38
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang pembangunan. Pandangan ini mengandung suatu pengertian bahwa pendidikan dapat memotori dan menopang proses pembangunan. Oleh karena itu, pendidikan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang dianggap sangat penting. Namun cukup banyak permasalahan yang dihadapi dalam proses pemenuhan akan pendidikan, khususnya di Indonesia yaitu masalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dari lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dapat dilihat dari kualitas lulusan yang dihasilkannya. Salah satu indikator untuk menilai kualitas pendidikan adalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Muhibbin (2011: 141), “Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”. Prestasi belajar ini digunakan untuk menilai hasil pembelajaran para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik (Syaodih, 2003: 102-103). 1

Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

seminar ke-SD an

Citation preview

Page 1: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

pembangunan. Pandangan ini mengandung suatu pengertian bahwa pendidikan dapat

memotori dan menopang proses pembangunan. Oleh karena itu, pendidikan menjadi

salah satu kebutuhan masyarakat yang dianggap sangat penting. Namun cukup

banyak permasalahan yang dihadapi dalam proses pemenuhan akan pendidikan,

khususnya di Indonesia yaitu masalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dari

lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dapat dilihat dari kualitas lulusan yang

dihasilkannya.

Salah satu indikator untuk menilai kualitas pendidikan adalah prestasi belajar

yang dicapai oleh siswa. Menurut Muhibbin (2011: 141), “Prestasi belajar adalah

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah

program”. Prestasi belajar ini digunakan untuk menilai hasil pembelajaran para siswa

pada akhir jenjang pendidikan tertentu. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik (Syaodih, 2003: 102-103).

Mengingat pentingnya mutu pendidikan, maka perlulah kiranya untuk

menyelidiki variabel-variabel yang berhubungan dan sejauh mana hubungan tersebut

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena kebanyakan orang percaya

kegagalan anaknya disebabkan oleh kemampuan otaknya yang kurang. Mereka belum

menyadari bahwa masih banyak faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan studi

anak. Meskipun kita tidak dapat menyangkal bahwa otak yang cerdas merupakan

faktor yang dominan dalam menentukan studi seseorang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Ini sesuai dengan

pendapat Slameto (2010:54) yang menyatakan bahwa, “Faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu

faktor internal dan faktor eksternal”. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada pada luar

1

Page 2: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

individu, dapat berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat dan IPTEK. Faktor intern

adalah faktor yang ada dalam diri individu siswa, baik berasal dari jasmani maupun

rohani seperti cacat tubuh, aspek psikologis anak dan sikap siswa terhadap pelajaran

tertentu.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

menghasilkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat dan kemudahan

bagi manusia, mulai dari manfaat ilmu pengetahuan, pendidikan dan hiburan.  Salah

satu produk teknologi yang memberikan manfaat hiburan yaitu game

online (Ameliya, 2008). Game online ini paling banyak digunakan oleh anak-anak.

Karena dunia anak memang identik dengan bermain. Bermain adalah unsur yang

penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas

dan sosial (Soetjiningsih, 1998). Anak usia sekolah adalah usia berkelompok atau

sering disebut sebagai usia penyesuaian diri Ichurch & Stone dalam Hurlock, 2008).

Game online ini sebenarnya juga memiliki pengaruh yang positif terhadap

perkembangan anak apabila dilakukan dengan tepat dengan memilih jenis game yang

tepat pula. Jika permainan game online ini dilakukan dengan tepat maka akan dapat

memberikan manfaat pada perkembangan anak seperti untuk melatih konsentrasi

anak, mengajarkan strategi dalam bertindak, melatih penggunaan bahasa pada anak,

melatih koordinasi mata, tangan dan skill motorik.

Anak dianggap lebih sering dan rentan terhadap penggunaan permainan game

online dari pada orang dewasa, terutama anak sekolah dasar. Karena Menurut

Hurlock ( 1978 : 182) Sekolah dasar terutama diusia 10-11 tahun seperti itu anak-

anak lebih memahami dan masih suka bermain, bergerak dan menyukai permainan

yang mempunyai peraturan dan bernuansa persaingan sehingga membuat pemainnya

akan bermain terus-menerus tanpa memperdulikan berapa lama waktu yang

dipergunakan dan usia sekolah biasanya menyukai permainan kelompok atau tim

yang mana permainan ini sangat terorganisasi dam mempunyai peraturan dan

bernuansa persaingan yang kuat.

