Upload
ngoxuyen
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITJ!\S DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF lilDAYATULLAli
JAKARTA
1429 H /2008 M
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk mernenuhi syarat-syarat dalam
rnernperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Ors. loliluddin AS M.A
oleh:
EKA LIANAWATI NIM: 103070029042
Di bawah bimbingan
Pembimbing II
~~..:.
Ors. Rachmat Mulyono. M.si. Psi NIP. 150 :293 240
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H /2008 1111
PENGESAHAN PANITIA UJIAlli
Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Religiusitas Oengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang" telah
diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi
Jakarta, Januari 2008
Sidang Munaqosah
Oekan
Ora. Nett artati M. Si NIP. 150 · 1 5938
Penguji I
M. Si.
3 ---Ors. Choliluddin AS, M.A
Ang go ta
Pudekl
P~gujHI~
~----·--·) Ors~iluddin AS, M.A ::>
Pembimbin9 II
Ors. Rachmat Mulvono. M.si. Psi NIP. 150 2~13 240
Motto
Kotika Anda mongubah pikiran maka koyakinan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah koyakinan maka harapan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah harapan maka !!ikap Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah !!ikap maka porilaku Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah porilaku maka kinotla Anda akan borubah.
Kl:!tika Ahda mongubah kinoda Anda maka hidup Anda akan
borubah.
(Dr. Jhon C. Maxwoll)
"Gunakan 80% pikiranmu untuk memikirkan solusi dan gunakan
sisanya yang 20% untuk memikirkan problem"
,Skripsi 11Ji ~upers;embRhkno Zf1Jtuk
~npR c:lno t)!}nmn 7erSR!JR09, c2\dik dtHP ~elunr9n
7erc1otn sertn ,Sebn9ni ~ndo 7eriodnh di hnri Zflno9
ABSTRAK
(C) Eka Lianawati
(A) Fakultas Psikologi (B) Januari 2008
(D) Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan memghadapi ujian nasional (UN) siswa SMA PRAMITA Tangerang
(E) 88 Halaman + Lampiran (F) Pada keseharian ada berbagai peran yang di jalani individu sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan Htu antara lain pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun uj'ian yang merupakan suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugas-tugas akademis lainnya. Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada pmstasi, jika saja siswa dalam menghadapi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kecemasan adalah sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan clalam menghadapi ujian yang akan di hadapi. Sementara itu, pada diri remaja sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan namun benih-benih tersebut terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan terhadap kaidah agama. Kebimbangan atau kecemasan remaja dalam menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasankecemasan dalam menghadapi ujian akan menjadikan seorang remaja lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (Daradjat, 2003).
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubun1Jan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pramita Tangerang dengan jumlah responden 44 orang. Metode yang digunakan adalah teknik simple random sampling namun dalam penelitian ini penulis mengikutsertakan seluruh sampel yang di dapat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sementara metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih
perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan antara perangkat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik dan dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan.
Dari hasil analisa statistik diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar 0, 133. Sementara nilai r tabel dengan N 44 pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0.297. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r table 5%. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 133) < r tabel pada taraf signifikansi 5% (0.297). Maka penelitian ini meniolak hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
(G) Bahan bacaan: 27 (1980-2007)+1nternet
Kata Pengantar
Bismillahirahmanirahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan taufik, hidayah dan inayahnya kepada penuUs, sehingga memiliki
kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Antara
Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Al<hir Siswa Kelas 3
SMA Pramita Tangerang.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada teladan sepanjang masa Nabi
Muhammad SAW, yang selalu menjadi spirit bagi penulis untuk selalu
bersemangat.
Oalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa semua tidak
terlepas dari dukungan serta bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. lbu Ora.Hj. Netty Hartati, M.Si sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. lbu Ora. Zahrotun Nihayah M.Si sebagai Pembantu Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bpk. Ors. Choliluddin AS, M.A dan Bpk. Ors. Rachm1~t Mulyono, M.si, Psi selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II, penulis ucapkan terima kasih atas saran-saran yang tentunya sangat membantu bagi penyelesaian skripsi yang penulis kerjakan, Allah pa:sti membalas kebaikan semuanya, itulah do'a yang penulis panjatkan.
3. Bpk. Ors. Jaisy Prasodjo sebagai dosen penasehat Akademik
4. Seluruh Dasen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini, serta seluruh staf karyawan fakultas Psikologi
5. Keluarga besar Yayasan Pramita Tangerang; Dr. Hadi Soebadio, Dpl. S.H M.A selaku kepala yayasan, lbu. Ora. Siti Masngundah dan lbu. Ir. Badriatus Sa'adah selaku Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA Pramita, lbu. Kartika Noviani, Spd, serta seluruh staf guru di Yayasan Pramita Tangerang yang telah mengizinkan dan mernudahkan penulis untuk melakukan penelitian. Juga kepada seluruh siswa yang telah menjadi responden terima kasih atas kerjasamanya, data yang kalian berikan sangat bermanfaat untuk penulisan skripsi ini.
6. Pimpinan dan staf perpustakan Fakultas Psikologi Ul!N, UI dan YAI, yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan kepada penulis untuk menggunakan koleksi yang ada.
7. Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada yang tercinta dan tersayang Bpk. H. Alan Suherlan dan Mama. Hj. lntang Tarwiyah yang dengan kasih sayang dan kesabarannya telah membesarkan, membimbing serta mendidik penulis hingga kini. Hanya untaian da>'a yang dapat ananda haturkan untuk semua pengorbanan dan perjuangan Bapak dan Mama.
8. Adikku tercinta Yulia Paramitha Sari terima kasih atas do'a, support, canda dan tawa yang membuat penulis tetap semangat. "Pmjuanganmu masih panjang, wujudkan cita-cita yang ingin dicapai''.
9. Sahabat ku Efa, lndah , N'cha, Anis dan lis terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian selama ini, bersama kalian penulis rnerasakan indahnya persahabatan dan persaudaraan semoga menjadi kenangan untuk kita selamanya ......... Seluruh teman-teman angkatan '03 khususnya kelas B yang telah ikut mewarnai kehidupan penulis.
10. Teman-temanku Rolan, lean, Reza, Fauzan, Fiky, Mba' Sari, Mba' Ria, Sandi, khususnya Asep Triano terima kasih atas do'a, dukungan serta semangat yang diberikan selama ini kepada penulis.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembali berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan masyarakat pada umumnya.
Jakarta, Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul .......................................................................................... .
Halaman Persetujuan............. .. .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . .. ii
Halaman Pengesahan ................................................................................. iii
Motto ........................................................................................................... iv
Dedikasi ..................................................................................................... v
Abstrak ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................ viii
Daftar lsi ....................................................................................................... x
D ft L . . ..
a ar ampiran ............................................................................................. x111
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........ ...... ........ ................................ 1
1.2 Pembatasan Masalah ......................................................... 6
1.3 Perumusan Masalah ........................................................... 7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan. ......... ........... ...... ..... ......................... 8
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1 Religiusitas ......................................................................... 10
2.1.1 Definisi Religiusitas .................................................. 10
2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas .................................... 14
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Religiw>itas .................. 17
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir .................................. 19
2.2.1 Kecemasan .............................................................. 19
2.2.1.1 Definisi Kecemasan ....................................... 19
2.2.1.2 ProsesTerjadinya Kecemasan ....................... 24
2.2.2 Komponen Kecemasan .............................................. 25
2.2.3 Macam-macam Kecemasan ...................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 28
2.4 Hipotesis ............................................................................. 29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 30
3.1.1 Pendekatan Penelitian .............................................. 30
3.1.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel .............. 30
3.2 Populasi Sampel. .................................................................. 32
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 33
3.4 Pengumpulan Data ............................................................... 34
3.5 lnstrumen Penelitian ........................................................... 34
3.6 Teknik Analisa Data .............................................................. 39
BAB 4 PRESENTASI dan ANALISA DATA
4.1 Gambaran Umum Responden ............................................ 43
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin .................................... .43
4.2 Presentasi Data ................................................................... 44
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian ............................................ 44
4.2.2 Uji Persyaratan ................................................ 50
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 54
4.3 Uji Hipotesis .............................................................. 57
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 59
5.2 Diskusi. ................................................................................ 59
5.3 Saran ................................................................................... 62
DAFT AR PUST AKA ................................................................................... 63
LAMPI RAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Format Skala Penelitian
Lampiran II Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran Ill Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi
Ujian Akhir
Lampiran IV Hasil Skoring Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran V Hasil Skoring Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran VI Hasil Try Out Validitas Skala Religiusitas
Lampiran VII Hasil Try Out Reliabilitas Skala Religiusitas
Lampiran VIII Hasil Try Out Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran IX Hasil Try Out Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Larnpiran X Surat lzin Melaksanakan Penelitian
Larnpiran XI Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Kecemasan menurut kamus psikologi (Chaplin, 2001) merupakan suatu
keadaan dimana seseorang sedang dalam perasaan bere:ampuran yang
berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-ma:sa mendatang
tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan
seseorang menjadi takut, khawatir, dan gelisah dalam menghadapinya.
Pada keseharian ada berbagai peran yang dijalani individ1.1 sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan itu antara lain pembuatan
tugas, pembuatan karya tulis, maupun ujian yang merupakan suatu bentuk
evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugas
tugas akademis lainnya. Banyak hal dan juga situasi yang: dapat
mempengaruhi keberhasilan para pelajar atau justru akan menghambat
keberhasilan (www.google.com).
2
Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang
berarah kepada prestasi, jika saja siswa dalam menghada1pi ujian dapat
mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka
tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika
seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka
siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kec:emasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian
yang akan di hadapi.
Ada contoh yang menarik tentang masalah kecemasan deingan prestasi
belajar sebagaimana di tuliskan dalam harian Kompas, Nanda siswa kelas Ill
SMA Negeri 5 Bandung mengaku cemas atas kegagalan yang menimpa
kakak-kakak kelasnya. "Yang saya takutkan adalah dijadif;annya hasil ujian
tiga mata pelajaran itu sebagai penentu kelulusan. Bagaimana kalau pada
hari H ujian nanti kondisi psikis dan fisik kita kurang fit? Pastilah hasilnya
3
jeblok," katanya. Kecemasan Nanda dipertajam Geotama Putra (SMA Negeri
1 Pamulang, Tangerang, Banten) dan Rita Hairati (SMA Negeri 70 Jakarta).
Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal
ditanggung jika gagal melewati nilai minimal 4,26 (target tahun 2006) pada
tiap mata pelajaran. "Kali ini tidak ada ujian ulangan bagi yang nilainya jeblok.
Jadi, begitu gagal pada hari H, tunggu kesempatan ujian tahun berikutnya.
Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi,"
tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com).
Gambaran hasil dari banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN)
tahun lalu (tahun pelajaran 2005/2006) sangatlah memprihatinkan dan
menyisakan kesedihan bagi kita semua, siapapun akan sedih jika
mengetahui sejumlah sekolah yang tidak dapat meluluskan sebagian besar
siswanya, bahkan ada sekolah yang sama sekali tidak mampu meluluskan
satu pun siswanya. Kondisi demikian tentunya pada tahun ini dapat
menimbulkan perasan Cemas bagi mereka yang mengikuti UN, termasuk
yang berkepentingan terhadap pelaksanaan UN, baik kepala sekolah, guru,
orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para
pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com)
Disamping itu standar kelulusan UN yang dipersyaratkan pada tahun ini
mengalami kenaikan cukup signifikan (nilai rata-rata minimal 5,00), tentunya
4
menjadi persoalan lain meskipun kita tahu hampir semua sekolah telah
berusaha melatih siswanya dengan soal-soal tes prediksi UN, yang tidak
jarang akhirnya semua konsentrasi tertuju dan berorientasi pada UN.
Terlepas dari rasa optimis/pesimis, banyak kalangan yanu tetap saja
mecemaskan tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kecemasan tersebut bukan
saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidak lulus,
namun juga menyangkut orientasi proses belajar. Orientasi siswa hanya
tertuju pada UN, bukan untuk mencari ilmu pengetahuan lagi, bahkan tujuan
guru-pun disinyalir hanya akan secara intensif mengajarkan dan melatih
siswa untuk belajar memprediksikan soal-soal yang akan keluar pada UN,
bukan mengajarkan siswa sesuai dengan kurikulum yang diharapkan
(www.kompas.com).
Saat ini terdapat dua versi standar kelulusan ujian nasional yakni nilai rata
rata minimal 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan tidak ada
nilai di bawah 4,25. Namun masih ada kebijakan lain yakni dari tiga mata
pelajaran yang diujikan boleh saja ada satu nilai 4 asal dua lainnya minimal 6.
Namun, tetap saja hal itu membuat para siswa cemas, tak. terkecuali yang
menimba ilmu di sekolah-sekolah unggulan (www.liputan 13.com).
Tingkat ketidak lulusan siswa secara nasional dalam UN kali ini meningkat
dari angka 7,75 persen pada tahun kemarin, menjadi 10,22 persen. l<enaikan
5
tersebut sedikit banyak dipengaruhi naiknya nilai ujian minimal siswa dari
sebesar tiga menjadi empat untuk mata pelajaran matematika, bahasa
Indonesia, dan bahasa lnggris. Menurut praktisi pendidikan Arief Rahman
Hakim (2004), naiknya angka ketidaklulusan itu juga dipengaruhi fasilitas
sekolah yang berbeda dan keputusan Departemen Pendidikan Nasional yang
dinilai terburu-buru & sekolah harus dipersiapkan untuk hal seperti itu," Arief
menambahkan.
Lebih jauh, Arief menilai keputusan yang mendadak tersebut menimbulkan
kecemasan di kalangan pendidik. Tidak sedikit praktisi pendidikan yang
menjalankan upaya yang tidak mendidik seperti penambahan jam pelajaran
atau hanya melatih siswa untuk menjawab soal ujian layaknya tempat kursus
atau bimbingan belajar. Namun, kecemasan itu juga memberikan imbas yang
positif. "Meningkatnya keseriusan untuk menghadapi hal tersebut," ujarnya
(www.liputan 6.com).
Untuk menghadapi ujian disekolah yang akan tiba beberapa hari sebelumnya
siswa sudah menguras pikiran untuk belajar dengan harapan agar dapat
lebih siap menghadapi ujian disekolah nanti bahkan sampai-sampai
mengurung diri dikamar dengan ditemani buku-buku pelajaran yang di baca.
Namun ada pula sebelum menghadapi ujian selain mengurung diri di kamar
dengan buku-buku yang di pelajari siswa juga terlihat lebih mendekatkan diri
6
kepada Allah, misalnya dengan cara bangun malam melaksanakan sholat
tahajud, selain itu melakukan ibadah puasa, dan lain sebagainya. Dalam hal
ini, dapat kita lihat fenomena yang ada di sekolah, dan dapat kita bandingkan
antara siswa yang ikut kegiatan rohis dan siswa yang tidak ikut kegiatan rohis
(www.google.com)
Sementara itu, pada diri remaja sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan.
Namun benih-benih itu terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami
masa keragu-raguan terhadap kaidah agama. kebimbangan atau kecemasan
remaja dalam menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga
kecemasan-kecemasan dalam menghadapi ujian akan m~mjadikan seorang
remaja lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (Damdjat, 2003).
Oleh karena itu, peneliti mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui
hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir
pada siswa SMU kelas 3.
1.2 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini religiusitas di batasi dengan menggunakan rumusan dari
Glock dan Stark (1966). Menurutnya religiusitas terdiri dal'i lima dimensi,
yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas (ibadah), dimensi
penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi pengalaman. Dengan
demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat dari dimensi
keberagamaan tersebut.
7
Kecemasan merupakan reaksi psikologis individu terhadap perkiraan adanya
bahaya yang di khawatirkan akan dialami oleh individu (chaplin, 1999).
Perasaan cemas itu seperti proses emosional. Rasa cemas adakalanya
tampak pada gejala-gejala yang ditandai dengan perasaan khawatir,
ketidakenakan, takut, ngeri, lemas dan perasaan tidak menyenangkan yang
tidak mampu untuk dihindari seseorang (Atkinson, 1999).
Menurut Hurlock (2003), masa remaja di bagi menjadi awal dan akhir masa
remaja, berusia dari 13 tahun sampai dengan usia 21 tahun. Pada penelitian
ini peneliti memfokuskan pada masa remaja yang berusia 16-18 tahun.
