Upload
wizhatchieh-love-cinta
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Gagal ginjal kronis.
Pokok Bahasan : Gagal ginjal kronis dan pengobatannya
Sasaran : Keluarga dan klien di Ruang Hemodialisa
Tempat : Ruang Hemodialisa
Waktu : 10 April 2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Leafleat
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan mampu
memahami tentang penyakit gagal ginjal kronis dan penanganannya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk ;
Keluarga dapat memahami pengertian gagal ginjal kronis.
Keluarga dapat mengenal tanda – tanda dan gejala gagal ginjal kronis
Keluarga dapat mengetahui penyebab gagal ginjal kronis
Keluarga dapat memahami pencegahannya dan diet pada gagal ginjal kronis
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
Pembukaan
(5 menit)
Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan.
Memberi pertanyaan
perihal yang akan
disampaikan
Memperhatikan
mendengarkan dan
menjawab pertanyaan
Ceramah
dan
tanya
jawab
Penyajian
(10 – 15 menit )
Menyampaikan materi :
Menjelaskan pengertian
Gagal ginjal kronis
(GGK)
Menjelaskan penyebab
dari GGK
Menjelaskan tanda –
tanda dan gejala GGK
Menjelaskan pencegahan
dari penyakit GGK
Menjelaskan diet bagi
penderita GGK
Memperhatikan dan
mendengarkan
keterangan
Ceramah
membagi
kan
leafleat
Penutup
( 5 – 10 menit )
Memberikan kesimpulan
bertanya pada Audien
Mengevaluasi hasil
penyuluhan dan salam
Bertanya
Menjawab pertanyaan
penyuluhan
Tanya
jawab
Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Gagal ginjal kronis (GGK) adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh
penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan proses metabolisme dan keseimbangan cairan dalam
tubuh sehingga menyebabkan tertimbunnya racun uremia dalam darah.
(Bruner & Suddarth, 2002)
2. Penyebab GGK :
Hipertensi
Batu ginjal
Diabetes melitus
Infeksi saluran kemih (ISK)
TBC
Rematik
3. Tanda dan gejala GGK
Umum : Mual, malas, gagal tumbuh.
Kulit : Pucat, mudah lecet, rapuh.
Kepala dan leher : Lidah kering, berselaput.
Mata : Mata merah.
Jantung : Hipertensi, kelebihan cairan (bengkak).
Pernafasan : Sesak, paru bengkak.
Pencernaan : Mual, muntah, maag, diare akibat antibiotik.
Reproduksi : Impotensi, infertilitas, penurunan libido.
Saraf : Malas, tremor, mengantuk, kejang, koma.
Sendi : Rematik, mudah terjadi perdarahan.
4. Pencegahan pada penyakit GGK.
pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress
serta sedih berkepanjangan.
olahraga sesuai kemampuan dan teratur.
istirahat yang cukup dan aktifitas ringan.
hindari merokok.
mengurangi makanan yang mengandung banyak protein nabati, lemak dan
garam.
Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit gagal ginjal.
Hemodialisa dan transplatasi ginjal.
5. Makanan apakah yang diperbolehkan
Semua bahan makanan yang mengandung nilai biologis tinggi :
Telur .
Produk susu rendah lemak.
Daging tanpa garam.
Roti tawar, ikan mujaer.
6. Makanan yang tidak diperbolehkan
Semua makanan yang tinggi protein nabati dan tinggi garam :
Kue yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi,
udang kering, telur asin, telur pindang.
Keju, kacang tanah.
Semua sayuran dan buah yang diawetkan.
Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
Coklat.
Minuman berkafein, kopi teh, dan bercarbon atau mengandung soda
Referensi :
1. Bruner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. EGC : Jakarta.
2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender
Company.
3. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
Pembukaan
(5 menit)
Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan.
Memberi pertanyaan
perihal yang akan
disampaikan
Memperhatikan
mendengarkan dan
menjawab pertanyaan
Ceramah
dan
tanya
jawab
Penyajian
(10 – 15 menit )
Menyampaikan materi :
Menjelaskan pengertian
Gagal ginjal kronis
(GGK)
Menjelaskan penyebab
dari GGK
Menjelaskan tanda –
tanda dan gejala GGK
Menjelaskan pencegahan
dari penyakit GGK
Menjelaskan diet bagi
penderita GGK
Memperhatikan dan
mendengarkan
keterangan
Ceramah
membagi
kan
leafleat
Penutup
( 5 – 10 menit )
Memberikan kesimpulan
bertanya pada Audien
Mengevaluasi hasil
penyuluhan dan salam
Bertanya
Menjawab pertanyaan
penyuluhan
Tanya
jawab
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Pernapasan
2. POKOK BAHASAN : Penyakit TB Paru
3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang penyakit TB Paru.