2

Page 3: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Kenyataan yang terjadi saat ini adalah banyak anak-anak usia sekolah dasar

yang kecanduan untuk bermain game online ini tanpa memikirkan waktu yang

mereka habiskan. Waktu yang dipergunakan anak-anak untuk bermain game online

ini mulai dari 2 jam sampai dengan 4 jam bahkan lebih, ini dikarenakan permainan ini

berkelanjutan sehingga mengharuskan pemainnya ingin bermain terus menerus.

Menurut A.N (2011) game online akan mengurangi aktivitas positive yang

seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka. Anak yang

mengalami ketergantungan pada aktivitas games, akan mempengaruhi prestasi belajar

sehingga mengurangi waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman

sebaya mereka, jika ini berlangsung terus menerus dalam waktu lama, di perkirakan

anak akan menarik pada pergaulan sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa

membentuk kepribadian asocial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan

beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Banyak siswa di sekolah dasar mengalami perubahan sikap dan prestasi

belajarnya menurun akibat kecanduan bermain game online, hal ini dapat dilihat

ketika anak belajar disekolah seperti lebih suka sibuk sendiri, berbicara dengan

temannya, melamun, dan tidak fokus untuk belajar bahkan nilai-nilai pelajaranpun

mengalami penurunan ini bisa dilhat dari banyaknya siswa yang nilai pelajarannya

tidak memenuhi standar yang telah berlaku, ini disebabkan karena anak terpengaruh

oleh game online yang mereka mainkan, karena hampir semua anak menyukai

permainan ini dan sering memainkannya, ditambah dengan warnet yang ada

disekitaran sekolah yang membuat anak setelah pulang sekolah tidak langsung pulang

melainkan ke warnet sekedar untuk bermain game online. Banyaknya dampak negatif

yang ditimbulkan oleh game online ini merupakan akibat dari kurangnya perhatian

orang tua dan pendidik dalam menyikapi masalah serta penggunaan teknologi yang

kurang tepat pada anak, sehingga hal ini akan menyebabkan menurunnya prestasi

belajar anak di sekolah dasar.

3

Page 4: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Dari paparan masalah diatas, penulis berkeinginan untuk membahas

Problematika/ Issu tentang Siswa di Sekolah Dasar yaitu dengan judul “Pengaruh

Game online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran seperti yang telah diuraikan di atas maka lingkup

permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini difokuskan pada pengaruh game

online terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar dari variabel-variabel tersebut.

Untuk lebih jelasnya maka masalah dirumuskan seperti berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh game online terhadap prestasi belajar siswa Sekolah

Dasar?

2. Bagaimanakah dampak positif dan dampak negative terhadap perkembangan

anak?

3. Bagaimanakah mencegah terjadinya pengaruh negatif game online terhadap

prestasi belajar siswa Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh game online terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar

2. Dampak positif dan dampak negative terhadap perkembangan anak

3. Cara mencegah terjadinya pengaruh negatif game online terhadap prestasi

belajar siswa Sekolah Dasar

D. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai

Pengaruh tingkat game online terhadap Prestasi Belajar Siswa

2. Bagi peserta seminar, untuk mengetahui dampak positif dan negatif yang

dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan juga cara mencegah

dampak negatifnya.

4

Page 5: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

3. Bagi orang tua, menjadi acuan bagi orang tua dalam mendidik, membimbing,

dan mengarahkan anak untuk menjadi lebih baik.

5

Page 6: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

II. LANDASAN TEORITIS

A. Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dari

suatu kegiatan belajar. Darmadi (2009: 100) menyatakan bahwa, “Prestasi belajar

adalah sebuah kecakapan atau keberhasilan yang diperoleh seseorang setelah

melakukan sebuah kegiatan dan proses belajar sehingga dalam diri seseorang tersebut

mengalami perubahan tingkah laku sesuai dengan kompetensi belajarnya”. Dalam

proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar

yakni, penguasaan, perubahan emseosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat

diukur dengan tes tertentu (Abdullah, 2008: 13). Sedangkan menurut Haryati (2008:

43), ”Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan

perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan

pencapaian belajar dalam waktu tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil yang telah dicapai murid, yaitu perubahan tingkah laku yang

dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah

materi pelajaran yang telah dipelajari. Ini berarti bahwa prestasi merupakan suatu

ukuran berhasil tidaknya seorang siswa setelah mengikuti pelajaran tertentu.

