9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) Pokok bahasan : Penyakit Menular Seksual Sub Pokok Bahasan : HIV/AIDS Sasaran : Keluarga Tn. G Hari / tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015 Waktu : 15 menit Tempat : Rumah Tn. G A. Tujuan 1.Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan keluarga Tn.G dapat mengetahui Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). 2.Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan keluarga Tn.P mengerti mengenai penyakit HIV/AIDS, penyebab, tanda gejala dan cara penularan. B. Pokok Materi

SAP HIV AIDS 2

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

Pokok bahasan : Penyakit Menular Seksual

Sub Pokok Bahasan : HIV/AIDS

Sasaran : Keluarga Tn. G

Hari / tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015

Waktu : 15 menit

Tempat : Rumah Tn. G

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan keluarga Tn.G

dapat mengetahui Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired

Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan keluarga Tn.P

mengerti mengenai penyakit HIV/AIDS, penyebab, tanda gejala dan cara

penularan.

B. Pokok Materi

1. Menjelaskan pengertian Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Accquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

2. Menjelaskan penyebab dari Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Accquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

3. Menjelaskan tanda dan gejala Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Accquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

4. Menjelaskan cara penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Accquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

5. Menjelaskan pencegahan dari Human Immunodeficiency Virus (HIV)/

Accquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

C. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Diskusi/ tanya jawab

D. Media Penyuluhan

1. Materi SAP

2. Leaflet HIV/AIDS

E. Kegiatan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Audience Media

1. Pembukaan :

a. Mengucapkan salam

b. Perkenalan

c. Menyampaikan tujuan

2 menit 1. Menjawab salam

2. Menyampaikan uraian

3. Mendengarkan

Ceramah

2. Kegiatan inti:

a. Menjelaskan materi

b. Memberikan

kesempatan bertanya

c. Menjawab pertnyaan

10 menit 1. Menyimak

2. Mengajukan

pertanyaan

3. Mendengarkan

Leaflet

3. Penutup 2 menit 1. Menjawab

pertanyaan

2. Mendengarkan

3. Menjawab salam

F. Evaluasi

Keluraga Tn.G mampu menyebutkan kembali tentang :

1. Pengertian Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accquired Immune

Deficiency Syndrome (AIDS).

2. Penyebab dari Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accquired

Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

3. Tanda dan gejala Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accquired

Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

4. Cara penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accquired

Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

5. Pencegahan dari Human Imunodefisiensi Virus (HIV)/ Acquired Immune

Deficiency Syndrome (AIDS).

G. Referensi

Azwar, S. 2003. Sikap manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Departemen Kesehatan (Depkes RI). 1994. Petunjuk Khusus Perawatan

Pasien dan Jenazah pasien AIDS di Rumah Sakit. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Lampiran

Human Imunodefisiensi Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

Syndrome (AIDS).

A. Pengertian

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang

dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang

bernama CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang

pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang

sangat ringan sekalipun. (BKKBN, 2005)

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat

berkembang biak virus HIV, baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat

digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan

tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit tubuh kita tidak

memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena

penyakit kecil seperti pilek biasa. (BKKBN, 2005)

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.

AIDS merupakan suatu penyakit relatif baru yang ditandai dengan adanya

kelainan yang kompleks dari sistem pertahanan seluler tubuh dan

menyebabkan korban menjadi sangat peka terhadap mikroorganisme

oportunistik. (BKKBN, 2005)

B. Penyebab

HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu organisme patogen yang

terdapat dalam cairan tubuh (darah, air, mani, dan cairan vagina) orang yang

telah terinfeksi.

C. Tanda dan Gejala HIV/AIDS

Adanya HIV dalam tubuh seseorang tidak dapat dilihat dari

penampilan luar. Orang yang terinfeksi tidak akan menunjukan gejala apapun

dalam jangka waktu yang relative lama (7 sampai 10 tahun) setelah tertular

HIV. Masa ini disebut masa laten. Orang tersebut masih tetap sehat dan bisa

bekerja sebagaimana biasanya walaupun darahnya mengandung HIV. Masa

inilah yang mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat, karena orang

terinfeksi secara tidak disadari dapat menularkan kepada yang lainnya.

Dari masa laten kemudian masuk ke keadaan AIDS dengan gejala

sebagai berikut:

1. Tanda-tanda utama (mayor) meliputi:

a. Penurunan berat badan lebih dari 10 persen dalam waktu singkat

b. Demam berkepanjangan selama lebih dari satu bulan

c. Diare kronis selama lebih dari satu bulan.

2. Tanda-tanda tambahan (minor) meliputi:

a. Batuk berkepanjangan selama lebih dari satu bulan

b. Kelainan kulit (gatal)

c. Herpes simpleks (kulit melepuh dan terasa nyeri) yang melebar dan

bertambah parah

d. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan

e. Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, yang teraba di

bawah telinga, leher, ketiak, dan lipat paha.

D. Penularan

HIV dapat ditemukan pada semua cairan tubuh penderita, tetapi yang

terbukti penularannya adalah melalui darah, air mani dan cairan serviks atau

vagina saja. Cara penularan HIV dan AIDS ini dapat melalui :

1. Hubungan seksual.

2. Penerimaan darah atau produk darah melalui transfusi darah.

3. Penggunaan alat suntik, alat medis dan alat tusuk lain (tato, tindik,

akupuntur, dll) yang tidak steril.

4. Penerimaan organ, jaringan atau air mani.

5. Penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

6. Sampai saat ini belum terbukti penularan melalui gigitan serangga,

minuman, makanan atau kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam

renang, WC umum atau tempat kerja dengan penderita AIDS.

(BKKBN, 2007)

E. Pencegahan

Menurut mengetahui cara penularan HIV, maka akan lebih mudah

melakukan langkah-langkah pencegahannya. Secara mudah, pencegahan HIV

dapat dilakukan dengan rumusan ABCDE yaitu:

A= Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak melakukan

hubungan seksual sebelum menikah.

B= Being faithful, setia pada satu pasangan, atau menghindari berganti-ganti

pasangan seksual.

C= Condom, bagi yang beresiko dianjurkan selalu menggunakan kondom

secara benar selama berhubungan seksual.

D= Drugs injection, jangan menggunakan obat (Narkoba) suntik dengan

jarum tidak steril atau digunakan secara bergantian.

E= Education, pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang hal-hal yang

berkaitan dengan HIV dan AIDS.