12
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22 BUKU 2 : BIDANG MINERAL PROSPEKSI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA Syahya Sudarya dan Dwi Nugroho Sunuhadi Kelompok Penyelidikan Mineral SARI Secara administratif daerah prospeksi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Obi Selatan dan Kecama- tan Obi Utara, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Prospeksi yang dilakukan berupa pengamatan geologi sepanjang lintasan, pengambilan conto batuan termineralisasi, conto sedimen sungai dan konsentrat dulang. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan kemudian diperkuat dengan hasil analisis laboratorium (geokimia, petrografi, mineragrafi dan pima), maka dapat ditentukan daerah prospek. Di daerah ini dite- mukan zona-zona mineralisasi, yaitu : mineralisasi logam emas, tembaga, seng dan mangan yang terdapat pada urat kuarsa dan batuan lava andesit. Mineralisasi ditandai oleh adanya penerobosan urat kuarsa halus menerobos batuan lava andesit dengan arah umum utara selatan. Hasil analisis kimia pada lokasi conto batuan/urat kuarsa no OBU/11/06/R mengandung logam emas 1861 ppb dan pada conto batuan lava andesit yang dipotong urat kuarsa halus no. OBU/11/10/R mengandung logam emas 1570 ppb, tembaga 634 ppm dan seng 473ppm. Kata kunci : prospeksi, zona mineralisasi, cebakan emas, urat kuarsa

SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

  • Upload
    votuyen

  • View
    244

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011

II.22BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSPEKSI MINERAL LOGAM DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA

Syahya Sudarya dan Dwi Nugroho Sunuhadi

Kelompok Penyelidikan Mineral

SARI

”Secara administratif daerah prospeksi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Obi Selatan dan Kecama-tan Obi Utara, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Prospeksi yang dilakukan berupa pengamatan geologi sepanjang lintasan, pengambilan conto batuan termineralisasi, conto sedimen sungai dan konsentrat dulang.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan kemudian diperkuat dengan hasil analisis laboratorium (geokimia, petrografi, mineragrafi dan pima), maka dapat ditentukan daerah prospek. Di daerah ini dite-mukan zona-zona mineralisasi, yaitu : mineralisasi logam emas, tembaga, seng dan mangan yang terdapat pada urat kuarsa dan batuan lava andesit. Mineralisasi ditandai oleh adanya penerobosan urat kuarsa halus menerobos batuan lava andesit dengan arah umum utara selatan.

Hasil analisis kimia pada lokasi conto batuan/urat kuarsa no OBU/11/06/R mengandung logam emas 1861 ppb dan pada conto batuan lava andesit yang dipotong urat kuarsa halus no. OBU/11/10/R mengandung logam emas 1570 ppb, tembaga 634 ppm dan seng 473ppm. ”

Kata kunci : prospeksi, zona mineralisasi, cebakan emas, urat kuarsa

Page 2: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PENDAHULUAN

Prospeksi mineral logam di beberapa dae-rah kabupaten merupakan bagian dari upaya menghimpun data potensi mineral logam di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keter-sediaan data yang terbaru dan akurat. Hal ini juga terkait dengan peningkatan investasi di bidang eksplorasi mineral logam.

Kawasan Timur Indonesia merupakan salah satu kawasan pengembangan ekonomi yang perlu dipercepat, sehingga dibentuk beberapa koridor ekonomi Indonesia diantaranya Koridor Sulawesi – Maluku Utara yang salah satu sektor pendukungnya adalah sektor pertambangan.

Kegiatan prospeksi ini dimaksudkan untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki prospek keterdapatan mineral logam di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mengindentifikasi indikasi min-eralisasi mineral logam secara akurat dan mempelajari kondisi geologi serta tipe miner-alisasi tersebut.

Tujuan untuk mengetahui potensi sumber daya mineral logam yang berada di daerah prospeksi. Dari kegiatan ini diharapkan dapat diketahui zona-zona prospek yang dapat dikembangkan untuk menjadi suatu wilayah pertambangan.

Wilayah Pulau Obi merupakan salah satu bagian paling selatan dari wilayah Kabupaten Halma-hera Selatan, Provinsi Maluku Utara (Gambar 1).

Metoda

Metoda yang dilakukan meliputi pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer dan analisis laboratorium.

Pengumpulan data primer melakukan penga-matan langsung di lapangan untuk mengetahui adanya indikasi mineralisasi yang terdapat di wilayah penyelidikan. Penyelidikan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan singkapan batuan termineralisasi, penyelidikan geokimia, pengambilan conto geokimia sedimen sungai, batuan dan konsentrat dulang (Gambar 2) dan (Gambar 3), penyelidikan geologi dilakukan dengan peta sekala 1 : 50.000 .

