41
1 DAFTAR ISI CONTENTS PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Sejarah singkat Perusahaan 2 The Company in Brief Perjalanan Usaha 4 Company Milestones Struktur Organisasi 5 Organisation Chart Sekilas Perusahaan 5 Company at a Glance Visi dan Misi 6 Vision and Mission Kegiatankegiatan Pabrikasi 7 Manufacturing Operations Prospek ke Depan 12 Future Outlooks Pasar Modal 13 Capital Market TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Dewan Komisaris 15 Board of Commissioners Dewan Direksi 16 Board of Directors Komite Audit 17 Audit Committee Sekretaris Perusahaan 18 Corporate Secretary Sistem Pengendalian Internal 18 Internal Control Faktor Faktor Resiko 18 Risk Factors ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS Laporan Dewan Komisaris 20 Report of the Board of Commissioners Laporan Dewan Direksi 22 Report of the Board of Directors Ikhtisar Keuangan 23 Financial Highlights Analisa Keuangan 24 Financial Analysis KINERJA USAHA BIDANG FARMASI: PHARMACEUTICAL HIGHLIGHTS Tinjauan Usaha 28 Business Overview Ringkasan Tentang Produk 30 Key Products Summary TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 34 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RIWAYAT HIDUP ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 36 RESUME OF MEMBERS OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS DATA PERSEROAN 40 CORPORATE DATA TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2010 41 RESPONSIBILITY FOR THE 2010 ANNUAL REPORT LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Directors' Statement on the Responsibility for The Financial Statement Laporan Auditor Independen Auditors’ Report

SCPI_Annual Report_2010.pdf

  • Upload
    reneyyy

  • View
    49

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SCPI_Annual Report_2010.pdf

1

DAFTAR ISI CONTENTS   

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Sejarah singkat Perusahaan 

2 The Company in Brief 

Perjalanan Usaha 4 Company Milestones

Struktur Organisasi 5 Organisation Chart

Sekilas Perusahaan 5 Company at a Glance

Visi dan Misi 6 Vision and Mission

Kegiatan‐kegiatan Pabrikasi

7 Manufacturing Operations

Prospek ke Depan 12 Future Outlooks

Pasar Modal 13 Capital Market

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Dewan Komisaris 15 Board of Commissioners

Dewan Direksi 16 Board of Directors

Komite Audit 17 Audit Committee

Sekretaris Perusahaan 18 Corporate Secretary

Sistem Pengendalian Internal

18 Internal Control

Faktor ‐ Faktor Resiko 18 Risk Factors

ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS

Laporan Dewan Komisaris  20Report of the Board of 

Commissioners

Laporan Dewan Direksi  22Report of the Board of 

Directors

Ikhtisar Keuangan  23 Financial Highlights

Analisa Keuangan  24 Financial Analysis

KINERJA USAHA BIDANG FARMASI:

PHARMACEUTICAL HIGHLIGHTS

Tinjauan Usaha 28 Business Overview

Ringkasan Tentang Produk 30 Key Products Summary

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

34CORPORATE SOCIAL 

RESPONSIBILITY

RIWAYAT HIDUP ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 36

RESUME OF MEMBERS OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND 

DIRECTORS

DATA PERSEROAN 40 CORPORATE DATA

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2010

41RESPONSIBILITY FOR THE 2010 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Directors' Statement on the Responsibility for The Financial 

Statement

Laporan Auditor Independen Auditors’ Report

 

    

Page 2: SCPI_Annual Report_2010.pdf

2

 

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

THE COMPANY IN BRIEF

Perusahaan yang pertama kalinya dibentuk dengan nama PT Essex Indonesia, didirikan pada tanggal 1 Nopember 1972, merupakan usaha patungan antara Schering Corporation, sebuah perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang farmasi berdasarkan penelitian, yang berkantor pusat di Amerika Serikat dengan seorang pengusaha swasta Indonesia.

Pada tahun 1974, Schering Corporation, rekanan Indonesia dan Plough Inc., sebuah perusahaan produk konsumen di Amerika Serikat, menambahkan sejumlah modal untuk membiayai konstruksi pabrik di Pandaan, Jawa Timur, yang mengawali produksi komersil produk-produk farmasi di tahun 1975. Pada tahun 1978, para rekanan menambahkan modal lagi untuk menyelesaikan konstruksi pabrik tersebut, membiayai modal kerja dan membayar hutang-hutang.

The Company, originally incorporated as PT Essex Indonesia, was established on November 1, 1972 as a joint venture between Schering Corporation, a worldwide, research-based Pharmaceutical enterprise headquartered in the United States, and an Indonesian businessman.

In 1974, additional capital was injected by Schering Corporation, the Indonesian partner and Plough Inc., a consumer products company in the United States, to finance plant construction in Pandaan, East Java, which commenced commercial production of pharmaceutical products in 1975. In 1978, the partners injected additional capital to complete construction, finance working capital and pay down debts.

Pada tahun 1979, modal yang disetujui dibayarkan secara penuh, menyusul terjadinya devaluasi atas Rupiah, dan berdasarkan jadwal divestasi yang ditetapkan oleh BKPM, 4,8% ekuitas yang belum dibayar oleh PT Essex Indonesia dipenuhi oleh PT Aseam Indonesia, sebuah lembaga keuangan non-bank yang merupakan usaha patungan antara Bank Bumi Daya (Mayoritas) dan bank-bank luar negeri.

In 1979, the authorized capital was fully paid in, following a devaluation of the Rupiah and under the divestiture schedule specified by the BKPM, 4.8% of the outstanding equity of PT Essex Indonesia was placed with PT Aseam Indonesia, a non-bank financial institution which is a joint venture between Bank Bumi Daya (Majority) and overseas banks.

Pada tahun 1984 sejumlah 20% dari ekuitas yang masih belum dibayar dipenuhi lagi oleh PT Aseam Indonesia untuk memenuhi jadwal divestasi BKPM. Sejalan dengan perubahan-perubahan pemegang saham tersebut, komposisi pemegang saham menjadi sebagai berikut: Schering-Plough International Inc. (50%), Plough Inc. (20%), Rekanan Indonesia (5,2%) dan PT Aseam Indonesia (24,8%).

In 1984, a further 20% of outstanding equity was placed with PT Aseam Indonesia to comply with the BKPM divestiture schedule. Subsequent to these changes in shareholding structure, the composition was as follows: Schering-Plough International Inc. (50%), Plough Inc. (20%), the private Indonesian partner (5.2%) and PT Aseam Indonesia (24.8%).

Pada tahun 1989, dibuat perjanjian antara Schering A.G. dari Berlin Barat, Jerman Barat dan Schering-Plough Corporation dari New Jersey, Amerika Serikat (dua perusahaan yang berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain), di mana Schering-Plough Corporation memiliki hak untuk menggunakan nama Schering-Plough di hampir semua negara kecuali

In 1989, an agreement was reached between Schering A.G. of West Berlin, West Germany and Schering-Plough Corporation of New Jersey, USA (two separate and unrelated companies) whereby Schering-Plough Corporation assumed the right to use the name Schering-Plough in all but a few countries. As a result of this agreement, PT Essex Indonesia changed its

Page 3: SCPI_Annual Report_2010.pdf

3

beberapa negara tertentu. Sebagai akibat dari perjanjian tersebut, PT Essex Indonesia mengubah namanya menjadi PT Schering-Plough Indonesia di bulan Juni 1990.

name to PT Schering-Plough Indonesia in June 1990.

Secara bersamaan, di bulan Juni 1990, ekuitas yang dipegang oleh PT Aseam dijual kepada khalayak umum Indonesia dalam bentuk penawaran saham perdana yang sangat berhasil melalui Bursa Efek Indonesia. Di bulan Juli tahun 1990, sebagai cerminan dari fokus baru dalam tujuan Perusahaan, Plough Inc., salah satu pemegang saham mengubah namanya menjadi Schering-Plough Healthcare Products Inc. Di bulan Agustus 1994, saham yang dimiliki oleh rekanan Indonesia juga didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia.

Simultaneously, in June 1990, the equity held by PT Aseam was divested to the Indonesian public through an extremely successful initial offering of equity through the Bursa Efek Indonesia. In July 1990, to reflect a new focus in its business directions, Plough Inc., one of the shareholders, changed its name to Schering-Plough Healthcare Products Inc. In August 1994, the equity privately held by the Indonesian partner was also listed on the Bursa Efek Indonesia.

Pada bulan Nopember 2007, Schering-Plough Corporation mengakuisisi Organon BioScience (OBS) dan efektif 1 Januari 2009, PT. Schering-Plough Indonesia Tbk mulai menjual produk-produk OBS di Indonesia. Pada 3 Nopember 2009, Merck & Co., Inc dan Schering-Plough Corporation bergabung. Dalam penggabungan tersebut Schering-Plough mengakuisisi seluruh saham Merck & Co., Inc., yang seluruhnya menjadi anak perusahaan Schering-Plough dan diganti namanya menjadi Merck Sharp & Dohme Corp. Schering-Plough berlanjut sebagai perusahaan publik dan diganti namanya menjadi Merck & Co., Inc. Tidak ada dampak hukum pada entitas PT Schering-Plough Indonesia Tbk atas penggabungan ini karena tidak ada perubahan pada komposisi pemegang sahamnya.

In November 2007, Schering-Plough Corporation acquired Organon BioScience (OBS) and effective 1 January 2009, PT Schering-Plough Indonesia Tbk started to sell OBS products in Indonesia. On November 3, 2009, Merck & Co., Inc. and Schering-Plough Corporation merged. In the Merger, Schering-Plough acquired all of the shares of Merck & Co. Inc., which became a wholly-owned subsidiary of Schering-Plough and was renamed Merck Sharp & Dohme Corp. Schering-Plough continued as the surviving public company and was renamed Merck & Co., Inc. There is no legal impact to the legal entity of PT Schering-Plough Indonesia Tbk because of this merger as the shareholdings remain unchanged. .

Page 4: SCPI_Annual Report_2010.pdf

4

 PERJALANAN USAHA PERUSAHAAN

THE COMPANY MILESTONES

1972

PT Essex Indonesia didirikan sebagaiusaha patungandengan Schering Corporation

PT Essex IndonesiaWas established as aJoin Venture with Schering Corporation

1974

Konstruksi PabrikPandaan

Pandaan Plant Construction

1975

AwalProduksiKomersial

Commenced Commercial Production

1994

Saham yang dimilikirekanan di Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Equity privately held by the Indonesian partner was also listed on the Bursa Efek Indonesia.

1990

PT Essex Indonesia berubah namamenjadi PT Schering-Plough IndonesiaDan PenawaranSaham Perdana

PT Essex IndonesiaChanged it’s name to PT Schering-Plough Indonesia.And Initial Public Offering.

2007

Schering-Plough Corporation mengakuisisi OBS

Schering-PloghCorporation acquired OBS

2009

Jan 1st, PT Schering-Plough Indonesia Tbk mulai menjualProduk Organon

Jan 1st PT Schering-Plough Indonesia Tbk started to sell OBS products in Indonesia .

2009

Di November 2009 Schering-Plough Corp bergabungdengan Merck & Co

At November 2009 Schering-Plough Corp merged with Merck & Co.

2010

PT Schering-Plough Indonesia Tbk menempatikantor baru sebagaibagian dari sinergipenggabungandengan Merck & Co

PT Schering-Plough Indonesia Tbk had office relocation as part of merging process.

1972

PT Essex Indonesia didirikan sebagaiusaha patungandengan Schering Corporation

PT Essex IndonesiaWas established as aJoin Venture with Schering Corporation

1974

Konstruksi PabrikPandaan

Pandaan Plant Construction

1975

AwalProduksiKomersial

Commenced Commercial Production

1994

Saham yang dimilikirekanan di Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Equity privately held by the Indonesian partner was also listed on the Bursa Efek Indonesia.

1990

PT Essex Indonesia berubah namamenjadi PT Schering-Plough IndonesiaDan PenawaranSaham Perdana

PT Essex IndonesiaChanged it’s name to PT Schering-Plough Indonesia.And Initial Public Offering.

2007

Schering-Plough Corporation mengakuisisi OBS

Schering-PloghCorporation acquired OBS

2009

Jan 1st, PT Schering-Plough Indonesia Tbk mulai menjualProduk Organon

Jan 1st PT Schering-Plough Indonesia Tbk started to sell OBS products in Indonesia .

2009

Di November 2009 Schering-Plough Corp bergabungdengan Merck & Co

At November 2009 Schering-Plough Corp merged with Merck & Co.

2010

PT Schering-Plough Indonesia Tbk menempatikantor baru sebagaibagian dari sinergipenggabungandengan Merck & Co

PT Schering-Plough Indonesia Tbk had office relocation as part of merging process.

Page 5: SCPI_Annual Report_2010.pdf

5

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

SEKILAS PERUSAHAAN

COMPANY AT A GLANCE

Perusahaan memiliki lebih dari 375 pegawai yang tersebar luas di Indonesia dengan berbagai latar belakang edukasi berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan.

The Company has more than 375 employees which are widely spread in Indonesia with various educational background based on the qualification needed.