4. SASARAN : Keluarga penderita di Ruang 24 RSSA
Malang.
5. WAKTU PERTEMUAN :
HARI : Rabu
TANGGAL : 28 Januari 2004
PUKUL : 08.00 – 09.00 WIB
6. Tujuan
6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan ttg TB Paru diharapkan peserta
mampu mengerti, memahami dan bahaya yang ditimbulkan dan pentingnya
pencegahan penularan dari penyakit TB Paru.
6.2 Tujuan khusus :
a. Peserta mengetahui tentang pengertian dari penyakit TB Paru.
b. Peserta mengetahui penyebab dari penyakit TB Paru.
c. Peserta mengetahui tanda dan gejala dari penyakit TB Paru.
d. Peserta mengetahui ttg cara penularan dari penyakit TB Paru.
e. Peserta mampu menyebutkan dan memahami pencegahan dari TB Paru.
f. Peserta mengetahui pengobatan dari TB Paru.
Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien MediaPembukaan (5 menit)
Salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuanMembagikan leaflet
Mendengarkan keterangan penyaji
Ceramah
Penyajian ( 15 menit )
Menyampaikan materi :1. Menjelaskan pengertian TB
Paru2. Menjelaskan penyebab TB
Paru3. Menjelaskan tanda dan
gejala4. Menjelaskan cara penularan5. Menjelaskan pencegahan6. Menjelaskan pengobatan dr
TB Paru
Memperhatikan dan mendengarkan keterangan penyaji
Ceramah
Penutup ( 10 menit )
Melakukan tanya jawabMenutup pertemuan
Mendengarkan dan bertanya
Ceramah
I. Materi
1. Pengertian TB Paru
TB Paru adl penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Pada tahun 1990 diperkirakan ada 2,9 juta kematian akibat
Tuberkulosa diseluruh dunia. Hal ini menyebabkan Tuberkulosa dianggap
sebagai penyebab utama kematian akibat satu jenis kuman patogen. Gejala dan
tanda-tanda Tuberkulosa Paru sangat bervariasi dari yang tanpa gejala hingga
gejala yang sangat berat, sering juga tak ada korelasi yang jelas antara gejala
dengan luasnya panyakit maupun lamanya sakit.
2. Penyebab TB Paru
Penyebab dari penyakit TB Paru adl kuman atau bakteri Mycobacterium
Tuberkulosa.
3. Tanda dan Gejala
Penyakit TB Paru sukar utk ditemukan saat timbul gejala pertama krn mulanya
scr perlahan – lahn shg orang yg terkena merasa sehatpun bisa mengidap kuman
Mycobacterium Tuberkulosa. Kadang – kadang terdapat demam yg tidak
diketahui penyebabnya dan disertai tanda – tanda infeksi saluran pernapasan bag.
Atas seperti batuk – batuk, pilek, tenggorokan sakit / nyeri tekan, sakit kepala.
TB Paru gejalanya cenderung mereda sendiri ttp sebagian besar menyebar ke
organ lain shg menimbulkan komplikasi dan kuman dpt masuk ke aliran darah
menuju otak, tulang, hati, limfe. Dan jika kuman TB Paru semakin banyak maka
kemungkinan besar akan menyebar ke jantung.
