Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 1
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 2
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya penyusunan Profil OPD Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Tana Tidung ini dapat terlaksana.
Profil OPD di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam
Kebakaran merupakan sarana informasi dan sosialisasi tentang kinerja, potensi serta
partisipasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan
keamanan,ketertiban dan ketenraman serta rasa aman ancaman kebakaran di
Kabupaten Tana Tidung, dan memuat pula informasi dasar terbentuknya Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan Visi, Misi
Demikian Profil OPD ini diterbitkan, kami berharap Profil OPD Satuan Polisi
pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ini bermamfaat bagi seluruh aparatur
masyarakat dan mendapatkan informasi yang akurat.
Wasalamualaikum Wr. Wb
Kepala Satuan POL. PP dan PMK M.AGUS BAHTIAR,S.Pd,M.Si PEMBINA UTAMA / IV C NIP 19720817 200003 1 008
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 3
Satuan Polisi Pamong Praja yang dahulu kita kenal dengan sebutan bailluw pada masa penjajahan Belanda dan telah beberapa kali berganti nama menjadi Kepanewon serta Detasemen Polisi Pamong Praja adalah sebuah organisasi yang sangat erat dengan masyarakat, karena domain fungsi utamanya adalah menjaga ketertiban umum dan kententraman masyarakat.
Istilah Pamong Praja adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa jawa yang mengandung filosofis cukup mendalam, yaitu : Pamong adalah seseorang yang dipandang, dituakan dan dihormati sehingga memiliki fungsi sebagai pembina masyarakat diwilayahnya, lazimnya seorang pamong adalah orang yang lebih tua, pemuka agama atau pemuka adat.
Selanjutnya makna dari kata praja itu sendiri mengandung arti sebagai orang
yang diemong dibina dalam hal ini adalah rakyat. Melihat pengertian diatas dapat kita
ambil sebuah definisi arti dari pamong praja, yaitu petugas atau individu yang
dihormati guna membina masyarakat di wilayahnya agar tertib dan tentram. Seiring
dengan berjalannya waktu masyarakat dalam suatu wilayah selalu tumbuh dan
berkembang, terus mengalami perubahan, hal ini mengakibatkan perlu adanya
pengaturan yang lebih baik dari sisi pemerintah untuk dapat mengantisipasi segala
macam tantangan yang bermuara pada terancamnya ketertiiban umum dan
kententraman masyarakat diwilayah kerjanya, sehingga Menteri Dalam Negeri pada
tanggal 3 Maret 1950 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor UR 32/2/21 tentang
Perubahan Nama Detasemen Polisi Pamong Praja menjadi Satuan Polisi Pamong
Praja yang untuk selanjutnya di peringati menjadi hari SATPOL PP dalam setiap
tahunnya. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, dalam rangka penyelenggaraan kententraman ketertiban umum
serta untuk penegakkan Peraturan Daerah, dibentuklah ‘Satuan Polisi Pamong Praja’
dipropinsi maupun Kabupaten/Kota Administrasi diseluruh Indonesia. Dalam rangka
optimalisasi kinerja SATPOL PP maka ditertibkan peraturan pemerintah yang baru
sebagai pedoman bagi SATPOL PP yang merupakan landasan hukum tupoksi dalam
pelaksanaan tugasnya, yakni PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang “SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA”
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 4
Anda tentu tak asing dengan nama pemadam kebakaran. Mereka korps berbaju biru, para kesatria penantang api. Bekerja selama 24 jam, senjata mereka berpeluru air, dengan baju dan helm tahan api. Menjinakkan amuk si jago merah adalah pekerjaan mereka. Jangankan di tengah kota, kebakaran di pojok-pojok perkampungan pun mereka ada. Slogan mereka tegas, Yakni :
"PANTANG PULANG SEBELUM PADAM"
Korps pemadam di Indonesia sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Bersama
polisi, mereka disebut-sebut sebagai institusi elite pengaman kota. Berdasar catatan
dalam buku Dari BRANDWEER ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta, pemerintah Hindia
Belanda mulai membentuk satuan pemadam pada 1873. Korps ini semula bernama
Brandweer. Buat menangani masalah kebakaran di Jakarta, secara hukum dibentuk
oleh Resident op Batavia melalui ketentuan Reglement op de Brandweer in de
Afdeeling stand Vorstenden Van Batavia. Kebakaran besar di kampung Kramat-Kwitang
sebagai penyebab munculnya beleid ini. Musibah itu tidak bisa diatasi oleh pemerintah
kota. Kemudian pada 25 Januari 1915 muncul peraturantentang pemadam kebakaran,
yakni Reglement op de Brandweer itu.
