21
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Mengenal Masalah Diare Sasaran : Keluarga yang Menderita Diare Waktu : 11 Oktober 2015 Tempat Pelaksanaan : Ruang Tamu Tn. S TUK 1 A. Latar Belakang Pendidikan kesehatan merupakan suatu acara untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan pendidikan kesehatan, kali ini mahasiswa akan memberikan penyuluhan tentang masalah kesehatan yang dialami keluarga Tn. S yaitu diare. Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. B. Tujuan Pembinaan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga Tn. S mampu melakukan perawatan dan pencegahan tentang penyakit diare di rumah. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga Tn. S mampu menjelaskan : Mengetahui pengertian diare Mengetahui penyabab diare Mengetahui tanda dan gejala diare

Satuan Acara Penyuluhan Diare

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Mengenal Masalah Diare

Sasaran : Keluarga yang Menderita Diare

Waktu : 11 Oktober 2015

Tempat Pelaksanaan : Ruang Tamu Tn. S

TUK 1

A. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan merupakan suatu acara untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan pendidikan kesehatan, kali ini mahasiswa akan memberikan penyuluhan tentang masalah kesehatan yang dialami keluarga Tn. S yaitu diare.

Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.

B. Tujuan Pembinaan1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga Tn. S mampu melakukan perawatan dan pencegahan tentang penyakit diare di rumah.2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga Tn. S mampu menjelaskan : Mengetahui pengertian diare Mengetahui penyabab diare Mengetahui tanda dan gejala diare

C. Penatalaksanaan Kegiatan1. Topic : Perawatan dan pencegahan tentang penyakit diare2. Sasaran dan Target : Anak dari Tn. S yang menderita diare3. Metode : Ceramah, Tanya jawab dan diskusi4. Media dan Alat : Leaflet dan lembar balik5. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Minggu, 11 Oktober 2015Waktu : 30 menitTempat : Ruang tamu Tn. D

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Diare

6. PengorganisasianPresenter : Siska Fitri Yeni

D. Setting Tempat

Keterangan :

: Pembimbing

: Lembar balik

: Presenter

: Keluarga

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Diare

KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden WaktuPembukaan Memberi salam pembuka

Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan penyuluhan Menjelaskan kontrak waktu

Menjawab salam penyaji Mendengarkan Mendengarkan Menyepakati kontrak waktu

5 menit

Penyajian Menggali pengetahuan keluarga tentang penyakit diare

Memberikan respon positif

Meluruskan konsep tentang pengertian diare

Member reinforcement positif Meluruskan konsep tentang

penyebab diare Menggalikan pengetahuan

keluarga tentang tanda dan gejala diare

Meluruskan konsep tentang tanda dan gejala diare

Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Menjawab pertanyaan bila ada

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Memperhatikan Mendengarkan dan

memperhatikan Mendengarkan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengajukan pertanyaan

mendengarkan

15 menit

Penutup Memberikan kesimpulan tentang materi yang disajikan

Menjawab pertanyaan

Menanyakan responden tersebut sudah mengerti

Membuat kontrak yang berikutnya

Memberi salam

Memberikan pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan

Menjawab

Menyepakati kontrak

Membalas salam

10 menit

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Diare

E. Evaluasi1. Evaluasi Struktur

a. Keluarga menyepakati kontrakb. Pengaturan tempat sesuai settingc. Alat dan tampat mahasiswa sesuai rencanad. Peran dan tugas mahasiswa sesuai recana

2. Evaluasi Prosesa. Keluarga tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsungb. Keluarga dapat berperan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukanc. Keluarga dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir dengan

tertib3. Evaluasi Hasil

a. Keluarga dapat menjelaskan pengertian diareb. Keluarga dapat menjelaskan penyebab diarec. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala diare

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Diare

LAMPIRAN MATERI DIARE

A. Pengertian Diare

Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah

Menurut menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari

Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.

Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

B. Etiologi

Menurut Mansjoer, 2001 penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor adalah :

1 Faktor infeksi a. Faktor internal : infeksi saluran pencernaan makananan yang merupakan penyebab

utama diare pada anak. Meliputi infeksi internal sebagai berikut: Infeksi bakteri : vibrio, e.coli, salmonella, campylobacler, tersinia, aeromonas,

dsb. Ifeksi virus : enterovirus (virus ECHO, cakseaclere, poliomyelitis), adenovirus,

rotavirus, astrovirus dan lain-lain Infeksi parasit : cacing (asoanis, trichuris, Oxyuris, Strong Ylokles, protzoa

(Entamoeba histolytica, Giarella lemblia, tracomonas homonis), jamur (candida albicans).

b. Infeksi parenteral ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan, seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitist tonsilofasingitis, bronkopneumonia, ensefalitis dsb. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah 2 tahun.

2 Faktor malabsorbsi a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa),

mosiosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galatosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan terseirng intoleransi laktasi.

b. Malabsorbsi lemak c. Malabsorbsi protein 3 Faktor makanan

Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Diare

4 Faktor psikologis Rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).

C. Manifestasi KlinisMenurut Ngastiyah, 1997, tanda dan gejala pada diare adalah :

a. Mula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nasfu makan berkurang atau tidak ada.

b. Kemudian disertai diare, tinja cair, mungkin disertai lendir atau lendir darah.c. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur empedud. Anus dan daerah sektiar timbul lecet karena sering defekasi dan tinja makin lama

makin asam sehingga akibat makin lama makin asam sehingga akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari latosa yang tidak di absorbsi oleh usus selama diare.

e. Gejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. Bila pasien banyak kehilangan cairan dan elektrolit, mata dan ubun-ubun cekugn (pada bayi) selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering

D. Komplikasi

Menurut Ngastiyah, 1997 : 145 , Akibat diare kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut :

1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)2. Rinjatan hipovolemik3. Hipokalemia (dengan gejala miteorismus, hipotoni otot, lemak, bradikardia, perubahan

elektrokardiagram).4. Hipoglikemia5. Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim laktasi6. Kejang-kejang pada dehidrasi hipertonik7. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik).

E. Penatalaksanaana. Medik

Dasar pengobatan diare adalah : Pemberian cairan : jenis cairan, cara memberikan cairan, jumlah pemberianya. Dietetik (cara pemberian makanan) Obat-obatan.b. Keperawatan Penyuluhan atau pendidikan kesehatan Beri cairan atau air minum lebih banyak dari biasanya Beri oralit

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Diare

Berikan makanan yang lunak, mudah dicerna dan tidak merangsang

F. Pemeriksaan DiagnostikDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. :1.      Pemeriksaan tinja

a. Makroskopis dan mikroskopisb. PH dan kadar gula dalam tinjac. Bila perlu diadakan uji bakteri untuk mengetahui organisme penyebabnya, dengan

melakukan pembiakan terhadap contoh tinja.2. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui kadar elektrolit dan jumlah sel darah putih.

3. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, bila memungkinkan dengan menentukan PH keseimbangan analisa gas darah atau astrup.

4. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.5. Pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum untuk mengetahui jasad renik atau parasit

secara kuantitatif,terutama dilakukan pada penderita diare kronik.

G. PencegahanMenurut Nasri Noor, 1997 pada dasarnya ada tiga tingkatan pecegahan penyakit secara umum yaitu:

a. Pencegahan tinkat pertama (primary prevention)Promosi kesehatan dan pencegahan khusus

b. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention)Diagnosis dini serta pengobatan yang tepat

c. Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)Pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Dan Pengobatan Diare

Sasaran : Keluarga yang Menderita Diare

Waktu : 13 Oktober 2015

Tempat Pelaksanaan : Ruang Tamu Tn. S

TUK 3

A. Latar Belakang

Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.

Pada kegiatan ini, mahasiswa akan melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami diare, salah satu caranya adalah dengan pengobatan tradisional.

B. Pelaksanaan Pembinaan1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan diharapkan orang tua klien mampu melakukan perawatan diare yang dialaminya di rumah. 2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan di harapkan orang tua klien mampu :a. Melakukan pengobatan tradisionalb. Membuat obat-obat tradisional untuk merawat kesehatan dengan masalah diare.

