Upload
nellanello-siiladyboyo
View
8
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Zat Padat
Citation preview
SEMIKONDUKTORMURNI DAN
KETIDAKMURNIAN
OLEH KELOMPOK 2 :1. INDAH AYU SAFITRI
(12030224004)2. ADRIAN SJAHMI DEWANTO
(12030224005)3. NOVA AHADIYAH UTAMI
(12030224007)4. DESI NURILLAH
(12030224029)5. IKA KURNIA FINA S.
(12030224205)6. NUR WALIDATURRAHMAH
(12030224212)7. HIMAWAN EKA
(12030224216)
SEMIKONDUKTOR• Semikonduktor adalah suatu material
yang memiliki sifat konduktivitas listrik diantara konduktor dan isolator
• Semikonduktor sangat sensitif terhadap pengaruh suhu, cahaya atau medan magnet
Beberapa bahan semikonduktor
SEMIKONDUKTOR
SEMIKONDUKTOR
EKSTRINSIK
SEMIKONDUKTOR
INTRINSIK
• Semikonduktor Intrinsik merupakan semikonduktor yang mempunyai jumlah elektron bebas dan hole yang sama, tanpa mengandung bahan ketidakmurnian.
• Contoh dari bahan semikonduktor intrinsik (murni) adalah Silikon (Si) dan Germanium (Ge).
• Semikonduktor ekstrinsik merupakan semikonduktor intrinsik (murni) yang telah terkotori (didoping) dengan material bervalensi lain.• Terdapat tiga jenis
semikonduktor ekstrinsik yaitu semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-p, dan semikonduktor paduan.
DOPING• Untuk meningkatkan konduktivitas, bahan
semikonduktor intrinsik dapat diolah dengan atom dari golongan III atau V dari tabel periodik. Proses ini disebut sebagai doping dan penambahan atom disebut sebagai dopan pengotor.• Hasil doping dari semikonduktor intrinsik dengan
atom dari golongan III atau V ini yang disebut sebagai semikonduktor ekstrinsik.
SEMIKONDUKTOR
EKSTRINSIK
SEMIKONDUKTOR
TIPE-N
SEMIKONDUKTOR
TIPE-P
SEMIKONDUKTOR
PADUAN
• Tipe-n, n >> p ; n konsentrasi pembawa mayoritas nn
p konsentrasi pembawa minoritas pn
• Tipe-p , p >> n ; p konsentrasi pembawa mayoritas pp
n konsentrasi pembawa minoritas np
Pembawa mayoritas dan minoritas dalam semikonduktor ekstrinsik tipe-P dan tipe-N
Si + Golongan lll
Boron (B)memiliki tiga
elektron valensi
Memiliki empat
elektron valensi
Si
Si Si
Si
B
ElektronHole
Ikatan dengan kehilangan elektron
Ikatan normal dengan dua elektron
p >> n
SEMIKONDUKTOR TIPE-P
atom pengotor
Ec = tingkat energi tepi
Ev = tingkat energi tepi
EA= tingkat energi akseptor
Eg
Atom akseptor(Golongan lll)
Elektron
Hole
Hole = p = pembawa mayoritasElektron = n = pembawa minoritas
Pembawa mayoritas dan minoritas dalam semikonduktor tipe-p
t2
t1
t3
Arah medan listrik
Gerakan lubang sebagai fungsi penerapan medan listrikArah gerakan hole
Arah gerakan elektron
Elektron tambahan dari atom golongan V melekat lemah pada atom inangnya
Si
Si
Si
As
Si
Si + golongan V (dengan lima elektron valensi)
terionisasi (+ve)pusat donor
Ec
Ev
ED = tingkat energi donor
Celah pita adalah1.1 eV untuk silikon
Hole
Elektron
Eg
Semikonduktor tipe-n
SEMIKONDUKTOR TIPE-N
SEMIKONDUKTOR PADUAN• Semikonduktor paduan dapat diperoleh dari unsur
valensi III dan V (misalnya GaAs (Galium Arsenid)) atau dari unsur valensi II dan VI (misalnya ZnS).• Atom donor pada semikonduktor paduan adalah unsur dengan valensi lebih tinggi dibandingkan dengan unsur yang diganti.• Atom akseptor adalah unsur dengan valensi lebih rendah dibandingkan dengan unsur yang diganti (ditempati).
