Upload
fendevils
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sap tentang hipertensi
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
”HIPERTENSI”
YAYASAN ABDI KALIMANTAN
AKADEMI KEPERAWATAN PANDAN HARUM
BANJARMASIN 2012
LAPORAN PERSETUJUAN
Laporan Satuan Materi Penyuluhan dengan judul “HIPERTENSI “ ini telah di setujui
pembimbing akademik dan pembimbing klinik praktik Belajar Lapangan.
Menyetujui,
Pembimbing PBL Pembimbing Akademik
Akper Pandan Harum
( ) ( )
Mengetahui,
Koordinator PBL
( )
SATUAN MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
Dasar Pelaksanaan
Pokok Bahasan : HIPERTENSI
Sub Pokok Bahasan :
B. Jadwal Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Kamis, 21 Juli 2011
2. Waktu : 13.00 – 13.30
3. Tempat : RT 04
4. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
C. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan Umum : Sasaran dapat mengetahui dan mengerti
tentang Hipertensi
Tujuan Khusus : Sasaran dapat mengetahui dan Menyebutkan
PENGERTIAN HIPERTENSI, PENYEBAB, TANDA
DAN GEJALA SERTA PERAWATAN DAN
PENCEGAHANNYA.
D. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
E. Media
Leafleat
Lembar Balik
F. Pelaksanaan
Waktu : 30 menit
Pembukaan :3 menit
Penyampaian materi :12 menit
Tanya Jawab : 10 menit
Evaluasi :3 menit
Penutup : 2 menit
G. Proses Penyuluhan
N
O
WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PESERTA
1 13.00 –13.03 Pembukaan :
- Pembukaan penyuluhan
- Perkenalan anggota
penyuluhan
Mendengarkan dengan
baik
2 13.03 –13.15 Penyampaian materi :
HIPERTENSI
Mendengarkan
penyampaian materi
3 13.15 –13.25 Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
Peserta bertanya pada
mahasiswa
4 13.25 –13.28 Evaluasi : memberikan
pertanyaan kepada peserta
Memberikan jawaban
5 13.28 –13.30 Penutup Mendengarkan
penutupan
H. Pengorganisasian
Penyaji : HERLIYANI
I. Materi
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Faktor Predisposisi
d. Tanda dan Gejala
e. Perawatan dan Pencegahan
J. Evaluasi
Evaluasi Proses
Selama pelaksanaan penyuluhan setiap kegiatan dapat terlaksana dengan baik
mulai dari pembukaan sampai dengan evaluasi dan setiap mahasiswa dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
Audien dapat menyimak dengan penuh perhatian dalam proses penyuluhan.
Evaluasi Hasil
Audien menyimak selama proses penyuluhan, diharapkan pada saat
penyuluhan di tutup, peserta dapat mengetahui tentang pengertian hipertensi,
penyebab, tanda dan gejala serta perawatan dan pencegahannya.
ABSENSI PESERTA
N
O
NAMA PARAF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
1.
3.
5.
7.
9.
2.
4.
6.
8.
10.
Mengetahui,
Pembimbing Klinik PKK II
( )
ABSENSI MAHASISWA
NO NAMA PARAF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
ADITYA P
RIDHANI R
RISKI H
M. AMINANTO
MITA SARI
A.RAJANI
APRIADI
RISDA Y
HERLIYANI
RENGGA M
Hipertensi
PENGERTIAN
Hipertensi didefinisikan adanya kenaikan tekanan darah yang persisten. Pada orang
dewasa rata-rata tekanan sistolik sama / di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik sama
atau di atas 90 mmHg, menurut American Heart Association, rata-rata dari 2 kali
pemeriksaan yang berbeda dalam dua minggu. Menurut Pusdiknakes Depnakes
disebutkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik di atas standar
dihubungkan dengan usia.
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi dua golongan besar,
yaitu :
1. Hipertensi esensial (hipertensi primer / idiopatic) yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya, sebanyak 90 % kasus.
