Upload
dayu-agung
View
46
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Seminar Kesehatan mengenai Obesitas Dan Infertilitas dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 50.
Citation preview
SELAMAT PAGISEMINAR HKN
OBESITAS DAN INFERTILITAS
Dr I Nyoman Rudi Susantha SpOG(K)
apakah obesitas itu??
Obesitas adalah KELEBIHAN LEMAK
TUBUH• >> Seseorang dianggap menderita
kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.
BMI(Body Mass Index)BMI = (BB) / [(TB) x (TB)]Misalnya: BB = 45 kg dan TB = 165 cm, maka
BMI = (45) / [(1.65) * (1.65)] = 16.5
BMI < 18.5 = berat badan kurang (underweight)
BMI 18.5 - 24 = normal
BMI 25 - 29 = kelebihan berat badan (overweight)
BMI >30 = obesitas
Overweight, obesity
INSIDEN
38% hispanic
48% afrika, amerika
31% kulit putih
DUA MASALAH
+ INFERTILITAS
?
?
Klasifikasi obesitas
Secara umum obesitas diklasifikasikan menjadi : Perifer Sentral
Berdasarkan Penyebabnya : Eksternal Internal
Dampak Psikologis Obesitas
Isolasi sosial Perasaan minder Depresi Kecemasan
Bagaimana obesitas terjadi??
• FAKTOR PENGENDALIASUPAN ENERGI
STRUKTUR GENETIKDIET
PENGELUARAN ENERGI
OLAHRAGA
Gaya hidupBanyak faktor
90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.
Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi
kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah
kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak).
Faktor genetik
Sebanyak 25-35 %.
jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka
yang tidak.
Faktor lain
Obat depresi
Faktor usia.
Saat usia Anda bertambah, maka
kinerja sistem metabolisme Anda
akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat
tersimpan.
APA YG MENARIK PADA GAMBAR INI?APA MASALAHNYA ?
SULIT HAMILKAH?
Disfungsi ovulasi di tandai menstruasi
yang irreguler
30-47% wanita obese mengalami
menstruasi ireguler
Bulu dada Chin hair
AcneHirsutism
Weight increases
Inherited defectsIn insulin action
Insulin receptordisorder
LH increasesFSH decreases
Insulinincreases
IGFBP-1decreases
SHBGdecreases
Androstenedioneincreases
Testosteroneincreases
Estroneincreases
FollicularAtresia
Free testosterone
increases
Free estradiolincreases
Hirsutism
Endometrialcancer
Theca(IGFR)
22
THECA INTERNA
Figure 3. Diagram of two-cell-two-gonadotropin concept of follicle estrogen production. (From Erickson. Reproduced with permission)
Subcapsular folicular cysts
Stromal Hypertrophy
Ovarium Polikistik
Gejala klinis dan penanda biokimiawi resistensi insulin
• Obesitas (IMT>27 Kg/m2) • Waist to hip ratio (WHR) > 0.85 • Lipatan kulit subskapula > 50 mm• Akantosis nigrikans • Kadar insulin puasa > 30 mU/liter
(>10.2) • Glukosa puasa : insulin puasa < 4.5
(<10) • Kadar trigliserida serum > 5.5
mmol/liter• Amenorea
Achantosis nigricans
26
Teori terjadinya resistensi insulin dan sindrom ovarium polikistik
Obat-obatan(kortikosteroid, diuretik tiazid)
ResistensiInsulin
Hiperinsulinemia
Perubahan metabolismeHormon steroid
Sindrom ovarium polikistik:Akne, hirsutisme, hiperandrogenisme (meningkatkan resistensi insulin), infertilitas
KehamilanPenuaan
Predisposisi genetik
Target baru untuk terapiSindrom ovarium polikistik
Target tradisional untuk terapiSindrom ovarium polikistik
