22
BAB 1 PENDAHULUAN Koperasi adalah sekumpulan orang-ramg yang membentuk badan usaha dengan menjalankan prinsip koperasi dan prinsip identitas sesuai dengan ideologi negara atau berdasarkan norma-norma, nilai-nilai hukum untuk mencapai tujuan bersama yaitu mensejahterakan anggota. Koperasi lahir pada permulaan abad ke -19, sebagai bentuk reaksi dari sistem ekonomi yang liberalisme, yang pada saat itu sekelompok kecil pemilik-pemilik modal menguasai kehidupan masyarakat. Kemudian muncullah sistem ekonomi yang kapitalisme dari kelanjutan sistem ekonomi yang liberalisme. Di ekonomi yang bersifat kapitalisme setiap individu bebas bersaing untuk mengejar keuntungan sebesaara-besarnya, dan bebas mengadakan segala macam kontrak tanpa campur tangan pemerintah. Akibatnya, sekelompok kecil pemilik modal mengusai kehisupan masyarakat. Mereka hidup berlebih, sedangkan sekolompok besar dari masyarakat lemah kedudukan sosial ekonominya semakin mendesak .Pada saat itulah tumbuh gerakan koperasi yang menentang sistem ekonomi yang bersifat aliran individualisme dengan prinsip kerja sama dan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Bentuk kerja sama tersebut melahirkan perkumpulan koperasi. 1

Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAKALAH

Citation preview

Page 1: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

BAB 1

PENDAHULUAN

Koperasi adalah sekumpulan orang-ramg yang membentuk badan usaha dengan

menjalankan prinsip koperasi dan prinsip identitas sesuai dengan ideologi negara atau

berdasarkan norma-norma, nilai-nilai hukum untuk mencapai tujuan bersama yaitu

mensejahterakan anggota.

Koperasi lahir pada permulaan abad ke -19, sebagai bentuk reaksi dari sistem

ekonomi yang liberalisme, yang pada saat itu sekelompok kecil pemilik-pemilik

modal menguasai kehidupan masyarakat. Kemudian muncullah sistem ekonomi yang

kapitalisme dari kelanjutan sistem ekonomi yang liberalisme. Di ekonomi yang

bersifat kapitalisme setiap individu bebas bersaing untuk mengejar keuntungan

sebesaara-besarnya, dan bebas mengadakan segala macam kontrak tanpa campur

tangan pemerintah. Akibatnya, sekelompok kecil pemilik modal mengusai kehisupan

masyarakat. Mereka hidup berlebih, sedangkan sekolompok besar dari masyarakat

lemah kedudukan sosial ekonominya semakin mendesak .Pada saat itulah tumbuh

gerakan koperasi yang menentang sistem ekonomi yang bersifat aliran individualisme

dengan prinsip kerja sama dan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Bentuk

kerja sama tersebut melahirkan perkumpulan koperasi.

1

Page 2: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

BAB II

SEJARAH PRINSIP EKONOMI KOPERASI DUNIA

Sejarah prinsip koperasi manca negara tidak terlepas dari asal muasal dari model/jenis

koprasi yang banyak berkembang di mana – mana terutama negara inggris yang dijuluki

tanah air(bekermet) dari koprasi konsumsi, prancis dengan koprasi produksi dan dan jerman

adalah tanah air koperasi kredit/simpan pinjam.

A. Inggris

Penduduk Inggris adalah penduduk yang pertama membentuk dan memperkenalkan

koprasi konsumsi yang berhasil. Koprasi semula didirikan oleh 28 orang penenun miskin dari

kota kecil Rochdale dan di pimpin oleh Charles Howart, di beri nama “The Equitable

Pionners of Rochlade” atau Perintis – Perintis Jujur dari Rochdale.

Mula – mula Charles Howart tertarik pada teori – teori yang di kemukakan oleh

Robert Owen dan William King. Adapun teori Robert Owen menyebutkan bahwa “yang

menentukan watak seseorang itu adalah lingkungannya”. Atas dasar itu Owen mempunyai

gagasan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Untuk itu perlu di ciptakan

lingkungan kerja yang baik.

Mereka menyadari bahwa koperasi yang di dambakan itu tidak akan berhasil tanpa

berlandaskan pada aturan main yang tepat meskipun telah berbekal 4 hal yang penting.