Perusahaan terus melatih pegawainya untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan tepat dan memberikan pengembangan kepada mereka sehingga mereka dapat mencapai posisi yang lebih tinggi dalam Perusahaan. Pelatihan dilaksanakan oleh sumber internal dan eksternal baik lokal dan luar negeri, termasuk namun tidak dibatasi oleh hal-hal berikut ini:

The Company continued to train the employees to ensure they are doing their job properly and to give them developments so they can achieve higher positions in the Company. The trainings were conducted by the internal sources and external sources both local and overseas, include but not limited to:

- Pelatihan perkenalan bagi karyawan baru - Pengetahuan produk - Keterampilan menjual dan membimbing - Pelatihan kepatuhan - Pelatihan teknik (terutama di pabrik) - Keterampilan manajerial

- Induction training for new employees - Product knowledge - Selling and coaching skills - Compliance training - Technical training (Mainly at plant) - Managerial skills

Perusahaan terus mencari pegawai yang berbakat dan bermotivasi tinggi. Yang lebih penting dari proses rekrutmen adalah pegawai muda berbakat memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan mereka dan juga kebutuhan Perusahaan, sehingga Perusahaan merupakan pemberi kerja yang menantang dan menarik. Perhatian dan panduan kepada pegawai muda berbakat merupakan dasar penting dari kebijakan rekrutmen Perusahaan.

The Company is continually on the lookout for talented and highly motivated employees. Even more important than the actual recruitment process is that talented young employees have an opportunity to develop in line with their capabilities as well as the needs of the Company, and thus see the Company as a stimulating and attractive employer. Attention to and guidance of young talent are the cornerstones of the Company’s recruitment policy.

GENERAL MANAGER

EXECUTIVE SECRETARY

HUMAN RESOURCES

DIRECTOR

COMPLIANCE MANAGER

SALESDIRECTOR

MARKETINGDIRECTOR

REGULATORY MANAGER

MEDICAL DIRECTOR

FINANCE DIRECTOR

PLANT DIRECTOR

REGIONAL HUMAN

RESOURCESDIRECTOR

REGIONAL PLANT

DIRECTOR

REGIONAL FINANCE

DIRECTOR

REGIONAL COMPLIANCE

DIRECTOR

GENERAL MANAGER

EXECUTIVE SECRETARY

HUMAN RESOURCES

DIRECTOR

COMPLIANCE MANAGER

SALESDIRECTOR

MARKETINGDIRECTOR

REGULATORY MANAGER

MEDICAL DIRECTOR

FINANCE DIRECTOR

PLANT DIRECTOR

REGIONAL HUMAN

RESOURCESDIRECTOR

REGIONAL PLANT

DIRECTOR

REGIONAL FINANCE

DIRECTOR

REGIONAL COMPLIANCE

DIRECTOR

Page 6: SCPI_Annual Report_2010.pdf

6

VISI DAN MISI

VISSION AND MISSION

Pernyataan Visi kami

Our Vision statement

Kami membuat perbedaan pada kehidupan manusia secara global melalui inovasi obat-obatan, vaksin, dan kesehatan konsumen serta produk hewan.

Kami ingin menjadi perusahaan pemelihara kesehatan terbaik di dunia dan berdedikasi memberikan inovasi terkemuka serta solusi untuk hari esok.

We make a difference in the lives of people globally through our innovative medicines, vaccines, and consumer health and animal products.

We aspire to be the best healthcare company in the world and are dedicated to providing leading innovations and solutions for tomorrow.

Misi Mission Misi kami adalah: Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta berbeda yang menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan serta memenuhi kebutuhan konsumen, diakui sebagai tempat bekerja yang baik, dan memberikan kepada investor laba yang memuaskan.

Our Mission is: To provide innovative, distinctive products and services that save and improve lives and satisfy customer needs, to be recognized as a great place to work, and to provide investors with a superior rate of return.

What We Stand For

•Excellence in science and healthcare innovation, with an emphasis on addressing unmet medical needs

•Focus on patients and anticipating customers’needs

•Commitment to expand access to our medicines and vaccines, and to improve global health

Apa Yang Kami Perjuangkan

•Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan inovasi perawatan kesehatan dengan penekanan pada kebutuhan medis yang belum terpenuhi

•Fokus pada pasien dan mengantisipasi kebutuhan konsumen

•Komitmen untuk mengembangkan akses terhadap obat-obatan dan vaksin kami, serta meningkatkan kesehatan global

What We Stand For

•Excellence in science and healthcare innovation, with an emphasis on addressing unmet medical needs

•Focus on patients and anticipating customers’needs

•Commitment to expand access to our medicines and vaccines, and to improve global health

Apa Yang Kami Perjuangkan

•Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan inovasi perawatan kesehatan dengan penekanan pada kebutuhan medis yang belum terpenuhi

•Fokus pada pasien dan mengantisipasi kebutuhan konsumen

•Komitmen untuk mengembangkan akses terhadap obat-obatan dan vaksin kami, serta meningkatkan kesehatan global

Page 7: SCPI_Annual Report_2010.pdf

7

 

KEGIATAN-KEGIATAN PABRIKASI

MANUFACTURING OPERATIONS

• Kepatuhan GMP (Pengolahan Obat yang Baik) Terkini Untuk memastikan kepatuhan yang sedang berjalan dan perbaikan yang berkesinambungan dengan standar produksi terkini, kami telah menyelesaikan peningkatan fasilitas pabrik dalam tahun 2007. Peningkatan ini telah membawa fasilitas pabrik kepada standar GMP yang lebih tinggi dan akan mendukung peningkatan aktivitas produksi termasuk ekspor dan pengujian laboratorium.

Di dalam tahun 2008, kami telah menerima beberapa peralatan produksi untuk mendukung peningkatan permintaan seperti peralatan liquid filling yang terintegrasi dan otomatis, 2 mesin kompresi tablet dan peralatan pengukuran yang tervalidasi. Semua peralatan ini telah sukses diuji coba dan digunakan sepenuhnya untuk mendukung permintaan pasar yang meningkat terutama untuk pasar ekspor.

• Current GMP (Good Manufacturing Practices) Compliance

To ensure ongoing compliance with the latest manufacturing standards as well as continuous improvement, we have completed the up-grading of plant facility in 2007. This up-grade has brought the facility to the higher standard of GMP and will allow to support increase in production activities including export and laboratory testing.

In 2008, we have received some manufacturing equipment to support our growing demand such as fully automatic integrated liquid filling equipment, 2 tablet compression machines and provide a completed-validated new weighing booth. All of the equipment were successfully qualified and fully used to support the increasing market demand, particularly in export market.

• Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan Strategi keamanan, kesehatan dan lingkungan (SHE = safety, health, environment) kami adalah elemen utama dalam menuai kepercayaan. PT Schering-Plough Indonesia Tbk. percaya bahwa dengan mencari standar kinerja SHE tertinggi, Perusahaan akan melindungi, meningkatkan dan menciptakan nilai dan menuai kepercayaan dari karyawan, komunitas dan pemegang saham kami.

• Safety, Health and Environment

Our safety, health and environmental (SHE) strategy is a key element in earning trust. PT Schering-Plough Indonesia Tbk. believes that by seeking the highest standards of SHE performance, will protect, enhance and create value and earn the trust of our employees, communities and shareholders.

Standar tertinggi dari kinerja SHE kami adalah termasuk elemen-elemen sebagai berikut: o Menjalani kegiatan dengan penuh

kepatuhan adalah suatu proses yang berkesinambungan dan mendasar di mana yang pertama adalah mengetahui berbagai persyaratan yang diterapkan untuk aspek keamanan, kesehatan dan lingkungan dari kegiatan operasional kami, menentukan

The highest standards of our SHE performance include the following elements:

o Becoming a fully compliant operation is an

ongoing and fundamental process that first involves being aware of the various requirements that apply to safety, health and environmental aspects of our operational activities, determining exactly how the requirements apply and applying them

Page 8: SCPI_Annual Report_2010.pdf

8

dengan tepat bagaimana persyaratan diterapkan dan menerapkannya secara efektif. Menjaga kepatuhan penuh membutuhkan evaluasi status kepatuhan secara terus menerus melalui penilaian diri, memantau perubahan dan persyaratan baru, dan mengambil tindakan di mana dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kekurangan.

effectively. Maintaining full compliance requires ongoing evaluations of compliance status through self-assessment, monitoring changing and emerging requirements, and taking into actions where necessary to address any deficiency.

o Kepemimpinan manajemen dan keterlibatan karyawan yang jelas dan berarti. Kepemimpinan manajemen adalah salah satu faktor mendasar yang paling penting untuk mencapai standar tertinggi kinerja SHE. Keterlibatan karyawan adalah masukan yang sama pentingnya untuk kesuksesan. Ekspektasi dasar untuk kepemimpinan manajemen dan keterlibatan karyawan diuraikan dalam Elemen-elemen Fundamental Sistem Manajemen Standar Global kami. Tujuan akhirnya adalah membuat manajemen dan karyawan menerapkan elemen-elemen Schering-Plough Leader Behaviors dan elemen-elemen Leadership Engine untuk seluruh aspek pekerjaan mereka, termasuk aspek SHE. KEPEMIMPINAN Schering-Plough melalui inisiatif KEAMANAN telah dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan ini.

o Visible and meaningful management leadership and employee involvement. Management leadership is one of the most critical predetermine factors for achieving the highest standards of SHE performance. Employee involvement is an equally critical input for the success. Basic expectations for management leadership and employee involvement are described in our Global Standard Fundamental Elements of the Management System. The ultimate goal is to have management and employees applying the Schering-Plough Leader Behaviors and Leadership Engine elements to all aspects of their jobs, including the SHE aspects. Schering-Plough’s LEADERSHIP through SAFETY initiative has been designed to support attainment of this goal

o Menentukan dengan jelas tanggung jawab dan akuntabilitas SHE untuk kinerja SHE. Setiap orang dalam PT Schering-Plough Indonesia Tbk. harus sangat terbiasa dengan tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan dan lingkungan mereka agar Perusahaan mencapai standar kinerja SHE tertinggi.

o Kinerja yang lebih baik dalam sektor industri kami dengan komitmen jangka panjang dan menghilangkan seluruh insiden SHE. Kami di PT Schering-Plough Indonesia Tbk. percaya bahwa seluruh insiden pada prinsipnya dapat dicegah. Kenyataannya, Perusahaan telah merancang strategi dan sistem manajemen SHE untuk filosofi ini. Komitmen jangka panjang untuk

o Clearly defined SHE responsibilities and accountability for SHE performance. Everyone in PT Schering-Plough Indonesia Tbk. must be intimately familiar with their safety, health and environmental duties and obligations in order for the Company to achieve the highest standard of SHE performance.

o Better performance in our industry sector

with long-term commitment and eliminating all SHE incidents. We at PT Schering-Plough Indonesia Tbk. believe that all incidents are ultimately preventable. In fact, the Company has designed its SHE strategy and management system around this philosophy. A long-term commitment to eliminating all SHE incidents also requires a

Page 9: SCPI_Annual Report_2010.pdf

9

menghilangkan seluruh insiden SHE juga membutuhkan komitmen fundamental untuk perbaikan terus menerus dan berbagi pengalaman terbaik dengan berbagai fasilitas Schering-Plough lainnya dan pelajaran yang didapat dari Perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan luasnya.

fundamental commitment to continual improvement and sharing best practices with other Schering-Plough facilities and lessons learned across the Company to improve enterprise wide-knowledge.

o Kemampuan sistem manajemen SHE yang sepenuhnya diimplementasikan mampu mengidentifikasi dan mengurangi risiko hingga tingkat yang dapat diterima. Sistem manajemen SHE kami terdiri dari peraturan, prosedur, ekspektasi, struktur organisasi, sistem penghargaan dan faktor-faktor lainnya, yang bersama-sama dengan tindakan dan perilaku harian masing-masing individu, menentukan tingkat kinerja SHE.

o Integrasi berbagai pertimbangan SHE ke dalam seluruh aspek bisnis yang relevan. Kami menyadari bahwa seluruh kegiatan bisnis kami memiliki potensi untuk mempengaruhi kinerja SHE kami. Oleh karena itu, seluruh karyawan kami harus terbiasa dengan dan mengatur dengan tepat aspek dan dampak keamanan, kesehatan dan lingkungannya. Pertimbangan-pertimbangan SHE selalu terintegrasi sejak awal pada tingkat rancangan dari aktivitas kerja, produk atau pelayanan kami. Ini adalah nilai integrasi yang paling efisien dan efektif biaya.

o Fully implemented SHE management systems are capable of identifying and reducing risks to acceptable level. Our SHE management system consist of policies, procedures, expectations, organizational structures, rewards systems and other factors, which together with individual day-to-day actions and behaviors, determine the level of SHE performance.

o Integration of SHE considerations into all relevant aspects of the business. We realize that all of our business activities have the potential to affect our SHE performance. Therefore, all of our employees have to become familiar with and appropriately manage its safety, health and environmental aspect and impacts. SHE considerations are always integrated early at design stage in our work activities, products or services. This is the most efficient and cost-effective point of integration.

o Produk dan proses yang dapat melestarikan lingkungan. Komunitas bisnis berada dibawah tekanan yang terus meningkat untuk menyelaraskan praktek dan produk bisnis dengan konsep kelestarian. Konsep ini menghasilkan momentum sebagai perhatian atas perubahan iklim global, pertumbuhan populasi, polusi, penggunaan sumber daya yang berlebihan dan peningkatan timbulnya masalah-masalah lingkungan lainnya. PT Schering-Plough Indonesia sekarang ini sedang menerapkan beberapa inisiatif yang berkaitan dengan kelestarian dalam area perbaikan efisiensi energi, aktivitas pengurangan limbah dan pencegahan polusi. Tujuan akhir dalam area

o Environmentally sustainable products and processes. The business community is under increasing pressure to align business practices and products with the concept of sustainability. This concept is gaining momentum as concerns of global climate change, population growth, pollution, over-consumption of resources and other emerging environmental issues increase. PT Schering-Plough Indonesia Tbk. is currently implementing several initiatives related to sustainability in the areas of energy efficiency improvements, waste reduction and pollution prevention activities. The ultimate goal in this area is to maximize the societal welfare generated by our activities,

Page 10: SCPI_Annual Report_2010.pdf

10

ini adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial yang berasal dari aktivitas, produk dan pelayanan kami dan juga meminimalkan dampak lingkungan dan penggunaan sumber daya alami.

o Komunikasi terbuka dengan pihak-pihak internal dan eksternal yang berkepentingan. PT Schering-Plough Indonesia Tbk. memiliki proses komunikasi internal untuk mendukung berbagai saran dan umpan balik. Berbagai metode komunikasi internal seperti email, situs web perusahaan, pertemuan dan lainnya dimanfaatkan. Komunikasi terbuka dengan para pihak eksternal yang berkepentingan juga penting ketika mereka menjadi lebih tertarik dalam kinerja SHE. Tujuan akhir kami dalam area ini adalah menciptakan sistem komunikasi internal dan eksternal yang kuat yang dapat menuai kepercayaan dari para pihak yang berkepentingan dan memberikan lebih banyak kontribusi penting kepada strategi dan arah SHE masa depan.

