20
APLIKASI PMI BERBASIS ANDROID DENGAN SINKRONISASI MENGGUNAKAN XML-RPC WEB SERVICE DI PMI DIY NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rakhmad Ikhsanudin 10.11.3550 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

SAMPUL APLIKASI PMI BERBASIS ANDROID DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3550.pdf · Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti

  • Upload
    ngodat

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SAMPUL APLIKASI PMI BERBASIS ANDROID DENGAN SINKRONISASI

MENGGUNAKAN XML-RPC WEB SERVICE DI PMI DIY

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rakhmad Ikhsanudin

10.11.3550

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

NASKAH PU BLIKASI

RSETUJUAN

NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI PMI BERBASIS ANDROID DENGAN SINKRONISASI MENGGUNAKAN XML-RPC WEB SERVICE DI PMI DIY

disusun oleh

Rakhmad Ikhsanudin

10.11.3550

Dosen Pembimbing

Kusrini, Dr., M.Kom

NIK. 190302106

Tanggal, 4 Desember 2013

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Sudarmawan, M.T NIK. 190302035

ANDROID APPLICATION FOR PMI WITH SYNCHRONIZATION USING XML-RPC WEB SERVICE AT PMI DIY

APLIKASI PMI BERBASIS ANDROID DENGAN SINKRONISASI MENGGUNAKAN

XML-RPC WEB SERVICE DI PMI DIY

Rakhmad Ikhsanudin Kusrini

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT All people need information. Information will be more valuable when have accuracy

and a high level of truth. The Value of benefits will increase when can be obtained on time. PMI is a humanitarian organization. They provide blood supply for those in need. It will be very helpful when PMI can also provide information about the blood supply they have quickly and accurately.

We need a method to make the information about PMI can be accessed easily. The method is to create a web service in the form of XML. It will make the information will be easily accessible by many media. Information will be packaged into a simple form. This simplicity is what will be the advantages of this method. Almost all online media information are able to access XML web service form. The application to be developed is the Android-based applications. Android is open source and has been widely circulated in the community.

This application will be able to display information about the PMI. We will be able to get information about the blood supply, important news, the location of blood transfusion and other information about the PMI.

Keywords : Web Service, Android, XML-RPC, Programming

LEM BAR PENGESAHAN

Pendahuluan

PMI DIY sebagai badan sosial yang bergerak pada penanganan stok darah di daerah

Provinsi Yogyakarta. Memiliki peran penting untuk menginformasikan jumlah stok darah yang

ada di provinsi DIY agar dapat diketahui oleh orang yang membutuhkan darah. Disamping itu

teknologi semakin berkembang. Cara penyajian informasi juga harus disesuaikan dengan

teknologi yang sedang banyak digunakan.

Aplikasi PMI Mobile adalah aplikasi berbasis android yang menyajikan informasi PMI.

Dengan aplikasi ini, pengguna android dapat memperoleh informasi PMI secara mudah dan

cepat. Dengan device Android yang mereka miliki.

Landasan Teori

Konsep Dasar Aplikasi Mobile

2.1.1 Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan

kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai

kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk

mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak

aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.1

2.1.2 Definisi Aplikasi Mobile

Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat

yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah

dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya

komunikasi.

Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna

berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadi pemutusan atau

terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager,

seperti telepon seluler, PDA, serta Smartphone .

Adapun karakteristik perangkat mobile yaitu :

a. Ukuran yang kecil : Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen

menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

1 Verdy Yasin,S.Kom.,M.Kom, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, Hal 259

b. Memory yang terbatas : Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu

primary (RAM) dan secondary (disk).

c. Daya proses yang terbatas : Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu

desktop.

d. Mengkonsumsi daya yang rendah : Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya

dibandingkan dengan mesin desktop.

e. Kuat dan dapat diandalkan : Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja,

mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan

sesekali tetesan-tetesan air.

f. Konektivitas yang terbatas : Perangkat mobile memiliki bandwith rendah,

beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung.2

Konsep Dasar Aplikasi Android

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa permrograman java3. Kode java dikompilasi

bersama dengan data file yang dibutuhkan menjadi bentuk package oleh apt tools sehingga

menghasilkan file berekstensi apk4. File apk itu adalah file aplikasi android yang bisa di install

di perangkat mobile dengan sistem operasi Android5.