Keempat di mensi dasar yang menjadikan mereka bertekad menentang cengkraman

kapitalisme itu seperti : Keberanian, akal sehat, kesabaran serta kepercayaan yang kuat pada

self-help (kesanggupan berdiri).

Pada awal sejarah perkoprasian yang berhasil khususnya koprasi konsumsi adalah

tahun 1844 di Inggris ini. Menjelang akhir tahun, 28 orang buruh tenun di kota Rochdale

tersebut menumbuhkan tanda tangan masing – masing pada anggaran dasar perkumpulan

mereka sebanyak 2 pence (1$=20 shiling = 240 pence) setiap minggu yang mereka sisihkan

dari upah mereka yang kecil. Dengan tujuan untuk memupuk modal melalui simpanan untuk

modal menjalankan bahan – bahan pokok bagi anggota – anggotannya. Adapun tujuan

selengkapnya yang mereka cita – citakan adalah : “to create a self supporting home colony

and to arrange the powers of prodiction, distribution and goverments”.

Untuk melaksanakkan rencana lainnya mereka menambahkan setoran yang meliputi :

2

Page 3: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

1. Pengadaan toko untuk tempat menjual bahan – bahan makanan, pakaian, dan

sebagainya.

2. Memproduksi sendiri barang – barang yang akan di jual sehingga para anggota

mempunyai pekerjaan dan sebagai hasil tambahan.

3. Menyediakan tanah melalui sewa ataupun di beli untuk menyediakan lapangan

pekerjaan atau memberikan hasiil tambahan.

4. Membeli atau membangangun rumah untuk para anggota agar mereka dapat hidup

dengan layak dalam perkampungan sendiri (home-coleny) dan mengatur sendiri

rumah tangga perkampungan itu (goverment).

5. Sesegera mungkin mengurus sendiri (self supporting) sektor perdagangan,

produksi dan distribusi, menyelenggarakan pendidikan bagi anggota.

6. Membantu perkumpulan lain yang mempunyai tujuan yang sama.

Ada 6 ketentuan yang mereka jadikan sebagai dasar dalam menjalankan usaha

mereka, antara lain :

1. Barang – barang yang di jual harus asli (tidak palsu) dan dengan timbangan yang

benar.

2. Penjualan dengan cash (kontan).

3. Harga penjualan menurut harga pasar.

4. Sisa hasil usaha ( keuntungan/surplus)di bagi menurut perimbangan jumlah

anggota berbelanja kepada koperasi.

5. Masing – masing anggota mempunyai satu suara.

6. Bersikap netral terhadap politik dan agama.

Keenam ketentuan tersebut dikenal dengan istilah “The principles of Rochdale”.

Sebab itu di jadikan dasar koperasi di seluruh dunia, walaupun ada penambahan

dasar seperti :

Keanggotaan berdasarkan sukarelaan.

Bunga atas modal di batasi.

Semua anggota menyumbang modal (mutual help menjadi self-help).

Mereka tidak saja membatasi kegiatan pada koprasi konsumsi saja, tetapi meluas

sampai mendirikan pabrik sepatu , pabrik susu, pertanian, peternakan, dan sebagainnya.

Aturan- aturan yang dibuat oleh para pelopor Rochdale sebelumnya hanya bertujuan

untuk menjadi petunjuk- petunjuk untuk membentuk koperasi konsumen yang baik dalam

3

Page 4: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

pengorganisasiannya untuk dijalankan oleh para anggotanya, dengan alasan tersebut maka

aturan tersebut menjadi prinsip-prinsip koperasi Rochdale yang terkenal dengan:

1. Keanggotaan yang bersifat terbuka

2. Pengawasaan secara demokratis(satu anggota, satu suara)

3. Bunga yang terbatas atas modal anggota

4. Pengembalian sisa usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi(patronage refund)

5. Barang- barang hanya dijual dengan harga pasar yang berlaku dan hanya secara

tunai

6. Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik

7. Baramg-barang yang dijual harus merupakan barang-barang yang asli, tidak rusak

dan palsu

8. Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan

Namun , prinsip-prinsip tersebut harus disesuaikan, diubah atau sebahagian tidak dapat

diterapkan dengan keadaan seperti berrikut:

