Upload
lubangjarum
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
2014
Citation preview
Seminar Hasil Penelitian
Studi Computational Fluid Dynamics Karakteristik Aliran dan Torsi pada Aliran Taylor-Couette-Poiseuille
Yogyakarta, 6 Februari 2014
Budi Nugraha 09/290989/PTK/05955
Latar belakang
• Pada aliran Taylor-Couette ditemui fenomena aliran transisi berjenjang berupa pola aliran vortex laminar, vortex bergelombang, hingga vortex turbulen.
• Adanya vortex diketahui memberi efek positif pada proses pemisahan/separasi, percampuran (mixing), reaksi, transfer massa maupun kalor.
Sumber gambar: http://www.scholarpedia.org
Latar belakang (beberapa aplikasi)
Annular Centrufugal Extractor
Pompa plasma darah
Rotating filter RO
Disinfection fotokatalitik
• Penambahan aliran aksial pada aliran Taylor-Couette akan menunda instabilitas pertama dan juga mempengaruhi torsi.
– Bagaimana karakteristik pola aliran Taylor-Couette-Poiseuille atas pengaruh aliran aksial
– Bagaimana pengaruh aliran aksial terhadap kebutuhan torsi aliran Taylor-Couette-Poiseuille
Perumusan masalah
• Mengetahui pengaruh aliran aksial terhadap karakteristik pola aliran Taylor-Couette-Poiseuille
• Mengetahui pengaruh aliran aksial terhadap torsi pada aliran Taylor-Couette-Poiseuille
Tujuan penelitian
• Fluida kerja merupakan campuran air dan glycerin bersifat Newtonian dengan sifat fisik yang homogen dan konstan;
• Kondisi operasi isotermal pada temperatur 20oC; • Aliran aksial pada kondisi steady state; • Kecepatan putar silinder konstan ada nilai yang
diberikan; • Efek endwall, inlet dan outlet tidak
diperhitungkan; • Kondisi aliran massa periodik pada arah aksial.
Batasan masalah
Tinjauan pustaka
Peralatan penelitian
Dekstop PC Lab. Simulasi dan Komputasi Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM Software Gambit
untuk proses pembuatan domain komputasi dan pembuatan mesh Software Fluent untuk
solver proses CFD
Desain parameter penelitian
Skema Komputasi dan Kondisi batas
Kriteria Konvergensi: 1. Residual mencapai 10-3
2. Monitoring torsi pada silinder menunjukkan nilai mendekati konstan tiap timestep
Mesh Independence Test
Parameter Hasil
Komputasi
Mesh A (8x80x40)
Mesh B (12x120x60)
Selisih Nilai Parameter
Mesh A dan B
Mesh C (18x180x90)
Selisih Nilai Parameter
Mesh B dan C
Torsi (N.m) 0,00112 0,00124 -11% 0,00125 -1%
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
VƟ
D
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Vz
D
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Case Reω = 49 (Laminar)
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
VƟ
D
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Vz
D
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Case Reω = 393
Vortex melingkar Vortex helix
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
VƟ
D
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1Vz
D
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Case Reω = 786
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
VƟ
D
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1Vz
D
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Case Reω = 1572
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
VƟ
D
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
-80
-60
-40
-20
0
20
40
60
80
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1Vz
D
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Case Reω = 3144
0.0
1.0
2.0
3.0
100 1000 10000
λ/d
Re ω
Panjang Gelombang Aksial (λ) pada Variasi Reω dan Rez
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Panjang gelombang aksial
Perambatan vortex (case Reω = 393)
0
1
2
1 10 100 1000
v v
ort
ex /
Vm
Reω / Rez
Kecepatan perambatan vortex pada variasi Reω / Rez
Rez = 8
Rez =16
Rez = 32
Rez = 63
Perambatan vortex (all case)
0
10
20
30
40
50
60
70
10 100 1000 10000
Bila
nga
n R
eyn
old
s A
ksia
l
Bilangan Reynolds Melingkar
Laminar Couette-Poiseuille
Taylor Vortex Merambat
Helical Vortex Merambat
Helical Vortex Diam
Taylor Vortex Diam
Peta pola aliran
1.E-05
1.E-04
1.E-03
1.E-02
1.E+01 1.E+02 1.E+03
Tors
i (N
.m)
Re ω
Torsi pada Variasi Re ω dan Rez
Rez = 0
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Pengaruh aliran aksial terhadap torsi
1.E-03
1.E-02
1.E-01
1.E+01 1.E+02 1.E+03
CM
Re ω
Koefisien Gesek Tangensial pada Variasi Re ω dan Rez
Rez = 8
Rez = 16
Rez = 32
Rez = 63
Pengaruh aliran aksial terhadap CM
1.E-03
1.E-02
1.E-01
1.E-03 1.E-02 1.E-01
CM
Pre
dik
si
CM Komputasi
Analisa regresi multilinear pada data hasil komputasi mendapatkan persamaan korelasi: CM = 0,22Reω
-0,44Rez-0,18
Berlaku pada rentang 200<Reω<3200 dan 8<Rez<63 untuk η = 0,714 dan Γ = 10
Koefisien korelasi 0,97 dan kesalahan rerata 11%
Analisa Regresi data CM
• Aliran Taylor-Couette-Poiseuille akan membentuk pola aliran Couette-Poiseuille laminar, Taylor vortex merambat, helical vortex merambat, Taylor vortex diam, helical vortex diam.
• Panjang gelombang aksial cenderung bertambah seiring dengan peningkatan bilangan Reynolds aksialnya.
• Karakteristik torsi pada aliran Taylor-Couette-Poiseuille dalam parameter koefisien gesek tangensial dapat dinyatakan dengan persamaan korelasi:
CM = 0,22Reω-0,44Rez
-0,18
yang berlaku pada rentang 200<Reω<3200 dan 8<Rez<63 untuk η = 0,714 dan Γ = 10.
Kesimpulan
• Untuk menghasilkan simulasi aliran transisi Taylor-Couette-Poiseuille dengan metode CFD yang lebih akurat dapat dilakukan dengan model turbulensi RSM (Reynolds Stress Model) maupun Large Eddy Simulation (LES) namun membutuhkan performa komputer dan kapasitas hard disc drive yang lebih baik.
Saran Perbaikan
T e r i m a k a s i h