25
RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008 Pertemuan Hasil Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2008 dengan tema “ Keluarga Berencana Kunci pencapaian Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs)” dihadiri oleh Internal BKKBN Provinsi, lintas sektoral, serta mitra kerja dan LSOM lainnya serta peserta Kab/Kota yang terdiri dari Asisten yang menangani bidang KB dan organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Kab/Kota, merupakan suatu kegiatan pembahasan penyusunan komitmen kegiatan Program Keluarga Berencana Nasional Tahun 2008. setelah mendengar dan menyimak : 1. Arahan dan pembukaan Bapak Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2. Laporan Kepala BKKBN Provinsi Nanggroe Aceh Darussam 3. Hasil Evaluasi Program Keluarga Berencana di Kab/Kota sehubungan dengan Pelaksanaan Otonomi daerah oleh BPKP Perwakilan Provinsi NAD 4. Keluarga Berencana dan upaya penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan oleh Dinas kesehatan Prov. NAD 5. TNI Manunggal KB-Kes oleh aster Kodam Iskandar Muda Prov. NAD 6. Keluarga Berencana dan upaya pelestarian lingkungan hidup oleh Bappedalda Provinsi NAD 7. Keluarga Berencana, upaya peningkatan keadilan dan kesetaraan gender oleh Badan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Provinsi NAD 8. Evaluasi Program KB Nasional tahun 2007 oleh Kabid Supervisi BKKBN Prov. NAD Warta Gerakan KB/KS 1

RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008

Pertemuan Hasil Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam, yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2008 dengan

tema “ Keluarga Berencana Kunci pencapaian Sasaran Pembangunan Milenium

(MDGs)” dihadiri oleh Internal BKKBN Provinsi, lintas sektoral, serta mitra kerja

dan LSOM lainnya serta peserta Kab/Kota yang terdiri dari Asisten yang

menangani bidang KB dan organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Kab/Kota,

merupakan suatu kegiatan pembahasan penyusunan komitmen kegiatan

Program Keluarga Berencana Nasional Tahun 2008. setelah mendengar dan

menyimak :

1. Arahan dan pembukaan Bapak Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam

2. Laporan Kepala BKKBN Provinsi Nanggroe Aceh Darussam

3. Hasil Evaluasi Program Keluarga Berencana di Kab/Kota sehubungan

dengan Pelaksanaan Otonomi daerah oleh BPKP Perwakilan Provinsi NAD

4. Keluarga Berencana dan upaya penurunan angka kematian ibu hamil dan

melahirkan oleh Dinas kesehatan Prov. NAD

5. TNI Manunggal KB-Kes oleh aster Kodam Iskandar Muda Prov. NAD

6. Keluarga Berencana dan upaya pelestarian lingkungan hidup oleh

Bappedalda Provinsi NAD

7. Keluarga Berencana, upaya peningkatan keadilan dan kesetaraan gender

oleh Badan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Provinsi NAD

8. Evaluasi Program KB Nasional tahun 2007 oleh Kabid Supervisi BKKBN

Prov. NAD

Warta Gerakan KB/KS 1

Page 2: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

9. Kebijakan dan strategi operasional program KB/KR 2008 oleh Kabid PKB-KR

BKKBN Prov. NAD

10. Kebijakan dan strategi operasional program KS/PK tahun 2008 oleh Kabid

PKS-PK BKKBN Prov. NAD

11. Kebijakan dan kegiatan pokok bidang pendukung tahun 2008 oleh Sekretaris

BKKBN Prov. NAD

Para peserta, menyepakati hasil rumusan kegiatan operasional tahun 2008

sebagai kerangka kerja (Plan of Action) sebagai berikut :

1. Millenium Development Goals (MDGs), sudah menjadi kesepakatan

internasional dan Indonesia telah meratifikasi untuk mengsukseskan

keberhasilan sasaran yang sudah ditetapkan yaitu menanggulangi

kemiskinan dan kelaparan, mewujudkan pendidikan dasar untuk semua,

mendorong kesetaraan gender dan perbedayaan perempuan, menurunkan

angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV dan

AIDS, memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan membangun kemitraan

global untuuk pembangunan.

Sasaran MDGs yang satu sama lain saling berkaitan, hanya akan terwujud

apabila sasaran kesehatan reproduksi dan KB dapat dicapai di Indonesia.

Untuk itu pemerintah NAD perlu memberika perioritas yang tinggi pada

program KB guna mencapai sasaran pembangunan nasional global. Untuk

mencapai sasaran tersebut dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua

sector pembangunan, baik legislative, eksekutif maupun sector swasta lain.

Warta Gerakan KB/KS 2

Page 3: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

2. Mencermati hasil evaluasi program sampai dengan tahun 2007, hasil survey

RPJM dan yang ditetapkan pada PKP tahun 2007 masih belum memenuhi

target sasaran. Agar sasaran RPJM 2009 dan RKP 2008 dapat tercapai,

perlu disusun inisiatif strategi dan kegiatan terarah serta mempunyai daya

ungkit yang tinggi terhadap keberhasilan program.

3. Isu strategi dalam pelaksanaan Program KB-KR adalah : pertama,

pemahaman dan penerimaan KB sebagai hak-hak reproduksi dan u[paya

pemenuhannnya; kedua, akses pelayanan, terutama akses masyarakat

miskin dan pelayanan KB pria; ketiga, rendahnya kualitas pelayanan; dan

keempat, kesiapan remaja memasuki kehidupan keluarga dan menghadapi

tantangan risiko TRIARD-KRR; yaitu kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi

menular seksual,HIV dan AIDS, pemberian kondom bagi ODHA, deteksi dini

canser organ reproduksi, serta penyalahgunaan NAPZA.

