khasanah kebudayaan bangsa tercermin dari banyaknya jenis rumah yang ada di

Indonesia. Walaupun Honai merupakan rumah asli suku Dani, kita dapat menjumpainya di beberapa

museum yang tersebar di Indonesia dikarenakan banyak juga orang yang penasaran atau ingin tahu

jenis rumah suku Dani papua ini. Honai dan rumah-rumah adat suku lainnya merupakan bukti

kekayaan budaya bangsa kita yang patut kita ketahui.

Indonesia adalah negara dengan banyak suku. Hasilnya adalah Indonesia memiliki banyak rumah

tradisional, bahasa, pakaian dan banyak lagi. Sekarang saya akan berbicara tentang Honai rumah tradisional dari Papua Berbagi informasi tentang rumah adat yang disebut Honai Papua.

Papua merupakan istilah umum untuk berbagai masyarakat adat dari New Guinea dan pulau-pulau

tetangga, penutur bahasa Papua. Mereka sering dibedakan etnis dan bahasa Austronesia dari,

speaker dari rumpun bahasa diperkenalkan ke New Guinea sekitar tiga ribu tahun yang lalu.

Page 3: Rumah Honai Papua

Dalam sebuah studi 2005 dari ASPM varian gen, Mekel-Bobrov et al. menemukan bahwa orang-

orang Papua memiliki salah satu tingkat tertinggi yang baru berkembang ASPM haplogroup D, di

59,4% terjadinya alel sekitar 6.000 tahun. [1] Meskipun belum diketahui persis apa keuntungan selektif disediakan oleh gen ini varian, D alel haplogroup diduga dipilih positif pada populasi dan untuk

memberikan beberapa keuntungan substansial yang menyebabkan frekuensi meningkat dengan

cepat.

Menurut berbagai penelitian, orang-orang Papua, Melanesia lainnya, dan Aborigin Australia adalah

manusia modern hanya dikenal yang nenek moyangnya prasejarah kawin dengan hominin Denisova,

dengan siapa mereka berbagi 3-5% dari genom mereka

Page 4: Rumah Honai Papua

Rumah Papua yang disebut Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau reeds. bentuknya seperti jamur. Honai rumah sengaja dibangun ruang sempit atau ruangan kecil dan jendela untuk menahan pegunungan dingin Papua. Honai biasanya dibangun

setinggi 2,5 meter dan di tengah-tengah rumah disiapkan tempat untuk membangun api untuk

menghangatkan mereka.

Arsitektur rumah tradisional Honai memiliki atap berbentuk kerucut yang terbuat dari Jerai atau

gulma. Honai rumah ukuran umumnya kecil, dengan ketinggian sekitar 2,5 meter dan tidak ada windows. Tujuannya adalah untuk menahan pegunungan dingin. Di tengah biasanya ada tempat

untuk membuat api unggun.

Page 5: Rumah Honai Papua

Honai dibagi menjadi tiga jenis yaitu honai untuk laki-laki (honai) untuk wanita (Ebei), dan babi

(Wamai). Honai biasanya memiliki dua tingkat lantai dihubungkan dengan tangga. Rumah Honai suku

rumah tradisional dengan rumah adat kesederhanaan arsitektur dapat ditemukan di lembah-lembah

dan pegunungan di tengah pulau Papua, Puncak Jaya dalam iklim yang cukup dingin, ketinggian yang. 2.500 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat kebiasaan ini rumah dirancang

putaran Honai Papua dan pendek, bekerja untuk mengurangi angin dingin bertiup dari pegunungan.

Fungsi Honai: Sebagai tempat tinggal, sebagai tempat untuk menyimpan alat-alat perang, mendidik

dan menyarankan anak-anak untuk menjadi berguna di masa depan, merencanakan atau mengatur strategi perang untuk menjadi sukses dalam pertempuran atau perang dan tempat alat atau simbol

masyarakat adat toko yang telah menduduki sejak sebelum Dani filosofi Honai Berputar-putar rumah

honai memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh perusahaan Dani, yang mencerminkan nilai-nilai diturunkan dari generasi ke generasi, sebagai berikut: Persatuan dan unit maksimal untuk

mempertahankan dan mengirimkan budaya, etnis, martabat, harga diri dipertahankan oleh nenek moyang masa lalu hingga saat ini. Signifikan satu hati, satu pikiran dan tujuan dalam menyelesaikan

pekerjaan.