Aplikasi android sendiri memiliki beberapa komponen sebagai berikut 6:

a. Activities

Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna,

sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Secara hirarki sebuah windows

activity dinyatakan dengan method Activity.setContentView(). ContentView adalah

objek yang berada pada root hirarki.

b. Service

Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi sevice berjalan

secara background, sehingga aplikasi bisa tetap berjalan walau kita menjalankan

aplikasi lain. Service dijalankan pada thread utama dari proses aplikasi.

c. Broadcast Receiver

2 ibid 3 Nazruddin Safaat H, Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, hal 9 4 Ibid, hal 9 5 Ibid, hal 9 6 Ibid, hal 9-10

Broadcast Receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk

menyampaikan notifikasi. Broadcast Receiver tidak memiliki user interface (UI),

tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka terima atau

mungkin menggunakan Notification Manager untuk memberitahu kepada

pengguna.

d. Content Provider

Content Provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifikasi

sehigga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti

database SQLite. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data

yang dibutuhkan oleh suatu activity7.

Konsep Dasar Web Service

Menurut Kreger web service diartikan sebagai sebuah antar muka (inteface) yang

menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yangdapatdiakses melalui jaringan, misalnya

internet, dalam bentuk pesan XML. Sedangkan menurut Manes(2001), web service diartikan

sebagai sepotong atau sebagian informasi atau proses yang dapat diakses oleh siapa saja,

tidak terikat dengan sistem operasi atau bahasa pemrograman yang digunakan.8

Web service merupakan middleware dalam suatu jaringan internet yang

memungkinkan suatu sistem dapat saling berkomunikasi pada platform yang berbeda.

Webservice menggunakan antarmuka berupa XML, yang dapat digunakanuntuk membawa

operasi-operasi dan data untuk berkomunikasi antar sistem.9

2.3.1 XML-RPC

XML-RPC adalah salah satu model web service yang bekerja pada protokol RPC

dalam suatu jaringan internet. Sebuah message XML-RPC adalah HTTP-POST request

berbasis HTTP 1.0 dan HTTP 1.1.10

XML-RPC menggunakan XML sebagai standarisasi pesan yang dikirim Dengan

menggunalan format tersebut, maka platform client dan server tidak dibatasi lagi oleh suatu

bahasa pemrograman tertentu.11

7 Ibid, hal 9-10 8 Arif Dwi Laksito, “Sinkronisasi Jadwal Perkuliahan pada Aplikasi android

menggunakanTeknologi XML-RPC”, 15 Juni 2013 :2 9 Ibid 10 Ibid 11 Ibid

Tujuan utama penggunaan XML-RPC adalah kemudahan dalam implementasi dan

adaptasi di lingkungan pemrogramanyang berbeda atau sistem operasi yangerbeda,

XML-RPC digunakan untuk mencari cara yang efektif dan simple dalam hal

permintaan dan penerimaan informasi.

2.3.2 XML

Menurut Walsh, XML merupakan sebuah Markup Language untuk dokumentasi

terstruktur. Dokumen-dokumen terstruktur adalah dokumen-dokumen yang mempunyai

isi/content (kata,gambar) serta indikasi yang menyatakan makna dari content tersebut.12

Sebuah objek data dapat dikatakan sebagai dokumen XML jika memenuhi kriteria well-

performed, Adapun kriteria well-performed adalah sebagai berikut:

a. Satu dan hanya ada satu root element yang ada dalam suatu dokumen.

b. Setiap elemen harus memiliki start-tag dan end-tag.

c. Setiap elemen harus properly nested.

d. Karakter pertama dari nama atribut harus berupa huruf alfabet atau underscore.

e. Suatu nama atribut hanya boleh munculsatu kali pada start-tag yang sama.13

12 Ibid 13 Ibid

Gambar 2-1. Konsep Dasar XML-RPC

Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis Sistem

Menganalisa sistem bertujuan untuk menguraikan konsep kerja sistem yang akan

dibuat dan manfaatnya. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer menjadi tugas

yang membutuhkan sumber daya untuk menyelesaikannya. Siklus hidup suatu sistem (system

life cycle) suatu metode pengembangan sistem yang dapat memecahkan permasalahan,

hambatan yang timbul, sehingga terjadi peningkatan kinerja seluruh elemen organisasi.

Tahapan dalam siklus hidup suatu sistem (system life cycle) terdiri dari perencanaan sistem

(system planning), analisis sistem (system anal ysis), desain sistem (system design), seleksi

sistem (system selection), implementasi sistem (system implementation) dan perawatan

sistem (system maintenance)

3.1.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

melakukan pendekatan bisnis dengan lebih mudah dalam suatu proyek. Analisis tersebut

dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),

kesempatan (oportunity), dan ancaman (threats) dari system yang sedang berjalan.

Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang dimiliki system yang sebelumnya adalah:

a. Informasi yang didapat oleh seseorang yang membutuhkan darah adalah akurat.

Karena dilakukan dengan menghubungi PMI untuk mengetahui stok darah yang

ada.

b. Meminimalisir oknum – oknum jahat yang sering mencari darah gratis untuk dijual

kepada orang yang membutuhkan darah.

Kelemahan (Weakness)

Sistem yang lama juga memiliki kelemahan. Sistem lama tidak praktis. Sebab harus

menghubungi PMI untuk mengetahui jumlah stok darah.

