35
Elemen Mesin 2 Transmisi Sabuk Gigi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Transmisi Transmisi adalah suatu alat untuk meneruskan tenaga dan putaran dari poros satu ke poros yang lain dan dibantu dengan alat yang sesuai kebutuhan , misalnya alat itu adalah rantai, sabuk, kopling, dll. 2.2 Jenis Transmisi 2.2.1 Transmisi Langsung Transmisi langsung digunakan untuk menyalurkan tenaga dan putaran pada jarak yang dekat and posisi yang segaris antara poros penggerak dengan yang digerakkan. Sistem ini sering disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara kerjanya kontak secara langsung antara elemen poros penggerak dengan yang digerakan. Kelebihan / keuntungan transmisi langsung yaitu : tidak terjadi slip. dapat memindahkan daya yang besar. dapat digunakan untuk putaran tinggi dan tepat. ringkas tidak memerlukan tempat yang luas. dapat memindahkan daya dengan putaran stabil. Kelemahan dari transmisi langsung yaitu : Kelompok 3 2

sabuk gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Elemen Mesin 2 Transmisi Sabuk Gigi

Elemen Mesin 2 Transmisi Sabuk GigiBAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian TransmisiTransmisi adalah suatu alat untuk meneruskan tenaga dan putaran dari poros satu ke poros yang lain dan dibantu dengan alat yang sesuai kebutuhan , misalnya alat itu adalah rantai, sabuk, kopling, dll.2.2 Jenis Transmisi2.2.1 Transmisi LangsungTransmisi langsung digunakan untuk menyalurkan tenaga dan putaran pada jarak yang dekat and posisi yang segaris antara poros penggerak dengan yang digerakkan. Sistem ini sering disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara kerjanya kontak secara langsung antara elemen poros penggerak dengan yang digerakan.Kelebihan / keuntungan transmisi langsung yaitu : tidak terjadi slip. dapat memindahkan daya yang besar. dapat digunakan untuk putaran tinggi dan tepat. ringkas tidak memerlukan tempat yang luas. dapat memindahkan daya dengan putaran stabil.Kelemahan dari transmisi langsung yaitu : perlu ketelitian tinggi dalam perencanaannya, sampai perawatannya. Biaya pembuatan yang cukup mahal.Contoh transmisi langsung yaitu roda gigi dan kopling dapat dilihat pada gambar berikut :

(a) (b)Gambar 2.1 (a) Roda gigi dan (b) Kopling 2.2.2 Transmisi Tak LangsungPada transmisi ini tidak terjadi kontak elemen poros dengan poros yang digerakkan melainkan melalui elemen suatu transmisi yang menghubungkan kedua poros. Transmisi ini digunakan jika kedua poros letaknya saling berjauhan.Kelebihan / keuntungan transmisi tak langsung yaitu :1. meneruskan daya antara poros yang berjauhan.2. tidak perlu ketelitian yang tinggi dalam perencanaan.3. biaya pembuatan dan perewatannya cukup murah.Kelemahan transmisi tak langsung yaitu :1. memerlukan tempat yang lebih luas.2. lebih sering terjadi slip.3. tidak dapat digunakan dengan putaran tinggi.Contoh dari transmisi tak langsung yaitu sabuk dan rantai, dapat dilihat dari gambar berikut :