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik

secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama

seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan. Pencapaian prestasi tidaklah

mudah, akan tetapi kita harus menghadapi berbagai rintangan dan hambatan hanya

dengan keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu untuk mencapainya.

Berbagai kegiatan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan “Prestasi”.

Semuanya tergantung dari profesi dan kesenangan dari masing-masing individu. Pada

prinsipnya setiap kegiatan harus digeluti secara optimal.

6

Page 7: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang

berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Faktor yang

berasal dari diri sendiri meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor

kematangan fisik maupun psikis. Sedangkan faktor yang berasal dari luar dirinya

meliputi faktor sosial (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan

masyarakat dan lingkungan masyarakat), faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan

faktor lingkungan spiritual.

a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang

bersangkutan dengan seluruh pribadi baik fisik maupun mental. Faktor ini dibagi

menjadi dua faktor yaitu:

1) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

adalah sebagai berikut:

a) Kesehatan jasmani

Kesehatan jasmani sangat mempengaruhi dalam proses belajar

mengajar, anak didik yang mengalami kekurangan fisik akan mengalami

kesulitan dalam belajar. Adapun cacat jasmani yang mungkin ada pada

anak didik di antaranya adalah tuli, bisu dan sebagainya.

Cacat yang telah disebut di atas, jika salah satunya ada pada anak

didik maka si anak akan terganggu dalam proses belajar dan merasa

minder sehingga dia akan tertinggal dalam belajar.

b) Kesehatan rohani

Kesehatan rohani juga sangat penting dan berpengaruh dalam

proses belajar, dapat kita lihat bahwa kegiatan yang disebut berpikir dalam

prosesnya sangat berkait dengan kemampuan kecerdasan siswa.

Kecerdasan sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajar, jika siswa lemah

dalam berpikir maka akan mengalami kesulitan dalam proses belajar.

7

Page 8: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Kegiatan belajar siswa banyak tergantung pada faktor ingatan dan

perasaan.

2) Faktor psikologis

Jika seseorang anak yang mengalami gangguan psikologis dalam

belajar akan mengganggu kebahagiaan fisik yang pada akhirnya berpengaruh

pada prestasi belajar siswa. Faktor psikologis adalah faktor yang

mempengaruhi kejiwaan. Adapun faktor ini antara lain:

a) Intelegensi

Intelegensi merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap

individu yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar, cepat

tidaknya suatu permasalahan dapat dipecahkan tergantung kemampuan

intelegensinya. Winkel (Darsono, 2000: 529) menyatakan bahwa,

"Intelegensi atau kemampuan intelektual menunjukkan peranan yang

sangat penting khususnya terpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya

prestasi yang dicapai oleh siswa, kenyataan ini semakin nampak dalam

prestasi pada bidang studi yang menuntut banyak berpikir”.

b) Bakat

Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan seseorang yang

perlu dilatih dan dikembangkan agar lebih tertuju. Menurut Slameto

(2003: 57), ”Jika bahan pelajaran yang dipelajari dengan bakatnya maka

hasil belajarnya lebih baik pula”.

Bakat juga merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya

terhadap pemahaman dalam mencapai prestasi yang lebih baik bagi siswa.

Kalau sebaliknya siswa tidak mengembangkan bakat yang ada pada

dirinya maka sedikit demi sedikit bakat itu akan hilang dengan sendirinya.

c) Minat

Minat merupakan keinginan untuk belajar. Jika siswa tidak

berminat pada pelajaran maka siswa tersebut tidak memahami dengan baik

pelajaran yang disajikan, sehingga tidak berhasilnya proses belajar seperti

8

Page 9: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

yang diharapkan. Menurut Sumardi (2004: 184), “Jika seseorang tidak

berminat untuk mempelajari sesuatu maka tidak dapat diharapkan bahwa

ia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut”.

d) Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman, 2001: 71). Sementara itu

Dalyono (2005: 55) memaparkan bahwa, “Motivasi adalah daya

penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa

berasal dari dalam diri dan juga dari luar”.

Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

motivasi merupakan dorongan terhadap seseorang untuk melakukan

sesuatu motivasi akan mempengaruhi seseorang dalam melakukan sesuatu

untuk mencapai tujuan. Motivasi sangat mempengaruhi tingkat

keberhasilan dalam belajar. Apabila motivasi belajar kuat maka semangat

belajar pun tinggi, sebaliknya apabila motivasi belajar lemah maka

semangat belajar pun rendah. Dengan demikian motivasi adalah suatu

faktor yang mempengaruhi belajar.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor yang timbul dari luar diri siswa yang

mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Slameto (2010: 2) membagi faktor ekstern

kepada tiga bagian sebagai berikut:

1) Faktor keluarga

Keluarga merupakan tempat yang pertama bagi seorang anak dalam

pembentukan moral serta tingkah laku sehari-hari dan juga memberi

ketenangan dan kegembiraan anak untuk menjalani hidup selanjutnya. Siswa

yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua

mendidik relasi antara keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi

keluarga.

9

Page 10: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, maka anak

berpikir bahwa orang tua saja tidak mau tahu tentang belajarnya, tidak pernah

memberikan dorongan untuk belajar. Apapun yang terjadi dalam belajar

misalnya memperoleh nilai jelek, orang tua tidak pernah menanyakan atau

memperhatikan.

2) Faktor sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai

peranan penting dalam usaha meningkatkan potensi siswa dan sekolah

mempunyai tujuan sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat.

Lingkungan sekolah ditentukan oleh beberapa faktor, metode

mengajar yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan akan mengakibatkan

siswa cepat bosan. Ketidaklengkapan sarana dan prasarana mengakibatkan

gangguan dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

Kemampuan guru sangat dituntut dan memegang peranan penting dalam

usaha meningkatkan prestasi dan keberhasilan siswa. Kurikulum yang baik,

interaksi antara guru dan siswa harus terlihat akrab.

3) Faktor masyarakat

Diantara faktor-faktor masyarakat yang banyak mempengaruhi

prestasi belajar siswa adalah media, pergaulan siswa dan kegiatan siswa dalam

masyarakat. Rahayu (2002: 6) mengatakan ada empat faktor, yaitu:

a) Mess media, misalnya bioskop, TV, majalah, radio dan lain-lain.

b) Teman bergaul.

c) Aktivitas dalam masyarakat.

d) Corak kehidupan lingkungan masyarakat yang jelek, misalnya

lingkungan penjudi, prostitusi dan pencuri.

10

Page 11: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

3. Siswa Sekolah Dasar

Pada umumnya usia siswa Sekolah Dasar berkisar pada umur 6 sampai

dengan 12 tahun. Piaget (dalam Atit Suryati, 2007) mengemukakan bahwa “pada usia

ini siswa baru memiliki kemampuan berfikir konkrit, yang berarti bahwa mereka bisa

belajar secara bermakna (meaningfull) jika menggunakan benda konkrit dari dunia

mereka.  Oleh karena itu, hindarilah pembelajaran yang sifatnya dominan verbal agar

tidak verbalisme”.

Pendapat lain, Bruner mengemukakan bahwa siswa akan belajar efektif jika

memanipulasi benda konkrit, yang secara intuitif akan melekat pada diri siswa.

Pembelajaran menurut Bruner dengan menggunakan pendekatan spiral, dimulai dari

hal konkrit ke abstrak – dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks -  dari hal yang

mudah ke yang sukar. Ini berarti bentuk spiral tersebut vertikal dari bawah ke atas,

mulai dengan diameter kecil dan makin membesar. Hal ini sesuai dengan kondisi

kemampuan berfikir siswa Sekolah Dasar yang masih konkrit dan sederhana.

Jika tidak demikian siswa akan merasa terbebani dengan pengajaran yang

bersifat transmisi (searah). Ini akan berakibat fatal, karena pada saat berikutnya

kondisi kognitif dan afektifnya terganggu sehingga akan menimbulkan kelelahan,

ketakmampuan, kebosanan, kekesalan, kekecewaan, ketakutan, dan stres. Pada tahap

lanjut dari kondisi seperti ini munculah perilaku acuh tak acuh, menghindar, bahkan

membenci. Kondisi ini seringkali terjadi karena salah memandang siswa secara utuh,

parahnya hal ini tidak disadari oleh guru, dan ini bukanlah pembelajaran tetapi lebih

cenderung pada pemerkosaan terhadap potensi siswa.

Menurut Ace Suryadi (dalam Atit Suryati, 2007) dikemukakan bahwa,

“kecerdasan anak akan berkembang pesat melalui interaksi intensif dengan

lingkungan sekitar. Jika tidak, kecerdasan anak justru tidak akan berkembang,

interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan komponen pentuing untuk melejitkan

kecerdasan anak”. Sedangkan Maman Djauhari (dalam Atit Suryati, 2007)

“membelajarkan anak tanpa didasari dengan pengalaman konkrit dari dunia

sekitarnya hanya mencapai tingkat mengetahui tanpa makna dan untuk dilupakan”.