• Penghargaan Nol Kecelakaan

Sejak tahun 2000, pabrik Pandaan kami memiliki catatan nihil dalam hal kecelakaan kerja. Pemerintah mengakui kepemimpinan keamanan Perusahaan ini ketika memberikan Indonesian’s prestigious Gold Award untuk kehebatan dalam menerapkan Safety and Industrial Hygiene Management System dalam tahun 2007, dan juga Zero Accident Award pada tahun 2008, 2009 dan awal 2010. Dalam tahun 2006, Perusahaan kembali menerima Warta Ekonomi Award for Indonesia’s Most Caring Companies (Dupont Safety Award). Platinum Award, pengakuan dari Kantor Pusat, mengakui karyawan dan tim yang menunjukkan komitmen teladan dalam mengurangi bahaya atau mematuhi peraturan. Pabrik Pandaan kami telah menerima berbagai Penghargaan ini sejak tahun 2000 hingga 2010.

products and services while minimizing environmental impact and the natural resources used.

o Open communication with internal and

external stakeholders. PT Schering-Plough Indonesia Tbk. has an internal communication process to encourage suggestions and feedback. Various internal communication methods such as company’s e-mail, websites, meetings and other means are utilized. Open communication with external stakeholders is also critical when they becoming more interested in SHE performance. Our ultimate goals in this area is to create robust internal and external communication systems that earn the trust of stakeholders and provide more important contributions to future SHE strategy and direction.

• Zero Accident Award

Since 2000, our Pandaan plant has had zero recordable injuries and illnesses. The government recognized the company’s safety leadership when it conferred the Indonesian’s prestigious Gold Award for excellence in implementing Safety and Industrial Hygiene Management System in the year 2007, as well as the Zero Accident Award in 2008, 2009 and early 2010. In 2006, The Company again received The Warta Ekonomi Award for Indonesia’s Most Caring Companies (Dupont Safety Award). The Platinum Award, the recognition from the Corporate Head Quarters, recognizes individual employees and teams who demonstrate exemplary commitment in hazard reduction or regulatory compliance. Our Pandaan Plant has received the Awards since year 2000 to 2010.

Dalam dua tahun berturut-turut, Corporate Environmental and Safety Council mempersembahkan Safety Operational

For the second consecutive year, the Corporate Environmental and Safety Council presented the Safety Operational Excellence Award to the

Page 11: SCPI_Annual Report_2010.pdf

11

Excellence Award kepada Pabrik Pandaan (tahun 2003 dan 2004) untuk kinerja keamanan dan kesehatannya yang mengagumkan serta komitmennya kepada keamanan yang sangat baik. Pabrik Pandaan kami memiliki kecelakaan kerja dan kehilangan hari kerja nihil sejak 1995. Di samping itu, pabrik mengambil sejumlah tindakan untuk mengembangkan, memperbaiki dan mensertifikasi sistem manajemen keamanan dan kesehatannya. Kami memperoleh OHSAS 18001: 1999 Certification dalam tahun 2007 dan ditingkatkan menjadi OHSAS 18001: 2007 dalam tahun 2009. Kami juga telah diaudit dalam Environment Management System ISO 14000: 2004 dan diperkirakan akan memperoleh sertifikasi dalam waktu dekat.

Pandaan Plant (year 2003 and 2004) for its outstanding safety and health performance and its commitment to safety excellence. Our Pandaan Plant had zero injuries, illnesses and lost workdays since 1995. In addition, the plant took numerous actions to develop, improve and certify its safety and health management systems as well as its Environmental Management System. We have obtained OHSAS 18001: 1999 Certification in year 2007 and upgraded to OHSAS 18001: 2007 in 2009. We also have been audited in Environmental Management System ISO 14000:2004 and considered to obtain the certification shortly.

• Benar Sejak Awal

Benar Sejak Awal/ Right First Time (RFT) – merupakan alat dan strategi kami untuk memastikan bahwa kami mematuhi GMP dan mencapai kinerja produksi yang baik.

PT Schering-Plough Indonesia Tbk. selalu berusaha mencapai Operational Excellence, selalu berusaha untuk memberikan kinerja terbaik untuk 5 dasar-dasar bisnis kami, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, kepatuhan peraturan, pelayanan pelanggan, kualitas dan biaya.

Dengan Benar Sejak Awal, kami akan secara terus menerus mencapai hasil yang baik, mengurangi dan menekan barang-barang yang tidak terpakai dari proses produksi kami, mengerjakan apa yang benar sejak awal setiap saat, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pabrik kami untuk memenuhi dan melebihi harapan-harapan pelanggan kami.

Pendekatan RFT ini menyediakan arahan dalam bagaimana kita bekerja, menekankan kembali pentingnya Leader Behaviours kami dan memastikan fokus, keterbukaan dan arahan yang konsisten dengan visi dan tujuan-tujuan dari Perusahaan.

Kami akan menumbuhkan kepercayaan dengan para pelanggan dengan memnghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik setiap saat,

• Right First Time

Right First Time (RFT) is our vehicle, strategy to ensure that we comply with Good Manufacturing Practices, and deliver Great Manufacturing Performance.

PT Schering-Plough Indonesia Tbk. strives for Operational Excellence, our quest is to deliver best in class performance for our 5 business fundamentals, Environmental Health & Safety, Regulatory Compliance, Customer Service, Quality and Cost.

With Right First Time, we will be relentless in our pursuit of excellence, reducing variability and removing waste from all of our processes, doing what’s right, first time, every time, improving the effectiveness and efficiency of plant operations to meet and exceed all of our customer’s expectations.

The RFT approach provides governance on how we work, reinforcing the importance of our Leader Behaviors, and ensures focus, clarity and direction that are consistent with the vision and goals of our company.

We will build trust with our customers by delivering the best quality products on time every time, build trust with our regulatory agencies

Page 12: SCPI_Annual Report_2010.pdf

12

dengan menumbuhkan kepercayaan dengan bagian-bagian regulatori dengan bekerja dengan standar kepatuhan yang tinggi yang berkesinambungan dan menumbuhkan kepercayaan dengan orang-orang kami, menyediakan tantangan-tantangan dan berkembang di dalam lingkungan yang aman.

working to the highest possible standards in a continuously compliant manner and build trust with our people, providing challenge, stretch and growth in a safe and rewarding environment.

PROSPEK KE DEPAN FUTURE OUTLOOK

Masa datang adalah tahun – tahun penuh dengan keyakinan harapan baru yang akan menjadi semangat bagi Perusahaan untuk memberikan kinerja terbaiknya, baik di sektor keuangan maupun non-keuangan.

The futures are years full of confidence and new hope that drive the Company to deliver excellent performances in both financial and non-financial sectors.

Ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 6,4% dan pertumbuhan pasar farmasi mencapai 9,4%. Dengan demikian perekonomian nasional dan pasar farmasi akan menjadi landasan kuat bagi Perusahaan dalam memperbaiki kinerja penjualannya.

In the future, economic growth is expected to be at the level of 6.4% and the pharmaceutical market is expected to grow at 9.4%. With this outlook, the national economic condition will provide a strong base for the Company in increasing its sales performance.

Seiring dengan bergabungnya Schering-Plough Corporation dengan Merck & Co. Inc, Perusahaan berkeyakinan akan adanya sinergi dan dampak positif terhadap Perusahaan. Untuk mendukung proses operasi dan aktivitas usaha, Perusahan telah mengimplementasikan sistem yang terintegrasi baik di segmen bisnis maupun di pabrik di tahun 2010. Sistem ini akan membantu Perusahaan di dalam menangani dan mengembangkan usahanya di tahun-tahun mendatang. Melalui dukungan yang diberikan oleh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, Mitra Kerja dan Pemegang Saham, Perusahaan akan mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan disertai peningkatan nilai jangka panjang bagi Pemegang Saham.

Along with the merger between Schering-Plough Corp with Merck & Co. Inc, the Company believes that there will synergy and positive impact to the Company. In order to support its business operations and activities, the Company has implemented an integrated system in its business segment and also in its plant in 2010. The new integrated system will support the Company in managing and developing its business in years to come. Through the continued support of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Employees, Business Partners and Shareholders, the Company will be able to create sustainable growth accompanied by the increase of long-term value for the Shareholders.

.

Page 13: SCPI_Annual Report_2010.pdf

13

PASAR MODAL CAPITAL MARKET Saham-saham biasa Perusahaan telah terdaftar dan diperjualbelikan pada Bursa Saham Indonesia.

The Company’s common shares are listed and traded on Indonesia Stock Exchange.

Pada 31 Desember 2010, kecuali untuk Schering-Plough International Inc., USA dan Schering-Plough Healthcare Product Inc., USA, tidak ada pemegang saham yang memiliki saham Perusahaan 5% atau lebih dan tidak ada Direktur ataupun Komisaris memiliki saham Perusahaan.

As of 31 December 2010, except for Schering-Plough International Inc., USA and Schering-Plough Healthcare Product Inc., USA, there was no shareholder who hold 5% or more shares of the Company and neither Directors nor Commissioners hold the shares of the Company.

Tabel berikut ini menunjukkan pola perkembangan harga per triwulan serta volume yang diperdagangkan:

The following table provides the quarterly price bands and trading volumes:

Tabel Harga Saham Perusahaan

The Company's Share Price Table

Quarter Highest Lowest Closing Volume Highest Lowest Closing Volume(Rp) (Rp) (Rp) (Unit) (Rp) (Rp) (Rp) (Unit)

I 39,000 30,000 36,000 2,500 17,400 9,000 17,400 5,500

II 39,000 36,000 39,000 4,000 24,000 20,000 24,000 6,000

III 43,000 37,500 43,000 2,000 38,000 28,500 36,000 8,500

IV 41,000 30,500 37,900 7,500 39,000 33,000 39,000 13,000

2010 2009

   

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

09Q1 09Q2 09Q3 09Q4 10Q1 10Q2 10Q3 10Q4

Tertinggi/Highest Terendah/Terendah Penutupan/Closing 

Page 14: SCPI_Annual Report_2010.pdf

14

   Komposisi Saham

Shareholder Composition

389,150

885,500

2,325,350Schering-Plough

International Inc., USA

Schering-PloughHealthcare Products Inc.,

USA

Masyarkat / Public

          Pemegang Saham Individu dan Perusahaan pada 31 Desember 2010 

  Individual and Corporate Bodies Share Holding as of 31 December 2010

STATUS Person % Share % Capital Share

Commercial Bank 1 0.11                 100                  0.00                  Cooperative 1 0.11                 100                  0.00                  Limited Company 17 1.82                 6,100               0.17                  Individual 891 95.40               164,164           4.56                  Foreign Company 9 0.96                 3,398,136       94.39                Foreign Individual 14 1.50                 29,900             0.83                  Others 1 0.11                   1,500                 0.04                  

Total 934 100.00               3,600,000         100.00              

TOTAL PERSON TOTAL SHARE

 

64%

25%

11%

Schering-Plough International Inc., USA

Schering-Plough Healthcare Products Inc., USA

Masyarkat / Public

64%

25%

11%

Schering-Plough International Inc., USA

Schering-Plough Healthcare Products Inc., USA

Masyarkat / Public

Page 15: SCPI_Annual Report_2010.pdf

15

 

TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE   

DEWAN KOMISARIS  BOARD OF COMMISSIONER a. Struktur dan Prosedur Penunjukkan

Dewan Komisaris sedikitnya terdiri dari 3 anggota, dengan susunan satu presiden komisaris and dua komisaris. Para anggota diajukan dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana peraturan dan undang-undang yang berlaku.