1. Koperasi-koperasi konsumsi/ konsumen itu harus bertahan dalam persaingan

pasar, yang terjadi dalam kehidupan ekonomi negara-negara industri yang telah

maju

2. Jenis atau tipe koperasi lain, misalnya, koperasi-koperasi kredit harus diciptakan

3. Koperasi didirikan dalam kondisi ekonomi dan sosial budaya yang sangat berbeda

dengan di inggris pada pertengahan abad ke -19

Menjadi pertanyaan sekarang , apakah suatu organisasi itu baru disebut koperasi, kalau

organisasi tersebut menjalankan 8 prinsip koperasi? Dalam hal ini terdapat beberapa

pendapat Dr. Mohammad Hatta dalam almanak koperasi 1957-1958 membagi prinsip

tersebut dalm 2 bagian:

Prinsip-prinsip pokok:

1. Demokrasi koperatif, yang artinya bahwa kemudi(pengelolahan) dan tanggung

jawab, adalah berada ditangan anggota sendiri.

2. Dasar persamaan hak suara

3. Tiap orang boleh menjadi anggota.

4. Demokrasi ekonomi keuntungan dibagi kepada anggota menurut jasa-jasanya

5. Sebagian dari keuntungan diperuntuhkan pendidikan anggota

Menurut Dr. Mohammad Hatta, untuk disebut koperasi suatu anggota itu setidak-

tidaknya harus melaksanakan 4 prinsip tersebut, antara lain:

4

Page 5: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

1. Tidak boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu

2. Harga harus sama dengan harga pasar setempat

3. Ukuran dan timbangan barang harus benar dan dijamin

4. Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakkan hati orang untuk

membeli diluar kemampuaanya.

Memang dalam kenyataannya, kita melihat tidak semua prinsip Rochdale

dilaksanakan oleh semua negara. Untuk mengettahui sejauh mana prinsip itu dilaksanakan

dinegara dan dunia, maka kita dapat melihat dari ketentuan dlam uu koperasi negara didunia.

Keranguan orang tentang apakah kedelapan prinsip Rochdale tersebut harus

diterapkan disemua negara, juga adalah karena sebagaimana kita ketahui prinsip- prinsip

Rochdale itu adalah pengalaman koperasi konsumen, sedangkan pada dewasa ini koperasi

sudah berkembang meliputi berbagai bidang usaha dan kegiatan seperti koperasi simpan

pijam, koperasi kredit, koperasi asuransi, dan sebagainya. Menjadikan pertanyaan apakah

prinsip-prinsip yang berdasrkan pengalam koperasi konsumen tersebut seluruhnya dapat

diterapkan oleh semua jenis koperasi?

Menanggapi permaslahan tersebut maka dalam kongres ICA di London pada tahun

1934 dibentuklah suatu komite khusus untuk meneliti” penerapan dari prinsip-prinsip

rochdale tersebut. Melalui Kongres ICA (International Cooperative Alliance) di London pada

tahun 1934, rumusan prinsip umum koperasi yang telah disepakati yaitu :

1)      Keanggotaan bersifat sukarela ;

2)      Pengawasan dilakukan secara demokratis ;

3)      Pembagian SHU didasarkan partisipasi masing-masing dalam usaha koperasi ;

4)      Bunga yang terbatas atas modal ;

5)      Netrak dalam lapangan poltik ;

6)      Tata niaga yang dijalankan secara tunai ;

7)      Menyelenggarakan pendidikan.

Namun dalam sidang ICA di Paris pada tahun 1937, ICA telah memutuskan bahwa keempat

prinsip pertama itu sebagai prinsip ICA sendiri.

Kemudian dalam Kongres di Praha pada tahun 1948, ICA menetapkan dalam

anggaran dasarnya bahwa suatu koperasi dapat menjadi anggota lembaga tersebut bila

koperasi di Negara yang bersangkutan mempunya prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Keanggotaan bersifat sukarela

2) Pengawasan secara demokratis

5

Page 6: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

3) Pembagian SHU kepada anggota menurut perbandingan partisipasi masing-

masing anggota dalam transaksi-transaksi sosial atau jasa sosial dari perkumpulan

atau usaha koperasi

4) Pembatasan bunga modal.

Keempat prinsip tersebut dinyatakan sebagai syarat utama berdirinya sebuah koperasi.

Namun demikian penerapan prinsip koperasi tersebut mengikuti penyesuaian di negara yang

bersangkutan.