11

Page 12: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Menurut Hurlock ( 1978 : 182) sekolah dasar terutama diusia 10-11 tahun

seperti itu anak-anak lebih memahami dan masih suka bermain, bergerak dan

menyukai permainan yang mempunyai peraturan dan bernuansa persaingan sehingga

membuat pemainnya akan bermain terus-menerus tanpa memperdulikan berapa lama

waktu yang dipergunakan dan usia sekolah biasanya menyukai permainan kelompok

atau tim yang mana permainan ini sangat terorganisasi dam mempunyai peraturan dan

bernuansa persaingan yang kuat.

B. Game Online

1. Pengertian Game Online

Game Online atau sering disebut Online Games adalah sebuah permainan

(games) yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN, Internet ataupun yang

lainnya). Game online juga merupakan fasilitas permainan digital yang dapat

terhubung dengan puluhan orang sekaligus serta dengan beragam permainan yang

menarik bagi pemain (Andrew Ernest Adams,).

Game online, kata yang sering digunakan untuk merepresentasikan sebuah

permainan digital yang sedang marak di zaman yang modern ini. Game online ini

banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari. Walaupun beberapa orang berpikir

bahwa game online identik dengan Komputer, game tidak hanya beroperasi di

komputer. Game dapat berupa konsol, handled, bahkan game juga ada di telepon

genggam. Game online berguna untuk refreshing atau menghilangkan rasa jenuh si

pemain baik itu dari kegiatan sehari-hari (kerja, belajar, dan faktor lainnya) maupun

sekadar mengisi waktu luang.

2. Sejarah dan perkembangan game online

Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan

teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game

online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya

berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang

12

Page 13: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online

diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960,

computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game.

Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain

yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu

ruangan yang sama (Multiplayer Games). Lalu pada tahun 1970 ketika muncul

jaringan computer berbasis paket (packet based computer networking), jaringan

computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi

Internet. Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi

perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya

dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-game

yang lain muncul dan berkembang.

 

13

Page 14: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

III. PEMBAHASAN

A. Pengaruh Game online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

Seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar kebanyakan sangat

menyukai bermain. Mereka masih sangat menikmati masa anak-anaknya, belajar

bersosialisasi, dan bermain untuk mengetahui hal-hal yang menurutnya baru. Pada

masa ini seorang anak mudah terpengaruh oleh lingkungan mereka, termasuk

terpengaruh dengan permainan-permainan yang dilakukan secaraonline atau lewat

internet. Anak-anak ini banyak yang sampai lupa diri jika sudah bermain game

online. Mereka sampai tidak menghiraukan lingkungan sekitarnya. Mereka seperti

memiliki dunia sendiri saat bermain game online. Pusat fokus mereka terpacu pada

tokoh yang mereka mainkan di game tersebut. Mereka seperti sudah kecanduan game

online. Ini karena game online banyak yang memakai sistem jenis permainan

petualangan yang menyebabkan permainan seperti tidak bisa terputus.

Satu-satunya pengaruh yang diakibatkan dari game online adalah kecanduan

terhadap game online itu sendiri. Karakteristik kecanduan cenderung progresif dan

seperti siklus. Indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap game,

yaitu sebagai berikut.

Cemas, frustasi, dan marah ketika tidak melakukan permainan.

Perasaan bersalah ketika bermain.

Terus melakukan meskipun sudah tidak menikmati lagi.

Teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan

individu karena game.

Masalah dalam kehidupan sosial, misalnya dalam bersosialisasi dengan orang

lain.

Masalah dalam hal finansial, karena game online membutuhkan dana yang

tidak sedikit.

Akhirnya, game pun mulai dianggap sesuatu yang addict. Para gamers mampu

duduk berlama-lama demi game dan bertahan di sana tanpa menginginkan suatu

14

Page 15: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

gangguan yang mampu memecah konsentrasinya dalam bermain game

online tersebut. Beberapa gamers yang addicted dengan game online ini

menghabiskan waktu sia-sia demi game tersebut dan bersedia untuk tidak mandi,

makan, apalagi untuk bekerja serta melaksanakan tugas yang merupakan

kewajibannya. Oleh karena itu, sebagian orang tua pun mulai resah jika anaknya

mulai mengetahui tentang game online. Walau mungkin masih ada dampak positif

yang dapat diambil dari game online, seperti mengajarkan anak untuk bermain

strategi. 

B. Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak

Game online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif kepada para

pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif dan biasanya

tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan media

berpikir dan percaya bahwa permainan merusakkan otak anak-anak dan

mempromosikan kekerasan di antara mereka. Namun, banyak psikolog, pakar anak,

dan para ilmuwan percaya bahwa permainan ini sebenarnya bermanfaat bagi

pertumbuhan anak-anak. Jadi, dapat disingkatkan bahwa terdapat dampak positif dan

negatif bermain game online terhadap para gamers-nya.

a. Dampak Positif Game Online

Berikut dampak positif dari game online yang kami dapat dari berbagai

sumber :

1. Meningkatkan konsentrasi. Dr. Jo Bryce, kepala penelitian di suatu universitas di

Iggris menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi yang

memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas hidup mereka.

2. Ketajaman mata yang lebih cepat. Penelitian di Rochester University

mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur

memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa

bermain game.

15

Page 16: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

3. Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita. Sama

halnya dengan belajar, bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan

kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit dibandingkan

dengan belajar dan membaca buku.

4. Meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog di Finland University menyatakan

bahwa video game bisa membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan

baca mereka. Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya

membaca tidaklah beralasan.

5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Riset di Indonesia membuktikan

bahwa banyak pria yang mahir bahasa Inggris di sekolah ataupun di universitas

tanpa melalui kursus adalah mereka yang suka bermain game.

6. Membantu bersosialisasi. Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah

mengadakan penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan

interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi. friendship,

brotherhood, organisasi (guild), menghadapi conflict bersama (guild wars),

managing people (jika menjadi guild leader), kontrol emosi, politik, dsb.

7. Mengusir stres. Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain

game dapat mengendurkan ketegangan syaraf. Jelas aja daripada berantem

mendingan berantem lewat game, darahnya bohongan, senjata bohongan,

semuanya serba bohongan, buat apa kita hidup di jaman digital kalau tidak

memanfaatkannya.

8. Meningkatkan kecepatan dalam mengetik, karena beberapa game online

mengharuskan player untuk mengetik ketika berkomunikasi dengan lawan bicara.

16

Page 17: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

b. Dampak Negatif dari Game Online

Berikut dampak negatif dari game online yang kami dapat dari berbagai

sumber :

1. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah

masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para gamer yang intinya adalah

pengendalian diri. Dan juga efek ketagihan semacam ini dapat memicu perilaku

negatif seperti mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, malas

mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain

games.

2. Siswa akan mencuri-curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game

online

3. Waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang

karena maen game.

4. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek karena

terlalu seringnya bermain game sehingga lupa akan kehidupan nyatanya.

5. Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang bermain game dalam waktu

sangat lama ia hanya melakukan kegiatan pasif  dan juga bila seseorang bermain

game dengan tingkat ketergantungan yang tinggi dan posisi duduk yang salah saat

bermain games dikawatirkan seseorang itu akan mengidap  Repetitive Strain

Injury (RSI) atau nyeri sendi.

6. Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang

penyakit. Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis. Menghayal

dan pikiran yang selalu tertuju pada game adalah efek negative yang

ditimbulkannya. Mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku

7. Pemborosan, Jika game online telah menjadi candu. Karena jika seseorang telah

kecaduan, ia dapat mengorbankan apapun demi keinginannya.

17

Page 18: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Akio Mori seorang professor dari Tokyo’s nihon university melakukan riset

mengenai dampak game online pada aktifitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut

dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting. Yaitu

1. Penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat

penting, dengan  pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat

mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam

hubungan social, dsb.

2. penurunan aktifitas gelombang beta yang merupakan efek jangka panjang yang

tetap berlangsung meskipun mereka tidak sedang bermain game. Dengan kata lain

para gamer mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami pengelabuan

kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut jantung, tekanan

darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat.

Dari kedua dampak yang akio mori jelaskan tersebut sudah pasti akan

menghambat proses belajar anak. Karena dengan adanya penurunan-penurunan

gelombang pada tubuh tersebut  menyebabkan gangguan dalam jangka pendek

maupun panjang, tidak hanya dari segi psikologinya tetapi juga dari kesehatannya,

Sehingga prestasi-prestasi yang seharusnya sudah tercapai menjadi terhambat ataupun

menjadi tak tersampaikan, malah terkadang mereka menjadi lebih bodoh dari

sebelumnya ataupun mereka menjadi terpuruk dalam segi pendidikan.