Gejala TB Paru adl :
1. Batuk lebih dr 2 mgg, baik disertai dahak atau tidak
2. Pernah batuk yg dahaknya disertai darah
3. Dada terasa sesak
4. Demam, meriang lebih dr 1 bln dan sering keluar keringat dingin di malam
hari
5. Malaise disertai anoreksia dan badan makin kurus
4. Penularan TB Paru
Penyakit TB Paru dpt menular scr langsung dan tidak langsung
1. langsung
- kontak langsung / berbicara dgn penderita dalam jarak dekat shg dpt terjadi
perpindahan bakteri melalui saluran nafas ( hidung/mulut )
- Berada didekat penderita yg sedang batuk – batuk shg memungkinkan utk
terkena percikan air liur / dahaknya
2. Tidak Langsung
- Bila ludah penderita yg mengandung kuman jatuh pd tempat yg lembab lalu
mengering dan diterbangkan oleh angin sampai terhisap
3. Makanan / minuman
- Makan / minum satu wadah / tempat dgn penderita
- Memakai tempat makan / minum bekas penderita
Penularan Penyakit TB Paru tregantung :
1. Daya tahan tubuh
2. Jumlah kuman yg masuk
3. Keganasan kuman yg masuk
5. Pencegahan penyakit TB Paru
Untuk mencegah penyakit TB Paru hendaknya keluarga dan penderita saling
menjaga yaitu :
1. bila batuk mulut hrs ditutup dengan sapu tangan / tissue
2. dahak dari batuk ditampung dlm sebuah tempat kmd diberi cairan lisol untuk
membunuh kuman
3. anggota keluarga / orang yg sering bergaul dgn penderita sebaiknya
memeriksakan diri, periksa foto dan sputum
4. pada bayi jgn lupa imunisasi BCG
5. secara dini dilakukan pengobatan dan memeriksakan kesehatannya bila batuk
lebih dr 2 mgg
6. fentilasi rumah ada dan memenuhi syarat kesehatan, sinar matahari dpt masuk
kedalam ruangan terutama pd pagi hari shg dpt membunuh kuman TB Paru.
6.Pengobatan TB Paru
Ada 2 macam pengobatan TB Paru :
1. pengobatan jangka panjang selama 1 tahun
Yaitu empat minggu pertama penderita harus berobat setiap hari untuk
mendapatkan suntikan tablet OAT.
2. pengobatan jangka pendek selama enam bulan
Empat mgg pertama penderita berobat setiap hari utk OAT. Selama 22 mgg
berikutnya berobat 2 kali seminggu untuk menelan obat. Selama minum obat
jangka pendek ini air seni, ludah akan berwarna kemerahan.
II. Buku Sumber
1. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI
2. S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC
3. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius
Iodium…… ??Yodium merupakan salah satu mineral yang penting, dimana keadaan kekurangan yodium akan menggangu kesehatan : Abortus Lahir mati Melahirkan bayi
kreatine (kerdil) Pembesaran
kelenjar gondok Gangguan
pertumbuhan fisik
Penyebab …… ??
1. Kekurangan yodiumMerupakan penyebab utam dimana daerah tersebut tdk mengandung yodium
2. Makanan sehari-hari yang mengandung zat goitrogenZat yang dapat mengganggu dalam pengolohan yodium
3. Air minum kotorDalam air yang kotor juga terdapat zat goitrogen yang bisa hilang dengan dimasak
4. Faktor keturunan
Klasifikasi …… ??
Derajad 0Kelenjar gondok normal
Derajad 1Kelenjar gondok tidak tampa dari jauh tampak jika menengadah
Derajad 2Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jarak agak jauh
Derajad 3Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jauh, permukaan tdk berbenjol-benjol
Derajad 4Pembesaran kelenjar gondok terlihat dari jauh, tampak berbenjol-benjol baik dari penglihatan dan perabaan.
Pencegahan …… ??
1. PendidikanDapat merubah perilaku masyarakat untuk menggunakan garam beryodium
2. Garam beryodiumSifat –sifatnya :
Tidak tahan panas dan tidak terlalu lembab
Kandungan air dalam garam sangat berpengaruh pd kemurnianya
Rasanya agak pahit dibanding garam biasa
Harganya mahal3. Kapsul minyak
beryodiumKapsul yodium diberikan terutama pada penduduk daerah endemik (daerah yang banyak penduduknya menderita penyakit gondok)
Semoga beermanfaat
~ #@# ~
DIET TKTP
( Tinggi Kalori Tinggi
Protein )
Oleh :
Triono Budi Utomo
Departemen
Kesehatan RI
Politeknik
Kesehatan Malang
Program Studi
Keperawatan
Malang 2003
Apa itu TKTP ?