Page 6: Rumah Honai Papua

Honai rumah memiliki satu pintu dan kecil, biasanya tanpa jendela dan ventilasi untuk aman dari

binatang dan menjaga suhu ruangan tetap hangat. Tengah ruangan ada sebuah tungku yang

digunakan untuk memasak dan untuk pemanas ruangan. Selain sebagai tempat berkumpul bagi

keluarga.

Pengertian Honai rumah adat suku Dani asal daerah Papua. Papua terkenal dengan

budayanya yang berakena ragam dan bahkan sebagaian dari masyarakatnya masih memegang

kuat kebudayaannya. Ada satu hal yang perlu kita ketahui tentang papua yaitu mengenai rumah

adatnya. Dibawah ini penjelasan mengenai rumah adat papua yang penulis himpun dari berbagai

sumber.

Struktur bangunan

Rumah Honai terdiri dari dua lantai dan terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang

terbuat dari jerami atau ilalang. Lantai pertama biasanya terdiri dari kamar-kamar dan digunakan

Page 7: Rumah Honai Papua

sebagai tempat tidur, dan lantai kedua digunakan sebagai tempat beraktifitas: ruang santai dan

lain-lain. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk

menahan hawa dingin pegunungan Papua. Selain itu di tengah-tengah rumah Hanoi ada tempat

pembakaran api unggun yang juga berfungsi sebagai penghangat. Tinggi bangunannya sekitar 2,5

meter.

Lantai dasar dan lantai satu rumah adat Hanoi ini dihubungkan dengan tangga yang terbuat dari

bambu. Para laki-laki tidur pada lantai dasar secara melingkar, sementara para wanita tidur di

lantai satu.

Tipe Rumah Adat Honai

Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu :

1. Untuk kaum laki-laki (disebut Honai)

Honai dibenuk dari dua kata. Pertama yaitu “Hun” yang berarti pria dewasa dan “Ai” yang berarti

rumah. Secara harfiah, honai berarti rumah laki-laki dewasa.

2. Wanita (disebut Ebei)

kaum perempuan juga mempunyai honai hanya saja dalam pengistilahannya berbeda. Untuk kaum

wanita, hanoi disebut “Ebeai”. Seperti halnya honai, Ebeai terdiri dari dua kata, yakni “Ebe” atau

tubuh dalam pengertian kehadiran tubuh dan “Ai” yang berarti rumah.

3. Kandang babi (disebut Wamai).

Sebagai Sarana Pendidikan

Honai dan ebeai juga merupakan tempat sebagai sarana pendidikan khusus. Honai laki-laki dewasa

khusus untuk laki-laki dewasa dan yang beranjak dewasa. Laki-laki yang beranjak dewasa

diajarkan mengenai banyak hal untuk mempersiapkan hidupnya ketika menginjak usia dewasa.

Honai laki-laki dewasa tidak boleh ditinggali oleh perempuan.

Bagi ebeai rumah adat kaum perempuan, honai berfungsi untuk melakukan proses pendidikan bagi

kaum perempuan yang beranjak dewasa. Di sana tinggal anak-anak perempuan dan anak-anak

Page 8: Rumah Honai Papua

laki-laki, serta para kaum ibu. Di dalam honai atau ebeai, remaja perempuan diajarkan hal-hal

yang akan dihadapi kelak  setelah tiba saatnya untuk menikah atau kawin. Bagi anak laki-laki,

tinggalnya mereka di honai wanita hanya bersifat sementara dan ketika mereka beranjak dewasa

mereka akan pindah ke honai laki-laki dewasa.

Rumah adat suku Dani ini biasa ditinggali oleh 5 hingga 10 orang. Rumah Honai dalam satu

bangunan digunakan untuk tempat beristirahat (tidur), bangunan lainnya untuk tempat makan

bersama, dan bangunan ketiga untuk kandang ternak.

Rumah adat yang berada provinsi Papua hanya memiliki satu jenis saja, yaitu Honai. Rumah adat

suku lain selain suku Dani di papua tidak begitu berbeda, kalaupun ada perbedaan tidak begitu

mencolok. Rumah Honai dibuat berkelompok, karena kadang satu keluarga membutuhkan lebih

dari satu rumah untuk tempat ternak mereka tinggal, dan anak-anak yang sudah akil dewasa. Bagi

suku papua ternak babi harta yang berharga sehingga mereka harus membuatkan rumah

tersendiri. Tidak hanya itu ada beberapa permasalahan yang diselesaikan dengan pembayaran

dengan menggunakan ternak babi.

