[SEISMIK SEKUEN] Resume Lingkungan Transisi

8/19/2019 [SEISMIK SEKUEN] Resume Lingkungan Transisi

1/7

RESUME LINGKUNGAN PENGENDAPAN TRANSISI

DELTA

Delta adalah garisp pantai yang terpisah sendiri muncul atau terbentuk

saat sungai masuk ke tubuh air yang tenang dan suplay dari sedimen lebih cepat

daripada pendistribusiannya sendiri oleh proses-proses yang terjadi pada

cekungan, seperti pasang surut dan ombak (Walker & James, 1992!

"emahaman kita mengenai

delta modern berkembang secara

cepat selama #$ tahun terakhir,bermula dengan pekerjaan pada Delta

%ississipi yang dipublikasikan tahun

19#$ dan aal 19'$ (e!g!, hepard et

al!, 19'$! cruton (19'$ mengenali

baha delta secara alami ialah cyclus

yang esensial dan tersusun atas

progradational, )*ase kontstrukti*+

biasanya diikuti oleh endapan tipis

retrogradational )*ase destrukti*+

bersamaan dengan delta

abandonment. a juga

mengilustrasikan sebuah sekuen

ertical delta (cruton, 19'$ yang

*asiesnya mengkasar dan berpasir makin keatas dimana berhubungan kepada

progradasi bottomset, *oreset, dan topset strata (gambar 1!

.alloay (19/# mengklasi0kasi Delta berdasarkan proses yang

mempengaruhi mor*ologinya kedalam jenis

1! 3ier Dominated Delta2! Wae Dominated Delta

.ambar 1! 4ontoh aal dari sebuah clino*orm dari delta, memperlihatkan bagian topset,

*oreset, dan bottomset strata (cruton, 19'$! A) 3epresentasi 5itostratigra0 menunjukkanbatas-batas *asies sebagai undulasi namun tajam! "anah mengindikasikan arah dari

progradasi! ebagian besar penelitian dari delta modern masih menunjukkan kontak *asies

seperti pada kasus ini! B) 3epresentasi yang tepat dari batas-batas *asies terhadap aktu!

6atas-batas lapisan akan cenderung untuk mengikuti garis aktunya (.ani dan

6hattaacharya, 2$$#


2/7

! 7ide n8uenced Delta

River Dominated Delta

"ada lingkungan delta yang didominasi oleh proses dari 8uial (rier

dominated delta, prodelta mudstone dan siltstones mempunyai tipikal endapan

yang masi hingga terstrati0kasi dengan baik dan kemungkinan menunjukkan

pola graded bedding! eterdapatan dari bioturbasi sangat berariasi, tergantung

dari tingkatan sedimentasi dan ukuran butir dari suplay sedimen! truktur akibatdari aktiitas ombak jarang terlihat pada jenis delta ini!

.ambar 2! lasi0kasi tripartite dari delta,meliputi rier, ae, dan tide : dominated dan

anggotanya (.alloay 19/#! 7ide-dominated

dan anggotanya akan membentuk lingkungan

;estuarin

meninggalkan konsep dari tide-in8uenced-

delta! Juga dicatat baha Delta ao =ransisco

dan 6ra>os dipertimbangkan sebagai contoh

1! "rograding Distibutary %outh

6ar2! "rograding Deltaic 5obes

! 4oarsening ?pard


3/7

=asies Sandy Delta Front menunjukkan dominasi pengendapan oleh proses

8uial pada lingkungan distributary mouth bar!@ariasi dari arus sungai pada

system 8uial kemungkinan akan menghasilkan endapan dengan pola

mengkasar keatas yang tak teratur, dengan perselingan batulumpur dengan

struktur burro yang meleatinya (Walker, 1992

Wave Dominated Delta

Delta yang didominasi oleh ombak (ae-dominated delta tersusun atas

rangkaian prograding beach dan beach-ridge compleAes, dengan material

pasirnya sendiri yang disuplay dari sungai terdekat (contohnya pada Delta

3hone! Delta *ront yang terbentuk biasanya ditandai oleh suksesi *asies

mengkasar keatas yang relatie kontinu! "rodelta mudstone kemungkinan akan

lebih mengalami bioturbasi, thinner, dan berpasir dari delta yang didominasi oleh

.ambar ! %or*ologi dari Delta yang dipengaruhi oleh ombak (ae-in8uenced-delta! "ada barisan

atas merepresentasikan arus sungai yang lebih rendah atau lemah dibanding pada gambar pada

barisan baah! River plume bertindak sebagai groyne yang menjebak sedimen (a*ter 6hattacharya

dan .iosan, 2$$! ndek asimetri merepresentasikan rasio dari sedimen yang dibaa dari sungaimenuju sepanjang pantai!


