3
DIAGNOSTIK IMAGING DAN PENATALAKSANAAN RUPTUR TENDON ACHILLES Muhammad Ilyas * , Jufri Latief** Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Unhas* Bagian Orthopedi &TraumatologiFakultas Kedokteran Unhas** Ruptur tendon achilles merupakan trauma tendon yang paling sering terjadi. Ruptur tendon dapat terjadi pada saat melakukan tindakan dengan kecepatan secara mendadak seperti melompat. Menurut beberapa penelitian secara epidemiologi ratio laki-laki dan perempuan bervariasi antara 4:1 sampai 7 :1. Tendon Achilles adalah tendon yang dan terkuat dalam tubuh manusia dibentuk oleh kontribusi tendinous dari otot gastrocnemius dan soleus. Tendon berkumpul sekitar 15 cm proksimal sampai berinsersi pada kalkaneus posterior. Etiologi dan faktor risiko dapat disebabkan oleh fleksi plantar atau dorso-fleksi pergelangan kaki yang tiba-tiba, dorsofleksi pergelangan kaki di luar kisaran normal gerakan ataupun penggunanan yang berlebihan saat berolahraga. Mekanisme lain diantaranya trauma langsung ke tendon secara tiba - tiba, atau aktivasi tiba-tiba tendon Achilles yang atrofi setelah tidak digunakan dalam periode waktu yang lama. Penggunaan antibiotik fluorokuinolon, umumnya ciprofloxacin, diketahui dapat meningkatkan risiko ruptur tendon, khususnya Achilles. Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat klinis dan pemeriksaan fisis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gap di atas tumit kecuali pembengkakan jaringan lunak telah mengisis gap. Pemeriksaan fisik Tes Simmond atau Thompson akan positif.

Ruptur Tendon Achilles

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat

Citation preview

Page 1: Ruptur Tendon Achilles

DIAGNOSTIK IMAGING DAN PENATALAKSANAAN RUPTUR TENDON ACHILLESMuhammad Ilyas*, Jufri Latief**

Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Unhas* Bagian Orthopedi &TraumatologiFakultas Kedokteran Unhas**

Ruptur tendon achilles merupakan trauma tendon yang paling sering terjadi. Ruptur

tendon dapat terjadi pada saat melakukan tindakan dengan kecepatan secara mendadak

seperti melompat. Menurut beberapa penelitian secara epidemiologi ratio laki-laki dan

perempuan bervariasi antara 4:1 sampai 7 :1.

Tendon Achilles adalah tendon yang dan terkuat dalam tubuh manusia dibentuk oleh

kontribusi tendinous dari otot gastrocnemius dan soleus. Tendon berkumpul sekitar 15 cm

proksimal sampai berinsersi pada kalkaneus posterior.

Etiologi dan faktor risiko dapat disebabkan oleh fleksi plantar atau dorso-fleksi

pergelangan kaki yang tiba-tiba, dorsofleksi pergelangan kaki di luar kisaran normal gerakan

ataupun penggunanan yang berlebihan saat berolahraga. Mekanisme lain diantaranya trauma

langsung ke tendon secara tiba - tiba, atau aktivasi tiba-tiba tendon Achilles yang atrofi

setelah tidak digunakan dalam periode waktu yang lama. Penggunaan antibiotik

fluorokuinolon, umumnya ciprofloxacin, diketahui dapat meningkatkan risiko ruptur tendon,

khususnya Achilles.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat klinis dan pemeriksaan fisis. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan gap di atas tumit kecuali pembengkakan jaringan lunak telah

mengisis gap. Pemeriksaan fisik Tes Simmond atau Thompson akan positif. Modalitas

radiologi memegang peranan yang penting dalam menegakkan diagnosis ruptur tendon

achilles. Radiografi konvensional memiliki peranan minimal dalam evaluasi trauma tendon

Achilles. Foto polos berguna dalam mengidentifikasi fraktur calcaneu dan menunjukkan

gambaran pembengkakan jaringan lunak serta obliterasi fat pada pre achilles (Kager

Triangle). Dengan ultrasonografi dapat membedakan antara robekan partial dan robekan

totalPada robekan partial akan tampak pembesaran tendon (>1 cm) dengan area hipoekhoik

atau anekhoik intrinsik yang abnormal berhubungan dengan kejadian robekan partial tendon

dan peradangan tendon di sekitarnya. Sedangkan pada robekan total menunjukkan separasi

ujung robekan sering menunjukkan pemisahan ujung robek dengan perubahan kontur tendon

dimana ada bayangan akustik beam refraction pada margin robekan dan hipoechoic

tendinosis yang berdekatan. Tampak retraksi tendon dengan gap tendinous terisi cairan. MRI

sekuen standar T1 dan T2 robekan partial atau robekan intertisiel menunjukkan intensitas

tiggi pada TR yang panjang dan pembengkakan tendon > 7 mm AP. Robekan total

Page 2: Ruptur Tendon Achilles

menunjukkan gap tendinous berisi edema atau darah. Ruptur komplit menunjukkan retraksi

ujung tendon.

Kuwada pada tahun 1990 mempublikasikan suatu klasifikasi sebagai guidline

pengobatan bedah untuk cedera tendon achiller

1. Tipe I: robekan partial <= 50% biasanya diobati dengan manajemen konservatif

2. Tipe II:. Robekan total dengan gap tendinous <= 3 cm biasanya diobati dengan end-

end anastomosis

3. Tipe III:. Robekan total dengan gap tendinous 3 sampai 6 cm sering memerlukan

tendon / sintetik graft

4. Tipe IV: Robekan total denganan cacat> 6 cm (neglegted ruptured) sering

membutuhkan tendon / graft sintetis dan resesi gastrocnemius

Pengobatan dan prognosis sangat bergantung pada perluasan robekan. Robekan partial

awalnya dapat diobati secara konservatif. Operasi sebagai alternatif apabila ada kegagalan

manajemen konservatif dan khususnya dalam beeberapa kasus untuk atlit yang membutuhkan

performan tinggi. Robekan total biasanya diperbaiki dengan pembedahan. Bila pembedahan

tidak dapat dialkukan karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, maka casting

pergelangan kaki dapat sebagai alternatif.