30
Sambutan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 1. Prioritas Pembangunan Tahun 2012 2. Peningkatan dan Perluasan Program-Program Pro-Rakyat (Klaster-4) Disampaikan dalam acara Temu Konsultasi Triwulanan I Tahun 2011 Bappenas, 10 Maret 2011 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 1

Sambutan Menteri Perencanaan Pembangunan · PDF filePelaksanaan program pro ... Pemberdayaan. Masyarakat (Klaster II) Program-2 ... perlu dilakukansinergi pusat dan daerah dalam mensinkronisasikan

  • Upload
    ngocong

  • View
    214

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Sambutan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BadanPerencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

1. Prioritas Pembangunan Tahun 20122. Peningkatan dan Perluasan Program-Program Pro-Rakyat (Klaster-4)

Disampaikan dalam acaraTemu Konsultasi Triwulanan I Tahun 2011

Bappenas, 10 Maret 2011

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

1

PENDAHULUAN

2

REVITALISASI MUSRENBANG:Dasar Pemikiran

1. Perencanaan dan anggaran negara harus dikendalikan oleh tujuan yang akan dicapai (policy driven), dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran (budget driven). Pemerintah perlu bekerja keras mengoptimalkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan pembangunan.

2. Teknis perencanaan dan anggaran adalah memastikan tujuan dan sasaran pembangunan nasional dapat dicapai dengan langkah mengoptimalikan seluruh sumber daya (pemerintah, perbankan dan swasta); dan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keadilan alokasi pengeluaran pemerintah, penyaluran kredit perbankan dan investasi swasta.

3. Revitalisasi Musrenbang perlu ditempatkan dalam kerangka optimalisasi sumberdaya (pemerintah, perbankan dan swasta) untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional, dan memperbaiki teknis perencanaan dan anggaran.

4. Oleh sebab itu, Revitalisasi Musrenbangnas harus dilakukan dalam seluruhtahapan perencanaan dan penganggaran.

3

REVITALISASI MUSRENBANG:Proses/Rangkaian Pelaksanaan

PRA-RAKOR

BANGPUS

Menetapkan masukan Isu Strategis sebagai basis pembahasan sinkronisasi pusat daerah

TRIWULANAN IPUSAT DAERAH

Menghasilkan masukan Isu Strategis sebagai basis pembahasan sinkronisasi pusat-daerah

RAKORBANGPUS

SEB Pagu Indikatif 2012dan perkiraan alokasidana dekon/TP Kementerian/LembagaPer Provinsi

RATEK K/L

Menghasilkanmasukan untukRancangan Renja K/L

MUSRENBANGPROV

Menghasilkan UPPD

Persandingan UPPD &

Renja K/L

Untuk masukan penajaman Renja K/L

PRA-MUSREN

BANGNAS

1. Membahas Sinkronisasi Pusat Daerah by Isu Strategis.

2. Per wilayah/hari

MUSRENBANGNAS

Menajamkan Kesepakatan Pusat Daerah

PASCA MUSREN

BANGNAS

Pertemuan Bappenas – K/L membahas masukan RKP 2012 hasil MusrenbangnasContoh Isu Strategis:

• Ketahanan Pangan• Kemiskinan• Interregional Connectivity Rangkaian Musrenbangnas

FORUM KONSULTASI PUBLIK/FGD

Menjaring aspirasi publik untuk dibahas dalam pra musrenbangnas

4

DIRECTIVE PRESIDEN (RAKER 10 JANUARI 2011)UNTUK PELAKSANAAN RKP 2011

1. Mengatasi kenaikan harga pangan dan energi;2. Pelaksanaan APBN secara tepat dan efektif;3. Terealisasikannya pembangunan infrastruktur dan listrik;4. Penciptaan iklim investasi yang baik;5. Pengurangan penyimpangan dan korupsi;6. Penertiban praktek usaha pertambangan dan kehutanan

yang ilegal dan merusak lingkungan;7. Pengikisan dan pencegahan politik uang;8. Pelaksanaan program pro-rakyat dan pelayanan

masyarakat;9. Peningkatan bantuan dan perlindungan tenaga kerja;10. Kesiagaan dan kesigapan bencana di Daerah dan Pusat.

Butir yang berwarna merahmasih relevan untuk dipertimbangkan bagi pelaksanaan RKP 2012

5

ISU PEMBANGUNAN

• Memperkuat ketahanan pangan (menjaga ketersediaan bahan pokok) dan energi;

• Masih diperlukan percepatan pengurangan kemiskinan;

• Diperlukan upaya untuk meningkatkan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan dalam pembangunan (keadilan, pemerataan, dan rasa memiliki ) inclusive development;

• Perlu meningkatkan added value pemanfaatan potensi dan peluang: SDA, bonus demography, relokasi industri, pasar domestikyang besar;

• Pembangunan berkelanjutan (pro-environment).

