15
SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Ajar : Urologi Pokok Bahasan : Infeksi saluran kemih Sub Pokok Bahasan : Materi infeksi saluran kemih Hari/Tanggal : Jum’at, 24 juni 20015 Waktu : 30 menit Penyuluh : 1. Resqi timor pria lambang 2. Resti sri wahyuningsih 3. Restu tri kusuma dewi 4. Ridwan saputra Tempat : Ruang Gedung D STIKes Harapan Bangsa A. Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga mampu mengaplikasikan dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal perawatan pasien untuk mencegah terjadinya ISKdan komplikasi lebih lanjut Tujuan Khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit keluarga mampu: 1. Menjelaskan pengertian ISK 2. Menjelaskan penyebab ISK

sap ISK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

urologi

Citation preview

Page 1: sap ISK

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajar : Urologi

Pokok Bahasan : Infeksi saluran kemih

Sub Pokok Bahasan : Materi infeksi saluran kemih

Hari/Tanggal : Jum’at, 24 juni 20015

Waktu : 30 menit

Penyuluh : 1. Resqi timor pria lambang

2. Resti sri wahyuningsih

3. Restu tri kusuma dewi

4. Ridwan saputra

Tempat : Ruang Gedung D STIKes Harapan Bangsa

A. Tujuan

Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga

mampu mengaplikasikan dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal

perawatan pasien untuk mencegah terjadinya ISKdan komplikasi lebih lanjut

Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30

menit keluarga mampu:

1. Menjelaskan pengertian ISK

2. Menjelaskan penyebab ISK

3. Menyebutkan tanda dan gejala ISK

4. Menjelaskan cara pencegahan kambuhnya ISK

5. Menjelaskan tentang penatalaksanaan pada pasien ISK

Page 2: sap ISK

B. Sasaran dan Target

Sasaran ditujukan pada keluarga Tn.A

Target ditujukan pada klien Tn.A

C. Strategi Pelaksanaan

Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Jum’at tanggal 24 juli 2014 pukul

15.00-15.30 WIB

D. Metode

Presentasi

E. Susunan Acara

Tahap Kegiatan Waktu

Pembukaan ♥ Mengucapkan salam

♥ Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan

sesuai kontrak waktu

5 menit

Proses ♥ Melakukan penyuluhan tentang pengertian

isk

♥ Melakukan penyuluhan tentang penyebab

isk

♥ Melakukan penyuluhan tentang tanda dan

gejala isk

♥ Melakukan penyuluhan cara pencegahan

kambuhnya isk

♥ Melakukan penyuluhan tentang

penatalaksanaan pada pasien isk

20 menit

Page 3: sap ISK

Penutup ♥ Memberikan pertanyaan pada keluarga

♥ Menutup pertemuan dan mengucapkan

salam

♥ Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

5 menit

F. Seeting Tempat

G. Media

♥ Leaflet

♥ Lembar balik

H. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

♥ Kesepakatan dengan pasien dan keluarga (waktu dan tempat)

♥ Kesiapan materi penyaji

♥ Media pembelajaran sudah dibuat

2. Evaluasi Proses

♥ Peserta/ keluarga bersedia diberi pendidikan kesehatan sesuai dengan

kontrak waktu yang ditentukan

♥ keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak

diketahuinya

♥ keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

AB

CKeterangan gambar :A : Penyaji 1B : Penyaji 2C : pasien dan keluargaD : ModeratorE : Fasilitator

D

E

Page 4: sap ISK

3. Evaluasi Hasil

♥ Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan

♥ Semua pertanyaan yang ditanyakan, semuanya dijawab 50% benar

♥ Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam

melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

I. Referansi

Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya

Medika, Jakarta

Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

J. Daftar Pertanyaan

1. Apa pengertian ISK

2. Apa penyebab ISK

3. Apa saja tanda dan gejala ISK

4. Bagaimana cara pencegahan kambuhnya ISK

5. Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien ISK

Page 5: sap ISK

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN

Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI)

adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran

kemih(Agus Tessy, 2001).