Geologi Daerah Penyelidikan

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan di wilayah Desa Baru, Kecamatan Obi Utara, maka ada beberapa aspek yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

MORFOLOGI

Daerah penyelidikan di sebelah utara Desa Baru yang merupakan daerah perbukitan terjal, perbukitan bergelombang dan pedataran yang letaknya berada dekat pesisir di bagian Utara Pulau Obi (Foto 1). Sedangkan morfologi daerah penyelidikan di daerah Desa Wayaloar dikelom-pokkan menjadi morfologi perbukitan terjal dan perbukitan bergelombang dengan kelerengan yang curam (rata-rata 45o) dengan permukaan tanah (Foto 2).

Stratigrafi Daerah Baru

Satuan batuan yang terdapat di daerah pros-peksi yang teramati di lapangan mengacu

Page 3: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

pada Peta Geologi Lembar Obi, Maluku Utara, sekala 1: 250.000 yang dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (D. Sudana, dkk., 1994), daerah prospeksi disu-sun oleh satuan batuan yang tergabung dalam Formasi Bacan yang terdiri dari breksi, lava dan tufa bersusunan andesitik dan basal dan sema-kin ke hulu (timur) berbatasan dengan batu pasir, Formasi Weda yang terdiri dari batupasir, napal, tufa, konglomerat dan batugamping yang berumur Pliosen (Gambar 4).

Satuan batuan lava andesitik

Merupakan muntahan batuan gunungapi yang terdiri dari aliran lava dan tufa andesitik.

Lava andesitik : Batuan ini dijumpai di kawasan Sungai Tamuji dan Sungai Kuning daerah Desa Baru. Lava andesiti berwarna abu-abu - kecoklatan dalam keadaan lapuk, bentuk kom-ponen runcing, diameter dari 0,2 cm – 0,5 cm. Komponen matrik terdiri dari batuan ekstrusif bersusunan andesitik – basaltik, umumnya ter-dapat berdekatan bersama-sama dengan tufa.

Batuan tufa : tersebar dan menempati dae-rah punggungan di bagian barat. Satuan ini penyebarannya bersifat setempat-setempat, berselingan dengan lava. Mungkin karena adanya pengaruh terobosan batuan beku maka batuan samping mengalami alterasi dan min-eralisasi seperti pirit diseminasi, kloritisasi dan argilitisasi.

Satuan batuan piroksenit

Batuan Ultrabasa berupa piroksenit, berwarna hitam, getas kebanyakan terpecah, terbrek-

sikan, setempat mengandung asbes dan garnierite tersingkap di Sungai Tamuji.

Satuan batuan diorit

Batuan ini tersingkap di cabang Sungai Kuning dan sungai Tamuji menerobos satuan batuan tufa andesitic dimana pada kontak batuan ini hanya terjadi terkersikan pada batuan samp-ingnya. Diorit, abu kehitaman plagioklas, kuarsa dan mineral hitam sebagiaan berubah menjadi pirit.

Endapan Aluvium

Endapan aluvium menempati daerah pedataran bagian pantai utara menghampar dari Kampung Baru di bagian paling utara hingga Jikotamo. Pada umumnya daerah aluvium merupakan daerah perkampungan dan sebagian kebun masyarakat.Stratigrafi Daerah Wayaloar

Mengacu pada hasil pemetaan yang dilakukan oleh Sudana, D., Yasin, A., Sutisna, K., Suwarna, N., dan Priharjo,1994, daerah prospeksi disu-sun oleh satuan batuan yang tergabung dalam Formasi Bacan yang terdiri dari breksi, lava dan tufa bersusunan andesitik dan basal dan sema-kin ke hulu (timur) berbatasan dengan batu pasir, Formasi Weda yang terdiri dari batupasir, napal, tufa, konglomerat dan batugamping yang berumur Pliosen (Gambar 5).

Satuan Batuan Breksi

Merupakan muntahan batuan gunungapi yang terdiri dari aliran lava, breksi vulkanik dan tufa.

Breksi vulkanik merupakan bagian dari satuan

Page 4: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

batuan vulkanik, memiliki sebaran di beberapa lokasi. Batuan ini dijumpai di sungai Pati dan di sebelah barat yaitu pada Sungai Akelamo. Secara megaskopis memiliki sifat fisik ber-warna abu-abu hingga kecoklatan dalam keadaan lapuk, memiliki bentuk komponen runcing dengan diameter dari 2 cm hingga seki-tar 10 cm. Komponen breksi terdiri dari batuan ekstrusif bersusunan andesitik hingga basaltik. Umumnya breksi keterdapatannya berdekatan atau bersama-sama dengan lava.