Jadi kalau dilihat dari sejarah, pemadam kebakaran ini memang sudah disiapkan
oleh Belanda.Salah satu markas pusat pemadam berada di Jalan Kiai Haji Zainul Arifin
nomor 71, sekarang Jalan Ketapang, Jakarta Pusat. Pemadam juga pernah berkantor
di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di Jakarta Timur, markas mereka di Jalan
Matraman Raya. Mula-mula brandweer tidak memiliki petugas tetap ketika usulan
muncul pada awal 1800-an. Baru pada 1850-an, petugas resmi pemadam api
dibentuk.Peralatan mereka kala itu tentu jauh berbeda dengan zaman sekarang. Dulu
belum ada mobil tangki berisi berkubik-kubik air. Pemadam api tempo dulu cuma
memiliki tangga, alat manual semprot air tangan, serta baju dan helm mirip jas hujan,
tidak tahan api. Baju pemadam api dulu justru melindungi badan dari air, bukan dari api.
Konon orang Betawi juga tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya pemadam kebakaran
ini. Buktinya ada Prasasti Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929, diberikan
oleh sekelompok orang Betawi sebagai tanda penghargaan dan terima kasih atas
darma bakti para petugas pemadam. Prasasti ini sampai sekarang tersimpan di kantor
Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 5
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupatan Tana Tidung dibentuk sejak ditetapkan pada 10 November 2016, hal ini disebabkan adanya perubahan nomenklatur sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung No 04 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Adapun tugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah sebagai Penegak Perda, memelihara ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat, dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, serta Peraturan Bupati Kabupaten Tana Tidung Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tana Tidung.
Visi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tana Tidung adalah“ Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Sadar Hukum Demi Terciptanya Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman serta Terkendalinya Ancaman Bahaya Bencana Kebakaran Bagi Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung ”.
Misi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Tana Tidung adalah sebagai berikut : 1. Mendorong terwujudnya ketahanan masyarakat Kabupaten Tana Tidung
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Mendorong kesiapsiagaan Linmas dan masyarakat dalam penanggulangan
bencana, keamanan, ketertiban dan ketentraman; 3. Terciptanya penegakkan Peraturan Daerah dan keputusan Kepala Daerah
dalam rangka mewujudkan keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat;
4. Terciptanya penanggulangan gangguan keamanan, ketertiban dan ketentraman untuk menuju masyarakat yang berkualitas, adil dan sejahtera;
5. Meningkatkan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Bencana Kebakaran; 6. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan tindakan
pencegahan bahaya kebakaran; 7. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran lingkup
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 6
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tana Tidung sebagai berikut (berurut dari UU sampai perda) :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perancangan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekosentrasi dan Tugas Pembantu; 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang organisasi Perangkat
Daerah dan Pedoman dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang satuan Polisi Pamong Praja. Peraturan Mentri Dalam Negeri nomor 40 Tahun 2011 tentang organisasi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja maka satuan Polisi Pamong Praja sebagai organisasi fungsional juga menfasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan kebijakan perlindungan masyarakat;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 7
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran merupakan unsur
pelaksana otonomi daerah. Penyelenggaraaan urusan pemerintah daerah di
bidang Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dipimpin oleh seorang
Kepala Satuan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
a. Perumusan kebijkan teknis di bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah;
b. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan
teknis dibidang kes Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
c. Pembinaan dan pelaksaan tugas Polisi Pamong Praja;
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Perlindungan Masyarakat;
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pemadam Kebakaran;
f. Penyelenggaraan Urusan Kesekretariatan;
g. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 8
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Perencanaan pembangunan daerah secara global merupakan pondasi awal
perencanaan setiap satuan perangkat kerja dilingkungan pemerintah daerah dalam
menyusun tahapan demi tahapan kinerja pada sturktur dan teknis bidang masing–masing
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, dalam merencanakan setiap
tahapan pembangunan jangka menengah sektor keamanan, ketertiban dan pelaksanaan
Peraturan Daerah (Perda).