Kesempatan (Opportunity)

Dari kelemahan tersebut, dapat dibuat sebuah aplikasi yang memudahkan seorang

yang membutuhkan darah untuk mendapatkan darah yang sesuai dengan yang dia butuhkan.

Ancaman (Threats)

Masalah akan muncul ketika seorang yang membutuhkan darah ingin mengetahui stok

darah di PMI namun stok kosong. Maka orang tersebut perlu mencari pendonor.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam perancangan sistem peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem dan proses apa

saja yang akan dilakukan oleh sistem. Kebutuhan sistem sendiri terbagi menjadi dua yaitu

kebutuhan functional dan kebutuhan nonfunctional14.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian yang penting dalam membuat suatu sistem

ataupun aplikasi, perancangan sistem ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum

tentang aplikasi yang akan dibuat.

3.2.1 Perancangan UML

Untuk lebih memperjelas tentang gambaran sistem maka penulis membuat UML

(Unified Modeling Language ) dengan beberapa tipe yaitu Use case diagram, Activity diagram,

Sequence diagram, dan Class diagram.

Usecase Diagram

Use Case Diagram (UCD) menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang

akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Sekumpulan use case

menggambarkan sebuah sistem dalam syarat-syarat pada apa yang dilakukan user pada

sistem. Komponen utama Use Case Modelling ini adalah Actor dan Use Case itu sendiri.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari atifitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan

untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi15.

14 Hanif Al Fatta , Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern, hal 62 15 Verdi Yasin, REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan, Arsitektur

dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design), hal 270

Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan

untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu

yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem . Sequence diagram menjelaskan

interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu .

Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek

berserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain16.

Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan

objek lain17. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut kelas entity18.

Implementasi dan Pembahasan

Implementasi

Tahap implementasi sistem adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.

Tahap ini dilakukan setelah melakukan perancangan sistem yaitu pembuatan program.

Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui langkah dan alur aplikasi sudah berjalan

dengan baik sesuai dengan rancangan yang diharapkan. Maksud dari pengujian adalah untuk

mengetahui masih adakah kesalahan sehingga sistem tidak dapat berjalan sesuai dengan

keinginan.

Terdapat 3 jenis kesalahan dalam tes program, yaitu :

a. Kesalahan Penulisan Syntax

b. Kesalahan Sewaktu Proses (run time error)

c. Kesalahan Logika

4.2.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji apakah sistem dapat berjalan sesuai

dengan fungsinya atau tidak. Berikut adalah tabel hasil pengujian sistem yang telah dilakukan :

16 Ibid, hal 273 17 Ibid, hal 273 18 Ibid, hal 273

Table 4-1. Tes Login

No Skenario Hasil Status

1 Memasukkan username

dan password dengan

benar

Masuk dalam aplikasi Sukses

2 Memasukkan password

atau password salah

Muncul Pemberitahuan bahwa

username atau password yang

dimasukkan salah.

Sukses

4 Menekan proses sebelum

semua input terisi

Muncul Pemberitahuan bahwa

input harus di isi.

Sukses

5 Melakukan login tanpa

koneksi internet.

Muncul pemberitahuan bahwa

tidak terkoneksi dengan internet.

Sukses

Table 4-2. Test Register

No Skenario Hasil Status

1 Tidak semua field terisi Konfirmasi field harus diisi semua Sukses

2 Memasukkan username

yang sudah terdaftar.

Username tidak tersed Sukses

3 Melakukan proses login

tanpa koneksi internet.

Muncul pemberitahuan bahwa

tidak terkoneksi dengan internet.

Sukses

Table 4-3. Test Sinkronisasi Stok Darah

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi sinkronisasi

berhasil.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal

membaharui data stok darah.

Sukses

Table 4-4. Tes Sinkronisasi Broadcast

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi sinkronisasi

berhasil.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal sinkron. Sukses

Table 4-5. Tes Kirim Broadcast

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi kirim broadcast

berhasil.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi error network. Sukses

3 Tidak memiliki session

login

Akan diarahkan ke activity login Sukses

Table 4-6. Test SInkronisasi Berita

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi sinkronisasi

berhasil.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal sinkron. Sukses

Table 4-7. Test Sinkronisasi UDD

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi sinkronisasi

berhasil.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal sinkron. Sukses

Table 4-8. Tes Load Map dan Direction tiap UDD

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Tampil map dan direction dari

posisi kita sekarang ke UDD.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal load

direction.

Sukses

Table 4-9. Test Ubah Photo Profile

No Skenario Hasil Status

1 Terkoneksi dengan

internet

Photo profile terbaru diupload ke

server.

Sukses

2 Tidak terkoneksi dengan

internet

Keluar konfirmasi gagal ganti

photo profile.