Batuan Ultrabasa berupa piroksenit, berwarna hitam, getas kebanyakan terpecah, terbreksi-kan, setempat mengandung asbes.

Satuan Batupasir Gampingan

Batupasir berselingan dengan napal, tufa, kon-glomerat dan batugamping. Batupasir kelabu sampai coklat muda, kompak berbutir halus sampai kasar; setempat berselingan dengan serpih kelabu kehijauan. Napal, putih, kelabu kehijauan dan coklat, getas; mengandung ban-yak foraminifora plangton dan setempat dengan sisipan batubara setebal 5 cm dan batugamp-ing. Napal berumur Miosen Tengah – awal Pliosen (Kadar, 1976,)

Struktur Geologi

Kegiatan tektonik berlangsung cukup panjang dari sebelum Yura, Yura dan dari Kapur sampai Eosen yang ditandai dengan terjadinya pen-gangkatan dan pemalihan Formasi Loleobasso dan pada Oligo-Miosen terjadi lagi penenggela-man yang diikuti pengendapan Formasi Fluk dan Formasi Bacan. Kemudian terjadi lagi pengangkatan disertai kegiatan gunungapi,

terobosan diorit, dan gabro yang menghasilkan Formasi Woi, Formasi Obi dan Formasi Ang-gai. Fluktuasi ini terus berlangsung sampai sekarang yang ditunjukan oleh terbentuknya undak pantai dan pertumbuhan batugamping terumbu.

Gejala perlipatan teramati di Sungai Wayaloar pada batupasir selang-seling napal, sedang di utara berkembang dua buah zona sesar dengan arah yang hampir sama ESE – WNW, gejala perlipatan dalam batuan tua (Formasi Bacan) teramati berarah utara – selatan. Hal ini berkembang karena Pulau Obi di batasi oleh dua lajur sesar yang besar, yaitu Sesar Sorong – Sula Utara di bagian selatan dan sesar Sorong – Maluku di Utara (Hamilton, 1978), maka yang nampak di Pulau Obi ini berkembangnya sesar geser, sesar normal, lipatan dan kelurusan lipatan yang berkembang baik pada batuan sedimen tersier.

Dipadukan dengan kenampakan morfologi dari peta topografi lineasi dan kelurusan-kelu-rusan tampak terlihat di daerah prospeksi. Daerah mineralisasi di daerah ini menempati jalur kelurusan struktur sesar berarah barat-baratlaut – timur-tenggara. Struktur sesar ini sebagian merupakan batas antar satuan bat-uan. Struktur sinklin dan antiklin yang berarah hampir utara-selatan.

Kriteria adanya struktur sesar yang berkem-bang di daerah Desa Wayaloar dan Desa Baru, selain dicirikan dengan lineasi morfologi gawir, juga dijumpai banyak retakan (fracture) yang sangat rapat kadang nampak seperti breksi sesar setempat bersama lempung milonitik dan slickenside dengan arah hampir utara –

Page 5: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

selatan (N 165o E/70o). Indikasi sesar dijumpai di beberapa tempat sebagai kelurusan sesar, berarah hampir utara selatan. Sesar normal umumnya merupakan kontak tektonik antara batuan ultramafik dengan satuan batuan yang lebih muda.

Mineralisasi dan Alterasi

Lokasi daerah mineralisasi logam yang ter-amati adalah sebagai berikut :

• Daerah Sungai Tamuji Desa Baru ditemu-kan mineralisasi pada urat kuarsa halus, yang mengandung mineral sekunder pirit, memotong batuan lava andesit. Analisis dari urat ini menghasilkan kadar emas 1861 ppb pada lokasi conto batuan OBU/11/06 R. Sedangkan pada batuan lava andesit, pirit tersebar, hasil analisis kimia batuan men-gandung kadar emas 1570 ppb dan kadar tembaga 634 ppm serta kadar seng 473 ppm pada lokasi conto no.OBU/11/10/F.

• Daerah Sungai Kuning Desa Baru ditemu-kan mineralisasi urat kuarsa halus yang mengandung mineral sekunder pirit yang berasosiasi dengan batuan silisipikasi. Analisis urat kuarsa ini menghasilkan kadar emas 3300 ppb pada lokasi conto batuan no. OBU/11/ 12R. Struktur yang berkembang di daerah ini umumnya berupa patahan normal/geser yang teramati pada batuan lava andesit yang mempunyai arah baratlaut – tenggara. Pengamatan urat-urat kuarsa di Sungai Tamuji Desa Baru, memperlihatkan arah urat tersebut adalah N340°E/60°E. Arah ini sama dengan arah struktur regional dan diperkirakan merupa-

kan kontrol mineralisasi. Ada juga urat-urat kuarsa yang mengisi rekahan-rekahan lava andesit berarah N330°E. Ubahan yang teramati umumnya argilik, silisifikasi, pro-pilitisasi dan piritisasi yang terbentuk pada lava andesit yang dipotong urat-urat kuarsa halus di Sungai Tamuji Desa Baru.

