Sejarah Berdirinya NATO

Embed Size (px)

Citation preview

Sejarah berdirinya NATONATO (North Atlantic Treaty Organisation) adalah sebuah organisasi antara pemerintahan negara-negara di eropa utara yang bergerak di bidang keamanan dan militer. Organisasi NATO dibuat oleh negara-negara di eropa utara di karenakan untuk masalah keamanan antar negara di kawasan tersebut. Resminya berdiri NATO adalah pada tanggal 4 April 1949, dimana perjanjian North Atlantic treaty di tandatangt. Tujuan berdirinya NATO ialah to keep the Russians out, the Americans in, and the Germans down. Kutipan tadi dikatakan oleh Lord Ismay i, yang menjadi sekretari Jendral pertama NATO. Negara anggota NATO menyatakan bahwa apabila terjadi agresi militer terhadap salah satu dari negara anggota NATI maka serangan tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap kesemua negara tersebut. Apabila agresi militer tersebut terjadi maka para anggota setuju akan membantu untuk menetralisir agresi tersebut di wilayah negara anggota yang bersangkutan. Terutama di daerah Atlantik Utaraii. Pengukuhan pendirian NATO membuat beberapa standar baru dikalangan para anggota(terdapat 1300 standar baru yang diciptakan demi kelangsungan NATO), standar baru tersebut meliputi pengunaan kaliber 7.62x51iii pada seluruh Rifle senjata anggota NATO, hal lain yang menjadi standar adalah kesamaan aircraft marsheling signaliv serta NATO phonetic alphabetv. Penyamaan standar tersebut dibuat demi lancarnya kelangsungan organisasi serta flexiblenya seluryh alutsista pada NATO sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh pihak militer anggota NATO. Bermulanya perang korea merupakan titik balik dari ketakutan pihak NATO terhadap Komunis, hal ini terbutkti dengan di buatnya Concrete Military plansvi. NATO mulai mengadakan latihan militer bersama antara negara anggotanya seperti Operation Mainbraace yang dilakukan pada bulan september tahun 1952 yang membawa lebih dari 200 kapa perang serta 50.000 anggota militer lintas negara dalam latihan mempertahankan Denmark dan Norwegia. Operation Grand Slam , yang merupakan latihan bersama NATO di laut Medeterania yang melibatkan Marnir dari lintas negaraanggota NATO. Tujuan dari latihan tersebut adalah pegamanan konvoy kapal. Serta berbagai latihan lintas negara yang digallakkan dikarenakan ketakutan dunia barat terhadap Uni Sovyet.

Pada tahun 1954 Uni Sovyet berkeinginan untuk bergabung dengan NATO, Keinginan Uni Sovyet untuk bergabung dikarenakan keinginanya untuk menjadaga keamanan serta perdamaian di wilayah Eropa. Negara anggota NATO, menolak keangotaan UNI Sovyet, karena meraka menganggap bahwa keangotaan UNI Sovyet, adalah untuk melemahkan aliansi diantara anggota NATO, sehingga keinginan Uni Sovyet untuk bergabung ditolak oleh NATOvii. Pada tanggal 9 Mei 1955, Jerman Barat bergabung menjadi anggota NATO, hal tersebut dikarenakan, tanpa bantuan Jerman maka akan mustahil bagi NATO untuk menanggulangi apabila pada suatu ketika terjadi invasi Uni Sovyet pada wilayah Eropa. Hasil dari bergabungnya Jerman Barat ke NATO memicu Uni Sovyet untuk membuat organisasi tandingan, Pakta Warsawaviii. Pakta Warsawa nerangotalan negara Hungaria, Cekoslovakia, Polandia, Bulgaria, Romania, Albania, Jerman Timur serta Uni Sovyet. Peristiwa menandatanganan pakta warsawa memperjelas makna lawan dan kawan pada PErang Dingin bagi kedua pihak yang berperang ideologi. Dunia barat dengan paham liberalisme, serta dunia timur dengan paham sosialis dan komunisnya.

NATO dimasa Perang DinginSelama berlangsungnya perang dingin, tidak terjadi konfrontasi pihak NATO dan pijak UNI sovyet. Pada tanggal 1 july 1968 Nuclear non proliferation treatyix terbuka untuk penandatanganan. NATO berpendapat bahwa kebijakan nuclear sharingx tidak melanggar perjanjian dikarenaka Amerika Serikat yang memegang kendali terhadap senjata nuclear hingga sebuah keputusan dibuat untuk menggunakan senjata tersebut demi kepentingan perang.Dimana kebijakan tersebut tidak akan berlaku. Banyak negara anggota NATO yang tidak tau adanya berjanjian tersebut hingga tidak terjadi perdebatan antara anggota NATO. Pada tanggal 30 May 1978, negara anggota NATO secara resmi menyimpulkan dua tujuan aliansi NATO yaitu To maintain security and persue dtentexi demi menjaganya keamana dan mencapai dtente . Dtente memiliki arti memperbaiki hubungan yang jelek dalam suatu situasi politik. Dapat disimpulkan bahwa negara angota NATO mengingikan terjaganya perdamaian serta keamanan di wilayah eropa utara serta mereka juga menginginkan agar dapat terjalin hubungan baik antara Blok Barat yang dikepalai Oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang di kepalai oleh Uni Sovyet. Dtente diharapkan dapat berlangsung antara kedua pihak (NATO dan Pakta Warsawa) dikarenakan kedua pihak merasa sama sama superior dalam

