10
SATUAN ACARA PE NYULUHAN ( SAP ) MASALAH : Kurangnya pengetahuan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis. TOPIK : Menjelaskan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis. SASARAN : Ibu-ibu di kawasan Putat Jaya (eks- Dolly) WAKTU : 30 menit HARI/TANGGAL : Jumat / 11 September 2015 TEMPAT : Posyandu I. TUJUAN PENYULUHAN : a. Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis. b. Tujuan Khusus : Setelah pemberian materi pendidikan kesehatan, diharapkan sasaran pendidikan dapat : 1. Mengetahui dan memahami pengertian dari vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis. 2. Mengetahui dan memahami penyebab dari penyakit poliomielitis. 3. Mengetahui dan memahami tanda gejala dari penyakit poliomielitis. 4. Mengetahui dan memahami pencegahan dan pengobatan dari penyakit poliomielitis dengan vaksinasi polio. II. METODE PENYULUHAN : 1. Ceramah 2. Tanya jawab III. MEDIA PENYULUHAN : 1

Satuan Acara Penyuluhan Polio

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satuan Acara Penyuluhan Polio

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Polio

SATUAN ACARA PE NYULUHAN ( SAP )

MASALAH : Kurangnya pengetahuan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.

TOPIK : Menjelaskan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.

SASARAN : Ibu-ibu di kawasan Putat Jaya (eks-Dolly)WAKTU : 30 menitHARI/TANGGAL : Jumat / 11 September 2015TEMPAT : Posyandu

I. TUJUAN PENYULUHAN : a. Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.

b. Tujuan Khusus :Setelah pemberian materi pendidikan kesehatan, diharapkan sasaran

pendidikan dapat : 1. Mengetahui dan memahami pengertian dari vaksinasi polio dan penyakit

poliomielitis.2. Mengetahui dan memahami penyebab dari penyakit poliomielitis.3. Mengetahui dan memahami tanda gejala dari penyakit poliomielitis.4. Mengetahui dan memahami pencegahan dan pengobatan dari penyakit

poliomielitis dengan vaksinasi polio.

II. METODE PENYULUHAN :1. Ceramah2. Tanya jawab

III. MEDIA PENYULUHAN :1. Laptop2. Infokus3. Brosur/leaflet

IV. MATERI PENYULUHAN :1. Pengertian dari vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.2. Penyebab dari penyakit poliomielitis.3. Tanda dan gejala dari penyakit poliomyelitis.4. Pencegahan dan pengobatan dari penyakit poliomielitis dengan vaksinasi polio.

1

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Polio

V. KEGIATAN PENYULUHANSASARAN PERAWAT PENKES

1. Pendahuluan ( 5 menit )

Menjawab salam perawat

Menyimak dan merespon

Menyimak penjelasan perawat

Menjawab pertanyaan perawat

Memberikan salam dan memperhatikan sikap klien

Memperkenalkan diri

Menyampaikan pokok bahasan

Apersepsi

2. Kegiatan Inti ( 10 menit )

Mendengarkan/menyimak penjelasan Menjelaskan :

Pengertian dari vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.

Penyebab dari penyakit poliomyelitis.

Tanda dan gejala dari penyakit poliomielitis.

Pencegahan dan pengobatan dari penyakit poliomyelitis dengan vaksinasi polio.

3. Sesi Tanya Jawab (10 menit)

Mengajukan Pertanyaan

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan/menyimak dan memperhatikan semua penjelasan perawat

Memberikan kesempatan bertanya

Memberikan kesempatan peserta menjawab

Memberikan penguatan

2

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Polio

4. Penutup ( 5 Menit )

Menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan

Menyimak dan berpartisipasi menyimpulkan materi bersama –sama

Menjawab salam

Mengadakan evaluasi

Pengertian dari vaksinasi polio dan penyakit poliomielitis.

Penyebab dari penyakit poliomyelitis.

Tanda dan gejala dari penyakit poliomielitis.

Pencegahan dan pengobatan dari penyakit poliomyelitis dengan vaksinasi polio.

Menyimpulkan bersama – sama

Menutup dan memberi salam

VI. Pengorganisasian Tugas masing masing anggota :

1. Pembawa acara

Uraian tugas :

a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.

b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.

c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar

Uraian tugas :

a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.

b.  Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.

