39
 SEJARAH PERKEMBANGAN OPTIK  DI  DUNIA By: Bintang Deska Alfan Cesar (135090307111007)

Sejarah Perkembangan Optik_Gue

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sejarah Optik

Citation preview

PowerPoint Presentation

Sejarah Perkembangan Optik di DuniaBy:Bintang Deska Alfian Cesar (135090307111007)

Abad ke-09Abad ke-10Abad ke-14 Abad ke-17 Abad ke-19Abad ke-20

Sejarah Perkembangan Optik :

Ilmuwan dalam Bidang Optik

Al-Kindi (801 M 873 M)Abad ke-9

Ibnu Sahl (940 M 100 M)Ibnu Al-Haitsam (965M- 1040M)

Abad ke-10

Al-Farisi (1267M-1319M)

Abad ke-14

Hans Lippershey (1587-1619)Galileo Galilei (1564-1642)Dutchman Zacharias Janssen (1588-1632)Johannes Kepler (1571-1630)Willebrord Snellius (1580-1626)Rene Descartes (1596-1650)Christiaan Huygens ( 1629- 1695)

Abad ke-17

Thomas Young (1773-1829)Augustin Jean Fresnel (1788-1827)Etienne Louis Malus (1775-1812)Michael Faraday (1791-1867)James Clerk Maxwell (1831-1879)Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928)Albert Abraham Michelson (1852-1931)

Abad ke -19

Jules Henri Poincar (1854-1912)Albert Einstein (1879-1955)Max Karl Ernst L. Planck (1858-1947)Wolfgang Pauli (1900-1958)Abad ke-20

Ilmuwan Irak yang mencurahkan pikirannya untuk mengkaji ilmu optik adalah Al-Kindi (801 M - 873 M). Hasil kerja kerasnya mampu menghasilkan pemahaman baru tentang refleksi cahaya serta prinsip-prinsip persepsi visual. Buah pikir Al-Kindi tentang optik terekam dalam kitab berjudul De Radiis Stellarum. Buku yang ditulisnya itu sangat berpengaruh bagi sarjana Barat seperti Robert Grosseteste dan Roger Bacon.Al-Kindi(801 M 873 M)Abad Ke-9

Teori-teori yang dicetuskan Al-Kindi tentang ilmu optik telah menjadi hukum-hukum perspektif di era Renaisans Eropa. Secara lugas, Al-Kindi menolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat.

Back

Ibnu Sahl adalah seorang matematikus asal arab yang mendedikasikan dirinya di Istana Baghdad. Pada tahun 984 M, dia menulis risalah yang berjudul On Burning Mirrors and Lenses (pembakaran dan cermin dan lensa). Dalam risalah itu, Ibnu Sahl mempelajari cermin membengkok dan lensa membengkok serta titik api cahaya.Ibnu Sahl (940 M 100 M)Abad Ke-10

Ibnu Sahl pun menemukan hukum refraksi (pembiasan) yang secara matematis setara dengan hukum Snell. Dia menggunakan hukum tentang pembiasan cahaya untuk memperhitungkan bentuk-bentuk lensa dan cermin yang titik fokus cahanya berada di sebuah titik di poros. Ibnu Sahl sering disebut Penemu Hukum Pembiasan Cahaya yang pertama kali.

Al-Haitham adalah sarjana pertama menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Salah satu karyanya yang paling fenomenal adalah Kitab Al-Manazir (Buku Optik). Dalam kitab itu, ia menjelaskan beragam fenomena cahaya termasuk sistem penglihatan manusia. Saking fenomenalnya, kitab itu telah menjadi buku rujukan paling penting dalam ilmu optik. Selama lebih dari 500 tahun buku dijadikan pegangan.Ibnu Al-Haitsam (965M- 1040M)Abad Ke-10

Pada tahun 1572 M, Kitab Al-Manadzir diterjemahkan kedalam bahasa Latin Opticae Thesaurus. Dalam kitab itu, dia mengupas ide-idenya tentang cahaya. Sang ilmuwan Muslim itu meyakini bahwa sinar cahaya keluar dari garis lurus dari setiap titik di permukaan yang bercahaya.

Selain itu, Al-Haitham memecahkan misteri tentang lintasan cahaya melalui berbagai media melalui serangkaian percobaan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Keberhasilannya yang lain adalah ditemukannya teori pembiasan cahaya. Al-Haitham pun sukses melakukan eksperimen pertamanya tentang penyebaran cahaya terhadap berbagai warna.

