22
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Gagal ginjal kronis. Pokok Bahasan : Gagal ginjal kronis dan pengobatannya Sasaran : Keluarga dan klien di Ruang Hemodialisa Tempat : Ruang Hemodialisa Waktu : 10 April 2004 Metode : Ceramah dan Tanya jawab Media : Leafleat Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan mampu memahami tentang penyakit gagal ginjal kronis dan penanganannya. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk ; Keluarga dapat memahami pengertian gagal ginjal kronis. Keluarga dapat mengenal tanda – tanda dan gejala gagal ginjal kronis Keluarga dapat mengetahui penyebab gagal ginjal kronis Keluarga dapat memahami pencegahannya dan diet pada gagal ginjal kronis

sap GGK.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sap GGK.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gagal ginjal kronis.

Pokok Bahasan : Gagal ginjal kronis dan pengobatannya

Sasaran : Keluarga dan klien di Ruang Hemodialisa

Tempat : Ruang Hemodialisa

Waktu : 10 April 2004

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Media : Leafleat

Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan mampu

memahami tentang penyakit gagal ginjal kronis dan penanganannya.

Tujuan Khusus :

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk ;

Keluarga dapat memahami pengertian gagal ginjal kronis.

Keluarga dapat mengenal tanda – tanda dan gejala gagal ginjal kronis

Keluarga dapat mengetahui penyebab gagal ginjal kronis

Keluarga dapat memahami pencegahannya dan diet pada gagal ginjal kronis

Page 2: sap GGK.doc

KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media

Pembukaan

(5 menit)

Salam pembuka

Menjelaskan maksud dan

tujuan penyuluhan.

Memberi pertanyaan

perihal yang akan

disampaikan

Memperhatikan

mendengarkan dan

menjawab pertanyaan

Ceramah

dan

tanya

jawab

Penyajian

(10 – 15 menit )

Menyampaikan materi :

Menjelaskan pengertian

Gagal ginjal kronis

(GGK)

Menjelaskan penyebab

dari GGK

Menjelaskan tanda –

tanda dan gejala GGK

Menjelaskan pencegahan

dari penyakit GGK

Menjelaskan diet bagi

penderita GGK

Memperhatikan dan

mendengarkan

keterangan

Ceramah

membagi

kan

leafleat

Penutup

( 5 – 10 menit )

Memberikan kesimpulan

bertanya pada Audien

Mengevaluasi hasil

penyuluhan dan salam

Bertanya

Menjawab pertanyaan

penyuluhan

Tanya

jawab

Page 3: sap GGK.doc

Materi Penyuluhan

1. Pengertian

Gagal ginjal kronis (GGK) adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh

penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun dimana kemampuan tubuh gagal

untuk mempertahankan proses metabolisme dan keseimbangan cairan dalam

tubuh sehingga menyebabkan tertimbunnya racun uremia dalam darah.

(Bruner & Suddarth, 2002)

2. Penyebab GGK :

Hipertensi

Batu ginjal

Diabetes melitus

Infeksi saluran kemih (ISK)

TBC

Rematik

3. Tanda dan gejala GGK

Umum : Mual, malas, gagal tumbuh.

Kulit : Pucat, mudah lecet, rapuh.

Kepala dan leher : Lidah kering, berselaput.

Mata : Mata merah.

Jantung : Hipertensi, kelebihan cairan (bengkak).

Pernafasan : Sesak, paru bengkak.

Pencernaan : Mual, muntah, maag, diare akibat antibiotik.

Reproduksi : Impotensi, infertilitas, penurunan libido.

Saraf : Malas, tremor, mengantuk, kejang, koma.

Sendi : Rematik, mudah terjadi perdarahan.

4. Pencegahan pada penyakit GGK.

Page 4: sap GGK.doc

pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress

serta sedih berkepanjangan.

olahraga sesuai kemampuan dan teratur.

istirahat yang cukup dan aktifitas ringan.

hindari merokok.

mengurangi makanan yang mengandung banyak protein nabati, lemak dan

garam.

Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit gagal ginjal.

Hemodialisa dan transplatasi ginjal.

5. Makanan apakah yang diperbolehkan

Semua bahan makanan yang mengandung nilai biologis tinggi :

Telur .

Produk susu rendah lemak.

Daging tanpa garam.

Roti tawar, ikan mujaer.

6. Makanan yang tidak diperbolehkan

Semua makanan yang tinggi protein nabati dan tinggi garam :

Kue yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.

Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi,

udang kering, telur asin, telur pindang.

Keju, kacang tanah.

Semua sayuran dan buah yang diawetkan.

Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.

Coklat.