4. Untuk menjawab isu-isu pokok tersebut diatas, telah disepakati beebrapa

strategi operasional bidang KB dan KR untuk tahun 2008, antara lain :

pertama, peningkatan kesadaran hak-hak reproduksi dan penerimaan

Keluarga Berencana, melalui pemberian informasi yang paripurna; kedua,

peningkatan akses pelayanan bagi keluarga miskin dari aspek : fisik

(khususnya pelayanan kesehatan dasar, rumah sakit, pasca melahirkan, tim

pelayanan mobile untuk wilayah GALCITAS); Aspek Ekonomi, Psikologi,

Administrative, dan kognitif; ketiga, peningkatkan kualitas pelayanan melalui

pelaksanaan “ informed choice”, ketaatan pada perundang-undangan bagi

provider, peningkatan kompetensi provider KB, penurunan kegagalan

pemakaian kontrasepsi dan komplikasi berat, akreditasi petugas dan fasilitas

pelayana KB, standarisasi pelayanan KB, Supervisi dan peningkatan peran

Tim Jaga Mutu; serta keempat, promosi KRR melalui kesiapan remaja untuk

membentuk keluarga dan menanggulangi resiko TRIAD KRR, peningkatan

Warta Gerakan KB/KS 3

Page 4: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

akses informasi dan konseling perluasan jaringan rujukan pelayanan PIK

KRR.

5. Isu strategis bidang KS/PK meliputi: Aktifitas kelompok Tribina BKB, BKR,

BKL dan PKLK serta UPPKS yang relative menurun. Kondisi tersebut

diakibatkan forum-forum pembinaan belum dapat dijangkau serta fasilitas

penyediaan sumber daya, sarana dan metoda, pengembangan kemitraan

dan peningkatan forum pembinaan dengan lintas sektor, LSOM dan swasta

diberbagai tingkatan. Peningkatan kapabilitas para pengelola dan pelaksana,

pengembangan direktori data basis, serta meningkatkan kemitraan.

6. Strategi Operasional yang dikembangkan diantaranya membentuk serta

mengembangkan model-model keterpaduan program pemberdayaan dan

ketahanan keluarga, mengkoordinasi dan mempercepat kerja sama serta

mengembangkan berbagai pola kemitraan, meningkatkan kompetensi

petugas pengelola program dan ketrampilan kader pendamping kelompok,

meningkatkan kerja sama dengan berbagai media serta ekstensifikasi dan

intensifikasi advokasi serta KIE dalam penguatan berbagai konsep dan

pelaksanaan program KB Nasional.

7. Untuk mencapai hasil program yang ditetapkan, diperlukan tenaga lapangan

dengan jumlah dan kualitas yang cukup. Dengan tenaga lini lapangan yang

suda ada perlu diberdayakan dan ditingkatkan kualitasnya. Untuk

menanggulangi tenaga lini lapangan yang sangat terbatas, maka perlu

pemberdayaan tenaga potensial yang ada dilapangan, antara lain pramuka,

karang taruna, Toma da Toga, “tenaga kontrak” yang diperankan sebagai

tenaga lapangan.

8. Nomenklatur OPD- KB yang saat ini masih beragam ternyata mempengaruhi

upaya keberhasilan pencapaian program, searah dengan kondisi tersebut

diperlukan upaya untuk mensosialisasikan PP.38 & PP. 41 di 23

Kabupaten/Kota melalui Advokasi dan KIE terutama pada jajaran legislatif,

Warta Gerakan KB/KS 4

Page 5: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

eksekutif maupun parpol dan LSM, agar pada akhir tahun 2008 semua

Kab/Kota membentuk organisasi perangkat daerah bidang KB yang

dikukuhkan dengan peraturan daerah.

9. Mengingat kemampuan pembiayaan pemerintah terhadap program KB yang

semakin terbatas, maka diperlukan upaya meningkatkan kemandirian

masyarakat antara lain melalui revitalisasi program KB mandiri lingkaran biru

yang harus dioperasionalkan sampai lini lapangan.

10. Pelaksanaan RR selama ini secara kuantitas sudah memadai tetapi dari segi

kualitas perlu dicermati tentang validitasnya. Untuk meningkatkan kualitas

data yang terkumpul perlu ditunjang oleh system informasi yang berbasis

teknologi informasi yang dapat diakses setiap saat sampai ketingkat lini

lapangan yang kompeten.

11. Dengan menggunakan pendekatan management berbasis Balanced

Scorecard (BSC) sebagai alat yang membantu organisasi untuk

menjabarkan strategi kedalam tujuan operasional, pengukuran/ indikator,

target dan program yang mengarah pada perilaku dan kinerja organisasi,

maka telah disusun BSC bidang Mission Center dan Service Center sebagai

dasar pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran RKP

2008 dan Grand Strategy yang telah ditetapkan.

Demikian hasil rumusan Rapat Kerja Program KB Nasional Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam tahun 2008 untuk dapat menjadi acuan dan ditindaklanjuti

disemua tingkatan pengelolaan dan pelaksana program. Semoga Tuhan Yang

Maha Kuasa, Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberkahi usaha- usaha

kita.

Warta Gerakan KB/KS 5

Page 6: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

Rumusan Pasca Rapat Kerja Daerah Program Keluarga Berencana Nasional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Tahun 2008

Pertemuan Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam tahun 2008 dengan tema “Keluarga Berencana Kunci Pencapaian

Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs)” yang diikuti oleh kepala OPD KB

Kab/Kota, Kabid/Kasi KB/KS Kab/Kota, serta mitra kerja/pengelola program KB

tingkat Provinsi Kab/Kota, setelah mencermati :

1. Arahan Bapak Kepala BKKBN Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada

Pasca Rakerda

2. Rumusan Rapat Kerja Daerah Program Keluarga Berencana Nasional Prov.

NAD tahun 2008.