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tana Tidung,
dalam rangka peningkatan setiap lini sektor kemanan dan ketertiban, dalam arti luas
perlu dirumuskan visi dan misi sebagai pondasi awal kelembagaan dalam menjalankan
tugs pokok dan fungsinya. Visi kelembagaan akan menjelaskan arah tujuan atau potret
ideal Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tana Tidung
sebagai instansi/lembaga kredibel dimasa mendatang sebagai dukungan sebuah sistem
birokrasi maupun pelayaan publik terhadap rumusan umum hingga upaya–upaya yang
akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi kelembagaan secara efektif dan
efisien.
Strategi
Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya organisasi
yang meliput penetapan kebijakan dan program. Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran,
telah ditetapkan strategi yaitu :
- Peningkatan jaminan keamanan
Arah Kebijakan
Beberapa kebijakan yang telah ditetapkan sebagai pedoman atau petunjuk dalam
mengembangkan atau melaksanakan program dan kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan Visi dan Misi RPJMD :
Meningkatkan keamanan dengan melakukan pendekatan baik yang bersifat
persuasif maupun pencegahan dan penanggulangan dari gangguan yang
dapat menghambat kelancaran kegiatan pembangunan
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 9
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 10
KE
PA
LA
M. A
gu
s B
ah
tiar,
S.P
d,
M.S
i
NIP
. 197
208
17 2
00
003 1
008
SU
B B
AG
IAN
PE
RE
NC
AN
AA
N P
RO
GR
AM
DA
N K
EU
AN
GA
N
Lin
aw
ati
, S
E
NIP
. 1
98
20
824
201
00
1 2
00
8
SE
KR
ET
AR
IS
R.A
. D
arw
is,
SE
NIP
. 196
505
10 1
98
602 1
006
SU
B B
AG
IAN
UM
UM
DA
N K
EP
EG
AW
AIA
N
Da
tuk
Kh
air
ul S
ad
ik,
SE
NIP
. 1
97
11
218
199
40
2 1
00
1
BID
AN
G
PO
LIS
I P
AM
ON
G P
RA
JA
Bu
nta
r A
rif
Pra
tom
o, S
H
NIP
. 1
98
00
305
200
90
4 1
00
1
SE
KS
I
PE
NE
GA
KA
N P
ER
AT
UR
AN
PE
RU
ND
AN
G-U
ND
AN
GA
N
Re
ni
An
gg
raen
i, S
. S
os
. M
. H
p
NIP
. 1
97
90
622
200
50
2 2
00
4
SE
KS
I
KE
AM
AN
AN
, K
ET
ER
TIB
AN
DA
N L
INM
AS
He
riy
an
sya
h,
SH
NIP
. 1
97
70
401
201
00
1 1
00
7
BID
AN
G
PE
MA
DA
N K
EB
AK
AR
AN
Lis
a’
Ru
mp
a.
P,
SH
NIP
. 1
97
61
010
200
90
4 1
00
3
SE
KS
I
SA
RA
NA
DA
N P
RA
SA
RA
NA
Fu
ad
y A
km
al,
SH
NIP
. 1
97
80
523
201
00
1 1
00
6
SE
KS
I
PE
NA
NG
GU
LA
NG
AN
KE
BA
KA
RA
N
Mu
rja
ni,
A.