Pada tahun 1963, dalam Kongres ICA di Bournemouth disusun sebuah komisi yang

bertugas untuk meninjau dan mempelajari prinsip koperasi yang berlaku pada anggota ICA di

berbagai negara. Dan hasil kerja komisi ini dibawa dalam Kongres ICA ke-23 di Wina pada

tahun 1966 dan menghasilkan rumusan baru prinsip-prinsip koperasi, antara lain :

1) Keanggotaan koperasi harus bersifat sukarela

2) Koperasi harus diselenggarakan secara demokratis

3) Modal yang berasal dari simpanan uang dibatasi tingkat bunganya

4) Sisa hasil usaha, jika ada, yang berasal dari usaha harus menjadi milik anggota ;

5) Koperasi harus menyelenggarakan pendidikan terhadap anggota-anggotanya,

pengurus, pegawai koperasi, serta kepada warga masyarakat pada umumnya ;

6) Seluruh organisasi, baik koperasi pada tingkat lokal, tingkat propinsi, pada

tingkat nasional, dan koperasi diseluruh dunia, hendaknya menyelenggarakan

usaha sesuai dengan kepentingan anggotanya. Peningkatan pelayanan

kepentingan anggota itu hendaknya dilakukan melalui kerjasama antar koperasi,

baik secara lokal, nasional, regional, maupun internasional.

Perkembangan Koperasi Konsumsi

Pada tahun 1850 koperasi Rochdale membuka sebuah Whole Sale Departement

(WSD). WSD menyediakan barang dengan harga yang lebih murah tidak saja untuk para

anggotannya, akan tetapi melayani juga koperasi di sekitarnya.

Pada tahun 1862 di lakukan perubahan terhadap “The Industrial and Provident

Sosietics Act” yang membuka kemungkina bagi koperasi – koperasi untuk bergabung. Atas

dasar peraturan baru itu di bentuk The North of England Cooperation Whole Sale Society

(CWS).

Sebagai koperasi pusat CWS mempunyai anggota 48 koperasi primer dan modal

awalnya sebesar $ 2000. Dalam perkembangannya CWS akhirnya mampu mendirikan pabrik

6

Page 7: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

teh di luat negri, kapal penangkap ikan, pabrik tepung terigu, pabrik susu, bahkan mendirikan

bank dan asuransi.

Setelah 10 tahun modal mereka menjadi $ 61.000 modal pinjaman dan deposito $

193.000 dan omzet perputarannya mencapai $ 2.000.000. perwakilan pun didirikan di luar

negri seperti di New York, Rouen, Copenhagen, Hamburg dan lain – lain.

Koperasi Rochdale berhasil mengmbangka diri dari sebuah toko kecil menjadi

perusahaan raksasa. Mereka mampu mendirikan pabrik, perumahan untuk para anggota, serta

menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan para pengurus dan anggota.

Dan 18 tahun kemudian telah tumbuh tidak kurang dari 100 buah koperasi sejenis di Inggris.

Pada tahun 1862 didirikan “The Cooperative Wholesale Society(CWS) atau Koperasi

Pusat Pembelian yang merupakan gabungan koperai- koperasi di Inggris. Tahun 1945 CWS

mampu mendirikan 200 buah pabrik dan tempat usaha yang memperkerjakan tidak kurang

dari 9000 orang, peredaran modalnya mencapai 55.000.000.-

Kebanyakan koperasi di Inggris didirikan oleh para konsumen. Akan tetapi mereka

telah berusaha lebih jauh dengan membuka usaha – usaha lainnya seperti : pengolahan

barang, pabrik – pabrik, usaha pertama dan lain sebagainnya.

Dengan adanya kemajuan yang begitu pesat koperasi mampu membagi ke untungan

(sisa hasil usaha) kepada para anggotannya sekitar 8% - 10 % pertahun dari jumlah simpanan

mereka. Faktor lain yang membuat peran koperasi menjadi dominan di Inggris adalah adanya

keinginan pemerintahnnya untuk mengurangi impor bahan – bahan makanan. Karena itu

peranan koperasi pertanian makin kokoh dengan jumlah anggota menvcapai 85.000 orang

petani. Akibatnya gerakan koperasi di Inggris mempengaruhi besar terhadap kondisi

perekonomian negaranya.