6

• Perekonomian nasional memiliki daya tahan relatif baik namun perlu tumbuh lebih cepat– Selama krisis finansial global 2008/2009, laju

pertumbuhan ekonomi nasional merupakan tertinggi ketiga setelah China dan India

– Namun dalam masa pemulihan pascakrisis, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kita lebih rendah dari negara-negara tetangga mengindikasikan kurangnya daya saing dalam memanfaatkan pulihnya permintaan ekspor global

7

PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI

• Pertumbuhan Output Nasional (PDB) diiringi pula dengan Pertumbuhan Tingkat Pengeluaran Rumah Tangga (proxy tingkat pendapatan), namun Tingkat Kesejahteraan Masyarakat masih rentan terhadap gejolak Harga (Inflasi).

• Persentase Penduduk Miskin Terus Menurun, namun masih jauh dari target 8.2 persen pada tahun 2014.

• Tingkat pengangguran terbuka juga terus menurun, namun Kategori Setengah Pengangguran dan Pekerja Informal masih relatif tinggi .

• Peran Investasi (PMTB) dalam menggerakkan perekonomian belum sepulih pada level pra krisis 1997/1998 .

• Dari sisi Sektor Produksi, pertumbuhan lebih digerakkan oleh sektor-sektor Padat Modal (Keuangan, Telekomunikasi)

8

KUALITAS PERTUMBUHAN

• Pemerataan Hasil Pembangunan menunjukkan adanya Perbaikan, hal ini ditunjukkan oleh berkurangnya Kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia Antardaerah (diukur dari standar deviasi tertimbang).

• Namun Pemusatan Kegiatan Ekonomi masih belum berkurang secara signifikan.

• Pertumbuhan Ekonomi Daerah masih tidak merata.• Masih perlu upaya mendorong Aglomerasi Ekonomi di

luar Jakarta dan Jawa untuk meningkatkan kelaikan Investasi di bagian timur yang kaya sumber daya alam.

9

PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAERAH

10

DISTRIBUSI OUTPUT REGIONAL (PDRB) MENURUT PULAU (BPS, 2009)

DISTRIBUSI INVESTASI MENURUT PULAU (BKPM, 2009)

TEMA DAN PRIORITAS RKP 2012

11

Visi RPJMN 2010 – 2014“Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan”

2014 menjadi kekuatan ekonomi 14 besar di duniaPDB nominal: US$ 1,206 B

PDB nominal/kapita: US$ 4,803; Pertumbuhan Ekonomi: 6,3 – 6,8 %

2010PemulihanPerekonomianNasional danPemeliharaanKesejahteraanRakyat

2011Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat-Daerah

20122013Penguatan DayaSaingPerekonomianMelalui Peningkatan Kemampuan Inovasi dan SDM Berkualitas

2014Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi Berbasis Ekonomi Domestik yang Kuat dan Tegaknya Pilar Demokrasi

?6,2%

X,X : Pertumbuhan Ekonomi

6,3%

? %

12

TEMA RKP 2012

“Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan bagi

Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”.

Perluasan: Upaya untuk memperluas basis pertumbuhan, baik secara sektor maupun wilayah, danmempercepat terjadinya perubahan struktur ekonomi

13

UPAYA PELAKSANAAN RKP 2012 DENGAN 4 TRACK STRATEGY

11 PRIORITAS NASIONAL + 3

PerluasanKesempatan

Kerja(PRO-JOB)

PenurunanKemiskinan(PRO-POOR)

MemperluasPertumbuhan

Ekonomi(PRO-GROWTH)

Green Economy(PRO-

ENVIRONMENT)

FOKUS KEGIATAN

14

DUAL TRACK STRATEGY:Sinkronisasi Master Plan Economy dengan Four Track Strategy

15

PerluasanKesempatan

Kerja(PRO-JOB)

PenurunanKemiskinan(PRO-POOR)

PeningkatanKesejahteraan

Rakyat(GROWTH with

EQUITY)

Program Bantuan

Sosial BerbasisKeluarga(Klaster I)

Program-2Pemberdayaan

Masyarakat(Klaster II)

Program-2Pemberdayaan

Usaha MikroDan Kecil

(Klaster III)

6 Program Pro-Rakyat(Klaster IV)

MemperluasPertumbuhan

Ekonomi(PRO-GROWTH)

Green Economy(PRO-

ENVIRONMENT)

MASTER PLANECONOMY

DUALTRACK

FOUR TRACK STRATEGY

PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM-PROGRAM PRO-RAKYAT (KLASTER-4)

16

PENURUNAN KEMISKINAN

1. MELALUI “MEKANISME EKONOMI”

EKONOMI TUMBUH, LAPANGAN KERJA TER-CIPTA

DGN BEKERJA, SESEORANG DAPAT PENGHA-SILAN ~KEMISKINAN BERKURANG

2. MELALUI FASILITASI & BANTUAN PEMERINTAH

PROGRAM 3 KLASTER (SUDAH BERJALAN) PENINGKATAN & PERLUASAN 3 KLASTER YG ADA

17

3 KLASTER PROGRAM PRO-RAKYAT

o BOSo JAMKESMASo BLT *o PKHo RASKINo BANTUAN SOSIALo BANTUAN BENCANAo DLL.