Ma
.Pd
NIP
. 1
96
80
508
199
10
1 1
00
3
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 11
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 12
Kepala Satuan mempunyai uraian tugas meliputi :
a. Mengkoordinir penyusunan rencana strategis dan menyiapkan bahan koordinasi
perumusan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
b. Merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sesuai visi Pemerintah Daerah di
bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang sudah ditetapkan;
c. Mengkoordinir penyusunan program kerja tahunan sesuai dengan kewenangan
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran daerah;
d. Mengkoordinir penyusunan kebijakan bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran serta memonitor hasil pelaksanaan harmonisasi tugas antar
Perangkat Daerah melalui rapat koordinasi;
e. Mengkoordinasikan dan mensinkronisasi rencana stategis, tujuan dan tugas agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
f. Melakukan pembinaan, pengarahan dan pengawasan serta pengendalian tugas agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
g. Melakukan konsultasi kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah tentang
koordinasi kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran untuk
mendapatkan saran dan masukkan yang diperlukan;
h. Mengkoordinir penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai
pertanggungjawaban kepada atasan;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran;
j. Merumuskan kebijakan teknis bidang-bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan oleh
pemerintah;
k. Merencanakan membina dan mengendalikan kebijakan teknis bidang Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
l. Melakukan pembinaan kelompok jabatan fungsional sesuai dengan tugas dan
fungsinya untuk optimalisasi tugas;
m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan
tugas; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 13
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 14
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas meliputi :
a. Mengkoordinasikan kegiatan Satuan;
b. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana program dan anggaran satuan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Satuan;
d. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana Satuan;
e. Mengkoordinasi dan menyusun produk hukum Daerah pada Satuan;
f. Menyelenggarakan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah di Satuan;
g. Melaksanakan pelayanan pengadaaan barang/jasa di lingkungan Satuan;
h. Menyusun perjanjian kinerja dan laporan kinerja Satuan;
i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 15
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 16
Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok meliputi :
a. Mengkoordinasikan kegiatan Satuan;
b. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana, program dan anggaran Satuan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi keuangan;
d. Menyusun perjanjian kerja dan laporan kinerja Satuan;
e. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 17
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 18
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
mempunyai tugas pokok meliputi :
a. Menyusun rencana dan program kerja;
b. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi umum dan
kepegawaian yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan,
kerjasama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Satuan;
c. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana Satuan;
d. Mengkoordinasikan dan menyusun produk hukum daerah pada satuan;
e. Melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah di
Satuan;
f. Melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa dilingkungan Satuan;
g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 19
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 20
Bidang Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas meliputi :
a. Melaksanakan koordinasi penegakan peraturan daerah, peraturan dan / atau
keputusan Bupati, pemeliharaan dan penyelenggaraan kententraman masyarakat
dan ketertiban umum dengan aparat kepolisian negara, Penyidik Pegawai Negeri
Sipil Daerah (PPNSD) dan/atau aparatur lainnya;
b. Melaksanakan urusan administrasi Satuan Polisi Pamong Praja;
c. Membina kelompok jabatan fungsional;
d. Membina pelaksanaan tugas unit pelaksana teknis Satuan Polisi Pamong Praja;
e. Membantu Kepolisan Negara Republik Indonesia dalam pengamanan dan
pengawalan tamu VIP termasuk pejabat Negara dan tamu Negara;
f. Melaksanakan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan umum dan
pemilihan umum kepala Daerah;
h. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian Daerah
dan/atau kegiatan yang berskala besar;
i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 21
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 22
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 23
Seksi Keamanan, Ketertiban dan Linmas dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok meliputi :
a. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan, dan kebijakan teknis operasional
bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup bidang
Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat;
c. Menyelenggarakan fasilitasi Ketertiban Umum dan Kententraman Masyarakat
serta kerjasama operasional;
d. Melaksanakan kegiatan Ketertiban Umum dan Ketertibam Masyarakat serta
kerjasama operasional;
e. Menyusun rumusan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
surverfisi Ketertiban Umum dan Kenteraman Masyarakat;
f. Menyusun rumusan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraaan Ketertiban
Umum dan Ketertiban Masyarakat;
g. Menyusun rumusan pembinaan teknis pengendalian operasional Satuan Polisi
Pamong Praja;
h. Menyusun rumusan pembinaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja di Wilayah
Daerah;
i. Melaksanakan pengamana gedung-gedung milik Pemerintah Daerah;
j. Merumuskan evaluasi dan pelaporan bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyakarat;
k. Melakukan pembagian tugas, pembinaan, motivasi, arahan, dan penilaian
kinerja bawahan;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan, terkait dengan bidang
tugasnya; dan
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya dan sesuai dengan kententuan Peraturan Perundang-Undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 24
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 25
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 26
Seksi Penegakkan Peraturan Perundang-Undangan dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok meliputi:
a. Merumuskan kebijakan dibidang pembinaan, pengawasan, penyuluhan,
penyelidikan dan penyidikan;
b. Melaksanakan kebijakan dibidang pembinaan, pengawasan, penyuluhan,
penyelidikan dan penyidikan penegakan perundang-undangan Daerah;
c. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di pembinaan, pengawasan,
penyuluhan, penyeldilikan dan penyidikan penegakkan perundang-undangan
Daerah;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dibidang pembinaan, pengawasan,
penyuluhan, penyelidikan dan penyidikan penegakan perundang-undangan
Daerah;
e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan PPNS dalam pelanggaran
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penegakan peraturan
daerah, peraturan Bupati dan keputusan Bupati;
f. Melaksanakan Pembinaan, pengawasan, penyuluhan, penyelidikan dan
penyidikan penegakan perundang-undangan Daerah;
g. Melakukan koordinasi yustidisial pelanggaraan peraturan daerah, peraturan
Bupati serta dengan penyidik Pegawai Negeri Sipil dan instansi terkait;
h. Melakukan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan berupa
yustidisial pelanggaran Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan
Bupati;
i. Mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan
pembinaan dan penyebarluasaan produk hukum Daerah;
j. Menfasilitasi penyelesaian masalah pelanggaran Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati dan produk hukum lainnya;
k. Menyusunan data bidang pembinaan, pengawasan, penyuluhan, penyelidikan
dan penyidikan penegakan perundang-undangan Daerah;
l. Melaksanakan tindakan yustidisi penertiban dan penegakan peraturan Daerah
dan perundang-undangan yang lainnya;
m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan, pengawasan,
penyuluhan, penyelidikan dan penyidikan penegakan perundang-undangan
Daerah;
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 27
n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan.
