16
SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas Topik : Tanda Bahaya Kehamilan Sub Topik : Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan Penyebab dari adanya Tanda Bahaya Kehamilan Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan Komplikasi dari Tanda Bahaya Kehamilan Sasaran : Ibu-ibu Hamil di Poli Kandungan RSUD Soreang Hari/Tanggal : Rabu, 30 Januari 2013 Waktu : 30 menit Tempat : Poli Kandungan RSUD Soreang A. Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Intruksional khusus (T.I.U) Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, ibu-ibu yang hadir dapat mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan. 2. Tujuan intruksional khusus (T.I.K) Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, ibu-ibu yang hadir mampu: Menyebutkan kembali pengertian tanda bahaya kehamilan.

SAP Tanda Bahaya Kehamilan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KKK

Citation preview

Page 1: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas

Topik : Tanda Bahaya Kehamilan

Sub Topik :

Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan

Penyebab dari adanya Tanda Bahaya Kehamilan

Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan

Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan

Komplikasi dari Tanda Bahaya Kehamilan

Sasaran : Ibu-ibu Hamil di Poli Kandungan RSUD Soreang

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Januari 2013

Waktu : 30 menit

Tempat : Poli Kandungan RSUD Soreang

A. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Intruksional khusus (T.I.U)

Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, ibu-ibu yang

hadir dapat mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan.

2. Tujuan intruksional khusus (T.I.K)

Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, ibu-ibu yang hadir mampu:

Menyebutkan kembali pengertian tanda bahaya kehamilan.

Menjelaskan apa penyebab adanya tanda bahaya kehamilan.

Menjelaskan apa macam-macam tanda bahaya kehamilan.

Menjelaskan bagaimana pencegahan tanda bahaya kehamilan.

Memahami akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan.

B. Kegiatan Penyuluhan

1. Materi : Tanda Bahaya Kehamilan

Pengertian tanda bahaya kehamilan

Penyebab tanda bahaya kehamilan

Macam-macam tanda bahaya kehamilan

Page 2: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

Pencegahan tanda bahaya kehamilan

Akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan

2. Metoda

Ceramah

Diskusi

C. Langkah Kegiatan

1) Pembukaan (5 menit)

Memberikan salam kepada bapak dan ibu

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan

Melakukan Apersepsi

2) Pelaksanaan (15 menit)

Penyaji menjelaskan tentang pengertian tanda bahaya kehamilan

Peserta memperhatikan penjelaan dari seorang penyaji

Penyaji menjelaskan penyebab dan macam-macam tanda bahaya

kehamilan

Peserta diberikan kesempatan bertanya

Penyaji menjawab pertanyaan dari peserta

Penyaji menjelaskan pencegahan tanda bahaya kehamilan

Penyaji menjelaskan akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan

3) Kegiatan penutup (10 Menit)

Penyaji bertanya pada peserta

Peserta menjawab pertanyaan dari penyaji

Penyaji menyimpulkan hasil penyuluhan yang telah disampaikan.

Penyaji mengucapkan salam

Peserta menjawab salam dari penyaji

D. Evaluasi

1) Prosedur : Post test

2) Jenis : Lisan

3) Bentuk : Esay (Jawaban terlampir)

Sebutkan pengertian tanda bahaya kehamilan

Sebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan

Page 3: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

Jelaskan bagaimana pencegahan tanda bahaya kehamilan

Jelaskan apa akibat dari adanya tanda bahaya kehamilan

E. Media dan Sumber Penyuluhan :

Media Penyuluhan

In focus

Leaflet

Sumber penyuluhan:

Hamilton. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Tiran. (2007). Kehamilan dan Permasalahannya. Jakarta : EGC.

Depkes RI (1993). Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks

Keluarga. Jakarta : Pusdiknakes.

Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk).

http://www.info-wikipedia.com.id diakses pada tangal 4 Maret 2010

www. Scribd.com/ Materi tanda dan bahaya kehamilan.

F. Lampiran

a. Uraian Materi

b. Pertanyaan dan jawaban

Page 4: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

Lampiran 1

TANDA DAN BAHAYA KEHAMILAN

Penyakit Demam Berdarah

I. PENGERTIAN

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu

tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun

bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah

persalinan (Tiran, 2007).

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa

ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan

adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila

tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi akan menyebabkan kematian ibu

(Pusdiknakes, 2003).

II. PENYEBAB

Adapun penyebab adanya tanda bahaya kehamilan, antara lain:

a. Istirahat yang kurang.

b. Aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis atau kecelakaan.

c. Adanya infeksi baik yang menyebabkan pendarahan maupun menyebabkan

nyeri abdomen yang hebat.

d. Adanya perubahan hormone kehamilan yang menyebabkan sakit kepala dan

penglihatan kabur.

e. Adanya penyakit lain, seperti anemia, penyakit jantung atau pre eklamsia.

III. MACAM-MACAM TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Macam tanda bahaya kehamilan menurut Tiran (2007) terdiri dari:

a. Perdarahan Pervaginam

Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada

masa awalkehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit

(spotting) di sekitar waktuterlambat haidnya. Perdarahan ini adalah

perdarahan implantasi dan normal,perdarahan kecil dalam kehamilan

adalah pertanda dari ³Friabel cervik´.