3. Semua makalah yang disajikan dalam Rakerda tanggal 13 Maret 2008

4. Semua makalah dan materi yang disajikan dalam pasca Rakerda tanggal 14

Maret 2008

5. Semua pendapat dan saran yang muncul dalam Rakerda dan Pasca Rakerda

6. Hasil diskusi kelompok dengan topic “Strategi Operasional Pencapaian

Sasaran RPJMN Bidang PKB-KR dan PKS-PK

Para peserta menyepakati hasil rumusan kegiatan operasional tahun 2008

sebagai kerangka kerja (plant of action) sebagai berikut :

1. Program KB Nasional memiliki sasaran-sasaran kuantitatif dan kualitatif

dijadikan landasan untuk memfokuskan dan mengevaluasi upaya-upaya

dalam mencapai pembangunan nasional dan global. Sasaran pokok dalam

RPJMN yang telah dituangkan kedalam rencana pembangunan tahun 2008

(RKP tahun 2008) di bidang KB antara lain :

a. Meningkatkan peserta KB aktif menjadi sekitar 315.900 dan peserta KB

baru sekitar 132.350.

Warta Gerakan KB/KS 6

Page 7: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

b. Meningkatkan partisipasi pria dalam ber-KB menjadi sekitar 5,05 persen

dari peserta KB aktif; (sampai Desembar 2007, peserta KB aktif pria 4,3%)

c. Menurunnya unmetneed menjadi sekitar 10 % dari total Pasangan Usia

Subur (PUS) yang ada; sampai Desember 2007 unmetneed masih

20,63%)

d. Meningkatnya persentase remaja yang memperoleh informasi tentang

Kesehatan Reproduksi menjadi sekitar 80%.

e. Meningkatnya jumlah Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan

Reproduksi Remaja (PIK-KRR) menjadi 209 buah; (sampai Desember

2007 = 67 buah).

f. Meningkatnya jumlah pendidik sebaya dan konselor sebaya yang dilatih

masing-masing menjadi 270 orang dan 120 orang (sampai Desember

2007 = 150 orang dan 0 orang)

g. Meningkatnya jumlah tempat pelayanan KB non Pemerintah menjadi

sekitar 13.492 (PPKBD = 6.344, sub PPKBD = 5.342, klinik = 483, DPS =

227, BPS = 1.096)

h. Terlaksananya Advokasi dan KIE tentang Program KB Nasional di 276

Kecamatan.

2. Isu Pokok Pelaksanaan Program KB-KR

Berbagai isu pelaksanaan Program KB-KR dilapangan muncul, yang dapat

dikelompokkan kedalam 4 isu pokok sebagai berikut :

a. Pemahaman hak-hak reproduksi

b. Akses pelayanan

c. Kualitas pelayanan

d. Kesehatan Reproduksi Remaja

3. Strategi Operasional Pelayanan KB-KR

Strategi Operasional Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi adalah

bagaimana meningkatkan kesiapan remaja dalam membentuk keluarga dan

Warta Gerakan KB/KS 7

Page 8: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

menghadapi resiko triad KRR. Secara rinci, strategi tersebut dituangkan

kedalam 4 strategi operasional pokok sebagai berikut :

a. Strategi meningkatkan kesadaran hak-hak reproduksi

b. Strategi meningkatkan akses pelayanan KB-KR

c. Strategi promosi KRR

4. Program atau inisiatif strategik KB-KR

Balanced Score Card (BSC) Mission Center yang telah disusun oleh

Kedeputian Bidang KB dan KR yang menghasilkan 10 inisiatif strategic

(pokok program) yang disarikan dari inisiatif lengkap yaitu :

1) Program jaminan terhadap akses fasilitas pelayanan KB dan KR

2) Program jaminan kualitas pelayanan KB dan KR

3) Program peningkatan partisipasi KB pria

4) Program pembiayaan pelayanan KB dan KR

5) Program promosi, advokasi, standarisasi, dan fasilitasi KB dan KR

6) Program integrasi pelayanan KB dengan KIA dan HIV da AIDS

7) Program peningkatan kualitas SDM pengelola dan pelayanan KB dan KR

8) Program monitoring management dan pelayanan KB dan KR

9) Program pengembangan dan peningkatan kualitas PIK KRR

10) Program peningkatan kualitas pelayanan KRR dan sustainability PIK KRR

5. Tercapainya PPM PB sebesar 132.350 dengan rincian yaitu : IUD = 1.900;

MOP = 30; MOW = 155; Implant = 1.900; Suntik = 62.850; Pil = 56.450;

Kondom = 9.065

Tercapainya PPM PA sebesar 315.900 dari PUS sebesar 698.900 (45,2%)

dengan rincian yaitu : IUD = 8.800; MOP = 150; MOW = 6.000; Implant =

7.000; Suntik = 147.500; Pil = 127.300; Kondom = 19.150

Warta Gerakan KB/KS 8

Page 9: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

6. Kondisi strategi Program PKS-PK dengan hasil pencapaian hingga akhir

tahun 2007 antar lain :

a. Aktifitas kelompok bina-bina keluarga (BKB, BKR, dan BLK) pada akhir

bulan Desember 2007, untuk BKB = 0,36%, BKR = 0,12, dan BLK =

0,02%

b. Jumlah Bina Lingkungan Keluarga pencapaian masih rendah

c. Kelompok UPPKS pada akhir tahun 2007 sebanyak 2.600 kelompok,

dengan anggota kelompok keluarga Pra-S da KS-I rata-rata berusaha

8.445 keluarga 41, 37% dan data kelompok UPPKS yang terdaftar dalam

direktori Data Basis baru mencapai 423 kelompok (16,27%)

d. Keterbatasan akses modal baik bersumber dari APBN maupun swasta

e. Tenaga pengelola, pendamping dan pembina kelompok semakin

berkurang

7. Sebagai antisipasi kondisi saat ini maka kebijakan pembangunan KS adalah :

a. Penumbuhan dan pengembangan kelompok pemberdayaan dalam

ketahanan keluarga

b. Fasilitasi penyediaan sumber-sumber daya, dana, sarana dan metode

c. Peningkatan kondisi lingkungan keluarga yang kondusif melalui program

ketahanan dan pemberdayaan keluarga (kelompok bina-bina)

d. Pengembangan kemitraan dengan lintas sektor, LSOM dan swasta

diberbagai tingkat.

e. Peningkatan kapabilitas para pengelola dan pelaksana program

pemberdayaan dan ketahanan keluarga.

f. Pengembangan jejaring informasi.