b. Uraian Tugas Dewan Komisaris 1. Mengawasi pengurusan Perusahaan oleh

Dewan Direksi dalam menjalankan Perusahaan

2. Melakukan pekerjaan lain sebagaimana dari waktu ke waktu ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

3. Memberikan nasihat kepada Dewan Direksi serta melakukan hal-hal lain sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

a. Structure and Appointment Procedures

The Board of Commissioner consists of at least 3 members with the composition of one president commissioner and two commissioners. The member is proposed and appointed in the General Shareholder Meeting in accordance with the applicable law and regulations.

b. Job Description of Board of Commissioner

1. Oversight the Board of Directors in running the Company

2. Conduct of certain activities as mandated by

the General Shareholder Meeting 3. Provide advice to the Board of Directors and

conduct other activities as mentioned in the Article of Association of the Company.

c. Remunerasi Dewan Komisaris Uang jasa atau honorarium ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan kualifikasi dari anggota dewan. Hanya dewan komisaris independen yang mendapatkan remunerasi.

d. Jangka Waktu Pertemuan

Dewan Komisaris bertemu secara periodik dan berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan kinerja perusahaan.

c. Board of Commissioner remuneration The remuneration is decided by the General

Shareholder Meeting based on the qualifications of the Board members. Only independent commissioner is eligible for remuneration.

d. Frequency of the meeting The Board of Commissioner has a periodic and

ad hoc meetings based on the need to discuss the Company’s performance.

e. Perubahan Dewan Komisaris e. Changes in Board of Commissioner

2010 2009

Presiden Komisaris Craig Clarence Kelly Rodney William Unsworth President CommissionerKomisaris Christopher Patrick Mcnamara Rohan Earle Abayasekara CommissonerKomisaris Independen Dr. Tjiptono Darmadji Dr. Tjiptono Darmadji Independent Commissioner

Page 16: SCPI_Annual Report_2010.pdf

16

 

DEWAN DIREKSI

a. Tanggung Jawab Dewan Dewan Direksi:

1. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan, dengan tugas pokok: - memimpin dan mengurus Perusahaan

sesuai dengan tujuan Perusahaan; - menjaga, memelihara dan mengurus

kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;

2. Setiap anggota Dewan Direksi wajib dengan

itikat baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Remunerasi Dewan Direksi Tidak ada remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Direksi

BOARD OF DIRECTORS

a. Job responsibility of the Board of Directors

1. The Board of Directors is fully responsible to manage the Company to achieve the Company’s interest and target, with the main responsibility to: - Lead and manage the Company in line

with the Company’s objectives - Taking care, maintain and manage the

Company’s assets for the Company’s interests.

2. Each member of the Board of Directors has to

conduct his duties with goodwill and full responsibility and in obedience with the current law and regulations.

b. Board of Directors’ remuneration No remuneration is provided to the members of the Board of Directors.

c. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Direksi. Program pelatihan yang berkelanjutan terus dilakukan untuk meningkatkan kompentensi Dewan Direksi baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti di bidang pemasaran maupun keuangan.

d. Jangka Waktu Pertemuan Dewan Direksi melakukan pertemuan sedikitnya satu kali dalam satu bulan untuk mengkaji, mengevaluasi kinerja perusahaan dan untuk membicarakan masalah-masalah usaha yang ada.

c. Training program to improve the competency of the Board of Directors A continuous training program, whether in the country or abroad, is conducted to increase the competency of the Board of Directors such as marketing and finance subjects.

d. Frequency of the meeting

The Board of Director meets at least once a month to review, evaluate the Company’s performance and to discuss any business issues.

e. Perubahan Dewan Direksi e. Changes in Board of Directors

2010 2009Direktur Utama Dr.Ping Ping Hartono Thierry Powis de Tenbossche President DirectorDirektur Steven Hubrig Koehler Maria Teresa Hilado Directors

Novian Zein Rianto Irawan KosasihStijn Michiel Ehren Steven Hubrig Koehler

Novian ZeinWilliam John Creelman

Page 17: SCPI_Annual Report_2010.pdf

17

KOMITE AUDIT

Komite Audit terdiri dari 3 anggota, termasuk seorang komisaris independen, Bapak Tjiptono Darmadji sebagai Ketua Komite Audit. Kedua anggota yang lain adalah:

1) Muhammad Fakhruddin Warga negara Indonesia, lahir tahun 1969, sebagai anggota komite audit sejak tahun 2008. Fakhruddin bekerja sebagai Kepala Bagian Penerangan dan Komunikasi Publik pada Bursa Efek Jakarta selama 2005 – 2008. Dia instruktur pada Asosiasi Dana Pensiun Indonesia sejak tahun 2005, dosen pada Sekolah Bisnis Prasetya Mulya sejak tahun 2008.

2) Ngakan Putu Adhiriana Warga negara Indonesia, lahir tahun 1981, sebagai anggota komite audit sejak tahun 2008. Menjabat sebagai direktur PT. Sasana Angkasa Transit Hotel sejak tahun 2005, direktur PT Hotel Citra Rapi sejak tahun 2008, direktur PT Cell Communication sejak tahun 2007. Dia juga menjabat sebagai anggota komite audit PT Ace Hardware Indonesia sejak tahun 2007.

Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit mengkaji laporan keuangan dan hal-hal lain yang dilaporkan oleh dewan direksi kepada dewan komisaris, dan juga mengindentifikasi hal-hal yang perlu menjadi perhatian dewan komisaris. Lebih jelasnya tanggung jawab utama komite audit adalah sebagai berikut: 1) Mengkaji laporan keuangan Perusahaan 2) Mengkaji hasil audit internal 3) Mengkaji tata kelola perusahaan dan

pelaksanaannya sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

4) Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas kemungkinan resiko potensial yang signifikan yang mungkin dihadapi Perusahaan dan mengkaji kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang dilakukan Perusahaan.

Jangka Waktu Pertemuan Komite Audit bertemu secara reguler untuk mengkaji dan membicarakan masalah ataupun kinerja keuangan Perusahaan. Selama tahun 2010,

AUDIT COMMITTEE

The audit committee comprised of three members including one of independent commissioner, Mr Tjiptono Darmadji as the Head of Audit Committee. The profile of the two members are as follows:

1) Muhammad Fakhruddin Indonesia citizen, born in 1969, being a member of audit committee since 2008. Fakhruddin was the Head of Information and Public Communication of Jakarta Stock Exchange from 2005-2008. He is the instructur in the association of Indonesia pension fund since 2005, lecturer in Prasetya Mulya Business School since 2008.

2) Ngakan Putu Adhiriana Indonesia citizen, born in 1981, being a member of audit committee since 2008. He is the Director of PT Sasana Angkasa Transit Hotel since 2005, Director of PT Hotel Citra Rapi since 2008, Director of PT Cell Communication since 2007. He is also the member of audit committee of PT Ace Hardware Indonesia since 2007.

Audit Committee Responsibilities The audit committee reviews the financial statements and any other items that are reported by the Board of Director to Board of Commissioner and also identify items that need attention from Board of Commissioner. In more details, the audit committee major responsibilities are as follows: 1) Review the financial statements of the Company 2) Review the result of internal audit 3) Review the Company corporate governance and

compliance with the applicable capital market regulations

4) Review and report to the Board of Commissioner on potential significant risks that the Company may face and review other main business activities of the Company.

Frequency of the meeting Audit Committee meets on a regular basis to review and discuss any issues, financial performance of the Company. For 2010, based on their review, they did

Page 18: SCPI_Annual Report_2010.pdf

18

berdasarkan pengkajian mereka, tidak ditemukan masalah-masalah signifikan yang perlu dilaporkan dan mereka berkeyakinan atas kualitas, integritas dan keterbukaan laporan keuangan dan efektifitas dari pengawasan internal Perusahaan.

not find any significant issues to be reported and they confident on the quality, integrity and transparancy of the financial statements and the effectiveness of the internal control of the Company

SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung Perusahaan baik secara internal maupun eksternal yang memiliki tanggung jawab yang terkait dengan: 1. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham 2. Penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan 3. Mendukung dan membantu hal-hal administrasi

yang berhubungan dengan efektivitas kerja Direksi dan Dewan Komisaris

4. Mewakili Perusahaan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak luar

5. Menyimpan berbagai dokumen penting Perusahaan

Roles and Responsibilities of Corporate Secretary The Corporate Secretary is the main Company contact, internally and externally, which has the responsibility to: 1. Conduct the General Shareholders Meeting 2. Prepare the Company’s Annual Report 3. Giving adminsitrative supports to the Board of

Directors and the Board of Commissioner 4. Act as the Company’s representative to

communicate with external parties 5. File all important documents of the Company.

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Perusahaan menerapkan sistem pengendalian interen yang terpadu dengan arahan dan petunjuk dari Kantor Pusat Perusahaan, dengan tujuan untuk melindungi Perusahaan terhadap penyelewangan finansial dan hukum, serta untuk mengidentifikasi dan menangani resiko sehingga penggunaan sumber daya Perusahaan dapat dioptimalkan secara etis, efektif dan efisien, dalam rangka mencapai sasaran-sasaran Perusahaan. Sistem pengendalian interen Perusahaan ini dievaluasi secara berkala oleh auditor interen dari Kantor Pusat Perusahaan dan auditor eksteren.

The Company applies an integrated internal control system in accordance with guidance and direction from the Company’s Headquarter, with the objective to protect the Company’s assets against financial and legal problems and to identify and to handle any risks so that the Company’s resources could be maximally utilized in an ethical, effective and efficient way to achieve the Company’s objectives. The Company’s internal control system is evaluated periodically by the internal auditor from the Company’s Headquarter and external auditors.

FAKTOR-FAKTOR RESIKO Resiko industri dan komersial Industri obat-obatan adalah industri dengan tingkat peraturan yang kompleks di mana keselamatan pasien adalah fokus utama bagi Perusahaan. Untuk

RISK FACTORS Commercial and Industrial Risk The pharmaceutical industry is a highly regulated industry with patient’s safety as the main focus for the Company. The Company must be able to guarantee

Page 19: SCPI_Annual Report_2010.pdf

19

itu, Perusahaan harus dapat menjamin bahwa semua peraturan yang ada di industri obat-obatan ini selalu diikuti dengan sempurna dan selalu menetapkan standar yang tinggi termasuk dalam hal menerapkan praktek pengolahan obat yang baik (CPOB) dengan pengawasan mutu yang tinggi.

that all regulations in the pharmaceutical industry are perfectly followed and always adopt high standard including the implementation of current Good Manufacturing Practices (cGMP) with excellent quality control.

Pada tahap awal pemasaran produk, seringkali produk-produk tersebut dilindungi oleh hak paten di mana apabila paten tersebut telah berakhir, akan segera timbul obat-obat generik, sehingga timbul banyak pilihan dalam membeli obat. Dengan banyaknya pilihan ini, selalu ada kemungkinan untuk pasien beralih dari obat paten ke obat generik. Untuk itu, Perusahaan selalu mempertahankan kualitas obat dan selalu mengembangkan riset dan pengembangan obat untuk menemukan obat-obat baru. Kualitas produk-produk kami adalah kunci untuk mempertahankan kesuksesan dan manfaat bagi para pasien.

While in the early stages of commercialization of products they are often covered by some patent we have to compete with the widespread availability of generic products once the patent is over, which provides patients with many options to buy medicine. With a lot of option, there will always be many possibilities for the patients to switch the medicine patented to generic drugs. Therefore, the Company always strives to maintain the drug quality and conducts research and development to discover new medicines. The quality of our products is key to maintain commercial success and benefit for the patients.

Resiko keuangan Resiko nilai tukar Mata uang Perusahaan adalah Rupiah dan Perusahaan banyak terlibat dalam transaksi USD terutama untuk pembelian persediaan. Untuk meminimalkan resiko, Perusahaan selalu memantau perkembangan Rupiah dan Perusahaan selalu berusaha mempunyai hutang di dalam Rupiah termasuk hutang bank.

Financial Risk Currency risk The Company’s currency is Rupiah and the Company is much involved in USD transactions especially for purchasing of inventories. To minimize the currency risk, the Company always monitor the volatility of the Rupiah and always try to have liabilities in Rupiah including the bank loan.

Tingkat suku bunga dan likuiditas Perubahan tingkat suku bunga sangatlah berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan di mana Perusahaan mengandalkan hutang bank untuk menjalankan operasi bisnisnya. Setiap usaha telah dilakukan untuk mengurangi pokok hutang bank agar biaya bunga dapat ditekan di samping menjaga likuiditas Perusahaan setiap saat.

Interest rates and liquidity The fluctuations in the interest rate will very much affect the Company’s financial performance since the Company is depending on bank loan to support its business operation. Every effort has always been done to reduce the loan principal and thereby reducing the interest expense while maintaining the Company’s liquidity at all times.

Page 20: SCPI_Annual Report_2010.pdf

20

 

ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Tahun 2010 bukan merupakan tahun yang menggembirakan buat PT Schering Plough Indonesia Tbk, karena banyaknya persoalan dan biaya yang dikeluarkan dalam kaitan dengan penggabungan induk perusahaan. Sebagai akibat dari menurunnya penjualan beberapa produk selama beberapa waktu, maka dalam tahun 2010 penjualan turun 8.6% dari Rp 284,9 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 260,3 milyar di tahun 2010. Sehubungan dengan itu Laba kotor juga turun 16,9% dari Rp 113,6 milyar di tahun 2009 menjadi hanya Rp 94,4 milyar di tahun 2010. Penurunan ini juga diakibatkan oleh menurunnya Gross Margin dari 39,9% di tahun 2009 menjadi 36,3% di tahun 2010. Sementara itu beban usaha justru naik 15,7% dari Rp 77,9 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 90,1 milyar di tahun 2010 oleh karena penyelesaian berbagai masalah dalam kaitan dengan penggabungan. Karena itu maka Laba operasi menurun 87,9% dari Rp 35,7 milyar di tahun 2009 menjadi hanya Rp 4,3 milyar di tahun 2010 dan Perusahaan tidak lagi bisa menghasilkan Laba Bersih seperti terjadi di tahun 2009, melainkan berakhir dengan Rugi Bersih sebesar Rp 8 milyar untuk tahun 2010 atau rugi bersih per saham sebesar Rp 2.234 per saham..

