S1 Ums Empedu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nm,bn

Citation preview

  • TERAPI DIIT PENYAKIT KANTUNG EMPEDU

    Susetyowati, DCN, M.Kes

    S1 gizi UMS

  • KANDUNG EMPEDUFungsi kandung empedu: tempat memekat kan empedu yang diproduksi oleh hati yg disalurkan melalui kanalikuli bilier, duktus biliaris, duktus hepatika dan duktus sistikus.Komposisi utama empedu adalah kolesterol, lesitin, bilirubin dan garam empedu merupakan asam empedu yang berkonjugasi dengan natrium dan kalium

  • PERAN EMPEDU DALAM PENCERNAANPada pencernaan dan absorpsi lemak, dan vitamin larut lemak.Garam empedu berperan sebagai deterjen makanan sehingga memudahkan kerja enzim lipase untuk menghidrolisis lemak membentuk misel.

  • KELAINAN KAND. EMPEDUAda 3 kelainan yaitu:^ Kolelitiasis^ Kolesistitis^ Kista duktus koledokusPemeriksaan penunjang:^ Kolesistografi^ Ultrasonografi

  • KOLELITIASISBatu empedu: terjadi apabila kolesterol, pigmen empedu dan garam empedu mengendap.Gejala: rasa sakit, sebah, mual, demam, muntah dan ikterusTerapi: diet rendah lemak, obat-obatan dan tindakan pembedahan.

  • KOLESISTITISInfeksi pada kandung empedu disebabkan oleh bakteri, infeksi tonsil dan infeksi usus buntu.Gejala: rasa sakit, mual, muntah, anoreksia, kembung dan jaundice.Terapi: diet rendah lemak dan obat-obatan

  • KISTA DUKTUS KOLEDOKUSPelebaran beberapa cabang saluran empedu ekstra maupun intra hepatik, dapat terjadi pada bayi dan anak.Gejala: demam, ikterus, leukositosis, nyeri perut kanan atas, dapat timbul komplikasi hipertensi portalTerapi: diet rendah lemak, tindakan pembedahan (eksisi total atau pembuatan drainase)

  • FAKTOR RISIKO PENYAKIT KANDUNG EMPEDUObesitasUsia lanjut, wanita, pola hidup, pola makanGangguan keseimbangan hormonal (estrogen, progesteron, insulin)Penggunaan obat kolestiraminPenggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama

  • TUJUAN DIETMencapai dan mempertahankan status gizi optimalMengistirahatkan kandung empedu dengan membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomenMengatasi malabasorbsi lemak

  • SYARAT DIETEnergi sesuai kebutuhan , bila kegemukan diberi diet rendah kalori, hindari penurunan BB dg cepatProtein tinggi : 1-1,25 g/kg BBLemak pada keadaan akut lemak tidak diperbolehkanPada keadaan kronik 20-25%Bila ada steatorea lemak MCT

  • SYARAT DIETDiberikan suplemen vitamin A, D, E, KSerat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cernaHindari bahan makanan yang menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman

  • PADA KEADAAN AKUTPuasa pada serangan akut, menghindari penggunaan nutrisi parenteral total dalam jangka lama.Diet oral bebas lemak pasca serangan akut.Kemudian lemak dinaikkan tidak lebih dari 10% total kebutuhan energi sehari.

  • DALAM KEADAAN KRONISPrinsip/syarat diet:^ Rendah lemak diberikan 20% total kebutuhan energi sehari^ Rendah kolesterol: 200 300 mg/hari^ Energi dibatasi bila pasien terlalu gemuk^ Protein cukup^ Makanan yang menimbulkan gas dibatasi^ Suplemen vitamin larut lemak

  • PASCA KOLESISTEKTOMIEmpedu yang dihasilkan oleh hati akan diekskresikan langsung ke usus halus.Stimulasi produksi empedu memerlukan waktu adaptasi 6 bl pada populasi Barat, untuk populasi Indonesia belum diketahuiSedini mungkin nutrisi enteral bila bising usus positif.Diet rendah lemak selama masa adaptasi

  • JENIS DIETDIET RENDAH LEMAK 1Diberikan pada pasien kolesistitis dan kolelitiasis dengan kolik akut.Makanan diberikan berupa buah2an dan minuman manisMakanan rendah energi dan semua zat giziSebaiknya diberikan 1-2 hari

  • DIET RENDAH LEMAK IIDiberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurangMakanan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa

  • Contoh menuBuburPerkedel daging panggangTempe bacemSayur bening bayemJus jeruk

  • DIET RENDAH LEMAK IIIDiberikan pada pasien panyekit kandung empedu tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makanMakanan dalam bentuk lunak atau biasa

  • BAHAN MAKANAN TIDAK DIANJURKANMakanan dan daging yang mengandung lemak, gorenganMakanan yang menimbulkan gas : ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, durian, nangka