3

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Polio

c.   Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator

Uraian tugas :

a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.

b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.

c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.

d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

4. Observer

Uraian tugas :

a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga

  memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.

b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.

d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.

e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan  rencana penyuluhan.

Pengorganisasian 1. Pembimbing : Ibu Ilya Krisnana S. Kep., Ns., M. Kep2. Moderator : Eko Oktalfianto3. Penyaji : 1. Amiludin Fahmy

2. Maulia Ika W.4. Observer : 1. Ria Kusuma Dewi

2. Kumala Sari M.5. Notulis : Novia Shinthia D.

4

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Polio

6. Fasilitator : 1. Latifatul Muna2. Andri Septyan P.

V. Setting Tempat

Keterangan : : Peserta penyuluhan

: Moderator

: Penyaji

: Fasilator

: Observer

: Notulis

VI. Evaluasi :a. Evaluasi Struktur

1. Peserta hadir di Posyandu2. Penyuluhan di Posyandu3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat

penyuluhan4. Kontrak waktu 30 menit sebelum penyuluhan

b. Evaluasi Proses1. Seluruh peserta mengikuti penyuluhan sampai akhir acara2. Seluruh peserta mendengarkan penyuluhan dengn baik3. Peserta antusias mengajukan pertanyaan4. Pelaksanan kegiatan sesuai dengan draft pelaksanaan5. Pengorganisasian sesuai dengan job disk

c. Evaluasi Hasil1. 80 % dari peserta yang mengikuti dapat menjelaskan pengertian imunisasi polio

5

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Polio

2. 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi

3. 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan manfaat imunisasi polio

4. 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan kontraindikasi pemberian imunisasi polio

5. 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan dapat mengenali penyakit polio6. 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan efek simpn yang

terjadi setelah pemberin imunisasi polio

VII. REFERENSI :Hadinegoro, Sri Rezeki. 2008. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit

Ikatan Dokter Anak Indonesia

Nuraarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa NANDA NIC-NOC. Jogjakarta : Media Action

VIII. MATERI ( TERLAMPIR )A. Definisi

Merupakan penyakit infeksi akut oleh sekelompok virus ultramikroskop yang bersifat neurotrofik yang awalnya menyerang saluran pencernaan dan pernapasan yang kemudian menyerang susunan saraf pusat melalui peredaran darah. Penyakit ini menyebabkan kelemahan motorik yang asimetris dengan adanya gangguan bulbar dan pernapasan dalam korteks.

B. Vaksin PolioVaksin polio bekerja dengan pembentukan antibodi baik dalam darah maupun pada epitelium usus, yang menghasilkan pertahanan lokal terhadap virus polio liar yang datang masuk kemudian. Dengan cara ini , maka frekuensi ekskresi polio virus liar dalam masyarakat dapat dikurangi.

C. Jenis , dosis dan jadwal pemberian imunisasi1. Jenis vaksin volio

a. Vaksin oral (OPV)Vaksin polio yang diberikan secara oral melalui mulut

b. Vaksin injeksi (IPV)Vaksin polio yang diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh anak.

2. Dosis pemberian vaksin Vaksin polio diberikan dengan cara meneteskan langsung ke dalam mulut anak sebanyak 2 tetes

3. Jadwal pemberian vaksin Imunisasi Polio di berikan sebanyak tiga kali yaitu polio 1, polio 2, polio 3. Selang waktu antara pemberian imunisasi polio adalah selama 4 minggu/ satu bulan. Pemberian dapat dimulai ketika anak berusia 2 bulan sampai 11 bulan .

6

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Polio

tidak perlu mengulang polio pertama jika ada keterlambatan . dan vaksin diberikan melalui mulut.

D. Efek sampingSetelah vaksinasi sebagian kecil mengalami gejala pusing, diare ringan , nyeri otot.

E. Kontra indikasi 1. Anak demam tinggi dengan suhu diatas 38,5 0C2. Anak sedang diare atau muntah3. Anak yang sedang mendapatkan pengobatan obat yang menurunkan kekebalan

tubuh4. Anak yang menderita kanker atau penyakit hipogamaglobulin5. Anak yang mempunyai riwayat alergi neomisin, polimiksin, dan streptomisin.

7

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Polio

DAFTAR PUSTAKA

Hadinegoro, Sri Rezeki. 2008. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia

Nuraarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa NANDA NIC-NOC. Jogjakarta : Media Action

8