persenjataan serta mereka ingin mencegah kembali terjadinya arms race diantara kedua belah pihak. Pada tanggal 12 Desember 1979 terjadi ketegangan nuclaer antara kedua belah pihak. NATO menyetujui pembuatan rudal GLCM cruise missilesxii dan Pershing IIxiii buatan Amerika serikat. Hulu ledak baru tersebut diharapkan dapat memperkuat persenjataan NATO diarena Eropa utara.Hulu ledak tersebut di rancang untyuk menghancurkan instalasi miluter serta formasi Tank. Pakta Warsawa pun membalas dengan mengukuhkan SS-20 medium range Missilexiv di arena eropa utara. Peristiwa tersebut menyebabkan terjadinya demonstrasi menutut perdamaian di wilaya Jerman Barat.

Eskalasi NATO di masa Perang DinginDi Karenakan kembali terjadinya ketegangan antara blok barat dan blok timur, maka NATO kembali memutuskan untuk meluncurkan rudal dengan hulu ledak nuclear, Pershing II di wilayah jerman barat untuk berjaga-jaga terhadap serangan Uni Sovyet. Pada tanggal 1 september 1983 Uni Sovyet menembak Jatuh pesawat komersil pembawa penumpang milik Korea Selatanxv, hal tersebut didasari oleh pesawat tersebut secara tidak sengaja terbang melewati wilayah undara uni sovyet. Presiden Reagen menyatakan bahwa tindakan uni sovyet terhadap pesawat tersebut merupakan masacre pembantain. Peristiwa penembakkan tersebut mengesahkan di bangunya instalasi rudal dengan hulu ledak nuclear di wilayah jerman barat. Instalasi-instalasi tersebut bert ahan hingga terjadinya kembali perundingan antara Reagen dan Gorbachevxvi. Pada Bulan November 1983, NATO kembali mengancam akan melaksanakan serangan Nuclear terhadap pihak timur. Kremlinxvii mulai panik dan mulai mensiagakan senjatanya di perbatasan antara blok timur dan barat, operasi ini digallakan oleh Yuri Andropov yang merupakan sekjen Pakta Warsawa, operasi tersebut diberi nama Operasi Able Archerxviii. Peristiwa ini membuat pihak komunis benar-benar takut apabila terjadinya serangan pertama dari pihak NATO.

NATO pasca Perang DinginBerakhirnya Perang dingin dan bubar pakta warsawa pada awal tahun 1990 meghilangkan musuh NATO secra defacto. Peristiwa tersebut memaksa NATO dan anggotanya untuk melaksanakan evaluasi ulang terhadap visi dan isi serta tujuan diciptakan NATO. Sebagai bentuk pengembangan NATO terhadap wilayah Eropa timur, kembali bersatunya Jerman timur dengan republik federasi jermanxix menjadi peristiwa pertama yang menandai perubahan radikal tersebut. Pecahnya konflik di wilayah Balkan yang diakibatkan oleh pecahnya negara Yugoslaviaxx menandai awal mulanya operation sharp guard yang terjadi antara juni 1993 hingga october 1996. Operasi tersebut mengakibatkan terjadinya embargo senjata dan sanksi ekonomi bagi negara Yugoslavia. Tanggal 28 Febuary 1994, NATO pertama kali melancarkan operasi militer gabungan (yang bukan latihan), NATO menembak jatuh 4 pesawat Bosnia-Serbia yang melanggar perjanjian no flyzone di wilayah Bosnia dan Herzegovina. Kampanye pemboman NATO , operation delibrate force diggalakkan pertama kali pada bulan agustus 1995 terhadap terntara Republik Srpskaxxi setelah pembantain yang terjadi di Srebrenicaxxii. Pada Maret 1999 NATO pertama kali melaksanakan operasi militer skala besar dengan ikut serta dalam perang kosovo, dimana NATO melaksanakan pemboman yang berlangsung selama 11 minggu yang di namakan Operation Aliied Force terhadap Republik Federasi Yugoslavia.