Minuman berkafein, kopi teh, dan bercarbon atau mengandung soda

Referensi :

1. Bruner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. EGC : Jakarta.

Page 5: sap GGK.doc

2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender

Company.

3. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.

KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media

Page 6: sap GGK.doc

Pembukaan

(5 menit)

Salam pembuka

Menjelaskan maksud dan

tujuan penyuluhan.

Memberi pertanyaan

perihal yang akan

disampaikan

Memperhatikan

mendengarkan dan

menjawab pertanyaan

Ceramah

dan

tanya

jawab

Penyajian

(10 – 15 menit )

Menyampaikan materi :

Menjelaskan pengertian

Gagal ginjal kronis

(GGK)

Menjelaskan penyebab

dari GGK

Menjelaskan tanda –

tanda dan gejala GGK

Menjelaskan pencegahan

dari penyakit GGK

Menjelaskan diet bagi

penderita GGK

Memperhatikan dan

mendengarkan

keterangan

Ceramah

membagi

kan

leafleat

Penutup

( 5 – 10 menit )

Memberikan kesimpulan

bertanya pada Audien

Mengevaluasi hasil

penyuluhan dan salam

Bertanya

Menjawab pertanyaan

penyuluhan

Tanya

jawab

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 7: sap GGK.doc

1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Pernapasan

2. POKOK BAHASAN : Penyakit TB Paru

3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang penyakit TB Paru.

4. SASARAN : Keluarga penderita di Ruang 24 RSSA

Malang.

5. WAKTU PERTEMUAN :

HARI : Rabu

TANGGAL : 28 Januari 2004

PUKUL : 08.00 – 09.00 WIB

6. Tujuan

6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan ttg TB Paru diharapkan peserta

mampu mengerti, memahami dan bahaya yang ditimbulkan dan pentingnya

pencegahan penularan dari penyakit TB Paru.

6.2 Tujuan khusus :

a. Peserta mengetahui tentang pengertian dari penyakit TB Paru.

b. Peserta mengetahui penyebab dari penyakit TB Paru.

c. Peserta mengetahui tanda dan gejala dari penyakit TB Paru.

d. Peserta mengetahui ttg cara penularan dari penyakit TB Paru.

e. Peserta mampu menyebutkan dan memahami pencegahan dari TB Paru.

f. Peserta mengetahui pengobatan dari TB Paru.

Page 8: sap GGK.doc

Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien MediaPembukaan (5 menit)

Salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuanMembagikan leaflet

Mendengarkan keterangan penyaji

Ceramah

Penyajian ( 15 menit )

Menyampaikan materi :1. Menjelaskan pengertian TB

Paru2. Menjelaskan penyebab TB

Paru3. Menjelaskan tanda dan

gejala4. Menjelaskan cara penularan5. Menjelaskan pencegahan6. Menjelaskan pengobatan dr

TB Paru

Memperhatikan dan mendengarkan keterangan penyaji

Ceramah

Penutup ( 10 menit )

Melakukan tanya jawabMenutup pertemuan

Mendengarkan dan bertanya

Ceramah

Page 9: sap GGK.doc

I. Materi

1. Pengertian TB Paru

TB Paru adl penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium

tuberculosis. Pada tahun 1990 diperkirakan ada 2,9 juta kematian akibat

Tuberkulosa diseluruh dunia. Hal ini menyebabkan Tuberkulosa dianggap

sebagai penyebab utama kematian akibat satu jenis kuman patogen. Gejala dan

tanda-tanda Tuberkulosa Paru sangat bervariasi dari yang tanpa gejala hingga

gejala yang sangat berat, sering juga tak ada korelasi yang jelas antara gejala

dengan luasnya panyakit maupun lamanya sakit.

2. Penyebab TB Paru

Penyebab dari penyakit TB Paru adl kuman atau bakteri Mycobacterium

Tuberkulosa.

3. Tanda dan Gejala

Penyakit TB Paru sukar utk ditemukan saat timbul gejala pertama krn mulanya

scr perlahan – lahn shg orang yg terkena merasa sehatpun bisa mengidap kuman

Mycobacterium Tuberkulosa. Kadang – kadang terdapat demam yg tidak

diketahui penyebabnya dan disertai tanda – tanda infeksi saluran pernapasan bag.

Atas seperti batuk – batuk, pilek, tenggorokan sakit / nyeri tekan, sakit kepala.

TB Paru gejalanya cenderung mereda sendiri ttp sebagian besar menyebar ke

organ lain shg menimbulkan komplikasi dan kuman dpt masuk ke aliran darah

menuju otak, tulang, hati, limfe. Dan jika kuman TB Paru semakin banyak maka

kemungkinan besar akan menyebar ke jantung.