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Year 2010 was not a good year for PT Schering-Plough Indonesia Tbk. There were issues and higher expenditures due to the merger. Due to slow down in sales of several products the total sales decreased by 8.6%, or a decline from Rp 284.9 billion in 2009 to Rp 260.3 billion in 2010. In connection with that matter, the Gross profit also declined by 16.9% or from Rp 113.6 billion in 2009 to Rp 94.4 billion in 2010. The decrease was due to lower gross margin in 2010, from 39.9% in 2009 and 36.3% in 2010. Meanwhile due to finalizing restructuring issue, operating expenses raised by 15.7% from Rp 77.9 billion in 2009 to Rp 90.1 billion in 2010. Due to the above reasons, the operating profit dropped by 87.9% from rp 35.7 billion in 2009 to Rp 4.3 billion in 2010. And the company was unable to deliver net income, but it ended up with net loss Rp 8 billion in 2010 or loss of Rp 2,234 per share.

Sehubungan dengan kerugian Perusahaan dalam tahun 2010, maka Ekuitas Perusahaan menurun dari Rp 19,7 milyar di akhir tahun 2009 menjadi hanya Rp 12,1 milyar di akhir tahun 2010. Dalam kaitan ini pinjaman bank jangka pendek meningkat lagi dari Rp 152,2 milyar di akhir tahun 2009 menjadi Rp 155,4 milyar di akhir tahun 2010.

Due to the net loss, the total equity fell from Rp 19.7 billion at the end of 2009 to be Rp 12.1 billion in 2010. In relation to this, short term bank loan had risen from Rp 152.2 billion in 2009 to be Rp 155.4 billion at the end of 2010..

Beberapa kejadian yang tidak menggembirakan adalam tahun 2010 diharapkan tidak terulang lagi dalam tahun 2011 dan Perusahaan berharap kembali stabil dalam penjualan maupun manajemennya.

The Company hopes all issues in 2010 will no longer happen in 2011. The Company also hopes for more stable sales and management..

Page 21: SCPI_Annual Report_2010.pdf

21

Komite Audit dibawah pengawasan Komisaris Independen, telah melakukan tugasnya dengan baik, untuk mana dengan ini Dewan Komisaris, ingin menyatakan terima kasihnya, juga terhadap jajaran Direksi baru dan seluruh karyawan Perusahaan, yang telah berpartisipasi dalam berbagai program Perusahaan selama tahun 2010. Pada tahun 2010, hanya Komite Audit saja yang berada di bawah Dewan Komisaris. Selain daripada itu, tidak terdapat komite lainnya yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris.

The audit committee under the supervision of Board of Commissioners has done a good job of which the Board of Commissioners would like to thank all the Board of Directors and all employees for their great contribution to the Company in 2010. As of 31 December 2010, there was no other committee under Board of Commissioners except the audit committee as explained in this annual report.

Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa prospek usaha yang disusun oleh Dewan Direksi baru dapat diterima serta direalisasikan pada kegiatan operasional Perusahaan, sehingga tahun 2011 diharapkan akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Perusahaan, seirama dengan makin membaiknya perekonomian global dan perekonomian Indonesia sendiri. Manajemen juga akan terus memperbaiki diri dan memperhatikan berbagai upaya effisiensi, agar laba bersih Perusahaan dapat tampil kembali dalam tahun 2011 ini

The Board of Commissioners believes that the future business plan which was prepared by the Board of Directors is realistic and acceptable to be implemented in 2011 and the year of 2011 is expected to be a better year for the Company in line with better global and Indonesia economy condition. The management will continue to focus on making improvement and efficiency as to achieve a net income position in 2011.

 

Craig C. Kelly Presiden Komisaris President Commissioner

Dr. Tjiptono Darmadji Komisaris Independent Independent Commissioner

Chris McNamara Komisaris Commissioner

Page 22: SCPI_Annual Report_2010.pdf

22

 

LAPORAN DEWAN DIREKSI Tahun 2010 merupakah masa yang penuh tantangan bagi PT. Schering-Plough Indonesia Tbk karena di tahun 2010 Perusahaan sedang dalam upaya untuk menstabilkan dan membangun kembali struktur bisnisnya. Bersamaan dengan restrukturisasi tersebut pasokan untuk beberapa produk mendapat sedikit hambatan. Hal ini mengakibatkan penurunan dari penjualan dan kenaikan biaya operasi Perusahaan di tahun 2010. Meningkatkan kinerja Perusahaan dan menjadi mitra kerja Pelanggan yang terpercaya dan berharga merupakan tujuan-tujuan dari Perusahaan. Diversifikasi dan innoviasi binis, focus kepada kebutuhan pelanggan & pasien, memberikan portfolio produk yang bernilai serta beroperasi dengan bisnis model yang lebih efektif dan efisien adalah sebagian dari sarana Perusahaan dalam mencapai tujuannya. Walaupun menghadapi tahun yang cukup sulit, Perusahaan tetap terus berinvestasi di pabrik , investasi ini terutama ditujukan untuk mendukung kecukupan tingkat persediaan dan perkembangan ekspor Perusahaan. Dengan tingginya saldo hutang bank Perusahaan dan kerugian yang di derita sebesar Rp 2.234 per lembar saham, Dewan Direksi merekomendasikan bahwa tidak ada pembagian deviden untuk tahun 2010.

  REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS Year 2010 was a challenging year for PT Schering-Plough Indonesia Tbk. In 2010 the Company was in the middle of stabilizing and restructuring its business. Along with this restructuring, some of the products slightly faced supply troubles. This had caused net sales to decrease and operating expense to increase in 2010. The increase the Company performance and to be the most trusted and valued partner is the goal of the Company. Diversification and Innovative bossiness approached, Customers & patients focus, deliver innovative pipeline and operate with most effective and efficient business model are the tools to achieve the Company's goals. Although it was a challenging year, the Company has been continuously investing in its Plant facilities to ensure adequacy of inventory level and export business. With high loan balance to support the business and loss suffered of Rp. 2,234 per share, the Board of Directors has recommended that no dividend payment for the year 2010.

                Ping Ping Hartono Stijn Michiel Ehren Steven Hubrig Koehler Novian Zein Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur President Director Director Director Director

Page 23: SCPI_Annual Report_2010.pdf

23

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

(Dalam miliar Rupiah, kecuali angka per saham) 2010 2009 2008 2007 2006

(Rupiah in billions, except per share figures)

Hasil Operasi Operating Results

Penjualan Bersih 260.3        284.9       204.0       170.4       123.8       Net SalesLaba Kotor 94.4          113.6       102.3       82.0         70.6         Gross ProfitLaba Usaha 4.3             35.7         30.2         17.8         9.7            Income from OperationsLaba (Rugi) Bersih (8.0)           10.8         6.6            2.6            (2.5)          Net Income (loss)Laba (Rugi) per Saham (2,234)       2,997       1,839       714           (692)         Earnings / (loss) per Share

Kondisi Keuangan Financial Condition

Jumlah Aktiva 233.8        206.3       199.5       128.6       98.9         Total AssetsJumlah Kewajiban 221.6        186.6       191.2       126.8       100.3       Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 12.1          19.7         8.3            1.8            (1.5)          Total EquityModal Kerja Bersih (23.4)         (10.9)        (18.8)        (27.4)        (32.0)        Net Working Capital

Rasio Ratio

Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva ‐3% 5% 3% 2% ‐3% Net Income to Total AssetsLaba Bersih terhadap Ekuitas ‐66% 55% 79% 143% ‐171% Net income to EquityKewajiban terhadap jumlah Aktiva 0.95          0.90         0.96         0.99         1.01         Liabilities to Total AssetsKewajiban terhadap Ekuitas 18.3          9.5            23.0         70.4         (66.9)        Liabilities to Total EquityRasio Lancar 0.9             0.9            0.9            0.8            0.7            Current Ratio

Data Lain Other Data

Dividen Kas per Saham ‐            ‐           ‐           ‐           ‐           Cash Dividends per ShareJumlah Saham yang Beredar Total Outstanding Shares(dalam juta) 3.6             3.6            3.6            3.6            3.6            (in millions)

 

 

Hasil Operasi / Operating Results

-50

0

50

100

150

200

250

300

2010 2009 2008 2007 2006

Tahun / Year

Rup

iah

dala

m m

ilyar

/ R

upia

h in

bill

ions

Penjualan / Sales Laba Kotor / Gross ProfitLaba Usaha / Income from Operation Laba (Rugi) Bersih / Net Income (Loss)

 

 

Page 24: SCPI_Annual Report_2010.pdf

24

ANALISA KEUANGAN Tabel diatas menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perusahaan. Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC). SeluruhLapora Keuangan Perusahaan yang telah diaudit dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

  FINANCIAL ANALYSIS The above table highlights the summary of Company’s key financial data. The Company’s Financial Statements ended in 31 December 2010 and 2009 which have been audited by the Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC. All Financial Statement of the Company have been audited with Unqualified Opinions.

Pertumbuhan Laba Penjualan Bersih Penjualan bersih Perusahaan di tahun 2010 adalah tercatat sebesar Rp 260,3 miliar atau menurun sebesar Rp 24,6 miliar atau setara dengan 8,6% dibandingkan pendapatan bersih tahun 2009 yang sebesar Rp 284.9 miliar. Penurunan tersebut terutama diakibatkan karena adanya keterhambatan pasokan untuk beberapa produk dan juga dikarenakan telah dikembalikannya otoritas pemasaran dari beberapa produk kepada pemegang lisensi. Laba Kotor Akitbat dari penurunan nilai sales di tahun 2010 laba kotor Perusahaan juga turun 16.9% dari Rp 113.6 milyar di tahun 2009 menjadi hanya Rp 94.4 milyar di tahun 2010. Gross Margin juga menurun dari 39.9% di tahun 2009 menjadi 36.3% di tahun 2010.  

  Profit Growth Net Sales The Company’s net sales in 2010 was recorded Rp.260.3 million or a decrease of Rp 24.6 billion or equivalent to 8.6% compared to net income in 2009 amounting to Rp 284.9 billion. The decrease was particularly due to the delay in supply for some products and also due to the marketing authorizations which have been returned for some products to the license holder. Gross Profit As the consequences of the decrease in sales values in 2010, gross profit of the Company has also declined by 16.91% from Rp 113,6 billion in 2009 to Rp 94,4 billion in 2010. Gross margin declined form 39.9% in 2009 to be 36,3% in 2010.

Beban Usaha Beban usaha Perusahaan di tahun 2010 adalah tercatat sebesar Rp 90,1 miliar atau meningkat sebesar Rp 12,1 miliar atau setara dengan 15,7% dibandingkan dengan beban usaha tahun 2009 sebesar Rp 77,9 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan dari beban umum dan administrasi.

  Operating Expenses The Company’s operating expenses in 2010 was recorded Rp 90.1 billion or increase by Rp 12,1 billion or equivalent to 15.7 % compared to operating expenses in 2009 of Rp 77.9 billion. The increase mostly due to increase of general and administrative expenses..

 

Page 25: SCPI_Annual Report_2010.pdf

25

Laba Usaha Laba usaha Perusahaan di tahun 2010 adalah tercatat sebesar Rp 4.3 miliar yang menurun cukup signifikan sebesar dibandingkan dengan laba usaha tahun 2009 sebesar Rp 35,7 miliar. Penurunan ini diakibatkan karena adanya penurun jumlah penjualan, penurunan laba kotor dan kenaikan dari biaya usaha. Laba (Rugi) Bersih Perusahaan di tahun 2010 mencatat rugi bersih sebesar 8 miliar, sedangkan di 2009 Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 10,8 million. Penurunan ini diakibatkan karena penurunan jumlah penjualan, penurunan laba kotor dan kenaikan dari biaya usaha.

  Operating Income The Company’s operating income in 2010 was recorded Rp 4,3 billion which dropped significantly compared to the operating income in 2009 Rp 35.7 billion. This decrease mostly due to the decrease in total sales, gross profit and the higher operating expenses. Net (Loss) Income The Company recorded a Net loss of Rp 8 billion in 2010, while in 2009 the Company booked net income amounting to Rp 10, 8 million. The decrease is due to lowering in total sales and decreasing gross profit and the increase in the operating expenses.