Subjek penelitiannya adalah remaja SMU kelas 3.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di alas, peneliti merumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi
ujian akhir pada siswa SMU kelas 3?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui gambaran siswa dalam menghadapi ujian.
2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan siswa dalam
menghadapi ujian.
3. Untuk mengetahui peranan agama dalam memberikan rasa optimisme
dan ketenangan pada siswa dalam menghadapi ujian.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
8
1. Pengembangan wacana dan kajian tentang masalah agama dan psikologi
untuk mengungkap kecemasan dan religiusitas terutama yang berkaitan
dengan siswa.
2. Memberikan masukan kepada para siswa untuk lebih rnendekatkan diri
kepada Allah SWT saat rnenghadapi ujian maupun dirnana saja ia berada.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi adalah sebagai berikut :
BABI:
BAB2:
BAB3:
BAB4
BAB5
Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan serta manfaat F'enelitian, dan
sistematika penulisan.
Kajian Teori
Meliputi religiusitas, dimensi-dimensi religiusitas, faktor yang
mempengaruhi religiusitas, kecemasan dalam menghadapi
ujian akhir, kecemasan, definisi kecemasan, proses terjadinya
kecemasan, komponen kecemasan, macam-macam
kecemasan, kerangka berpikir, pengajuan hipotesis.
Metodologi Penelitian
9
Meliputi jenis penelitian, pendekatan penelitian, definisi variabel
dan operasional variabel, populasi sampel, teknik penganibilan
sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
analisa data.
Presentasi dan Analisa Data
Meliputi gambaran umum responden, presentasi data, uji
instrumen peneiiitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian,
dan uji hipotesis.
Penutup
Meliputi kesimpulan, diskusi dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN
2.1 Religiusitas
BAB2
KAJIAN TEORI
Nashori dan Diana (2002) menjelaskan tentang definisi religiusitas bahwa
Seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa
pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas
agama yang dianutnya, kemudian menurut Ancok (1995) mendefinisikan
religiusitas sebagai Manifestasi seberapa jauh individu mEmganut agama
meyakini, menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang dianutnya
dalam kehidupan sehari-hari dari semua aspek kehidupan.
Jalaludin (2001) menjelaskan bahwa religiusitas merupakan bentuk
pengamalan baik berupa sikap maupun tindakan dari kebieragamaan
seseorang dimana individu merasakan dan mengakui adanya kekuatan
tertinggi yang menaungi kehidupan manusia dan hanya kepada-Nya manusia
bergantung dan berserah diri.
11
Thouless (1970) mendefinisikan religius adalah sikap atau cara penyesuaian
diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan lingkungan yang
lebih luas dari pada lingkungan dunia fisik yang terikat ruang dan waktu.
Daradjat (2003) mengungkapkan bahwa pembinaan kehidupan beragama
tidak dapat dilepaskan dari pembinaan kepribadian secara keseluruhan,
karena kehidupan beragama itu adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.
Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak
hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan
aspek batiniah manusia.
Dari beberapa keterangan diatas maka peneliti memberikan kesimpulan
bahwa yang di maksud dengan religiusitas adalah suatu kesatuan unsur
unsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang disebut sebagai orang
beragama (being religious ), dan bukan sekadar mengaku mempunyai agama
( having religion ). Dimana religiusitas meliputi pengetahuan agama,
keyakinan agama, pengamalan ritual agama, pengalarnan agama, perilaku
(moralitas) agama, dan sikap sosial keagamaan.
12
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra' du ayat 28-29:
J ,.,,.. J '!> ,,.. ,.-: ,I '!> .... r: .\!. ,.-: ,J .,. JJ JIJ !. '!> ,,- G • ..:....,
~ y_,li)I ~ ~I .f=+i \ti ~I f+i ~_,.\j ~j 1;~1~ (r..;JI
,..._., J J J.-' ,.. J -" /. "" ~ ,J. ,.- G J,.; ..-- •-;;:;' ....
~':r'l.i. ~j~ u,,k~l IJ~J ly...I; --.:...X.;JI /
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram disebabkan
karena dzikru/lah. Sungguh, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi
tentram. Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka
kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS.Ar-Ra'clu:28-29)
Orang-orang yang mendapat petunjuk Allah dan kembali menerima tuntunan-
Nya sebagaimana disebutkan pada ayat diatas adalah orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tentram setelah sebelumnya bimbang dan
ragu. Ketentraman itu yang bersemi di dada mereka disebabkan karena
dzikrulfah, yakni megingat Allah atau karena ayat-ayat Allah.
Kata (fij) dzikirlzikirpada mulanya berarti mengucapkan clengan lidah.
Kemudian makna ini berkembang menjadi "mengingat". Namun demikian,
mengingat sesuatu sering kali mengantar lidah untuk menyebutnya. Demikian
juga menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk mengingat apa yang
disebut itu. Kalau kata "menyebut " dikaitkan dengan sesuatu, maka apa
yang disebut itu adalah nama-Nya. Karena itu ayat di atas dipahami dalam
arti menyebut nama Allah.
Kata ('ii) a/a digunakan untuk meminta perhatian mitra bicara menyangkut
apa yang diucapkan. Dalam konteks ayat ini adalah tentang dzikrullah yang
melahirkan ketentraman hati.
Thabathaba'i menggaris bawahi kata (~ tathma'innu/ menjadi tentram
adalah penjelasan ayat sebelumnya yakni beriman. Iman tentu saja bukan
sekadar pengetahuan tentang objek iman, karena pengetahuan tentang
sesuatu, belum mengantar kepada keyakinan dan ketentraman hati. llmu
tidak menciptakan iman, bahkan bisa saja pengetahuan itu melahirkan
kecemasan atau bahkan pengingkaran dari yang bersangkutan.
13
Ada jenis pengetahuan yang dapat melahirkan iman, yaitu pengetahuan yang
disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah, serta kE!lemahan dan
kebutuhan mahluk kepada-Nya. Ketika pengetahuan dan kesadaran itu
bergabung dalam jiwa seseorang, maka ketika itu lahir ketenangan dan
ketentraman. Ketika seseorang menyadari bahwa Allah adalah penguasa
tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggarnan-Nya segala
sesuatu, maka menyebut-nyebut nama-Nya, mengingat kE~kuasaan-Nya,
serta sifat-sifat-Nya yang agung pasti akan melahirkan ketenangan dan
ketentraman dalam jiwanya.
14
Kata (cr._,lo) thuba berasal dari kata (yl.b) thaba, dalam arti yang baik,
menyenangkan, dan menggembirakan. Kata ini merupakan sifat dari suatu
kata yang tidak disebut misalnya kehidupan. Kehidupan betapapun
mewahnya tidak akan baik jika tidak disertai ketentraman hati, sedang
ketentraman hati baru dapat dirasakan bila hari yakin dan percaya bahwa
ada sumber yang tidak terkalahkan yang selalu mendampingi dan memenuhi
harapan. (Shihab:2007)
2.1.2 Dimensi Religiusitas
Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori 2001) menyatakan bahwa ada
lima dimensi keberagamaan, yaitu keyakinan (ideologis), penghayatan atau
pengalaman, peribadatan atau praktik beragama (ritualistik), pengetahuan
agama (intelektual), dan pengamalan (konsekuensi).
a. Dimensi Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius
berpegang teguh pada pandangan teologis te11entu dan mengakui
kebenaran doktrin-doktrin tersebut.
b. Dimensi Praktik Beragama
Dimensi ini mencakup prilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal yang
dilakukan orang-orang untuk menunjukan komitmen teirhadap agama
yang di anutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari ritual dan
ketaatan.
c. Dimensi Pengalaman
Dimensi ini berkaitan dan memperhatikan fakta bahwa1 semua agama
mengandung pengharapan-pengharapan tertentu. Dimensi ini berkaitan
dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi dan
sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu
kelompok keagamaan.
d. Dimensi Pengetahuan Agama
15
Dimensi pengetahuan agama mengacu kepada harapan bahwa C)rang
orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahuan
mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab sucii dan tradisi-tradisi.
e. Dimensi Konsekuensi atau Pengamalan
Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan
keagamaan, praktik, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari
ke hari.
Ancok dan Nashori (2001) mencoba menyesuaikan dimensi religiusitas versi
Glock dan Stark dengan Islam, menurutnya " walaupun tidak sepenuhnya
16
sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan dengan akidah, dimensi praktik
agama disejajarkan dengan syariah dan dimensi pengamalan disejajarkan
dengan akhlak".
Rumusan Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) tersebut
membagi keagamaan menjadi lima dimensi dalam tingkat tertentu yang
mempunyai kesesuaian dengan islam diantaranya:
• Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa tingkat
keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama
terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental atau dogmatic.
Misalnya keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab
kitab Allah, surga dan neraka, serta pada qadha dan qadar.
• Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah menunjuk kepada
seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatan
kegiatan ritual sebagaimana dianjurkan oleh agamanya. Misalnya
menyangkut pelaksanaan sholat, puasa, zakat, haji, membaca al-Qur'an,
do'a, dzikir, l'tikaf di masjid pada bulan ramadhan, dan lain sebagainya.
• Dimensi pengamalan atau akhlak menunjuk pada sebHrapa tingkatan
muslim berprilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu
bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia
17
lain. Misalnya meliputi tingkah laku menolong, bekerjasama, menegakkan
keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, dan lain sebagainya.
• Dimensi pengetahuan atau ilmu menunjuk pada seberapa tingkat
pengetahuan dan pemahaman Muslim terhadap ajaran agamanya
terutama mengenai ajaran pokok dari agamanya sebagaimana termuat
dalam kitab sucinya. Misalnya pengetahuan tentang Al-Qur'an, rukun
islam dan rukun iman, hukum islam, sejarah islam, dan lain sebagainya.
" Dimensi pengalaman atau penghayatan menunjuk pacla seberapa jauh
tingkat Muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan
pengalaman-pengalaman religius.
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas
Yusuf (2003) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
seseorang yaitu:
a. Faktor Internal (fitrah)
Menurut pandangan agama Islam, manusia beragama karena ia
mempunyai kecenderungan beragama semenjak lahir (fitrah). Seperti
pendapat syamsu yusuf (2003) bahwa salah satu kelebihan manusia
sebagai mahluk adalah ia telah dianugrahi fitrah, atau potensi untuk
mengimani Allah SWT dan mengamalkan ajaran-Nya, karena fitrah inilah
manusia di juluki "homo religius", mahluk yang beragama.
b. Faktor Eksternal (lingkungan)
1. Lingkungan Keluarga
Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) berpendapat bahwa keluarga
merupakan "Training Center' bagi pemahaman nilai-nilai (termasuk
niali-nilai agama). Peranan keluarga ini terkait den!ian penanaman
nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan.
2. Lingkungan Sekolah
18
Menurut Hurlock (dalam Yusuf,2003) "sekolah mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap kepribadian anak, kamna sekolah
merupakan subsitusi dari keluarga, dan guru merupakan subsitusi dari
orang tua.
Dalam pengembangan fitrah keberagamaan siswa sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu berupaya untuk mengembangkan ajaran
agama, atau ahlak yang mulia.
3. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat disini di maksudkan situasi atau kondisi
interaksi sosial dan sosiokultural yang secara potensial berpengaruh
terhadap perkembangan fitrah beragama pada anak dan remaja.
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir
2.2.1 Kecemasan
19
Bila seseorang dihadapkan pada sesuatu, dan hal itu dapat mengancam
dirinya, atau setidaknya dapat menimbulkan hak yang tidak menyenangkan
dalam dirinya, maka dapat dikatakan ia mengalami kecernasan. Sensasi
kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut
ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak menyenangkan,
dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti: nyeri
kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan pada dada, dan gangguan
lambung ringan. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah,
seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama
(Kaplan, 1997).
2.2.1.1 Pengertian Kecemasan
Sudah sejak lama para ahli psikologi berupaya untuk menjelaskan mengenai
kecemasan. Secara etimologi kecemasan atau anxiety berasal dari kata-kata
angustus, yang berarti sempit atau terbatas (constricted) clan ango atau anci,
yang berarti mencekik, menahan, atau mengikat (Stem, 1!l64). Sedangkan
secara terminologis menurut Davidoff (1991), kecemasan sebagai emosi
ditandai oleh perasaan akan bahaya yang diantisipasikan, termasuk juga
ketegangan dan stress yang menghadang dan oleh banglkitnya syaraf
simpatetik.
20
Kecemasan (Anxiety); perasaan campuran berisikan ketakutan dan
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk
ketakutan tersebut; rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang
ringan; kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-luap; satu
dorongan sekunder mencangkup suatu reaksi penghindaran yang dipelajari
(Chaplin, 1999).
Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan
istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut, yang kadang
kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda (Atkinson, 1999).
Hurlock (1996), mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan mental yang
tidak enak berkenan dengan rasa takut yang mengancam, yang ditandai
dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan perasaan tidak
menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Daradjat (1990) mendefinisikan bahwa kecemasan adalah manifestasi dari
berbagai emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika :seseorang sedang
mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertengahan batin (konflik). Dan
kecemasan itu sendiri timbul dari konflik didalam diri individu terhadap
sesuatu yang tidak jelas objeknya.
Prasetyono (2005) mendefinisikan bahwa Kecemasan meirupakan
penjelmaan dari berbagai proses emosi yang bercampur loaur, yang terjadi
manakala seseorang sedang mengalami berbagai tekanan-tekanan atau
ketegangan (stress) seperti perasaan (frustasi) dan pertentangan batin
(konflik batin)
21
Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah
istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang
kadang kita alami dalam tingkah laku berbeda-beda. Segala bentuk situasi
yang mengancam kesejahteraan organisme seperti ancarnan fisik, ancaman
terhadap harga diri dan tekanan untuk melakukan sesuatu diluar kemampuan
dapat menimbulkan kecemasan (Atkinson, 1996).
lstilah neurosis sendiri diperkenalkan oleh Cullen (1769) clalam terbitannya
yang berjudul System of Nosology, untuk menjelaskan bahwa munculnya
perilaku neurotic (dengan karakteristik kecemasan yang tidak realistis dan
beberapa masalah lain) adalah karena adanya gangguan pada system syaraf
atau Malfungsi Neurologist (Coleman, Butcher, & Carson, 1980). Sedangkan
menurut Freud {dalam Fausiah:2005), pada gangguan cemas konflik
intrapsikis lebih berperan dibanding gangguan pada system syaraf. Sehingga
kemudian segala gangguan non-psikotik yang terjadi karema dasar konflik
psikologis dianggap sebagai neurotic.
22
Gangguan cemas berbeda dengan kecemasan normal dalam hal intensitas,
durasi, serta dampaknya bagi individu (Davidson & Neale, 2001). Menurut
Barlon dan Durand (1995), kecemasan akan dianggap sebagai suatu hal
yang patologis apabila tidak lagi bisa dihentikan atau dikontrol oleh individu
tersebut. Kecemasan yang sudah terlalu berlebihan disebut gangguan
neurosis. Adapun pengertian neurosis menurut DSM Ill (Dalam Kaplan,
Sadock, & Grebb, 1994) adalah gangguan mental dimana1 bentuk gangguan
utamanya muncul dalam simtom atau sekumpulan simtom yang mengganggu
individu dan dianggapnya sebagai sesuatu yang asing dan tidak dapat
diterima.
Freud menganggap kecemasan itu sebagai salah satu bentuk emosi yang
sangat penting dalam teori psikoanalisanya. Kecemasan timbul karena
adanya pertentangan antara id yang mempunyai prinsip kesenangan
(pleasure principle) dan ego (reality principle). (Effendi, 1 ~193)
Sumber kecemasan menurut freud (dalam Davidoff:1988) adalah bahaya
yang berasal dari dunia nyata seperti situasi yang mengarah kepada rasa
sakit tubuh, dan kesadaran akan adanya hukuman yang berkaitan dengan
pelampiasan dorongan seperti seksual, agresi dan tindakan amoral lainnya
23
yang di larang oleh norma budaya. Para psikolog kognitif memusatkan
perhatiannya pada konflik batin antara beberapa harapan, keyakinan, sikap,
persepsi, informasi, konsep-konsep yang mengarah kepada disonasi kognitif.
Sedangkan psikolog humanistik menekankan pada konflik mental khususnya
pada saat orang harus memilih gaya hidup yang memuaskan dan bermakna.