Begitu banyak orang tua siswa yang mengeluh karena anak-anaknya

kecanduan untuk bermain game online, dan meninggalkan kewajiban-kewajiban

mereka sebagai anak yg baik, siswa ataupun sebagai anak yang taat beragama, namun

tak hanya keluhan, ada pula orang tua siswa yang bangga terhadap anak mereka

karena meski mereka senang bermain game online mereka juga berprestasi dan

melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka baik sebagai seorang anak, siswa

ataupun sebagai anak yang taat beragama.

18

Page 19: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

C. Mencegah Dampak Negatif Game Online

Untuk mencegah seorang anak bermain game online tentu bukan pekerjaan

mudah. Fasilitas internet yang banyak tersedia di mana-mana, salah satunya warung

internet, menjadikan anak bisa mengakses internet dari mana saja. Tidak selalu harus

bermain di rumah, anak bisa mencuri waktu sepulang  sekolah dengan mengunjungi

arena game online atau warung internet yang ada di sekitar sekolah mereka. Seorang

anak yang sudah kecanduan cenderung lebih susah diatur dan bahkan tidak mau

sekolah hanya karena ingin main game. Peran orangtua sangatlah penting agar anak

tidak kecanduan lebih parah lagi. Kecanduan game pada anak memang agak sulit

untuk dihilangkan. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua atau

pendidik, di antaranya sebagai berikut:

1. Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau perkembangan belajar

siswa.

2. Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa terbuka pada orang tua,

sehingga orang tua bisa memberikan  pendidikan pada seorang anak tanpa sang

anak merasa dihakimi.

3. Belajarlah tentang game online. Sehingga Anda bisa berdiskusi dengan anak

Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu

mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar berdiskusi tentang

permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di rumah karena bisa

mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia  mereka.

4. Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak untuk tidak bermain

di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukkan bahwa sebagai orang tua

tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain

mengajarkan anak untuk bertanggung jawab pada waktu yang dimilikinya.

5. Pengawasan terhadap Perilaku Anak

Jika sudah merasakan bahwa si anak mulai kecanduan game online, sebaiknya

segera larang si anak untuk bermain game online. Agar lebih aman, orangtua

perlu mengawasi kegiatan yang dilakukan anak setiap hari.

19

Page 20: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

6. Menyimpan Semua Alat yang Digunakan untuk Bermain Game Online

Orangtua harus tegas kepada anak agar si anak tidak kecanduan main game.

Segera sita peralatan yang sering digunakan anak untuk main game dan biarkan

anak bersosialisasi dengan teman-temannya di luar. Ini sangat baik untuk

perkembangan mentalnya.

7. Memberi Jadwal Bermain untuk Anak

Jika orangtua tidak tega menyita semua mainannya, orangtua bisa

memberikannya peraturan. Cobalah untuk membuat jadwal kapan waktunya

belajar dan bermaingame online. Tentunya ini akan mendidik anak untuk disiplin

dan dijamin tidak akan kecanduan game online lagi. Tapi, pengawasan orangtua

tetap sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan cara ini. Jadi terus awasi si

anak.

8. Menyempatkan Bermain Bersama Anak

Orangtua harus mencoba menghabiskan sebagian waktu untuk bermain dan

bercanda bersama anak. Berusaha menjadi orangtua dan teman yang baik untuk si

anak. Dengan begitu si anak perlahan akan melupakan game online-nya dan lebih

memilih bermain bersama orangtua.

9. Jangan Beri Uang Jajan Lebih pada Anak

Sekarang banyak sekali warnet yang menyediakan aplikasi untuk bermain game

online. Karenanya bisa saja si anak memilih bermain di warnet setelah orangtua

melarangnya bermain game online di rumah. Agar hal ini tidak terjadi, lebih baik

jangan beri si anak uang jajan lebih agar dia tidak bisa pergi ke warnet.

Peran guru dan orang tua sangat berpengaruh terhadap pengendalian masalah

tersebut, orang tua lebih untuk mengatur kebiasaan anak, anak lebih di ajarkan hal-hal

positif, untuk belajar ataupun bermain musik, sedangkan guru lebih mengarahkan ke

bakat minat anak masing-masing agar hobi mereka tersalurkan dan tidak lari

kearah game online.