Pemimpin – pemimpin koperasi di Inggris kemudian mengadakan Kongres Koperasi

Nasional yang pertama. Turut hadir pada kongres itu tokoh – tokoh dan wakil – wakil

koperasi dari negara – negara tetangga seperti : Jerman, Denmark, Prancis dan Italia. Kongres

tersebut menelorkan keputusan untuk membentuk sebuah “kantor koperasi” di kota

Manchester. Pekerjaan kantor di awasi oleh Central Board. Namun kemudian kantor dan

Central Board di gabungkan di bawah nama “Cooperative Union”. Badan gabungan baru ini

bertugas memberi pertunjuk – petunjuk serta penyuluhan – penyuluhan tentang persoalan

koperasi kepada koperasi – koperasi yang membutuhkannya. Partai koperasi turut dalam

pemilihan umum pada tahun 1918.

7

Page 8: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Asas Rochdale yang menolak penjualan secara kredit pada akhirny berubah sesuai

perkembangan zaman. Azas penjualan dengan kontan di modifikasi dengan sewa beli atau

bayar mingguan dan lain – lain.

B. Perancis

Revolusi Prancis dan perbaikan selanjutnya dari pembangunan industri serta akibat-

akibatnya bagi kehidupan masyarakat menimbulkan kemiskinan dan penderitaan rakyat

Prancis.

Dengan pelopor – pelopor yang menyadari dan menginginkan perbaikan nasib seperti

Charles Fourier, Louis Blance, serta Ferdinan Lassale, rakyat Prancis berjuang meningkatkan

taraf hidup mereka.

Dalam tahun 1848 banyak di bentuk koperasi – koperasi produksi oleh rakyat,

terutama golongan ekonomi lemah/pengusaha – pengusaha kecilnya. Akan tetapi koperasi –

koperasi itu banyak mengalami kesulitan dalam perkembangannya. Bahkan diantaranya

banyak yang mengalami pembubaran. Hal ini di sebabkan faktor, misalnya :

1. Anggota tidak di pilih dengan teliti;

2. Pengurus tidak/kurang berpengalaman;

3. Terlalu banyak bantuan dari pemerintah.

Adapun koperasi produksi di Perancis dewasa ini antara lain:

1. Koperasi pembuatan alat – alat halus (maker of precision instrumen).

Koperasi ini didirikan oleh beberapa orang tukang yang menganggur kurang lebih ¾

abad yang lalu. Mula – mula mereka membuat pesanan alat pemotretan. Usaha mereka

ternyata di kemudian hari berkembang pesat. Kini bahkan mampu mampu membangun

pabrik besar di kota Paris dengan ratusan pegawai dan perputaran dana meliputi jutaan dollar.

Jenis usaha mereka pun berkembang, di samping alat pemotretan , di produksi pula alat- alat

telepon serta perangkat lunak dari kapal laut dan pesawat udara.

2. Union dan Labour

Koperasi ini didirikan pada tahun 1914 dengan bidang usaha produksi pakaian

seragam tentara. Semua pekerja mereka kerjakan sendiri mulai dari pekerjaan menenun wol

hingga membuat pakaian jadi. Di samping itu mereka juga menerima pesanan dari berbagai

instansi pemerintahan lainnya, seperti pakaian pegawai pos, pakaian pegawai kereta api dan

lain – lain.

8

Page 9: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Koperasi – koperasi itu banyak begabung dalam “Federation Nationalle dess

Coorperative de Consomamation”.atau Gabungan Koperasi Prancis. Di dalamnya bergabung

sebanyak 476 koperasi dengan jumlah anggota mencapai 3,5 juta orang dengan jumlah toko

yang di miliki sebanyak 9900 buah dan omset sebesar 3.600 milyar Fmc.

Koperasi jenis ini sangat sulit dalam pengembangan dan pengelolaannya, sebab

melaksanakan produksi bersama membutuhkan penyesuaian diri dan kebijaksanaan untuk

menghindari pertentangan. Itulah sebabnya koperasi produksi di Perancis banyak mendapat

campur tangan dari pemerintah. Sehingga dapat di maklumi bila koperasi koperasi di

Perancis banyak mendapat campur tangan dari pemerintah, baik secara langsung atau tidak

langsung.

Demikian pula halnya dengan koperasi kredit di Perancis. Mulai dari inisiatif

pembentukan koperasi sehingga permodalannya adalah berasal dari pemerintah, bukan dari

perorangan seperti di negara lain.

Koperasi Kredit Pertanian di Perancis di atur oleh pusatnya yang di sebut Regional

Bank (Pusat Koperasi Kredit). Dapat di kemukakan di sini beberapa sarat peminjaman kredit

tersebut antara lain:

Pinjaman bersifat jangka pendek, menengah dan jangka panjang (sampai 10 bulan).