o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
p. Menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan dalam rangka
penegakan peraturan perundang-undangan dan penegakan peraturan produk
hukum;
q. Menyusun bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan
peraturan perundang-undangan dan penegakan peraturan produk hukum;
r. Menyiapkan bahan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur PPNS di
lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
s. Menyiapkan bahan dan menyusun standar operasional dan prosedur (SOP)
penegakan peraturan perundang-undangan dan penegakan peraturan produk
hukum;
t. Melakukan pengawasan pelaksanaan produk hukum daerah;
u. Menyiapkan bahan sosialiasasi dan melaksanakan penyuluhan masyarakat
tentang ketentuan produk hukum daerah terutama produk hukum yang memuat
ketentuan pemberian sanksi apabila dilanggar;
v. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
w. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
x. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 28
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 29
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 30
Bidang pemadam kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai
tugas meliputi :
a. Merumuskan kebijakan dibidang pencegahan, sarana, prasarana,
pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran;
b. Melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, sarana, prasarana,
pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran;
c. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang pencegahan,
sarana, prasarana, pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran;
d. Menyusun dan melaksanakan kegiatan pengembangan personil dan
masyarakat berupa latihan dasar dan pelatihan teknis dalam pemadam
kebakaran;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang pencegahan, sarana,
prasarana, pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran;
f. Menyusunan dan perumusan rencana pengembangan dan peningkatan
kualifikasi aparatur Pemadam Kebakaran;
g. Menyelenggarakan pengadaan, pengaturan dan pemeliharaan saran dan
prasarana Pemadam Kebakaran;
h. Membinaan dan pemantuan pelaksanaan kegiatan bidang pencegahan, sarana,
prasana, pembedayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran pelaksanaan
program pengawasan internal bidang Pemadam Kebakaran;
i. Menyusun laporan realisasi anggaran operasional bidang pencegahan, sarana,
prasarana, dan pemberadayaan masyarakat serta pemadam dan investigasi
Kebakaran;
j. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian Daerah
dan atau kegiatan yang berskala massal;
k. Menginventarisasi dan mengeindentifikasi potensi rawan terjadinya kebakaran;
l. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
dibidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam
Kebakaran;
m. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pencegahan,
sarana, prasanan, pemberdayaan masyarakat dalamPemadam Kebakaran;
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 31
n. Melaksanakan laporan realisasi anggaran operasioanl bidang operasi,
pengendalian, peningkatan sumber daya apartur, kerjasama dan perlindungan
masyarakat;
o. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan, sarana,
prasarana, pemberdayaan masyarakat dalam Pemadam Kebakaran;
p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 32
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 33
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 34
Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin Kepala Seksi yang mempunyai uraian
tugas meliputi :
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengeloah peraturan
perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis sarana dan prasarana sesuai
lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Melaksanakan penyusunan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana;