20

Page 21: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai murid, yaitu perubahan

tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran yang telah dipelajari. Ini berarti bahwa prestasi

merupakan suatu ukuran berhasil tidaknya seorang siswa setelah mengikuti pelajaran

tertentu. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang

berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Faktor yang

berasal dari diri sendiri meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor

kematangan fisik maupun psikis. Sedangkan faktor yang berasal dari luar dirinya

meliputi faktor sosial (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan

masyarakat dan lingkungan masyarakat), faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan

faktor lingkungan spiritual.

Salah satu yang mempengaruhi prestasi belajara siswa sekolah dasar adalah

perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi saat ini semakin pesat menghasilkan produk-produk teknologi yang

memberikan manfaat dan kemudahan bagi manusia, mulai dari manfaat ilmu

pengetahuan, pendidikan dan hiburan.  Salah satu produk teknologi yang memberikan

manfaat hiburan yaitu game online. Game online ini paling banyak digunakan oleh

anak-anak, karena dunia anak memang identik dengan bermain. Penggunaan game

online dikalangan anak-anak kan menimbulkan dampak positif dan negatif.

Dampak positif game online ini terhadap perkembangan anak apabila

dilakukan dengan tepat adalah seperti untuk melatih konsentrasi anak, mengajarkan

strategi dalam bertindak, melatih penggunaan bahasa pada anak, melatih koordinasi

mata, tangan dan skill motorik. Sedangkan dampak negatifnya adalah menyebabkan

kecanduan, siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka

untuk bermain game online. siswa akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar

mereka untuk bermain game online, waktu untuk belajar dan membantu orang tua

sehabis jam sekolah akan hilang karena maen game. Bahkan uang jajan atau uang

21

Page 22: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

bayar sekolah akan di selewengkan untuk bermain game online, lupa waktu, pola

makan akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini.

Kemudian jadwal beribadahpun kadang akan di lalaikan oleh siswa dan siswa

cenderung akan membolos sekolah demi game kasayangan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut peran guru dan orang tua sangat berpengaruh

terhadap pengendalian masalah tersebut, orang tua lebih untuk mengatur kebiasaan

anak, anak lebih di ajarkan hal-hal positif, untuk belajar ataupun bermain musik,

sedangkan guru lebih mengarahkan ke bakat minat anak masing-masing agar hobi

mereka tersalurkan dan tidak lari kearah game online.

B. Saran

Game online bisa dibilang berbahaya bagi kelangsungan generasi muda saat

ini yang menjadi sebuah harapan baru bagi bangsa untuk dapat membangun bangsa

yang besar dan memiliki citra di dunia. Untuk itu penulis memiliki kritik dan saran

sebagai berikut.

1. Prestasi belajar anak harus lebih ditingkatkan lagi oleh sebab itu peran orang

tua dan guru dalam mengawasi anak sangat diperlukan.

2. Untuk orangtua agar lebih mengontrol aktivitas anaknya di luar rumah, karena

pengaruh dari luar sangat kuat sehingga anak bisa bertindak di luar batas.

Jangan selalu mengikuti semua kehendak anak tanpa mengetahui maksud dan

tujuan yang jelas.

3. Guru harus lebih teliti melihat masalah yang dialami anak di sekolah yang

mempengaruhi prestasi belajarnya, dan melakukan koordinasi dengan orang

tua terhadap masalah-masalah yang dialami anak dalam pembelajaran dalam

upaya pencegahan.

4. Untuk pemerintah seharusnya melarang warnet atau game center untuk tidak

membuka 24 jam penuh, serta aparat pemerintah mengadakan razia kepada

warnet atau game center terhadap anak yang berada pada jadwal sekolah.

22

Page 23: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

DAFTAR RUJUKAN

B. Hurlock, Elizabeth. Perkembangan Anak : Edisi keenam (Terjemahan dari Buku

Child Development). Jakarta: Erlangga.

23

Page 24: Seminar K-sd- Makalah Pengaruh Game Online-ok

Hakim, Thursan. 2002. Belajar Secara Efektif. Jakarta:Puspa Swara

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Suryati, Atit. 2007. Implementasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan

Kemampuan Kreativitas Siswa. Educare: Jurnal Pendidikan dan

Budaya. http://educare.e-fkipunla.net diakses tanggal 17 September 2014

Pukul 20.20 WIB

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Universitas Sumatera Utara. 2011. Perkembangan Game Online,

( http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31205/4/Chapter%20II.pdf ),

diakses pada 17 September 2014 Puku 20.35 WIB.

Yusuf, Munawir dkk. 2003. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo:

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

24