Di samping jaminan masih di perlukan persetujuan dari istri si peminjam.

Kelompok petani yang bermaksud membentuk badan pemberi jasa secara koperatif dapat

pula mangajukan permohonan pinjaman. Misalnya untuk usaha penggilingan tepung dan

jasa lainnya.

C. Jerman

Pada pertanghan abad ke 19 pembangunan industri negara – negara tetangga Jerman

seperti Prancis dan Inggris, telah maju cukup pesat. Sebaliknya di Jerman, ketika itu di

Jerman masih mengandalkan sekto pertanian (agrars). Banyak barang hasil impor dari kedua

negara tetangganya itu menekan perkembangan industri Jerman. Penderitaan terlalu berat di

rasakan oleh rakyat terutama yang tinggal di pedesaan, yakni para petani yang

menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian.

Melihat keadaan itu muncullah pelopor – pelopor yang bercita – cita untuk

memperbaiki kehidupan rakyat yang umumnya mengalami kesulitan ekonomi. Mereka

adalah Frederichwilhelm Raiffeisen (1818 – 1888) dan Herman Schulze Delitzsch, adalah

tokoh – tokoh penganjur koperasi simpan pinjam yang terkenal di Jerman.

9

Page 10: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

F.W. Raiffeisen adalah seorang walikota, mula – mula di kota Flimmensfeld,

kemudian di Wayerbusch dan terakhir di Heddesdorf. Ia penganut agama Katholik yang taat

dan setia pada segi ajaran perikemanusian, dan karena itu kemelaratan petani di daerahnya

banyak menekan perasaannya.

Kebanyakan sering petani merasakan kelaparan dan untuk seringkali pula Raifeisen

memberikan bantuan/sumbangan. Tetapi bantuan itu tidak banyak membantu, para petani di

desanya adak kembali jatuh pada lilitan lintah darat dan tengkulak.

Atas pemikiran – pemikiran inilah di bentuk sebuah koperasi simpan pinjam ataupun

keredit yang di beri nama “Darlehnkassenverein”, atau sering pula di sebut People’s Bank.

Sejumlah dermawan turut bersedia membantu usaha walikota mereka itu. Setelah melalui

beberapa kegagalan dan rintangan akhirnya koperasi keredit tersebut dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Adapun pedoman kerja koperasi keredit itu antara lain :

1. Keanggotaannya hanya terbuka untuk orang – orang bertabiat baik dan tinggal di

dalam satu desa.

2. Tidak di pungut simpan pokok, akan tetapi calon anggota di wajibkan menyimpan

sejumlah yang mereka sanggupi.

3. Memberikan pinjaman bagi petani yang memerlukannya dengan tanggungan

bersifat tak terbatas (Unlimitid Liability) bagi masing – masing anggota. Bunga

pinjam di tetapkan seringan mungkin.

4. Masing – masing anggota satu suara.

5. Pengurus diangkat dari para anggota dan tidak menerima upah.

6. Sisa hasil usaha tidak di bagikan, kelak akan menutupi kerugian dan memperkuat

modal.

7. Pinjaman hanya di ajukan untuk kegiatan yang produktif, yang kelak mampu

mengembalikan pinjaman di sertai bungannya.

8. Jangka waktu pinjam 1 tahun untuk sektor pertanian (jangka pendek), dan

menengah untuk sektor peternakan.

9. Calon peminjam harus dapat menunjukkan dua orang calon penanggungnya.

Tapi apabila nanti ketiganya tetap tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut

maka baru di tetapkan peraturan “tanggungan tidak terbatas” sesuai dengan ad. 3

di atas.

10

Page 11: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Reiffeisen memberikan landasan bekerjanya koperasi – koperasi itu pada motto :

“Einer fur allen – allen fur Einer”, yang artinya satu untuk semua dan semua untuk satu. Di

Jerman pertumbuhan koperasi keredit berkembang sangat lambat hanya terdapat 245 buah

koperasi di seluruh Jerman pada tahun 1885. Saat wafatnya F.W. Reiffeisen, telah berhasil di

bentuk 425 buah koperasi keredit, kemudian beliau diangkat sebagai pendiri koperasi simpan

pinjam di Jerman.