d. Melaksanakan penyusunan bahan standarisasi sarana dan prasarana;
e. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan sarana dan
prasarana;
f. Menyimpan, mencatat/pembukuan dan penyaluran sarana dan prasarana;
g. Melaksanakan kegiatan pengendalian penggunaan sarana dan prasarana;
h. Memberi data dan informasi mengenai ketersedian dan kondisi saran dan
prasarana;
i. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan satuan/unit kerja terkait dalam
rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Melakukan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
k. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 35
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 36
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 37
Seksi Penanggulangan Kebakaran dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai
tugas meliputi :
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan perundang-
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya
yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan ketentraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat bidang pencegahan kebakaran
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit kerja;
d. Menyusun penerapan dan pengawasan pedoman, manual dan norma di bidang
Pemadam Kebakaran;
e. Menyusun bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis bidang bina teknis pencegahan serta ketahanan dan partisipasi masyakarat;
f. Merumuskan bahan pengkajian dan pengembangan program pencegahan
menghadapi bencana kebakaran;
g. Merumuskan bahan kebijakan metode pendidikan dan pelatihan bagi SDM/anggota
Pemadam Kebakaran;
h. Membimbing dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan kebakaran;
i. Menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan peralatan pencegahan kebakaran;
j. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang dan tugasnya;
k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 38
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 39
Golongan / Pangkat
Jenis Kelamin Jumlah
L P
Pembina Tk. II / IVc 1 - 2
Pembina Tk. I / IVb 1
Pembina / IVa - - -
Jumlah 2 - 2
Penata Tk. I / IIId 2 1 3
Penata / IIIc 5 2 7
Penata Muda TK. I / IIIb 1 - 1
Penata Muda / IIIa - 1 1
Jumlah 8 4 12
Pengatur / IId 2 - 2
Pengatur / IIc 9 - 9
Pengatur Muda Tk. I/ IIb 30 9 39
Pengatur Muda / IIa 2 1 3
Jumlah 43 10 53
Juru / Id 1 - 1
Jumlah 1 1
Total 54 14 68
Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin Jumlah
L P
S2 1 1 2
S1 8 2 10
D3 1 - 1
D2 1 - 1
SMK/SMA/SMU/STM/SPG 40 10 50
SMP 2 - 2
Total 53 13 66
2
8
43
1
4
9
12
12
52
2
0
10
20
30
40
50
60
Gol IV Gol III Gol II Gol I
JUm
lah Laki
Perempuan
Total
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
S-2 S-1 D-3 D-2 SMA SMP
Laki
Perempuan
Total
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 40
Gol
Jenis Pelatihan Jabatan Penjenjangan
Ket
Nama Tahun Jam L P
IV b PIM II 1998 360 1 -
IV b PIM III 2010 360 1 -
III d PIM IV 2010 285 1 -
III d PIM IV 2010 285 - 1
III c PIM IV 2015 867 1 -
III c PIM IV 2016 867 1 -
III c PPNS 2019 - 1 -
Jumlah 6 1
KONDISI SEKARANG
PENEMPATAN TUGAS
PENDIDIKAN JUMLAH
HONOR KANTOR
SLTP
SLTA
S-1
1
2
1
SATPOL PP SLTA 25
PMK SLTA 25
JUMLAH 54
Laki0
0.5
1
1.5
2
Gol IV b Gol III
d
Gol III c
2
1
2
Laki
Perempuan
4
25
25Honor Kantor
Banpol PP
Honor PMK
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 41
No Nama Barang Jml
1 HELM 6
2 Pakaian 8
3 Sepatu 8
4 Senter Kepala 64
5 Teropong 2
6 Senter Kejut PolPP 10
7 Rompi Sajam 86
8 Sepeda Motor 21
9 Aksesoris Kendaraan Bermotor (Tipe) 1
10 Aksesoris Kendaraan Bermotor (kunci kontak 1
11 Aksesoris Kendaraan Bermotor (kaca jendela pintu depan mobil)
1
12 Aksesoris Kendaraan Bermotor (kaca depan, kaca lampu rem, kaca lampu depan)
3
13 Aksesoris Kendaraan Bermotor ( deko mobil full) 1
14 Aksesoris Kendaraan Bermotor ( lampu rotari ) 1