(a) (b)Gambar 2.2 (a) Sabuk dan (b) Rantai 2.3 Transmisi SabukTransmisi sabuk merupakan salah satu jenis sistem transmisi. Tenaga/daya/momen puntir yang ditransmisikan dari poros yang satu keporos yang lain melalui sebuah belt yang melingkar pada puli yang terpasang pada poros. Kedudukan poros yang satu dengan poros yang lain dapat sejajar ataupun menyilang. Kemampuan transmisi dari sistem ini sangat ditentukan oleh karakter gesekan antara sabuk dan permukaan puli. Oleh sebab itu besarnya gaya tegang dalam sabuk (yang mengakibatakan tegangan tarik) menentukan besarnya momen puntir yang dapat ditransmisikan.2.3.1 Keuntungan dan Kerugian Keuntungan Dari Sistem Transmisi Belt (dibandingkan dengan sistem transmisi roda gigi atau rantai) : 1. Tidak berisik.2. Dapat menerima dan meredam beban kejut.3. Jarak poros tidak tertentu.4. Dipandang dari segi konstruksi dan pembuatan, mudah dan murah.5. Hanya memerlukan sedikit perawatan (tanpa menggunakan pelumas).Kerugian dari system transmisi Belt adalah sebagai berikut :1. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.2. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, system transmisi sabuk memerlukan dimensi/ukuran yang lebih besar daripada system transmisi roda gigi maupun rantai.3. Umurnya pendek / mudah aus.4. Terjadi sliding / tidak akurat.5. Efisiensi rendah.6. Kapasitas daya kecil.2.3.2 Pembagian Transmisi SabukTransmisi sabuk dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu : a.Kelompok yang pertama : sabuk rata dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10 (m) dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 6/1. b.Kelompok yang kedua : sabuk dengan penampang trapesium dipasang pada puli dengan alur dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 5 (m) dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 7/1 . c. Kelompok yang ketiga sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan sproket pada jarak pusat sampai mencapai 2 (m), dan meneruskan putaran secara tepat dengan perbandingan antara 1/1 sampai 6/1.2.3.3 Faktor Faktor Transmisi DayaSebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk V karena mudah penanganannya dan harganyapun murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya, dan maksimum sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 (kw). Sabuk atau tali yang digunakan untuk mengirimkan daya dari satu poros yang lain melalui katrol yang berputar di kecepatan yang sama atau pada kecepatan yang berbeda . Jumlah daya ditransmisikan tergantung pada faktor-faktor berikut :1. kecepatan pada sabuk 2. kekencangan sabuk pada puli 3. hubungan antara sabuk dan puli kecil 4. kondisi pemakaian sabuk.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang suatu transmisi sabuk adalah :1. Poros harus sejajar untuk menyamakan tegangan tali.2. Puli tidak harus saling berdekatan didalam kontak dengan puli yang lebih kecil atau mungkin yang besarnya sama.3. puli tidak harus terpisah jauh karena sabuk akan menjadi beban pada poros. Ini mengakibatkan pergesekan pada bearing. 4. Panjangnya sabuk cenderung untuk mengayun dari sisi ke sisi menyebabkan sabuk bergerak keluar jalur dari puli yang mana membentuk lengkungan pada sabuk.5. Kekencangan sabuk harus sesuai jadi kelonggaran akan meningkatkan contak kinerja pada puli. 6. Untuk memperoleh hasil yang baik dengan sabuk datar, jarak maksimum antara poros tidak boleh melebihi dari 10 meter dan minimum tidak boleh kurang dari 3-5 kali diameter puli terbesar.Berikut ini adalah berbagai faktor penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan belt drive, yaitu : 1. Kecepatan mengemudi dan didorong shaft.2. Rasio pengurangan kecepatan. 3. Kekuatan yang akan dikirim.4. Pusat jarak antara poros.5. Persyaratan berkendara positif.6. Poros tata letak. 7. Ruang yang tersedia.8. Kondisi pelayanan.2.3.4 Jenis Belt DrivesSabuk drive biasanya digolongkan ke dalam tiga kelompok berikut:1.Light drives Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan kecil pada kecepatan belt sampai sekitar 10 m / s mesin sebagai in agricultural dan peralatan mesin kecil. 2. Medium drivesIni digunakan untuk mengirimkan kekuatan media pada kecepatan belt lebih dari 10 m/s sampai dengan 22 m/s. 3. Heavy drivesIni digunakan untuk mengirimkan kekuatan besar pada kecepatan belt diatas 22 m/s keatas , seperti pada kompresor dan generator. 2.3.5 Jenis-Jenis Transmisi Sabuk :1. Transmisi Sabuk LurusKebanyakan jenis transmisi sabuk ini dipakai untuk puli yang berputar dengan arah yang sama dan poros dimana puli tersebut terpasang mempunyai garis sumbu yang sejajar dan horizontal, tetapi dapt juga diapakai untuk poros vertical, maupun miring.a. Transmisi sabuk tanpa penegang Akibat beratnya sendiri, sabuk tidak perlu diberi gaya tegang (gaya tarik) lagi. Ini dipakai untuk poros dengan kedudukan horizontal dan yang memiliki jarak poros (La)>5m. Untuk tujuan ini, maka sisi tegang/tarik darisabuk diletakkan dibagian bawah.b. Transmisi sabuk mulurKarena sabuk lebih pendek dari pada jarak poros La, maka sewaktu dipasang pada puli sabuk menjadi bertambah panjang secara elastic. Sistem ini dipakai untuk jarak poros La