8. Adapun strategi operasional pembangunan KS sebagai berikut :

a. Membentuk dan mengembangkan model-model keterpaduan program

pemberdayaan dan ketahanan keluarga

b. Mengkoordinasi dan mempercepat kerjasama dengan lintas sektor,

LSOM, swasta di berbagai tingkatan

Warta Gerakan KB/KS 9

Page 10: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok pemberdayaan dan

ketahanan keluarga

d. Mengembangkan pola kemitraan dengan seluruh sektor terkait dengan

pemerintah maupun swasta

e. Meningkatkan kompetensi para petugas dan pengelola di berbagai

tingkatan

f. Peningkatan kerjasama dengan berbagai media dalam bidang

penyebarluasan informasi Program KB

g. Ekstensifikasi dan Intensifikasi advokasi dan KIE dalam penguatan

penerimaan konsep keluarga kecil bahagia sejahtera

9. Sementara indikator kinerja/sasaran pembangunan KS tahun 2008 sesuai

dengan RKP tahun 2008 (Lamp. I UU No. 45 tahun 2007 tentang APBN TA

2008) bahwa sasaran yang akan dicapai :

a. Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan

pemberdayaan ekonomi keluarga dengan sasaran 52,75% keluarga

Para-S dan KS I anggota UPPKS aktif berusaha

b. Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan

pemberdayaan keluarga dengan sasaran 45% (32.633) keluarga menjadi

anggota BKB aktif, 38% (9.629) keluarga menjadi BKR aktif dan 41%

(5.983) keluarga menjadi BKL aktif.

c. Peningkatan koalitas lingkungan keluarga melalui percontohan disetiap

kab/kota memiliki 1 kelompok BKL

d. Penguatan jejaring operasional lini lapangan yang berbasis masyarakat

dengan sasaran peningkatan PPLKB dan PLKB/PKB yang terlatih

sebanyak 375 petugas (Data : Diklat)

e. Peningkatan kompetensi petugas dan pengelola Program KB dengan

target 50 PPLKB dan PLKB/PKB memenuhi estándar kompetensi (data :

Diklat)

Warta Gerakan KB/KS 10

Page 11: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

f. Intensifikasi advokasi dan komunikasi informasi, dan edukasi (KIE)

program KB nasional dengan target 6.388 desa/kelurahan memiliki Toga,

Toma yang melakukan advokasi dan KIE KB.

10. Pelaksanaan R/R selama ini secara kuantitas sudah memadai, tetapi dari

segi kualitas perlu dicermati tentang validitasnya. Untuk meningkatkan

kualitas data yang terkumpul perlu ditunjang oleh sistem informasi yang

berbasis teknologi informasi, baik menggunakan handphone fasilitas SMS

gateway maupun fasilitas yang lain yang dapat diakses setiap saat sampai

ketingkat lini lapangan dan sistem mekanisme operasional yang didukung

oleh petugas lini lapangan yang kompeten.

11. Peningkatan kompetensi SDM pengelola Program KB diarahkan untuk

memenuhi standar kompetensi pegawai dan tenaga program KB dari tingkat

provinsi sampai lini lapangan, melalui kegiatan LDU, refreshing, pentaloka,

diklat berjenjang, diklat teknis/substansi, teknis medis serta diklat

pengarusutamaan gender. Disamping meningkatkan kualitas pengelola

Litbang maka pokok-pokok kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan

kualitas pelaksanaan penelitian, pengembangan dan kajian sebagai bahan

masukan/pertimbangan, penetapan kebijakan program operacional,

perencanaan.

Warta Gerakan KB/KS 11

Page 12: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

SAMBUTAN KEPALA BKKBN PADA

PEMBUKAAN RAPAT KERJA KELUARGA BERENCANA DAERAH ( RAKERDA ) TAHUN 2008

Para Undangan Peserta Rakerda dan hadirin sekalian yang saya hormati;

Assalamualaikum Wr.Wb;

Selamat pagi dan salam sejahtera;

Sebagai umat yang beragama, marilah kita dengan tiada henti mengucapkan

rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridho dan perkenan-

Nya kita dapat berkumpul bersama untuk menghadiri acara Rapat Kerja

Keluarga Berencana Daerah (RAKERDA) tahun 2008.

Perkenankanlah pula saya menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh undangan seperti para

mitra kerja Instansi Pemerintah di Provinsi, Swasta, LSOM, Organisasi Profesi,

Tenaga Ahli dan konsultan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Kepala

Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB dari seluruh Kab/ Kota, yang telah

berkenan hadir dalam forum Rakerda ini.

Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang berbahagia;

Kalau kita berbicara tentang masalah kependudukan. Paling tidak ada dua

masalah pokok yang memerlukan perhatian kita, yaitu : masalah kualitas dan

kuantitas penduduk.

Yang pertama, kita harus mengakui bahwa kualitas penduduk Indonesia masih

rendah, jauh tertinggal dari Negara-negara maju di dunia dan bahkan dari

Negara tetangga kita di Asean. Masalah kemiskinan masih belum dapat diatasi

Warta Gerakan KB/KS 12

Page 13: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

dengan baik, angka kematian Ibu dan Bayi masih cukup tinggi, indikator

pendidikan masih rendah, dan indeks pembangunan manusia Indonesia juga

masih ada di tataran bawah. Sebagai contoh, angka kematian ibu di Indonesia

saat ini di perkirakan masih diatas 200 per 100 ribu kelahiran hidup, sedangkan

angka kematian bayi diperkirakan masih sekitar 30 per 1000. Indikator ini,

terutama masalah angka kematian ibu, masih jauh diatas angka Negara maju

atau dengan Negara tetangga kita di Asean. Dari sisi pendidikan, nampaknya

lebih dari separuh penduduk Indonesia masih berpendidikan rendah, hanya

berpendidikan tamat sekolah dasar atau kurang. Lebih lanjut, kalau dilihat dari

Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia, Indonesia

masih berada di rangking bawah yaitu nomor 108 dari 177 negara dan juga

masih kalah dari Negara tetangga kita di Asean.