Back

Ilmuwan dari Persia yang bernama lengkap Kamal al-Din Abu'l-Hasan Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori angka. Dalam bidang optik, al-Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika sebelumnyaAl-Farisi(1267M-1319M)Abad Ke-14

Dalam karyanya, al-farisi menjelaskan tentang warna pelangi. Diamembuktikan teori tentang pelanginya melalui eksperimen yang luas menggunakan sebuah lapisan transparan diisi dengan air dan sebuah kamera obscura.

Al-Farisi juga Mencetuskan bahwa warna-warna terjadi karena superimposition perbedaan bentuk gambar dalam latar belakang gelap. Ungkapan Al-Farisi :Jika gambar kemudian menembus di dalam, cahaya diperkuat lagi dan memproduksi sebuah warna kuning bercahaya. Selanjutnya mencampur gambar yang dikurangi dan kemudian sebuah warna gelap dan merah gelap sampai hilang ketika matahari berada di luar kerucut pembiasan sinar setelh satu kali pemantulan.

Back

Hans Lippershey dikenal juga Johann Lippershey atau Lipperhey, adalah seorang pembuat lensa berdarah Jerman-Belanda. Ia dilahirkan di Wesel, Jerman Barat. Dia membuat teropong bintang yang hanya bisa memperbesar tiga kali pembesaran.Hans Lippershey (1587-1619)Abad Ke-17

Setelah melakukan riset yang panjang, Galileo akhirnya berhasil menyempurnakan teropong bintangnya. Dengan menggunakan teropong tersebut, Galileo pun berhasil mengamati pergerakan benda-benda luar langit. Dengan teropong itu, Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto. Empat malam kemudian, ia menemukan GanymedeGalileo Galilei (1564-1642)Abad Ke-17

Zacharias Janssen adalah orang yang diakui oleh sejarah sebagai penemu mikroskop senyawa pertama. Bersama sang ayah, pada tahun 1590 Zacharias Janssen berhasil membuat mikroskop pertama. Mikroskop ini terdiri dari gabungan lensa cembung dan cekung yang digabungkan. Mikroskop pertama ini sangatlah sederhana belum seperti mikroskop saat ini yang sudah canggih. Ketelitiannya dalam melihat benda mikro juga hanya kurang lebih 20 kali besar benda aslinya.Dutchman Zacharias Janssen (1588-1632)Abad Ke-17

Keppler mempublikasikan Dioptrice, yaitu menemukan pemantulan internal sempurna sebagai pendekatan pada hukum pembiasan dengan sudut kecil.

Johannes Kepler (1571-1630)Abad Ke-17

Dia dikenal dengan sebutan Snell van Royen atau Snellius yaitu seorang ahli astronomi dan matematika Belanda. Dia mengungkap Hukum Snellius. Hukum Snellius adalah rumus matematika yang meberikan hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas.Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan. Willebrord Snellius (1580-1626)Abad Ke-17

Hukum Snellius menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut bias adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang ekivalen adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan nisbah indeks bias.

Descartes membuat kontribusi untuk bidang optik . Dia menunjukkan dengan menggunakan konstruksi geometris dan hukum refraksi (juga dikenal sebagai hukum Descartes 'atau lebih umum hukum Snell, yang menemukannya 16 tahun sebelumnya) bahwa radius sudut dari pelangi adalah 42 derajat (yaitu, sudut subtended di mata di tepi pelangi dan sinar lewat dari matahari melalui pusat pelangi adalah 42 ). Ia juga secara independen menemukan hukum refleksi.Rene Descartes (1596-1650)Abad Ke-17

Penemuan Huygens yang terbesar adalah pada tahun 1655 yaitu dia menemukan bulan Saturnus yang paling besar Titan dengan menggunakan teleskop buatannya sendiri. Yang dimana Satelit Titan ini merupakan satelit terbesar diantara 31 satelit dari Saturnus, ini setengahnya tersusun dari es dan setengah lagi dari material bebatuan.Christiaan Huygens (1629- 1695)Abad Ke-17Back

Thomas Young menyatakan bahwa gelombang cahaya dapat saling berinterferensi, dapat dipolarisasi, mempunyai warna sesuai dengan panjang gelombangnya dan menjelaskan color vision dalam konteks reseptor tiga warna pada mata.Thomas Young (1773-1829)Abad Ke-19