C. Pelaksanaan Kegiatan1. Topik

Merawat anggota keluarga dengan diare dengan cara pengobatan tradisional.2. Sasaran dan target

Anak pertama Tn. S yang menderita diare3. Metode

demonstrasi

D. Media dan Alat1. Leaflet dan lembar balik2. Bahan bahan pengobatan tradisional

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan Diare

E. Waktu Dan TempatHari/Tanggal : 13 Oktober 2015Waktu : 30 menitTempat : Ruang Tamu Tn. S

F. PengorganisasianPresenter : Siska Fitri Yeni

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Pembimbing

: Lembar balik

: Presenter

: Keluarga

KEGIATAN PENYULUHAN

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan Diare

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden WaktuPembukaan Memberi salam pembuka

Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan penyuluhan Menjelaskan kontrak waktu

Menjawab salam penyaji Mendengarkan Mendengarkan Menyepakati kontrak waktu

5 menit

Penyajian Menggali pengetahuan keluarga tentang penyakit diare

Memberikan respon positif

Menjelaskan tentang perawatan gastritis

Mendemonstrasikan perawatan dan cara membuat obat tradisional

Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Menjawab pertanyaan bila ada

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan

mendengarkan

15 menit

Penutup Mengevaluasi kembali Memberikan kesimpulan

tentang materi yang disajikan Menjawab pertanyaan

Menanyakan apakah responden sudah mengerti

Mebuat kontrak yang berikutnya

Memberi salam

Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan

memperhatikan Mendengarkan dan

memperhatikan Menjawab

Menyepakati kontrak

Membalas salam

10 menit

F. Evaluasi1. Evaluasi Struktur

a. Keluarga menyepakati kontrakb. Tempat, alat penyuluhan dan tampat tersedia sesuai rencanae. Peran dan tugas mahasiswa sesuai recana

2. Evaluasi Prosesa. Keluarga tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsungb. Keluarga dapat berperan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan

Page 11: Satuan Acara Penyuluhan Diare

c. Keluarga dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir dengan tertib dan kooperatif

3. Evaluasi Hasil

Diharapkan keluarga mampu melakukan perawatan diare dengan pengobatan tradisional.

PERAWATAN DAN PENGOBATAN DIARE

Page 12: Satuan Acara Penyuluhan Diare

A. Penatalaksanaan

1. Obat tradisional untuk diarea. Cara 1

Bahan : Daun jambu biji , airCara : Sebanyak 30 gram direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian

airnya diminum selagi hangat. Konsumsi 2 kali sehari

b. Cara 2

Bahan : Daun cincau , air

Cara : Remas-remas daun cincau di dalam air masak , kemudian saring lalu biarkan beberapa saat sampai membentuk agar-agar. Kemudian makan sekaligus

2 PenatalaksanaanBeberapa hal yang perlu dikerjakan oleh ibu untuk mengatasi anaknya yang

menderita diare dirumah :a. Gunakan cairan rumah tangga yang di anjurkan,seperti:larutan oralit,makanan cair

(seperti sup air tajin) dan air matangb. Berikan cairan tersebut sebanyak yang anak mau

c. Berikan bubur atau campuran tepung lainya.bila mungkin di campur dengan kacang-kacangan,sayur,daging atau ikan,tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.

d. Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium

e. Berikan makanan segar masak dan haluskan atau tumbuk makanan dengan baik,dorong aanak untuk makan. Berikan makanan sedikitnya 6 kali shari

f. Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 13: Satuan Acara Penyuluhan Diare

Pokok Bahasan : Cara Modifikasi Lingkungan Untuk Diare dan Manfaat Pelayanan Kesehatan