Untuk mempercepat perwujudan penduduk Indonesia yang lebih sejahtera,

kualitas penduduk memang harus ditingkatkan seiring dengan pengendalian

kuantitas penduduk. Pembangunan ekonomi tanpa dukungan kualitas penduduk

yang memadai tidak akan berkelanjutan. Sebaliknya, peningkatan kualitas

penduduk tidak akan terjadi jika ada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi dan peningkatan kualitas penduduk akan sulit dilaksanakan jika jumlah

penduduk semakin besar dan rendah kualitasnya. Membiarkan pertumbuhan

penduduk dengan kualitas rendah menjadi tidak terkendali akan mempersulit

persoalan pembangunan baik di pusat maupun di daerah.

Berbagai data empiris menunjukan bahwa ada hubungan antara jumlah anak

dengan tingkat sosial ekonomi penduduk. Penduduk dengan tingkat sosial

ekonomi lebih rendah cenderung memiliki jumlah anak yang lebih banyak

dibandingkan dengan mereka yang berada pada kelompok sosial ekonomi yang

lebih baik. Untuk itu perhatian yang lebih besar harus diberikan kepada

kelompok-kelompok masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah ini.

Pemberian pelayanan KB yang lebih berkualitas, disertai dengan upaya-upaya

Warta Gerakan KB/KS 13

Page 14: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga telah menjadi suatu

keniscayaan.

Saudara sekalian yang berbahagia;

Para pakar dibidang kependudukan memperkirakan bahwa selama tiga decade

pelaksanaan program KB Nasional di Indonesia kita telah dapat “mencegah”

kelahiran sebanyak 80 juta jiwa. Ini sungguh suatu prestasi yang

membanggakan. Apabila tidak ada program KB, diperkirakan jumlah penduduk

Indonesia tahun 2000 menjadi sekitar 285 juta jiwa. Dapat dibayangkan

bagaimana beratnya beban pemerintah apabila 80 juta “penduduk bertambah” ini

benar-benar terlahir di Indonesia. Berbagai masalah yang kita hadapi dewasa ini,

mulai dari besarnya jumlah pengangguran, kekurangan pangan, masalah

kesehatan dan perumahan serta demikian seterusnya sampai masalah

lingkungan hidup dan bencana alam , nampaknya tidak bisa dilepaskan dari

fakta bahwa jumlah penduduk Indonesia sudah terlalu banyak dan

pertumnbuhannya mesti dikendalikan.

Saudara-saudara yang saya hormati;

Beberapa waktu yang lalu, BKKBN menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional

tahun 2008. Dalam Rakernas ini kita ingin menegaskan bahwa Keluarga

Berencana memang bukanlah segalanya; tapi tanpa Keluarga Berencana

pembangunan yang sedang giat-giatnya kita lakukan dapat dipastikan menjadi

tidak bermakna. Hal ini disebabkan karena walaupun laju petumbuhan penduduk

sudah dapat diturunkan dari sekitar 2,32% pada periode 1971-1980 menjadi

sekitar 1,3% saat ini, jumlah kelahiran di Indonesia masih sekitar 4 juta jiwa. Ini

tentu bukan jumlah yang sedikit dan dapat dipastikan akan menyebabkan upaya

pembangunan termasuk pengentasan kemiskinan akan menjadi semakin sulit.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar kelahiran ini terjadi pada keluarga-

Warta Gerakan KB/KS 14

Page 15: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

keluarga yang kurang mampu yang memang fertilitasnya lebih tinggi dari pada

keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang lebih tinggi.

Di sisi lain, sesuai tema Rakernas “KB Kunci Pencapaian Sasaran

Pembangunan Milenium (MDGs)” dapat dipastikan bahwa tanpa KB akan sulit

mencapai berbagai sasaran seperti tertuang dalam MDGs tersebut. Upaya-

upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan

pendidikan dasar, melestarikan lingkungan hidup dan lain sebagainya akan sulit

tercapai apabila pengendalian pertumbuhan penduduk tidak dilakukan dengan

sungguh-sungguh.

Saudara-saudara yang saya hormati;saya sangat berbangga dan berterima kasih

oleh karena forum Rakerda ini hadir berbagai kalangan. Program KB ini tentu

tidak bisa dikerjakan sendiri. Keberhasilan program KB di lapangan banyak

ditentukan oleh keikutsertaan berbagai sektor dan program lain, termasuk

swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi profesi, maupun LSOM. Kita

menyadari betul bahwa prisip kemitraan dan kerjasama yang sebaik-baiknya

dengan semua mitra kerja adalah kunci keberhasilan program ini. Secara khusus

saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada Gubernur, Bupati/walikota dan DPRD yang telah memberikan dukungan

penuh bagi suksesnya Program KB di daerah ini. Kami berharap dukungan ini

dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada masa mendatang.

Atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memberikan sambutan dan

mengutarakan harapan-harapan dalam forum Rakerda ini, saya mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita semua.

Sekian dan Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala BKKBN, Dr. Sugiri Syarief, MPA

Warta Gerakan KB/KS 15

Page 16: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

LAPORAN KEPALA BKKBN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PADA PEMBUKAAN RAKERDA

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TANGGAL 13 MARET 2008

ASSALAMU’ALAIKUM RW.WB.

