10
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT MENINGITIS TUBERKULOSIS Tema : Penyakit Meningitis Tuberkulosis Sasaran : Semua Keluarga Pasien di Ruang 23i Hari / Tanggal : Jum’at, 26 Juni 2015 Waktu : 10.00-10.30 WIB Tempat : Ruang 23i Pengajar : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang PKL di RS. Dr. Saiful Anwar dan Mahasiswa ICME Jombang PKL di RS. Dr. Saiful Anwar A. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Meningitis Tuberkolosis 1 x 30 menit diharapkan keluarga pasien mengerti tentang penyakit Meningitis Tuberkulosis. B. Tujuan Instruksional Khusus 1.Keluarga mampu memahami pengertian penyakit Meningitis dan Tuberkulosis (TB). 2.Keluarga mampu memahami tentang penyebab penyakit Meningitis dan Tuberkulosis (TB). 3.Keluarga mampu memahami tentang tanda dan gejala penyakit Meningitis Tuberkulosis (TB). 4.Keluarga mampu memahami tentang cara penularan penyakit Menningitis Tuberkulosis (TB). 5.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB).

SAP ME+TB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

123

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT MENINGITIS TUBERKULOSISTema: Penyakit Meningitis Tuberkulosis Sasaran: Semua Keluarga Pasien di Ruang 23i

Hari / Tanggal: Jumat, 26 Juni 2015

Waktu: 10.00-10.30 WIB

Tempat: Ruang 23iPengajar: Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang PKL di RS. Dr. Saiful Anwar dan Mahasiswa ICME Jombang PKL di RS. Dr. Saiful Anwar

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Meningitis Tuberkolosis1 x 30 menit diharapkan keluarga pasien mengerti tentang penyakit Meningitis Tuberkulosis.

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Keluarga mampu memahami pengertian penyakit Meningitis dan Tuberkulosis (TB).2. Keluarga mampu memahami tentang penyebab penyakit Meningitis dan Tuberkulosis (TB).3. Keluarga mampu memahami tentang tanda dan gejala penyakit Meningitis Tuberkulosis (TB).4. Keluarga mampu memahami tentang cara penularan penyakit Menningitis Tuberkulosis (TB).5. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB).C. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga pasien di ruang 23i RS. Dr. Saiful Anwar.D. Materi (terlampir)

1. Pengertian penyakit meningitis tuberculosis (TB)

2. Penyebab penyakit meningitis tuberculosis (TB)

3. Tanda dan gejala penyakit meningitis tuberculosis (TB)

4. Cara penularan penyakit meningitis tuberculosis (TB)

5. Cara pencegahan penyakit meningitis tuberculosis (TB)

E. Media

1. Leaflet

F. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Evaluasi

G. Kegiatan Penyuluhan

NO.TAHAPKEGIATANKegiatan Peserta

1.Pembukaan

( 5 menit ) Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan

Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan yang dimiliki keluarga pasien tentang penyakit meningitis dan tuberculosis Menjawab salam

Mendengarkan

2.Pelaksanaan

( 20 menit ) Menjelaskan materi

Keluarga pasien memperhatikan penjelasantentang penyakit Meningitis tuberculosis (TB)

Keluarga pasien menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas Mendengarkan

Bertanya

3.Penutup

(5menit) Menyimpulkan materi

Mengevalusi keluarga tentang materi yang telah diberikan

Mengakhiri pertemuan

Mendengarkan

Menjawab salam

H. Pengorganisasian

1. Penyaji

:

2. Moderator:

3. Fasilitator:

I. Evaluasi

Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu menyusui tentang :

1. Apakah pengertian dari penyakit meningitis dan tuberkulosis?2. Apakah penyebab penyakit meningitis tuberkulosis?3. Apa saja tanda gejala penyakit meningitis tuberkulosis?4. Bagaimana cara penularan penyakit meningitis tuberculosis?5. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit meningitis tuberculosis ?MATERI TENTANG PENYAKIT MENINGITIS TUBERKULOSISA. PENGERTIAN

Meningitis tuberkulosis merupakan peradangan pada selaput otak (meningen) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis (en.wikipedia.org). Penyakit ini merupakan salah satu bentuk komplikasi yang sering muncul pada penyakit tuberculosis paru.B. PENYEBAB

Etiologi Meningitis Tuberculosis adalah Mycobacterium Tuberculosis yang menyebar dalam darah ke cairan otak.

