1
Semarak Peringatan Hari Susu Nusantara di Universitas Brawijaya Dikirim oleh dietodita pada 01 Juni 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2318 3753_20160602095839 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjennak), Kementrian Pertanian menggelar acara peringatan HSN 2016 di Universitas Brawijaya. Acara yang digelar selama dua hari (1-2/6) ini memilih Kota Malang karena merupakan populasi ternak sapi perah terbanyak kedua di Jawa Timur, sebagaivenueacara. Serta menggandeng Fakultas Peternakan UB sebagai partnership. Peringatan acara HSN 2016 dibuka dengan kegiatan jalan sehat di lingkungan UB Rabu (1/6) yang diikuti oleh Dirjen, Rektor UB, Dinas Peternakan Provinsi Jatim, serta civitas akademika Fakultas Peternakan UB. Selain itu, juga digelar kegiatan yang menarik lainnya seperti pameran persusuan, lomba mewarnai (TK BSS), demo masak berbahan dasar susu, dan seminar persusuan. Mengangkat tema “Sehat, Cerdas, Sejahtera Dengan Minum Dua Gelas Susu Segar Setiap Hari”, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan konsumsi susu masyarakat. Sasarannya anak usia sekolah, mahasiswa, serta pekerja swasta dan pemerintah. Susu yang diperoleh dari ambing sapi sehat dengan cara pemerahan yang benar tanpa mengurangi atau menambah komponen bahan lain merupakan susu yang baik untuk dikonsumsi. Menurut Dinas Peternakan Provinsi Jatim, susu murni harus memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH). Artinya aman dari zat berbahaya (logam berat, pestisida atau residu antibiotika), berasal dari sapi yang sehat, utuh tidak ditambahkan ataupun dikurangi dengan zat lain (air, santan, tepung, gula, dll), dan tidak menambahkan zat yang diharamkan. Untuk mencukupi kebutuhan gizi sebesar 6.4kg/kapita/tahun maka minimal susu harus dikonsumsi sebanyak 200cc per hari untuk usia 5-10 tahun, 400cc per minggu untuk usia 20-40 tahun, dan 200cc per minggu bagi usia 40 tahun ke atas. Hari Susu Nusantara (HSN) yang diperingati setiap tanggal 1 Juni merupakanmomentbesar bagi insan peternakan Indonesia. Melalui HSN membudayakan kebiasaan minum susu di masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan berguna meningkatkan gizi masyarakat sekaligus untuk mensejahterakan peternak sapi perah melalui perluasan pangsa pasar. Karena konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah apabila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. [dita/Humas UB]

Semarak Peringatan Hari Susu Nusantara di Universitas ... · Acara yang digelar selama dua hari (1-2/6) ini memilih Kota Malang karena merupakan populasi ternak sapi perah terbanyak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Semarak Peringatan Hari Susu Nusantara di Universitas ... · Acara yang digelar selama dua hari (1-2/6) ini memilih Kota Malang karena merupakan populasi ternak sapi perah terbanyak

Semarak Peringatan Hari Susu Nusantara di Universitas Brawijaya

Dikirim oleh dietodita pada 01 Juni 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2318

3753_20160602095839

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjennak), Kementrian Pertanian menggelar acara peringatan HSN 2016 di Universitas Brawijaya. Acara yang digelar selama dua hari (1-2/6) ini memilih Kota Malang karena merupakan populasi ternak sapi perah terbanyak kedua di Jawa Timur, sebagai  venue  acara. Serta menggandeng Fakultas Peternakan UB sebagai partnership.

Peringatan acara HSN 2016 dibuka dengan kegiatan jalan sehat di lingkungan UB Rabu (1/6) yang diikuti oleh Dirjen, Rektor UB, Dinas Peternakan Provinsi Jatim, serta civitas akademika Fakultas Peternakan UB. Selain itu, juga digelar kegiatan yang menarik lainnya seperti pameran persusuan, lomba mewarnai (TK BSS), demo masak berbahan dasar susu, dan seminar persusuan. Mengangkat tema “Sehat, Cerdas, Sejahtera Dengan Minum Dua Gelas Susu Segar Setiap Hari”, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan konsumsi susu masyarakat. Sasarannya anak usia sekolah, mahasiswa, serta pekerja swasta dan pemerintah.

Susu yang diperoleh dari ambing sapi sehat dengan cara pemerahan yang benar tanpa mengurangi atau menambah komponen bahan lain merupakan susu yang baik untuk dikonsumsi. Menurut Dinas Peternakan Provinsi Jatim, susu murni harus memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH). Artinya aman dari  zat berbahaya (logam berat, pestisida atau residu antibiotika), berasal dari sapi yang sehat, utuh tidak ditambahkan ataupun dikurangi dengan zat lain (air, santan, tepung, gula, dll), dan tidak menambahkan zat yang diharamkan. Untuk mencukupi kebutuhan gizi sebesar 6.4kg/kapita/tahun maka minimal susu harus dikonsumsi sebanyak 200cc per hari untuk usia 5-10 tahun, 400cc per minggu untuk usia 20-40 tahun, dan 200cc per minggu bagi usia 40 tahun ke atas.

Hari Susu Nusantara (HSN) yang diperingati setiap tanggal 1 Juni merupakan  moment  besar bagi insan peternakan Indonesia. Melalui HSN membudayakan kebiasaan minum susu di masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan berguna meningkatkan gizi masyarakat sekaligus untuk mensejahterakan peternak sapi perah melalui perluasan pangsa pasar. Karena konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah apabila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. [dita/Humas UB]