YANG KAMI HORMATI BAPAK GUBERNUR PROINSI NAD

YANG KAMI HORMATI BAPAK KETUA DPRD PROVINSI NAD

YANG KAMI HORMATI ANGGOTA MUSPIDA ROVINSI NAD

YANG KAMI HORMATI BAPAK DIREKTUR INFORMASI KELUARGA

BKKBN PUSAT ( PEMBINA WILAYAH )

YANG KAMI HORMATI KEPALA DINAS /BADAN ATAU YANG

MEWAKILI.

YANG KAMI HORMATI KEPALA SKPD – KB KABUPATEN/KOTA YANG

MEWAKILI

YANG KAMI HORMATI IBU-IBU ORGANISASI WANITA

YANG KAMI HORMATI PARA SESEPUH BKKBN

PARA UNDANGAN PESERTA RAKERDA PROGRAM KULUARGA

BERENCANA NASIONAL SERTA HADIRIN YANG BERBAHAGIA.

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR

KEHADIRAT ALLAH SWT. KARENA ATAS LIMPAH RAHMAT-NYA KITA

DAPAT HADIR BERSAMA DALAM ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA

DAERAH (RAKERDA) PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008.

SALAWAT DAN SALAM MARI SAMA-SAMA KITA SAMPAIKAN KEPADA

JUNJUNGAN KITA NABI BESAR MUHAMMAD SAW BESERTA KELUARGA

DAN SAHABAT BELIAU, YANG TELAH MENUNTUN KITA DALAM

Warta Gerakan KB/KS 16

Page 17: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

MENGARUNGI HIDUP DALAM KEHIDUPAN INI KEARAH YANG LEBIH BAIK

DAN LEBIH SEMPURNA.

BAPAK GUBERNUR DAN PARA HADIRIN YANG KAMI HORMATI.

KAMI SELURUH JAJARAN BKKBN PROVINSI NANGGROE ACEH

DARUSSALAM BERSAMA 6388 POS KB GAMPONG DAN 422.286 PESERTA

KB AKTIF YANG TERSEBAR DISELURUH PELOSOK NANGGROE ACEH

DARUSSALAM MENYAMPAIKAN TERIMA KASIH ATAS BERKENANNYA

BAPAK GUBERNUR UNTUK DAPAT HADIR MEMBUKA RAKERDA PROGRAM

KELUARGA BERENCANA NASIONAL INI DAN SEKALIGUS MEMBERIKAN

ARAHAN KEPADA KAMI. PERKENANKAN KAMI MEMYAMPAIKAN SELAMAT

DATANG KHUSUSNYA BAGI PARA PESERTA DARI DAERAH, DAN TERIMA

KASIH SERTA PENGHARGAAN YANG SETINGGI-TINGGINYA KEPADA

SELURUH UNDANGAN KHUSUSNYA PARA MITRA KERJA INSTANSI

PEMERINTAHAN, INSTANSI LINTAS SEKTORAL YANG TELAH BERKENAN

HADIR MEMENUHI UNDANGAN KAMI.

BAPAK GUBERNUR DAN PARA HADIRIN YANG KAMI HORMATI

PADA KESEMPATAN INI KAMI LAPORKAN SECARA SINGKAT

PERKEMBANGAN TERKINI MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KB,

BERDASARKAN LAPORAN BULANAN DARI KABUPATEN/KOTA,

KESERTAAN PESERTA KB AKTIF TAHUN 2007 DAPAT DICAPAI 422.286

PASANGAN YANG TETAP SETIA MENGGUNAKAN KONTRASEPSI ATAU

66.98 % / PUS 692.580 PASANGAN SEDANGKAN PESERTA KB BARU

DAPAT DI AJAK SEBANYAK 108.898 PASANGAN ATAU 94.88 % DARI

PROYEKSI PPM YANG DITETAPKAN 114.800 PASANGAN.

DIANTARA INDIKATOR KEBERHASILAN PENGENDALIAN PENDUDUK

IALAH ANGKA KELAHIRAN TOTAL (TFR), BERDASARKAN SP’71 TFR ACEH

Warta Gerakan KB/KS 17

Page 18: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

6.3 TURUN MENJADI 5.2 PADA SP’80 PADA SP 4.8 DAN MENJADI 2.8 PADA

SP 2000. SEKALIPUN ANGKA KELAHIRAN TOTAL MENUNJUKKAN

PENURUNAN, NAMUN ANGKA KELAHIRAN ATAU PERTAMBAHAN

PENDUDUK TIDAK KURANG DARI 55 – 60.000 JIWA PERTAHUN.

WALAUPUN TELAH MENUNJUKKAN HASIL YANG MENGGEMBIRAKAN,

KITA MASIH MENGHADAPI KENDALA DAN TANTANGAN YANG BERAT.

UNTUK MENCAPAI SASARAN FERTILITAS SEBESAR 2,2 PADA TAHUN

2009, SESUAI PERATURAN PRESIDEN NO. 7 TAHUN 2005 TENTANG

RPJMN. DIPERLUKAN PREVALIENSI KESERTAAN BER KB SEKITAR 67%

PADA TAHUN 2009 SEDANGKAN SAAT INI BARU 60.98%. SELANJUTNYA

KESERTAAN BER KB PERLU DITINGKATKAN MENJADI 71 PERSEN PADA

TAHUN 2015 UNTUK MENCAPAI TINGKAT KELAHIRAN SEBESAR 2,1 AGAR

KONDISI PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TERWUJUD.

PROGRAM KELUARGA BERANCANA MERUPAKAN UPAYA UNTUK

MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS MELALUI KEGIATAN PROMOSI,

PERLINDUNGAN DAN BANTUAN DALAM MEWUJUDKAN HAK-HAK

REPRODUKSI. DISAMPING ITU JUGA UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN,

PENGATURAN DAN DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBENTUK

KELUARGA DENGAN USIA KAWIN YANG IDEAL, MENGATUR WAKTU,

JARAK DAN USIA IDEAL MELAHIRKAN ANAK, PENGATURAN KELAHIRAN

SERTA MEMBINA KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA.