Tokoh berikutnya adalah seorang hakim bernama Herman Schulze. Schulze

memperoleh banyak kesempatan untuk memperhatikan kondisi kehidupan kaum buruh dan

para tukang di kota – kota. Nasib rakyat di kota – kota sangat menyedihkan di mana dalam

usahanya di samping sulitnya mendapatkan modal, juga adanya persaingan yang tidak

seimbang dengan kaum industriawan/kaum kapitalis Jerman sendiri.

Modal dan keredit yang di butuhkan oleh tukang dan pengusaha kecil itu hanya dapat

mereka peroleh dari kaum lintah darat, yang tentu saja dengan sarat yang sangat berat. Atas

dasar itu Herman Schulze berusaha mendirikan sebuah perkumpulan koperasi simpan pinjam.

Rencanya itu terwujud pada tahun 1849 dimana schulze merumuskan pedoman kerja bagi

koperasi di maksud, antara lain:

1. Anggota dari kalangan masyarakat, terutama para pengusaha dan pedagang kecil.

2. Pengurus koperasi di pilih dan di beri upah atas pekerjaannya.

3. Uang simpanan di gunakan sebagai modal dan pinjaman dari koperasi hanya

bersifat jangka pendek.

4. Keuntungan atas bunga dikumpulkan dan kelak dibagikan kepada anggota

Adapun dasar-dasar yang beberapa ajuran schulze sebagai dasar dasar pegangan bagi

peningkatan taraf hidup rakyat lemah ,sama halnya dengan apa yang dikemukakan oleh

dochdale pionners dari Inggris, antara lain berbunyi;

1. Hanya tenaga dangan kesanggupan diri sendiri dan bukan pertolongan dari luar

yang menjadi kunci untuk mencapai perbaikan nasib dan peningkatan taraf hidup.

2. Segala usaha di arahkan untuk mempertinggi derajat kaum buruh dan para tukang,

memperkuat tenaga meraka baik lahir atau maupun batin.

3. Membangkitkan serta memelihara kepercayaan mereka atas kemampuan yang ada

pada diri mereka sendiri.

Demikian menyangkut perkembangan koperasi simpan pinjam di Jerman selanjutnya

dapat di jelaskan dapat di jelaskan koperasi konsumsinya di bawah ini.

11

Page 12: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Pada mulanya koperasi konsumen di Jerman hanya bersifat perkumpulan philantropis

(dermawan) yang didirikan oleh pegawai pabrik. Baru pada tahun 1899 setelah

dikeluarkannya uu koperasi, maka koperasi komsumsi berkembang dan didirikan diamana-

mana oleh para pekerja dalam tahun itu juga berdiri pusat koperasi(wholesale) yang petama

dikota hamburg, sebagai zentral verband.

Uu dijerman memberlakukan kenetralan politik bagi koperasi walaupun kebanyakan

anggota koperasi adalah buruh yang terngabung dalam Partai Sosial Demokrat. Dan karena

itu dalam tahun 1908 dibentuklah pusat koperasi yang lain sebagai Reich Verband dengan

anggota – anggotanya kaum pekerja yang bergabung dalam Serikat Keristen.

Kemunduran gerakan koperasi di Jerman terjadi ketika inflasi mengamuk dalam tahun

1920 – 1923, yang menyebabkan kemerosotan usaha dan modal. Berikutnya tahun 1930an

terjadi lagi kemunduran walaupun tidak memecahkan/menghancurkan usaha koperasi akibat

adanya “deplasi”. Kelumpuhan gerakan koprasi di Jerman adalah ketika Hitler berkuasa.

Ketika itu kaum Nazi mengambil alih pusat – pusat koperasi dengan tujuan melindungi

pedagang – pedagang kecil yang merupak pendukung Hitler.

Perkembangan koperasi konsumsi ini baru di alaminya setelah Perang Dunia Kedua

selesai.

D. Denmark

Salah satu negara Eropa yang dapat di jadikan contoh yang baik dalam pelaksanaan

koperasi pertanian adalah Denmark. Pada dasarnya petani memiliki tanah pertanian yang

sempit dengan hasil yang relatif sedikit. Namun, berkat adanya koperasi para petani berskala

kecil ini mampu bersatu dan melaksanakan cara produksi serta mengolah hasil dengan baik.

Pada tahun 1953 jumlah anggota koperasi mencapai 30% dari seluruh penduduk

Demark yang berjumlah 3,5 juta, atau ± 1 juta orang. Perkembangan yang demikian pesat

adalah karna tingkat pendidikan rata – rata penduduknya telah cukup tinggi. Sehingga

penduduknya dengan mudah hakikat dan tujuan berkoperasi.