C. TANDA DAN GEJALA

Untuk tanda dan gejala penyakit meningitis tuberkolosis muncul secara perlahan pada penderita dengan penyakit TB menurut Lincoln, dari meningitis tuberculosa dikelompokkan dalam tiga stadium: 1. Stadium I (stadium inisial / stadium non spesifik / fase prodromal) Prodromal, berlangsung 1 - 3 minggu Biasanya gejalanya tidak khas, timbul perlahan- lahan, tanpa kelainan neurologis Gejala: demam (tidak terlalu tinggi) rasa lemah

nafsu makan menurun (anorexia)

nyeri perut

sakit kepala

tidur terganggu

mual, muntah

konstipasi

apatis

Jika sebuah tuberkel pecah ke dalam ruang sub arachnoid maka stadium I akan berlangsung singkat sehingga sering terabaikan dan akan langsung masuk ke stadium III.2. Stadium II (stadium transisional / fase meningitik) Pada fase ini terjadi rangsangan pada selaput otak / meningen. Ditandai oleh adanya kelainan neurologik, akibat eksudat yang terbentuk diatas lengkung serebri. Tanda dan gejalanya:

Dengan berjalannya waktu, terbentuk infiltrat (massa jelly berwarna abu) di dasar otak " menyebabkan gangguan otak / batang otak. Pada fase ini, eksudat yang mengalami organisasi akan mengakibatkan kelumpuhan saraf kranial

hidrosefalus, gangguan kesadaran, Hemiparesis yang timbul disebabkan karena infark/ iskemia, quadriparesis dapat terjadi akibat infark bilateral atau edema otak yang berat.

3. Stadium III (koma / fase paralitik) Terjadi percepatan penyakit, berlandsung selama 2-3 minggu Gangguan fungsi otak semakin jelas. Terjadi akibat infark batang otak akibat lesi pembuluh darah atau strangulasi oleh eksudat yang mengalami organisasi. Ditandai dengan gejala:

pernapasan irregular

demam tinggi

edema papil

hiperglikemia

kesadaran makin menurun, irritable dan apatik, stupor, koma,

nadi dan pernafasan menjadi tidak teratur Tiga stadium tersebut di atas biasanya tidak jelas batasnya antara satu dengan yang lain, tetapi bila tidak diobati biasanya berlangsung 3 minggu sebelum pasien meninggal. Dikatakan akut bila 3 stadium tersebit berlangsung selama 1 minggu. Hidrosefalus dapat terjadi pada kira-kira 2/3 pasien, terutama yang penyakitnya telah berlangsung lebih dari 3 minggu. Hal ini terjadi apabila pengobatan terlambat atau tidak adekuat D. CARA PENULARAN

Penyakit meningitis tuberculosis bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.E. PENGOBATANPengobatan meningitis tuberkulosis harus tepat dan adekuat, termasuk kemoterapi yang sesuai, koreksi gangguan cairan dan elektrolit, dan penurunan tekanan intrakranial. Terapi harus segera diberikan tanpa ditunda bila ada kecurigaan klinis ke arah meningitis tuberculosis.

Antibiotikpengobatan antibiotik lini pertama sesegera mungkin. Untuk Meningitis TB diberikan OAT minimal 4 rejimen: INH: 10 mg/kgBB /hari (maksimum 300 mg) - selama 69 bulan

Rifampisin: 15-20 mg/kgBB/hari (maksimum 600 mg) selama 6-9 bulan

Pirazinamid: 35 mg/kgBB/hari (maksimum 2000 mg) - selama 2 bulan pertama

Etambutol: 15-25 mg/kgBB/hari (maksimum 2500 mg) atau Streptomisin: 30-50 mg/kgBB/hari (maksimum 1 g) selama 2 bulan

F. CARA PENCEGAHAN

Karena penyakit Meningitis TB adalah komplikasi lanjutan dari penyakit TB, maka pencegahan yang utama adalah dengan cara, yaitu:a. Sebelum Terkena Meningitis TB Menjaga daya tahan tubuh Makan makanan yang sehat dan bergizi Istirahat yang cukup Menjaga dan Meningkatkan Kebersihan. Hindari Berbagi Peralatan dengan orang yang telah terkena Meningitis TB Gunakan masker atau perlindungan pernafasan saat kontak dengan pasien orang yang terkena TB ataupun yang telah terkena Meningitis TB b. Orang yang telah terkena penyakit TB Jaga daya tubuh

Gunakan Masker atau penutup pernafasan untuk mencegah penularan pada lingkungan sekitar

Lakukan pengobatan TB sesuai dengna terapi yang telah di anjuran (min 6 bulan)