Keangotaan NATONATO pada mulanya hanya beranggotakan 12 negara pada tahun 1949. Ke duabelas negara anggota tersebut adalah y y y y y y Amerika Serikat Belanda Britania Raya Denmark Islandia Italia

y y y y y

Kanada Luksemberg Norwegia Perancis Portugal

Lalu semasa berlangsungnya perang dingin NATO kembali menerima anggota baru yang terdiri dari negara: y y y y Yunani (bergabung pada tahun 1952) Turki (bergabung pada tahun 1952 Jerman (Jerman Barat bergabung pada tahun 1955) Spanyol (bergabung pada tahun 1982)

Pasca berakhirnya perang dingin, NATO kembali menerima anggota baru yang merupaka negara yang dulunyabekas dijajah oleh pihak komunis yaitu: y y y y y y y y y y y y y Jerman Timur (bergabung pada tahun 1990) Republik Ceko (bergabung pada tahun 1999) Polandia (bergabung pada tahun 1999) Hungaria (bergabung pada tahun 1999) Bulgaria (bergabung pada tahun 2004 Estonia (bergabung pada tahun 2004) Latvia (bergabung pada tahun 2004) Lituania (bergabung pada tahun 2004) Rumania (bergabung pada tahun 2004) Slowakia (bergabung pada tahun 2004) Slovenia (bergabung pada tahun 2004) Albania (bergabung pada tahun 2009) Kroasia (bergabung pada tahun 2009)

Dewan Kepemimpinan NATOSama halnya dengan organisasi lain, NATO dikelola oleh 28 negara anggotanya. Namun North Atlantic Treaty dan kebijakan lainya mendikte bagaimana kelangsungan terjadinya sebuah kebijakan di dalam organisasi tersebut. Setiap dari 28 negara anggotanya mengirimkan delegasinya ke Brussel, Belgia yang merupakan pusat (head quarters) dari organisasi tersebut. Anggota senior dari tiap delegasi disebut Permanent Representative dan merupakan pegawai negri sipil atau duta besar yang memegang pangkat diplomatik. Permanent representative NATO yang disebut NAC (North Atlantik Council), sebuah badan executive didalam keorganisasian NATO mengadakan pertemuan sekali seminggu. Badan ini memiliki kewenangan tertinggi terhadap seluruh kebijakan yang terjadi di dalam NATO. Setiap pertemuan NATO dikepalai oleh sekretari Jendral NATO, kebijakan tersebut dibuat berdasarka sistem musyawarh dan suara terbanyak. TIdak dibenarkan adanya sistem voting di dalam NATO. Setiap negara anggota bertanggung jawab atas keputusan yang di buat sendiri

Berikut adalah table mantan sekjen yang pernah menjabat sebagai sekretari jendral NATO

1 General Lord Ismay

United Kingdom

4 April 195216 May 1957

2 Paul-Henri Spaak

Belgium

16 May 195721 April 1961

3 Dirk Stikker

Netherlands

21 April 19611 August 1964

4 Manlio Brosio

Italy

1 August 19641 October 1971

5 Joseph Luns

Netherlands

1 October 197125 June 1984

6 Lord Carrington

United Kingdom

25 June 19841 July 1988

7 Manfred Wrner

Germany

1 July 198813 August 1994

-

Sergio Balanzino (acting)

Italy

13 August 199417 October 1994

8 Willy Claes

Belgium

17 October 199420 October 1995

-

Sergio Balanzino (acting)

Italy

20 October 19955 December 1995

9 Javier Solana

Spain

5 December 19956 October 1999

10 Lord Robertson

United Kingdom

14 October 199917 December 2003

-

Alessandro MinutoRizzo (acting)

Italy

17 December 20031 January 2004

11 Jaap de Hoop Scheffer

Netherlands

1 January 20041 August 2009

12 Anders Fogh Rasmussen

Denmark

1 August 2009present

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/NATO .

NATO pasca Serangan 9/11Serangan yang terjadi pada World Trade Centre tanggal 9 september 2001, merupaka peristiwa yang menyangkut tentang pasal lima dari perjanjian NATO yang menyatakan, bilamana terjadi serangan terhadap salah satu negara anggota NATO (Amerika serikat) maka serangan tersebut dianggap merupakan serangan terhadap kesemua anggota NATO. Serangan tersebut pada awalnya mendapat simpati dari kesemua anggota NATO. Pasca serangan tersebut NATO menggalakan Operation Eagle Asist dan Operation Active Endevour. Operasi tersebut merupakan operasi yang dilaksanakan di laut mediterania yang bertujuan untuk mencegah pergerakkan teroris atau senjata pemusnah masal yang terjadi di wilayah tersebut. Operasi tersebut dimulai pada tanggal 4 october 2001. Simpati tersebut (yang diberikan oleh negara anggota NATO terhadap Amerika Serikat) tidak berlangsung lama, NATO mengalami Krisis ketika pada tanggal 10 Febuary 2003, Perancis dan Belgia menolak untuk meyetujui tindakan protective yang dilaksanakan NATO di wilayah Turki. Meraka menakutkan bahwa tindakan NATO tersebut dapat berdampak dengan terjadinya perang di Iraq.