Gejala TB Paru adl :

1. Batuk lebih dr 2 mgg, baik disertai dahak atau tidak

2. Pernah batuk yg dahaknya disertai darah

3. Dada terasa sesak

Page 10: sap GGK.doc

4. Demam, meriang lebih dr 1 bln dan sering keluar keringat dingin di malam

hari

5. Malaise disertai anoreksia dan badan makin kurus

4. Penularan TB Paru

Penyakit TB Paru dpt menular scr langsung dan tidak langsung

1. langsung

- kontak langsung / berbicara dgn penderita dalam jarak dekat shg dpt terjadi

perpindahan bakteri melalui saluran nafas ( hidung/mulut )

- Berada didekat penderita yg sedang batuk – batuk shg memungkinkan utk

terkena percikan air liur / dahaknya

2. Tidak Langsung

- Bila ludah penderita yg mengandung kuman jatuh pd tempat yg lembab lalu

mengering dan diterbangkan oleh angin sampai terhisap

3. Makanan / minuman

- Makan / minum satu wadah / tempat dgn penderita

- Memakai tempat makan / minum bekas penderita

Penularan Penyakit TB Paru tregantung :

1. Daya tahan tubuh

2. Jumlah kuman yg masuk

3. Keganasan kuman yg masuk

5. Pencegahan penyakit TB Paru

Untuk mencegah penyakit TB Paru hendaknya keluarga dan penderita saling

menjaga yaitu :

1. bila batuk mulut hrs ditutup dengan sapu tangan / tissue

2. dahak dari batuk ditampung dlm sebuah tempat kmd diberi cairan lisol untuk

membunuh kuman

Page 11: sap GGK.doc

3. anggota keluarga / orang yg sering bergaul dgn penderita sebaiknya

memeriksakan diri, periksa foto dan sputum

4. pada bayi jgn lupa imunisasi BCG

5. secara dini dilakukan pengobatan dan memeriksakan kesehatannya bila batuk

lebih dr 2 mgg

6. fentilasi rumah ada dan memenuhi syarat kesehatan, sinar matahari dpt masuk

kedalam ruangan terutama pd pagi hari shg dpt membunuh kuman TB Paru.

6.Pengobatan TB Paru

Ada 2 macam pengobatan TB Paru :

1. pengobatan jangka panjang selama 1 tahun

Yaitu empat minggu pertama penderita harus berobat setiap hari untuk

mendapatkan suntikan tablet OAT.

2. pengobatan jangka pendek selama enam bulan

Empat mgg pertama penderita berobat setiap hari utk OAT. Selama 22 mgg

berikutnya berobat 2 kali seminggu untuk menelan obat. Selama minum obat

jangka pendek ini air seni, ludah akan berwarna kemerahan.

II. Buku Sumber

1. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI

2. S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

3. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Page 12: sap GGK.doc

Iodium…… ??Yodium merupakan salah satu mineral yang penting, dimana keadaan kekurangan yodium akan menggangu kesehatan : Abortus Lahir mati Melahirkan bayi

kreatine (kerdil) Pembesaran

kelenjar gondok Gangguan

pertumbuhan fisik

Penyebab …… ??

1. Kekurangan yodiumMerupakan penyebab utam dimana daerah tersebut tdk mengandung yodium

2. Makanan sehari-hari yang mengandung zat goitrogenZat yang dapat mengganggu dalam pengolohan yodium

3. Air minum kotorDalam air yang kotor juga terdapat zat goitrogen yang bisa hilang dengan dimasak

4. Faktor keturunan

Klasifikasi …… ??

Derajad 0Kelenjar gondok normal

Derajad 1Kelenjar gondok tidak tampa dari jauh tampak jika menengadah

Derajad 2Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jarak agak jauh

Derajad 3Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jauh, permukaan tdk berbenjol-benjol

Derajad 4Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jauh, tampak berbenjol-benjol baik dari penglihatan dan perabaan.

Pencegahan …… ??

1. PendidikanDapat merubah perilaku masyarakat untuk menggunakan garam beryodium

2. Garam beryodiumSifat –sifatnya :

Tidak tahan panas dan tidak terlalu lembab

Kandungan air dalam garam sangat berpengaruh pd kemurnianya

Rasanya agak pahit dibanding garam biasa

Harganya mahal3. Kapsul minyak

beryodiumKapsul yodium diberikan terutama pada penduduk daerah endemik (daerah yang banyak penduduknya menderita penyakit gondok)

Semoga beermanfaat

~ #@# ~

Page 13: sap GGK.doc

DIET TKTP

( Tinggi Kalori Tinggi

Protein )

Oleh :

Triono Budi Utomo

Departemen

Kesehatan RI

Politeknik

Kesehatan Malang

Program Studi

Keperawatan

Malang 2003

Apa itu TKTP ?

