5
Sebagai Kota Perdagangan, Jasa dan Kota Wisata, Kota Cirebon banyak memiliki produk-produk unggulan, baik makanan, cinderamata maupun industri lainnya yang mencerminkan karakteristik keCirebonan yang dihasilkan oleh Industri Kecil dan Pengrajin Souvenir. Namun keberhasilan ini belum dibarengi dengan permintaan pasar yang memadai. Salah satu hambatan utama rendahnya permintaan pasar terhadap produk-produk perusahaan kecil dan pengrajin adalah masalah pemasaran. Banyak produk yang dihasilkan, tetapi kesulitan menjualnya. Kondisi demikian sangat tidak menguntungkan para pengusaha dan pengrajin. Padahal, pengusaha kecil dan penghasil kerajinan merupakan penyangga ekonomi masyarakat banyak yang sangat diandalkan bagi pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Cirebon. Masih lemahnya pengetahuan dan kemampuan pengusaha kecil dan pengrajin dalam memasarkan produk-produk karyanya, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan/wawasan dibidang strategi pemasaran, menyebabkan rendahnya permintaan pasar terhadap produk-produk pengolahan maupun kerajinan perusahaan kecil di Cirebon. Salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah ini adalah perlu ditingkatkannya pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan para pengusaha kecil dan pengrajin baik secara teori maupun praktek di bidang pemasaran, melalui pelatihan manajemen pemasaran. Sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran terhadap produk-produk yang dihasilkannya. Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan memasarkan produk-produk usaha kecil dan pengrajin yang memiliki daya saing tinggi untuk dapat meningkatkan omzet penjualan dan pendapatan masyarakat, sehingga mampu berperan aktif dalam tatanan perekonomian Kota Cirebon. Justifikasi pentingnya usulan kegiatan Masalah pemasaran benar-benar sebuah etos, sebuah pikir yang harus mewarnai setiap bagian dalam bisnis. Pemasaran juga merupakan sebuah subset (bagian kecil) dari strategi bisnis

SEbagai Kota Perdagangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi Kota Perdagangan

Citation preview

Page 1: SEbagai Kota Perdagangan

Sebagai Kota Perdagangan, Jasa dan Kota Wisata, Kota Cirebon banyak memiliki produk-produk unggulan, baik makanan, cinderamata maupun industri lainnya yang mencerminkan karakteristik keCirebonan yang dihasilkan oleh Industri Kecil dan Pengrajin Souvenir. Namun keberhasilan ini belum dibarengi dengan permintaan pasar yang memadai.Salah satu hambatan utama rendahnya permintaan pasar terhadap produk-produk perusahaan kecil dan pengrajin adalah masalah pemasaran. Banyak produk yang dihasilkan, tetapi kesulitan menjualnya. Kondisi demikian sangat tidak menguntungkan para pengusaha dan pengrajin. Padahal, pengusaha kecil dan penghasil kerajinan merupakan penyangga ekonomi masyarakat banyak yang sangat diandalkan bagi pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Cirebon.Masih lemahnya pengetahuan dan kemampuan pengusaha kecil dan pengrajin dalam memasarkan produk-produk karyanya, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan/wawasan dibidang strategi pemasaran, menyebabkan rendahnya permintaan pasar terhadap produk-produk pengolahan maupun kerajinan perusahaan kecil di Cirebon.Salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah ini adalah perlu ditingkatkannya pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan para pengusaha kecil dan pengrajin baik secara teori maupun praktek di bidang pemasaran, melalui pelatihan manajemen pemasaran. Sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran terhadap produk-produk yang dihasilkannya. Tujuan yang ingin dicapaiMeningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan memasarkan produk-produk usaha kecil dan pengrajin yang memiliki daya saing tinggi untuk dapat meningkatkan omzet penjualan dan pendapatan masyarakat, sehingga mampu berperan aktif dalam tatanan perekonomian Kota Cirebon.Justifikasi pentingnya usulan kegiatanMasalah pemasaran benar-benar sebuah etos, sebuah pikir yang harus mewarnai setiap bagian dalam bisnis. Pemasaran juga merupakan sebuah subset (bagian kecil) dari strategi bisnis yang tentunya dapat membantu mencapai tujuan-tujuan bisnis, yakni perolehan profit secara maksimal.Berhasil tidaknya peningkatan daya beli masyarakat, khususnya di kalangan para pengusaha kecil dan pengrajin sangat ditentukan oleh besar kecilnya kuntungan usaha yang diperolehnya. Keuntungan akan diperoleh dengan baik jika hasil produksinya laku dijual di pasaran. Secara teoretis, bahwa untuk dapat merebut dan menguasai pangsa pasar (market share), diperlukan pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen pemasaran, lebih-lebih di tengah persaingan yang sangat kompetitif pada dewasa ini.Kota Cirebon sebagai Kota Perdagangan dan Jasa sekaligus Kota Wisata, secara kultur memiliki karakteristik yang unik dan sangat potensial. Masyarakat Cirebon banyak yang mampu memproduksi makanan dan kerajinan khas, yang biasanya digandrungi oleh masyarakat luar Kota Cirebon sebagai kebanggan oleh-oleh dari Cirebon. Namun jika potensi ini tidak dibarengi dengan kemampuan memasarkannya melalui pengenalan produk-produk khas tersebut, bukan tidak mungkin masyarakat tidak mau membeli karena tidak mengenalnya.