• Selain mineralisasi emas hasil pengamatan lapangan yang dilakukan di daerah Sungai Tamuji dan Sungai Kuning, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan juga dijumpai mineralisasi logam nikel yang ter-dapat pada batuan ultrabasa.

Dari hasil diskripsi mikroskopik pada lokasi conto batuan nomor OBU/11/07F: Dibawah mikroskop cahaya pantul, mineral logam yang teridentifikasi adalah pirit yang nampak terse-bar berukuran hingga 1 mm, dan hydrous iron oxides yang merupakan hasil ubahan dari pirit (Foto 3).

Pirit, bersifat isotrop, berwarna putih kekunin-gan, tersebar dan mengelompok dalam massa silikat, dengan ukuran halus hingga 1 mm, dengan bentuk subhedral hingga anhedral, sebagian tampak telah terubah ke hidrous iron oxide.

Hydrous iron oxides, berwarna abu-abu, refleksi alam merah, terdapat menggantikan pirit, sebagian mengisi rekahan.

Di lokasi Sungai Kuning, urat kuarsa masif mengandung pirit halus memotong batuan lava andesitik Formasi Bacan. Urat kuarsa memi-liki warna putih kotor hingga coklat, setempat lapuk, struktur yang dijumpai umumnya berupa

Page 6: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

vuggy. Hasil pengukuran menunjukkan arah urat menunjukkan arah utara selatan. Batuan lava andesit,abu-abu,argilitisasi, mengandung pirit halus tersebar. Hasil analisis kimia batuan lava andesit ini mengandung kadar emas 1570 ppb dan tembaga 634 ppm serta seng 473 ppm pada lokasi conto batuan nomor OBU/11/10/R.

Di daerah Sungai Kuning Desa Baru ditemukan mineralisasi urat kuarsa yang mengandung mineral sekunder pirit yang berasosiasi den-gan batuan silisipikasi. Analisis urat kuarsa ini menghasilkan kadar emas 3300 ppb pada lokasi conto batuan no. OBU/11/12R (Gambar 6).

Batuan teramati di daerah Desa Wayaloar dan sekitarnya terdiri dari lava, andesitik, breksi dan tufa. Mineralisasi yang dijumpai di Sungai Pati berupa propilitisasi, terkersikkan dan sebagian mengandung pirit spot-spot.

Berdasarkan pengamatan di lapangan min-eralisasi dikontrol oleh struktur sebagai jalan masuknya larutan hidrotermal melalui rekahan dan kekar. Struktur umum berarah baratlaut-tenggara. Selain cebakan emas, juga ditemukan adanya endapan nikel yang cukup potensil untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dilihat dari ciri dan pola alterasi serta mineralisasi, diperkira-kan bahwa tipe mineralisasi di daerah prospeksi adalah epitermal.

PEMBAHASAN

Dari hasil prospeksi di Pulau Obi mineralisasi yang ekonomis dijumpai di beberapa lokasi disamping emas, nikel juga ditemukan adanya mangan dan logam dasar primer untuk dikem-

bangkan.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dilihat dari ciri dan pola alterasi serta miner-alisasi, diperkirakan bahwa tipe mineralisasi di daerah prospeksi adalah epitermal.

Dari hasil analisis geokimia batuan dan sedi-men sungai menunjukan kandungan logam dasar dan mangan selain logam mulia. Daerah tersebut meliputi kawasan Sungai Tamuji dan Sungai Kuning, Kecamatan Obi Utara, ditandai oleh hadirnya urat kuarsa mengandung logam pirit halus, tembaga, seng, mangan dan emas. Hal ini juga didukung oleh hasil analisis PIMA yang beberapa conto teridentifikasi mineral illite yang menunjukan jenis alterasi argilik.

Berdasarkan hasil prospeksi yang telah selesai dilaksanakan di beberapa lokasi, maka ditemu-kan adanya beberapa zona mineralisasi mineral logam yaitu:

Daerah Obi Utara

Urat kuarsa termineralisasi mengandung pirit halus tersebar dengan panjang ± 3 m dan lebar 0,50 m terdapat di Sungai Tamuji Desa Baru.

