15
D. Cara Pengangkutan Makanan yang Telah Masak • Perlu diperhatikan agar tidak terjadi kontaminasi • Wadah utuh, kuat, tidak berkarat atau bocor • Pengangkutan untuk waktu yang lama suhu diatur tetap dalam keadaan panas 60°C , atau dingin 4°C

sanitasi makanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan presentasi tentang sanitasi makanan, bagaimana menjaga kebersihan makanan, menjaga makanan agar tidak terkontaminasi, dan pemilihan beberapa alat sebagai media penyimpanan makanan.

Citation preview

Page 1: sanitasi makanan

D. Cara Pengangkutan Makanan yang Telah Masak

• Perlu diperhatikan agar tidak terjadi kontaminasi

• Wadah utuh, kuat, tidak berkarat atau bocor

• Pengangkutan untuk waktu yang lama suhu diatur tetap dalam keadaan panas 60°C , atau dingin 4°C

Page 2: sanitasi makanan

E. Cara Penyimpanan Makanan Masak

Makanan yang mudah busuk disimpan padasuhu <4°C, untuk makanan yang disajikan >6 jamsimpan -5°C s/d -1°C

Makanan yang akan disajikan panas harus tetap disimpan dalam suhu >60°C

Page 3: sanitasi makanan

• Makanan yang disajikan dalam kondisi panas yang disimpan dengan suhu di <4°C harus dipanaskan kembali sampai 60°C sebelum disajikan

• Suhu makanan yang diangkut dari tempat pengolahan ke tempat penyajian harus di pertahankan.

Page 4: sanitasi makanan

Pemanasan kembali makanan beku (reheating) dengan pemanasan biasa atau microwave

sampai suhu labil terendah 60°C

Page 5: sanitasi makanan

• Hindari suhu makanan berada pada suhu antara 24°C - 60°C

Page 6: sanitasi makanan

• Uap makanan harus dibiarkan terbuang agar tidak terjadi kondensasi. Air uap kondensasi merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri sehingga makanan menjadi basi.

Page 7: sanitasi makanan

Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah agar tidak terjadi kontaminasi silang

Makanan yang memiliki kadar air tinggi, dicampur pada saat menjelang dihidangkan

Cara penyajian makanan

Page 8: sanitasi makanan

Prinsip edible part, artinya setiap bahan yang disajikan dapat dimakan, hindari pemakaan staples, tusuk gigi, dll.

Page 9: sanitasi makanan

G. Gangguan Kesehatan Akibat Makanan

• Keracunan makanan– Disebabkan racun dari tumbuhan atau hewan itu

sendiri maupun oleh racun akibat kontaminasi dalam panganan

• Penyakit bawaan makanan (foodborne disease)– akibat memakan sesuatu makanan yang

terkontaminasi mikroba pathogen, kecuali keracunan.

Page 10: sanitasi makanan

H. Penyakit Penyakit Gizi

• Penyakit kurang kalori dan protein– akibat ketidakseimbangan antara konsumsi kalori

atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi

Page 11: sanitasi makanan

• Penyakit kegemukan (obesitas)– konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan

dengan pemakaian energi.

• Anemia (kurang zat besi) – konsumsi besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang

dengan kebutuhan tubuh.

Page 12: sanitasi makanan

• Xeropthalmia (defesiensi vitamin A)– Fungsi mata berkurang menjadi buta senja atau

buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang remang.

• Penyakit gondok (kekurangan zat yodium)– Kekurangan iodium berakibat pada kondisi

hypothyroidisme, dan tubuh mengkompensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok. hypertrophi gondok

Page 13: sanitasi makanan

I. HACCP

• HACCP adalah suatu piranti yang digunakan untuk menilai bahaya dan menetapkan system pengendalian untuk menjamin keamanan pangan

Page 14: sanitasi makanan

Tujuan HACCP

• meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mencegah atau mengurangi kasus keracunan danpenyakit melalui makanan.

• Tujuan khusus :– Mengevaluasi cara produksi makanan– Memperbaiki cara produksi makanan– Memantau dan mengevaluasu penanganan,

pengolahan, sanitasi– Meningkatkan inspeksi mandiri

Page 15: sanitasi makanan