Kristal semikonduktor paduan GaAs
KONSENTRASI PEMBAWA DALAM SEMIKONDUKTOR
Donor dan AkseptorTingkat Fermi, EfPersamaan konsentrasi pembawaKehadiran kedua donor dan akseptor
DONOR DAN AKSEPTORUntuk semikonduktor intrinsik :
n = p = ni
n = konsentrasi elektron per satuan volumep = konsentrasi hole per satuan volumeni = konsentrasi pembawa intrinsik
Persamaan diatas dapat diubah menjadi :
n.p = ni2
Persamaan ini disebut Hukum Aksi-Massa
Tingkat Energi Fermi Dirac pada SemiKonduktor Murni• Pada tiap tingkat energi dimana kemungkinan probabilitas elektron
yang menduduki adalah ½. • Tingkat energi Fermi tidak tetap.• Kedudukan probabilitas elektron dan hole dapat ditentukan oleh
fungsi distribusi Fermi Dirac.
fn menentukan probabilitas tingkat energi E yang ditempati oleh elektron.
EF = tingkat energi FermikB = konstanta BoltzmanT = Temperature
Fungsi ini menyatakan kemungkinan atau probabilitas untuk mendapatkan elektron atau hole pada energi E dan temperatur T.
Tingkat Energi Fermi Dirac pada SemiKonduktor Tak Murni
• Tipe-n
• Tipe-p
Persamaan Konsentrasi Pembawa dalam SemiKonduktor
•Konsentrasi elektron pada pita konduksi
•rapat keadaan (rapat keadaan efektif) dalam pita konduksi
•Konsentrasi hole pada pita konduksi
•rapat keadaan (rapat keadaan efektif) dalam pita konduksi
Donors and Acceptor Both Present
Donor
Atom pendoping yang
memiliki lima elektron
valensi. Disebut juga sebagai
pendoping tipe-n.
Seperti :
P, As, Sb dan atom-atom
golongan V
Akseptor
Atom pendoping yang
memiliki tiga elektron
valensi. Disebut juga sebagai
pendoping tipe-p.
Sperti :
Bo, In, Ga, dan atom-atom
gologan III
Donors and Acceptor Both Present
• Pada umumnya semikonduktor mengandung atom donor dan
atom akseptor.
• Penambahan impuritas ini menyebabkan nilai n ≠ p dimana :
n = konsentrasi elektron
p = konsentrasi hole
• Nilai n ≠ p mengakibatkan konsentrasi yang satu akan lebih besar
dari konsentrasi yang lain yang bergantung pada tipe
semikonduktor.
Tipe-n (ND > NA) Tipe-p (NA > ND)
Pada tipe-n, penambahan impuritas donor pada
semikonduktor murni akan menimbulkan adanya
elektron bebas, seperti gambar berikut :
Semikonduktor murni diberi
atom impuritas donor.
Pada tipe-p, penambahan impuritas akseptor pada
semikonduktor murni akan menimbulkan adanya hole,
seperti gambar berikut :
Semikonduktor murni diberi
impuritas akseptor.
Mengaplikasikan donor dan akseptor pada
semikonduktor
• Untuk tipe-n, diasumsikan konsentrasi donor lebih besar
daripada akseptornya (ND > NA) sehingga berlaku persamaan :
nn = ND – NA
• Untuk semikonduktor tipe-p, konsentrasi akseptornya lebih besar
daripada donornya (NA > ND), sehingga berlaku persamaan :
pP = NA – ND
Untuk kasus semikonduktor tipe-n
22
22 2
2
1,2
12 22
2
.
0
0 ( ) 0
4solving for n ;
2
14
2
in n i n
n
n A D n n A n D
in n A D n A D n i
n
n
n D A D A i
in
n
nn p n p
n
n N N P n N p N
nn n N N n N N n n
n
b b acx
a
n N N N N n
np
n
mayoritas
minoritas
Untuk kasus semikonduktor tipe-p2
22 2
.
0
0 ( ) 0
p p i
p A D P p D p A
ip p D A p D A p i
p
n p n
n N N p p N n N
np p N N p N N p n
p
22 2
1,2
12 22
2
4( ) 0 , solving for ;
2
14
2
p D A p i p
p A D A D i
ip
p
b b acp N N p n p x
a
p N N N N n
nn
p
mayoritas
minoritas