Pertumbuhan Aktiva, Kewajiban dan Equitas Asset Total Aktiva naik sebesar Rp 27,5 milyar atau 13,3% terutama karena adanya kenaikan piutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, persediaan dan adanya pajak di bayar di muka. Piutang dagang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa naik terutama karena disebabkan kenaikan penjualan expor di tahun 2010. Sedangkan kenaikan persediaan disebabkan adanya peningkatan tingkat persediaan bahan baku untuk mendukung kenaikan usaha ekspor. Perusahaan di 2010 mencatat adanya pajak di bayar di muka sebesar Rp 5,8 milyar. Perusahaan ada pada posisi lebih bayar pajak penghasilan di tahun 2010. Yang berarti angsuran pajak penghasilan yang telah dibayar perusahaan melebih jumlah yang seharusnya dibayar Perusahaan di akhir tahun pajak. Di tahun 2009 Perusahaan tidak memiliki adanya kelebihan pembayaran angsuran pajak. 

  Growth in Total Asset, Liabilities and Equity Asset Total assets grew by Rp 27.5 billion or 13.3% mainly due to higher trade receivables to related parties, inventories and prepaid taxes. The trade receivables to the related parties increased mostly due to increasing export sales in 2010. While higher inventory is mostly due to the increase of raw material stocks to support the increase of export business.. The Company recorded prepaid taxes amounting to Rp 5,8 billion. The Company was in the income tax over payment position in 2010. It means the installments of income tax which have been paid by the Company higher then the total payable of the Company at the end of fiscal year. There was no such over payment of tax installment in 2009.

Page 26: SCPI_Annual Report_2010.pdf

26

Kewajiban Total hutang meningkat dari Rp 186.6 milyar di 2009 menjadi Rp 221,6 milyar di 2010, atau terjadi kenaikan sebesar Rp 35 milyar atau sebesar 18.8%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan hutang usaha guna mendukung peningkatan pembelian perserdiaan bahan baku. Ekuitas Ekuitas Perusahaan di tahun 2010 adalah tercatat sebesar Rp 12,1 miliar atau menurun sebesar Rp 7,6 miliar atau setara dengan 38,5% tahun 2009 yang sebesar Rp 19.7 miliar. Penurunan tersebut terutama diakibatkan karena Perusahaan mengalami kerugian di 2010.

  Liabilities Total liabilities rose from 186,6 billion in 2009 to be Rp 221.6 billion in 2010, or there was an increase by 35 billion or 18.8 %. This was particularly due to higher trade payable in order to support the increase in purchasing raw materials. Equity The Company’s equity in 2010 was Rp 12.1 billion or a decrease by Rp 7.6 billion or equivalent to 38.5% in the year 2009 amounting to Rp 19.7 billion. The increase was particularly due to the Company suffered losses in 2010

Ratio Keuangan Likuiditas Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Tingkat likuiditas diukur dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Tingkat likuiditas Perusahaan tahun 2010 dan 2009 adalah sama yaitu sebesar 0,9. Hal ini disebabkan tingkat pertumbuhan aktiva lancar dan kewajiban lancar di tahun 2010 adalah hampir seimbang.

  Financial Ratios Liquidity The liquidity level is a reflection of the Company’s ability to meet its short term liabilities. The liquidity level is measured by comparing current assets against current liabilities. The Company’s liquidity level in 2010 and 2009 were at the same level of 0.9. This indicates that current asset and current liabilities had the same growth rate in 2010.

Solvabilitas Solvabilitas Perusahaan merupakan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Solvabilitas Perusahaan berdasarkan perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aktiva di tahun 2010 sebesar 0.95 dan 0,90 di tahun 2009. Kenaikan ini dikarenakan peningkatan jumlah kewajiban perusahaan sedikit lebih besar dari pada peningkatan aktiva di 2010. Solvabilitas Perusahaan berdasarkan perbandingan antara jumlah kewajiban dengan modal sendiri tahun 2010 sebesar 18,3 mengalami peningkatan cukup

  Solvency The Company’s solvency demonstrates the Company’s ability to meet both short and long term obligations. The Company’s solvency, which is based on the comparison between the total liabilities and total assets, was 0.95 in 2010 and 0.90 in 2009. In 2010 the increase is due to the increase of total liabilties of the Company is slightly higher than the increase of the asset. While, solvency of the Company based on the comparison between total liabilities and equity in 2010 amounting to 18.3. experienced significant increase

Page 27: SCPI_Annual Report_2010.pdf

27

besar dibandingkan rasio tahun 2009 sebesar 9.5 Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah kewajiban pada tahun 2010 sebesar Rp. 35 miliar sedangkan jumlah ekuitas pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp 7,6 milyar sebagai akibat posisi rugi Perusahaan.  

compared to the ration in 2009 amounting to 9.5. The increase was due to increase in total liabilities in 2010 amounted to Rp. 35 billion, meanwhile the total equity declined by Rp 7.6 billion as a result of loss position of the Company.

Rentabilitas Rentabilitas Perusahaan mencerminkan kemampuan Perusahaan dalam memperoleh laba bersih dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Rentabilitas Perusahaan berdasarkan perbandingan antara jumlah laba bersih terhadap jumlah aktiva tahun 2010 sebesar -3% mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 sebesar 5%. Rentabilitas Perusahaan berdasarkan perbandingan antara jumlah laba bersih terhadap jumlah modal sendiri tahun 2010 sebesar -66% mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 sebesar 55%.

  Profitability The Company’s profitability indicates the Company’s ability in earning net income through its available resources. Profitability ratio, based on the comparison between total net income and total assets in 2010 was -3%, getting lower than 5% achieved in 2009. Meanwhile, the profitability of the Company based on the comparison of the total net income against the total equity in 2010 was amounting to -66%, decreasing from 55% in 2009.

Kebijakan Dividen Perusahaan akan membayar dividen kas berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan. Akan tetapi dengan tingginya saldo hutang bank untuk mendanai operasi dan investasi Perusahaan dan juga terutama dikarenakan kerugian yang di derita, Dewan Direksi merekomendasikan bahwa tidak ada pembagian deviden untuk tahun 2010.

  Dividend Policy The Company will pay the cash dividend based on financial performance and financial condition. However, with high loan balance of the bank to support the business operation and investment of the Company and also particularly the loss suffered, the Board of Directors has recommended that there in no dividend distribution/payment for the year of 2010.

 

Page 28: SCPI_Annual Report_2010.pdf

28

 

KINERJA USAHA BIDANG FARMASI PHARMACEUTICAL HIGHLIGHTS`

1. TINJAUAN USAHA

Pasar farmasi secara keseluruhan di tahun 2010 mengalami pertumbuhan positif sebesar 8% sementara pasar penjualan obat resep pada perusahaan-perusahaan farmasi asing meningkat sebesar 10%. Sedangkan pertumbuhan dari pasar obat generik adalah sebesar 19,7%. Di pasar penjualan obat resep, pertumbuhan dalam nilai uang adalah sebesar 12,2% akan tetapi pertumbuhan dalam volume adalah sebesar 13,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga adalah bukan lagi faktor utama dari pertumbuhan sektor penjualan obat resep, melainkan kenaikan volume lah yang menjadi penyumbang besar dari pertumbuhan pasar obat resep.

1. BUSINESS OVERVIEW Total pharmaceutical market for 2010 had positive growth by 8% while pharmacy prescription sales market amongst the foreign pharmaceutical companies increased by 10%. Meanwhile the generic market is going to grow by 19.7%. In the pharmacy prescription sales market, the growth in value is amounting to 12.2% however the growth in volume is 13.2%. This indicates that price increase was no longer a main factor but volume growth is the significant contributor in the growth of ethical market.

Segmen Geografis Perusahaan tidak hanya melakukan penjualan di dalam negeri akan tetapi juga melakukan penjualan ekspor. Walaupun total penjualan ekspor perusahaan adalah hanya sebesar 20% dari total penjualan, di tahun 2010 penjualan ekspor Perusahaan telah meningkat sebesar 7,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusahaan akan terus menerus berusaha meningkatkan tingkat penjualan ekspornya.

Geographical Segment The Company does not only sell its products in the local market but also to export. Although the total export sales was only 20% of the Company’s total sales. In the year of 2010 the export sales grew by 7.5% compared to the previous year. The Company continuously support its export sales.

Penjualan Ekspor / Export Sales

9 11

26.4

49.853.5

-

10

20

30

40

50

60

2006 2007 2008 2009 2010

Page 29: SCPI_Annual Report_2010.pdf

29

Segmen Usaha

Perusahaan memiliki dua unit bisnis yang disebut Primary Care dan Specialty Care termasuk produk-produk OBS dalam kedua unit bisnis tersebut. Primary Care, Specialty Care dan OBS mewakili masing-masing sekitar 70,1%, 12,6% dan 17,3% dari total penjualan bersih dalam tahun 2010. Primary Care menjual di antaranya produk perawatan kulit, obat antibiotik, alergi, kardiovaskuler sedangkan Specialty Care menjual produk hepatologi dan onkologi dan produk untuk mengatasi ketergantungan opiat, sedangkan OBS menjual produk kesehatan wanita, anestesi dan produk fertilitas.

Business Segment The Company has two business units called Primary Care and Specialty Care including OBS products in those two business units. The Primary Care, Specialty Care and OBS represent approximately 70.1%, 12.6% and 17.3% respectively, of the total net sales in 2010. Primary Care sells among others skin care products, antibiotics, allergy medications, cardiovascular products. Specialty Care sells hepatology and oncology products and to treat opioid addiction and OBS sells women health, anesthesia and fertility product..

Penjualan Bersih per Segmen / Net Sales by Segment

97.8

131.8161.8

192.6 182.5

25.9 38.5 42.2

92.377.8

-

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

2006 2007 2008 2009 2010

Primary Specialty

PT SCHERING-PLOUGH INDONESIA TBK

PRIMARYCARE

PRODUK KULIT / SKIN CARE

ANTIBIOTIK / ANTIBIOTICS

ALERGI / ALLERGY

KARDIOVASKULER / CARDIOVASCULAR

SPECIALTY CARE

HEPATOLOGI / HEPATOLOGY

ONKOLOGI/ ONCOLOGY

KESEHATAN WANITA / WOMENS HEALTH

ANASTESI / ANASTHESIA

FERTILITAS/ FERTILITY

PT SCHERING-PLOUGH INDONESIA TBK

PRIMARYCARE

PRODUK KULIT / SKIN CARE

ANTIBIOTIK / ANTIBIOTICS

ALERGI / ALLERGY

KARDIOVASKULER / CARDIOVASCULAR

SPECIALTY CARE

HEPATOLOGI / HEPATOLOGY

ONKOLOGI/ ONCOLOGY

KESEHATAN WANITA / WOMENS HEALTH

ANASTESI / ANASTHESIA

FERTILITAS/ FERTILITY

Page 30: SCPI_Annual Report_2010.pdf

30

 

2. RINGKASAN PRODUK Alergi & Asma AERIUS ® (desloratadine). AERIUS, baik kapsul & sirup, mengalami penurunan sebesar 5,4% di tahun 2010 dengan penjualan sebesar Rp 15,8 milyar. NASONEX ® (mometasone furoate). NASONEX merupakan produk steroid nasal dengan pencapaian penjualan sebesar Rp 11,4 milyar dan tumbuh sebesar 2,4%. CLARITIN ® (loratadine). CLARITIN adalah produk lama antihistamine. Penjualan Claritin mengalami penurunan sebesar 0,97% dengan penjualan sebesar Rp 11,2 milyar di 2010. CELESTAMINE ®. CELESTAMINE adalah produk Perusahaan yang pertama untuk antihistamin dan memberi kontribusi sebesar Rp 17,8 milyar dan tumbuh sebesar 3,75% pada tahun 2010.

2. KEY PRODUCTS SUMMARY Allergy & Asthma AERIUS ® (desloratadine). The AERIUS brand, both tablet & syrup, had a negative growth of 5.4% in 2010 with sales of Rp 15.8 billion

NASONEX ® (mometasone furoate). NASONEX is the nasal steroid products by achieving sales of Rp 11.4 billion and grew by 2.4%.

CLARITIN ® (loratadine). CLARITIN is an old antihistamine product. Claritin sales declined by 0.97% with sales of Rp 11.2 billion in 2010..

CELESTAMINE ®. CELESTAMINE is the first antihistamine product of the Company. It contributed Rp 17.8 billion and grew by 3.75%. in 2010.

Kardiovaskular dan Waralaba Kolesterol EZETROLTM (Ezetimibe). Sejak PT Schering-Plough Indonesia Tbk meluncurkan produk terapi penurunan kolesterol pertamanya, EZETROL pada Juni 2004, EZETROL telah menunjukkan pertumbuhan penjualan yang tinggi. Sebagai sebuah produk baru dan inovatif sejak diluncurkannya statin, EZETROL merupakan satu-satunya obat, yang bekerja sebagai penghambat absorpsi kolesterol yang selektif dalam usus. Bila diberikan secara bersama dengan statin apapun, obat ini akan menurunkan kolesterol (LDL-C) lebih banyak lagi sebesar 25% dibandingkan dengan hanya menggunakan statin tunggal saja. Dengan peningkatan efikasi ini, berbagai studi klinis telah membuktikan bahwa terdapat lebih banyak pasien yang akan mencapai target pengobatan kolesterol sebagaimana yang diatur oleh NCEP (National Cholesterol Education Programme) dan oleh karenanya menurunkan risiko penyakit jantung koroner (risiko CHD).