Rumah adat Papua Honai  merupakan rumah dengan arsitektur yang sederhana, inti dari rumah ini

adalah rumah yang melindungi orang-orang yang tinggal di dalamnya dari udara dingin, tanpa

fungsi rumit lainnya. Kesederhanaan ini mungkin yang dijadikan patokan utama bagi suku Dani

untuk membangun rumah Honai mereka, karena mereka termasuk jenis suku yang kerap kali

berpindah tempat. Kesederhanaan desain dan bentuk Honai memudahkan mobilitas mereka.

Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Honai  diakses tanggal 21 september 2014

http://alatmusiktradisional.com/rumah-adat-papua-dan-penjelasan-singkat-struktur-

rumah.html diakses tanggal 21 september 2014

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/953/honai-rumah-adat-papua diakses

tanggal 21 september 2014

Tropical Architecture RUMAH ADAT PAPUA-HONAI | Mei 6, 2010Honai adalah rumah suku-suku pegunungan tengah Papua seperti suku Dani di lembah Baliem atau

Wamena, suku Lani, Yali di pegunungan Toli dan suku-suku lainnya. Rumah Honai mempunyai fungsi

antara lain:

1.    Sebagai tempat tinggal

2.    Tempat menyimpan alat-alat perang

3.    Tempat mendidik dan menasehati anak-anak lelaki agar bisa menjadi orang berguna di masa depan

4.    Tempat untuk merencanakan atau mengatur strategi perang agar dapat berhasil dalam

pertempuran atau perang

5.    Tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat orang Dani yang sudah ditekuni sejak dulu

Rumah adat Honai Filosofi bangunan Honai, ,melingkar atau bulat artinya :

1.    Dengan kesatuan dan persatuan yang paling tinggi kita mempertahankan budaya yang telah

diperthankan oleh nene moyang kita dari dulu hingga saat ini.

2.    Dengan tinggal dalam satu honai maka kita sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan

Page 9: Rumah Honai Papua

3.    Honai merupakan symbol dari kepribadian dan merupakan martabat orang Dani yang harus dijaga

oleh keturunan Dani di masa yang akan datang.

Suhu rata-rata di daerah sana 190°C pada umumnya suku Dani bermukim di dataran tinggi yang

ketinggiannya 2500 meter di atas permukaaan laut.

BENTUK

Bentuk Honai yang bulat tersebut dirancang untuk menghindari cuaca dingin ataupun karena tiupan

angin yang kencang.

ATAP

Honai memiliki bentuk atap  bulat kerucut. Bentuk atap ini berfungsi untuk melindungi seluruh

permukaan dinding agar tidak mengenai dinding ketika hujan turun.

Atap honai terbuat dari susunan lingkaran-lingkaran besar yang terbuat dari  kayu buah sedang yang

dibakar di tanah dan diikat menjadi satu di bagian atas sehingga membentuk dome. Empat pohon muda

juga diikat di tingkat paling atas dan vertikal membentuk persegi kecil untuk perapian.

Penutup atap terbuat dari jerami yang diikat di luar dome. Lapisan jerami yang tebal membentuk atap

dome, bertujuan menghangatan ruangan di malam hari.

Jerami cocok digunakan untuk daerah yang beriklim dingin. Karena jerami ringan dan lentur

memudahkan suku Dani membuat atap serta jerami mampu menyerap goncangan gempa.

PERLENGKAPAN DAN BAHAN PEMBUAT HONAI

Page 10: Rumah Honai Papua

Kebiasaaan dari suku atau orang dani dalam membangun honai yaitu mereka mencari kayu yang

memang kuat dan dapat bertahan dalam waktu yang lama atau bertahun-tahun. Bahan yang digunakan

sebagai berikut:

1.    Kayu besi (oopir) digunakan sebagai tiang tengah

2.    Kayu buah besar

3.    Kayu batu yang paling besar

4.    Kayu buah sedang

5.    Jagat (mbore/pinde)

6.    Tali

7.    Alang-alang

8.    Papan yang dikupas

9.    Papan las,dll

DINDING DAN BUKAAN

Honai mempunyai pintu kecil dan jendela-jendela yang kecil, jendela-jendela ini berfungsi memancarkan

sinar ke dalam ruangan tertutup itu, ada pula Honai yang tidak memiliki jendela, pada umumnya untuk

Honai perempuan.