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain, sebanyak 10
% kasus.
PENYEBAB
1. Factor keturunan
2. Obesitas (kegemukan)
3. Kurang Olah Raga
4. Strees
5. Minum Alkohol dan merokok
6. Banyak makan garam
7. Terlalu banyak minum kopi
8. Kelelahan
9. Diet yang tidak seimbang
10. Proses Penuaan
FAKTOR PREDISPOSISI
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data
penelitia telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Faktor Keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
2. Ciri Perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah : umur, jenis
kelamin dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah pria umunya lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darah wanita.
Juga statistik di Amerika menunjukkan prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam
hampir dua kali lipat dibanding denganorang kulit putih.
3. Kebiasaan Hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan hipertensi adalah :
1. Konsumsi garam yang tinggi, dari statistik diketahui suku / bangsa / penduduk
dengan konsumsi garam rendah jarang menderita hipertensi. Dari dunia
kedokteran juga telah dibuktikan bahwa pembatasan garam dan pengeluaran
garam / Na oleh obat di uretik akan menurunkan darah lebih lanjut.
2. Kegemukan / makan berlebihan : Dari penelitian kesehatan terbukti ada hubungan
antara kegemukan dan hipertensi. Meskipun mekanisme bagaimana kegemukan
menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah terbukti penurunan BB sudah
dapat menurunkan tekanan darah.
3. Stres / ketegangan jiwa : Sudah lama diketahui bahwa ketegangan jwa seperti rasa
tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah seperti
merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu
jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan
meningkat. Jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan
penyesuaian sehingga timbul kelaina organis / perubahan patologis. Gejala yang
muncul dapat berupa hipertensi / penyakit maag.
4. Pengaruh lain yang daoat menyebkan naiknya tekanan darah adalah : Merokok ;
karena merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan tekanan darah ; minum
alkohol, minum obat-obat misal ephidrin, prednison,epinefrin.
TANDA DAN GEJALA
☼ Sakit kepala dan pusing
☼ Tekanan darah > 140/90 mmHg
☼ Tersa sakit didaerah tengkuk
☼ Mudah marah
☼ Telinga berdengung
☼ Susah tidur
☼ Mual muntah
☼ Pegal dibahu
☼ Kurang nafsu makan
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN
Hipertensi sulit untuk disembuhkan, namun dapat sampai batas normalnya dengan
melakukan beberapa pencegahan,Berikut ini ada beberapa kiat untuk mengendalikan
hipertensi.
1. Menurunkan Berat Badan bila status gizi obesitas
Peningkatan berat badan di usia dewasa sangat berpengaruh terhadap tekanan darah.
Penelitian Firmingham menyebutkan bahwa setiap kenaikan 10% berat badan, maka
terjadi peningkatan tekanan darah sebesar 7 mmHg. Oleh karena itu, manajemen berat
badan sangat penting dalam mengendalikan hipertensi. Selain itu, kelebihan lemak
tubuh dapat meningkatkan volume plasma, menyempitkan pembuluh darah, dan
memacu jantung untuk bekerja lebih berat.
2. Mengontrol tekanan darah dalam batas normal
Kontrol tekanan darah seminggu sekali untuk mengetahui tekanan darah sehingga
dapat melakukan tindakan evaluasi bila diperlukan.
3. Mengurangi asupan natrium
Gunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan sampai lebih dari 1 sendok
perhari. Meningkatkan pasokan kalium 94,5 gram atau 125-175 mEq/hari dapat
memberikan efek penurunan tekanan darah yang ringan.