Cardiovascular and Cholesterol Franchise EZETROLTM (Ezetimibe). Since PT Schering-Plough Indonesia Tbk. launched its first product in the cholesterol lowering class in June 2004, EZETROL has shown a significantly high sales growth. As a new and innovative product since the launch of statin, EZETROL is the only drug, which acts as a selective cholesterol absorption inhibitor in the small intestine. If co-administered together with any statin, it will further lower cholesterol (LDL-C) by 25% compared only using statin alone. With the increase of the efficacy, many clinical studies has proven that there are more patient who will achieve cholesterol treatment target as set by NCEP (National Cholesterol Education Programme) and in consequently decrease the risk of coronary heart disease (CHD risks).

Page 31: SCPI_Annual Report_2010.pdf

31

VYTORINTM (ezetimibe/simvastatin) adalah sebuah kombinasi dari ezetimibe/simvastatin yang diluncurkan pada April 2007. VYTORIN memberikan penurunan LDL-C yang baik dibandingkan seluruh obat terbaru dalam penatalaksanaan hiperkolesterolemia. Produk ini sangat baik diterima oleh setiap praktek dokter. Meskipun muncul berbagai masalah yang berpengaruh terhadap kinerja produk, produk ini tetap mampu menjaga kinerjanya di pasar dalam tahun 2010. Waralaba Kolesterol: Total penjualan waralaba kolesterol di tahun 2010 mencapai Rp 18 milyar.

VYTORINTM (ezetimibe/simvastatin) is a fixed combination of ezetimibe/simvastatin that was launched in April 2007. VYTORIN gives superior LDL-C reduction compare to all current preparation in hypercholesterolemia management. The product is very well accepted in every medical practice. Although there were issues which affected the product performance, it was still able to maintain its performance in the market in 2010. Cholesterol Franchise: The total sales of Cholesterol Franchise in 2010 reached Rp 18 billion.

Penyakit Dermatologi & Kulit Produk Dermatologi masih merupakan produk penting bagi PT Schering-Plough Indonesia Tbk, meskipun banyak produk generasi baru dan produk generik diluncurkan. ELOCON ® (Mometasone Furoate). Di tahun 2010 Elocon mencapai penjualan sebesar Rp 18,3 milyar walaupun mengalami kompetisi yang ketat dari obat generik dan produk-produk generasi baru. Produk dermatologi lainnya seperti Diprogenta dengan penjualan Rp 9,8 milyar (tumbuh 12%) dan Garamycin dengan penjualan Rp 17.7 milyar (tumbuh 2,97%) masih tetap merupakan kontributor penting untuk Perusahaan.

Dermatology & Skin Diseases Dermatological products still remains important products for PT Schering-Plough Indonesia Tbk, even though there were a lot of new generation and generic products launched during the year. ELOCON ® (Mometasone Furoate). In year 2010 Elocon reached sales of Rp 18.3 billion, despite facing tough competition versus generics and new generation products. Other dermatology products such as Diprogenta with Rp 9.8 billion sales (12% growth) and Garamycin with Rp 17.7 billion sales (2.97 % growth) are still remain as the important contributors to the Company.

Kanker & Penyakit Akibat Infeksi INTRON ® A-PEN merupakan multidosis interferon alfa 2b yang memiliki indikasi luas untuk Hepatitis C dan beberapa jenis kanker. INTRON A menurun sebesar 37,2% pada tahun 2010 dengan nilai penjualan sebesar Rp 588 juta, yang kebanyakan diperoleh dari penggunaan pada terapi beberapa jenis kanker (misal: kanker kulit/malignan melanoma). PEG-INTRON® (Pegylated interferon alfa 2b), kerja panjang formulasi pegylated memungkinkan pasien hepatitis C mengurangi jumlah suntikan dari tiga kali seminggu dengan INTRON-A menjadi sekali seminggu dengan PEG-INTRON. Sebagai bagian dari hasil proses pengembangan yang terus

Cancer & Infectious Diseases INTRON A-PEN a multidose interferon alpha 2b, which have a wide range of indication for Hepatitis C and cancer. INTRON A decreased by 37.2% in 2010 with sales of Rp 588 million which mostly came from the use of several cancer treatments (e.g: skin cancer/ melanoma malignant). PEG-INTRON (Pegylated interferon alfa 2b), a long acting pegylated formulation allows hepatitis C patients to reduce treatment injections from three times a week with INTRON-A to once weekly with PEG-INTRON. Continuous product improvement by Schering-Plough delivers the newer product in

Page 32: SCPI_Annual Report_2010.pdf

32

menerus, pada tahun 2005, dipasarkan produk PEG-INTRON PEN. Pengembangan ini menambah kenyamanan pasien dan memungkinkan pasien melakukan sendiri penyuntikan pegylated interferon. Seiring dengan strategi Perusahaan, kami merubah penjualan dari PEG INTRON biasa ke PEG INTRON PEN. PEG-INTRON menghadapi kompetisi yang ketat karena pesaingnya berhasil memasuki ASKES. Total penjualan PEG INTRON menaik sebesar 8,2%, sementara PEG-INTRON PEN sendiri menurun sebesar 6,8%. Total penjualan PEG INTRON dan PEG INTRON PEN adalah Rp 12 milyar. Bagaimanapun, sebagai tulang punggung terapi hepatitis, kami percaya bahwa kinerja produk ini akan lebih baik di masa mendatang. TEMODAL ® (Temozolomide) adalah alkylating chemotherapy agent oral generasi kedua yang memiliki spektrum antitumor yang luas dengan indikasi pasien-pasien yang menderita kanker otak dan malignan melanoma. Dengan total penjualan sebesar Rp 3,4 milyar, penjualan Temodal turun sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya terutama disebabkan masuknya pesaing baru yang menawarkan terapi alternatif yang memberikan dampak negatif terhadap kinerja TEMODAL.

2005, the PEG-INTRON PEN provides more comfort ability and enables patients to self-inject the pegylated interferon. In line with the strategy we are switching the sales of regular PEG-INTRON to PEG-INTRON PEN. PEG-INTRON was facing a tough competition as the competitor was able to enter ASKES business. The total sales of PEG INTRON increased by 8.2%, while PEG-INTRON PEN itself declined by 6.8%. Total sales of PEG-INTRON and PEG-INTRON PEN was Rp 12 billion. However as the backbone of hepatitis treatment, we believe that the performance of this product will be better in the future. TEMODAL (Temozolamide) is a class leading oral, second-generation alkylating chemotherapy agent of with broad spectrum of anti-tumor activity. Indicated for the treatment of patients with brain tumors. With total sales of Rp 3.4 billion, Temodal sales decreased 26% compared to last year mainly due to the entrance of new competitor which offered alternative treatment that gave the negative impact to the performance of TEMODAL.

Obat Terapi Kecanduan Heroin SUBUTEX ® / SUBOXONE ® (Buprenorphine / Buprenorphine + Naloxone) dipasarkan untuk pengobatan akibat kecanduan heroin, yang memberikan hasil yang cepat dan menjanjikan harapan bagi para pecandu heroin. Setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, penjualan Subutex/Suboxone menurun secara drastis di tahun 2010. Perusahaan juga telah mengurangi biaya pemasaran dari produk ini, karena secara global otorisasi pemasaran produk ini telah dikembalikan ke pemegang lisensinya. Total penjualan kedua produk ini di tahun 2010 adalah sebesar Rp 13,9 milyar. Produk Kesehatan Wanita Produk kontrasepsi yang kami terima dari Organon (Cerazette, Exluton, Marvelon dan Mercilon) memberikan kontribusi sebesar Rp 14,2 milyar dengan pertumbuhan sebesar 2,2% di tahun 2010.

Heroin addiction therapy SUBUTEX ® / SUBOXONE ® (Buprenorphine / Buprenorphine + Naloxone) are marketed as a heroin addiction therapy offering rapid results and hope for those trapped in the pit of addiction. After several years with the strong growth, Subutex sales decreased drastically in 2010. The company reduced all promotion expenses for the products, as globally the product's' marketing authorization had been returned to its license holder. Total sales for the two products in 2010 were Rp 13.9 billion. Women’s Health The contraceptive products that we received from Organon (Cerazette, Exluton, Marvelon and Mercilon) contributed Rp 14.2 billion and grew by 2.2% in 2010.

Page 33: SCPI_Annual Report_2010.pdf

33

Produk Fertilitas Pregnyl ® (human Chorionic Gonadotrophin). Preparat HCG ini dibutuhkan untuk menginduksi pematangan akhir dari folikel dan luteinisasi folikel pada stimulasi ovarium. Tingkat penjualan pregnyl di 2010 adalah Rp 1,8 milyar, turun sedikit bila dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp 1,9 milyar.

Fertility Products Pregnyl ® (human Chorionic Gonadotrophin). This hCG preparation to induce final follicular maturation and follicular luteinization in ovarian stimulation, its in 2010 sale was Rp1.8 millyar and it slightly decreased comparing to 2009 of Rp 1.9 milyar,

Catatan = Data penjualan dan pertumbuhan yang ditampilkan di ringkasan produk menggunakan informasi penjualan di pasar (in market sales). Data rujukan yang digunakan adalah data IMS Q4 2010.

Note: Sales and growth expressed in Key Product Summary used is market sales data. The reference data used is the IMS Q4 2010.

Page 34: SCPI_Annual Report_2010.pdf

34

 

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perusahaan berkeyakinan bahwa selain menghasilkan keuntungan Perusahaan juga harus bertanggung jawab atas keadaan sosial di sekitar Perusahaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bentuk kepedulian perusahaan, guna ikut serta memberikan dukungan pada perkembangan dan kemajuan bangsa. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bagian penting dari PT Schering-Plough Indonesia dan merupakan hal yang tak terlupakan dalam menyusun rencana bisis Perusahaan.

The company is assured that beside gaining profits we are also to be responsible for the social circumstances around us. The Corporate Social Responsibility constitutes our concern in order to give support to the development and progress of the nation. Our Corporate Social Responsibility has been important part of PT. Schering Plough Indonesia and form unforgettable part in developing our business plan.

Tanggung jawab sosial di tahun 2010 dapat dikelompokan dalam 3 kelompok aktivitas; Aktivitas peduli lingkungan, aktivitias peduli pendidikan dan aktivitas pedulli kesehatan.

The 2010 corporate social responsibility can be classified into 3 activities groups; Environment care group, education care group, and health care group.

Peduli Lingkungan Environment Care Lingkungan hidup merupakan faktor penting untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Sekarang ini dengan ada nya pemanasan global dan perubahan cuaca yang ekstrim menunjukkan bahwa lingkungan kita telah mengalamai banyak kerusakan. Agar Lingkungan tidak mengalami kerusakan yang semakin parah, kita harus terus mendukung upaya melestarikan lingkungan hidup di mana kita tinggal. Oleh karena itu Perusahaan terus berupaya untuk terlibat di dalam aktivitas mewujudkan pelestarian lingkungan. hidup. Adapun aktivitias aktivitas yang dilakukan Perusahaan antara lain adalah dengan berpartisipasi di dalam program penanaman kembali pohon-pohon yang terbakar di sekitar Gunung Arjuna. Di dalam program ini Perusahaan bekerja sama dengan petani-petani yang ada di area di sekitar gunung tersebut. Perusahaan juga berpartisipasi dalam program "Sejuta pohon" dalam rangka "Hari Bumi". Perusahaan telibat dalam penanaman pohon-pohon di Kecamatan Pandaan di mana Pabrik berlokasi.

The environment has been one of the important factor for the sustainability of people life. Recent global warning and extreme climate changes have indicated that our environment have been damaged significantly in many parts. In order to prevent worse damages, we have to support any initiative to preserve the environment where we live. The company, therefore, continuously seeks involvement in the activities to realize the environment preservation. Our activities in doing so including participation in reforestation program for burning trees around Mount Arjuna. In this program, we cooperate with farmers around the mountain. The company also take part in “One Million Trees” program to commemorate “Earth Day”. We were involved in the tree planting activities in Kecamatan Pandaan where our plant is located.

Page 35: SCPI_Annual Report_2010.pdf

35

Peduli Pendidikan Education Care Pendidikan adalah faktor paling penting dari tumbuhnya suatu bangsa. Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui proses pendidikan yang lebih baik. Pendidikan mampu merubah nasib seseorang untuk menjadi baik yang pada akhirnya dapat merubah nasib sebuah bangsa ke arah yang lebih baik pula. Perusahaan juga berkeinginan untuk terus terlibat dalam proses mencerdaskan bangsa. Perusahaan telah memberikan sejumlah beasiswa untuk anak-anak dari keluarga yang tidak mampu untuk terus dapat melanjutkan pendidikannya. Beasiswa yang diberikan beragam bagi anak – anak tingkat SD, SMP hingga SMU.

Education is one of the important factors for the development of a nation. The quality of the human resources can be improved through a better process of education. The education will be able to improve one’s life which will in turn change the fate of a nation to better direction. The company also aspires to keep on involving in the process of national enlightenment. We have provided a number of scholarships for children from poor families so that they can continue their education. The scholarships are vary for the students of Elementary, Junior, and Senior High School.

Peduli Kesehatan Health Care Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang usaha kesehatan, sudah selayaknya Perusahaan juga turut serta di dalam menddidik lingkungan sekitar untuk lebih mengerti pentingnya hidup sehat. Karena berbekal badan dan pikiran yang sehat barulah kita dapat berkerja dan berpikir dengan baik untuk memajukan bangsa dan negara kita. Di dalam bidang kesehatan Perusahaan telah memberikan penyuluhan kesehatan, terutama penyuluhan kesehatan yang menekankan akan bahaya HIV penyebarannya dan segala informasi atas penyakit tersebut. Perusahaan juga membantuk menangani proses pemberatasan nyamuk demam berdarah dan pengendalian hama di lingkungan sekitar di mana pabrik berlokasi.