E. Soviet Rusia

Di negara ini perkembangan gerakan koperasi adalah sejalan dengan perkembangan

politik negara. Koperasi konsumsi pertama didirikan adalah pada tahun 1864 oleh kaum

buruh dan pegawai pabrik Kya di Ural. Dalam tahun – tahun 1865 hingga 1870 pertumbuhan

koperasi konsumsi mulai merambah daerah perkotaan setelah itu terus ke dearah pedesaan.

12

Page 13: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

Pada tahun 1914 jumlah koperasi konsumsi tercatat 10.000 buah dengan anggota

sebanyak 1.400.000 orang dengan omzet mencapai 250 juta rubel. Dan , sebelum terjadinya

Revolusi Bolsjewiek koperasi konsumsi di pedesaan mempunyai anggota yang terdiri dari

orang – orang mampu, sedangkan koperasi konsumsi di pabrik – pabrik terdiri kaum buruh

miskin.

Pada mulanya koperasi mendapat tekanan pada tahun 1917 pada saat kaum komunis

di Rusia memenangkan revolusi. Baru ketika di mulai Rencana Pembangunan Lima Tahun

Pertama di bawah pimpinan Lenin, gerakan koperasi berjalan wajar.

Dalam pandangan Lenin, koperasi adalah lembaga yang tepat untuk mengubah sistem

pertanian, yaitu dari struktur pertanian kecil menjadi struktur pertanian besar (Collective

Farming). Di sini Lenin menggunakannya sebagai alat dalam menyiapkan petani menuju

koperasi dalam bidang produksi. Selain itu koperasi juga di jadikannya juga sebagai tempat

melatih petani agar mahir dalam ketatalaksanaan ekonomi, dengan tujuan untuk memperkuat

kedudukan golongan buruh dan petani. Tindakan inilah yang kemudian yang membuat

pesatnya perkembangan koperasi konsumsi. Di samping itu juga di bentuk “Controsoyus”.

Gabungan koperasi primer dalam pusat – pusat (Wholesale),yang merupakan alat untuk

berhubungan dengan Soviet dengan negara lain.

Koperasi konsumsi ini menjadi lebih berarti keberadaannya ketika adanya

“kolektivisasi”sektor pertanian, yaitu keharusan penyalur hasil – hasil perhatian melalui

koperasi konsumsi. Adanya campur tangan pemerintah dalam gerakan koperasi seperti ini

pada dasarnya telah menyalahi aturan main koperasi. Namun demikian secara umum sistem

pengolahannya koperasi konsumsi di Soviet Rusia ini tak jauh berbeda dengan negara –

negara lainnya.

13

Page 14: Sejarah Prinsip Ekonomi Koperasi Dunia

BAB III

KESIMPULAN

Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada abad 19 di Inggris. Yang kemudian

bermula dari negara Inggris yang dipelopori kota kecil Rochdale dan di pimpin oleh Charles

Howart, di beri nama “The Equitable Pionners of Rochlade” atau Perintis – Perintis Jujur dari

Rochdale yang berisikan delapan prinsip ekonomi koperasi. Setelah badan usaha koperasi di

Inggris sukses, kemudian muncullah koperasi-koperasi yang ada dibeberapa negara yang

ingin melakukan perubahan ekonomi masyarakatnya yang pada saat itu masyarakat yang

memiliki modal kecil semakin terdesak seperti di negara Perancis, Jerman, Denmark, dan

Soviet Rusia namun memiliki prinsip-prinsip yng berbeda.

Diantara berbagai perinsip tersebut, prinsip Rochdale yang menjadi prinsip ekonomi

koperasi dunia, walaupun pada zaman dewasa ini tidak 8 prinsip tersebut yang dijalankan.

Namun, ada 4 prinsip yang memang harus dijalakan jika itu berbentuk badan koperasi seperti:

1) Keanggotaan bersifat sukarela

2) Pengawasan secara demokratis

3) Pembagian SHU kepada anggota menurut perbandingan partisipasi masing-

masing anggota dalam transaksi-transaksi sosial atau jasa sosial dari

perkumpulan atau usaha koperasi

4) Pembatasan bunga modal.

Demikian kempat perinsip tersebut menjadi perinsip ekonomi koperasi dunia hingga saat

sekarang ini.

14