UNTUK MEWUJUDKAN HAL TERSEBUT DI ATAS BKKBN TELAH MERUBAH

VISI-MISI DAN STRATEGI DASAR YANG DISESUAI DENGAN LINGKUNGAN

STRATEGI YANG ADA: ARAHAN KEBIJAKAN INI DIPERLUKAN DALAM

RANGKA MEMBANGUN KEMBALI SENDI-SENDI PROGRAM YANG OLEH

BERBAGAI KALANGAN DISINYALIR SANGAT MELEMAH DALAM ERA

DESENTRALISASI SAAT INI. MELALUI PERUMUSAN KEMBALI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM KE DEPAN DIHARAPKAN KINERJA PROGRAM

Warta Gerakan KB/KS 18

Page 19: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

DAPAT MENINGKATKAN DAN SASARAN PROGRAM KB NASIONAL

SEBAGAIMANA YANG TERTUANG DALAM RPJMN 2004-2009 DAPAT

DICAPAI DAN SEKALIGUS UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA TUJUAN

PEMBANGUNAN YANG DIKENAL DENGAN MILLENIUM DEVELOPTMENT.

BAPAK GUBERNUR DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI ,

KAMI LAPORKAN BAHWA TEMA POKOK RAKERDA PROGRAM KB

NASIONAL TAHUN 2008 ADALAH “KELUARGA BERENCANA KUNCI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN MILENIUM ( MDGs)”. MELALUI

TEMA TERSEBUT DAN SESUAI DENGAN AMANAT RPJMN 2004-2009, KITA

AKAN MEMBANGUN MASYARAKAT DENGAN MENDORONG DAN

MENUMBUHKAN SIKAP DAN TINGKAH LAKU YANG MAJU DAN MANDIRI.

UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN HARUS MERUPAKAN PROSES

PENDIDIKAN UNTUK MEYIAPKAN PARA KELUARGA MENJADI SUMBER

DAYA MANUSIA BERKUALITAS.

RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL KALI INI DIIKUTI OLEH 135 PESERTA,

PESERTA PROVINSI 89 ORANG DARI UNSUR UNIT

PELAKSANAAN/INSTANSI LINTAS SEKTORAL/LSOM, UNSUR PEMDA

KABUPATEN/KOTA 23 ORANG DAN KA. SKPD ATAU SATUAN KERJA

PERANGKAT DAERAH PENGELOLA KB KABUPATEN/KOTA 23 ORANG.

MELALUI RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL DIHARAPKAN DAPAT

DIHASILKAN BERBAGAI RUMUSAN OPERASIONAL KERANGKA KERJA

“(PLAN OF ACTIONS)” PENYELENGGARAAN KELUARGA BERENCANA

UNTUK 2008 GUNA MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS. RAKERDA

INI BERLANGSUNG SELAMA 2 HARI TERMASUK PASCA RAKERDA.

PEMATERI PADA RAKERDA INI ADALAH ;

1) BPKB PROVINSI NAD

2) DINAS KESEHATAN PROVINSI NAD

Warta Gerakan KB/KS 19

Page 20: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

3) KODAM ISKANDAR MUDA

4) BAPEDALDA PROVINSI NAD

5) BIRO PP PROVINSI NAD

6) KANWIL DJPB PROVINSI NAD

7) DAN BKKBN PROVINSI NAD

DEMIKIAN LAPORAN KAMI DAN AKHIRNYA KAMI MOHON KESEDIAAN

BAPAK GUBERNUR UNTUK DAPAT MEMBERIKAN ARAHAN DAN

BIMBINGAN KEPADA PARA PESERTA SERTA BERKENAN MEMBUKA

SECARA RESMI RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL

PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008 INI, ATAS

BERKENANNYA BAPAK KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH.

DEMIKIAN LAPORAN KAMI, DAN MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN.

SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MEMBERIKAN PETUNJUK KEPADA

KITA SEMUA.

AMIN YA RABBAL ‘ ALAMIN

WASSALAMUALAIKU,, WR.WB.

Warta Gerakan KB/KS 20

Page 21: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

SAMBUTAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA)

PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2008

”Bismillahirrahmanirrahim” Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil ’alamin, wassalatu wassalamu ’ala asyrafil ambia–i

walmursalin. Wa’ala alihi wasahbihi ajma’in.

Yang kami hormati (menyesuaikan) ;

Inspektur Utama BKKBN

Ketua dan Anggota DPR Aceh

Unsur Muspida Provinsi NAD.

Kepala BKKBN Provinsi NAD,

Kepala Dinas dan Lembaga Daerah Terkait,

Kepala Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD-KB)

Kabupaten/Kota

Hadirin para undangan sekalian.

Terlebih dahulu marilah kita mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah

SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya, kita pada pagi hari ini masih

diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri acara ”Pembukaan

Rapat Kerja Daerah Program Keluarga Berencana Nasional Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam Tahun 2008”

Selawat beriring salam mari sama-sama kita sampaikan kepangkuan Rasul

akhir zaman Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau

sekalian.

Hadirin sekalian,

Warta Gerakan KB/KS 21

Page 22: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

Kalau kita tinjau kembali sejarah perjalanan Program KB Nasional di

Aceh, kita patut bersyukur, program nasional yang pada tahun 1970 itu kurang

mendapat perhatian dan bahkan mendapat tantangan yang berat dari

masyarakat, sekarang sudah manjadi semacam norma kehidupan (”way o life)

bagi sebagian besar masyarakat Aceh.

Kalau pada awal berdiri BKKBN pada tahun 1970, kesertaan ber-KB di

Aceh diperkirakan sangat kecil dari pasangan usia subur yang secara aktif

memakai kontrasepsi, saat ini diperkirakan sudah mencapai 60% pasangan usia

subur yang ada.