Makanan yang

mengandung banyak

kalori (Karbohidrat dan

tinggi protein )

Syarat

makananya :

Tinggi kalori

Kalori digunakan

sebabai zattenaga

untuk keperluan

tubuh sehari-hari

Tinggi protein

Protein berfungsi

sebagai zat

pembangun untuk

memperbaiki sel-sel

yang rusak

Tujuan

pemberian diet :

Memnuhi kebutuhan

kalori

Mencegah dan

mengurangi

kerusakan jaringan

tubuh

Mempercepat

proses

penyembuhan luka

Menambah berat

badan

Dapat diberikan

kepada :

Gizi kurang

Sesudah operasi

Baru sembuh dari

penyakit panas

tinggi

Trauma

Ibu hamil

Makanan yang

baik diberikan

yaitu :

Sumber protein

hewani : Ayam,

daging, hati, ikan,

telur, susu dan keju

Sumber protein

nabati : Kacang-

kacangan, tahu,

tempe, tempe

oncom.

Tinggi Kalori Tinggi

Protein

Makanan tinggi kalori

dan tinggi protein

Berupa 4 sehat lima

sempurna

Page 14: sap GGK.doc

Makanan yang

dihindari :

“Disesuaikan dengan

kondisi klien”

Misalnya :

Darah tinggi

mengurangi

konsumsi garam

dan kolesterol

Kencing manis

mengurangi

konsumsi gula

Orang yang alergi

terhadap makanan

tertentu seperti

telur, ikan asin,

kacang harus

dihindari

Makanan yang

dapat merangsang

batu pada penderita

TB paru.

Apa Itu TB

paru ??TB Paru adl penyakit

infeksi paru yang

disebabkan oleh

Mycobacterium

tuberculosis

Gimana

Penulanya

??

Page 15: sap GGK.doc

Penyakit TB Paru dpt

menular scr langsung

dan tidak langsung

1. langsung

- kontak

langsung /

berbicara dgn

penderita dalam

jarak dekat shg

dpt terjadi

perpindahan

bakteri melalui

saluran nafas

( hidung/mulut )

- Berada didekat

penderita yg

sedang batuk –

batuk shg

memungkinkan

utk terkena

percikan air liur /

dahaknya

2. Tidak Langsung

- Bila ludah

penderita yg

mengandung

kuman jatuh pd

tempat yg lembab

lalu mengering

dan diterbangkan

oleh angin sampai

terhisap

3. Makanan / minuman

- Makan / minum

satu wadah /

tempat dgn

penderita

- Memakai tempat

makan / minum

bekas penderita

Penularan Penyakit

TB Paru tregantung

4. Daya tahan

tubuh

5. Jumlah kuman yg

masuk

6. Keganasan

kuman yg masuk

Gimana

pencegahany

a ???Untuk mencegah

penyakit TB Paru

hendaknya keluarga

dan penderita saling

menjaga yaitu :

1. bila batuk mulut hrs

ditutup dengan

sapu tangan / tissue

2. dahak dari batuk

ditampung dlm

sebuah tempat kmd

diberi cairan lisol

untuk membunuh

kuman

3. anggota keluarga /

orang yg sering

bergaul dgn

penderita sebaiknya

memeriksakan diri,

periksa foto dan

sputum

4. pada bayi jgn lupa

imunisasi BCG

5. secara dini

dilakukan

pengobatan dan

memeriksakan

kesehatannya bila

batuk lebih dr 2

mgg

6. fentilasi rumah ada

dan memenuhi

syarat kesehatan,

sinar matahari dpt

masuk kedalam

ruangan terutama

pd pagi hari shg dpt

Page 16: sap GGK.doc

membunuh kuman

TB Paru.

Gimana

pengobatany

a ???Ada 2 macam

pengobatan TB Paru :

1. pengobatan jangka

panjang selama 1

tahun

Yaitu empat

minggu pertama

penderita harus

berobat setiap hari

untuk

mendapatkan

suntikan tablet

OAT.

2. pengobatan jangka

pendek selama

enam bulan

Empat mgg

pertama penderita

berobat setiap hari

utk OAT. Selama

22 mgg berikutnya

berobat 2 kali

seminggu untuk

menelan obat.

Selama minum

obat jangka

pendek ini air seni,

ludah akan

berwarna

kemerahan.

TB PARU

(Tubercolosis

Paru )

Oleh :

Triyono Budi

Utomo

DEPARTEMEN

KESHATAN RI

POLITEKNIK

KEPERAWATAN

MALANG

PRODI KEPERAWATAN

MALANG