Lava andesit termineralisasi mengandung pirit dengan urat-urat kuarsa halus tersingkap den-gan panjang ± 1,5 m dan tinggi ± 7,5 m di Sungai Kuning Desa Baru.

Daerah Obi Selatan,

Bolder batuan termineralisasi mengandung logam pirit terdapat di Sungai Pati desa Way-aloar.

Page 7: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dijumpai adanya beberapa indikasi mineral-isasi logam emas. Mineralisasi ditandai dengan adanya urat kuarsa halus dalam bentuk stock-work mengandung pirit menerobos batuan vulkanik lava andesitik. Mineralisasi ditemu-kan di Sungai Tamuji dan Sungai Kuning Desa Baru, sedangkan untuk logam nikel tidak menunjukkan adanya endapan laterit, karena morfologinya terlalu terjal.

Analisis dari urat kuarsa menghasilkan kadar emas 1861 ppb pada lokasi conto batuan no.OBU/11/06 R. Sedangkan pada batuan lava andesit, hasil analisis kimia batuan mengand-ung kadar emas 1570 ppb dan kadar tembaga 634 ppm serta kadar seng 473 ppm pada lokasi conto no.OBU/11/10.

Analisis dari batuan silisifikasi menghasilkan kadar emas 3300 ppb pada lokasi conto batuan no. OBU/11/ 12R.

Dari hasil pengamatan lapangan, zona miner-alisasi logam umumnya terbentuk pada batuan gunungapi lava andesit yang dipotong urat kuarsa halus mengandung mineral-mineral sulfida pirit tersebar.

Alterasi yang umum dijumpai adalah propiliti-sasi, silisifikasi, argilitisasi dan piritisasi.

Geokimia endapan sungai aktif pada Pulau Obi, Kecamatan Obi Selatan dan Kecamatan Obi Utara menghasilkan 6 zona distribusi unsur kimia Cu-Pb-Zn-Mn-Ag-Au.

DAFTAR PUSTAKA

Apandi, T. dan Sudana, D. ,1980, Peta Geologi Lembar Ternate, Maluku Utara, Skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengemban-gan Geologi, Bandung

Katili & Tjia, H.D., 1980, Geotectonic of Indo-nesia, a modern view, Department of Geology, Bandung Institute of Technology, Bandung

Sudana, D., Yasin, A., Sutisna, K., Suwarna, N., dan Priharjo, 1994, Peta Geologi Lembar Obi, Maluku Utara, Skala 1:250.000, Pusat Peneli-tian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Yasin, A., 1980, Peta Geologi Lembar Bacan, Maluku Utara, Skala 1:250.000, Pusat Peneli-tian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Van Bemmelen, R.W., 1949, The Geology of Indonesia. Vol. IA, 1st Edition. Govt.Printing office, The Hague, pp 104-136.

Widi, B.N., Sukmana, dan Sudarya, S., 2006, Laporan Eksplorasi Endapan Mangan di Pulau Doi, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

Page 8: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

Foto 1. Morfologi Daerah Penyelidikan Desa Baru, KecamatanObiUtara,Kabupaten Halmahera Selatan

Foto 2. Morfologi Daerah Penyelidikan Desa Wayaloar, Kecamatan Obi Selatan,Kabupaten Halmahera Selatan

.

Foto 3. Fotomikrograf sayatan poles dari pirit yang nampak tersebar dalam massa silikat dengan bentuk anhendral hingga subhendral

Page 9: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22

Gambar 1. Peta Lokasi Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Gambar 2. Peta Lokasi Conto Batuan, Endapan Sungai Aktif, Pendulangan, Tanah dan Hasil Analisis Kimia Unsur Cu, Pb, Zn, Mn, Ag, Au Desa Baru

Page 10: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

Gambar 3. Peta Lokasi Conto Batuan, Endapan sungai Aktif, Pendulangan, tanah dan hasil Analisis Kimia Unsur Cu, Pb, Zn, Mn, Ag, Au Desa Wayaloar

Gambar 4. Peta Geologi Desa Baru, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Page 11: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.22

Gambar 5. Peta Geologi Desa Wayaloar, Kecamatan Obi Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Page 12: SARI - psdg.geologi.esdm.go.idpsdg.geologi.esdm.go.id/prosiding_2012/Buku 2 Mineral/22. Proseding... · Struktur Geologi Kegiatan tektonik ... nampak di Pulau Obi ini berkembangnya

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.22

Gambar 6. Peta Mineralisasi dan Alterasi daerah Sungai Tamuji dan Sungai Kuning Desa Baru, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara