Upload
dinhhanh
View
243
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 1 (Satu)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan
dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara sistemik dan integratif teori-teori hukum yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara sistemik dan integratif teori – teori hukum dasar/umum (grand theory), teori hukum antara (middle range theory), dan teori hukum terapan (applied theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum
kepailitan dan PKPU. E. Materi Pembelajaran : 1. Teori-teori hukum dasar/umum (grand theory) yang
mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.
2. Teori-teori hukum antara(middle range theory) yang mendasari ilmu dan praktik hukum kepailitan dan
PKPU, 3. Teori-teori terapan (applied theory) dalam ilmu dan praktik hukum kepailitan dan PKPU.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajaran
1. Pendahuluan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2. Penyajian(85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang teori-teori hukum dalam hukum kepailitan dan PKPU.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3. Penyajian(85 Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-2.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-2.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
2
3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Steven R. Schuit, et.all., Corporate Law and Practice of the
Netherlands, Kluwer Law International The Hague/London/ New York, 2002.
7. Richard A. Posner, Economic Analysis of Law, Aspen Publisher, New York, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 2 (Dua)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan
dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis makna dan konkritisasi asas-asas hukum yang mendasari hukum kepailitan dan PKPU.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara filosofis dan dogmatik asas- asas hukum umum dalam undang-undang kepailitan, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.
E. Materi Pembelajaran : 1. Makna dan konkritisasi hukum asas paritas creditorum
dalam UU No. 37/2004. 2. Makna dan konkritisasi hukum asas paripassu prorata parte dalam UU No. 37/2004. 3. Makna dan konkritisasi hukum asas structured creditor dalam UU No. 37/2004. 4. Makna dan konkritisasi hukum asas debt collection dalam UU No. 37/2004. 5. Makna dan konkritisasi hukum asas utang dalam UU. 37/2004.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
Pembelajaran1. Pendahul
uanMenjelaskan garis besar materi tentang asas-asas
Memperhatikan, mencatat,
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
3
(5 Menithukum umum dalam kepailitan dan PKPU.
mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Copy).
2.
Penyajian
(85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna dan konkritisasi asas-asas hukum umum dalam UU No. 37/2004.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n (85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-3.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-3.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan
di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &
Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009. 4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,
Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.
5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.
6. Steven R. Schuit, et.all., Corporate Law and Practice of the Netherlands, Kluwer Law International, The
Hague/London/ New York, 2002.7. Richard A. Posner, Economic Analysis of Law, Aspen Publisher,
New York, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 3 (Tiga)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan
dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik, serta praktik hukum dalam proses hukum
4
kepailitan di pengadilan niaga.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik proses hukum kepailitan yang berkepastian, berkeadilan, dan berefisiensi, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan di pengadilan niaga.
E. Materi Pembelajaran : 1. Asas-asas hukum peradilan dan hukum acara
kepailitan. 2. Persyaratan substantif pengajuan pailit. 3. Pihak-pihak yang dapat mengajukan dan pihak-pihak yang dapat dinyatakan pailit. 4. Prosedur hukum dan putusan kepailitan.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(5 Menit Menjelaskan garis besar materi tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.
Penyajian
(85 Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n (85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-4.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-4.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran pertemuan ke-1 sampai dengan pertemuan ke-3.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008. 2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &
Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,
Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atauPenundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.
5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa,
Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
5
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 4 (Empat)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan
dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik, dan dogmatik serta praktik hukum akibat-akibat hukum kepailitan.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik hukum akibat-akibat hukum umum dan khusus kepailitan, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.
E. Materi Pembelajaran : 1. Akibat-kaibat hukum umum kepailitan.
2. Akibat-akibat hukum khusus kepailitan. 3. Akibat-akibat hukum kepailitan dalam kaitannya dengan actio pauliana.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang akibat-akibat hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang akibat-akibat hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-5.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-5.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga &
6
Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009. 4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto,
Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.
5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.
6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta,
2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 5 (Lima)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan
dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik akibat-akibat hukum kepailitan (lanjutan).
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik hukum akibat-akibat hukum umum dan khusus kepailitan yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan (lanjutan).