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi

bakteri pada saluran kemih(Enggram, Barbara, 1998). Infeksi saluran kemih

dapat mengenai baik laki-laki maupun perempuan dari semua umur baik pada

anak-anak, remaja, dweasa maupun umur lanjut. Akan tetapi dari dua jenis

kelamin tersebut ternyata wanita lebih sering terkena dari pada pria dengan

angka populasi umur kurang lebih 5-15%. Infeksi saluran kemih pada bagian

tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan oleh bakteri terutama

scherichia coli : rtesiko dan beratnya meningkat dengan kondiisi seperti

refluks vesikouretral, obstruksi saluran perkemihan, statis perkemihan,

pemakaian instrumen uretral baru, septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk,

1998). Infeksi traktus urinarius pada pria merupakan akibat dari menyebarnya

infeksi yang berasal dari uretra seperti juga pada wanita. Namun demikian,

panjang uretra dan jauhnya jarak antara uretra dari rektum pada pria dan

adanya bakterisidal dalam cairan prostatik melindungi pria dari infeksi traktus

urinarius. Akibatnya UTI pada pria jarang terjadi, namun ketika gangguan ini

terjadi kali ini menunjukkan adanya abnormalitas fungsi dan struktur dari

traktus urinarius

B. Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik

dalam traktus urinarius. Mikroorganisme ini masuk melalui : kontak langsung

dari tempat infeksi terdekat, hematogen, limfogen. Ada dua jalur utama

terjadinya ISK, asending dan hematogen. Secara asending yaitu:

Page 6: sap ISK

1) masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain: factor

anatomi dimana pada wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada

laki-laki sehingga insiden terjadinya ISK lebih tinggi, factor tekanan urine

saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dalam traktus urinarius

(pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus yang

terinfeksi.

2) Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

Secara hematogen yaitu: sering terjadi pada pasien yang system imunnya

rendah sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara

hematogen Ada beberapa hal yang mempengaruhi struktur dan fungsi

ginjal sehingga mempermudah penyebaran hematogen, yaitu: adanya

bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung kemih,

bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain.

3) Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:

a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan

kandung kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif.

b. Mobilitas menurun

c. Nutrisi yang sering kurang baik

d. System imunnitas yng menurun

e. Adanya hambatan pada saluran urin

f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

4) Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat tersebut mengakibatkan

distensii yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri, keadaan ini

mengakibatkan penurunan resistensi terhadap invasi bakteri dan residu

kemih menjadi media pertumbuhan bakteri yang selanjutnya akan

mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sendiri, kemudian keadaan ini

secara hematogen menyebar ke suluruh traktus urinarius. Selain itu,

beberapa hal yang menjadi predisposisi ISK, antara lain: adanya obstruksi

aliran kemih proksimal yang menakibtakan penimbunan cairan bertekanan

Page 7: sap ISK

dalam pelvis ginjal dan ureter yang disebut sebagai hidronefroses.

Penyebab umum obstruksi adalah: jaringan parut ginjal, batu, neoplasma

dan hipertrofi prostate yang sering ditemukan pada laki-laki diatas usia 60

tahun.

a. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:

1) Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)

2) Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated

3) Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-

lain.

b. Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:

1) Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat

pengosongan kandung kemih yang kurang efektif

2) Mobilitas menurun

3) Nutrisi yang sering kurang baik

4) Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral

5) Adanya hambatan pada aliran urin

6) Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

C. Tanda dan gejala

1. Gejala – gejala dari infeksi saluran kemih secara umum sering meliputi:

a. Gejala yang terlihat, sering timbulnya dorongan untuk berkemih

b. Rasa terbakar dan perih pada saat berkemih

c. Seringnya berkemih, namun urinnya dalam jumlah sedikit (oliguria)

d. Adanya sel darah merah pada urin (hematuria)

e. Urin berwarna gelap dan keruh, serta adanya bau yang menyengat dari

urin

f. Ketidaknyamanan pada daerah pelvis renalis

g. Rasa sakit pada daerah di atas pubis

h. Perasaan tertekan pada perut bagian bawah

i. Demam

Page 8: sap ISK

j. Pada wanita yang lebih tua juga menunjukkan gejala yang serupa,

yaiu kelelahan, hilangnya kekuatan, demam

k. Sering berkemih pada malam hari

2. Gejala – gejala dari infeksi saluran kemih secara spesifik sering meliputi :

a. Pyelonephritis akut.