Sedangkan psikolog behavioristik menegaskan bahwa sebagian besar
kecemasan adalah akibat pengkondisian (kondisioning), ketika sebuah objek
dari jenis tertentu di kaitkan maknanya dengan pengalaman yang
menimbulkan kecemasan. Oleh sebab itu baik konflik kognisi maupun situasi
yang jelas mengancam dapat menimbulkan kecemasan.
Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada setiap situasi dan
mempunyai jangka waktu yang cukup lama dimana ia hidup tiap hari dalam
ketegangan yang tinggi. la secara samar-samar merasa takut atau cemas
pada hampir sebagian besar waktunya dan cenderung bereaksi secara
berlebihan terhadap stress yang ringan sekalipun, tapi ada juga sebagian
orang yang mengalami kecemasan pada saat tertentu saja.
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan
adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai ras;a kekhawatiran,
keprihatinan dan rasa takut yang dialami dalam tingkat yang berbeda-beda.
24
2.2.1.2. Proses Terjadinya Kecemasan
Kecemasan pada individu dapat terjadi melalui suatu proses atau rangkaian
yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal,
sampai suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau
membahayakan. Spielberger (dalam Effendi 1993) menyebutkan ada Hrna
proses terjadinya kecemasan pada individu, yaitu:
1. Evaluated Situation; yakni adanya situasi yang mengncam secara
kognitif sehingga ancaman ini dapat menimbulkan kecemasan.
2. Perception of Situation; situasi yang mengancam diberi penilaian oleh
individu, dan biasanya penilaian ini dipen£1aruhi oleh sikap,
kemampuan, dan pengalaman individu.
3. Anxiety State of Reaction; individu menganggap bahwa ada situasi
berbahaya, maka reaksi kecemasannya akan timbul. Kompleksitas
respon dikenal sebagai reaksi kecemasan sesaat yang melibatkan
respon fisiologis seperti denyut jantung dan tekanan darah.
4. Cognitive Reappraisal Follows; individu kemudian menilai kembali
situasi yang mengancam tersebut, untuk itu individu menggunakan
pertahanan diri (defense mechanism) atau dengan cara meningkatkan
aktivitas kognisi atau motoriknya.
5. Coping; individu menggunakan jalan keluar dengan menggunakan
defense mechanism (pertahanan diri) seperti proyeksi atau
rasionalisasi.
25
2.2.2 Komponen Kecemasan
Kecemasan yang terjadi pada individu dapat terjadi melalui suatu proses
yang dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal,
sampai menjadi suatu keadaan yang dianggap sebagai ancaman atau hal
yang membahayakan. Seringkali individu mengalami kecemasan namun
tidak mau mengakui bahwa dirinya cemas, tetapi dari observasi yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa individu tersebut mengalami kecemasan.
Menurut Sue (dalam Anita, 2006) kecemasan dapat di manifestasikan ke
dalam empat komponen yaitu :
1. Secara Kognitif
Dapat berfariasi, dari rasa khawatir yang ringan sarnpai panik. lndividu
terus mengkhawatirkan segala macam masalah yang mungkin terjadi dan
sulit sekali untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan, dan apabila
ia mengambil keputusan akan menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut,
dan akan mengalami kesulitan tidur.
2. Secara Afektif (perasaan)
lndividu tidak dapat tenang dan mudah tEirsinggung, sehingga
memudahkannya terkena depresi.
3. Secara Motorik
Seperti gemetar sampai dengan goncangan tubuh yang berat. lndividu
seringkali gugup dan mengalami kesukaran dalam berbicara.
26
4. Secara somatik
Dapat berupa gangguan pernafasan atau gangguan pada anggota tubuh
seperti jantung berdebar, berkeringat, gangguan pencernaan serta
kelelahan badan seperti pingsan.
Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada SE~tiap situasi dan
mempunyai jangka waktu yang cukup lama, tetapi ada jUfJa yang mengalami
kesemasan pada saat tertentu saja. Oleh karena itu, Spielberger (dalam De
Clerq 1994) membagi kecemasan menjadi dua hal yakni:
1. State anxiety yaitu reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi
tertentu, yang di rasakan sebagai suatu ancaman. l<eadaan ini ditentukan
oleh perasaan ketegangan yang subjektif. Waktunya bersifat sementara
dan hanya pada situasi tertentu saja dan saat itu saja seperti saat ujian,
wawancara pekerjaan, menghadapi polisi,dan lain sebagainya.
2. Trait anxiety, menunjukan pada ciri atau sifat seseorang yang cukup stabil
dan dapat dirasakan pada berbagai macam keadaan yang
membahayakan atau berupa ancaman. Waktunya bersifat menetap serta
terjadi pada semua situasi.
2.2.3 Macam-macam kecemasan
Menurut Kartono (2002) macam-macam kecemasan dibagi menjadi:
1 . Kecemasan Neurotis
27
Erat berkaitan dengan mekanisme-mekanisme pelarian diri dan
pembelaan diri yang negatif banyak disebabkan oleh perasaan-perasaan
bersalah dan berdosa, serta konflik-konflik emosional yang serius dan
kronis berkesinambungan, frustrasi-frustrasi, dan keitegangan-ketegangan
batin. Untuk mengatasi kecemasan neurotis ini biasanya orang seringkali
menggunakan obat penenang.
2. Kecemasan Psikotis
Kecemasan karena merasa terancam hidupnya, dan kacau balau,
ditambah kebingungan yang hebat disebabkan oleh depersonalisasi dan
disorganisasi psikis. Apabila sifatnya serius, kronis dan
berkesinambungan terus menerus, kecemasan itu bisa menjadi keadaan
panik dan kecemasan-kecemasan hebat bisa menyebabkan kerusakan
pada fungsi-fungsi fisik misalnya berubah menjadi penyakit lambung,
tekanan darah tinggi, asma, juga kerusakan-kerusakan pada fungsi psikis
lainnya.
28
2.3 Kerangka Berfikir
Rendah ~ Kecemasan Tinggi bag1 s1swa kelas 3
Fenomena UN ....,. Religiusitas < Tinggi ~ Ke1cemasan Rendah
t _J ~~~~~~!.~~~~~~·
Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa kelas 3
Menurut Glock dan Stark (dalam Ancok dan Nashori: 2001) religiusitas terdiri
dari lima dimensi, yaitu: dimensi idiologi (keyakinan), dimensi ritualitas
(ibadah), dimensi penghayatan, dimensi pengetahuan dan dimensi
pengalaman. Dengan demikian aspek religiusitas dapat diukur dan di lihat
dari dimensi keberagamaan tersebut. Dalam Islam, religiusitas pada garis
besarnya tercermin dalam pengamalan akidah, syariah, dan akhlak, atau
dengan ungkapan lain: iman, Islam, dan ihsan. Bila semua unsur itu telah
dimiliki oleh seseorang , maka dia itulah insan beragama yang
sesungguhnya.
Religiusitas di wujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia yang tidak
hanya pada kasat mata, tetapi mencakup aspek perasaan, motivasi, dan
aspek batiniah manusia (Darajat,2003).
Sensasi kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan
tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus (menyebar), tidak
menyenangkan, dan samar-samar, dan seringkali disertai oleh gejala
29
otonomik, seperti: nyeri kepala, berkeringat, palpitasi (debaran), kekakuan
pada dada, dan gangguan lambung ringan. Seseorang ya1ng cemas mungkin
juga merasa gelisah, seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk
duduk atau berdiri lama (Kaplan, 1997)
Dalam menghadapi ujian akhir seorang siswa akan merasa cemas clan
khawatir akan kemampuannya, hal tersebut akan menjad~kan seseorang
putus asa. Kecemasan tersebut akan berdampak negatif jika seorang siswa
tidak puas dengan hasil yang akan didapatnya kelak. Seorang siswa bisa
melakukan tindakan yang tidak wajar entah ia malu terhadap adik kelasnya
jika ia tidak lulus dan mengakibatkan ia stress atau bahkan bisa
menyebabkan siswa tersebut bunuh diri.
Peranan agama sangat berpengaruh sekali terhadap keCE~masan yang
sedang dialami oleh siswa yang akan melakukan ujian tersebut. Nilai agama
mungkin dapat membuat seorang tidak mudah putus asa karena kegagalan
yang kelak akan dialaminya. la akan lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT sehingga membuatnya tidak mudah untuk berputus asa.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas maka penulis berasumsi bahwa :
Hi : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa kelas 3 SMA
Ha Ada korelasi positif yang signifikan antara re/igiusitas dengan
kecemasan menghadapi ujian akhir pada siswa ke/as 3 SMA
BAB3
METODOLOGI PENELITIAM
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pada pendekatan penelitian kuntitatif, data pEmelitian dapat
diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh IEiwat suatu
pengukuran yang valid, reliabel, dan objektif (Azwar, 2002). Dan metode
penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif korelasi yaitu
dengan cara mengumpulkan dua atau lebih perangkat nilai dari sebuah
sampel peserta, lalu menghitung hubungan antara peran£1kat-perangkat
tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik
kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan.
3.1.2 Definisi Variabel Dan Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu:
a. Variable bebas (IV): Religiusitas yaitu keyakinan individu untuk
menghayati, memahami dan mengamalkan agama yang di anutnya dalam
kehidupan sehari-hari.
lndikatornya adalah:
31
• Dimensi keyakinan atau akidah Islam yaitu Keyakinan atau
kepercayaan yang bersifat fundamental atau dogma (keyakinan
tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga
dan neraka).
• Dimensi peribadatan (praktek agama) atau syariah Melaksanakan
lbadah (sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Quran, do'a, zikir) dan
Ketaatan dalam melaksanakan ibadah (sholat, pua1sa).
• Dimensi pengamalan atau akhlak; pengamalan seseorang dalam
beragama yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya
terutama dengan manusia lain (tingkah laku menolong, bekerjasama,
menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur).
• Dimensi pengetahuan atau ilmu; tingkat pengetahuan atau
pemahaman seorang muslim terhadap ajaran agarnanya
(Pengetahuan tentang Al-qur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum
Islam, sejarah Islam).
• Dimensi pengalaman atau penghayatan; tingkat seorang muslim
dalam merasakan dan mengalami perasaan dan p13ngalaman religi
(Glock dan stark dalam Ancok dan Nashori 2001).
b. Variable terikat (DV): Kecemasan menghadapi ujian pada siswa yaitu
keadaan emosi individu yang tidak menyenangkan seperti di tandai oleh
rasa khawatir, keprihatinan, dan rasa takut yang di alami dalam tingkat
yang berbeda.
lndikatornya adalah:
• Secara kognitif yaitu Kemampuan berkonsentrasi clan mampu untuk
mengambil keputusan
32
• Secara afektif (perasaan) yaitu individu merasa cemas dan sensitive
seperti tidak tenang dan mudah tersinggung.
• Secara motorik yaitu individu mengalami ketegangan seperti gugup,
sukar dalam bicara dan gemetar.
• Secara somatik yaitu individu dapat mengalarni gangguan pada
anggota tubuh seperti jatung berdebar cepat, berkeringat
(Sue 1986, dalam Anita,2006).
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Di dalam Encyclopedia of
Educational Evaluation tertulis: A population is a set (or collection) of all
elements possesing one or more attributes of interest. (Arikunto, 2002)
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di SMA
PRAMITA Tangerang.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dinamakan
penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian sampel. (Arikunto, 2002)
33
Adapun sampel yang akan diteliti adalah remaja yang ducluk di bangku kelas
3 dengan karakteristik sebagai berikut:
J>- Perempuan dan laki-laki
J>- Berusia sekitar 16-18 tahun
J>- Siswa yang akan menghadapi ujian akhir
3.3 Teknik Pehgambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Simple Random Sampling yaitu suatu teknik di mana dalam sebuah populasi
setiap subjek dianggap sama clan memiliki hak untuk dijadikan sampel
penelitian. (Arikunto, 2002)
Adapun jumlah sampel yang.akan dijadikan penelitian adalah sejumlah
subjek yang diperoleh peneliti kemudian dirandom/diacak. Hal ini dilakukan
'-agar memudahkan peneliti dalam proses penelitian dan eifisiensi waktu.
34
3.4 Teknik Pengumpulan Data
• Penelitian diawali dengan studi literatur yang bertujuan untuk mencari
teori yang didapat dijadikan landasan teori yang mendukung penelitian ini,
data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan
analisis data statistik kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat
kesimpulan.
• Observasi adalah langkah kedua yang peneliti lakukan untuk memperoleh
data. Observasi dilakukan untuk memperoleh responden yang telah
ditentukan kriterianya dan mengambil data dengan memberikan skala
(dalam bentuk pernyataan-pernyataan}
• Skala adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dari
responden. Skala di buat dalam bentuk angket yang b13risi pernyataan
pernyataan dengan pilihan alternatif jawaban.
3.5 lnstruml:m flenetitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala
dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan o1alam membuat
pernyataan di penelitian ini adalah Skala Likert untuk mengukur religiusitas
dan ~ecemasan.
At:lapmdnstument yang digunakan untuk mengukur data penelitian ini adalah
sebagai berikut:
35
a. Skala Religiusitas
• Untuk mengukur religiusitas, penulis menggunakan skala yang telah
disusun berdasarkan pada teori yang terkait dEmgan tujuan
penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada teorinya
Glock dan stark sebagaimana tercantum dalam label berikut: I ,1
tabel 3.2
- Blue print variabel Religiusitas-
Item Variabel Faktor lndikator
Favorable Unfavorable
Religiusi- Dimensi Keyakinan atau kepercayaan yaing 1, 3, 4, 59, 64, 74, 75 tas
Keyakinan bersifat fundamental atau dogmii 73*
atau akidah seperti keyakinan tentang Allah,
Islam para malaikat, Nabi dan Rasul,
kitab-kitab Allah, surga neraka
Dimensi a. Melaksanakan lbadah seperti 19*, 48*, 16, 32*, Sil*,
Peribadatan sholat, puasa, zakat,haji, 49*, 60, 6 61
membaca Al-Quran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam melaksanakan 10, 17 11*, 33*, 34*,
ibadah seperti sholat, puasa 53*, 36*
36
Dimensi Pengamalan seseorang dalam 66*, 47*, 68*, 71*, 21,
Experience beragama yaitu bagaimana 50*, 63 35*, 55*, 65,
(Pengama- individu berelasi dengan dunianya 5, 8*, 12 7*, 9, 51*
Ian) terutama dengan manusia lain
seperti tingkah laku menolong,
bekerja sama, menegakkan
keadilan, berlaku jujur
Dimensi Tingkat pengetahuan atau 25, 42, 43, 2, 39, 41, 40,
Knowledge pemahaman seorang muslim 44, 45, 46, 72, 67
(Pengeta- terhadap ajaran agamanya sepe·rti 58, 13*, 15*,
huan) Pengetahuan tentang Al-qur'an, 20, 27, 31,
rukun Islam dan rukun iman, 38, 14*, 37,
hukum Islam, sejarah Islam 69, 70
Dimensi Tingkat seorang muslim dalam 22, 29, 30, 9, 18*, 23, 24,
Pengalaman merasakan dan mengalami 56 26*, 28, 54,
perasaan ( senang, 57,62
tentram/tenang) dan pengalaman
religi seperti mendapatkan cobaan
b. Skala kecemasan menghadapi ujian akhir
• Untuk mengukur kecemasan menghadapi ujian akhir digunakan skala
yang disusun oleh penulis berdasarkan pada teori yang terkait dengan
Variabel
37
tujuan penelitian. Dalam penyusunan, penulis bersandar pada
teorinya Sue (dalam Anita, 2006) sebagaimana tercantum dalam label
berikut:
Tabet 3.3
Blue Print Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir
Item Faktor lndikator
Favorable Unfavorable
Kecemasan Kognitif a. Kemampuan untuk 1, 2, 11, 16, 3, 7*, 15, 17*,
berkonsentrasi 18, 19, 23, 27*, 40*, 58*
b. Mampu untuk 38*, 43*, 51*,
mengambil 53,59
keputusan
Afektif lndividu merasa cemas 4, 5, 10, 13*, 6*, 8, 20*, 29,
dan sensitif seperti 14, 22, 26, 28, 36*, 37*, 39,
tidak tenang dan 32*, 34, 45, 48*, 50, 52,
mudah tersinggung 46, 47*, 49, 62 54*
Motorik Mengalami 63*, 65* 9*, 12*, 21*,
ketegangan seperti 25*, 35*, 41*,
gemetar, gugup, sukar 42*, 55*, 60*,
dalam bicara 61
I
38
Somatik lndividu dapat 30, 64* 24*, 31*, 33*,
mengalami gangguan 44*. 56, 57*
pada anggota tubuh
seperti jantung
berdebar cepat,
berkeringat
Alat untuk mengukur instrumen di atas adalah menggunal<an Skala Model
Likert dengan pilihan 4 alternatif jawaban di mana subji~k menganggap setiap
butir pernyataan dengan menggunakan taraf kesetujuan (favorable) atau
ketidaksetujuan (unfavorable) terhadapnya. Dengan alternatif jawaban yang
diberikan adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS
(Sangat Tidak Setuju). Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban
yang dianggap menggambarkan dirihya dengan cara mernberi tanda
checklist ('1). Untuk pemberian skor dari skala ini, jawaban antara
permyataan yang bersifat favorable & unfavorable berbeda. Hal ini dapat
dilihat dari tabel, kepada subjek disediakan respon atau kHterangan sebagai
berikut:
39
Tabel 3.4
Skor Untuk Pernyataan Favorable dan Unfavorable
KATEGORI FAVOURABLE UNFAVOURABLE
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak setuju (TS) 2 3
Sangat tidak setuju (STS) 1 4
3.5 Teknik Analisa Data
Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, selanjutnya ialah menganalisa
data. Penelitian yang menggunakan skala sebagai alat pengumpul data
harus memenuhi syarat valid dan reliabel, supaya terjamin akurasi datanya
oleh karena perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji validitas
Pengolahan data dalam penelitian merupakan suatu langkah penting dan
mutlak agar data yang diperoleh memilil<i arti, sehingga penelitian yang
dilakukan dalam memberikan kesimpulan yang benar. Analisa data-data
yang digunakan adalah analisa statistika sebagai cara untuk mengetahui
hubungan antara variabel independent (variabel bebas atau variabel X)
yaitu Religiusitas dengan variabel dependent (variabel terikat atau
variabel Y) yaitu Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir.