Sasaran : Keluarga yang Menderita Diare

Waktu : 14 Oktober 2015

Tempat Pelaksanaan : Ruang Tamu Tn. S

TUK 4 & 5

A. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan merupakan suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan pendidikan kesehatan, kali ini mahasiswa akan memberikan penyuluhan tentang modifikasi lingkungan yang baik dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk anggota keluarga yang sakit. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada keluarga Tn. S di jorong Gurun ternyata diketahui bahwa keluarga kurang mengetahui bagaimana lingkungan yang baik untuk penderita diare dan Ny. S mengatakan selalu menjaga kebersihan diri dan makanan yang bersih untuk keluarga dan keluarga mengatakan menggunakan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

B. Tujuan Penyuluhan1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, keluarga Tn. S mengerti dan mampu memodifikasi lingkungan yang baik dalam merawat anggota keluarga dengan diare dan memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk anggota keluarga yang sakit.2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan diharapkan keluarga klien mampu :a. Menyebutkan manfaat dan tujuan memodifikasi lingkungan yang baik untuk

anggota keluarga yang sakitb. Menyebutkan fasilitas pelayanan kesehatan apa yang bias digunakanc. Menyebutkan manfaat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

C. Pelaksanaan Kegiatan1. Topik

Modifikasi lingkungan bagi penderita diare dan pelayanan kesehatan2. Sasaran dan Target

Keluarga yang menderita penyakit diare3. Metode

- Ceramah- Diskusi- Tanya jawab

Page 14: Satuan Acara Penyuluhan Diare

D. Media dan Alat- Leaflet- Lembar balik

E. Waktu dan TempatWaktu : 17.00 WIB - selesaiHari : Rabu, 14 Oktober 2015Tempat : Ruang Tamu Tn. S

F. PengorganisasianPresenter : Siska Fitri Yeni

G. Setting Tempat

Keterangan :

: Pembimbing

: Lembar balik

: Presenter

: Keluarga

KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Responden Waktu

Page 15: Satuan Acara Penyuluhan Diare

1. Tahap Pembukaan Mengucapkan salam Mengingatkan kontrak waktu Menjelaskan tujuan kegiatan

Menjawab salam penyaji Menyepakati kontrak waktu Mendengarkan dan memperhatikan

5 menit

2. Tahap Pelaksanaan Menggali pengetahuan keluarga

tentang modifikasi lingkungan yang baik bagi penderita diare

Memberikan respon positif atas jawaban keluarga

Menjelaskan tentang modifikasi lingkungan yang baik bagi penderita diare

Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Menjawab pertanyaan bila ada

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Memperhatikan dan ikut berpartisipasi

Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan

20 menit

3. Tahap Penutup Mengevaluasi kembali Memberikan kesimpulan tentang

materi yang disajikan Menutup dan Memberi salam

Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan memperhatikan

Membalas salam

10menit

H. Evaluasi1. Evaluasi Struktur

a. Keluarga menyepakati kontrakb. Tempat, alat penyuluhan dan tampat tersedia sesuai rencanac. Peran dan tugas mahasiswa sesuai recana

2. Evaluasi Prosesa. Keluarga tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsungb. Keluarga dapat berperan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukanc. Keluarga dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir dengan

tertib dan kooperatifd. Evaluasi Hasil

Keluarga dapat melakukan modifikasi lingkungan bagi penderita penyakit diare

CARA MEMODIFIKASI LINGKUNGAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA DIARE DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

Page 16: Satuan Acara Penyuluhan Diare

A. Memodifikasi Lingkungan1. Mengurangi lingkungan yang meningkatkan stress / cemas2. Menghindari suasana rumah yang tidak menyenangkan3. Menghindari perselisihan atau konflik4. Berikan lingkungan yang bersih dan menyenangkan5. Menanam tanaman pengobatan tradisional

B. Pelayanan Kesehatan yang Dapat Digunakan1. Rumah sakit2. Puskesmas3. Praktek dokter/bidan

C. Manfaat Menggunakan Pelayanan Kesehatan1. Mendapatkan konsultasi/pemeriksaan secara langsung2. Mendapatkan informasi yang akurat3. Tempat berobat4. Fasilitas yang mudah dijangkau5. Perkiraan biaya yang diperlukan sesuai dengan YanKes yang digunakan