Gaya hidup(kurang olah raga, merokok)
Obesitas abdominal atas
Meningkatnya simpanan lemak
Perubahan metabolisme lipoprotein dan kolesterol
28
Figure 5. Proposed mechanism for the pathogenesis of PCO
29
Ovarium
Hipotalamus-Pituitari
Sekresi LHSekresi FSH
AnovulasiKronis
MaturasiFolikel
StimulasiStroma & Teka
AromatisasiEkstraglandulerJaringan
adiposa
Obesitas Ekses Androgen
Androgen Adrenal
SekresiAndrogen Ovarium
Estrogen Siklik(Estradiol)
Estrogen Asiklik(Estron) Kadar FSH
Plasma
Kadar LHPlasma
EFEK PADA WANITA?Lini pertama penanganan •GANGGUAN HAID
weight loss •HIRSUTISM
lifestyle modification •PENINGKATAN DOSIS OBAT PERANGSANG TELUR
Penurunan BB 5%-10% menyebabkan ovulasi sekitar 60% pada wanita obese •KEGAGALAN KEHAMILAN
PENANGANAN
PENURUNAN BERAT BADAN
Sama dengan pasangan infertil lainnya
Induksi ovulasi
SUKSMA
38
Ovulation Initiation: Clomiphene CitrateLH FSH
Prolactin NormalTestosterone
DHEAS
OligoovulationAnovulation, adequate cervice mucousInfertility, adequate Semen analysisNegative history for peritoneal factor
Clomiphene citrate, 50 mg/dBasal body temperature chart
Clomiphene dosage 50 mg d each month
Normal appearing ovulationAdd 0.5-1 mg dexamethasone or 5-10 mg prednisone/d
Inadequate ovulation Testosterone
+/or DHEASNormal DHEAS+ or testosterone
Inadequateovulation
Inadequateovulation
LH-FSHratio
Normal LH-FSH ratio
Switch toFSH
Switch toHMG
Ultrasound-d 12-17HCG
Normal Appearing ovulation Prostcoital test
Normal Abnormal
Continue dosage x 3 cycles
Hysterosalpingogram
Add low dosage estrogen d 10-17
Continue dosage x 3 cycles
LaparoscopyNo
Conception
Normal Abnormal
No conception
39
EVALUATION FOR PLYCYSTIC OVALY SYNDROME
Plycystic Ovaly Syndrome
Verify diagnosis
Determine principal manifestation to be considered for treatment
Orgoamenorrhea
Contraception desired
Contraception not desired
Oralcontraceptives
Progesterone withdrawal
q 1-2 months
Oral contraceptives Corticosteroids Spironolactone
Cyproterone acetate?GnRH agonists?
Follow-up care in 6 months
FollowRepeat androgens depilation
Hirsutism Infertility
InfertilityHirsutism
ObesityOligomenorrhea
Ovarian enlargement
LH, FSHDHEA-STestosteroneProlactin
Ovulationinduction
LEPTIN
Leptin ditemukan sekitar tahun 1994.
Leptin merupakan salah satu hormon yang berperan dalam regulasi nafsu makan serta asupan makanan, pola penyimpanan jaringan adiposa, dan terjadinya resistensi insulin.
Setelah ditemukannya leptin , telah dilakukan penelitian tentang grelin, insulin, oreksin, PYY 3-36, kolesistokinin, adiponektin, dan juga mediator lainnya
Adipokin adalah mediator yang dihasilkan oleh jaringan adiposa; diduga, mereka terlibat dalam berbagai penyakit yang terkait dengan kegemukan.
Leptin dan grelin dianggap saling melengkapi dalam memengaruhi nafsu makan, dengan grelin dihasilkan oleh lambung untuk mengontrol nafsu makan jangka pendek (yaitu makan ketika lambung kosong dan berhenti ketika lambung penuh)
Leptin dihasilkan oleh jaringan adiposa untuk memberi sinyal penyimpanan lemak dalam tubuh, dan menjadi perantara kontrol nafsu makan jangka panjang (yaitu, makan lebih banyak ketika cadangan lemak sedikit dan makan lebih sedikit ketika cadangan lemak banyak).