40
Untuk melihat hubungan antara Religiusitas dengan K19cemasan dalam
menghadapi ujian akhir, rumus yang digunakan adalah korelasi Product
Moment dari Person, yaitu sebagai berikut:
Rumus:
2:XY-(2:X)(2:Y)/n r =-,=~~~~~==~~~~ xy ~[2:X2 -(2::X)2 ln[2:Y)2 In]
rxy : koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
2:XY : jumlah hasil perkalian skor x dan skor yang
2:X : jumlah nilai dari tiap butir
2:Y : jumlah nilai konstan yang di peroleh individu
n : jumlah subjek penelitian
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas bertujuan untuk melihat seberapa jauh alat ukur
yang digunakan dalam penelitian memberikan hasil pengukuran yang
konsisten bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap hal yang sama.
Untuk mengestimasi reliabilitas dari skala yang telah di buat oleh penulis
adalah menggunakan teknik alpha cronbach. Adapun dalam
penghitungannya menggunakan program SPSS 11.5
41
Adapun rumusannya adalah:
R. = _n_ SD/ -(SD;) '' n-1 SD 2
I
Keterangan:
R;1 = Koefisien reabilitas test
N = Jumlah soal test
SDt = Standar deviasi total
SD1 = Standar deviasi item
3. Homogenitas
Homogenitas berkaitan dengan isi dari suatu tes. T1~s yang bermaksud
mengukur suatu aspek seharusnya terdiri dari suatu item-item yang juga
mengukur hal yang sama. Semakin homogen if:em-itemnya, maka
koefisien reliabilitas tes tersebut akan semakin tinggi pula. Sebaliknya
semakin heterogen item-item tes, maka reliabilitasnya juga akan
berkurang karena hal tersebut berarti tes tersebut mengukur beberapa hal
sekaligus yang tidak berkaitan.
4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada
hubungan/korelasi antara variable bebas (Religiusitas) dan variabel terikat
(Kecemasan dalam menghadapi ujian akhir}, dan mengetahui apakah
hubungan antara kedua variabel penelitian termasuk hubungan yang
tinggi atau rendah.
42
Koefisien korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi bivariat yaitu
statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan
hubungan antar dua variabel (Religiusitas dan Kecemasan dalam
menghadapi ujian akhir).
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISA DATA
Bab berikut ini akan rnernbahas rnengenai presentasi clan analisa data
rneliputi garnbaran urnurn responden, presentasi data yang terdiri dari uji
instrurnen penelitian, uji persyaratan, deskripsi hasil penelitian kernudian
pengujian hipotesa.
4.1 Gambaran Umum Responden
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Prarnita Tangerang tingkat SMA. Jurnlah
populasi responden secara keseluruhan 44 siswa berusia 16-18 tahun yang
terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 23 siswa perernpuan.
Tabel 4.1 Berdasarkan jenis kelamin
No Kategori Usia Jurnlah Presentase
1 Laki-laki 16 3 6,82%
17 15 34,09 %
18 3 6,82 %
2 Perernpuan 16 5 11,36 %
17 18 40,91 %
18 - -Total 44 100 %
44
4.2 Presentasi Data
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian
a. Uji validitas
1. Hasil pengujian instrumen religiusitas
Variabel
Religiusi tas
Data skala religiusitas diperoleh dari 48 siswa, tercliri dari siswa laki
laki dan perempuan yang berusia 16-18 tahun tingkat SMA di Yayasan
Pramita Tangerang. Skala ini terdiri dari 75 item, untuk perhitungan
validitas menggunakan Product Moment Pearson dengan bantuan
SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5% dengan r tabel:
0,284. Setelah diuji validitasnya diperoleh hasil bahwa 26 item valid
dan 49 item gugur.
Tabel 4.2 Blue print hasil try out skala reli!Jiusitas
Faktor lndikator Item
I ~·
Fav Unfav Dimensi Keyakinan atau 1, 3, 4, 64, 74, 8 Keyakinan atau kepercayaan yang 59, '73* 75 akidah Islam bersifat fundamental
atau dogma seperti keyakinan tentang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga neraka
Dimensi a. Melaksanakan lbadah 48*, 16, :12*, 8 Peribadatan seperti sholat, puasa, 49*, 60, 52*,61
zakat,haji, membaca 6 Al-Quran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam 10, '17, 11*,33*, 8 melaksanakan ibadah 19* 34*, seperti sholat, puasa 53*, 36*
45
Dimensi Pengamalan seseorang 66*. 68*, 13 Experience dalam beragama yaitu 47*, 63 71*, 21, (Pengamalan) bagaimana individu 5, s·•. 55*, 65,
berelasi dengan 12 7*, 51* dunianya terutama dengan manusia lain seperti tingkah laku meholong, bekelja sama, menegakkan keadilan, berlaku jujur
Dimensi Tingkat pengetahuan 25, '42, 2 35* 24 Kttbwledge
1 , I
atau pemahaman 43, ·i4, 39, 41, (Pengetahuan) seorang muslim 45, ·46, 40, 7'2,
terhadap ajaran 58 •13* ' ' 67
agamanya seperti 15*, 20, Pengetahuan tentang Al- 50*, 27, qur'an, rukun Islam dan 31, aa, rukun iman, hukum 37, ()9, Islam, sejarah Islam 70
Dirnensi Tingkat seorang muslim 14*, 22, 9, 18*, 14 Pengalaman dalam merasakan dan 29, :30, 23, 24,
mengalami perasaan 56 26*, 28, (senang, 54, 57, tentram/tehang) dan 62 pengalarnan religi seperti mendapatkan cobaan
L 40 35 75 Ket : *valid
Dalam penelitian ini, item untuk skala religiusitas yang dipakai adalah item
yang valid yaitu sebanyak 26 item.
46
Tabel 4.3 Blue print penelitian skala religiusitas
, Variabel Faktor lndikator Fav
Item L
Unfav
Religiusi Dimensi Keyakinan atau 26 - 1 tas Keyakinan atau kepercayaan yang
akidah Islam bersifat fundamental atau dogma seperti keyakincin !entang Allah, para malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab Allah, surga neraka
Dimensi a. Melaksanakan 16,21 10,20 4 Peribadatan lbadaH seperti
sholat, puasa, zakat,haji, membacaAI-Quran, do'a, zikir
b. Ketaatan dalam melaksanakan 8 3, 6, 6 ibadah seperti 11, 14,
sholat, puasa 17
Dirtiensi Pengamalan 2, 15, 18, 1, 19, 9 Experience seseorang dalam 23 22, 24, (Pengamalan) beragama yaitu 25
bagairttana individu berelasi deligan dunianya terutama dengan manusia lain seperti tingkah laku menolong, bekerja sama, menegakkan keadilan, berlaku jujur
Dimensi Tingkat pengetahuan 4, 1:2 13 Knowledge atau pemahaman (Pengetahuan) seorang muslim
terhadap ajaran agamanya seperti Pengetahuan tentang Al-qur'an, rukun Islam dan rukun iman, hukum Islam, sejarah Islam
Dimensi Tingkat seorang 5 7, 9 Pengalaman niuslim dalam
merasakan dan mengalami perasaan (senang, tentram/tenang) dan pengalaman religi seperti mendapatkan cobaan
L: ·11 15
2. Hasil pengujian instrumen kecemasan menghadapi uji13n
Data skala kecemasan menghadaj:li ujian yang diperoleh dari 48 siswa,
terdiri dari siswa lakl•laki dan perempuan ysng bl:irusia 16-18 tahun
47
3
3
26
tingkat SMA di YayEtsan Pramita Tatlgerang. SkalEt ini terdiri dari 65 item,
untuk perhitungan validitas menggunakan Product Moment Pearson
dengan bantuan SPSS 11,5 dan menggunakan taraf signifikansi 5%
dengan r tabel:0,284. Setelah diuji validitasnya diperol•eh hasil bahwa 34
item valid dan 31 item gugur.
48
Tabel 4.4 Blue Print Hasil Try Out Skala Ke1:emasan
Menghadapi Ujian Akhir
Variabel Faktor lndikator Item
I Fav Unfav
Kecema Kognitif a. Kemampuan 1, 2, 11, 3, 7*, 15, 15 san untuk 16, 18, 19, 40* 58*
' berkonsentrasi ~3. 38*,
43* 51* '
b. Mampu untuk 53,59 17* 27* 4 ' mengambil
keputusan
Afektif lndividu merasa 4, 5, 10, 6*, 8, 20*, 26 cemas dan sensltif 13*, 14, 29, 36*, seperti tidak tenang 22, 26, 28, 37*, 39, dan mudah 32*, 34, 48*, 50, tersinggung 45, 46, 52, 54*
47*, 49, El2
Motorik Mengalami 63*, 21* 9* 12* ' '
12 ketegangan seperti 65*, 25*, gemetar, gugup, 35*, 41*, sukar dalam bicara 42*, 55*,
60*,61
Somatik lndividu dapat 30, 64* 24*, 31*, 8 mengalami 33*, 44*, gangguan p!lda 56, 57* anggota tubUh seperti jantuhg berdebar cepat, berkeringat
L: 31 34 65 Ket:* valid
49
Dari hasil try out skala kecemasan menghadapi ujian akhir item yang valid
sebanyak 34 dan item yang tidak valid sebanyak 31, dan dalam penelitian ini
item yang dipakai sebanyak 34
Tabel 4.5 Blue print penelitian skala kecemasan mennhadapi ujian akhir
Variabel Faktor lndikator Fav
Item
Unfav L
Kecema Kognitif a. Kemampuan untuk 18,22,26 2, 19,30 7 san berkonsentrasi
b. Mampu untuk - 6, 11 2 mengambil keputusan
Afektif lndividu merasa cemas 5, 13,24 1, 7, 16, 9 dan sensitif seperti 17,25,27 tidak tenang dan mudah tersinggung
Motorik Mengalami 8,32 3, 4, 10, 11 ketegangan seperti 15,20,21, gemetar, gugup, sukar 28, 3·1, 34 dalam bicara
Somatik lndividu dapat 33 9, 12, 14, 6 mengalami gangguan 23,29 pada anggota tubuh seperti jantung berdebar cepat, berkeringat
L 9 25 34
b. Uji reliabilitas
Setelah di lakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus alpha cronbach dan menggunakan bantuan
50
program SPSS for windows version 11,5. Hasil yang d iperoleh untuk skala
religiusitas sebanyak 26 item dengan koefisien reliabilitasnya adalah
0.8707. Begitu pula uji reliabilitas untuk skala kecemasan menghadapi
ujian akhir menggunakan alpha cronbach dan diperole!h hasil untuk
kecemasan menghadapi ujian akhir sebanyak 34 item dengan koefisien
reliabilitasnya adalah 0.9034. Berdasarkan data tersebut berarti dapat
dikatakan bahwa skala religiusitas dan skala kecemasan rnenghadapi
ujian akhir yang di gunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini memiliki
kehandalan reliabilitas yang baik.
4.2.2 Uji persyaratan
4.2.2.1 Uji Norrnalitas
Kuncoro (2003), menjelaskan untuk melakukan uji normalitas dengan jumlah
responden kurang dari 100 orang, sebaiknya digunakan tumus yang
diformulasikan oleh Shapiro-Wilk. Apal:lila taraf signifikarWi dari Shapiro-Wilk
lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05 maka
distribusi data normal dan apabila kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak
normal. Berdasarkan hasil perhitungan yang penulis laku~:an dengan
menggunakan SPSS versi 11,5.
51
label 4.6 Test of Normality
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Skala Skala Religiusitas Kecemasan
N 44 44
Normal Mean 80.4091 82.2500 Parameters(a,b)
Std. Deviation 6.99275 10.45060
Most Extreme Absolute .083 .095 Differences
Positive .083 .071
Negative -.070 -.095 Kolmogorov-Smirnov Z .549 .632
Asymp. Sig. (2-tailed) .924 .819 a Test d1stnbut1on 1s Normal.
b Calculated from data.
Untuk variabel religiusitas, angka sig adalah 0,924 diatas 0,05 maka distribusi
data untuk religiusitas adalah normal, dan untuk variabel kecemasan dalam
menghadapi ujian angka sig adalah 0,819 juga diatas O,O!i maka distribusi
data untuk kecemasan dalam menghadapi ujian akhir juga normal. Hal ini
dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
52
Uji Normalitas Kurva Normal Q Q-Ph>t
Normal Q Q-Plot of Religiusitas
90
80
70 '/'" ' / ,/
'°l--~~~~~~~~~~~~~--1 60 70 80 00 100
lhdefined error #62210" Cannot open text file "C:\Program Files\SPS
Normal Q Q-Plot of Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir
110
' / /
100 ' / y 90
//' /o
,,{oo
80 ,-{oo
~,
~· /o' 70 /;' 60
// 50
50 60 70 60 90 100 110
U1defined error #62210 - Cannot open text file "C:\Program Files\SPS
53
Terlihat sebaran data dari variabel religiusitas dan kecernasan dalam
menghadapi ujian akhir saling berdekatan dan rnenernpel disekitar garis uji,
dan terlihat hanya beberapa data yang terletak jauh dari sebaran data,
dengan dernikian data tersebut dikatakan normal.
4.2.2.2 Uji Homodenitas
Uji hornogenitas bertujuan untuk rnenguji 2 data lebih kelornpok data sarnpel
yahg berasal dari populasi yang Hierniliki varians yang sarna. Jika angka I I
signifikan (SIG)> 0,05 berarti varlans dari data tersebut hornogen atau sarna
{Silrniyanita, 2003). Uji ini dilakukan dengan rnenggunakan One Way Anova.
ANOVA
Sum of Mean scjuares df Square F Sig. -
Skala BE!tween 85.249 1 ~5.249 1.775 .fao Religiusitas Grbups
Wlthih 2017.387 42 48.033 Groups
Total 2102.636 43 Skala Between 170.403 1 170.403 1.581 .216 Kecemasan Groups
Within 4525.847 42 107.758 Groups
Total 4696.250 43 I
54
Berdasarkan uji homogenitas dapat diketahui hasil yang diperoleh untuk
skala Religiusitas adalah 0, 190>0,05 dan 0,216>0,05 untuk skala kecemasan
dalam menghadapi ujian akhir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
varians dari data tersebut homogen atau sama.