4. Mengurangi cafein dan alcohol
Kafein dapat memacu jantung bekerja lebih cepat, sehingga mengalrkan lebih banayk
cairan pada setiap detiknya. Sementara konsumsi alcohol lebih dari 2-3 gelas/hari
dapat meningkatkan resiko hipertensi
5. Meningkatkan intake calcium,kalium, magnesium
a. Kalsium
Kalsium dapat menurunkan tensi. Kebutuhan kalsium dewasa adalah:500-800mg/
hari. Sumber kalsium adalah susu, dan hasil susu. Serealia, kacang-kacangan, dan
sayuran hijau
b. Kalium
Suplemen kalium dapat menurunkan tensi(bila asupan natrium tinggi). Kalsium
berfungsi sebagai diuretik(merangsang pengeluaran urine) sehingga pengeluaran
natrium cairan meningkat. Kalium menghambat pengeluaran renin sehingga
mengubah sistem renin angiotensi. Kebutuhan kalium adalah 1500-3000 mg/hari.
Diit tinggi kalium yaitu dengan memperbanyak buah dan sayur. Sumber Kalium
antara lain terdapat pada pisang,papaya,kacang merah,kacang hijau,bayam, tomat
dan wortel.
c. Magnesium
Magnesium berfungsi sebagai vasodilator pada koroner dan arteri peripheral.
Hipomagnesemia (Keadaan rendah magnesium)banyak terjadi pada hipertensi,
sehingga membutuhkan dosis anti hipertensi lebih tinggi untuk mengontrol tensi.
Kebutuhan magnesium :200-500mg/hari. Sumber magnesium: Sayuran hijau,
kacang-kacangan,biji-bijian,daging,susu,coklat dan ikan teri.
d. Serat makanan (dietary fiber) Terbukti mampu meregulasi insulin tipe tertentu
yang ada pada akhirnya juga membantu sehingga tekanan darah dalam angka yang
normal. Serat makanan banyak terdapat di semua jenis makanan nabati seperti :
padi-padian, biji-bijian, polong- polongan,sayur-sayuran dan buah-buahan, serta
tidak terdapat dalam makanan hewani. Disamping itu serat ternyata juga mampu
membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan cara mengatur produksi
garam empedu yang terdapat di hati.
6. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Penelitian menunjukkan keuntungan dari berolahraga: Jalan-jalan dapat menurunkan
tekanan darah kurang lebih 2 mmHg. Sementara latihan aerobik dapat menurunkan
tekanan darah sistolik kurang lebih 4 mmHg dan diastolic 2 mmHg. Oleh karena itu,
aktivitas fisik dari rendah menjadi sedang, antar 30-45 menit sebanyak ≥3x/hari
penting sebagai pencegahan primer dari hipertensi
Sebagai makanan – makanan yang dianjurkan, dalam usaha mengendalikan hipertensi
juga ada beberapa makanan yang harus dihindari atau dibatasi antara lain:
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi(otak,ginjal,paru-paru,minyak
kelapa,gajih,dll)
Makanan yang diolah menggunakan garam natrium,misalnya
biscuit,cracers,keripik dan makanan kering yang asin.
Makanan atau minuman kaleng, contohnya sarden,sosis,korned,soft drink,dll.
Hal ini dikarenakan makanan- makanan tersebut umumnya mengandung
Natrium Benzoat yang merupakan bentuk lain garam.
Makanan yang diawetkan(dendeng,asinan,ikan asin,telur asin,selai
kacang,pindang,dll)
Sumber susu full cream, mentega, margarine, keju mayonise, serta sumber
protein hewani yng mengandung banyak kolesterol, seperti daging merah
(baik sapi apalagi kambing), kuning telur, dan kulit ayam.
Penyedap makanan
DAFTAR PUSTAKA
1. Kendalikan Hipertensi lewat makanan, Ulin News,EDISI
028/Mei-Juni/2011,halaman: 9
2. Agus Parwadianto. 2000. Kedaruratan Medik. : Pedoman Penatalaksanaan Praktis.
Binarupa Aksara : Jakarta.
3. Wahyudi Nugroho. 2000. Keperawatan Gerontik, edisi 2. EGC : Jakarta.
4. R. Boedhi Darmojo, dkk. 1999. Geriatri. FKUI : Jakarta.