Pada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin terjadi setelah meluasnya

infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada ginjal dapat

menyebabkan rasa salit pada punggung atas dan panggul, demam

tinggi, gemetar akibat kedinginan, serta mual atau muntah.

b. Cystitis.

Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat dapat menyebabkan

rasa tertekan pada pelvis, ketidaknyamanan pada perut bagian bawah,

rasa sakit pada saat urinasi, dan bau yang mnyengat dari urin.

c. Uretritis.

Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa terbakar pada saat

urinasi. Pada pria, uretritis dapat menyebabkan gangguan pada penis.

3. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih berdasarkan rentang usia, meliputi

a. Gejala pada bayi dan anak kecil yang sering terjadi, meliputi:

1) Kecendrungan terjadi demam tinggi yang tidak diketahui sebabnya,

khususnya jika dikaitkan dengan tanda – tanda bayi yang lapar dan

sakit, misalnya: letih dan lesu.

2) Rasa sakit dan bau urin yang tidak enak. ( orang tua umumnya

tidak dapat mengidentifikasikan infeksi saluran kemih hanya

dengan mencium urin bayinya. Oleh karena itu pemeriksaan medis

diperlukan).

3) Urin yang keruh. (jika urinnya jernih, hal ini hanya mirip dengan

penyakit, walaupun tidak dapat dibuktikan kebenarannya bahwa

bayi tersebut bebas dari Infeksi saluran kemih).

4) rasa sakit pada bagian abdomen dan punggung.

Page 9: sap ISK

5) muntah dan sakit pada daerah abdomen (pada bayi)

6) jaundice (kulit yang kuning dan mata yang putih) pada bayi,

khususnya bayi yang berusia setlah delapan hari.

b. Gejala infeksi saluran kemih pada anak – anak, meliputi:

1) Diarrhea

2) Menangis tanpa henti yang tidak dapat dihentikan dengan usaha

tertentu (misalnya: pemberian makan, dan menggendong)

3) Kehilangan nafsu makan

4) Demam

5) Mual dan muntah

6) Pada anak – anak, mengompol juga menandakan gejala adanya

infeksi saluran kemih.

7) Lemah

8) Adanya rasa sakit pada saat berkemih.

c. Untuk anak-anak yang lebih dewasa, gejala yang ditunjukkan berupa:

1) rasa sakit pada panggul dan punggung bagian bawah (dengan

infeksi pada ginjal)

2) seringnya berkemih

3) ketidakmampuan memprodukasi urin dalam jumlah yang normal,

dengan kata lain, urin berjumlah sedikit (oliguria)

4) tidak dapat mengontrol pengeluaran kandung kemih dan isi perut

5) rasa sakit pada perut dan daerah pelvis

6) rasa sakit pada saat berkemih (dysuria)

7) urin berwarna keruh dan memilki bau menyengat

8) Gejala infeksi saluran kemih pada orang dewasa, meliputi:

Page 10: sap ISK

D. Pencegahan

1. Jaga kebersihan

2. Sering ganti celana dalam

3. Banyak minum air putih

4. Tidak sering menahan kencing

5. Setia pada satu pasangan dalam melakukan hubungan

E. Penatalaksanan

Keterangan :

Moderator : Ridwan saputra

Penyaji 1 : Resqi timor pria L

Fasilitator 2 : Resti sri wahyuningsih

Fasilitator : Restu tri kusuma dewi