4.2.3 t>eskripsi hasil penelitiatl
1. Gambaran Religiusitas
Untuk menentukan tingkat religiusitas subjek dalam kategori tinggi, sedang
dan rendah, peneliti menggunakan kategotlSasi jenjan~J (data ordinal). Tujuan
kategorisasi ini adalah menempatkan indlvldu ke dalam k•~lompok-kelompok
yang tepisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasaf atribut
yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik, dari
negatif ke posltif dan semacamnya.
Dalartl menentukan jenjang tersebut untuk skala rellgiusit:is yang ferditi dari
26 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sathpai 4. bengan derlilkian skor
yang mungkin diperoleh tiap subjek betklsar 26-104. Skar terendah adalah 26
(hasil dari 26x1) dan skor tertinggi adalah 104 (26x4). Skot tertlhUgi
menunjukkan tingkat religiusitas yang tinggi dan skor terendah
mengindikasikan tingkat religiusitas yang rendah. Luas jarak sebarannya
menjadi 104-26=78, sedangkan standar deviasinya bernilai 78/8=13.
55
Mean teoritis = (26x2) + (26x3)/2 SD=13
= (52 + 78)/2
=65
= 65-13= 52
Median =65+13=78
--Interval Kategori
--x $ 52 Rendah
52 $ x < 78 Sedang
78 $ x Tinggi
Table 4.7
Kategorisasi Skor Skala Religiusiltas;
Kategorisasi Frekuensi Presentase
Rendah - -Sedang 17 :39%
Tinggi 27 131%
Total 44 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 17 siswa
memiliki tingkat religiusitas yang sedang, dan terdapat 27 siswa memiliki
tingkat religiusitas yang tinggi.
56
2. Gambaran Kecemasan dalam menghadapi ujian
Untuk menentukan tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian, dalam
kategori tinggi, sedang dan rendah, penulis menggunakan kategori
jenjang (data ordinal). Dalam menentukan jenjang tersebut untuk skafa
kecemasan dalam menghadapi ujian akhir yang terdiri dari 34 item yang
setiap itemnya diberi nilai 1 sampai 4. Dengan demikian skor yang
mungkin diperofeh tiap subjek berkisar 34-136. Skor tmendah adalah 34
(hasil dari 34x 1) dan skor tertinggi 136 (hasil dari 34x4 ). Skor tertinggi
menunjukkan tingkat kecemasan menghadapi ujian a~:hir yang tinggi dan
skor terendah mengindikasikan tingkat kecemasan me!nghadapi ujian
yang rend ah. Luas jarak sebarannya menjadi 136-34=102, sedangkan
standar deviasinya bernilai 102/6= 17
Mean teoritis = (34x2) + (34x3)/2
Median
= (68 + 102)/2
= 85
= 85-17= 68
= 85+17= 102
Interval
x s; 68
68S X < 102
102 s; x
Kategori
Rendah
Sedang
Tinggi
80:=17
--
--
57
Table 4.8
Kategorisasi Skor Skala Kecemasan menghadapi ujian akhir
Kategorisasi Frekuensi Presentase
Rendah 3 7%
Sedang 41 93%
Tinggi - -Total 44 ·100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 44 siswa terdapat 3 siswa memiliki
kategori kecemasan rendah dan 41 siswa memiliki kategori kecemasan
sedang. Kategori tersebut dilihat dari aspek kognitit, afektif, motorik dan
somatik.
4.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product
moment Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel
religiusitas dengan jumlah skor variabel kecemasan dalam menghadapi ujian
akhir.
Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan
hubungan antara dua variabel, untuk menghitungnya dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 11,5. Adapun hasilnya dapat di lihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.9 Korelasi skala religiusitas dengan skala kecemasan
menghadapi ujian akhir
Correlations
Skala Skala
58
Religiusit as Kecemasan
Skala Pearson Correlation Religiusitas
1 .133
Skala Kecemasan
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
44
.133
.391
44
Berdasarkan table di atas diketahui bahwa koefisien korelasi antara skala
.391 44
1
44
religiusitas dengan skala kecemasan menghadapi ujian al<hir adalah sebesar
0, 133. Setelah dibandingkan dengan t table untuk sample 44 siswa, diperoleh
r tabel sebesar 0,297 pada a=0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil dari pada nilai r tabel
pada a=0,05. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan
terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian
akhir ditolak, karena tidak terbukti kebenarannya. Maka dalam penelitian ini
hipotesa nihilnya diterima, yang berarti tidak ada hubunga1n antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
BAB5
KESIMPULAN, DIKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian mengenai hubungan
antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Selanjutnya
akan dikemukakan pula diskusi yang membahas hasil penelitian, akhir bab ini
akan di tutup dengan saran-saran yang berkaitari dengan penelitian ini.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis, maka dapat di tarik
kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa di SMA Pramita
Tangerang. Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut, karena
dari hasil yang di peroleh ternyata r hitung (0, 133) lebih kecil dari r tabel pada
a=0,05 (0,297). Maksudnya adalah tingkat religiusitas tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kecemasan siswa dalam menghadapi ujian akhir.
5.2 Diskusi
Dari hasil penelitian telah di dapatkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir. Hal
ini berdasarkan perhitungan korelasi product moment Pearson antara skor
60
religiusitas dan skor kecemasan menghadapi ujian akhir. Tidak adanya
hubungan antara religiusitas dengan kecemasan dalam menghadapi ujian
akhir di sini karena menurut Spielberger, kecemasan dalam menghadapi
ujian bersifat State Anxiety, artinya kecemasan tersebut merupakan reaksi
emosi sementara siswa yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Di mana
keadaan ini (ujian akhir) juga ditentukan oleh ketegangan yang subjektif yang
waktunya bersifat sementara, pada situasi tertentu dan saat itu saja. (De
Clerq, 1994).
Atkinson (1964) menyatakan bahwa kecemasan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan tugas (ujian) merupakan suatu dorongan ~1ang dipelajari
sebagai reaksi menyelesaikan tugas yang di hadapi. Jika sebelumnya siswa
rnerasa cemas tidak dapat mengerjakan ujian, rnaka pada1 ujian selanjutnya
siswa menjadikan kecemasan ini sebagai dorongan.
Sedangkan tingkat religiusitas seseorang dapat mempeni;1aruhi pula tingkat
kecemasan orang tersebut dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah
(belajar, berusaha dan berdo'a). Hal ini di dukung dari beberapa faktor yang
mempengaruhi religiusitas seperti; keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Hurlock menyatakan bahwa faktor lingkungan memiliki pengaruh yang sangat
besar pada kepribadian seseorang (siswa). Peranan keluarga terkait dengan
penanaman nilai-nilai agama pada anak semenjak dalam kandungan,
61
sedangkan sekolah rnerupakan substansi dari keluarga, dan guru rnerupakan
substansi dari orang tua. Di rnana dalarn pengernbangan fitrah
keberagarnaan siswa, sekolah rnerniliki peranan sangat penting, yaitu
berupaya untuk rnengernbangkan ajaran agarna atau ahlak yang rnulia.
Sedangkan kondisi interaksi sosial dan sosiokultural, secara potensial
berpengaruh terhadap perkernbangan fitrah beragarna pada anak dan
rernaja.
Hal tersebut sangat dirnungkinkan terjadi karena teori sifat rnengasurnsikan
bahwa individu dilahirkan dengan sifat pribadi dan karakte1ristik inheren
( atribut fisik, intelektual rnaupun ernosional) yang rnernbuat rnereka rnenjadi
rnanusia yang alarni.
Dalarn penelitian ini penulis rnerniliki keterbatasan diantaranya jurnlah
responden dan item skala kurang banyak, indikator kuran9 rinci, rnernpunyai
keterbatasan waktu serta hanya rnelakukan wawancara singkat atau .tak
berstruktur.
62
5.3 Saran
Saran Teoritis:
1. Dari beberapa hambatan yang dihadapi penulis dalam melakukan
penelitian, penulis mengharapkan agar adanya perbail(an dan
pengembangan pada penelitian selanjutnya, seperti miemperbanyak
jumlah responden, item skala lebih banyak, indikator lebih terperinci, serta
mempersiapkan waktu yang cukup.
2. Untuk penelitian selanjutnya peneliti dapat menggunak:an metode kualitatif
dengan menggunakan teknik independent wawancara, agar data yang di
peroleh lebih akurat, serta lebih memperdalam teori ba1ik dari Psikologi
Islam maupun Psikologi Pendidikan.
Saran Praktis:
1. Setiap siswa harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
akhir agar tidak cemas ketika menghadapi ujian serta harus lebih
meningkatkan diri dalam hal beragama agar dapat mengurangi
kecemasan dalam menghadapi ujian atau hal apapun.
2. Bagi para guru di sekolah agar membantu anak didiknya, karena sudah
tugas seorang guru untuk menjadi orang tua anak didiknya selama di
sekolah.
DAFT AR PUST AKA
Ancok, D, dan Suroso, N.F, (2001) , Psikofogi ls/ami. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Arikunto, S , (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pend1r:Jkatan Praktek. Edisi revisi V. Jakarta : Rineka cipta
Azwar, S, (2003), Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka, Cet VII
Atkinson, R.L, Richard C.H, Ernest R, (1999), PengantarPsikologi, Edisi ke-8, Jakarta : Erlangga
Chaplin, J.P, (2001), Kamus lengkap Psikofogi, Rajawali Pers, Jakarta
Daradjat, Z , (2003), I/mu Jiwa Agama, Jakarta : Bulan Bintang
Davidoff, LL, (1991), Psikologi suatu pengantar (jilid .2). Mari, J, (terj), Jakarta : Erlangga
Effendi, U, (1993), Pengantar Psiko/ogi, Bandung: Anglcasa Bandung
Fausiah, F , dan Widuri, J , (2005) , Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : Fakultas Psikologi UI
Hermawan, W, (1992), Pengantar met/it, Jakarta: P.1" Giramedia pustaka Uta ma
Hurlock, E, (1980), Psiko/ogi perkembangan, Jakarta: Erlangga
Jalaluddin. (2001). Psikologi Agama. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Kartini, K, (2002). Psiko/ogi Sosial 3 gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nashori, F, dan Mucharrorn, D.R , (2002). Mengembangkan kreatifitas dalam Psiko/ogi lslami. Yogyakarta: Menara Kudus
Prasetyono, D.S , (2005). Kial Mengatasi Cemas dan DE1presi. Yogykarta : Tugu
Robertson, R, (1993), Agama dalam ana/isa dan interpretasi sosiologis. Jakarta : Rajawali Pers
Shihab, M.Q, (2007), Tafsir Al-Mishbah pesan, kesan, cfan keserasian AlQur'an, Jakarta : Lentera Hati
Stren. (1994). The Abnormal Person. New Jersey. Van Nostrand.oo
Sudjana, N, (1989), Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinar baru
Thouless, H.R , (1991) , Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : Rajawali Press
64
Yusuf, S , (2003) , Psikologi Be/ajar Agama. Bandung : F'ustaka Bani Quraisy
Internet:
www.google.com/news/2007/06/15 Kecemasan Sambut UN 2006 Ujian Lokal Di/akukan sebagai Penjajakan.
www.liputan 6.com (2004) Pendidikan Harl lni, Hasil LIAN Diumumkan
www.kompas.com/ Kecemasan tentang ujian nasional
www.liputan 6.com Adhi, R , (2004) Persiapan hadapi UAN
www.liputan 6.com (2007), Pe/ajar bersiap menghadapi /JN
www.liputan6.com/news/2007/06/15 Mendiknas, Tidak Ada Ujian Ulangan
Lampiran 1
PENGANTAR
Salam kenal !!
Saya Eka Lianawati, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikolooi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul
"HUBUNGAN ANTARA RELIG/USITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SISWA". Penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan
mencapai gelar sarjana psikologi. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Anda
untuk membantu mengisi skala ini guna di jadikan data masukan. Adapun
informasi/data yang Anda berikan akan sangat bermanfaat untuk penelitian ini.
Pada skala ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan Pahami dengan baik
setiap pernyataan tersebut, dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan buruk,
juga tidak ada benar dan salah. Anda sepenuhnya bebas menentukan
pilihan. Pilihlah pernyataan yang Paling Sesuai menurut diri anda.
DATA RESPONDEN
Nama
Usia
Kelas
Lk/ Pr
Petunjuk pengisian
Berilah tanda cheklist (../) pada kolom jawaban yang tertera disamping pernyataan
sesuai dengan pilihan anda adapun alternatif pilihan jawaban itu adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
Contoh pengisian:
Pernyataan SS s TS STS
1. Saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk -.J
belajar
Tangerang, 2007
Penulis
SKALA RELIGIUSITAS No Pernyataan SS s TS STS
01 Saya merasa biasa saja ketika meninggalkan
sholat
02 Hati saya menjadi tenang setelah menjalankan
sholat
03 Saya tidak sholat apabila tidak ada air
04 Untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama saya
mengikuti pengajian secara rutin
05 Mendengar ayat suci Al-Qur'an membuat saya
merasa nyaman, tenang dan semakin sadar akan
kebesaran Allah
06 Saya tidak berpuasa bila banyak kegiatan yang
membutuhkan tenaga extra
07 Setelah saya berdo'a saya tidak merasakan
ketenangan
08 Saya melakukan sholat malam agar merasa
tenang
09 Apabila tidak bisa mengerjakan ujian, maka saya
menyontek
10 Saya tidak perlu berdo'a setelah sholat
11 Jika tidak menemukan masjid dalam perjalanan
saya tidak akan sholat
12 Berdo'a kepada Allah memberi keyakinan
terhadap saya akan kebesaran Allah
13 Menurut saya kegiatan keagamaan membosankan
14 Saya tidak perlu meninggalkan kegiatan saya
meski sudah masuk waktunya sholat
15 Jika ada kegiatan remaja masjid saya akan
berpartisipasi semaksimal mungkin
16 Saya akan berusaha menyempatkan diri untuk
sholat sunnah meski saya sangat sibuk
17 Saya membatalkan puasa ramadhan jika kegiatan
saya banyak
18 Saya senang membaca buku tentang ajaran
agama Islam
19 Saya tidak perlu menjenguk teman yang sedang
sakit
20 Saya tidak perlu melakukan sholat sunnah, karena
sholat wajib saja sudah cukup
21 Saya selalu menyisihkan sebagian uang jajan saya
untuk di berikan pada orang miskin
22 Bila tidak di minta kita tidak perlu memberikan
pertolongan
23 Saya senang menjadi panitia dalam acara maulid
Nabi Muhammad
24 Saya tidak senang menjadi panitia dalam suatu
acara keagamaan
25 Kitab Al-Qur'an di turunkan oleh nabi isa
26 Saya selalu berdo'a sebelum ujian di mulai
SKALA KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR No Pernyataan SS s TS STS
01 Saya merasa benci pada diri sendiri, karena tidak
dapat meraih nilai tertinggi
02 Pengawas yang bolak-balik mengganggu
konsentrasi saya
03 Saya merasa tegang, karena diperhatikan guru
saat ujian
04 Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan
05 Semakin penting pelajaran yang di ujikan, semakin
terpacu untuk menyelesaikannya
06 Saya akan berusaha mencari jawaban dengan
cara apapun
07 Dalam menjawab soal saya sering terburu-buru
08 Ketika soal ujian di bagikan tangan saya tidak
bergetar
09 Jantung saya berdebar cepat, ketika selesai paling
akhir
10 Ketika ujian, saya sering merasa tidak akan
mendapatkan nilai tinggi
11 Saya berusaha melihat jawaban teman yang pintar
12 Saal soal ujian di bagikan jantung saya berdebar
kencang
13 Saya merasa tenang ketika menjawab soal ujian
14 Ketika ada soal yang tidak terjawab, jantung saya
berdebar cepat
15 Tangan saya gemetar, ketika waktu ujian hampir
ha bis
16 Sewaktu saya tahu materi yang saya pelajari tidak
ada dalam soal ujian, saya menjadi panik
17 Saya bingung menentukan rumus yang akan
dipakai dalam menjawab soal ujian
18 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik, walaupun
teman-teman telah selesai
19 Saya sering tidak teliti dalam menjawab soal,
sehingga sering salah
20 Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga
sulit untuk belajar
21 Tangan saya bergetar ketika soal ujian di bagikan
22 Saya dapat menjawab soal ujian dengan lancar
23 Melihat teman selesai lebih awal, jantung saya
berdebar sangat cepat
24 Walaupun dalam suasana ujian, saya mampu
mengerjakan soal dengan baik
25 Saya sering ragu dalam menentukan jawaban soal
26 Selama ujian berlangsung, saya tidak
menghiraukan teman
27 Meskipun telah mempersiapkan diri, saya masih
merasa cemas dalam melaksanakan ujian
28 Saya tegang ketika guru memperhatikan saya saat
ujian
29 Jantung saya berdebar cepat ketika saya tidak
dapat mengingat materi yang telah saya pelajari
30 Karena terburu-buru dalam membaca soal,
pemahaman saya sering salah
31 Menjelang ujian saya resah dan tegang, sehingga
sulit untuk belajar
32 Saya tidak tegang ketika diperhatikan guru
33 Ketika soal ujian di bagikan tidak membuat jantung
saya berdebar
34 Saya menjadi tegang ketika pengawas berjalan
kearah saya
Cat : Sebelum di kumpulkan harap diperiksa kembati hasil pekerjaan anda,
jangan sampai ada yang terlewatkan.