Keorganisasian yang ada di dalam badan NATONATO sebagai Organisasi tentu memiliki sub organisasi yang bergerak untuk membantu organisasi NATO secara keseluruhan, organisasi-organisasi tersebut meliputixxiii:

Logistics committees, organisations and agencies, including:

NATO Maintenance and Supply Agency Central Europe Pipeline System NATO Pipeline System

Production Logistics organisations, agencies and offices including the NATO Eurofighter and Tornado Management Agency

Standardisation organisation, committee, office and agency including the NATO Standardization Agency which also plays an important role in the global arena of standards determination.

Civil Emergency Planning committees and centre Air Traffic Management and Air Defence committees, working groups organisation and centre including the:

NATO ACCS Management Agency (NACMA), based in Brussels, manages around a hundred persons in charge of the Air Control and Command System (ACCS) due for 2009.

NATO Programming Centre

The NATO Airborne Early Warning and Control Programme Management Organisation (NAPMO)

NATO Consultation, Command and Control Organisation (NC3O)

NATO Consultation, Command and Control Agency (NC3A), reporting to the NATO Consultation, Command and Control Organization (NC3O). This agency was formed when the SHAPE Technical Centre (STC) in The Hague (Netherlands) merged in 1996 with the NATO Communications and Information Systems Operating and Support Agency (NACISA) based in Brussels (Belgium). The agency comprises around 650 staff, of which around 400 are located in The Hague and 250 in Brussels.

NATO Communications and Information Systems Services Agency (NCSA), based in Mons (BEL), was established in August 2004 from the former NATO Communications and Information Systems Operating and Support Agency (NACISA).

NATO Headquarters C3 Staff (NHQC3S), which supports the North Atlantic Council, Military Committee, International Staff, and the International Military Staff.

NATO Electronic Warfare Advisory Committee (NEWAC) Military Committee Meteorological Group (MCMG) The Military Oceanography Group (MILOC) NATO Research and Technology Organisation (RTO),

Education and Training college, schools and group Project Steering Committees and Project Offices, including:

Alliance Ground Surveillance Capability Provisional Project Office (AGS/PPO) Battlefield Information Collection and Exploitation System (BICES) NATO Continuous Acquisition and Life Cycle Support Office (CALS) NATO FORACS Office Munitions Safety Information Analysis Centre (MSIAC)

i

http://smallwarsjournal.com/blog/2010/11/lord-ismay-restated/ http://www.nato.int/cps/en/natolive/official_texts_17120.htm iii Kaliibre standar (jenis peluru) yang digunakan oleh militer pada negara anggota NATO iv Rambu-rambu serta tanda-tanda dalam bidang penerbangan v Kode Huruf yang diciptakan ole NATO untuk mempermudah momunikasi di bidang militer vi http://www.nato.int/archives/ismayrep/text.htm#1 vii http://en.wikipedia.org/wiki/NATO viii Badrika, I wayan.2006. Sejarah untuk SMA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga p:159 ix http://www.un.org/Depts/dda/WMD/treaty/ x Roberts, J.M . 1996. A History of Europe .Bath: The Bath Press Ltd, p-550-555 xi Roberts, J.M . 1996. A History of Europe .Bath: The Bath Press Ltd, p-542-545 xii http://en.wikipedia.org/wiki/BGM-109G_Ground_Launched_Cruise_Missile xiii http://en.wikipedia.org/wiki/MGM-31_Pershing xiv http://en.wikipedia.org/wiki/RSD-10_Pioneer xv http://en.wikipedia.org/wiki/Korean_Air_Lines_Flight_007 xvi Perundingan yang terjadi antara Reagen dan Gorbachev yang bertempat di Eslandia di penghujung perang dingin xvii GedungPemerintahan Russia yang terletak di Kota Moskwa xviii Roberts, J.M . 1996. A History of Europe .Bath: The Bath Press Ltd, p-556-557 xix Terjadi setelah runtuhnya Uni Sovyet yang di tandai dengan runtuhnya tembok berlin xx http://en.wikipedia.org/wiki/Yugoslav_Wars xxi http://en.wikipedia.org/wiki/Republika_Srpska xxii Pembantaian yang terjadi di wilayah Srebrenica dan menewaskan 8000 lebih warga bosnia xxiii http://en.wikipedia.org/wiki/NATOii