Jika anda masuk ke dalam honai ini maka di dalam cukup hangat dan gelap karena tidak terdapat

jendela dan hanya ada satu pintu. Pintunya begitu pendek sehingga harus menunduk jika akan masuk ke

rumah Honai. Dimalam hari menggunakan penerangan kayu bakar di dalam Honai dengan menggali

tanah didalamnya sebagai tungku selain menerangi bara api juga bermanfaat untuk menghangatkan

tubuh. Jika tidur mereka tidak menggunakan dipan atau kasur, mereka beralas rerumputan kering yang

dibawa dari kebun atau ladang. Umumnya mereka mengganti jika sudah terlalu lama karena banyak

terdapat kutu babi.

KETINGGIAN BANGUNAN

Rumah Honai mempunyai tinggi 2,5-5 meter dengan diameter 4-6 meter. Honai ditinggali oleh 5-10

orang dan rumah ini biasanya dibagi menjadi 3 bangunan terpisah. Satu  bangunan digunakan untuk

tempat beristirahat (tidur). Bangunan kedua untuk tempat makan bersama dimana biasanya mereka

makan beramai-ramai dan bangunan ketiga untuk kandang ternak. Rumah honai juga biasanya terbagi

menjadi 2 tingkat. Lantai dasar dan lantai satu di hubungkan dengan tangga yang terbuat dari bambu.

Biasanya pria tidur melingkar di lantai dasar , dengan kepala di tengah dan kaki di pinggir luarnya,

demikian juga cara tidur para wanita di lantai satu.

KELEBIHAN

Dalam pembuatannya material yang digunakan adalah material yang berasal dari alam sekitar sana

karena itu biaya yang dikeluarkan hanya sedikit, selain itu bangunan adat ini bersifat ramah lingkungan.

KEKURANGAN

Karena tidak ada jendela ruangan didalamnya menjadi gelap

Karena tidak memiliki sumur dan sebuah sungai jernih jauh dari tempat tinngal mereka jadi kebutuhan

Page 11: Rumah Honai Papua

air bersih sangat  minim

Referensi

http://dekonstruksi.wordpress.com/2010/03/04/inovasi-beton-ringan/

http://linceogiapapualina.blogspot.com/2009/11/sistematika-pembangunan-honai-suku-dani.html

http://kaskus.us/blog.php?b=

Sebuah alternatif pola standar sistem pemerintahan yang cenderung tersentralisasi menginspirasi perancangan kantor bupati Kabupaten Jayawijaya, Papua, Indonesia. Papua, wilayah paling timur di Indonesia yang kaya akan kultur lokal yang terintegrasi terhadap sistem kekuasaan pemerintahan Republik

Indonesia.Bentuk-bentuk bangunan kepemerintahan pada umumnya yang monoton seolah tidak mengangkat nilai kultur (branding building) yang ada dalam wilayah pembangunan. Seolah menyama ratakan kebudayaan bangunan-bangunan pemerintah terbentuk hampir serupa di setiap wilayah Indonesia ‘melupakan’ keragaman budaya masing-masing wilayahnya. Pengembangan perancangan kantor bupati Kabupaten Jayawijaya ini memberi gambaran rancangan spasial pusat pemerintahan sebagai wujud branding terhadap kayanya kebudayaan Papua, Indonesia yang dipadukan dengan sistem kekuasaan budaya masyarakat Papua.Kebudayaan kultural yang dijadikan landasan prinsip perancangan kantor bupati ini yaitu diadaptasi dari tatanan pola permukiman Suku Dani, Jayawijaya, Papua, Indonesia.

Page 12: Rumah Honai Papua

Perkampungan Honai, sebuah perkampungan tradisional yang terbentuk dari sebuah sistem pemerintahan ‘kecil’ kepala suku dan struktural mereka untuk melindungi seuruh warga kampung mereka. Perkampungan Honai terbagi menjadi tiga bagian zona besar: (1) Zona pemimpin, yaitu berisikan petinggi atau kepala suku kampung (2) Zona antara, yaitu berisikan sebuah honai wanita dan dua buah honai laki-laki prajurit (3) Zona terlindung, yaitu zona yang hanya digunakan sebagai tempat ritual khusus yang tidak diperuntukkan untuk semua orang memasukinya.

Page 13: Rumah Honai Papua

Klustering perkampungan Suku Dani menunjukkan adanya perlindungan terhadap warga suku mereka dari serangan luar terutama perlindungan terhadap kaum wanita dimana letak honai panjang (honai bagi kaum wanita) diletakkan. Klustering sistem pemerintahan yang menjadi landasan perencanaan berbasis syntax analysis dipadupadankan menjadi tatanan layout perencanaan lansekap dan penataan gubahan massa kantor bupati ini.