AYZ I 1 117 th! 4 I 4 I 1 I 4 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 13· 1 3 I 3 I 2 I 3 I 2 I 4 I 3 I 3 I 2 1---3--ITT3 I 3 I 3 I 3
~ re~ I l 11;1gl
4 I ! I l I : I : I §I : I 1 I ; I ~I ; I §I ; I : I ! I 1 I ; I ; I ~I : I §I ; I §I ~I ; I ~I ; I §I ; I §I §I ! I : I 1 I : I l 414
PM
"'" -i:lHP
vr -pi::
i1'I MR.<;;;
AW ""R"
"' m nm
NA
1ft1 1 !17th ..., f17
---,---r-rr 2 117 ft 1 116 th
1 lTTffi ---,---r-rr 1 mii ~ mrn
1 11R
4T4 m m 4T4
1 1 1 -;
1 ..., 4 I 3 I ?
4 I 3 I 3 I 2 I 4 I 3 I 2 I 2 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 2 I 4 I 2 I 2 I 3 I 2 I 4 I 1 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 1 2 3 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 4 I 3 I 3 I 2 14 3 I 3 3 I 2 I 4
1 I 1 I ~ I i I 1 I 1 2 I 2 I 3 I ~ I ! I 4 I ; I ~ I ~ I ~ I ~ I § I ! I § I § I ~ I § I ~ 3·-r _2_T_3 I J I 3 4 ~ 314141414 ~ ; ~ i ;
3 3 3
l I ; I ; I 1 I 1 I ! ~ I ! I ; I ! I 1 I 1 I 1 I 1 I ! I ; I ; I ~ I ! I ; I ; I ~ I ~ I 1 § I ; 11 !1!11111! 4 I 4 I 4 I 3 1
4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 2-14 4 3 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 4 I 4 I 3 I A I 4 3 l 3
3 4 l 2 I 4 I 3 2 l 4 l 4 ~ I 3 I 3 I 2 I 3 I 3--1~~ 3 I 3 I 4 I 3 4 4 4 3
4 I 4 I 1 I 4 I • 2 I 3 I 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 3 I 4 I 4 I 3 I 3 2 I 4 I 4 I 2 I 2 I 3 I 4 I 4 I 3 I 4 4T3T'lla 4 I 4 I 1 I 4 I :a 4 I 3 I 4 I 4 I 2 I 3 I 4 I 2 I 4 I 4 I 4 I 3 I 3 1 I 4 I • 4 I 1 I 2 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 2 I 2 I 3 I 2
1 I i I t I i I ! -; 4 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 1 I 4 I 4 I 3 3 I 4 I 2 I 3 T I ; 111 j I ~ I § I ~ I ~ I Z 111 Z I t I I I 5 111 2 T3T3< 4r3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4
4 117thl 4 ; I ~ I : I : I ; I : I ! ! I ~ I 2 I § I 2 I 3 11111 § I ~ I 2 I 21 ~ I ; I i I ; I § I § I ~ I § I § I 2 11 I ; I ; I ; I ; I §
; mm11 -.-,---;,-1 I l I 1 I ; I ; I i I ; -; 4 1 I § I 1 I ~ I ~ I ~ I 1 I ! I § I l I § I 1 I i I 1 I ; I ~ I ~ I § I t I ~ I § I ~ I ~ I l I ; I l I 1 I 1 ~ l I i I ~I l I ~I ~I ; I ; I ; I ; I ! I §I l I ! I 1 I ! I 1 I ; I ; I ; Ii I ; I ; I i I ;
1 4 I 4 4 I 4 314141413 SAN! 2 117 t~ 4 I 4 I 1 I 4 I 4 I 3 I 2 I 4 I 4 I 2 I 2 I 2 I 2 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 I 3 I 3 I 1 I 3 I 1 I 3 I 4 -3T•rT 2 I 3 I 2
! RS I 1 TfTlf ! I ~ I l I 1 I l I ~ I i I ; I 1 I ; I i I l I ; I ; I ; I 1 I ~ I i I ~ I ~ I § I ; I § I ! I ~ ~ I ~ I ~ I ~ I ; ~ I 1 I i I ; I ! I ! '""" f AFH nm rm
1TI7
Tm T7
1 117tf ..,. """'
~ -; 4 I ~ I 1 I 4 I 4 I 3 I 4 I 4 I 4 I 2 3 3-i-4 4 I 1 I 4 I 4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 m 4 I 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 3
4 I 4 I 4 I 3 I 3 I 3 I 4 I 1 I 4 I 4 I 3 I 3 41413r4--12 3 I 4 I 4 I 4 I 4 I 4 314141'.'"\131~- 414 3 I 2 I 3 2 2 I 3 3 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 4 3 ..,. 312131313131313131----Z
11.1? 17 4
I ; I t I 3 I ! I § I ~ I 1 I l I ~ 41:< -; 4 ; I § I ; l I l I ! I ; I ~ I § 4
4 3 Tl2 ~11111~1~1~1;111;11
r 17 2r····1·····4- -; --.-.-.- 3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 3 I 3 3 I 4 I 4 I 4 I 2 I 4 I~ 313 4 I 2 13 3 I 3 I 3 I 3 I 3 I 2 I 3 I 4 I 3 I 4 --.-r.4
3 I 1' I ul I ,::~ § g~1! 4 i I 4 I 4 I 3
4 I 3 I 3 I 3 I 4 I ; I % I 4 I § I 3 I 4 I 4 I 4 I 3 I ~ I ~ I 3 I ~ I 3 I 3 I ; I 3 I ~ I ~ I ~ I 3 I 2 I ~ I 3 I 3 314141 I 141 14141414131 I 111 4141 131 I I 14111 14 -; 3 I 3 I 3
4 I 3 I 4 I ~All.I=
~ <A
I V\IAI
"2 -TP
- (-i'"'
1 117thi 4 3 I 4 I 4 I 4 3111413121314131413141314141411141312141113141114121414
llllilll§lllil;l1l1l1l~l;l§lil§ltl~l~l~l§lil§l;l!l~l;I§ 4 I .d. I 3
! I ~ I ~ --.-.-.-_4 I 2 I 4 -.-,---;,-~
0 - 4 ~ :< 3 17th!'"'": -: 1 I a I 4 3
Tm "TT4 4 I 4 I 3 I 3 1 118thl .. 2 I 4 I 4 I 3 I 2 3 I 4 I 3· I 2 1 i17thj 4
4 4
2 I 4 I 4 I 3 I 3 1 I 1 I g I 1 I 1 I 1 I ~ 4 - 4 I 4 I 4
414111414110141 4141114131313141·
1 116 thl 4 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2 I 2 I 3 I , I illthi 4 I 3 I I I 4 I 4 I 41 3
3 I ; 3131413131213131313131113131313131313 3 I 3 I 2 --.-n 3 I 4 i--~ r· 4--14 4 I 2 I 4 4 I 2 I 3 I 4 I 4 I 4 I 4 I 4
4 I 4 I 3 I 4 I 4 I 2 1 TC 3 I Tl-413-131 3 I 4- 1-4 T 4 I 4 I 4 I 2 - 3 I 4 I 3 I 4 ,,----; a 1 2 1 3 , 2 1 3 1 2--1 4 1 4 1 4 1 4 r4~
! I i I i I i I ! I ! § I ! I ! I ! 3 w. i I ~ I ! I i I i I ! I i I 1 I % I ; I ~ I ~ I i I ~ --.-1--.rT4 Tr41 4 2 I • -4T3 I 3 I rrTo3-r21 3 I 3 I 4 I 4 I 4 I 4 I 3 4 I 4 I 3 3 r:rr:i- 3 I 3 I 2 I 2 I 2 312131313131313 4 I '.'.\ I 4 2 I 3 I 3 3T3141 m 31 3 l-2T2 I 3 I 4 I 4 I 2 4 I 4 I 4 3 I 3 I 3 3 I 2 I 3 I 2 I 2 '""""2-r2 I 3 I 3 I I I 3 I 3 I 3
36 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 5S 57 58 59 so S1 S2 S3 S4 S5 SS S7 68 69 70 71 72 73 74 75
" T 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ., 1 4 4 1 4 1 4 4 ' 4 1 4 4 1 3 3 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 " 4 -:r 7 1 4 " " " 1 4 " ' 4 4 4 " 1 1 4 4 1 4 3 3 4 4 4 :< 3 3 4 4 4 4 4 4 4 ? :; :; 4 " 4 4 :< 4 4 3 ' :; 4 4 4 4 4 :< 1 4 ' "' 4 "'
., -? ' 4 4 ' 4 ' 4 3 3 4 :< ? 4 4 3 3 3 1 3 4 ·4 4 4 4 4 1
' ' • ..,, " 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 -3- 3 4 , 2 4 4 1 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 1
2 3 3 1 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 2 ·3 4 3 " :; 1 4 ' , , 4 3 3 , 1 4 ..,,. "'< 4 4 3 :< 4 4 3 2 3 2 3 4 ' 3 7 " 4 1 :< ' 4 ' 1 3 "'< 1 4 ' 4 4 4 4 ' 3 3 3 3 4 :< :< " " 1 4 4 ? 4 4 ' ? ' ' 1 • ' .. , • , . -? ' ' ' ' ' ' ' ' :; 1 :< 4 1 3 " 4 ' '? .,. -., • 3 4 3 4 ..,, 4 ' 4 4 3 4 4 4 ' :< ? 3 3 2 3 3 3 2
2 3 4 4 , 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 -, 4 1 4 4 4 4 4 -f 3 4 4 4 1 4 3 2 1 1 2 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 1 3 •• 3 4 3 1 :; 4 4 3 4 4 , , , 3 3 1 4 4 4 4 ' ? 3 3 4 3 4 " " :< 4 " 4 2 2 4 4 " 4 4 1 " " ' 4 4 , , z 1 4 ? ? ' T -. • ' ? ' :< 4 4 ' ' 4 ' 4 4 z " 4 4 4 1 ? 1 4 4 " 4 " 4 4
• .,. -.,: ' • 4 4 4 7 ? 4 ' ' 4 1 ? 4 3 4 4 ? 1 1 4 4 4 3 1 4 ' 1 4 4 3 1 3 7 3 1 4 3 4 3 3 ·3· ·3 3 3 3 3 3 3 7 3 4 3 2 3 3 3 3 3 -, 3 4 3 3 3 3 3 2 , 7 3 , 4 3 4 4 4 3 "'< 2 4 4 3 4 3 3 3 7 " 3 4 1 3 4 4 3 4 1 " :; " 4 4 , , 1 "'< ? 1 1 4 4 4 4 4 ' ' " 4 " 4 4 :< " 4 ' 4 ' 4 1 4 " " " 4 1 4 4 :< 4 4 4 4 z
? ' • 1 • ., ...,. • • ? -.,, ? ' ' :< ' ' :< :< :< ' 4 :; , " 4 4 :< ? 3 3 4 3 "
, 4 4 2 -,,. 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 1 3 4 3 3 4 4 4 1 2 3 3 1 4 3 :l" 4 4 7 :l" 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 -3 3 1 3 4 7 3 4 4 3 2 4 4 ' 1 4 ' 4 4 4 4 4 4 :l" 4 4 4 4 4 :< :< ' ·3- 7 2 4 4 4 1 4 4 ' 4 ' 4 '
1 ' • ? 4 ' • • • ? .,. ' ' :< :< 4 4 ' ' ' ' ; ' 4 " " " ' 4 :< 4 ' ' 4
' 4 3 ' " 2 4 4 4 2 ..,, ' ' ' ' ' 4 4 4 4 ; 4 4 4 ? 1 3 4 ' z ' ' 4
2 3 4 4 3 :l" 3 4 3 " 3 3 4 3 ·3 ·3· ·4 ·3 4 4 ' 4 3 4 3 3 3 3 3 3 ' 4 -,- 4 -,- 1 4 3 ' 4 4 3 4 3 " 3 2 4 4 3 4 4 4 1 4 ... 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 1
" 2 3 1 4 ? . , 4 • " :< 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 z 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 ., ., ·7 4 -.,. • • • -? ...,,
' ? ' ' ' ' ' ' ' ' :; " 3 " " " ' 3 4 ' 4 3 3 :; ...,, 3 3 2 4 2 " 3 3 2 .,,- ' ' ' ? ' • • • ' 3 , :; :< ' • ' ' ' ' " " 4 1
4 1 1 1 4 3 4 3 3 4 • 4 4 4 4 -4 2 3 -3- 3 3 4 ? ' 4 4 4 3 1 4 3 ' 2 4 3 2 -,- ' ? 4 ' 7 ? 2 -:r 3 3 3 3 3 3 3 " ' 2 2 4 3 3 3 2 ·3 -.- 4 4 4 4 2 ? • ' ' ' ' 3 :< 3 4 4 " :< 4 3 4 4 ·2- ·2 -3 4 4 4 " :; 3 4 4 3 4 4 3 , 1 4 -,,. ~ -., ...,,
' ' ' 4 4 ' ' 4 ' 4 :; 1 :; 4 4 3 4 4 3 ' :; -.,,. 4 ' 4 0 0 0 4 4 0 4 4 ' 4 ? 4 I I 4 " . ? 3 ' I • ' 4 ' 1
4 -, 4 1 4 4 4 3 3 4 4 ? 4 4 4 3 2 -.- " 1 4 1 ' 4 4 3 1 4 ' 4 ' 1 1 7 3 1 4 7 :l" 4 4 3 " 4 4 -3- 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 ' 4 -,- ' ? ' ' ' 4 4 ' 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 7 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 ' 1 1 ' • 4 ' ' 4 :< 4 3 " 4 4 ? ' 3 ·2 4 4 4 4 3 4 4 :; 4 4 2 4 4 1
-.,: 4 -, ' 3 4 4 ..,, ...,,
' 4 4 ' z 1 4 ' 1 4 4 ' 3 1 4 4 z 3 3 : ~ 4 4 4 4 -. ' 4 ' "
, ' 1 ' " 3 z 3 " z
3 4 :: : :: 4 4 4 3 2 ' 3 , ' 2 3 ' 4 " " " 1 , 4 :l" ' 4 3 :l" 4 3 3 4 4 ~ 3 4 4 ~ 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4 1 1 ? 4 1 4 ' 4 4 4 ' , 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 ~ 4 4 4 4 4 4 -1 -3 .. 4 " 4 4 3 1 1 ' ? 1 4 4 4 4 ' 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 ' 4 4 4 " 4 3 1 4 4 4 3 2 3 3 1
' ~ : ' 3 " 4 4 3 4 4 " " 4 " 4 2 2 4 4 • 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 ' ~ ~ ' " " 4 " 4 " " " " ' " 4 ·2 4 4 1 4 3 1 " " 4 4 2 4 3 2
~ ~ -,, ' ? ' 2 ? ? 4 ' 4 4 ' 2 1 3 " 3 " 3 z 3 4 " 2 , ;j ;j 2 -:; 3 3 3 4 3 4 3 " 4 1 4 0 L 0 4 4 ;j ;j L 3 3 3 " L 0 0 L
Nam a JK Usla 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 KK 2 '"th 4 4 ? ' 4 1 :-1 :-1 :-1 1 4 4 4 4 ? 4 4 4 4 ' 4 4 4 -2 2 2 4 4 I , ,
'CNR ? 17th ' ' ' 4 • 4 ' 1 1 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 -. -.- -3 2 " ,
" 1 , , '7 ' """"'f7 ffi 3 3 3 4 3 2 -z -z -2 4 4 3 4 4 2 2 2 2 4 " 2 4 4 2 2 4 " 3 2 1 2
"H 1 111fi 4 " " 3 3" 2 2 2 4 4 4 3 3 • ? 4 :-1 :-1 3 ? ? 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 ... 1 17th ' ' ' ? • 1 ? ? ? ? ' ' ' 4 1 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 " ,
" PM 1 17th ' -,- --, --.,- ? 1 2 2 2 4 4 4 4 -:i- 3 2 3 2 2 -z 2 3 3 2 2 " , , , 3 4
NK 1 1!1h 3 3 2 3 4 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 3 2 3 4 2 2 4 :-1 2 3 3 2 :-1 2 2 2 "'-IP 1 17 IFi 3 3 3 3 "'i ' 2 :-1 2 ' ' ' 4 • ? ? :-1 :-1 ' ' ? ' 3 3 3 3 3 3 3 3 3
? 17th ' ' ' ' ' ? ? ? ? 3 4 2 ' 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 NK 2 1!1h 4 3 2 4 3 2 3 2 1 3 4 2 4 3 2 3 1 -3- 4 2 1 4 3 1 1 " 3 3 3 1 2 Yll 1 1hth 3 3 3 3 .. 3" 3 3 3 4 3 2 4 4 1 2 2 3 3 3 2 4 4 ? 4 2 " 2 :-1 2 DC 1 111fi 3 ' ? 4 ' ' ' 1 ? ' 4 ' 4 ' ? ? 2 :-1 :-1 :-1 ' ' 4 2 3 2 3 3 3 4
? 17th ' ' .. ,
' 4 3 2 ' ? 3 ' ? ' 3 2 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 2 1 1 "i'IH 1 18th 2 2 2 2 3 3" 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1 -2- 4 2 -z 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 »DC 1 111fi .. 4 ? • 2 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 2 1 4 4 1 :-1 4 4 1 1 4 1 4 :-1 1 4
? "th ' ' ? ' ' -,- ? ' 4 3 ? ' 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2
" 1 17111 3 3 3 3 3" 3" 3 2 3 3 3 2- 3 4 2 3 2 -3 :> 3 -3 3 3 2 2 3 " " , 3 ,
TH 1 18th 3 4 3 "'i 3" 3" 2 2 3 :-1 .. 3" 3" 4 :-1 2 :-1 :-1 :-1 :-1 :-1 :-1 4 2 ? :-1 3 :-1 :-1 2 :-1 1 17th ' ' ' ' ' ' ' ? ' ' 4 ' ' 4 ' ? ? 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2
TI 1 1!1h 2 3 3 4 4 1 1 1 1 4 4 3 3 -. 2 2 1 3 4 3 1 4 4 -1 -z 4 2 4 2 1 2
'" 2 111fi " 3 1 2 .. 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 -2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 , , 3 , , 1 17th ' ' • 4 4 ' 4 ? ? ' ' ? ' ' ? 2 1 :-1 :-1 2 1 ' 4 1 ? :-1 3 3 2 2 3
"'" 1 1 I ffi 3 3 3 3 3 3 2 2 ? 2 ' • ' 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 en.• 2 11Tn 3 3 • 4 4 2 1 1 1 3 4 3 4 2 2 1 1 4 3 1 1 3 4 1 1 4 1 1 3 2 ,
1 17th • ' ' ' ' ? ' :-1 3" :-1 :-1 3 3 :-1 2 2 2 2 " " 2 :-1 3 2 " 3 2 3 3 , 3
"" 1 ' '!fi ' ' 1 4 " 1 1 1 1 4 4 1 ' ' 1 ' 1 4 " ? 1 ? ' 1 1 3 2 " 1 1 1
"" 2 11 ffi 3 3 3 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 1 17th 3 3 3 ::i 3" 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 -2 -3 -:i- -2 2 3 3 3 3 "
, , 2 2 3
" 1 17th ' ' ? ? ? ? 1 ? ? ? " :-1 3 3 " 2 2 :-1 :-1 2 :-1 :-1 :-1 2 :-1 3 2 3 3 3 3