Sukses

Pembahasan Aplikasi

Pada Aplikasi ini terdapat main class yang merupakan class utama pada aplikasi ini

dan service class yang merupakan background proses dari main class.

4.3.1 Menu Utama

Saat pertama user membuka PMI Mobile, maka akan tampil Main Activity. Main

Activity membuat fitur – fitur yang ada di PMI mobile saling terhubung dan menjadi satu aplikasi.

Di menu utama terdapat 4 tab:

1. Tab stok darah

2. Tab broadcast

3. Tab berita

4. Tab udd

Gambar 4-1. Main Activity

4.3.2 Login

Activity ini digunakan oleh user yang telah terdaftar sebagai member. Agar dapat

menggunakan fiur kirim broadcast di aplikasi PMI Mobile.

Gambar 4-2. Login Activity

4.3.3 Register

Digunakan untuk user yang belum terdaftar sebagai member untuk mendaftarkan diri

sebagai member PMI Mobile. User yang melakukan pendaftaran wajib mengisi semua field

yang ada di Activity Register.

Gambar 4-3. Register Activity

4.3.4 Stok Darah

PMI Mobile memiliki fitur untuk melihat stok darah di UDD yang ada di tiap kabupaten

di DIY.

4.3.5 Broadcast

Disini user bias melihat broadcast pesan dari user lain yang terdaftar di aplikasi PMI

Mobile. Fitur ini berfungsi untuk membroadcast kebutuhan darah user. Sehingga akan dapat

dilihat oleh user lain yang menggunakan aplikasi PMI Mobile. User yang telah melakukan login

di aplikasi PMI Mobile bisa melakukan kirim broadcast.

Gambar 4-5. Tab Stok Darah Gambar 4-4. Detail Stok Darah

Gambar 4-6. Tab Broadcast

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan dalam bab-bab sebelumnya

dan pembuatan aplikasi, maka dapat diambil kesimpuan sebagai berikut :

1. Dengan mengemasnya ke dalam versi mobile, informasi PMI semakin mudah

digunakan. Karena dapat diakses dari mana saja.

2. Dengan fotur broadcast, PMI mobile dapat membantu orang untuk menemukan

pendonor.

3. PMI Mobile melakukan pengecekan ke twitter PMI DIY apakah informasi yang

dimiliki adalah informasi terbaru. Jika tidak, server dari PMI Mobile akan

melakukan parsing ke twitter PMI DIY?

Saran

Pada penulisan Skripsi ini tentu masih banyak kekurangan , dan mungkin dapat

disempurnakan oleh penelitian-penelitian berikutnya. Untuk lebih menyempurnakan program

ini penulis memberikan beberapa saran diantaranya :

1. Pengunaan service pada aplikasi ini akan membuat aplikasi ini berjalan terus

sehingga akan memakan daya dan bandwidth walau pun oleh penulis sudah

dibuat seminimal mungkin namun dapat di perbaiki oleh pengembang berikutnya

dengan menggunakan push notification sehingga dari server yang akan

memberikan pesan ke ponsel.

2. Sistem ini mengambil informasi stok darah dari twitter. Sebab belum ada sistem

yang mencatat stok darah di PMI seluruh DIY maupun seluruh Indonesia. Hal ini

bisa dijadikan sebagai objek untuk penelitian.

3. Penyusun menyadari dalam pembuatan sistem informasi ini, masih banyak

kekurangan, dari segi penulisan, pembuatan sistem, dan desain yang dibuat,oleh

karena itu diharapkan kritik dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, H. A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

Hermawan, B. 2007. Menguasai JAVA 2 & Object Oriented Programming. Yogyakarta: Andi.

Kusrini. (2006). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Owens, M. 2006. The Definitive Guide to SQLite . United States of America: Apress.

Raharjo, B. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung:

Informatika.

Safaat, N. 2012. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis

Android. Bandung: Informatika.

Sakur, S. B. 2011. Pemrograman Berorientasi Objek-Konsep & Implementasi. Yogyakarta:

Andi.

Setiaji, B. 2012. Pemanfaatan Bahasa Alami Sebagai Antar Muka Aplikasi NL-Faraid. Jurnal

Teknologi Informasi Respati Volume VII Bulan NoVEMBER 2012, Universitas

Respati Yogyakarta.

Shalahuddin, M. , A.S. Rosa. 2006. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman

Perangkat Telekomunikasi Mobile. Bandung: Informatika.

Sunardi, Hari Murti, Hersatoto Listiyono. 2009. Aplikasi SMS Gateway. Jurnal Teknologi

Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 :, 30-34.

Wiharto, Y. 2011. Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway. JURNAL

TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) VOL.1 NO.1.

Yasin, V. 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan,

Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design) tahun. Jakarta:

Mitra Wasana Media.