Pada era Orde Baru, Program Keluarga Berencana merupakan salah satu

program pembangunan nasional yang dinilai paling berhasil dan bahkan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1987 pernah memberikan

penghargaan ”Population Award” kepada Indonesia karena keberhasilan

pembangunan dibidang Keluarga Berencana. Atas keberhasilan ini, Indonesia

kemudian ditunjuk menjadi salah satu dari tiga pusat rujukan atau ”Centers of

Excellence” di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Ribuan pejabat

dari negara-negara sahabat setelah itu datang ke Indonesia untuk belajar Kb dari

pengalaman Indonesia, juga pernah ke Aceh.

Memasuki era reformasi dan otonomi daerah, kemudian diakui bahwa

Program KB di Indonesia menjadi melemah. Penyerahan kewenangan yang

besar kepada pemerintah kab/kota nampaknya belum diikuti dengan persepsi

atau pemahaman yang sama dari Bupati dan Walikota tentang pentingnya

Program KB bagi pembangunan dan kemajuan daerah di masa datang. Kelau

kita cermati dengan seksama berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi

bangsa kita belakangan ini salah satunya akan mengerucut pada satu masalah

pokok yaitu : ”Jumlah Penduduk yang Terlalu Banyak”.

Warta Gerakan KB/KS 22

Page 23: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

Jumlah penduduk yang sangat besar, yaitu nomor empat terbesar didunia,

barangkali tidak akan terlalu merepotkan apabila diimbangi dengan kualitas

yang memadai. Penduduk yang besar tetapi berkualitas memang bisa menjadi

modal atau aset pembangunan, tetapi sebaliknya kalau penduduk kita jumlahnya

lebih besar tetapi tidak berkualitas dapat dipastikan justru akan menjadi beban

pembangunan itu sendiri. Kualitas penduduk Indonesia dapat dipastikan masih

rendah karena baik dari sisi pendidikan, kesehatan dan juga ekonomi masih

sangat lemah. Indeks pembangunan manusia Indonesia masih berada pada

urutan 108 dari 117 negara.

Jumlah yang besar dengan kualitas yang tidak memadai ini diperkirakan

telah menjadi salah satu penyebab mendasar dari timbulnya berbagai masalah,

mulai dari masalah pengangguran, kesehatan, pendidikan, kekurangan pangan

sampai dengan kerusakan lingkungan dan bencana alam akhir-akhir ini sering

terdengar.

Oleh karena itu, disamping upaya pembangunan di bidang ekonomi yang

tentu harus semakin ditingkatkan, upaya-upaya untuk mengendalikan jumlah

penduduk agar tidak bertambah terlalu cepat harus tetap menjadi perhatian kita.

Upaya ini semakin penting artinya apabila setelah kita cermati ternyata jumlah

anak (fertilitas) penduduk miskin secara signifikan lebih tinggi dari penduduk

yang lebih mampu. Kalau ini tidak ditanggulangi pertumbuhan keluarga miskin

akan semakin cepat, dan upaya pengentasan kemiskinan di Aceh akan semakin

sulit.

Saudara-Saudara yang Kami Hormati,

Baru-baru ini tanggal 17 Februari 2008 telah diluncurkan kembali Program

KB Lingkaran Biru (LIBI). Dengan dimulainya kembali Program KB Mandiri dan

peluncuran lingkaran biru KB, kami minta kepada semua pihak khususnya

seluruh jajaran BKKBN dan Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB (OPD-

Warta Gerakan KB/KS 23

Page 24: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

KB) di Kabupaten/Kota beserta seluruh mitra kerja dalam Provinsi Nanggroe

Aceh Darussalam untuk memulai kembali melakukan sosialisasi dan promosi KB

mandiri secara berkelanjutan seperti di waktu yang lampau. Dengan demikian

dapat diharapkan kesertaan KB mandiri dapat semakin meningkat, dan beban

pemerintah untuk memberikan pelayanan secara gratis semakin berkurang dan

hanya kepada mereka yang benar-benar tidak mampu atau miskin.

Saudara-saudara yang kami hormati,

Memasuki millenium ini, secara global telah disepakati ada delapan

tujuan pembangunan yang kemudian dikenal sebagai Millenium Development

Goals atau sering disingkat MDGs. Pada dasarnya delapan tujuan pembangunan

ini mencakup upaya-upaya sebagai berikut :

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

4. Menurunkan angka kematian anak

5. Meningkatkan kesehatan ibu

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya

7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup, serta

8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan

Secara global kita telah bersepakat bahwa prioritas pembangunan paling

tidak harus mencakup pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam

MDGs ini. Tentu tidak mudah dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh,

kerja keras, serta komitmen yang kuat dari segenap komponen bangsa. Salah

satu komponen pembangunan yang sangat terkait dengan upaya untuk

mencapai sasaran MDGs ini adalah Keluarga Berencana. Seperti telah

disampaikan, Pembangunan Bidang Keluarga Berencana memang bukan

segala-galanya, tetapi tanpa Keluarga Berencana sasaran pembangunan bidang

lainnya dapat dipastikan akan sulit tercapai.

Warta Gerakan KB/KS 24

Page 25: RUMUSAN HASIL RAKERDA PROGRAM KB NASIONAL …nad.bkkbn.go.id/data/Documents/WARTA GERAKAN KBKS.pdf · Sasaran MDGs yang satu sama lain saling ... Semua makalah yang disajikan dalam

Hadirin sekalian,

Demikian beberapa hal yang saya pandang patut untuk disampaikan pada

kesempatan hari ini, semoga ada manfaatnya. Selamat mengikuti rapat kerja

semoga menghasilkan pokok-pokok pikiran yang brilian bagi berbagai program

yang positif dan konstruktif untuk pembangunan Aceh baru yang kita cita-citakan.

Akhirnya denga mengucapkan ”Bismillahirrahmanirrahim” Rapat Kerja

Daerah Keluarga Berencana Nasional tahun 2008 secara resmi saya nyatakan

dibuka.

Wabillahitaufiq walhidayah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf

Warta Gerakan KB/KS 25