Makanan yang
mengandung banyak
kalori (Karbohidrat dan
tinggi protein )
Syarat
makananya :
Tinggi kalori
Kalori digunakan
sebabai zattenaga
untuk keperluan
tubuh sehari-hari
Tinggi protein
Protein berfungsi
sebagai zat
pembangun untuk
memperbaiki sel-sel
yang rusak
Tujuan
pemberian diet :
Memnuhi kebutuhan
kalori
Mencegah dan
mengurangi
kerusakan jaringan
tubuh
Mempercepat
proses
penyembuhan luka
Menambah berat
badan
Dapat diberikan
kepada :
Gizi kurang
Sesudah operasi
Baru sembuh dari
penyakit panas
tinggi
Trauma
Ibu hamil
Makanan yang
baik diberikan
yaitu :
Sumber protein
hewani : Ayam,
daging, hati, ikan,
telur, susu dan keju
Sumber protein
nabati : Kacang-
kacangan, tahu,
tempe, tempe
oncom.
Tinggi Kalori Tinggi
Protein
Makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
Berupa 4 sehat lima
sempurna
Makanan yang
dihindari :
“Disesuaikan dengan
kondisi klien”
Misalnya :
Darah tinggi
mengurangi
konsumsi garam
dan kolesterol
Kencing manis
mengurangi
konsumsi gula
Orang yang alergi
terhadap makanan
tertentu seperti
telur, ikan asin,
kacang harus
dihindari
Makanan yang
dapat merangsang
batu pada penderita
TB paru.
Apa Itu TB
paru ??TB Paru adl penyakit
infeksi paru yang
disebabkan oleh
Mycobacterium
tuberculosis
Gimana
Penulanya
??
Penyakit TB Paru dpt
menular scr langsung
dan tidak langsung
1. langsung
- kontak
langsung /
berbicara dgn
penderita dalam
jarak dekat shg
dpt terjadi
perpindahan
bakteri melalui
saluran nafas
( hidung/mulut )
- Berada didekat
penderita yg
sedang batuk –
batuk shg
memungkinkan
utk terkena
percikan air liur /
dahaknya
2. Tidak Langsung
- Bila ludah
penderita yg
mengandung
kuman jatuh pd
tempat yg lembab
lalu mengering
dan diterbangkan
oleh angin sampai
terhisap
3. Makanan / minuman
- Makan / minum
satu wadah /
tempat dgn
penderita
- Memakai tempat
makan / minum
bekas penderita
Penularan Penyakit
TB Paru tregantung
4. Daya tahan
tubuh
5. Jumlah kuman yg
masuk
6. Keganasan
kuman yg masuk
Gimana
pencegahany
a ???Untuk mencegah
penyakit TB Paru
hendaknya keluarga
dan penderita saling
menjaga yaitu :
1. bila batuk mulut hrs
ditutup dengan
sapu tangan / tissue
2. dahak dari batuk
ditampung dlm
sebuah tempat kmd
diberi cairan lisol
untuk membunuh
kuman
3. anggota keluarga /
orang yg sering
bergaul dgn
penderita sebaiknya
memeriksakan diri,
periksa foto dan
sputum
4. pada bayi jgn lupa
imunisasi BCG
5. secara dini
dilakukan
pengobatan dan
memeriksakan
kesehatannya bila
batuk lebih dr 2
mgg
6. fentilasi rumah ada
dan memenuhi
syarat kesehatan,
sinar matahari dpt
masuk kedalam
ruangan terutama
pd pagi hari shg dpt
membunuh kuman
TB Paru.
Gimana
pengobatany
a ???Ada 2 macam
pengobatan TB Paru :
1. pengobatan jangka
panjang selama 1
tahun
Yaitu empat
minggu pertama
penderita harus
berobat setiap hari
untuk
mendapatkan
suntikan tablet
OAT.
2. pengobatan jangka
pendek selama
enam bulan
Empat mgg
pertama penderita
berobat setiap hari
utk OAT. Selama
22 mgg berikutnya
berobat 2 kali
seminggu untuk
menelan obat.
Selama minum
obat jangka
pendek ini air seni,
ludah akan
berwarna
kemerahan.
TB PARU
(Tubercolosis
Paru )
Oleh :
Triyono Budi
Utomo
DEPARTEMEN
KESHATAN RI
POLITEKNIK
KEPERAWATAN
MALANG
PRODI KEPERAWATAN
MALANG