E. Materi Pembelajaran : 1. Akibat-kaibat hukum umum kepailitan (lanjutan).
2. Akibat-akibat hukum khusus kepailitan (lanjutan). 3. Akibat-akibat hukum kepailitan dalam kaitannya dengan actio pauliana (lanjutan).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang akibat-akibat hukum kepailitan (lanjutan).
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2. Penyajian
Menjelaskan secara mendalam akibat-akibat hukum kepailitan
Memperhatikan, mencatat,
LCD (Hand-Out, Hard
7
(85 Menit)
secara umum dan khusus, serta kaitannya dengan actio pauliana (lanjutan).
mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Copy, Soft Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-6.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-6.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-4 sampai dengan pertemuan ke-5.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.
5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.
6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 6 (Enam)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesiona
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum penangguhan eksekusi
jaminan utang (stay) dalam proses hukum kepailitan.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
8
hukum penangguhan utang (stay) dalam proses hukum kepailitan yang bermanfaat bagi praktik hukum
kepailitan.
E. Materi Pembelajaran : 1. Rasio hukum penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.
2. Kedudukan hukum dan kewenangan kreditor separatis dan kurator mengeksukusi jaminan utang.
3. Prosedur hukum eksekusi jaminan utang debitor pailit pascapenangguhan.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang penangguhan eksekusi jaminan utang (stay) debitor pailit dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-7.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-7.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.
5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa, Jakarta, 2000.
6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang (Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 7 (Tujuh)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum
bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasisw memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum perdamaian, ratifikasi
dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
Hukum perdamaian, ratifikasi dan homologasi yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.
E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, prosedur dan akibat hukum perdamaian dalam proses hukum kepailitan.
2. Makna, prosedur dan akibat hukum ratifikasi dalam proses hukum kepailitan.
3. Makna, prosedur dan akibat hukum homologasi dalam proses hukum kepailitan.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang perdamaian, ratifikasi dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna, prosedur dan akibat hukum perdamaian, ratiifkasi dan homologasi dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-8.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-8.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
10
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 8 (Delapan)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum verifikasi, insolvensi,
prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
hukum verifikasi, insolvensi dan prosedur renvoi, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan. E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, tujuan, prosedur dan akibat hukum verifikasi .
2. Makna, persyaratan substantif, prosedur, dan akibat hukum insolvensi.
3. Makna dan rasio hukum prosedur renvoi.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang verifikasi, insolvensi, prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).2. Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang makna, prosedur, rasio dan akibat
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
11
hukum verifikasi, insolvensi, prosedur renvoi, dan pemberesan harta pailit.
3.Penyajia
n(85
Menit)
Memyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk pertemuan ke-10 dan persiapan Ujian Tengah Semester untuk pertemuan ke-9
Mencatat pokok-pokok materi untuk pertemuan ke-10 dan point-point persiapan Ujian Tengah Semester pada pertemuan ke-9
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-6 sampai dengan pertemuan ke-8.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordionator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 9 (Sembilan)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum
bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Tengah Semester secara benar.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Tengah Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.
E. Materi Pembelajaran : Ujian Tengah Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen
akademik.
12
F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Tengah Semester secara keilmuan hukum dan praktik
hukum kepailitan dan PKPU.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajara
n
1.Pendahulu
an(5 Menit)
Membuat dan membagikan materi Ujian Tengah Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.
Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Tengah Semester.
Materi ujian (exam
material)
2. Penyajian(85 Menit)
Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Tengah Semester oleh mahasiswa
Menyelesaikan Ujian Tengah Semester
Materi ujian (exam
material)
3.Penutup
(10 Menit) Menerima hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dari mahasiswa
Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester kepada dosen
Materi ujian(exam
material)
H. Evaluasi : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian Tengah Semester dan menetapkan Nilai Ujian Tengah Semester.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan
pertemuan ke-8.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum.
NIP 19730728 199802 1 001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 10 (Sepuluh)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
13
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum
bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum pemberesan harta
pailit berakhirnya kepailitan dan rehabilitasi debitor pailit. . D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
hukum pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan, dan rehabilitasi debitor pailit.
E. Materi Pembelajaran : 1. Makna, prosedur dan akibat hukum pemberesan harta pailit. 2. Cara-cara dan akibat hukum berakhirnya kepailitan. 3. Makna, prosedur, dan akibat hukum rehabilitasi debitor pailit.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Media Pembelajara
n
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan dan rehabilitasi debitor pailit.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang pemberesan harta pailit, berakhirnya kepailitan, dan rehabilitasi debitor pailit.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan, menugaskan mahasiswa untuk membaca materi untuk pertemuan ke-11.
Mencatat pokok-pokok materi untuk pertemuan ke-11.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Kuis,memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan
di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001.5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000.6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
14
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 11 (Sebelas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik kedudukan, wewenang dan tanggung
jawab hukum kurator dalam proses hukum kepailitan.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
kedudukan, wewenang dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum pengurusan dan
pemberesan harta debitor pailit.
E. Materi Pembelajaran : 1. Kedudukan hukum kurator dalam proses hukum kepailitan. 2. Wewenang kurator dalam proses hukum pengurusan dan
pemberesan harta debitor pailit. 3. Tanggung jawab hukum kurator atas kesalahan dan kelalaiannya dalam proses hukum pengurusan
dan pemberesan harta debitor pailit.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab hukum kurator dalam proses hukum pengurusan dan pemberesan harta debitor pailit.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-12.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-12.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan
15
di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 12 (Dua Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik kedudukan dan wewenang hakim pengawas
dalam proses hukum kepailitan.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan. E. Materi Pembelajaran : 1. Kedudukan hukum hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan.
2. Wewenang hakim pengawas dalam pengawasan proses hukum kepailitan.
3. Perlawanan hukum terhadap tindakan pengawasan hakim pengawas.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
16
. Kegiatan Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang kedudukan dan wewenang hakim pengawas dalam pengawasan proses hukum kepailitan.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-13.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-13.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 13 (Tiga Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum
bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
17
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan
hukum dan tidak berbadan hukum.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
aspek kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum. E. Materi Pembelajaran : 1. Aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum (perseroan terbatas, koperasi, perusahaan
perseroan dan perusahaan umum). 2. Aspek hukum kepailitan perusahaan tidak berbadan hukum
(persekutuan perdata, firma dan persekutuan komanditer).
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-14.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-14.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Tugas mandiri, memberikan tugas mandiri dalam bentuk makalah yang membahas materi pembelajaran
pertemuan ke-10 sampai dengan pertemuan ke-13.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
18
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 14 (Empat Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompeten : Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik serta praktik hukum kepailitan berdimens
internasional. D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmatik
hukum kepailitan berdimensi internasional, yang bermanfaat bagi praktik hukum kepailitan.
E. Materi Pembelajaran : 1. Makna dan fungsi asas universal dan asas teritorial dalam hukum kepailitan berdimensi internasional.
2. Konkritisasi hukum asas universal dan asas teritorial dalam UU No. 37/2004
3. Gagasan pembaruan hukum kepailitan berdimensi internasional. F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media
Pembelajaran
1.Pendahul
uan(5 Menit
Menjelaskan garis besar materi tentang aspek hukum kepailitan perusahaan berbadan hukum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang aspek hukum kepailitan perseroan terbatas, koperasi, perusahaan perseroan dan perusahaan umum.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-15.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-15.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Kuis, memberikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung dan tertulis oleh mahasiswa dan dikumpulkan
di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
19
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun 2004),
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit
atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 15 (Lima Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional
hukum bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami secara filosofis, teoretik dan dogmatik, serta praktik hukum dalam proses
hukum PKPU di pengadilan niaga.
D. Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis, menjelaskan dan mengembangkan secara teoretik dan dogmati
Proses hukum PKPU yang berkepastian, berkeadilan, dan berefisiensi, yang bermanfaat bagi praktik
hukum PKPU di pengadilan niaga. E. Materi Pembelajaran : 1. Asas-asas hukum peradilan dan hukum acara PKPU.
2. Persyaratan substantif pengajuan PKPU. 3. Pihak-pihak yang dapat mengajukan dan pihak-pihak yang dapat
dinyatakan PKPU. 4. Prosedur hukum dan putusan PKPU.
F. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No.
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan
Mahasiswa Media
Pembelajaran1. Pendahul Menjelaskan garis besar materi Memperhatikan, LCD (Hand-
20
uan(5 Menit
tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.
mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
Out, Hard Copy, Soft
Copy).
2.Penyajia
n(85
Menit)
Menjelaskan secara mendalam materi pembelajaran tentang proses hukum kepailitan di pengadilan niaga.
Memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
3.Penyajia
n(85
Menit)
Menyimpulkan dan menugaskan mahasiswa membaca materi pertemuan ke-16.
Mencatat pokok-pokok materi pertemuan ke-16.
LCD (Hand-Out, Hard Copy, Soft
Copy).
H. Evaluasi : Responsi, memberikan pertanyaan/permasalahan untuk dijawab oleh mahasiswa secara langsung dan
lisan di akhir pertemuan.
I. Sumber Pembelajaran/Referens : 1. M. Hadi Subhan, Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan, Kencana, Jakarta, 2008.
2. Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktik (Edisi Revisi Disesuaikan dengan UU No. 37 Tahun
2004), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005. 3. Rahayu Hartini, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia:
Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga & Lembaga Arbitrase, Kencana, Jakarta, 2009.
4. Rudhy A. Lontoh, Deny Kailimang, dan Benny Ponto, Penyelesaian Utang Piutang melalui Pailit atau
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Alumni, 2001. 5. Jerry Hoff, Undang-Undang Kepailitan di Indonesia, PT. Tatanusa,
Jakarta, 2000. 6. Parwoto Wignjosumarto, Hukum Kepailitan Selayang Pandang
(Himpunan Makalah), PT. Tatanusa, Jakarta, 2003.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum. NIP 19730728 199802 1001
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangKode/SKS : HPB 61506/2 SKSWaktu Pertemuan : 100 MenitPertemuan Ke : 16 (Enam Belas)Program Studi/Strata : Ilmu Hukum/2 (Magister)
B. Standar Kompetensi: Mahasiswa menjadi ilmuwan hukum bisnis yang menguasai ilmu hukum kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU) pada lapisan filsafat, teori, dan dogmatik hukum, serta menjadi profesional hukum
bisnis yang memahami praktik hukum kepailitan dan PKPU.
C. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami filosofi, tujuan, manfaat, dan substansi Ujian Akhir Semester secara benar.
21
D. Indikator : Mahasiswa mampu menyelesaikan Ujian Akhir Semester secara benar, konkrit, mandiri, dan jujur.
E. Materi Pembelajaran : Ujian Akhir Semester sebagai bagian dari ujian dalam satu semester dan hasilnya merupakan dokumen
akademik.
F. Metode Pembelajaran : Menjelaskan filosofi, tujuan, dan manfaat Ujian Akhir Semester secara keilmuan hukum dan praktik hukum
kepailitan dan PKPU.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran :
No. Tahap Kegiatan
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Pembelajaran
1.Pendahulua
n(5 Menit)
Membuat dan membagikan materi Ujian Akhir Semester, menjelaskan yang dianggap perlu.
Menerima dan mengecek kelengkapan materi Ujian Akhir Semester.
Materi ujian(exam
material)
2. Penyajian(85 Menit)
Memonitor (mengawasi) penyelesaian Ujian Akhir Semester oleh mahasiswa
Menyelesaikan Ujian Akhir Semester
Materi ujian(exam
material)
3.Penutup
(10 Menit)Menerima hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester dari mahasiswa
Mengumpulkan hasil penyelesaian Ujian Akhir Semester kepada dosen
Materi ujian(exam
material)
H. Evaluas : Memeriksa hasil penyelesaian Ujian AkhirSemester dan menetapkan Nilai Ujian Akhir Semester. Menetapkan
Nilai Akhir mata kuliah Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
I. Sumber Pembelajaran/Referensi : Seluruh sumber pembelajaran/referensi untuk materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 sampai dengan
pertemuan ke-15.
Palembang, September 2015Koordinator Dosen Pengampu,
Dr. Muhammad Syaifuddin, S.H., M.Hum.
NIP 19730728 199802 1 001