Page 2: SEbagai Kota Perdagangan

Jika mau belajar dari perusahaan-perusahaan besar bagaimana mereka mengenalkan produk-produknya, manajemen perusahaan tidak segan-segannya mengalokasikan anggarannya yang sangat besar untuk biaya promosi guna merebut pangsa pasar sesuai dengan lifecycle product-nya. Karena dengan melakukan promosi besar-besaran, secara langsung atau tidak langsung dapat menarik minat untuk membeli produk yang ditawarkannya. Promosi adalah bagian dari Marketing Mix.

CIRI INOVA-KREATIF DARI PROGRAM  DAN KEGIATAN

Merubah mainset pengusaha kecil dan pengrajin dari Konsep 'Penjualan' menjadi penerapan Konsep 'Pemasaran' hasil produksinya yang bersifat tradisional dan berskala kecil menuju pemasaran global didukung dengan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan strategi pemasaran sehingga mampu melakukan kegiatan usaha berskala lebih luas.Meningkatnya omzet penjualan hasil produksi melalui pemanfaatan peluang pasar untuk meningkatkan keuntungan sehingga indeks daya beli masyarakat meningkat.Mampu membaca peluang pasar dengan menerapkan konsep Customer Value Proposition (CVP), yakni memproduk barang yang dapat memberikan manfaat menurut persepsi pelanggan, bukan berdasarkan persepsi penjual

Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis 1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

posted by Sinta DR Siregar at 9:16 PM 1 comments

Penyebab Utama Kegagalan dalam Bisnis Berdasarkan penelitian, 60% dari semua bisnis baru tidak mencapai usia 6 tahun (Business; Griffin & Ebert). Berikut beberapa hal yang mempengaruhi.

1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman. Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak

Page 3: SEbagai Kota Perdagangan

orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.

2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.

3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .

4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.

posted by Sinta DR Siregar at 9:13 PM 0 comments

Waralaba Skala Kecil Memulai bisnis baru adalah sesuatu yang berat dan resiko gagal yang besar pula. Sementara membeli usaha yang sudah ada (waralaba) juga sangat berat dalam hal biaya. Bagi calon pengusaha yang belum memiliki pengalaman dan tidak memiliki cukup modal, maka menjadi distributor salah satu produk MLM dapat dijadikan pilihan.

Banyak orang memandang negatif strategi marketing MLM. Padahal sebenarnya bisnis ini hanyalah salah satu bentuk strategi marketing dengan sistem waralaba, tetapi dalam skala kecil & dengan modal yang kecil pula. Masing-masing anggota merupakan distributor resmi yang terikat pada kewajiban tertentu dan juga memiliki kebebasan tertentu sesuai dengan aturan main perusahaan induk. Sama halnya dengan retailer waralaba besar seperti KFC, Mc Donald, atau binatu Laundrette.

posted by Sinta DR Siregar at 8:58 PM 0 comments

Memulai Usaha Kecil Baru Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :

1. Memulai usaha dari awalBeberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.

2. Membeli usaha yang sudah adaYang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis

Page 4: SEbagai Kota Perdagangan

itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.

Para konsultan bisnis dan kreditur pada umumnya menyarankan para pengusaha baru yang belum memiliki pengalaman untuk memilih cara yang kedua, karena kemungkinan gagal lebih