4/7

proses 8uial! Di rekaman geologinya, sebuah ertical suksesi *asies pada tipe ini

mengindikaskan hanya prograding ae atau storm dominated shore*ace!

Tide Infuenced Delta

1! "rogradation mouth bar2! 4oarsening upard

succession! "rograding beach

B! 6ioturbated rodelta

.ambar B! C 3epresentasi model dari ae-dominated delta

(%odi0kasi dari =isher et al, 19'9! 6 "ola suksesi ertical

dari ?pper 4retaceous Dunegan =ormation, Clberta (C*ter

6hattacharya dan Walker, 1991! 4 4ontoh suksesi ertical

dari Delta 3hone yang menunjukkan prograding mouth bar

dan pada gambar lainnya menunjukkan pengerosian oleh


5/7

"asang surut akan mempengaruhi

prograding delta *ront, seperti pada Delta

=raser di anada, %ahakam di ndonesia,

dan iger di C*rika, juga menunjukkan pola

yang mengkasar ke atas namun *asiesnya

dipengaruhi oleh pasang surut (Walker

1992! ndikator-ndikator yang bisa

dikenali pada Delta *ront sands mencakup

Eerringbone cross bedding, tidal bundles

dan reactiation sur*aces! .ambar

disamping merupakan representasi dari Delta

yang dipengaruhi oleh pasang surut

(modi0kasi dari =isher et al, 19'9!

1! 7ransgressi garis

pantai2! 3etrogradasi sand

beach

.ambar #! 7ide dominated delta! C "asang surut (tidal reorked mouth bar sangat panjang

(elongated! 6agian pusat dari delta sangat didominasi oleh bar yang berpasir dimana lumpur

secara partisi terdapat disamping dari system (Dalrymple, 1992! 6 elama *ase transgressi dari

laut 4hina elatan, mouth bar di reworked menjadi memanjang (elongate, shore-normal shel*


6/7

ESTUARIN

Fstuarin ditemukan pada semua

tipe iklim dan kondisi pasang surut!

5ingkungan estuarine ini sangat baik

berkembang pada mid-latitude coastalplains! 6agaimanapun, alas an

mendasar dari eksistensi estuarine

adalah naiknya muka air laut sejak

holosen, yaitu sekitar 1#!$$$ tahun yang

lalu saat muka air laut 12$ meter

dibaah muka air laut sekarang ( Fmery

19'/I %illiman and Fmery 19'H!

.ambar '! lasi0kasi ;triangular coastal< menggunakan tiga parameter dari rier,

ae, dan proses pasang surut, bersamaan dengan arah dari supplays edimen

.ambar /! A) Diagram skematik yang megilustrasikan unsur pengendapan pada alam sebagai

karakteristik dari estuarine dengan tipe open-ended! olom stratigra0 mengilustrasikan ukuran butir

yang cenderung berasosiasi dengan 1 =luial 0ning-upard succession, 2 4oarsening upard trends

pada daerah turbidit (miAed marine-8uial, dan 0ning-upard trends yang berasosiasi dengan pasir

dari laut yang mengisi estuarineI disini, re8eksi dari pola menghalus keatas secara menerus akan

transgresi (Walker 1992! B) lustrasi skematik darj ariasi suksesi *asies yang terjadi sepanjang pro0l

longitudinal mencakup .ironde-type macrotidal, atau open-ended, estuarine (%odi0kasi dari Cllen,


7/7

3F=F3F

WC5F3, 3!.!, 1992, Facies, facies models and modern stratigraphic concepts, inWalker, 3!.!, and James, !"!, eds!, =acies %odels 3esponse to ea 5eel

4hange .eological Cssociation o* 4anada!

Walker, 3!. and "ossamentier, E!W! 2$$'! Facies Model Revisited. F"% (ociety

*or edimentary .eology! F"% pecial "ublications HB! 7ulsam klahoma,

?!!C!

.ambar H! "enampang skematik pada estuarine yang didmoniasi oleh proses ombak, menunjukkan

distribusi dari lito*asies yang dihasilkan dari transgresi dari estuarine, diikuti oleh pengisian pada

estuarine dan progradation shore*ace pada saat highstand sea-leel! elengkapan dan ketebalan

endapan dari suksesi transgresi bergantung pada tingkat kenaikan muka air laut relatie dan translasi

dari shore*ace! (Kaitlin et al!, 199B dalam Walker and "ossamentier, 2$$'

Documents

[SEISMIK SEKUEN] Resume Lingkungan Transisi