Page 5: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda

adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang

menimbulkan rasa sakit padaibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi,

kehamilan molar atau kehamilan ektopik. Padaakhir kehamilan, perdarahan

yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tetapi tidak

selalu disertai dengan rasa nyeri.

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala selama kehamilan adalah umum dan seringkali

merupakanketidaknyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang

menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat

yang menetap dan tidak hilangdengan beristirahat.

Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu

mungkin menemukanbahwa penglihatannya menjadi kabur atau

berbayangan. Sakit kepala yang hebatdalam kehamilan adalah gejala dari

pre eklamsia.

Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya

disebabkan olehperegangan pembuluh darah diotak akibat hormon

kehamilan, khusunya hormone progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah,

pusing atau tertekan atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan

lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya menderita migrain

kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama

kehamilan.

c. Masalah visual

Karena pengaruh hormonal, ketajaman visual ibu dapat berubah

dalam kehamilan. Perubahan yang kecil adalah normal. Masalah visual

yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan

visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayangan/berbintik-

bintik. Perubahan visual ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang

hebat. Perubahan visual mendadak mungkin merupakan tanda preeklamsia.

d. Bengkak pada muka dan tangan

Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal

pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah

beristirahat atau meletakkan lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan

adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan tidak hilang

Page 6: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa

merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsia.

Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil

mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan

cairan. Ini dapat terlihat setelah kelahiran,ketika pergelangan kaki yang

bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan jaringan

tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin

selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang setelah

sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum

mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan

disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut.

Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang,

terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman.

Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram

dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi.

Perawatan diri untuk ibu hamil yang mengalami kram kaki:

1. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari

badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat

lebih nyaman,tetapi juga meningkatkan aliran energi pada saluran ginjal.

2. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama

yang terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin

memakainya saat melahirkan.

3. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan

cincin sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya

cincin itu perlu dipotong agar tidak terjadi penyumbatan.

4. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada

makanan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan

cairan. Ketika kram terjadi ulurkan sejauh mungkin untuk mencegah

kontraksi otot.

5. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di sekeliling

kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu

dinginkanj di lemari es kemudian dibalutkan di kaki. Biarkan sampai

lembab dan layu kemudian ganti denganyang baru sampai bengkak

membaik.

Page 7: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

e. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal

adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah

yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak

hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik,

aborsi, penyakit radang pelviks,persalinan preterm, gastritis, penyakit

kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta,infeksi saluran kemih atau

infeksi lain.

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6,

beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur,

gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam

periode 3 jam. Gerakan bayiakan lebih mudah terasa jika berbaring atau

beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak

merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda

bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa dapatdikarenakan oleh aktivitas

ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan

sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.

g. Ibu mengalami muntah terus menerus dan tidak bisa makan sama sekali

Pada kehamilan ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk

mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada

beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan

hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan.

Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalamkandungan

h. Keluar air ketuban

Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada

cairan keluar dari jalan lahir baik itu merembes maupun mengalir segera

menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ibu

mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau

perembesan air ketuban, beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya

banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti

pembalut, warna dan baunya.

Page 8: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

i. Demam tinggi

Ibu hamil baik dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami

panas atau demam tinggi perlu segera di bawa kepada tenaga kesehatan

atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan

penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu

bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan

kematian bayi dalam kandungan.

IV. PENCEGAHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang

mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga

dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).

b. Meningkatkan mutu perinatal care

c. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.

d. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit

yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.

e. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang

merupakan ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.

f. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,

Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.

g. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

h. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif.

i. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

(Rachmat, 2007)

V. AKIBAT ATAU KOMPLIKASI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Komplikasi tanda bahaya kehamilan, antara lain:

a. Perdarahan

Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

Page 9: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

1. Kelainan letak plasenta.

2. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.

3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan

pada trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan

hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan

penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG,

pengamatan leher rahim dan Pap smear.

b. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:

1. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.

2. Perdarahan.

3. Stress fisik atau mental.

4. Kehamilan ganda.

5. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.

c. Bayi lahir belum cukup bulan.

d. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).

e. Keguguran (abortus).

f.Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.

g.Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)

Lampiran 2

Jawaban

1. Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang

memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu

maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun

sesudah persalinan (Tiran, 2007).

2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan

a. Perdarahan Pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Masalah visual atau penglihatan kabur

d. Bengkak pada muka dan tangan

Page 10: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

e. Nyeri abdomen yang hebat

f. Berkurangnya gerakan janin

3. Adapun pencegahannya, yaitu:

a. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang

mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat

dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).

b. Meningkatkan mutu perinatal care

c. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.

d. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta

penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.

e. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang

merupakan ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.

f. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke

Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa

kehamilan.

g. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

h. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan

lebih intensif.

i. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

(Rachmat, 2007)

4. Akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan yaitu:

a. Perdarahan

b. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi

c. Bayi lahir belum cukup bulan.

d. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).

e. Keguguran (abortus).

f. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.

g. Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)

Page 11: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktek Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :

KELOMPOK II

Anggie Fitria Ernis

Melinda Nur Indah Sari

Fera Dwimaria

Eki Tripiana

Umi Kulsum RS

Sity Fatimah Octaviani

Henny Yulianti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Page 12: SAP Tanda Bahaya Kehamilan

JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2013