KLASTER PERTAMA

KLASTER KEDUA

KLASTER KETIGA

BANTUAN LANGSUNGMASYARAKAT (BLM)

PNPM MANDIRI

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

18

KLASTER 4:6 Program-program Baru

1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH

3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT

5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELA-YAN6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYA-RAKAT

PINGGIR PERKOTAAN

19

1. PROGRAM RUMAH MURAH DAN RUMAH SANGAT MURAH

1. Program Rumah Sangat Murah

Untuk Rakyat Sangat Miskin & Miskin

HARGA Rp 5.000.000,- SAMPAI Rp 10.000.000,-

Dana Bantuan Pemerintah, Bumn Dan CSR Swasta

Bisa Konsep Rumah Singgah “Sementara”

Jika Sudah Siap Menuju Rumah Murah

Jumlah ___ Juta Rumah

2. Program Rumah Murah

Untuk Rakyat Berpenghasilan Rendah (Tmsk Petani Penggarap, Nelayan Dan

Buruh Kelas Bawah)

HARGA Rp 20.000.000,- SAMPAI Rp 25.000.000,-

Pembelian Kredit Sangat Lunak

Pemerintah Bantu Sebagian Biaya Pembeli-an

Jumlah ___ Juta Rumah

CATATAN :

DISAIN KHUSUS MASS PRODUCTION

20

2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH

DIUTAMAKAN ANGKUTAN UMUM PERDESAAN (KECAMATAN)

UTK PENUMPANG & BARANG (PERTANIAN RAKYAT)

HARGA SEKITAR Rp ___ JUTA

SUMBER ENERGI LISTRIK (SWITCH DIESEL/GAS)

SISTEM KREDIT

DISAIN KHUSUS

JOINT PRODUCTION DGN PEMILIK TEKNOLOGI

21

3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT

ATASI KRISIS AIR DI DAERAH TANDUS & SULIT AIR

SASARAN : TIDAK ADA LAGI KRISIS AIR TH 2025

PADUAN PROYEK PU & PNPM

ALOKASI APBN Rp ___ TRILIUN / TAHUN

22

4. PROGRAM LISTRIK MURAH DAN HEMAT

MENGURANGI SECARA SIGNIFIKAN PENGGUNA-AN BBMSEBAGAI SUMBERDAYA LISTRIK POSI-TIF BAGIPENGURANGAN SUBSIDI

PROGRAM (MASS PRODUCTION) PENGADAAN “BOHLAMHEMAT-MURAH, UTK RUMAH TANGGA

PERLUASAN ENERGI SURYA, MELALUI TEKNOLOGITERKINI YG RELATIF MURAH

PERCEPATAN ELEKTRIFIKASI DESA JANGAN BUSINESSAS USUAL

23

5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN

PEMBUATAN RUMAH SANGAT MURAH

PEKERJAAN ALTERNATIF & TAMBAHAN BAGI KELUARGA NELAYAN

SKEMA UMK & KUR

PEMBANGUNAN SPBU SOLAR

PEMBANGUNAN COLD STORAGE ANGKUTAN UMUM MURAH

FASILITAS SEKOLAH & PUSKESMAS

FASILITAS BANK “RAKYAT”

24

6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PINGGIR PERKOTAAN

PEMBANGUNAN RUMAH SANGAT MURAH

UMK & KUR PEKERJAAN

UPAYA RELOKASI JIKA KONDISI SANGAT BURUK (PINGGIR SUNGAI, DLL)

FASILITAS KHUSUS UTK SEKOLAH & PUSKESMAS

25

MULAI TAHUN 2012 KEDEPAN

EMPAT KLASTERPENGURANGAN KEMISKINAN DAN

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Pemerintah Menjalankan Kebijakan dan Program

26

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

27

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

• Pertama, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 – 6,8 persen per tahun, yang diharapkan sebelumtahun 2014 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 (tujuh) persen per tahun;

• Kedua, inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran4 – 6 persen per tahun;

• Ketiga, tingkat pengangguran dapat diturunkan menjadi5 – 6 persen pada akhir tahun 2014; serta

• Keempat, tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8 –10 persen pada akhir tahun 2014.

28

SINERGI PUSAT DAN DAERAH

(i) kerangka perencanaan kebijakan; (ii) kerangka regulasi; (iii) kerangka anggaran; (iv) kerangka kelembagaan dan aparatur daerah; dan (v) kerangka pengembangan wilayah.

29

Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergi pusat dan daerah dalammensinkronisasikan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan dengan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang terbatas.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.

30