"" 2 '" jfi 3 3 3 3 -,,- 3 2 .3 ? 3 ' ? 4 4 1 ? ? 3 ' ' ? 2 3 2 2 3 3 3 3 :-1 2
MAI 2 17111 2 "'i 3 ::i 3" 3 3 2 2- 3 -3- 3 3 3 -3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 17th ' ? ' ' • 1 ? 1 2 :-1 4 3 4 :-1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 "
, "
, , "H ? ' tti " " " -, -, ' ' ' ' ' ' • ' • ' 2 ? ' ' " ' ' ' ' ' " :-1 :-1 :-1 2 3 "~c 2 1'71fi -3 3 4 -3 3- -z 4 3 2 --.. 4 ? • -3 2 2 3 4 3 3 2 1 4 3 2 3 2 3 2 2 2 ..... ~ ;:!E 3 2 2 3 2 3 1 4 2 3 4 2 4 4 1 2 2 -2 3 3 2. -:i- 4 2 3 3 3 3 2 2 2
1 17th ' ' ' ' ' ' ? ' ' ' " " 4 ' ? 2 3 :-1 :-1 2 2 :-1 :-1 :-1 1 3 3 " , , 3
APK 1 17111 4 3 3 --., -,,- 2 ' ? ' ' ' ' ' ? ? 4 3 3 ' ' 2 3 2 3 3 3 2 2 2 :-1
RK 2 1h th 3 3 3 " 3 7 2 2 ,- 3 -3- 2 4 4 1 2 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 ? Fth ' ' 4 1 2 " 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 1 ' 1 2 3 4 1 3 3
"''"' 2 C[7fh ' -, ' ? ? ' ? 2 " :1 2 2 2 2 ; . AL 1 '"tn 3 3 4 ' ' ' ? ? ' ' ' ' ' ' TP 1 17111 " 2 3 -; 4 -2 . -. -1 2 2 3 2 3 3 3 .
? 17th "'i 2 ""'1 4 4 3 1 2 3 ' ' 3 2 2 : 3 4 3 3 3 3 3 3 2 ' 1 17th ' ' ' 4 ' ' ? 7 3 4 3 3 4 " 1 4 3 3 3 1 -3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 YPS 2 '""
-, ? -, 4 " ' ? ? ? • • 4 4 4 ? 2 2 4 4 ; 2 4 4 3 2 4 , , , , 4 Al 1 1'71h 3 3 3 3 4 -3 2 2 ? ' • ? ? ' ? ' ? 4 ' ? ' 4 ? ' 3 2 "
, OMO 1 1h lh 2 2 2 3 3 2 2 2 -, 3 3 3 2 -3 -2 2 2 3 3 . 2 3 3 2 2 3 2 2 2
~~ 1 11m ""2 , ""2 ""'3" "7 , ""2 "7 " -,- -z -z -,- -z -z 2 3 0 3 ' 2 -, 2 3 0 3 , , , "
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 54 65 < I < " < 4 4 " " < 4 < " 4 4 < 4 I " 4 4 4 < L < , 4 " I 4 " " 4 ,
" , 1 " 4 1 , , 4 " " 4 4 1 " 1 , 4 4 1 , , 1 , 3 , 1 4 , , 2 , 3 1 3 3 3 , , 3 3 3 3 , 3 3 2 3 2 3 3 4 2 < 4 2 3 4 3 1 • , 3 3
< • < < 3 3 I , 3 3 3 3 3 3 3 < 3 I " , 4 , ,_ 2 I ,_ 4 3 I 3 3 3 " ,
" , 1 , ,_ , , , 3 , ,
" , , z "
, z , , , z 2 " z z 2 1 4 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 " 1 2 3 4 2 3 2 1 3 2 2 2 2 < 3 1 < < 2 3 z I 2 3 < < z 2 3 z 3 3 3 2 2 z 3 2 • z z , < < " z I 3 3 3 3
z 3 " z " " z " " " " " 3 " 3 " z z " z " 3 3 3 z z 3 " I 4 " " " z " , 1 z z "
, "
, "
, , 3 " , , z " " " , , , z , 3 , , 4 3 " 3
2 2 1 1 1 3 2 1 1 , 4 1 3 4 " 1 3 1 3 " 3 , 1 2 1 1 3 3 , 4 3 4 3
z 3 < z 3 3 3 < 3 < < 3 4 3 3 2 3 < 3 3 • < < 2 < 3 z I 4 3 < 3
" 4 4 1 z z " z " 4 " " " " 3 z z z " 3 4 3 " " z " " I 4 " " " , 3 3 , z , , , 3 z , z " " z z z , " " " z , z , 4 " z 4 , z , 2 0 3 I 3 2 4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 ' 2 2 3 2 , 4 2 2 3 4 4 4 I I z I I I • < I • 4 4 1 4 I z 3 2 I 3 I 1 1 4 1 1 4 < I I , 3 1 2 , z z z , z "
., , z " z z z z < 3 z z L z z z , < 3 z z , 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 " 3 2 1 3 " " 2 3 3 z z 3 , ,
" " , 2
3 3 z z 3 3 0 3 z 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 , , , , "
, z z " 3 z ,_ " 3 3 < '3 3 " < 3 z 3 3 z 3 " < 3 3 3 3
1 3 2 1 1 , 2 , , 1 , , 1 3 3 ., 1 1 , " 4 1 ., 1 3 1 I 4 1 ., 1
3 3 3 z 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3
z 4 1 3 3 4 3 z ., 1 4 3 3 " 3 < 3 I 4 2 4 I I I 2 I 4 I I 4 I • 4 3 3 3 2 , , 2 , , 3 3 3 , 3 3 z 3 3 z 3 3 , , 3 3 , 3 , z 3 3 , 3
2 4 3 I 2 1 3 1 2 3 3 2 2 2 3 1 , 1 2 4 3 1 1 2 1 1 , 2 1 3 2 2 3
z 3 3 , 3 3 z 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 < < 3 3 < 3 < 2 2 3 3 0 3 3 3 3 1 4 1 1 1 3 3 1 ., ., , , , z ., 3 3 , < 3 z 1 1 I I 3 ., I 4 I ., ., 2 3 3 < 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 " 1 4 4 " " 2 , ,
" 3 , 2 ., 4 " , , 3 z " 3 " z < 3 3 " < 3 < 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 , , 3 , 3 3 3 3
" 3 , 1 , 3 " 1 , " 3 ,_ z 3 " < I I < < " < ,_ 3 I < 3 < I • < " <
2 3 2 2 2 , 3 2 2 " 2 , 3 3 3 , , , , 3 3 , , ,_ z ,_ " z < 3 < z ,
" " 3 z 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 " " " 3 , , 3 " " < 4 " 3 3 ,_ 3 , , ,_ z < < < < < 4 3 2 2 2 2 , 3 2 2 2 1 , 2 2 , 3 , , 2
" 3 3 , 3 , , " z 3 ,_ 3 3 < ,_ < < 3 3 " 3 " " < 3 3 0 3 3 < " , 2 , 2 4 4 2 , 3 , 3 4 4 3 3 1 " 4 4 3 , ,_ 3 4 z , I 4 z " 3
' ,, L L 2 0 2 2 L
, 2 ' 4 1 1 1 2 4 2 3 3 ' ' 2 ' 2 2 3 2 4 4 3 3
z " 3 , "
,_ I z ,_ " 3 "
,_ ,_ 3 0 2 < 3 3 3 < " 0 2 2 3 < < 4 3 0 " 3 , , 4 3 , , , , 3 z 4 ,_ , ,_ " "
,_ z " 3 3 z ., I ,_ 3 " < 4 3 " " 2 3 < < 2 3 3 2 3 , 3 2 3 3 3 , 3 3 , 3 3 , 2 , ,_ 3 3 , z 3 3 3 3
3 3 ., ,_ z 3 I z 3 < 0 < < 4 3 2 1 1 2 3 4 1 < , 2 4 2 , 4 3 2 " , 3 , , ,_ " , z , z 4 z 3 4 4 I I I " I 3 z ,_ < < 3 I < 4 < 4 3
3 < 0 4 3 , 3 3 3 3 " 3 3 3 3 z , , " I 3 3 " 3 z 3 3 " 4 4 4 4
" 3 z z ' ' 3 2 3 3 < , , 1 , 2 3 3 2 2 , , , 3 , "
, 3 3 3 4 3 , z ' 0 < < < 3 4 < • 2 2 0 3 2 4 3 3 3 , 4 2 , 4 4 < < I ' • z 2 I 3 < I 4 < " < 3 3 3 2 ' , 3 z z 3 3 z < z " 3 0 4 z 3 " 2 < < 2 2 2 3 3 ' 3 4 "
, z z 4 , z , " " z 4 " " " ,_ 3 z z z < z " " 2 < 3 < 2 2 2 2 2 3 2 1 2 , 2 2 3 , 3 1 3 2
< • < 0 < < < < v v < 0 0 • • • • < v v ' < 0 I ' • • ' 4 z • v
' Na ma JK Usla 1 2 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 LJLJ 1 '"th 2 3 2 2 4 3 4 2 1 4 2 4 3 2 3 1 2 4 3 3 3 1 1 3 4 4 SA 2 17th 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 INS 2 16th 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 AST 2 17th 2 3 2 4 4 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 GD 2 17th 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 MA 2 16th 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 NS 2 17th 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 Ml 1 17th 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4 MD 1 17th 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 IZ 1 17th 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
RD 2 16th 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 TM 1 17th 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 IR 2 17th 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 DP 2 17th 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 EF 2 17th 4 4 2 2 4 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
ADH 2 17th 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 GRP 2 17th 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 HW 2 17th 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4
WPP 1 18th 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 BRM 1 17th 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 AMR 1 18th 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 GRY 2 17th 3 4 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 GS 2 17th 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 BS 1 17th 3 4 1 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 RA 2 17th 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
ORF 2 17th 3 4 2 2 3 1 4 2 2 3 1 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 4 4 LG 2 17th 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 BS 1 18th 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 sz 2 17th 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 WS 1 17th 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 4 AW 1 17th 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 PAF 1 16th 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 HHM 1 17th 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 '4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 SPA 1 17th 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 BR 1 17th 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4
FAS 1 16th 2 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 PA 1 17th 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3
ORA 2 17th 4 4 3 3 1 1 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 4 2 1 1 4 1 3 3 4 4
' GSA 2 16th 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 KF 2 17th 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 AS 1 17th 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 WP 2 16th 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4
ADT 1 17th 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4
' " '" " " " " • • " " < " " • " < • " < < < " " < " < • •
Na ma JK Usia 1 2 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12 13 14 15 16 17. 18 19 -20. -21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Du 1 16th " , 2 3 2 2 1 J 1 1 , 3 " J , , 1 , 1 2 " 2 " 3 2 1 2 2 2 , 2 2 2 2 SA 2 17th 2 2 3 4 4 1 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 INS 2 16th 1 1 1 3 3 1 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2. 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1
AST 2 17th 1 2 2 3 4 1 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 GD 2 17th 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 MA 2 16th 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 NS 2 17th 1 1 2 1 4 1 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 Ml 1 17th 1 2 1 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 1 MD 1 17th 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 IZ 1 17th 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3
RD 2 16th 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3- 3 3 3 TM 1 17th 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 iR 2 17th 2 1 2 3 3 1 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 DP 2 17th 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 EF 2 17th 1 1 1 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 3 3 2 4 1 3 2 2 1 2 2 3 2 1
ADH 2 17th 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 GRP 2 17th 2 2 2 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 HW 2 17th 3 3 3 3 4. 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3
WPP 1 18th 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 BRM 1 17th 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 AMR 1 18th 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 ·2 3 3 3 3 GRY 2 17th 3 1 1 2 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 ··3. 2 3 3 GS 2 17th 2 1 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 BM 1 18th 1 1 2 3 1 1 3 2 1 2 1 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 1 3 2 2 2 4 2 4 3 RA 2 17th 3 2 3 4 3 1 2 4 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
ORF 2 17th 2 1 1 3 4 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 LG 2 17th 3 2 3 4 4 1 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2· 2 4 1 1 3 3 3 4 1 4 1 3 · 1 1 2 3 3 3 BS 1 18th 3 2 2 4 3 2 2 4 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 sz 2 17th 2 1 1 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 2 3 1 3 4 WS 1 17th 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 .2 2 1 2 3 1 AW 1 17th 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 p,Ll.,F 1 15th 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 ; 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 HHM 1 17th 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ·2 3 3 3 3 SPA 1 17th 1 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 BR 1 17th 1 1 2 2 4 2 1 1 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 1 1 1 2 2 1 3 2
FAS 1 16th 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 PA 1 17th 1 3 2 3 4 2 1 3 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 ·2 2 ·1 2 3 3 3
ORA 2 17th 3 2 3 4 4 1 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 ·3 3· 3 3 GSA 2 16th 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 KF 2 17th 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 AS 1 17th 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 WP 2 16th 3 1 3 4 3 1 4 3 4 3 1 4 3 3 2 3 2 3 ·1 ·'I 4 2 4 3 2 1 2 4 4 2· 4 3 3 2 ADT 1 17th 2 2 2 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4. 2 1 2 2 2 3 4 2 3 2 2
"' I " u ' , I < < ., < " " " 1 < "