As a company that runs its business in health care, it is proper for the Company to participate in the education of the surrounding so that to have better understanding on healthy life. As only by maintaining a healthy body and mind we can work and think better to develop our state and nation. In the field of health, the Company has provided health counseling, emphasizing on the danger of HIV, its spread and all information with regard to the disease. The Company also provide assistance for the initiatives to eradicate dengue mosquito and the pest control in the environment surrounding the plant.

 

Page 36: SCPI_Annual Report_2010.pdf

36

 

RIWAYAT  HIDUP  ANGGOTA  DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 

  RESUME OF MEMBERS OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

CRAIG CLARENCE KELLY Presiden Komisaris Craig Kelly diangkat sebagai Vice President, Asia pada bulan Januari 2007. Sebelum di Merck, Mr Kelly menempati berbagai posisi senior manajemen tingkat internasional dalam industri farmasi di wilayah Afrika, Asia Pasifik dan Eropa. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai jabatan manajemen id dalam organisasi industri, termasuk sebagai salah satu Ketua Komite Farmasi Kamar Dagang dan Industri Eropa dan direktur serta ketua dari Komite Pengembangan Industri Asosiasi Produsen farmasi Riset Internasional. Craig meraih sarjana di bidang farmasi dari Witwatersrand College di Johannesburg, Afrika Selatan.  

  CRAIG CLARENCE KELLY President Commissioner

Craig Kelly was appointed Vice President, Asia in January 2007. Prior to Merck, Mr. Kelly held various senior level international management positions within the pharmaceutical industry across the regions of Africa, Asia Pacific and Europe. Previously, he has held various leadership positions in industry organizations, including co-chairperson of the Pharmaceutical Committee of the European Chamber of Commerce and Trade and standing director and chairperson of the Industry Development Committee of the International Research Pharmaceutical Manufacturers Association. Craig holds a diploma in pharmacy from Witwatersrand College in Johannesburg, South Africa.

CHRISTOPHER PATRICK MCNAMARA Komisaris Christopher (Chris) McNamara diangkat sebagai Controller, Asia Pasifik pada bulan Desember 2006. Mr McNamara memiliki pengalaman internasional dan korporasi yang signifikan mengingat ia telah memberikan dukungan keuangan dalam peran tanggung jawab yang semakin meningkat di Australia, Eropa, Amerika dan Asia Pasifik. Sebelum perannya saat ini, Mr. McNamara menjabat sebagai Senior Direktur Keuangan, Asia Pasifik – Operasi Produksi. Chris meraih gelar sarjana di bidang Bisnis dari University of Western Sydney. Ia adalah seorang CPA dan merupakan anggota Masyarakat Akuntansi Australia.

  CHRISTOPHER PATRICK MCNAMARA Commissioner Christopher (Chris) McNamara was appointed Controller, Asia Pacific in December 2006. Mr. McNamara has significant international and corporate experience having provided financial support in roles of increasing responsibility in Australia, Europe, US and Asia Pacific. Prior to this role, Mr McNamara served as Senior Director Finance, Asia Pacific – Manufacturing Operations. Chris holds a bachelor's degree in Business from the University of Western Sydney. He is a CPA and a member of the Australian Society of Accountants.

Page 37: SCPI_Annual Report_2010.pdf

37

Dr. TJIPTONO DARMADJI Komisaris Independen

Tjiptono Darmadji sekarang ini menjabat sebagai Komisaris dari PT Schering-Plough Indonesia Tbk, PT Kawan Lama Sejahtera Tbk dan PT Grahamas Citra Wisata Tbk.

Tjiptono Darmadji adalah komentator dan kolumnis untuk masalah-masalah usaha dan ekonomi. Dia telah menulis banyak artikel untuk surat kabar dan majalah di Indonesia dan luar negeri. Tjiptono Darmadji lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan telah menyelesaikan program spesialisasi baik untuk pengobatan penyakit dalam, penyakit jantung dan pembuluh darah. Dia adalah orang Indonesia pertama yang menjadi anggota International Society of Hypertension.

  Dr. TJIPTONO DARMADJI Independent Commissioner

Mr. Tjiptono Darmadji is currently Commissioner of PT Schering-Plough Indonesia Tbk, PT Kawan Lama Sejahtera Tbk and PT Grahamas Citra Wisata Tbk.

Mr. Tjiptono Darmadji is a regular commentator and columnist on business and economic issues. He has written many articles for newspapers and magazines within Indonesia and abroad. He is a graduate of the Airlangga University School of Medicine and has completed the specialization program in both Internal Medicine and Heart and Vascular Diseases. He was the first Indonesian member of the International Society of Hypertension.

DR. PING PING HARTONO Presiden Direktur Dr. Ping Ping Hartono diangkat sebagai Presiden Direktur PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, pada tanggal 8 Juni 2010. Sebelumnya Dr Ping-Ping menjabat beberapa posisi di Astra-Zeneca Indonesia termasuk sebagai Direktur Komersia – Primary Care, Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Usaha. Pada awal karirnya Dr. Ping Ping pernah menjabat berbagai poisisi di GSK Indonesia termasuk sebagai Direktur Pemasaran . Dr. Ping ping meraih gelar dokter dari fakultas kedokteran Unviersitas Atmajaya Indonesia dan gelar MBA dari Sekolah Bisnis Labora Indonesia.

Dr. Ping Ping Hartono President Director

Dr. Ping Ping Hartono was promoted to the position of Managing Director, Indonesia Operations effective 8 June 2010. Previously, Dr. Ping Ping held positions of increasing responsibility at Astra-Zeneca Indonesia, including Commercial Director Primary Care, Strategic Planning & Business Development Director. Earlier in her career Dr. Ping Ping held a number of roles at GSK Indonesia, including Marketing Director. Dr Ping Ping Hartono holds a Medical Doctor from University Atmajaya, Indonesia and a MBA from Labora Business School, Indonesia.

STEVEN HUBRIG KOEHLER Direktur Steven Koehler bergabung dengan Schering-Plough sebagai Wakil Presiden dan Kontroler pada tanggal

STEVEN HUBRIG KOEHLER Director Koehler joined Schering-Plough as Vice President and Controller on March 20, 2006. Prior to his

Page 38: SCPI_Annual Report_2010.pdf

38

20 Maret 2006. Sebelum bekerja pada Schering-Plough, beliau bekerja pada perusahaan obat-obatan dimana terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden Senior, Direktur Keuangan dan Treasurer. Dari tahun 2002-2004 beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Sebelum bekerja pada perusahaan obat-obatan, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Direktur Keuangan pada Vion Pharmaceuticals. Sebelumnya beliau adalah Wakil Presiden Finance Americas pada Knoll Pharmaceuticals Company, sebuah anak perusahaan dari BASF di Amerika. Selama di BASF, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, Global Finance dan kontroler, di Jerman. Beliau pernah menjabat berbagai posisi penting di bagian keuangan pada Baxter International Inc. Beliau memulai karirnya di bidang pemeriksaan keuangan pada Arthur Andersen LLP. Bapak Koehler memperoleh Bachelor of Arts pada Universitas Duke, Durham, Norh Caroline dan MBA dari Northwester Universitas, Evanston, Illinois. Beliau adalah Certified Public Accountant.

appointment at Schering-Plough, he was with the Medicines Company, where he was most recently Senior Vice President, Chief Financial Officer and Treasurer. From 2002 to 2004 he also served as Corporate Secretary. Prior to his position at the Medicines Company, Koehler was Vice President and CFO at Vion Pharmaceuticals. Before that, he served as Vice President, Finance Americas for the Knoll Pharmaceuticals Company, the U.S. pharmaceutical unit of BASF. While at BASF, he also spent four years as Vice President, Global Finance and Controller, based in Germany. He also held a number of divisional finance lead positions at Baxter international, Inc. He began his career in the auditing profession with Arthur Andersen LLP. Koehler holds a B.A. from Duke University, Durham, North Carolina and an MBA from Northwestern University, Evanston, Illinois. He is a Certified Public Accountant

STIJN MICHIEL EHREN Direktur Stijn Michiel Ehren diangkat sebagai Direktur Senior, Perpajakan dan Penyuluhan untuk waralaba Kesehatan Hewan di seluruh dunia dari Merck & Co pada bulan November 2009. Sebelum peran ini, ia adalah Kepala Perpajakan Organon BioSciences, sebelum diakuisisi oleh Schering Plough pada tahun 2007, di mana ia menjadi Kepala perpajakan Internasional. Ia adalah anggota Dewan Pengawas OBS Belanda sejak tahun 2009, kegiatan usaha luar negeri terbesar Merck & Co Stijn lulus dari University of Amsterdam pada tahun 1993 dan melanjutkan studi di Business University of Nyenrode pada tahun 2006 dan New York University pada tahun 2009.

STIJN MICHIEL EHREN Director Stijn Michiel Ehren was appointed as Senior Director, International Tax and Counsel for the world-wide Animal Health franchise of Merck & Co. in November 2009. Prior to this role, he was the Head of Tax of Organon BioSciences, before it was acquired by Schering Plough in 2007, where he became the Head of International Tax. He is a member of Supervisory Board of OBS Netherlands since 2009, the largest foreign operation of Merck & Co. Stijn graduated from the University of Amsterdam in 1993 and attended the Business University of Nyenrode in 2006 and New York University in 2009.

Page 39: SCPI_Annual Report_2010.pdf

39

NOVIAN ZEIN Plant Director Novian Zein adalah Plant Director dari PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. Novian bertanggung jawab atas kelangsungan produksi dan berada dibawah pengawasan VP-Global Supply Chain Asia Pacific. Novian bergabung dengan PT. Schering-Plough Indonesia Tbk pada Maret 1990 sebagai purchasing dan EHST Manager, dibawah pengawasan Plant Director pada saat itu, dan kemudian menduduki jabatan Plant Director pada May 2004 hingga saat ini. Sebelum bergabung dengan PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, dia bekerja pada PT Pioneer Hibrida Indonesia (sekarang PT Dupont Agricultural Products – suatu perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika – memproduksi biji-bijian hasil pertanian) dan terpilih sebagai District Sales Officer terbaik pada1989, dimana dia bertanggung jawab untuk penjualan di area Jawa, Bali dan Lombok. Beliau memiliki gelar kesarjanaan yang diperoleh dari Institut Pertanian Bogor, Manajemen Bisnis dari Universitas Airlangga, dan Magister Management dari Universitas Gajah Mada.

NOVIAN ZEIN Director

Novian Zein is Plant Director of PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. He is responsible for the continuity of the production and working under the supervision of VP-Global Supply Chain Asia Pacific. Novian Zein joins PT. Schering-Plough Indonesia Tbk in March 1990 as a purchasing and EHST manager, under the supervision of Plant Director at that time. He held the position as Plant Director in May 2004 until now. Prior his position with PT. Pioneer Hibrida Indonesia he was chosen as the best District Sales Officer in 1989, where he was responsible for the sales on Java, Bali and Lombok areas. Novian Zein holds degrees from Instritut Pertanian Bogor, Airlangga University in Business Management and Magister Management from Gajah Mada University.

 

Page 40: SCPI_Annual Report_2010.pdf

40

 

DATA PERSEROAN CORPORATE DATA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN LAIN-LAIN

BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS AND

OTHERS

Presiden Komisaris Craig Clarence Kelly President Commissioner

Komisaris Christopher Patrick McNamara Commissioner

Komisaris Independen Dr. Tjiptono Darmadji Independent Commissioner

Presiden Direktur Dr. Ping Ping Hartono President Director

Direktur Steven Hubrig Koehler Directors Novian Zein Stijn Michiel Ehren 

Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) Auditor

Penasehat Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Rekan Lawyer

Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Registrar

Alamat resmi

Gedung Wisma BNI 46, Lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav.1,

Jakarta 10220 Tel : 62-21-5789 7000 Fax: 62-21-5789 7099

Registered Office

Page 41: SCPI_Annual Report_2010.pdf

41

TANGGUNG  JAWAB  ATAS  LAPORAN TAHUN 2010 

RESPONSIBILITY FOR THE 2010 ANNUAL REPORT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Dewan Komisaris dan Direksi PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, dengan ini menyatakan laporan kinerja Perusahaan selama tahun 2010 sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan ini dan oleh karenanya bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi yang termaktub di dalamnya. Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam rangka memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6., Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 mengenai kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

We, the Undersigned, the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, hereby fully acknowledge the performance report of the Company during the 2010 financial year as stated in the Company's 2010 Annual Report and therefore are fully accountable for the accuracy of information declared herein.. This Statement is truthfully made in accordance with the requirements of the Company's Articles of Association and Bapepam-LK Rule No. X.K.6., attachment to the Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-134/BL/2006 dated 7 December 2006 regarding the Obligation of Annual Report Submission for Issuer or Public Company.

Dewan Komisaris Board of Commissioner

Craig Clarence Kelly Presiden Komisaris

President Commissioner

Christopher Patrick McNamara Komisaris

Commissioner

Dr. Tjiptono Darmadji Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Dr. Ping Ping Hartono Presiden Direktur President Director

Steven Hubrig Koehler Direktur Director

Novian Zein Direktur Director

Stijn Michiel Ehren Direktur Director