Lensa Fresnel adalah sebuah lensa yang dikembangkan oleh seorang fisikawan berkebangsaan Perancis, Augustin Jean Fresnel untuk aplikasi pada mercusuar. Konstruksi lensa didesain dengan panjang fokus yang pendek, jarak fokus tak terhingga dan tebal lensa yang sangat tipis jika dibandingkan dengan lensa konvensional, agar dapat melewatkan lebih banyak cahaya sehingga lampu mercusuar dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.Augustin Jean Fresnel (1788-1827)Abad Ke-19

Hukum Malus, diketemukan oleh Etienne Louis Malus pada tahun 1809. Dari persamaan hukum Malus ini dapat disimpulkan :Intensitas cahaya yang diteruskan maksimum jika kedua sumbu polarisasi sejajar (q = 00atau q = 1800).Intensitas cahaya yang diteruskan = 0 (nol) (diserap seluruhnya oleh analisator) jika kedua sumbu polarisasi tegak lurus satu sama lain.

Etienne Louis Malus (1775-1812)Abad Ke-19

Pada tahun 1845 Faraday menemukan bahwa bahwa banyak materi menunjukan penolakan yang lemah dari sebuah medan listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama Diagmatisme. Faraday juga menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi linier dapat diputar dengan penerapan dari sebuah bidang magnet eksternal searah dengan arah gerak cahaya. Inilah yang disebut dengan Efek Faraday. Kemudian pada tahun 1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk mencari perbedaan perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis spektrum dengan menerapkan medan magnetik.Michael Faraday(1791-1867)Abad Ke-19

James Clerk Maxwell (1831-1879)Abad Ke-19

Lorentz menyederhanakan teori Maxwell dan memperkenalkan gagasan bahwa medan elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan listrik pada tingkat atom. Ia mengemukakan bahwa pemancaran cahaya oleh atom dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke gerak dan interaksi energi atom.Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928)Abad Ke-19

Albert Abraham Michelson adalah seorang fisikawan Amerika Serikat yang dikenal karena karyanya tentang pengukuran kecepatan cahaya dan terutama untuk percobaan Michelson-Morley.Albert Abraham Michelson (1852-1931)Abad Ke-19Back

Poincar memperkenalkan prinsip relativitas modern dan merupakan orang pertama yang memperkenalkan transformasi Lorentz dalam bentuk simetrisnya sekarang. Poincar menemukan transformasi kecepatan relatif lainnya dan merekamnya dalam sebuah surat kepada fisikawan Belanda, Hendrik Lorentz (18531928) pada tahun 1905. Karena itu, ia memperoleh invarian sempurna dari seluruh persamaan Maxwell, sebuah tahap penting dalam perumusan teori relativitas istimewa.Jules Henri Poincar (1854-1912)Abad Ke-20

Permasalahan yang dimunculkan percobaan Michelson-Morley ini ternyata baru berhasil terpecahkan dengan teori relativitas khusus yang membentuk landasan bagi konsep-konsep baru tentang ruang dan waktu. Teori ini didasarkan pada dua postulat, yang diajukan Albert Einstein pada tahun 1905.Albert Einstein (1879-1955)Abad Ke-20

Postulat I : hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua sistem lembam.

Postulat II : laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua sistem lembam.

Nilai cepat rambat cahaya di ruang hampa atau vakum (misalnya, ruang vakum, atau ruang bebas) adalah mutlak/sama, tidak tergantung pada gerak pengamat maupun sumber cahaya.

Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.Max Karl Ernst L. Planck(1858-1947)Abad Ke-20

Pada tahun 1932, Pauli mengusulkan keberadaan suatu partikel yang tidak bermassa yang dinamakan netrino untuk menjelaskan peluruhan unsur radium. Ternyata pada tahun 1956 neutrino ini ditemukan secara eksperimen. Ide tentang neutrino ini merupakan satu dari tiga hasil karya terbesar Pauli yang membuat Pauli dikenang sebagai salah satu jenius di bidang fisika. Dua ide lain adalah tentang prinsip eksklusi Pauli dan pengembangan mekanika kuantum.Wolfgang Pauli(1900-1958)Abad Ke-20Back

Terima Kasih