, < 1 , , , , .J·· 1:. ··" J 0 J I , , < 1 ~ 0 0
Lampiran VI
Validity Skala Religiusitas
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *·K****
R E L I A B I L I T Y A)
Statistics for SCALE
Mean 235.4375
Item-total Statistics
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAROOOOB VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAROOOlB VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029
Scale Mean
if Item Deleted
231. 4583 232.2500 233.6875 231. 5625 231. 9167 232.5208 232.1458 231. 6250 231. 9375 232.8542 232.3542 232.5208 232.5000 231.7083 231. 6250 231. 6042 232.4792 232.0000 232.4792 232.2292 233.1458 231. 8750 232.3333 232.5625 232.2292 233.2708 232.2917 232.7292 232.4167
A N A L Y S I S SC ALE
Variance 109. 6130
Scale Variance if Item Deleted
110.5940 106.4894 113. 9215 109.5705 108.9291 109.4889 102.3400 107.0904 110.1449 106.7655 102.1910 110. 4251 102.9787 106.2535 106.8777 107.8613 106.1272 105.1064 105.5315 109.0740 104.4251 106.4947 107.3759 107.9109 109.7123 102.4570 104.6791 112.2442 105.5674
N of Std Dev Variables 10.4696 75
Corrected ItemTotal
Correlation
-.3300 .1326
- . 2267 -.0099
.0407 -.0148
.4687
.2899 -.0704
.1701
.5355 -.0944
.5171
.3411
.3163 .2058 .2441 .4140 .2917
-.0034 .2387 .2524 .1076 .0972
-.0347 .4321 .2748
-.2408 .2475
(A L P H
Alpha if Item Deleted
.6957
.6904
. 7171
. 6936
. 6930
.6950
.6749
.6866
. 6977
.6885
. 6735
. 6981
.6755
.6844
.6859
. 6888
.6858
. 6813
.6839
.6966
. 6846
.6861
.6913
.6915
.6957
.6759
. 6833
.7033
.6851
VAR00030 232.7917 ll6. 0408 -.3950 .7166 VAR00031 232.5000 108.4255 .0597 .6929 Vl\R00032 231. 8958 104.0953 .3835 .6798 Vl\R00033 232.2500 100.2766 .5735 .6687 Vl\R00034 231. 9792 103.1272 .4868 .6762 Vl\R00035 231.9583 102.5089 .5059 . 6746 Vl\R00036 232.3958 104.5847 .3098 .6822 VAR00037 232.4583 109.4450 -.0238 . 6971 VAR00038 233.1250 104.lll7 .1981 .6870 VAR00039 232.5417 109.2748 -.0270 . 6997 VAR00040 232.6042 109.1804 -.0223 . 6994 VAR00041 233.9167 lll. 4397 -.1550 .7026 VAR00042 231.6042 109.3506 -.0007 .6944 VAR00043 232.6042 109.4357 -.0189 . 6962 VAR00044 231. 8750 109.7713 -.0390 .6955 VAR00045 231.5208 108.9783 .0955 .6915 VAR00046 231. 6667 107.0780 .2679 . 6868 Vl\R00047 232.4167 102.6312 .5109 .6748 Vl\R00048 232.5208 103.6591 .3973 • 6787 Vl\R00049 232.2708 104.5847 .3383 .6815 Vl\R00050 232.2708 105.3932 .3706 .6824 Vl\R00051 231.9375 103.9322 .5266 .6776 Vl\R00052 232.3542 105.9357 .3051 .6843 Vl\R00053 231.8542 104.1272 .4721 .6786 VAR00054 232.0625 105.6769 .2255 • 6859 Vl\R00055 232.0833 105.7801 .3290 .6837 VAR00056 232.1875 108.4960 .0538 . 6931 VAR00057 232.1667 109.2057 -.0005 .6953 VAR00058 231. 9792 108.1910 .0673 • 6928 VAR00059 231.8542 106.5527 .1560 . 6891 VAR00060 232.8333 105.8865 .1735 . 6882 VAR00061 233.6458 109.2974 -.0192 . 6976 VAR00062 232.2083 108.6365 .0015 . 6986 VAR00063 231.6667 107.5035 .2190 . 6881 VAR00064 232.0625 106.8684 .1375 . 6899 VAR00065 232.0625 110.3577 -.0832 .6998 Vl\R00066 232.2917 103.4450 .4914 .6769 VAR00067 233.7500 116.1915 -. 3593 . 7191 Vl\R00068 232.1667 104.8652 .3287 . 6821 VAR00069 231.8333 109.5461 -.0239 .6959 VAR00070 232.0625 104.9960 .2716 .6837 Vl\R00071 232.1667 102.5248 .4844 .6750 VAR00072 232.3333 ll6.1418 - . 3272 .7212 Vl\R00073 231.6875 106.3896 .3359 .6848 VAR00074 231. 9167 106.4610 .2781 . 6856 VAR00075 233. 7292 107.4357 .0695 .6942
Reliability Coefficients N of Cases 48.0 N of Items 75 Alpha .6925
Lampiran VII
Reliability Skala Religiusitas
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A)
Statistics for Mean SCALE 85.1667
Item-total Statistics
Scale Mean
if Item Deleted
VAR00007 81. 8750 VAR00008 81.3542 VAROOOll 82.0833 VAR00013 82.2292 VAR00014 81.4375 VAR00015 81. 3542 VAR00018 81. 7292 VAR00019 82.2083 VAR00026 83.0000 VAR00032 81. 6250 VAR00033 81. 9792 VAR00034 81. 7083 VAR00035 81.6875 VAR00036 82.1250 VAR00047 82.1458 VAR00048 82.2500 VAR00049 82.0000 VAR00050 82.0000 VAR00051 81. 6667 VAR00052 82.0833 VAR00053 81. 5833 VAR00055 81. 8125 VAR00066 82.0208 VAR00068 81. 8958 VAR00071 81. 8958 VAR00073 81.4167
Reliability Coefficients N of Cases 48.0 Alpha .8707
ANALYSIS S CALE (A L P H
N of Variance Std Dev Variables
57.8014 7.6027 26
Scale Corrected Variance Item- Alpha if Item Total if Item Deleted Correlation Deleted
52.2394 .4900 .8642 56.1910 .2460 .8701 52.2057 .5539 .8623 52.3081 .5936 . 8614 55.1875 .3615 . 8679 55.8932 .2972 . 8692 54.5421 . 4062 . 8668 55.0195 .2621 .8708 52.0426 .4777 . 864 7 53.9840 .3548 . 8683 50.8293 .5880 .8608 52. 8918 .5042 . 8639 52.5173 .5142 . 8635 54.2819 . 2864 .8709 52.1698 . 5695 .8619 52.8298 .4570 . 8653 53.8298 .3630 .8681 54.1702 .4399 • 8659 53.2908 .5768 • 8628 55.3121 .2741 .8700 54.1631 • 4218 .8663 55.3471 . 2786 .8698 52.7017 .5622 .8624 54.6485 .2877 .8702 51. 9251 • 5562 . 8621 56.1206 . 2272 .8706
N of Items 26
Lampiran VIII
Validity Skala Kecemasan
*•"'**** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S A)
S C A L E
Statistics for SCALE
Mean 167.7500
Item-total Statistics
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00-013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00-017 VAR00018 VAR00019 VAR0-0020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027
Scale Mean
if Item Deleted
164. 7292 164.8542 165.0417 164.5625 164.4583 165.3333 165.6875 165.6042 165. 5625 164.6250 164.2917 165.0000 164.3542 164.3333 165. 8333 165.5417 165.5417 164.6875 164.5208 165.2917 165.5417 164.7917 164.4583 165.5208 165.4167 164.6875 165.3333
Variance 199. 8511
Scale Variance if Item Deleted
196.1591 196.7230 194.8067 198. 6769 199.1897 191. 3333 189.4535 193.7762 191.3152 202.1117 200. 2961 191.8298 193.8932 194.9504 197.3759 195.1897 190.8493 198.5173 198.5953 192.6365 186.8493 195. 5727 196.9770 189.3187 191.6525 200.0066 193.3759
N of Std Dev Variables 14.1369 65
Corrected ItemTotal
Correlation
.2554
.2193
.2543
.0471
.0161
.3454
.4371
.2551
.4339 -.1467 -.0481
.3707
.3289
.2833
.1320
.2481
.4119
.0579
. 0776
.3987
.6133
.1889
.1552
.5283
.3826 -.0284
.3577
(A L P H
Alpha if Item Deleted
• 8 67 4 . 8678 . 8674 .8700 .8704 .8660 .8644 . 8675 .8648 .8727 .8708 .8657 .8664 .8670 . 8689 . 8675 .8650 . 8698 .8692 .8655 .8618 . 8684 • 8 686 .8634 .8655 .8703 .8660
VAR00028 164.9375 194.3577 . 2684 . 8672 VAR00029 165.5000 198.8936 .030H .8703 VAR00030 165.5208 194.6379 .2594 .8673 VAR00031 165.1250 193.1755 .2880 .8670 VAR00032 164.7917 193.1472 .3684 .8659 VAR00033 165.4167 193.9504 .3135 .8666 VAR00034 164.7917 207.0195 -.3740 .8766 VAR00035 165.3542 192.5315 .3174 .8665 VAR00036 165.8333 190. 9929 .4260 .8649 VAR00037 165.5208 192.8506 .3581 .8659 VAR00038 165.2292 188.9889 .5528 .8631 VAR00039 165.3333 195.3759 .1731 . 8689 VAR00040 165.5625 192.5066 .3898 .8655 VAR00041 165.3542 190.1910 .5207 .8637 VAR00042 165.0833 193.1418 .2934 .8669 VAR00043 165. 0625 193.2513 .3042 .8667 VAR00044 165.2917 190.0833 .5206 .8637 VAR00045 165 .1042 195.7123 .1975 . 8682 VAR00046 164.7917 193.5727 .2772 .8671 VAR00047 164.8333 192.8652 .3655 .8659 VAR00048 165. 7708 191. 4570 .4829 .8645 VAR00049 165.5208 197.9570 .0676 .8703 VAR00050 165.7292 197.3081 .0782 .8707 VAR00051 165.2292 193.2868 .3595 .8660 VAR00052 165.0208 195. 8932 .1748 . 8686 VAR00053 164.5833 196.2908 .1921 .8682 VAR00054 165.7083 190.4238 .5011 .8640 VAR00055 165.5833 188.2057 .5595 .8627 VAR00056 165.4583 195.1472 .2353 . 8676 VAR00057 165.7708 190.2655 .4716 .8642 VAR00058 165. 7708 191. 7974 .4346 .8650 VAR00059 164.8125 196.8364 .1473 .8688 VAR00060 165. 4167 190.4184 .4914 .8641 VAR00061 166.0208 197.2974 .1104 . 8694 VAR00062 164.1042 198.4783 .0837 .8692 VAR00063 165.2708 187.9889 .5547 .8627 VAR00064 165.1458 191.5740 .3795 .8655 VAR00065 165.0417 190.2110 .4870 .8640
Reliability Coefficients N of Cases 48.0 N of Items 65 Alpha .8688
Lampiran IX
Reliability Skala Kecemasan
·k***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****·k
R E L I A B I L I T Y A)
Statistics for SCALE
Mean 81. 7500
Item-total Statistics
VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00012 VAR00013 VAR00017 VAR00020 VAR00021 VAR00024 VAR00025 VAR00027 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00047 VAR00048 VAR00051 VAR00054
Scale Mean
if Item Deleted
79.3333 79.6875 79. 5625 79.0000 78.3542 79.5417 79.2917 79.5417 79.5208 79.4167 79.3333 79.1250 78.7917 79.4167 79.3542 79.8333 79. 5208 79.2292 79.5625 79.3542 79.0833 79. 0625 79.2917 78.8333 79.7708 79.2292 79.7083
A N A L Y S I S S C A L E
Variance 131. 8085
Scale Variance if Item Deleted
125.4184 124.9003 123.7407 125.7021 128.5740 123.0195 126.2110 120.9344 121.9145 123.3121 126.2270 125.1755 128.8493 126.2908 125.0421 123.1631 123.7442 124.6910 125.1875 123.2549 124.5461 127.4641 123.3174 128.5248 123.8400 127.2017 123.2323
N of Std Dev Variables 11. 4 808 34
Corrected ItemTotal
Correlation
.3109
. 3455
.5083 .3409 .2070 .5001 .3760 .6320 .6165 . 4955 .3779 .3553 .1839 .3615 .3615 .5169 .5194 .4354 . 4329 .5694 .3982 .2357 .5580 .1954 . 5687 .3028 . 5641
(A L P H
Alpha if Item Deleted
.9033
.9026
.8997
. 9024
. 9040
.8998
.9017
. 8975
. 8979
.8998
. 9017
. 9023
.9043
. 9019
.9022
.8995
.8996
. 9008
.9009 .8989 . 9015 . 9041 .8990 .9043 .8990 .9027 . 8989
VAR00055 79.5833 121. 8227 .5916 .8982 VAR00057 79.7708 122.7762 .5514 .8990 VAR00058 79.7708 124.2655 .5039 .8998 VAR00060 79.4167 122.9716 .5710 . 8988 VAR00063 79.2708 122.2442 .5481 . 8989 VAR00064 79.1458 123.7442 .4592 .9004 VAR00065 79.0417 122.8067 . 5640 . 8988
Reliability Coefficients N of Cases 48.0 N of Items 34 Alpha .9034
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Kerta Muktl No.5 Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan 15419, Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714
>mor : Ft. 71/0T.Ol.7/ 29 07 /IX/2007 mp. l : Izin Penelitian
Kepada Yth. Kepala Sekolah SMA PRAMITA di Tangerang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, kami sampaikan bahwa :
: Eka Lianawati
Jakarta, 12 September 2007
Nama Tempat/Tgl Lahir Alamat
: Jakarta, 28 Januari 1986 : Jl.Flan1boyan I Blok B3 No.15 Rt8/7 Oriya
Sangiang Mas Tangerang ,
adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Semester NomorPokok Tahun Akademik Program
IX (Sembilan) 103070029042 2007/2008 Strata 1 (S-1)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungan antara Rcligiusitas dcngan kecemasan menghadapi ujian akhir kelas 3 SMA PR.AMIT A Tangerang." mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitfan di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuamiya.
Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
A.n. Dekan Pembantu Dekan
demik
Tembusan:
SEll:OLllH MENENGJUI llTJ'Ui
SMA PRAMITA TEMll:REDIT,llt.SI "ll"
m.pus Pramita, Binong, Curug, Tangerang Kode Pos 15810 Phone: 5980576 Fax, 5984467, &.n1ail: pramita(tiiidola.net.id -
SURAT KETERANGAN No. 37 /OU/SMA/X/2007
g bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Pramita Tangerang, menerangkan
wa:
Nama : Eka Lianawati
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Januari 1986
No Pokok
Tahun Akademik
Program
Alamat
: 103070029042
: 2007 /2008 ·.
: Srata 1 (S-1)
: JI. Flamboyan I Blok B:3 No.15 Rt8/7 Griya
Sangiang Mas Tangerang
a tersebut diatas telah melakukan penelitan di SMA Pramita Tangerang untuk
elesaian tugas skripsi yang berjudul " Hubungan antara religiusitas dengan
nasan menghadapi ajian akhir kelas 3 " .
kian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
ang, 22 Oktober 2007