15 Aksesoris Kendaraan Bermotor ( kursi belakang) 1
16 Aksesoris Kendaraan Bermotor ( atap mobil ) 1
17 Laptop 8
18 Portable water pump (pompa portable) 1
19 Refill Tabung Scuba (Alat pengisian Scuba) 1
20 Jeep (double kabin patroli polpp dan PMK 2
21 Mobil Tangki (suplay air) 2
22 Mesin Kompresor 1
23 Mesin Las Listrik 1
24 Mesin pemotong Plat 1
25 GPS 5
26 AC unit 10
27 Tool set 1
28 Chain saw 2
29 Alat Pemeliharaan Tanaman lain-lain 2
30 Mesin Ketik Manual 4
31 Lemari Kayu(loker+lemari peralatan PMK+staf TU) 3
32 Papan Pengumuman (papan struktur organisasi) 1
33 Papan Nama Ruangan 12
34 Sofa 1
35 Lemari Es 1
36 Kipas Angin 5
37 Dispenser 4
38 Kompor Gas, Tabung gas 4
39 Televisi (50 inch, 14 inch) 2
40 rak Piring 2
No Nama Barang Jml
41 Hidran Kebakaran(Mesin Pompa Portable, selang spira)
3
42 Hidran Kebakaran(sambungan piva pcv 2
43 Hidran Kebakaran(Adaptor, lem Paralon, machino) 5
44 Printer 5
45 Meja Kerja Pegawai 27
46 Kursi Kerja eselon IV, Kepala Kantor 3
47 Kamera 1
48 Proyektor 1
49 Handy Talky 20
50 antena/parabola portable 1
51 tabung gas N2/isi ulang 5
52 Alat Gerinda 2
53 Alat Pemadam Kebakaran(mesin sedot, nozel, selang, cabang, selang sambung netral
10
54 Personal Komputer 4
55 Alat selam 1
56 Pompa lain-lain 1
57 Mesin kalkulator 1
58 Mesin Ketik 1
59 Lemari Kayu (bersolek + bersolek 5
60 Mesin Absensi 1
61 Tenda (biasa)tarup, pleton/barak 4
62 Handy Talky 1
63 Alat keamanan lainnya(Fire House Syntek) 2
64 Alat Keamanan lainnya(fire house syntek uni) 2
65 Alat Keamanan lainnya(cabang y) 2
66 Alat Keamanan lainnya(pompa keong ns50) 1
67 Alat Keamanan lainnya (tali rambat) 1
68 Alat Keamanan lainnya (kunci sok) 2
69 Pick Up 1
70 Speed Boat + mesin 2
71 Mesin potong rumput 1
72 Alat komunikasi radio HF/FM lainnya 1
73 Alat Keamanan lainnya (pompa apung) 1
74 Alat Keamanan lain-lain(sepatu,baju tahan panas, helm)
13
75 Alat Keamanan lainnya (Baju pelampung,topi senter) 25
76 Ginset 1
77 Lemari 2
78 Meja kerja dan Meja Biro 10
Total 462
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 42
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 43
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 44
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 45
No
Tahun
Kejadian
–n
Waktu Kejadian (Bulan) Jumlah
Kejadian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
1 2016 4 4 1 4 1 2 2 2 2 1 0 0 23
2 2017 0 1 0 2 0 2 3 0 0 2 0 1 11
3 2018 1 1 1 1 0 2 4 1 0 2 0 1 14
4 2019 1 1 8 1 0 0 2 3 - - - - 16
Total
0
5
10
15
20
25
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
23
1114
16
Kejadian Kebakaran Berdasarkan
Tahun
Kejadian Kebakaran
0
5
10
15
20
25
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Kejadian Kebakaran Berdasarkan
Bulan
Des
Nop
Okt
Sep
Agus
Jul
Jun
Mei
Apr
Mar
Feb
Jan
S A T U A N P O L I S I P A M O N G P R A J A D A N
P E M A D A M K E B A K A R A N
Page 46
No Peraturan
Daerah
Jenis
Penertiban Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jml
1. Perbub No 5
Tahun 2016
Rajia ASN 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
2. Peraturan
KPU/ Bawaslu
Penertiban
ALgaka 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
3 Perda No. 2
Thn 2012
Rajia
Kembang Api 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
4 Perda No. 1
Tahun 2012
dan Perda no
2 2012
Penertiban
Judi dan
Sabung Ayam 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5 Perda No. 2
Thn 2012 dan
Perbub No 44
Thn 2012
Rajia Alat
Tangkap Ikan 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
6 Perbub no 26
Tahun 2016
Pengawasan
Elpiji 3 Kg 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
Jumlah 5 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 8
0
0.5
1
1.5
2
2
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
00
1
000
00
0000
00
0000
00
0000
00
0000
00
0000
00
0000
00
0000
desember
nopember
oktober
september
agustus
juli
juni
mei
april
maret
pebruari
januari